LS-Yogurt.docx

11
LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM TEKNOLOGI BIOPROSES IDENTITAS PRAKTIKAN  Nama : Moh. Fauzi Hendrawan  NIM : 03111003100 Kelompok : 3 (Tiga) I. NAMA PERCOBAAN : Pembuatan Yogurt II. TUJUAN PERCOBAAN 1) Mengetahui cara mengolah susu agar bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama 2) Mengetahui bakteri yang digunakan dalam pembuatan yogurt 3) Mengetahui proses fermentasi III.  DASAR TEORI 3.1 Fermentasi Proses fermentasi adalah suatu proses pemecahan senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana secara anaerob.  Fermentasi adalah suatu  proses penguraian senyawa komplek menjadi senyawa tidak kompleks (sederhana) dengan bantuan enzim atau mikroba. Melalui fermentasi diperoleh nilai gizi, nilai ekonomis, cita rasa yang lebih  baik dibandingkan bahan asalnya. Bahan makanan yang difermentasi biasanya menghasilkan suatu produk baru yang mudah dicerna, aroma yang baik serta rasa yang lebih sedap dengan nilai jual yang ekonomis. Dalam mikrobiologi proses fermentasi ini dilakukan oleh mikroba tertentu yang menghasilkan atau mempunyai enzim yang sesuai dengan proses tersebut. Proses fermentasi yang melibatkan kemampuan mikroba sesuai dengan kondisi proses dan hasilnya terbagi dalam dua bentuk : a. Fermentasi Alkoholis Fermentasi alkoholis adalah fermentasi yang menghasilkan alkohol sebagai produk akhir dan bahan lain. Contoh : pembuatan sake, wine, tape, dan lain-lain.

Transcript of LS-Yogurt.docx

8/12/2019 LS-Yogurt.docx

http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 1/11

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM TEKNOLOGI BIOPROSES

IDENTITAS PRAKTIKAN

 Nama : Moh. Fauzi Hendrawan

 NIM : 03111003100

Kelompok : 3 (Tiga)

I.  NAMA PERCOBAAN : Pembuatan Yogurt

II.  TUJUAN PERCOBAAN

1)  Mengetahui cara mengolah susu agar bisa bertahan dalam jangka waktu yang

lama

2)  Mengetahui bakteri yang digunakan dalam pembuatan yogurt

3)  Mengetahui proses fermentasi

III.  DASAR TEORI

3.1  Fermentasi

Proses fermentasi adalah suatu proses pemecahan senyawa yang kompleks

menjadi senyawa yang lebih sederhana secara anaerob.  Fermentasi adalah suatu

 proses penguraian senyawa komplek menjadi senyawa tidak kompleks

(sederhana) dengan bantuan enzim atau mikroba.

Melalui fermentasi diperoleh nilai gizi, nilai ekonomis, cita rasa yang lebih

 baik dibandingkan bahan asalnya. Bahan makanan yang difermentasi biasanya

menghasilkan suatu produk baru yang mudah dicerna, aroma yang baik serta rasa

yang lebih sedap dengan nilai jual yang ekonomis. Dalam mikrobiologi proses

fermentasi ini dilakukan oleh mikroba tertentu yang menghasilkan atau

mempunyai enzim yang sesuai dengan proses tersebut.

Proses fermentasi yang melibatkan kemampuan mikroba sesuai dengan

kondisi proses dan hasilnya terbagi dalam dua bentuk :

a.  Fermentasi Alkoholis

Fermentasi alkoholis adalah fermentasi yang menghasilkan alkohol

sebagai produk akhir dan bahan lain. Contoh : pembuatan sake, wine, tape, dan

lain-lain.

8/12/2019 LS-Yogurt.docx

http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 2/11

 b.  Fermentasi Non Alkoholis

Fermentasi Non alkoholis adalah fermentasi yang tidak menghasilkan

alkohol sebagai produk akhir. Contoh : pembuatan tempe, oncom, antibiotika, dan

lain-lain.

Berikut ini mikroba yang menguntungkan manusia, diantaranya membantu

dalam proses fermentasi, yaitu:

1. Streptococcus thermophilus untuk pembuatan yoghurt.

2. Lactobacillus bulgaricus untuk pembuatan yoghurt.

Faktor  –  faktor yang mempengaruhi fermentasi adalah sebagai berikut :

1)  Suhu Fermentasi

Suhu sangat mempengaruhi keseimbangan antara pertumbuhan dan

kematian sel. Pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae bervariasi dari suhu 9 oC  –  

37 oC dengan suhu optimum 25 oC. Suhu pertumbuhan Acetobacter aceti adalah 5

oC  –  42 oC dengan suhu optimum 20 oC  –  30 oC (Pelezzar & Chan, 1986 ).

2)  Jenis Mikroba

Pemilihan mikroorganisme didasarkan pada jenis karbohidrat yang

digunakan sebagai medium. Tujuan pemilihan tersebut agar didapatkan

mikroorganisme yang mampu tumbuh dengan cepat dan mempunyai toleransi

terhadap konsentrasi gula yang tinggi.

Susu merupakan sumber gizi terbaik bagi mamalia yang baru dilahirkan.

Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat

gizinya yang lengkap. Selain air, susu mengandung protein, karbohidrat, lemak,

mineral, enzim-enzim, gas serta vitamin A, C, dan D dalam jumlah yang

memadai. Manfaat susu merupakan hasil dari interaksi molekul-molekul yang

terkandung didalamnya.

Air susu adalah perahan yang diperoleh dari lembu sehat dan lemak yang

tidak kurang dari 3,25% dan bahan bukan lemak dari 8,25%. Air susu bukan

hanya bahan makanan yang baik bagi manusia tapi baik juga bagi bakteri.Susu

yang pertama-tama dihasilkan disebut susu awal atau susu baru mengandung lebih

 banyak albumine yang menjadi beku jika dimasak (hampir tidak dipakai). Lemak

susu mudah dicernakan, berwarna kekuning-kuningan dan enak rasanya. Protein

8/12/2019 LS-Yogurt.docx

http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 3/11

terdiri dari 3 % zat keju dan 0,5 % albumine yang menjadi beku pada panas 70 -

80 oC. Hydrat arang dalam susu disebut gula susu atau lactose yang mempunyai

rasa yang tak begitu manis. Jika susu dididihkan beberapa waktu, maka air akan

menguap sehingga rasa susu menjadi lebih manis. Jika dibiarkan terus mendidih,

maka warna susu menjadi gosong dan protein berubah warnanya sehingga

memberi rasa pahit pada susu.Garam-garam yang terpenting di dalam susu adalah

garam kapur.

Berikut ini merupakan manfaat dari susu :

1) Mengandung semua zat-zat yang diperlukan oleh tubuh kita dan yang mudah

dicernakan

2) Dapat dibuat macam-macam masakan

3) Kadang-kadang dapat mengganti susu ibu

4) Menghasilkan mentega, keju, gula susu, dan kepala susu (room).

Bakteri yang hampir selalu ada pada susu adalah bakteri penghasil asam

susu yang kebanyakan berasal dari famili Lactebacteriacene, yang terutama

Streptococcus lactis yang banyak terdapat dalam jumlah besar. Spesies ini

 berkembang biak cepat sekali, dan dapat menguraikan lactosa pada temperatur 37

oC sampai 50 oC, aktifitasnya tidak begitu besar.Bakteri yang menghasilkan asam

susu pada umumnya dipandang tidak mengganggu mutu air susu, tetapi bakteri

yang menguraikan protein dapat mengakibatkan rusaknya air susu. Susu yang

 berlendir, dimana benang-benang lendir itu disebabkan oleh bakteri yang

 berlendir.

Pasteurisasi air susu didasarkan atas pertimbangan sampai berapa lama

 pemanasan harus dilakukan supaya Mycobacterius tuberculosisi terbunuh

karenanya. Biasanya dengan meninggikan suhu sedikit serta memperpanjang

waktu dengan maksud supaya bakteri patogen yang tidak berspora dan sebagian

 besar dari bakteri asam susu juga terbunuh.Pedoman untuk menentukan baik

 buruknya air susu adalah sebagai berikut :

1)  Air susu sebelum di pasteurisasi dinyatakan baik sekali jika terdapat kurang

dari 200.000 mikroorganisme per miililiter dengan penyelidikan langsung

atau dengan perhitungan jumlah koloni pada agar-agar

8/12/2019 LS-Yogurt.docx

http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 4/11

2)  Jika air susu yang sudah di pasteurisasikan masih mengandung lebih dari

30.000 mikroorganisme per mililiter air susu juga terhitung kurang baik

Pada dasarnya air susu mengandung bakteri. Bakteri adalah sebagian dari

organisme bersel satu yang tubuhnya bersifat prokariotik, artinya terdiri atas sel

yang tidak mempunyai sel pembungkus bahan inti sel.Susu segar merupakan

cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan bersih yang diperoleh dengan cara

 pemerahan yang benar yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah

sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun. Dalam prakteknya sangat

kecil peluang kita untuk mengkonsumsi susu segar. Umumnya susu yang

dikonsumsi masyarakat adalah susu olahan baik dalam bentuk cair maupun susu

 bubuk.

Komponen yang terdapat didalam susu sapi tiap 100 gram

Susu pasteurisasi merupakan susu yang diberi perlakuan panas sekitar

63-72 derajat Celcius selama 15 detik yang bertujuan untuk membunuh bakteri

 pathogen. Susu pasteurisasi harus disimpan pada suhu rendah (5-6 derajat celcius)

dan memiliki umur simpan hanya sekitar 14 hari.Susu bubuk berasal dari susu

segar baik dengan atau tanpa rekombinasi dengan zat lain seperti lemak atau

 protein yang kemudian dikeringkan. Umumnya pengeringan dilakukan dengan

Komponen Berat

Kalori (Kkal) 61,00

Protein (g) 3,20

Lemak (g) 3,50

Karbohidrat (g) 4,30

Kalsium (mg) 143,00

Fosfor (g) 60,00

Besi (g) 1,70

Vitamin A (SI) 130,00

Vitamin B1 (Tiamin) (mg) 0,03

Vitamin C (mg) 1,00

Air (g) 88,33

8/12/2019 LS-Yogurt.docx

http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 5/11

menggunakan spray dryer atau roiler dryer. Umur simpan susu bubuk maksimal

adalah 2 tahun dengan penanganan yang baik dan benar. Susu bubuk dapat

dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu susu bubuk berlemak (full cream milk

 powder), susu bubuk rendah lemak (partly skim milk powder), dan susu bubuk

tanpa lemak (skim milk powder).

Susu UHT (Ultra High Temperature) merupakan susu yang diolah

menggunakan pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang singkat (135-

145 derajat celcius) selama 2-5 detik. Pemanasan dengan suhu tinggi bertujuan

untuk memenuhi seluruh mikroorganisme (baik pembusuk maupun pathogen) dan

spora. Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan

nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relative tidak

 berubah seperti susu segarnya.

Kelebihan susu UHT adalah simpannya yang sangat panjang pada suhu

kamar yaitu mencapai 6-10 bulan tanpa bahan pengawet dan tidak perlu

dimasukkan ke lemari pendingin. Jangka waktu ini lebih lama dari umur simpan

 produk susu cair lainnya seperti susu pasteurisasi. Selain itu susu UHT merupakan

susu yang sangat higienis karena bebas dari seluruh mikroba serta spora sehingga

 potensi kerusakan mikrobiologis sangat minimal, bahkan hampir tidak ada.

Kontak panas yang sangat singkat pada proses UHT menyebabkan mutu sensori

(warna, aroma dan ras khas susu segar) dan mutu zat gizi relative rendah. Proses

 pengolahan susu cair dengan teknik sterilisasi atau pengolahan menjadi susu

 bubuk sangat berpengaruh terhadap mutu sensoris dan mutu gizinya terutama

vitamin dan protein. Pengolahan susu cair segar menjadi susu UHT sangat sedikit

 pengaruhnya terhadap kerusakan protein. Dilain pihak kerusakan protein sebesar

30% terjadi pada pengolahan susu cair menjadi susu bubuk

Yogurt diproduksi dengan fermentasi susu oleh dua spesies bakteri :

Lactobacillus sp dan Streptococus sp. Gula dalam susu yaitu laktosa dofermentasi

menjadi asam laktat yang akhirnya membentuk karakteristik curel (lapisan kental

dan lembut). Asam yang terbentuk juga menghalangi pertumbuhan bakteri yang

dapat merusak makanan dan beberapa jenis bakteri pembusuk. Sehingga

walaupun susu adalah media yang sangat potensial dan cepat membusuk/rusak,

8/12/2019 LS-Yogurt.docx

http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 6/11

dengan terbentuknya asam saat susu difermentasikan menjadi yogurt, susu dapat

 bertahan sampai 10 hari/lebih, tentunya dibawah kondisi penyimpanan yang

memadai. Pencemaran oleh bakteri pembusuk dapat disebabkan oleh peralatan

yang kurang steril, susu yang terkontaminasi atau pekerja yang kurang higienis.

Karena itu, dalam pembuatan yoghurt semua alat yang digunakan harus steril dan

susu yang digunakan harus terbebas dari kontaminan dengan cara pasteurisasi dan

tidak boleh menggunakan susu yang sudah lama. Semua pekerja dipastikan harus

 bersih dan tidak menderita penyakit perut, batuk atau infeksi kulit.

3.2  Yogurt Kedelai

Seperti halnya susu sapi, susu kedelai juga dapat dibuat menjadi susu

asam. Kalau susu asam yang dibuat dari susu sapi disebut yogurt, maka susu asam

dari susu kedelai dinamakan soyogurt. Proses pembuatan yogurt dan kultur

(biakan murni) starter yang digunakan pada dasarnya sama seperti pada

 pembuatan yoghurt. Tetapi, proses fermentasi pada pembuatan soyogurt

mempunyai kesulitan. Karena, jenis karbohidrat yang terdapat pada susu kedelai

 berbeda dengan karbohidrat susu sapi. Karbohidrat susu kedelai terdiri atas

golongan oligosakarida yang tidak dapat digunakan sebagai sumber energi

maupun sumber karbon oleh kultur starter.

Hasil penelitian menunjukkan, bila susu kedelai langsung diinokulasi

(ditambah) dengan starter dan diinkubasi selama 4 jam pada suhu 45oC tidak

menghasilkan perubahan, baik pH maupun kekentalannya. Dengan kata lain, tidak

terbentuk yoghurt kedelai.Karena itu supaya fermentasi berhasil, susu kedelai

terlebih dahulu ditambah sumber gula sebelum diinokulasi. Hasil percobaan

menunjukkan, soyogurt dapat dibuat dengan hasil baik bila kadar protein susu

kedelai berada antara 3,6-4,5% dan dengan penambahan sumber gula sebanyak 4-

5%. Sumber gula yang ditambahkan diantaranya sukrosa (gula pasir), glukosa,

laktosa, fruktosa, atau susu bubuk skim.

Yang pertama kali harus disiapkan dalam pembuatan soyogurt adalah

 bibit bakteri L. bulgaricus dan S. thermophilus, serta susu kedelai yang baru. Ada

dua cara mendapatkan starter soyogurt, yaitu dari yogurt yang belum

dipasteurisasi dan dari bibit (biakan) murni. Perlu diketahui, ada dua macam

8/12/2019 LS-Yogurt.docx

http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 7/11

yoghurt yang dijual di pasar yaitu : yogurt dengan mikroba masih hidup dan yang

sudah dipasteurisasi atau mikrobanya sudah dimatikan. Ukuran 1,5 sendok the

yogurt cukup untuk fermentsi tiga gelas susu.

Pada pembuatan soyogurt, mula-mula susu kedelai dipasteurisasi dengan

merebusnya pada suhu antara 80-90oC selama 30 menit. Kemudian ditambahkan

gula sebanyak 4-5%. Gelatin juga sering ditambahkan (tidak mutlak) sebanyak

0,5-1,5% untuk menjaga agar soyogurt yang dihasilkan stabil baik teksturnya.

Untuk menambah aroma dapat pula ditambahkan panili, orange, strawberi, atau

melon.

Hasil campuran ini didinginkan sampai 43oC, baru diinokulasikan starter

campuran dengan perbandingan yang sama antara L. bulgaricus dengan S.

thermophilus sebanyak 5% dari volume susu kedelai. Lalu diinkubasi pada suhu

45oC selama 3 jam atau pada suhu ruang selama 12 jam yang hasil akhirnya

merupakan soyogurt. Untuk bisa bertahan lama soyogurt disimpan pada suhu

dingin atau dipanaskan pada suhu 65oC.

3.3  Khasiat Yogurt

Pada awal abad ke-20, Metchnikoff mengungkapkan, konsumsi yogurt

yang teratur dapat memperpanjang usia. Pernyataan tersebut mengakibatkan

 peningkatan produksi yogurt secara komersial di beberapa negara. Beberapa

 peneliti telah menunjukkan, mengonsumsi yogurt dapat menurunkan kadar

kolesterol darah.

Yoghurt mengandung suatu faktor yang dapat menghambat sintesis

kolesterol sehingga kolesterol menurun dan mencegah terjadinya penyumbatan

 pembuluh darah aterosklerosis penyebab penyakit jantung koroner. Menurut

Yaguchi, Goto, dan Okonogi (1992), manfaat minum yogurt dan susu

terfermentasi lainnya adalah sebagai berikut:

1) Meningkatkan pertumbuhan. Hasil penelitian dengan tikus percobaan

menunjukkan bakteri yang hidup pada yogurt terutama Streptococcus

thermophilus, memiliki kemampuan untuk meningkatkan pertambahan berat

 badan tikus, yaitu dengan cara meningkatkan daya cerna dan absorpsi pada

saluran pencernaannya.

8/12/2019 LS-Yogurt.docx

http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 8/11

2) Mengatur saluran pencernaan. Asam laktat dari yogurt dapat merangsang

gerakan peristaltik hampir pada semua bagian dalam saluran pencernaan.

Rangsangan gerakan peristaltik tersebut dapat memelihara kesehatan tubuh

melalui peningkatan proses pencernaan, penyerapan, pembuangan feses, dan

 pembuangan bakteri patogen dari saluran pencernaan.

3) Memperbaiki gerakan perut. Suatu penelitian yang dilakukan pada sejumlah

lansia menunjukkan, pemberian kultur streptococcus thermophilus dapat

meningkatkan gerakan perut dari 4,8 kali dalam 10 hari menjadi 5,7 kali.

Gerakan perut ini diperlukan untuk memperlancar proses pengeluaran feses.

Pada saat yoghurt melalui saluran pencernaan terjadi peningkatan jumlah

 bakteri bifidobacterium yang ikut berperan dalam menormalkan gerakan perut.

4) Antikanker. Penelitian pada tikus menunjukkan, penggandaan sel-sel kanker

 pada tikus yang diberi makan yogurt lebih terhambat daripada tikus percobaan

tanpa yoghurt. Bakteri-bakteri yang berperan dalam fermentasi susu dapat

mengubah zat-zat prekarsinogenik yang ada dalam saluran pencernaan

sehingga dapat menghambat terjadinya kanker.

5) Menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Asam laktat dapat mengurangi atau

membunuh bakteri patogen (bakteri penyebab penyakit) dan menekan produksi

senyawa-senyawa berbahaya, seperti amin, fenol, skatol, dan H2S yang

diproduksi oleh bakteri patogen. Bakteri penghasil asam laktat juga

memproduksi antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen.

Oleh karena itu, yogurt mempunyai nilai pengobatan terhadap lambung dan

usus yang terluka.

6) Membantu penderita lactose intolerance. Minum susu terfermentasi seperti

yoghurt sangat dianjurkan bagi orang mengalami defisiensi enzim. Bakteri

asam laktat dapat memfermentasi laktosa yang ada di dalam susu menjadi

glukosa dan galaktosa, serta merangsang sekresi enzim laktase di dalam saluran

 pencernaan.

7) Antidiare. Yogurt dapat mencegah aktivitas dan pertumbuhan berbagai bakteri

 patogen penyebab gastrointeritis pemicu penyakit diare. Lactobacillus

 bulgaricus (salah satu bakteri yang berperan dalam pembentukan yoghurt)

8/12/2019 LS-Yogurt.docx

http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 9/11

dapat memproduksi bulgarican, yaitu antimikroba yang efektif untuk

menghambat organisme patogen.

Yogurt dibuat dengan memasukkan bakteri spesifik ke dalam susu di

 bawah temperatur yang dikontrol dan kondisi lingkungan, terutama dalam

 produksi industri. Bakteri merombak gula susu alami dan melsuzepaskan asam

laktat sebagai produk sisa. Keasaman meningkat menyebabkan protein susu untuk

membuatnya padat. Keasaman meningkat (pH=4-5) juga menghindari proliferasi

 bakteri patogen yang potensial. Di AS, untuk dinamai yogurt, produk harus berisi

 bakteri Streptococcus salivarius subsp. thermophilus  dan  Lactobacillus

delbrueckii subsp. bulgaricus. 

Pada kebanyakan negara, produk mungkin disebut yogurt hanya jika

 bakteri hidup ada di produk akhir. Produk yang telah dipasteurisasi, yang tidak

 punya bakteri hidup, disebut susu fermentasi (minuman). Yogurt yang telah

dipasteurisasi memiliki rentang hidup yang panjang dan tidak membutuhkan

kulkas.

Yogurt kaya akan protein, beberapa vitamin B, dan mineral yang penting.

Yogurt memiliki lemak sebanyak susu darimana ia dibuat. Karena struktur laktosa

yogurt dirusak, maka yoghurt bisa dikonsumsi orang yang  alergi terhadap susu. 

Yogurt kaya dengan vitamin B. 

3.4. Jenis  –  Jenis Yogurt

1)  Yogurt Dahi

Yogurt Dahi dari subkontinen India dikenal dengan rasanya yang unik. Istilah

Inggris untuk yoghurt spesifik di Bangladesh, India, dan Pakistan adalah curd .

2)  Dadiah atau Dadih

Dadiah atau Dadih adalah yoghurt tradisional dari Sumatera Barat yang dibuat

dari susu kerbau. Dadiah difermentasi dalam tabung bambu.

3)  Labneh atau Labaneh

Yogurt Labneh dari Lebanon adalah yogurt yang telah dipadatkan yang

digunakan untuk sandwich.  Minyak olive, potongan mentimun, olive, dan

 berbagai macam herbal hijau kadang-kadang ditambahkan. Labneh dapat

ditebalkan lagi dan digulung membentuk bola lalu diawetkan dalam minyak olive

8/12/2019 LS-Yogurt.docx

http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 10/11

dan difermentasi untuk beberapa minggu. Terkadang digunakan beserta bawang

 bombay, daging, dan kacang untuk Lebanese pie atau  Kebbeh balls.

4)  Yogurt Bulgaria

Yogurt Bulgaria, umumnya dikonsumsi apa adanya, populer karena rasa,

aroma dan kualitasnya. Kualitas muncul dari  Lactobacillus bulgaricus  dan

Streptococcus thermophilus  strain yang digunakan di Bulgaria dan Macedonia.

Produsen yogurt Bulgaria mengambil langkah untuk melindungi trademark yogurt

Bulgaria di Eropa dan untuk membedakannya dengan produk lain yang tidak

mengandung bakteri hidup.

Yogurt Bulgaria dan Macedonia seringkali disaring dengan cara

menggantungnya pada pakaian untuk beberapa jam untuk mengurangi kadar air.

Hasil yogurtnya lebih creamy, kaya dan lembut pada rasanya karena peningkatan

lemak. Menggantungnya semalaman menghasilkan yoghurt yang terkonsentrasi

mirip dengan keju krim. Yogurt juga digunakan untuk menyiapkan salad susu

Bulgaria. Versi komerial yogurt saringan ada.

Sup dingin populer yang dibuat di Bulgaria adalah Yogurt Bulgaria,

umumnya dikonsumsi apa adanya, populer karena rasa, aroma dan kualitasnya.

Kualitas muncul dari  Lactobacillus bulgaricus  dan Streptococcus thermophilus 

strain yang digunari yogurt populer pada musim panas di Bulgaria,  Macedonia, 

dan Turki.  Disebut tarator dan cacık ,  berturut-turut, dibuat dengan Ayran, 

mentimun, bawang putih, dan kenari tanah di Bulgaria dan umumnya tidak

memakai kenari di Turki.

8/12/2019 LS-Yogurt.docx

http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 11/11

IV. ALAT DAN BAHAN 

Alat yang digunakan yaitu :

1.  Wadah plastik

2.  Termometer

3.  Lemari es

4.  Autoklaf

5.  Penangas air

6.  Erlenmeyer

7.  Pengaduk

8.  Baskom

Bahan yang digunakan yaitu : 

1.  Susu beruang segar layak minum 200 ml

2.  Minuman Yakult

3.  Starter  ( L. Bulgaricus dan S. Thermopillus (campuran))

4.  Air 1,5 liter

5.  Susu kental manis

V. PROSEDUR PERCOBAAN

1.  Sterilkan semua alat yang digunakan dengan autoklaf sebelumnya dan

dicuci dengan aquades.

2.  Siapkan susu dan tempatkan dalam 3 erlenmeyer dengan jumlah yang

sama banyak.

3.  Panaskan susu sampai 80-85oC, lalu dinginkan dengan cepat sampai 40-

45oC dalam baskom berisi air, ulangi 3 kali.

4.  Pindahkan susu kedalam wadah plastik yang telah dipersiapkan.

5.  Masukkan 2% bakteri starter dari volume susu.

6.  Tutup wadah plastik ,masukkan dalam oven bersuhu 40-45oC.

Pertahankan suhu sampai 3 – 4 jam selama berlangsungnya fermentasi.

7.  Keluarkan dari oven dan didinginkan sampai suhu 5oC. Amati setiap

 perubahan yang terjadi selama percobaan.