LTM Implementasi Akhlak Islam

10
Implementasi Akhlak Islam Aplikasi Akhlak Islami dalam Kehidupan Akhlak islami banyak macamnya diantaranya adalah husnuzzan, gigih, adil, ridho, dan amal shaleh. Aplikasi akhlak islami dalam kehidupan sehari-hari harus dilandaskan pada ketentuan Al Qur’an. Aplikasi akhlak islami dalam kehidupan sehari-hari banyak contohnya. Akan tetapi dalam penerapannya akhlak islami harus memperhatikan akhlak kepada Allah dengan cara tauhid kepada Allah, akhklak kepada diri sendiri dengan cara memelihara diri, akhlak keluarga dangan cara mematuhi keluarga, akhlak kpada tetanggadengan memperhatikan kebutuhan dan keperluan tetangga dan akhlak kepada lingkungan dengan cara menjaga lingkungan dengan sebaik – baiknya. Penerapan akhlak islami dalam kehidupan sehari- hari harus dilakukan kepada Allah, diri sendiri, keluarga, tetangga, dan lingkungan. 1. Akhlak kepada Allah Orang Islam yang memiliki aqidah yang benar dan kuat, berkewajiban untuk berakhlak baik kepada Allah Swt. dengan cara menjaga kemauan dengan meluruskan ubudiyah dengan dasar tauhid, menaati perintahya, ikhlas dalam semua amal, tadlarru’ dan khusu’ dalam beribadah, berdoa dengan penuh harapan pada Allah Swt, berbaik sangka pada setiap ketentutan Allah, bertawakal setelah memiliki kemauan dan ketetapan hati, bersyukur, dan bertaubat serta istighfar jika melakukan kesalahan.

description

Ltm Agama

Transcript of LTM Implementasi Akhlak Islam

Implementasi Akhlak Islam

Aplikasi Akhlak Islami dalam KehidupanAkhlak islami banyak macamnya diantaranya adalah husnuzzan, gigih, adil, ridho, dan amal shaleh. Aplikasi akhlak islami dalam kehidupan sehari-hari harus dilandaskan pada ketentuan Al Quran. Aplikasi akhlak islami dalam kehidupan sehari-hari banyak contohnya. Akan tetapi dalam penerapannya akhlak islami harus memperhatikan akhlak kepada Allah dengan cara tauhid kepada Allah, akhklak kepada diri sendiri dengan cara memelihara diri, akhlak keluarga dangan cara mematuhi keluarga, akhlak kpada tetanggadengan memperhatikan kebutuhan dan keperluan tetangga dan akhlak kepada lingkungan dengan cara menjaga lingkungan dengan sebaik baiknya. Penerapan akhlak islami dalam kehidupan sehari-hari harus dilakukan kepada Allah, diri sendiri, keluarga, tetangga, dan lingkungan.1. Akhlak kepada AllahOrang Islam yang memiliki aqidah yang benar dan kuat, berkewajiban untuk berakhlak baik kepada Allah Swt. dengan cara menjaga kemauan dengan meluruskan ubudiyah dengan dasar tauhid, menaati perintahya, ikhlas dalam semua amal, tadlarru dan khusu dalam beribadah, berdoa dengan penuh harapan pada Allah Swt, berbaik sangka pada setiap ketentutan Allah, bertawakal setelah memiliki kemauan dan ketetapan hati, bersyukur, dan bertaubat serta istighfar jika melakukan kesalahan.2. Akhlak kepada Diri SendiriManusia yang telah dicipta dalam sibghah Allah Swt. dalam potensi fitriah, berkewajiban menjaganya dengan cara memelihara kesucian lahir dan batin, memelihara kerapihan, berjalan dan berkata dengan tenang, menambah pengetahuan sebagai modal amal, dan membina disiplin diri.3. Akhlak kepada KeluargaAkhlak islami kepada keluarga bisa dilakukan seperti berbakti kepada kedua orang tua, bergaul dengan maruf, memberi nafkah dengan sebaik mungkin, saling mendoakan, dan bertutur kata yang lemah lembut.4. Akhlak kepada TetanggaMembina tetangga sangat penting, sebab tetangga adalah sahabat yang paling dekat. Bahkan dalam sabdanya Nabi saw. menjelaskan: Tidak hentihentinya Jibril menyuruhku untuk berbuat baik pada tetangga, hingga aku merasa tetangga sudah seperti ahli waris (HR. al-Bukhari). Bertolak dari hal ini Nabi saw. memerinci hak tetangga sebagai berikut: mendapat pinjaman jika perlu, mendapat pertolongan kalau minta, dikunjingi bila sakit, dibantu jika ada keperluan, jika jatuh miskin hendaknya dibantu, mendapat ucapan selamat jika mendapat kemenangan, dihibur jika susah, diantar jenazahnya jika meninggal dan tidak dibenarkan membangun rumah lebih tinggi tanpa seizinnya, jangan susahkan dengan bau masakannya, jika membeli buah hendaknya memberi atau jangan diperlihatkan jika tidak memberi (HR. Abu Syaikh).5. Akhlak kepada LingkunganLingkungan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang berada di sekitar manusia (binatang, tumbuhan, dan benda mati). Akhlak yang dikembangkan adalah cerminan dari tugas kekhalifahan di bumi, yakni untuk menjaga agar setiap proses pertumbuhan alam terus berjalan sesuai dengan fungsi ciptaan-Nya. Dalam al-Quran surat al-Anam (6): 38 dijelaskan bahwa binatang melata dan burungburung adalah seperti manusia yang menurut al-Qurtubi tidak boleh dianiaya. Baik di masa perang apalagi ketika damai akhlak Islam menganjurkan agar tidak ada pengrusakan binatang dan tumbuhan kecuali terpaksa dan sesuai dengan sunnatullah sehingga tidak keluar dari tujuan dan fungsi penciptaan.

Hambatan Pengaplikasian Akhlak Islami dalam Kehidupan Lingkungan menjadi faktor yang cukup banyak di kemukakan sebagai hambatan untuk menerapkan Islam di dalam kehidupan sehari hari. Keadaan lingkungan contohnya, daerah kita dikelilingi oleh tetangga tetangga yang beragama selain muslim yang berakibat kita sedikit banyak merasa terintimidasi kemudian sedikit demi sedikit mulai terbiasa dengan gaya hidup dan acara acara keagamaan mereka. Hal ini sangat rentan dan sangat berbahaya apalagi pada seseorang yang kadar keimanan dan keislamannya tidak terlalu baik. . Oleh karena itu, dianjurkan untuk kita mencari tempat tinggal yang berada dekat dengan Masjid, karena jika di lingkungan kita terdapat Masjid maka bisa dipastikan ada komunitas atau banyak orang orang Muslim disekitar kita. Jika kita berada dalam situasi dimana kita satu satunya orang Muslim di daerah tersebut, maka berpeganglah pada Al Quran dan Al Hadist dengan teguh dan apabila kita di ajak untuk mengikuti salah satu acara keagamaan mereka ingatlah surat Al Kafirun, terutama ayat ke 6 yang artinya Untukmu agamamu dan untukku agamaku.Berikutnya adalah pergaulan. Teman, seringkali menjadi tembok untuk kita menerapkan nilai nilai Islam dalam kehidupan. Entah kita merasa tidak enak untuk meminta izin beribadah ataupun terbawa suasana sehingga malah melakukan hal yang sia sia atau malah menuju maksiat, naudzubillah. Seringkali terjadi jika kita sedang berkumpul bersama teman, kita lupa waktu untuk Shalat atau kita ingat dan mendengar suara Adzan tetapi kita segan untuk menghentikan sejenak aktifitas kita dan melaksanakan Shalat yang merupakan tiang agama. Untuk contoh kecil saja, sangat sedikit umat Islam sekarang yang mengucapkan salam ketika bertemu sesama bahkan ketika menjawab atau menelpon sekalipun, meskipun terlihat sepele tetapi bermakna sangat dalam. Bermacam alasan entah malu dengan orang orang lain di sekitar, malu dengan teman yang lain, tetapi banyak dari kita memilih mengatakan hai atau halo dan semacamnya dibanding dengan Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.Selamilah Islam secara menyeluruh secara total dan berpegang teguh kepada Al Quran dan Al - Hadist maka kita tidak akan kesulitan untuk meng-overcome hambatan hambatan yang mungkin akan kita hadapi dalam penerapan Islam di kehidupan sehari hari kita. Hal ini dapat dimulai dengan hal hal kecil terlebih dahulu seperti mengucapkan salam ketika bertemu sesama, mengingatkan teman teman Muslim yang lain untuk Shalat, dan yang lainnya. Yang terakhir, tunjukkanlah bahwa kita bangga dengan agama Islam.

Usaha Peningkatan Akhlak IslamSeiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, tantangan akhlak juga semakin banyak, tak sedikit manusia menjadi lupa diri dan berada diluar garis batas ajaran agama. Sehingga kita butuh aqidah yang kokoh dan akhlak yang terpuji untuk mengahadapi tantangan tersebut. Seperti kita tahu tantangan yang sering kita hadapi namun jarang kita sadari yaitu Kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, gaya hidup, dan orientasi hidup yang materialistis.Ibnu Maskawaih menyebutkan beberapa metode untuk mencapai akhlak yang baik, antara lain:a. Adanya kemauan yang sungguh-sungguh untuk berlatih terus menerus dan menahan diri untuk memperoleh keutamaan dan sopan santun yang sebenarnya sesuai dengan keutamaan jiwa. Latihan ini terutama diarahkan agar manusia tidak memperturutkan kemauan jiwa alsyahwaniyyat, yang sangat terkait dengan alat tubuh. Maka wujud latihan dalam menahan diri dapat dilakukan antara lain dengan melakukan puasa, mengerjakan shalat dengan khusyu, dan mengerjakan perbuatan yang baik yang didalamnya ada unsur melelahkan.b. Menjadikan pengetahuan dan pengalaman orang lain sebagai cermin bagi dirinya.c. Interospeksi atau mawas diri. Metode ini mengandung pengertian kesadaran seseorang untuk berusaha mencari cacat/aib diri sendiri.d. Melawan penyebab akhlak yang buruk dengan ilmu dan amal.

Di dalam kitab Ihya Ulumuddin diceritakan bahwa akhlak Rasulullah adalah al-Quran. Oleh sebab itu salah satu upaya yang juga sangat penting dalam meningkatkan kualitas akhlak adalah dengan mempelajari al-Quran, memahami, dan mengamalkannya. Al-Quran adalah sumber ajaran agama Islam yang paling pokok, di dalamnya terdapat berbagai peraturan dan petunjuk bagi orang muslim dalam bertindak. Oleh karena itu, mempelajari al-Quran adalah hal yang sangat dianjurkan dalam upaya meningkatkan akhlak.

Implementasi Akhlak Sebagai Lembar Tugas Mandiri Diskusi Problem Based Learning Mata Kuliah Agama IslamAkhlak dalam Islam berarti perbuatan dan tingkah laku yang baik dan terpuji sesuai dengan tuntunan al-Quran dan al-Sunnah.1 Implementasi akhlak dalam kehidupan kita secara garis besar terbagi menjadi dua bagian yaitu akhlak kepada Khalik dan akhlak kepada makhluk. Khalik atau sang pencipta, ialah Allah SWT, Tuhan semesta alam. Sedangkan makhluk, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah sesuatu yang dijadikan atau diciptakan oleh Tuhan.2

A. Akhlak kepada Khalik (Pencipta)Sebagai salah satu makhluk, pastinya kita memiliki apa yang disebut dengan khalik. Ialah Allah SWT yang telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, seperti yang tertulis dalam Kitab Suci Al Quran Surah At Tiin ayat 4 yang artinya:Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya3(QS: at-Tiin 4)Sebagai wujud cinta kita kepada sang Pencipta, maka pilar kerangka yang harus kita miliki antara lain 4:1. Al-Hubb, yakni mencintai Allah SWT melebihi cinta terhadap apapun dan siapapun dengan menaati segala perintah Allah dan menghindari segala larangan-Nya.2. Al-Raja, mengharapkan rahmat Allah dan berusaha keras agar dapat memperoleh ridha Allah SWT.3. As-Syukr, senantiasa bersyukur atas nikmat dan karunia yang telah Allah berikan.4. Tawakkal, berserah diri kepada Allah tentang hasil nantinya, setelah berdoa dan berikhtiar.5. Qanaah, yaitu menerima qadha dan qadhar yang Allah berikan setelah melakukan usaha maksimal.6. At-Taubat, mohon ampun dan bertaubat hanya kepada Allah SWT. Seseorang disebut telah bertobat dengan baik jika seseorang tersebut benar-benar merasa berdosa, bertaubat dan tidak mengulang kembali kesalahannya serta selalu tertib melaksanakan perinta Allah. Taubat yang demikian disebut Taubat Nasuha.

B. Akhlak kepada Makhluk (Ciptaan)Makhluk terbagi menjadi dua bagian yaitu manusia dan selain manusia.1 Keduanya merupakan ciptaan Allah, dan karena itulah kita harus tetap berperilaku baik pada makhluk lain, tidak hanya manusia melainkan juga yang bukan manusia.1. Akhlak kepada ManusiaManusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial harus memiliki akhlak yang baik kepada sesama manusia, baik yang sesama muslim maupun yang bukan, juga pada dirinya sendiri. Akhlak kepada manusia meliputi: 4 Akhlak kepada Rasulullah SAW, dengan cara mencintai Rasulullah, senantiasa bershalawat untuk Rasulullah, dan menjadikannya tauladan yang dengan otomatis membuat kita mengikuti segala anjuran dan sunnah beliau serta tidak melanggar apa yang sudah dilarangnya. Akhlak kepada kedua orangtua (birrul walidain), orang yang telah melahirkan dan membesarkan kita. Sudah sepantasnya kita bersikap baik pada keduanya, mencintai mereka sebagaimana mereka mencintai kita. Akhlak kepada diri sendiri, dengan cara memelihara kesucian diri misalnya dengan menutup aurat, berkata jujur dan berperilaku adil pada diri sendiri dan orang lain, selalu mengerjakan sesuatu dengan ikhlas, malu untuk berbuat jahat, dan menghindari perasaan iri, dengki dan dendam. Akhlak kepada keluarga, diimplementasikan dengan cara membangun kasih sayang dalam keluarga, selalu melaksanakan kewajiban dan mendapatkan hak yang semestinya, dan senantiasa menjaga silaturahmi dengan anggota keluarga. Akhlak kepada tetangga, dengan cara menjaga silaturahmi, menghindari permusuhan dan perselisihan, saling menghargai dan menghormati, tolong menolong, dan tenggang rasa. Akhlak kepada masyarakat, dengan cara menghormati nilai dan norma yang ada, memuliakan tamu, menolong dalam kebaikan, menepati janji, membantu para fakir miskin, bermusyawarah guna mencapai mufakat, dan mencegah terjadinya perbuatan jahat (munkar).2. Akhlak kepada Bukan ManusiaMakhluk selain manusia dibagi menjadi tiga bagian yakni benda mati, alam nabati atau flora, dan alam hewani atau fauna 1. Bentuk implementasi akhlak kepada selain manusia dapat berupa: Sadar dan bergerak untuk menjaga kelestarian lingkungan Memanfaatkan alam terutama hewan dan tumbuhan yang sengaja Allah SWT siapkan untuk manusia dan makhluk lain, namun tidak dengan serakah dan tetap menjaga kelestariannya

Referensi :1. Mubarak, Zakky. 2010. Menjadi Cendekiawan Muslim. Jakarta: Magenta Bhakti Guna.2. Kamus Besar Bahasa Indonesia3. Al-Quranul Karim.4. Anonymous. Akhlak. tersedia dari http://ocw.gunadarma.ac.id/course/psychology/study-program-of-psychology-s1/pendidikan-agama-islam/ahklak diakses pada Rabu, 17 Oktober 2012 pukul 2.00