LS-Yogurt.docx
-
Upload
mohammad-fauzi-hendrawan -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of LS-Yogurt.docx
8/12/2019 LS-Yogurt.docx
http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 1/11
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM TEKNOLOGI BIOPROSES
IDENTITAS PRAKTIKAN
Nama : Moh. Fauzi Hendrawan
NIM : 03111003100
Kelompok : 3 (Tiga)
I. NAMA PERCOBAAN : Pembuatan Yogurt
II. TUJUAN PERCOBAAN
1) Mengetahui cara mengolah susu agar bisa bertahan dalam jangka waktu yang
lama
2) Mengetahui bakteri yang digunakan dalam pembuatan yogurt
3) Mengetahui proses fermentasi
III. DASAR TEORI
3.1 Fermentasi
Proses fermentasi adalah suatu proses pemecahan senyawa yang kompleks
menjadi senyawa yang lebih sederhana secara anaerob. Fermentasi adalah suatu
proses penguraian senyawa komplek menjadi senyawa tidak kompleks
(sederhana) dengan bantuan enzim atau mikroba.
Melalui fermentasi diperoleh nilai gizi, nilai ekonomis, cita rasa yang lebih
baik dibandingkan bahan asalnya. Bahan makanan yang difermentasi biasanya
menghasilkan suatu produk baru yang mudah dicerna, aroma yang baik serta rasa
yang lebih sedap dengan nilai jual yang ekonomis. Dalam mikrobiologi proses
fermentasi ini dilakukan oleh mikroba tertentu yang menghasilkan atau
mempunyai enzim yang sesuai dengan proses tersebut.
Proses fermentasi yang melibatkan kemampuan mikroba sesuai dengan
kondisi proses dan hasilnya terbagi dalam dua bentuk :
a. Fermentasi Alkoholis
Fermentasi alkoholis adalah fermentasi yang menghasilkan alkohol
sebagai produk akhir dan bahan lain. Contoh : pembuatan sake, wine, tape, dan
lain-lain.
8/12/2019 LS-Yogurt.docx
http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 2/11
b. Fermentasi Non Alkoholis
Fermentasi Non alkoholis adalah fermentasi yang tidak menghasilkan
alkohol sebagai produk akhir. Contoh : pembuatan tempe, oncom, antibiotika, dan
lain-lain.
Berikut ini mikroba yang menguntungkan manusia, diantaranya membantu
dalam proses fermentasi, yaitu:
1. Streptococcus thermophilus untuk pembuatan yoghurt.
2. Lactobacillus bulgaricus untuk pembuatan yoghurt.
Faktor – faktor yang mempengaruhi fermentasi adalah sebagai berikut :
1) Suhu Fermentasi
Suhu sangat mempengaruhi keseimbangan antara pertumbuhan dan
kematian sel. Pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae bervariasi dari suhu 9 oC –
37 oC dengan suhu optimum 25 oC. Suhu pertumbuhan Acetobacter aceti adalah 5
oC – 42 oC dengan suhu optimum 20 oC – 30 oC (Pelezzar & Chan, 1986 ).
2) Jenis Mikroba
Pemilihan mikroorganisme didasarkan pada jenis karbohidrat yang
digunakan sebagai medium. Tujuan pemilihan tersebut agar didapatkan
mikroorganisme yang mampu tumbuh dengan cepat dan mempunyai toleransi
terhadap konsentrasi gula yang tinggi.
Susu merupakan sumber gizi terbaik bagi mamalia yang baru dilahirkan.
Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat
gizinya yang lengkap. Selain air, susu mengandung protein, karbohidrat, lemak,
mineral, enzim-enzim, gas serta vitamin A, C, dan D dalam jumlah yang
memadai. Manfaat susu merupakan hasil dari interaksi molekul-molekul yang
terkandung didalamnya.
Air susu adalah perahan yang diperoleh dari lembu sehat dan lemak yang
tidak kurang dari 3,25% dan bahan bukan lemak dari 8,25%. Air susu bukan
hanya bahan makanan yang baik bagi manusia tapi baik juga bagi bakteri.Susu
yang pertama-tama dihasilkan disebut susu awal atau susu baru mengandung lebih
banyak albumine yang menjadi beku jika dimasak (hampir tidak dipakai). Lemak
susu mudah dicernakan, berwarna kekuning-kuningan dan enak rasanya. Protein
8/12/2019 LS-Yogurt.docx
http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 3/11
terdiri dari 3 % zat keju dan 0,5 % albumine yang menjadi beku pada panas 70 -
80 oC. Hydrat arang dalam susu disebut gula susu atau lactose yang mempunyai
rasa yang tak begitu manis. Jika susu dididihkan beberapa waktu, maka air akan
menguap sehingga rasa susu menjadi lebih manis. Jika dibiarkan terus mendidih,
maka warna susu menjadi gosong dan protein berubah warnanya sehingga
memberi rasa pahit pada susu.Garam-garam yang terpenting di dalam susu adalah
garam kapur.
Berikut ini merupakan manfaat dari susu :
1) Mengandung semua zat-zat yang diperlukan oleh tubuh kita dan yang mudah
dicernakan
2) Dapat dibuat macam-macam masakan
3) Kadang-kadang dapat mengganti susu ibu
4) Menghasilkan mentega, keju, gula susu, dan kepala susu (room).
Bakteri yang hampir selalu ada pada susu adalah bakteri penghasil asam
susu yang kebanyakan berasal dari famili Lactebacteriacene, yang terutama
Streptococcus lactis yang banyak terdapat dalam jumlah besar. Spesies ini
berkembang biak cepat sekali, dan dapat menguraikan lactosa pada temperatur 37
oC sampai 50 oC, aktifitasnya tidak begitu besar.Bakteri yang menghasilkan asam
susu pada umumnya dipandang tidak mengganggu mutu air susu, tetapi bakteri
yang menguraikan protein dapat mengakibatkan rusaknya air susu. Susu yang
berlendir, dimana benang-benang lendir itu disebabkan oleh bakteri yang
berlendir.
Pasteurisasi air susu didasarkan atas pertimbangan sampai berapa lama
pemanasan harus dilakukan supaya Mycobacterius tuberculosisi terbunuh
karenanya. Biasanya dengan meninggikan suhu sedikit serta memperpanjang
waktu dengan maksud supaya bakteri patogen yang tidak berspora dan sebagian
besar dari bakteri asam susu juga terbunuh.Pedoman untuk menentukan baik
buruknya air susu adalah sebagai berikut :
1) Air susu sebelum di pasteurisasi dinyatakan baik sekali jika terdapat kurang
dari 200.000 mikroorganisme per miililiter dengan penyelidikan langsung
atau dengan perhitungan jumlah koloni pada agar-agar
8/12/2019 LS-Yogurt.docx
http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 4/11
2) Jika air susu yang sudah di pasteurisasikan masih mengandung lebih dari
30.000 mikroorganisme per mililiter air susu juga terhitung kurang baik
Pada dasarnya air susu mengandung bakteri. Bakteri adalah sebagian dari
organisme bersel satu yang tubuhnya bersifat prokariotik, artinya terdiri atas sel
yang tidak mempunyai sel pembungkus bahan inti sel.Susu segar merupakan
cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan bersih yang diperoleh dengan cara
pemerahan yang benar yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah
sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun. Dalam prakteknya sangat
kecil peluang kita untuk mengkonsumsi susu segar. Umumnya susu yang
dikonsumsi masyarakat adalah susu olahan baik dalam bentuk cair maupun susu
bubuk.
Komponen yang terdapat didalam susu sapi tiap 100 gram
Susu pasteurisasi merupakan susu yang diberi perlakuan panas sekitar
63-72 derajat Celcius selama 15 detik yang bertujuan untuk membunuh bakteri
pathogen. Susu pasteurisasi harus disimpan pada suhu rendah (5-6 derajat celcius)
dan memiliki umur simpan hanya sekitar 14 hari.Susu bubuk berasal dari susu
segar baik dengan atau tanpa rekombinasi dengan zat lain seperti lemak atau
protein yang kemudian dikeringkan. Umumnya pengeringan dilakukan dengan
Komponen Berat
Kalori (Kkal) 61,00
Protein (g) 3,20
Lemak (g) 3,50
Karbohidrat (g) 4,30
Kalsium (mg) 143,00
Fosfor (g) 60,00
Besi (g) 1,70
Vitamin A (SI) 130,00
Vitamin B1 (Tiamin) (mg) 0,03
Vitamin C (mg) 1,00
Air (g) 88,33
8/12/2019 LS-Yogurt.docx
http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 5/11
menggunakan spray dryer atau roiler dryer. Umur simpan susu bubuk maksimal
adalah 2 tahun dengan penanganan yang baik dan benar. Susu bubuk dapat
dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu susu bubuk berlemak (full cream milk
powder), susu bubuk rendah lemak (partly skim milk powder), dan susu bubuk
tanpa lemak (skim milk powder).
Susu UHT (Ultra High Temperature) merupakan susu yang diolah
menggunakan pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang singkat (135-
145 derajat celcius) selama 2-5 detik. Pemanasan dengan suhu tinggi bertujuan
untuk memenuhi seluruh mikroorganisme (baik pembusuk maupun pathogen) dan
spora. Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan
nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relative tidak
berubah seperti susu segarnya.
Kelebihan susu UHT adalah simpannya yang sangat panjang pada suhu
kamar yaitu mencapai 6-10 bulan tanpa bahan pengawet dan tidak perlu
dimasukkan ke lemari pendingin. Jangka waktu ini lebih lama dari umur simpan
produk susu cair lainnya seperti susu pasteurisasi. Selain itu susu UHT merupakan
susu yang sangat higienis karena bebas dari seluruh mikroba serta spora sehingga
potensi kerusakan mikrobiologis sangat minimal, bahkan hampir tidak ada.
Kontak panas yang sangat singkat pada proses UHT menyebabkan mutu sensori
(warna, aroma dan ras khas susu segar) dan mutu zat gizi relative rendah. Proses
pengolahan susu cair dengan teknik sterilisasi atau pengolahan menjadi susu
bubuk sangat berpengaruh terhadap mutu sensoris dan mutu gizinya terutama
vitamin dan protein. Pengolahan susu cair segar menjadi susu UHT sangat sedikit
pengaruhnya terhadap kerusakan protein. Dilain pihak kerusakan protein sebesar
30% terjadi pada pengolahan susu cair menjadi susu bubuk
Yogurt diproduksi dengan fermentasi susu oleh dua spesies bakteri :
Lactobacillus sp dan Streptococus sp. Gula dalam susu yaitu laktosa dofermentasi
menjadi asam laktat yang akhirnya membentuk karakteristik curel (lapisan kental
dan lembut). Asam yang terbentuk juga menghalangi pertumbuhan bakteri yang
dapat merusak makanan dan beberapa jenis bakteri pembusuk. Sehingga
walaupun susu adalah media yang sangat potensial dan cepat membusuk/rusak,
8/12/2019 LS-Yogurt.docx
http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 6/11
dengan terbentuknya asam saat susu difermentasikan menjadi yogurt, susu dapat
bertahan sampai 10 hari/lebih, tentunya dibawah kondisi penyimpanan yang
memadai. Pencemaran oleh bakteri pembusuk dapat disebabkan oleh peralatan
yang kurang steril, susu yang terkontaminasi atau pekerja yang kurang higienis.
Karena itu, dalam pembuatan yoghurt semua alat yang digunakan harus steril dan
susu yang digunakan harus terbebas dari kontaminan dengan cara pasteurisasi dan
tidak boleh menggunakan susu yang sudah lama. Semua pekerja dipastikan harus
bersih dan tidak menderita penyakit perut, batuk atau infeksi kulit.
3.2 Yogurt Kedelai
Seperti halnya susu sapi, susu kedelai juga dapat dibuat menjadi susu
asam. Kalau susu asam yang dibuat dari susu sapi disebut yogurt, maka susu asam
dari susu kedelai dinamakan soyogurt. Proses pembuatan yogurt dan kultur
(biakan murni) starter yang digunakan pada dasarnya sama seperti pada
pembuatan yoghurt. Tetapi, proses fermentasi pada pembuatan soyogurt
mempunyai kesulitan. Karena, jenis karbohidrat yang terdapat pada susu kedelai
berbeda dengan karbohidrat susu sapi. Karbohidrat susu kedelai terdiri atas
golongan oligosakarida yang tidak dapat digunakan sebagai sumber energi
maupun sumber karbon oleh kultur starter.
Hasil penelitian menunjukkan, bila susu kedelai langsung diinokulasi
(ditambah) dengan starter dan diinkubasi selama 4 jam pada suhu 45oC tidak
menghasilkan perubahan, baik pH maupun kekentalannya. Dengan kata lain, tidak
terbentuk yoghurt kedelai.Karena itu supaya fermentasi berhasil, susu kedelai
terlebih dahulu ditambah sumber gula sebelum diinokulasi. Hasil percobaan
menunjukkan, soyogurt dapat dibuat dengan hasil baik bila kadar protein susu
kedelai berada antara 3,6-4,5% dan dengan penambahan sumber gula sebanyak 4-
5%. Sumber gula yang ditambahkan diantaranya sukrosa (gula pasir), glukosa,
laktosa, fruktosa, atau susu bubuk skim.
Yang pertama kali harus disiapkan dalam pembuatan soyogurt adalah
bibit bakteri L. bulgaricus dan S. thermophilus, serta susu kedelai yang baru. Ada
dua cara mendapatkan starter soyogurt, yaitu dari yogurt yang belum
dipasteurisasi dan dari bibit (biakan) murni. Perlu diketahui, ada dua macam
8/12/2019 LS-Yogurt.docx
http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 7/11
yoghurt yang dijual di pasar yaitu : yogurt dengan mikroba masih hidup dan yang
sudah dipasteurisasi atau mikrobanya sudah dimatikan. Ukuran 1,5 sendok the
yogurt cukup untuk fermentsi tiga gelas susu.
Pada pembuatan soyogurt, mula-mula susu kedelai dipasteurisasi dengan
merebusnya pada suhu antara 80-90oC selama 30 menit. Kemudian ditambahkan
gula sebanyak 4-5%. Gelatin juga sering ditambahkan (tidak mutlak) sebanyak
0,5-1,5% untuk menjaga agar soyogurt yang dihasilkan stabil baik teksturnya.
Untuk menambah aroma dapat pula ditambahkan panili, orange, strawberi, atau
melon.
Hasil campuran ini didinginkan sampai 43oC, baru diinokulasikan starter
campuran dengan perbandingan yang sama antara L. bulgaricus dengan S.
thermophilus sebanyak 5% dari volume susu kedelai. Lalu diinkubasi pada suhu
45oC selama 3 jam atau pada suhu ruang selama 12 jam yang hasil akhirnya
merupakan soyogurt. Untuk bisa bertahan lama soyogurt disimpan pada suhu
dingin atau dipanaskan pada suhu 65oC.
3.3 Khasiat Yogurt
Pada awal abad ke-20, Metchnikoff mengungkapkan, konsumsi yogurt
yang teratur dapat memperpanjang usia. Pernyataan tersebut mengakibatkan
peningkatan produksi yogurt secara komersial di beberapa negara. Beberapa
peneliti telah menunjukkan, mengonsumsi yogurt dapat menurunkan kadar
kolesterol darah.
Yoghurt mengandung suatu faktor yang dapat menghambat sintesis
kolesterol sehingga kolesterol menurun dan mencegah terjadinya penyumbatan
pembuluh darah aterosklerosis penyebab penyakit jantung koroner. Menurut
Yaguchi, Goto, dan Okonogi (1992), manfaat minum yogurt dan susu
terfermentasi lainnya adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan pertumbuhan. Hasil penelitian dengan tikus percobaan
menunjukkan bakteri yang hidup pada yogurt terutama Streptococcus
thermophilus, memiliki kemampuan untuk meningkatkan pertambahan berat
badan tikus, yaitu dengan cara meningkatkan daya cerna dan absorpsi pada
saluran pencernaannya.
8/12/2019 LS-Yogurt.docx
http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 8/11
2) Mengatur saluran pencernaan. Asam laktat dari yogurt dapat merangsang
gerakan peristaltik hampir pada semua bagian dalam saluran pencernaan.
Rangsangan gerakan peristaltik tersebut dapat memelihara kesehatan tubuh
melalui peningkatan proses pencernaan, penyerapan, pembuangan feses, dan
pembuangan bakteri patogen dari saluran pencernaan.
3) Memperbaiki gerakan perut. Suatu penelitian yang dilakukan pada sejumlah
lansia menunjukkan, pemberian kultur streptococcus thermophilus dapat
meningkatkan gerakan perut dari 4,8 kali dalam 10 hari menjadi 5,7 kali.
Gerakan perut ini diperlukan untuk memperlancar proses pengeluaran feses.
Pada saat yoghurt melalui saluran pencernaan terjadi peningkatan jumlah
bakteri bifidobacterium yang ikut berperan dalam menormalkan gerakan perut.
4) Antikanker. Penelitian pada tikus menunjukkan, penggandaan sel-sel kanker
pada tikus yang diberi makan yogurt lebih terhambat daripada tikus percobaan
tanpa yoghurt. Bakteri-bakteri yang berperan dalam fermentasi susu dapat
mengubah zat-zat prekarsinogenik yang ada dalam saluran pencernaan
sehingga dapat menghambat terjadinya kanker.
5) Menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Asam laktat dapat mengurangi atau
membunuh bakteri patogen (bakteri penyebab penyakit) dan menekan produksi
senyawa-senyawa berbahaya, seperti amin, fenol, skatol, dan H2S yang
diproduksi oleh bakteri patogen. Bakteri penghasil asam laktat juga
memproduksi antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen.
Oleh karena itu, yogurt mempunyai nilai pengobatan terhadap lambung dan
usus yang terluka.
6) Membantu penderita lactose intolerance. Minum susu terfermentasi seperti
yoghurt sangat dianjurkan bagi orang mengalami defisiensi enzim. Bakteri
asam laktat dapat memfermentasi laktosa yang ada di dalam susu menjadi
glukosa dan galaktosa, serta merangsang sekresi enzim laktase di dalam saluran
pencernaan.
7) Antidiare. Yogurt dapat mencegah aktivitas dan pertumbuhan berbagai bakteri
patogen penyebab gastrointeritis pemicu penyakit diare. Lactobacillus
bulgaricus (salah satu bakteri yang berperan dalam pembentukan yoghurt)
8/12/2019 LS-Yogurt.docx
http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 9/11
dapat memproduksi bulgarican, yaitu antimikroba yang efektif untuk
menghambat organisme patogen.
Yogurt dibuat dengan memasukkan bakteri spesifik ke dalam susu di
bawah temperatur yang dikontrol dan kondisi lingkungan, terutama dalam
produksi industri. Bakteri merombak gula susu alami dan melsuzepaskan asam
laktat sebagai produk sisa. Keasaman meningkat menyebabkan protein susu untuk
membuatnya padat. Keasaman meningkat (pH=4-5) juga menghindari proliferasi
bakteri patogen yang potensial. Di AS, untuk dinamai yogurt, produk harus berisi
bakteri Streptococcus salivarius subsp. thermophilus dan Lactobacillus
delbrueckii subsp. bulgaricus.
Pada kebanyakan negara, produk mungkin disebut yogurt hanya jika
bakteri hidup ada di produk akhir. Produk yang telah dipasteurisasi, yang tidak
punya bakteri hidup, disebut susu fermentasi (minuman). Yogurt yang telah
dipasteurisasi memiliki rentang hidup yang panjang dan tidak membutuhkan
kulkas.
Yogurt kaya akan protein, beberapa vitamin B, dan mineral yang penting.
Yogurt memiliki lemak sebanyak susu darimana ia dibuat. Karena struktur laktosa
yogurt dirusak, maka yoghurt bisa dikonsumsi orang yang alergi terhadap susu.
Yogurt kaya dengan vitamin B.
3.4. Jenis – Jenis Yogurt
1) Yogurt Dahi
Yogurt Dahi dari subkontinen India dikenal dengan rasanya yang unik. Istilah
Inggris untuk yoghurt spesifik di Bangladesh, India, dan Pakistan adalah curd .
2) Dadiah atau Dadih
Dadiah atau Dadih adalah yoghurt tradisional dari Sumatera Barat yang dibuat
dari susu kerbau. Dadiah difermentasi dalam tabung bambu.
3) Labneh atau Labaneh
Yogurt Labneh dari Lebanon adalah yogurt yang telah dipadatkan yang
digunakan untuk sandwich. Minyak olive, potongan mentimun, olive, dan
berbagai macam herbal hijau kadang-kadang ditambahkan. Labneh dapat
ditebalkan lagi dan digulung membentuk bola lalu diawetkan dalam minyak olive
8/12/2019 LS-Yogurt.docx
http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 10/11
dan difermentasi untuk beberapa minggu. Terkadang digunakan beserta bawang
bombay, daging, dan kacang untuk Lebanese pie atau Kebbeh balls.
4) Yogurt Bulgaria
Yogurt Bulgaria, umumnya dikonsumsi apa adanya, populer karena rasa,
aroma dan kualitasnya. Kualitas muncul dari Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophilus strain yang digunakan di Bulgaria dan Macedonia.
Produsen yogurt Bulgaria mengambil langkah untuk melindungi trademark yogurt
Bulgaria di Eropa dan untuk membedakannya dengan produk lain yang tidak
mengandung bakteri hidup.
Yogurt Bulgaria dan Macedonia seringkali disaring dengan cara
menggantungnya pada pakaian untuk beberapa jam untuk mengurangi kadar air.
Hasil yogurtnya lebih creamy, kaya dan lembut pada rasanya karena peningkatan
lemak. Menggantungnya semalaman menghasilkan yoghurt yang terkonsentrasi
mirip dengan keju krim. Yogurt juga digunakan untuk menyiapkan salad susu
Bulgaria. Versi komerial yogurt saringan ada.
Sup dingin populer yang dibuat di Bulgaria adalah Yogurt Bulgaria,
umumnya dikonsumsi apa adanya, populer karena rasa, aroma dan kualitasnya.
Kualitas muncul dari Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus
strain yang digunari yogurt populer pada musim panas di Bulgaria, Macedonia,
dan Turki. Disebut tarator dan cacık , berturut-turut, dibuat dengan Ayran,
mentimun, bawang putih, dan kenari tanah di Bulgaria dan umumnya tidak
memakai kenari di Turki.
8/12/2019 LS-Yogurt.docx
http://slidepdf.com/reader/full/ls-yogurtdocx 11/11
IV. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan yaitu :
1. Wadah plastik
2. Termometer
3. Lemari es
4. Autoklaf
5. Penangas air
6. Erlenmeyer
7. Pengaduk
8. Baskom
Bahan yang digunakan yaitu :
1. Susu beruang segar layak minum 200 ml
2. Minuman Yakult
3. Starter ( L. Bulgaricus dan S. Thermopillus (campuran))
4. Air 1,5 liter
5. Susu kental manis
V. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sterilkan semua alat yang digunakan dengan autoklaf sebelumnya dan
dicuci dengan aquades.
2. Siapkan susu dan tempatkan dalam 3 erlenmeyer dengan jumlah yang
sama banyak.
3. Panaskan susu sampai 80-85oC, lalu dinginkan dengan cepat sampai 40-
45oC dalam baskom berisi air, ulangi 3 kali.
4. Pindahkan susu kedalam wadah plastik yang telah dipersiapkan.
5. Masukkan 2% bakteri starter dari volume susu.
6. Tutup wadah plastik ,masukkan dalam oven bersuhu 40-45oC.
Pertahankan suhu sampai 3 – 4 jam selama berlangsungnya fermentasi.
7. Keluarkan dari oven dan didinginkan sampai suhu 5oC. Amati setiap
perubahan yang terjadi selama percobaan.