Lu Mine Sensi

3
Tugas Optika Nama : Thomas Andherson Sihombing NRP : 2413100081 1. 5 Fenomena yang berkaitan dengan optika beserta teorinya a. Luminesensi merupakan fenomena optika berupa pancaran cahaya dari suatu bahan yang tidak panas. Luminesensi adalah emisi cahaya oleh suatu zat yang bukan berasal dari panas, sehingga ia adalah sebuah bentuk radiasi benda dingin. Luminesensi dapat disebabkan oleh reaksi kimia, energi listrik, gerakan subatomik, atau tekanan pada kristal. Ini membedakan luminesensi dari pijaran (inkandesens), yang cahayanya dipancarkan oleh suatu zat sebagai akibat dari pemanasan. Secara historis, radioaktivitas dianggap sebagai bentuk radioluminesensi , meskipun sekarang ini dianggap terpisah karena melibatkan lebih dari radiasi elektromagnetik. b. Fatamorgana merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es . Fatamorgana adalah pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah ada. Fenomena ini biasa dijumpai di tempat panas dan Gunung Brocken di Jerman. c. Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya

description

vhgvghffgh

Transcript of Lu Mine Sensi

Page 1: Lu Mine Sensi

Tugas OptikaNama : Thomas Andherson SihombingNRP : 2413100081

1. 5 Fenomena yang berkaitan dengan optika beserta teorinya

a. Luminesensi merupakan fenomena optika berupa pancaran cahaya dari suatu bahan yang tidak panas. Luminesensi adalah emisi cahaya oleh suatu zat yang bukan berasal dari panas, sehingga ia adalah sebuah bentuk radiasi benda dingin. Luminesensi dapat disebabkan oleh reaksi kimia, energi listrik, gerakan subatomik, atau tekanan pada kristal. Ini membedakan luminesensi dari pijaran (inkandesens), yang cahayanya dipancarkan oleh suatu zat sebagai akibat dari pemanasan. Secara historis, radioaktivitas dianggap sebagai bentuk radioluminesensi, meskipun sekarang ini dianggap terpisah karena melibatkan lebih dari radiasi elektromagnetik.

b. Fatamorgana merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es. Fatamorgana adalah pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah ada. Fenomena ini biasa dijumpai di tempat panas dan Gunung Brocken di Jerman.

c. Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yangdipancarkan oleh matahari (angin matahari). Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis, ini kerana di Eropa ia kerap dilihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktoberdan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa.

Page 2: Lu Mine Sensi

d. Fenomena Katoyansi merupakan fenomena optik di mana sekelompok cahaya yang dipantulkan, yang dikenal sebagai "mata kucing," bergerak tepat di bawah permukaan batu permata cabochon-potong. Katoyansi terjadi pada batu yang mengandung sejumlah besar inklusi paralel sangat tipis dalam batu, yang dikenal sebagai "sutra". Cahaya mencerminkan dari inklusi ini untuk membentuk pita tipis di permukaan batu. Pita cahaya selalu terjadi di sudut kanan dengan panjang inklusi paralel. Inklusi ini dapat kristal, tabung hampa, atau struktur linier lainnya yang hadir di seluruh batu dan biasanya sejajar dengan sumbu kristalografi. Jarum-seperti kristal rutil dan hematit terkenal untuk memproduksi mata kucing di banyak spesimen.

e. Iridesensi adalah fenomena optik permukaan di mana perubahan warna secara proporsional dengan sudut pengamatan dan pencahayaan. Hal ini sering disebabkan oleh beberapa refleksi dari dua atau lebih permukaan semi-transparan. Di mana pergeseran dan interferensi dari fase refleksi memodulasi cahaya insidental (dengan memperkuat atau mengurangi beberapa frekuensi lebih dari yang lain). Ketebalan lapisan bahan menentukan pola interferensi. Iridescence juga dapat dibuat dengan difraksi. Hal ini ditemukan dalam barang-barang seperti CD, DVD, atau awan permainan warna. Dalam kasus difraksi, seluruh pelangi warna biasanya akan diamati sebagai perubahan sudut pandang. Dalam biologi, jenis hasil permainan warna dari pembentukan kisi-kisi difraksi di permukaan, seperti barisan panjang sel dalam otot lurik atau dalam beberapa jenis kelopak bunga.