LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di...

44
Luh Ayu Manik Mas, Sayang kepada Hutan BASAbali , I Made Sugianto Gus Dark

Transcript of LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di...

Page 1: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Luh Ayu Manik Mas,Sayang kepada Hutan

BASAbali , I Made SugiantoGus Dark

Page 2: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Ketika ujian tengah semester selesai, LuhAyu Manik bersama teman-temannya kemahdi pantai. Usai meletakkan pakaian danperbekalan, murid-murid itu berlari menujuke tepi laut. Mereka semua riang gembirabermain pasir dan ombak. Luh Ayu Manikmenyarankan teman-temannya agartidak terlalu ke tengah laut bermain karenaangin kencang dan ombaknya besar. Ketikaitu, langit mendung sebagai tanda akan turun

1

Page 3: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

hujan. Ia memanggil teman-temannya agarselesai mandi lalu berteduh ke wantilan.

2

Page 4: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Sesampai di wantilan, hujanpun turun. Petirdan guruh tidak henti-hentinya bergema dilangit. Dengan jelas dilihatnya kilatan apibertemu dengan air laut. Luh Putu Suastinigemetar mendengar gemuruh itu. Ia ingatkejadian ayahnyayang meninggal dunia karena tersambar kilatsaat menanam benih padi di sawah. Luh AyuManik menenangkan teman-temannya agartidak gemetar dan takut. Mungkin di wilayah

3

Page 5: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

gunung sisi utara ada hujan deras karena airmuara terlihat kotor. Banyak pohon yangdihanyutkan oleh banjir. Luh Ayu Manikiseng membuka Instagramnya. Ada kabarbanjir besar dan jembatan yang putus akibatditerjang air.

4

Page 6: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Luh Ayu Manik merasa sedihketika mengetahui ada banjir yang sampaimenghancurkan jembatan. Sudah pasti wargamenjadi sulit bepergian karena tidak ada jalanpenghubung yang dapat dilalui. Ia melihatdi Instagramnya, batang-batang pohon yangtertambat di sungai. Pepohonan ituberserakan dengan sampah-sampah lainnya.Mungkin hutan di pegunungan banyak yangditebang untuk rumah dan kebun.

5

Page 7: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Pepohonan yang ditebang itu lalu dihanyutkanbanjir sehinggamenyebabkan jembatan di hilirmenjadi porak-poranda ditabrak kayu. LuhAyu Manik menceritakan kejadian itu kepadateman-temannya.

6

Page 8: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Murid-murid kelas dua SMP itu setuju untukmenanam pepohonanseperti cempaka, bunut, lamtoro, dan yanglainnya. Tujuannya agar hutan menjadirimbun. Setelah pembagian rapor, Luh AyuManik mengumpulkan teman-temannya yangsetuju untuk menanam pepohonan di hutan.Semua temannya telah bersedia. Beberapapohonpun telah siap untuk ditanam di hutan.Semuanya setuju besok mereka akan mendaki

7

Page 9: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

gunung. Teman-temannya yang lelaki adayang membawa sekop, cangkul, ada pulayang membawa panyong. Sementara yangperempuan banyak membawa pepohonanyang akan ditanam.

8

Page 10: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Untuk menghilangkan lelah, murid-murid itubernyanyi dalam perjalanan mendaki gunung.Angin sepoi-sepoi terasa dingin menyusuptulang. Jalan yang dilewati licin, semuaanak berhati-hati, tidak berani bercanda. Jikateledor mereka bisa jatuh. Murid-murid itusenang melihat alam pedesaan. Dari atas,terlihat jelas rumah warga di desa. Lautpunkelihatan dari kaki gunung. Di sisi hutanyang masih rimbun, burung-burung bernyanyi

9

Page 11: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

seakan menyapa para murid yang datanguntuk menanam pohon. Sampai di dalamhutan, semuanya terkejut. Ternyata hutangundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi didalam keadaan hutan hancur.

10

Page 12: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yangtersisa pangkalnya. Mungkin ada penjahatyang mencuri pohon-pohon ini. Luh AyuManik sedih karena meskipun ada pos PolisiHutan, tetapi penjahat tetap bisa mencuri.Apakah polisi hutan itu kalah berani melawansi penjahat? Apakah mereka berpura-purabuta dan tuli jika ada pencuri yang merabashutan? Ia ingin menyampaikan hal itukepada pamannya yang menjadi Polisi Hutan.

11

Page 13: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Sahabatnya juga terlihat sedih melihat kondisihutan yang rusak. Luh Ayu Manik lalumengajak teman-temannya menanam pohon.Semuanya sigap bekerja. Setelah semuanyaditanam barulah mereka beristirahat sambilmembuka bekal masing-masing.

12

Page 14: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Semuanya senang. Mereka terlihat menikmatinasi bekalnya. Sambil makan, Luh Ayu Manikmengajak teman-temannya untuk lebih seringmendaki gunung. Tujuannya adalah untukmenyiram pepohonan yang baru ditanam agarbisa hidup. Dengan cara itu, mereka tidakseperti kebiasaan para pejabat yang hanyabisa menanam, tetapi tidakrajin menyiramnya setelah selesai menanam.Jangan meniru pejabat yang menanam pohon

13

Page 15: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

hanya untuk pencitraan agar terlihat sayangdan berkomitmenmenjaga pertiwi. Sebisanya,usahakan untuk benar-benar berdedikasi danberbakti sehingga pohon yang ditanamtumbuh dan subur. Semua setuju sekaligusberjanji akan kembali mendaki gunung untukmenyiram tanaman mereka.

14

Page 16: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Sampai di rumah, Luh Ayu Manik gelisah. Iamasih terbayang-bayang keadaan hutan yanghancur. Ia tidak percaya kenyataan bahwahutan telah ditebangi. Apalagi yang ditebangitu adalah hutan lindung. Polisi hutan itu dimana? Tidak ada polisi yangmenjaga pos. Dariawal menanam pohon sampai pulang tidakada Polisi Hutan yang terlihat. Pemerintahjuga memiliki Polisi Pamong Praja, tidakkahada patroli yang ke sana? Ada keinginannya

15

Page 17: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

untuk menyusup ke dalam hutan. Ia ingintahu sesungguhnya siapa yang menebangihutan. Apabila sudah diketahui, ia akan segeramelaporkannya ke polisi agar mereka punyabukti untuk menangkap si pencuri.

16

Page 18: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Luh Ayu Manik memiliki keinginan yang besaruntuk naik ke gunung agar bisa memotretpenjahat yang mencuri kayu. Fotonya akandiserahkan kepadapolisi. Dia ingin menghentikan penjahat yangmengganggu dan merusak hutan. Jika hutanterus-menerus ditebang pasti warga yang adadi hilir akan diterjang oleh banjir ketika musimpenghujan datang. Petani tidak bisamenanampadi karena sawahnya kering, tidak dialiri

17

Page 19: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

air. Air sungai yang surut pasti menyebabkankesulitan untukmencari air minum. Jika semuamata air kering, pasti yang ada hanya air mata.

18

Page 20: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Luh Ayu Manik mencari Luh Putu Suastiniuntuk diajak mendaki gunung. Merekasemua masing-masing membawa ember. Disepanjang jalan, Luh Putu Suastini selalusigap memotret alam sekitar. Ia juga asikberswafoto. Hanya cekrak-cekrek di sana-sinisaja yang dikerjakannya. Foto-foto itu laludiunggahnya ke Instagram. Banyak temannyayang memberi tanda jantung sebagai tandaikut

19

Page 21: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

senang. Tidak sedikit pula yang menanyakantempatnya berfoto. Tempat itu dikatakanindah. Hal itu menyebabkan ia semakin asyikberswafoto. Mungkin karena sinyal yangjelek, itu yang menyebabkan baterai gawainyalemah.

20

Page 22: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Setelah sampai di pinggir hutan, jelas sekalididengarnya suara mesin gergaji menggesek-gesek kayu. Luh Ayu Manik dan Luh PutuSuastini terkejut ketika mendengar suara itu.Pasti sudah ada penjahat yang membabatpohon di tengah hutan. Mereka berdua laluberjalan pelan-pelan mencari tempat orangyangmemotong kayu itu. Dari sela-sela pohon yangbesar, murid SMP itu mengintip. Dilihatnya

21

Page 23: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

dengan jelas ada lelaki yangmerobohkan kayumenggunakan gergaji mesin. Luh Ayu Manikmemasukkan tangannyake dalam kantong untuk mengambil gawai.Ternyata karena terlalu terburu-buru pergi kegunung, gawainya tertinggal di rumah. Ia lalumeminjam gawai Luh Putu Suastini.

22

Page 24: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Luh Ayu Manik mengintai wajah lelaki yangmemotong pohon itu menggunakan kameragawai. Sial, ketika baru saja memotret, bateraigawai itu lemah. Gawainya mati. Luh AyuManik kesal karena tidak bisa memotret sipencuri kayu. Ia memarahi temannya karenaterlalu asik berswafoto sehinggabaterai gawainya lemah. Akan tetapi, LuhPutu Suastini tidak terima disalahkan, Ia jugamenyalahkan Luh AyuManik karena berangkat

23

Page 25: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

tanpa membawa gawai. Walaupun rugi akibattidak bisa mengambil foto si penjahat, namunia bisa mengingat dengan jelas wajah sipencuri kayu. Ia akan melapor ke polisi.Keinginannya sangat besar untuk melaporsekaligus berharap polisi bisa menggambarsketsa wajah lalu menangkap si maling.

24

Page 26: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Di kantor polisi, Luh Ayu Manik dan Luh PutuSuastini menceritakan ciri-ciri fisik dan wajahorang yang membabat hutan itu. Sayangnyapolisi tidak percaya dan mengatakan bahwa’berbohong itu dosa’. Tidak boleh berbohong!Apalagi mengatakan ada pencuri kayu dihutan. Petugas polisi menyampaikan bahwapembalakan hutan liar melawan hukum.Siapapun yang terbukti mencuri kayu di hutanakan ditangkap dan dipenjara. Kata-kata polisi

25

Page 27: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

itu dirasakan seperti bermakna ganda oleh LuhAyu Manik. Jika ketahuan akan ditangkap dandipenjara, sementara apabila tidak tertangkapbasah si pencuri pasti akan sekehendakhatinyamembabat hutan. Tidakkah polisi itu berusahamemeriksa dan menyelidiki, terlebih sudahada warga yang melapor? Luh Ayu Manikpulang sambil menggigit jari. Tanpa gunarasanya melaporkan kasus pembalakan hutanliar.

26

Page 28: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Polisi memberitahu bahwa sulit melaporkantindakan pencurian tanpa bukti. Hal itu bisamenyebabkanperasaan tidak enak dan yangmelaporkan bisasaja berbalik dilaporkan. Luh Ayu Manik tidakpatah arang. Ia akan membuktikan jika yangdilaporkannya itu benar. Ia akan berusahaagar si penjahat sadar dengan perilakunyayang salah dan melawan hukum. Luh AyuManik merencanakan siasat bersama teman-

27

Page 29: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

temannya. Made Anjasmara memberi usuluntuk menakut-nakuti si penjahat, ia akanmemakai baju rangda dan menarikan topengrangda. Mereka semua setuju dengan usulMade Anjasmara. Jika ada rangda di tengahhutan, pasti pencuri itu akan lari tunggang-langgang menyelamatkan diri.

28

Page 30: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Pada waktu yang telah disepakati, Luh AyuManik bersama teman-temannya mendaki gunung. Semuanya sudahmendapatkan tugas untuk menjalankan siasatrahasia untuk menakut-nakuti si penjahat.Made Anjasmara memainkan rangda, KetutSuprabawa Kabinawamemakai topeng celuluk. Sementara yanglain menyiapkan tali untuk perangkap kaki sipenjahat ketika lari menyelamatkan diri. Luh

29

Page 31: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

AyuManik yakin siasat itu akan berjalan lancar.Siapa yang tidak takut melihat rangda danceluluk di tengah hutan, demikian pikirnyabersama teman-temannya.

30

Page 32: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Ketika baru saja sampai di pinggir hutan,semuanya mendengarkan riuh suara gergajimesin. Saat itulah Made Anjasmara danKetut Suprabawa Kabinawa memakai baju dantopeng. Wajah mereka yang tampan sekejapmenjadi seram. Mereka berdua lalu berjalanpelan untuk menakut-nakuti si pencuri kayu.Terkejut orang yang dicolek, sembari menjerit,lalu lari sekuat tenaga. Ia akhirnya jatuhkarena menabrak tali. Menjeritlah pencuri

31

Page 33: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

itu meminta tolong, tetapi tidak didengaroleh teman-temannya karena sedang giatnyamenggunakan gergaji mesin. I Celuluk lalumendekat dan mencolek pinggangnya.

32

Page 34: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Si pencuri kayumarah ketika merasa diganggusembari mengangkat gergaji mesinnya. ICeluluk lari menyelamatkan diri karena dikejardan terancam dipotong menggunakan gergajimesin. Gerombolan pencuri kayu yang lainikut mengejar, itu yang menyebabkan Luh AyuManik dan teman-temannya lari sekencangnyaberpencar untuk menyelamatkan diri. Jikadilawan berkelahi pasti kalah karena musuhmembawa senjata. I Celuluk berusaha lari,

33

Page 35: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

tetapi celaka, ia terkena perangkap tali yangdipasang oleh teman-temannya sendiri.

34

Page 36: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

I Celuluk menjeritmeminta pertolongan. Si pencuri kayu tertawaterbahak-bahak. I Celuluk semakin takutkarena gergaji mesin mendekati wajahnya.Melihat temannya dalam kondisi bahaya, LuhAyu Manik mencari tempat yang tersembunyiuntuk berubah wujud. Wajahnya seketikamenjadi cantik, bermahkota emas, lengandan pergelangan tangannya menggunakanhiasan emas. Senjata sakti juga telah siap

35

Page 37: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

di tangannya. Senjata itulah yang digunakanuntukmemukul pergelangan tangan si pencurikayu. Gergaji mesin jatuh. Si pencurikayu murka sembari mendekat dengan cepat,menendang dan memukul. Akan tetapi,perempuan cantik itu dengan cepat bisaberkilah dan menghancurkan senjatanya. Sipencuri kayu roboh.

36

Page 38: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Gerombolan pencuri lainnya yang membawakapak menyerang, namun perempuan cantikitu dengan gampang menghindar. Ketikamendapat kesempatan, ia lalu memukul dadasi pencuri. Si pencuri kayu bersenjata kapakberhasil dilumpuhkan. Sambil mengikat ketigapencuri itu, sang perempuan cantik dengancepat mencari tempat yang rimbun untukberubah wujud menjadi Luh Ayu Manik lagi.Ia lalu memanggil teman-temannya agar ikut

37

Page 39: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

menjaga si pencuri kayu yang sudah diikat.Luh AyuManik lalumenelepon pamannya yangmenjadi polisi agarmenangkap danmembawasi pencuri kayu ke kantor polisi.

38

Page 40: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Pamannyalalu datang bersama rekannya sesama polisike tengah hutan. Tangan ketiga pencurikayu itu diborgol. Para polisi menyampaikanucapan terima kasih kepada Luh Ayu Manikdan teman-temannya yang telahmenangkap sipencuri kayu. Semuamurid itu disebut sebagaipahlawan lingkungan. Jika ada si pencuri kayutidak ditangkap dan dipenjara, pasti banyakhutan yang akan ditebangi. Apabila hutan

39

Page 41: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

gundul, pasti wilayah hilir akan diterjang banjirketika musim penghujan dan sulit mencari airsaat musim kemarau. Para polisi itu jugamenghimbau warga agar menanam tumbuh-tumbuhan agar dunia menjadi sejuk, bukansebaliknya menebangi hutan karena bahayapasti terjadi!

40

Page 42: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Dengan mengambil modelgaya bercerita dalampertunjukanwayang kulitkhas Indonesia dan dikembangkan bersamamasyarakatdan sebuah tim seniman lokal, remaja sekolah/pahlawan super digital kami akan bercakap-cakap dengan anak-anak, pakar lingkungan,orang tua dan lainnya mengenai masalahlingkungan dan sosial. Luh Ayu Manik—siswi kelas 8 dari Bali yang menjelma menjadi

41

Page 43: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Luh Ayu Manik Mas—adalah pahlawan superIndonesia yang berani, gesit, cepat dan kuatyang menggunakan kekuatannya untuk turutmelestarikan lingkungan alam dan budayaIndonesia.

Buku ini dibuat bekerja sama dengan BASAbali.BASAbali merupakan sebuah kolaborasi antarapara pakar bahasa, antropolog, mahasiswa,danmasyarakat umumdari dalamdan luar Baliyang bekerja sama untuk menjaga Bali tetapkokoh dan lestari. Untuk informasi lebih lanjut,silakan kunjungi www.basabali.org

42

Page 44: LuhAyuManikMas, SayangkepadaHutan...Ternyata hutan gundul. Dari luar tampak rimbun, tetapi di dalamkeadaanhutanhancur. 10 Tidak ada pohon yang utuh, kecuali yang tersisa pangkalnya.

Brought to you by

Let’s Read! is an initiative of The Asia Foundation’s Books for Asiaprogram that fosters young readers in Asia. booksforasia.org

To read more books like this and get further information aboutthis book, visit letsreadasia.org

Original StoryLuh Ayu Manik Mas, Tresna ring Alas, author: BASAbali , I MadeSugianto. illustrator: Gus Dark. Released under CC BY-NC 4.0.

This work is a modified version of the original story. © The AsiaFoundation, 2019. Some rights reserved. Released under CCBY-NC 4.0.

For full terms of use and attribution,http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/

Contributing translators: Morgan Belveal