lukisan

3
1. lukisan cat minyak Lukisan cat minyak (oil painting) adalah lukisan yang menggunakan cat berupa tepung atau pasta yang dilarutkan dengan minyak(lin oil). Media yang digunakan untuk melukis adalah kanvas, triplek, atau kertas. Alat yang digunakan untuk melukis adalah kuas, pisau palet, tangan, dan beberapa media kontemporer lainnya. (Fan Yiming) 2. lukisan cat air Lukisan cat air adalah lukisan yang menggunakan media cat air yang memiliki sifat transparan(tembus pandang). Biasanya lukisan cat air disebut juga lukisan aquarel karena dilarutkan dengan air. Media untuk membuat lukisan dengan cat air umumnya kertas putih atau kertas khusus cat air yang cepat menyerap air. (Albrecht Dürer) 3. lukisan pastel (oil paste) Lukisan pastel adalah lukisan yang menggunakan butiran pigmen warna yang telah dipadatkan seperti batangan kapur. Cara melukisnya adalah dengan menggoreskan batangan ke atas permukaan kertas bertekstur atau kanvas. Lukisan ini menghasilkan jejak-jejak tekstur yang tidak rata sehingga menambah keindahan hasil lukisannya.

description

lukisan

Transcript of lukisan

Page 1: lukisan

1. lukisan cat minyak

Lukisan cat minyak (oil painting) adalah lukisan yang menggunakan cat berupa tepung atau pasta

yang dilarutkan dengan minyak(lin oil). Media yang digunakan untuk melukis adalah kanvas,

triplek, atau kertas. Alat yang digunakan untuk melukis adalah kuas, pisau palet, tangan, dan

beberapa media kontemporer lainnya.

(Fan Yiming)

2. lukisan cat air

Lukisan cat air adalah lukisan yang menggunakan media cat air yang memiliki sifat

transparan(tembus pandang). Biasanya lukisan cat air disebut juga lukisan aquarel karena

dilarutkan dengan air. Media untuk membuat lukisan dengan cat air umumnya kertas putih atau

kertas khusus cat air yang cepat menyerap air.

(Albrecht Dürer)

3. lukisan pastel (oil paste)

Lukisan pastel adalah lukisan yang menggunakan butiran pigmen warna yang telah dipadatkan

seperti batangan kapur. Cara melukisnya adalah dengan menggoreskan batangan ke atas

permukaan kertas bertekstur atau kanvas. Lukisan ini menghasilkan jejak-jejak tekstur yang tidak

rata sehingga menambah keindahan hasil lukisannya.

Page 2: lukisan

(Basoeki Abdullah)

4. lukisan arang( Conte)

Arang atau conte dapat menghasilkan lukisan yang berkesan gelap terang. Pengaturan nuansa

bentuk dan cahaya sangat menonjol dari lukisan ini. Lukisan arang tidak hanya berwarna hitam

saja, dewasa ini banyak dipakai warna-warna yang lain seperti merah bata, biru, coklat, krem, dan

hijau. Conte biasanya berbentuk serbuk tapi ada juga yang berbentuk batangan seperti pensil.

Cara penggunaannya biasanya dengan digosok menggunakan kapas atau kuas.

(Robert Longo)

5. lukisan Al-fresco

Lukisan ini termasuk jenis lukisan dinding(mural). Al-fresco sendiri mengandung arti fresh atau

segar. Teknik melukisnya dikerjakan dengan teknik tempera yang dibuat pada saat tembok masih

dalam keadaan basah. Kemudian dilapisi dengan “lepa” sehingga catnya mudah meresap dan

tahan lama. Lukisan ini berkembang pada zaman Renaissance yang dilukiskan pada dinding

Page 3: lukisan

gereja. Salah satu seniman yang terkenal asalah Michelangelo yang melukis pada kubah geraja ST

Pieters di Roma dan lukisan Raphael di Istana Vatican.

(Leonardo da Vinci)

6. Lukisan Al-secco

Media yang digunakan untuk lukisan jenis ini sama dengan lukisan Al-fresco. Namun lukisan al-

secco dilukis setelah tembokmya telah kering. Contohnya lukisan yang bernilai tinggi dari

Leonardo Davinci berjudul The Last Super menghiasi gereja Santa Maria Delle Grazie di Milan(Italia)

(Leonardo da Vinci)