LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU ZI -...
Transcript of LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU ZI -...
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK i
LPMP SULAWESI TENGAH
MENUJU ZI - WBK
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, bahwasanya Tim Pembangunan Zona
Integritas Wilayah bebas dari Korupsi LPMP
Sulawesi Tengah, selesai menyusun buku saku
Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBBM) di lingkungan LPMP Sulawesi
Tengah.
Pada pokoknya membangun Zona Integritas
adalah membangun orang (SDM) dan sistem kerja.
Komitmen orang (SDM) dibangun untuk berbudaya melayani dan anti
korupsi menjadi pilar utama. Selain itu juga harus dibuat standar perilaku
hidup sehat sebagai upaya untuk membuat orang berpola hidup sehat,
artinya sistem kinerja harus dirancang untuk mengarahkan pelaku kerja agar
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK ii
mampu melayani publik dengan baik dan tidak melakukan lagi perbuatan
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Pelayanan publik yang baik dan budaya anti korupsi, kolusi, dan
nepotisme adalah hasil yang ingin dicapai dalam pembangunan Zona
Integritas WBK/WBBM yang proses dan tata cara singkatnya tertuang dalam
buku saku ini.
Akhirnya, semoga buku saku ini dapat bermanfaat untuk LPMP
Sulteng yang lebih baik.
Palu, Juli 2019
Kepala,
H. Muhammad Askari, SH, M.Si.
NIP. 1961121321986021001
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………….. i
DAFTAR ISI …………………………………………………………… iii
PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1 1. LATAR BELAKANG …………………………………………….. 1 2. DASAR HUKUM ……………………………………………………. 5 3. MAKSUD DAN TUJUAN …………………………………………. 7 4. STRUKTUR ORGANISASI WBK LPMP SULTENG …………… 8 5. RINCIAN TUGAS TIM ZI-WBK ………………………………….. 9
PEMBANGUNAN ZI-WBK ……………………………………………. 11 1. TAHAPAN IMPLEMENTASI …………………………………….. 11 2. 6 AREA PERUBAHAN ……………………………………………. 13 3. 5 LANGKAH STRATEGIS MEMBANGUN ZI …………………… 27
PROFIL LEMBAGA ……………………………………………………. 43 1. SEJARAH SINGKAT LPMP SULTENG …………………………. 43 2. VISI DAN MISI ……………………………………………………. 45
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK iv
3. STRUKTUR DAN ORGANISASI ………………………………… 47 4. TUGAS POKOK DAN FUNGSI …………………………………. 48 5. RINCIAN TUGAS ………………………………………………….. 47 6. TATA NILAI …………………………………………………………. 52 7. PROSES BISNIS ………………………………………………… 54 8. SUMBERDAYA MANUSIA ……………………………………… 55 9. SARANA PRASARANA / DAYA TAMPUNG …………………… 57
DATA PENDIDIKAN ……………………………………………….. 59 1. JUMLAH SEKOLAH PER JENJANG ……………………………. 59 2. JUMLAH GURU PER JENJANG ……………………………….. 60 3. JUMLAH PENGAWAS …………………………………………… 61
HASIL PENJAMINAN MUTU …………………………………………. 62 1. FASILITASI …………………………………………………………. 62 2. SEKOLAH MODEL ………………………………………………. 63 3. CAPAIAN SNP …………………………………………………….. 64
PENUTUP ………………………………………………………………. 65 DAFTAR ISTILAH ………………………………………………………. 66
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Menindaklanjuti Rekomendasi Dirjen Dikdasmen Tahun 2019, angka
3 yaitu : Membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM di seluruh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dinilai telah memenuhi
syarat, perlu dibuat buku saku yang digunakan untuk memberikan informasi
terkini dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM.
Zona Integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi
pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk
mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal
pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) adalah predikat yang
diberikan kepada suatu unit kerja yang telah berhasil melaksanakan
reformasi birokrasi dengan baik, yaitu telah memenuhi sebagian besar
kriteria proses perbaikan pada 6 enam) area perubahan.
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 2
6 (enam) area perubahan:
1. Manajemen Perubahan;
2. Penataan Tatalaksana;
3. Penataan Sistem Manajemen SDM;
4. Penguatan Pengawasan;
5. Penguatan Akuntabilitas Kinerja;
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Mindset masyarakat terhadap birokrasi cenderung negatif dan penuh
dengan faktor “kepentingan” sehingga menyebabkan rendahnya tingkat
kepercayaan publik terutama terhadap Birokrasi yang ada di Instansi
Pemerintah
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 3
Kondisi birokrasi saat ini belum menunjukkan arah perkembangan yang
baik karena masih banyak ditemukan birokrat yang arogan dan menganggap
masyarakat yang membutuhkannya, praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
Kondisi Birokrasi saat ini :
KORUPSI
RENDAHNYA KUALITAS
PELAYANAN
INEFEKTIVITAS &
INEFESIENSI
TIDAK
PROFESIONAL
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 4
(KKN) yang masih banyak terjadi, dan mentalitas birokrat yang masih jauh
dari harapan
Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk
melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang
baik, efektif dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat,
tepat dan profesional. Melalui Peraturan Presiden Nomor 81 tahun 2010
tentang Grand Design Reformasi Birokrasi Indonesia 2010- 2025 yang
digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan fungsi birokrasi secara tepat,
cepat dan konsisten guna mencapai tiga sasaran hasil utama reformasi
birokrasi yaitu:
1. Pemerintah yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi; 2. Pemerintahan yang efektif dan efisien; 3. Pelayanan Publik yang baik dan berkualitas.
Dengan adanya proses Reformasi Birokrasi diharapkan ke depan akan
terwujud Good Governance dengan tercapainya tingkat kepercayaan
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 5
masyarakat (public trust). Dalam rangka mengakselerasi pencapaian
sasaran hasil tersebut, maka perlu secara konkret dilaksanakan program
reformasi birokrasi pada unit kerja melalui upaya pembangunan Zona
Integritas
DASAR HUKUM 1. UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi; 3. UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Tindak Pidana Korupsi; 4. UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 5. UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 6. PP No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal
Pemerintah; 7. Perpres No. 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010 – 2025;
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 6
8. Perpres No. 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Inpres 2 Tahun 2014 Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi;
9. Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
10. Permen PAN & RB No. 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi;
11. Permen PAN & RB No. 52 Tahun 2014 tentang pedoman Pembangunan Zona lntegritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah;
12. SK Kepala LPMP Sulawesi Tengah No. 0088/D7.26/KP/2019 tentang Pembentukan TIM Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
13. SK Kepala LPMP Sulawesi Tengah No. 0596/D7.26/KP/2019 tentang Pembentukan Tim Assessor Reformasi Birokrasi (RBI) dan pembangunan Zona Integritas Wiayah Bebas dari Korupsi
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 7
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Satuan
Kerja LPMP Sulawesi Tengah dalam membangun Zona
Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
2. Penyusunan pedoman ini adalah memberikan
keseragaman pemahaman dan tindakan dalam
membangun Zona lntegritas menuju WBK/WBBM di
lingkungan LPMP Sulawesi Tengah.
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 8
STRUKTUR ORGANISASI ZI WBK LPMP SULAWESI TENGAH
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 9
RINCIAN TUGAS TIM ZI-WBK
Pembina
Sebagai penanggung jawab untuk membina, mengarahkan Tim ZI WBK
untuk mewujudkan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Kurupsi diLPMP
Sulawesi LPMP
Tim Asesor
✓ Menyiapkan rencana kerja
✓ Melaksanakan koordinasi dengan tim pembangunan ZI-WBK
✓ Melaksanakan pendampingan pengisian LKE
✓ Melaksanakan pemeriksaan kelengkapan dokumen bukti fisik
pelaksanaan pembangunan ZI-WBK
✓ Membuat laporan pelaksanaan assessment
✓ Melaksanakan tindak lanjut hasil monev
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 10
Sekretariat ✓ Menyusun progam
✓ Mengkoordinir pelaksanaan ZI-WBK
✓ Menyusun jadwal rapat pelaksanaan ZI-WBK
Tim 6 Area Perubahan ✓ Menyiapkan rencana kerja tim pembangunan zona integritas menuju
wilayah bebas dari korupsi
✓ Melaksanakan program dan kegiatan Tim pembangunan ZI-WBK
✓ Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja di lingkungan LPMP
Sulawesi Tengah terkait pelaksanaan program Tim ZI-WBK
✓ Melaksanakan sosialisasi dan internalisasi Tim ZI-WBK di LPMP
Sulawesi Tengah
✓ Melaksanakan monitoring dan evaluasi secara berkala serta menyiapkan
bahan laporan kemajuan pelaksanaan Tim ZI-WBK di LPMP Sulawesi
Tengah
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 11
PEMBANGUNAN ZI-WBK
TAHAPAN IMPLEMENTASI
1. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas di LPMP Sulawesi Tengah
dilaksanakan dimulai dengan deklarasi/pernyataan dari Kepala LPMP
beserta seluruh pegawai LPMP Sulawesi Tengah yang siap
membangun Zona Integritas;
2. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas dilakukan oleh Kepala
LPMP dan jajaran, seluruh atau sebagian besar pegawai dengan
pembacaan dan penandatangan komitmen bersama yang dilakukan
secara massal/serentak;
3. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas di LPMP Sulawesi Tengah
dilaksanakan secara terbuka dan dipublikasikan secara luas dengan
maksud agar semua pihak termasuk masyarakat dapat memantau,
mengawal, mengawasi dan berperan serta dalam program kegiatan
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 12
reformasi birokrasi khususnya di bidang pencegahan korupsi dan
peningkatan kualitas pelayanan publik;
4. Penandatanganan Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2018.
5. Melaksanakan pencanangan Zona Integritas yang disaksikan oleh
instansi, kementerian/lembaga, dan dipublikasikan secara luas
melalui media, website, banner dan atau spanduk dengan maksud
agar semua pihak termasuk masyarakat dapat memantau,
mengawal, mengawasi dan berperan serta dalam program
kegiatan reformasi birokrasi, khususnya di bidang pencegahan
korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
6. Semua yang dilakukan harus dilengkapi dengan data dukung
antara lain: Foto/dokumentasi, screenshot website, screenshot
media sosial, rekaman berita radio, serta buletin dan dilampirkan
di dalam Laporan Kerja Evaluasi (LKE).
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 13
6 AREA PERUBAHAN
Kerangka Logis Pembangunan ZI WBK
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 14
1. Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan bertujuan untuk mengubah secara sistematis
dan konsisten mekanisme kerja, pola pikir (mind set), serta budaya kerja
(culture set) individu pada unit kerja yang dibangun menjadi lebih baik
sesuai dengan tujuan dan sasaran pembangunan zona integritas.
Indikator yang perlu dilakukan untuk menerapkan manajemen perubahan
adalah:
A. Pembentukan Tim Manajemen Perubahan Membuat surat
keputusan Kepala tentang Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas
dimana penentuan anggota tim selain pimpinan dipilih melalui
prosedur/mekanisme yang jelas dan diikuti dengan
penandatanganan pakta integritas.
B. Dokumen Rencana Kerja Pembangunan ZI Penyusunan dokumen
rencana kerja Zona integritas menuju WBK/WBBM dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 15
1) Dokumen rencana kerja telah disusun;
2) Dokumen rencana kerja telah memuat target- target prioritas
yang relevan dengan tujuan pembangunan zona integritas;
3) Terdapat mekanisme atau media untuk mensosialisasikan
pembangunan ZI WBK/WBBM.
C. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan ZI Dalam pemantauan
dan evaluasi pembangunan zona integritas yang perlu diperhatikan
adalah seluruh kegiatan pembangunan ZI WBK/WBBM telah
dilaksanakan sesuai dengan target yang direncanakan, terdapat
monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan ZI menuju
WBK/WBBM dan juga hasil dari monitoring dan evaluasi telah
ditindaklanjuti.
D. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja harus memperhatikan hal-
hal berikut:
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 16
1) Pimpinan berperan sebagai role model dalam pelaksanaan
pembangunan ZI WBK/WBBM;
2) Menetapkan Agen Perubahan (Pegawai Teladan);
3) Budaya kerja dan pola pikir telah dibangun di lingkungan
organisasi;
4) Seluruh Anggota organisasi terlibat dalam pembangunan Zona
Integritas menuju WBK/WBBM (tidak ada pemikiran bahwa
pembangunan ZI hanya merupakan kepentingan Pimpinan,
melainkan memiliki tujuan kepentingan Institusi);
5) Sosialisasi dan internalisasi secara terus menerus untuk
membangun budaya kerja. (melalui FGD, Bincang Santai, dsb);
6) Metode dalam menumbuhkan Komitmen Bersama sehingga
semua pegawai dari level teratas (Kepala Satuan Kerja) sampai
level terendah (Pramubakti) memiliki semangat membangun ZI
WBK/WBBM
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 17
2. Penguatan Ketatalaksanaan;
Penguatan ketatalaksanaan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif,
efisien, dan terukur pada Zona Integritas menuju WBK/WBBM. Target
yang ingin dicapai pada masing-masing program ini adalah:
1) Meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses
penyelenggaraan manajemen pemerintahan di Zona Integritas
menuju WBK/WBBM
2) Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen
pemerintahan di Zona Integritas menuju WBK/WBBM
3) Meningkatnya kinerja di Zona Integritas menuju WBK/WBBM
Atas dasar hal tersebut maka terdapat indikator yang perlu dilakukan
yaitu:
a. Prosedur Operasional (SOP) Kegiatan Utama yang mengacu kepada
peta proses bisnis instansi, prosedur operasional telah diterapkan
dan telah dievaluasi;
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 18
b. Pembangunan sistem aplikasi dan informasi pelayanan yang mudah
diakses
c. Manajemen persuratan dengan E-Office.
d. sistem pengukurankinerja melalui aplikasi e-SKP
e. manajemen SDM menggunakan aplikasi SIMPEG NEW 015
f. Ketersediaan Ruang Pusat Pelayanan Informasi Publik dan Ruang
Pelayanan (ULT)
g. Keterbukaan Informasi Publik
3. Penataan Manajemen SDM;
Penataan Sistem Manajemen SDM di lingkungan LPMP Sulawesi
Tengah bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM LPMP
Sulawesi Tengah pada Zona Integritas Menuju WBK/WBBM. Target yang
ingin dicapai melalui program ini adalah:
1) meningkatkan ketaatan terhadap pengelolaan SDM di lingkungan
LPMP Sulawesi Tengah pada masing-masing Zona Integritas menuju
WBK/WBBM; meningkatnya transparansi dan akuntabilitas
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 19
pengelolaan SDM di lingkungan LPMP Sulawesi Tengah pada
masing-masing Zona Integritas menuju WBK/WBBM;
2) meningkatnya disiplin SDM di lingkungan LPMP Sulawesi Tengah
pada masing- masing Zona Integritas menuju WBK/WBBM;
3) meningkatnya efektifitas manajemen SDM di lingkungan LPMP
Sulawesi Tengah pada Zona Integritas menuju WBK/WBBM ;dan
4) meningkatnya profesionalisme SDM di lingkungan LPMP Sulawesi
Tengah pada Zona Integritas menuju WBK/WBBM
Atas dasar hal tersebut maka terdapat beberapa indikator yang perlu
dilakukan untuk menerapkan penataan manajemen SDM yaitu:
a. Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan
organisasi dengan memperhatikan rasio dengan beban kerja dan
kualifikasi pendidikan;
b. Pengembangan pegawai berbasis kompetensi dengan cara
assessment pegawai oleh atasan langsungnya;
c. Menetapkan kebijakan pola mutasi internal dan menerapkannya dan
juga melakukan monitoring dan evaluasi;
d. Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) hendaknya selaras
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 20
dengan perencanaan kinerja;
e. Para pejabat membuat laporan LHKPN maupun e- LHKPN;
f. Pegawai Tata Usaha agar melakukan pengisian LHKASN.
(Pengarsipan dan kontrol pelaksanaan);
g. Penerapan Aturan Disiplin / Kode Etik / Kode Perilaku Pegawai
dengan mengacu pada kondisi yang seharusnya dilakukan; Sistem
Informasi Kepegawaian dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan seperti pelaksanaan sistem informasi
kepegawain pada unit kerja yang telah dimutakhirkan secara berkala
(update).
4. Penguatan Akuntabilitas Kinerja;
Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggun- jawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan program dan kegiatan dalam mencapai misi dan tujuan
organisasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Target yang ingin dicapai
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 21
melalui program ini adalah:
1. meningkatnya kinerja instansi pemerintah; dan
2. meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah
Atas dasar hal tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini
digunakan indikator-indikator:
a. Keterlibatan pimpinan secara langsung dalam penyusunan
perencanaan strategis (renstra), keterlibatan pimpinan saat
penyusunan penetapan kinerja, dan pimpinan memantau pencapaian
kinerja secara berkala. Penyusunan Renstra, Renja, Perjanjian
Kinerja, dan Laporan Kinerja harus didasarkan pada Indikator Kinerja
Utama (IKU) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Pengelolaan akuntabilitas kinerja yang terdiri dari pengelolaan data
kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja dimana dalam
untuk mengukurnya digunakan indikator di bawah ini:
1) Unit kerja telah memiliki dokumen perencanaan;
2) Dokumen perencanaan telah berorientasi hasil; Indikator kinerja
telah memiliki kriteria specific, measurable, achievable, relevant
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 22
and time bound (SMART);
3) Perjanjian Kinerja dibuat sampai pada level pejabat eselon IV
(empat);
4) Unit kerja telah menyusun laporan kinerja tepat waktu;
5) Pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentang kinerja;
dan
6) Unit kerja telah berupaya meningkatkan kapasitas SDM yang
menangani akuntabilitas kinerja
5. Penguatan Pengawasan Penguatan pengawasan bertujuan untuk meningkatkan
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN pada
masing-masing instansi pemerintah. Target yang ingin dicapai program
ini adalah:
1. Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara;
2. Meningkatnya efektivitas pengelolaan keuangan negara;
3. Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 23
Yang perlu dilakukan untuk menerapkan penguatan pengawasan
yaitu:
a. Pengendalian Gratifikasi yang mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan seperti unit kerja telah memiliki public
campaign tentang pengendalian gratifikasi dan juga telah
mengimplementasikan pengendalian gratifikasi. Public campaign
dapat berupa pemasangan banner-banner tolak gratifikasi.
Banner/spanduk yang dipasang memuat pesan ajakan kepada
masyarakat untuk ikut berperan di dalamnya seperti memuat kata-
kata : “Terima Kasih atas Kerjasamanya dengan Tidak
Memberikan Imbalan/Hadiah atas Pelayanan Kami”.
b. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP) yang
mengaku pada kondisi yang seharusnya dilakukan seperti:
a) Unit kerja telah membangun lingkungan pengendalian;
b) Telah melakukan penilaian resiko atas unit kerja;
c) Telah melakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir
resiko yang telah diidentifikasi
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 24
d) Telah mengkomunikasikan dan mengimplementasikan
SPIP kepada seluruh pihak terkait.
c. Upaya pengelolaan dan tindak lanjut pengaduan masyarakat (berupa
inovasi atas tata cara pemberian informasi dan penerimaan laporan
pengaduan masyarakat dan tindak lanjutnya).
d. Whistle Blowing System (WBS)
Melakukan Internalisasi tentang Whistle-Blowing System pada
seluruh pegawai melalui apel pagi atau bimtek atau sosialisasi
melalui banner dan media/website
e. Penanganan Benturan Kepentingan
Penanganan Benturan Kepentingan dengan cara mengidentifikasi
benturan kepentingan dalam tugas fungsi utama, menyosialisasikan
penanganan benturan kepentingan, mengimplementasikan
penanganan benturan kepentingan, melakukan evaluasi atas
penanganan benturan kepentingan dan menindaklanjuti hasil
evaluasi atas penanganan benturan
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 25
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan suatu upaya
untuk meningkatkan kualitas dan inovasi pelayanan publik sesuai
kebutuhan dan harapan masyarakat. Target yang ingin dicapai melalui
program peningkatan kualitas pelayanan publik ini adalah:
1. meningkatnya kualitas pelayanan publik (lebih cepat, lebih murah, lebih
aman, dan lebih mudah dijangkau);
2. meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memperoleh standardisasi
pelayanan internasional;
3. meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan publik keluhan masyarakat sebagai
sarana untuk melakukan perbaikan pelayanan publik.
Atas dasar hal tersebut, maka terdapat beberapa indikator yang perlu
dilakukan untuk menerapkan peningkatan kualitas pelayanan publik,
yaitu:
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 26
a. Adanya standar pelayanan sesuai dengan Peraturan Menteri
PANRB Nomor 15 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan, dan
standar pelayanan tersebut telah dimaklumatkan, adanya SOP
standar pelayanan dan direviu
b. Budaya Pelayanan Prima telah disosialisasikan, adanya kemudahan
layanan, sistem punishment (sanksi)/reward (penghargaan) bagi
pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima
layanan bila layanan yang diberikan tidak sesuai standar, telah
terdapat sarana layanan terpadu/terintegrasi, adanya inovasi layanan
c. Penilaian kepuasan terhadap pelayanan, telah melakukan survei
kepuasan masyarakat, Hasil survei dipublikasikan secara terbuka
kepada masyarakat, dan tindaklanjut terhadap hasil survei
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 27
5 LANGKAH STRATEGIS MEMBANGUN ZONA
INTEGRITAS
1. Komitmen
Komitmen adalah
hal paling utama
dan yang pertama
wajib dimiliki oleh
seluruh komponen
organisasi untuk
meraih ZI WBK
Komitmen
tersebut tidak
hanya milik
pimpinan, tetapi
seluruh warga
LPMP Sulawesi
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 28
Tengah, baik ASN maupun PPNPN dan semua pihak eksternal LPMP
Sulawesi Tengah, yakni Dinas pendidikan dan Kebudayaan
Kab/Kota/Provinsi Sulawesi Tengah dan penyedia pengadaan barang dan
jasa untuk mendukung pelaksanaan program kerja LPMP Sulawesi
Tengah.Usaha untuk melakukan pencegahan terhadap tindakan korupsi
wajib dibudayakan. Komitmen LPMP Sulawesi Tengah untuk membangun
ZI WBK dituangkan dalam fakta integritas yang ditandatangani oleh seluruh
pegawai LPMP Sulawesi Tengah.
Komitmen tersebut diikuti dengan tindakan-tindakan nyata sebagai berikut:
1. Kampanye tentang komitmen untuk mewujudkan LPMP
Sulawesi Tengah sebagai Zona Integritas:
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 29
a. sosialisasi komitmen setiap pembukaan kegiatan LPMP
Sulawesi Tengah, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar
LPMP Sulawesi Tengah
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 30
b. sosialisasi melalui siaran radio lokal Sulawesi Tengah;
Kampanye Antikorupsi melalui Siaran Radio lokal
Sulawesi Tengah
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 31
c. sosialisasi pembangunan ZI WBK di LPMP Sulawesi Tengah
kepada rekanan
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 32
d. penempatan neon box bertema anti korupsi dan tolak gratifikasi
pada lokasi yang mudah terlihat;
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 33
e. hiasan dinding yang bertema kejujuran dipajang pada semua ruang
kerja pegawai;
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 34
f. penyampaian untuk menuliskan bukti pelaksanaan kegiatan secara
real cost setiap rapat persiapan kegiatan sebagai bentuk tindakan
pencegahan;
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 35
g. web, leflet, dan bannertema anti korupsi dan tolak gratifikasi
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 36
h. bahan tayang pimpinan atau siapa pun saat menerima undangan
sebagai narasumber daripihak eksternal;
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 37
i. surat tugas pegawai yang memuat tulisan anti korupsi dan tolak
gratifikasi;
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 38
2. Kemudahan Pelayanan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, layanan-layanan LPMP
Sulawesi Tengah dikemas ke dalam 9 standar pelayanan publik, yaitu:
1. SPP Pemetaan Mutu
2. SPP Supervisi Mutu
3. SPP Data dan Infomasi
4. SPP Peminjaman Fasilitas
5. SPP Dapodikdasmen
6. SPP Layanan Verifikasi Berkas Sertifikasi Guru
7. SPP Verifikasi Berkas Pengusulan PAK Guru
8. SPP Fasililtasi Peningkatan Mutu PTK
9. SPP Kerjasama Peningkatan Mutu
Untuk kemudahan pelayanan kesembilan layanan tersebut, LPMP
Sulawesi Tengah telah membentuk Unit Layanan Terpadu (ULT). ULT
memberikan layanan setiap hari kerja. Sebagai tambahan pelayanan,
ULT tetap memberikan pelayanan pada jam istirahat dan setiap hari
Sabtu pukul 09.00s.d. 12.00 wita. Pemberian layanan pada setiap Sabtu
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 39
tersebut atas pertimbangan beberapa kabupaten/kota telah
melaksanakan fullday school sehingga guru-guru dapat memperoleh
layanan LPMP Sulawesi Tengah pada hari Sabtu.
Kemudahan layanan dapat pula diperoleh oleh pihak eksternal melalui
sms dan wa melalui nomor 0811451908 pada jam kerja, dan nomor
seluruh petugas ULT untuk layanan 24 jam.
3. Program Yang Menyentuh Masyarakat
Seluruh program LPMP Sulawesi Tengah adalah program yang
melibatkan komponen masyarakat. Program-program yang telah
dilaksanakan secara langsung menyentuh kebutuhan masyarakat
adalah:
1. Program pendampingan psikososial bagi sekolah-sekolah yang
terdampak bencana pasca gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi.
2. Pendampingan sekolah terdampak bencana dalam menerapkan
model pembelajaran SOLE.
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 40
3. bekerja sama dengan IGI dan yayasan Wahana Visi Indonesia
melakukan pendampingan kepada orang tua siswa pada sekolah-
sekolah di wilayah terdampak bencana
4. Bekerja sama dengan Duta Rumah Belajar dalam mensosialisasikan
pemanfaatan Rumah Belajar online maupun offline agar dapat
diakses oleh stakeholder pendidikan (guru, siswa, orang tua) tanpa
harus terhubung dengan internet.
5. Melaksanakan lomba Inovasi Pembelajaran Berbasis Bencana.
4. Monitoring dan Evaluasi
Pembangunan ZI WBK di LPMP Sulawesi Tengah dimonitoring dan
dievaluasi secara berkala. Untuk keperluan tersebut, LPMP Sulawesi
Tengah membentuk tim assesor internal untuk menilai seberapa jauh
pencapaian target pembangunan ZI WBK dan menyusun rekomendasi
akselerasi pencapaian target ZI WBK di LPMP Sulawesi Tengah. Tim
asesor internal tersebut berjumlah lima orang yang seluruh anggota tim
adalah widyaiswara LPMP Sulawesi Tengah. Instrumen yang digunakan
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 41
tetap menggunakan instrumen LKE yang dilengkapi dengan format
rekomendasi.
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 42
5. Manajemen Media
Manajemen media mencakup media online maupun offline. manajemen
media online dimulai dari penyiapan desain. Desain media percepatan
pembangunan ZI WBK di LPMP Sulawesi Tegah berbasis web.
Pembangunan area pengungkit maupun hasil terbanyak melalui media
online
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 43
PROFIL LEMBAGA
SEJARAH SINGKAT LPMP SULAWESI TENGAH
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sulawesi
Tengah merupakan hasil alihfungsi dari BPG (Balai penataran Guru) Palu,
yang menempati lokasi bekas gedung Sekolah Pendidikan Guru Negeri
(SPGN) Palu, yaitu Jalan Dr Sutomo No. 4 Palu Telpon 0451- 422792,
dengan seluas areal kurang lebih 1.632 M2.
Dasar pemikiran yang mengakibatkan perubahan tersebut adalah bahwa
tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap peningkatan mutu pendidikan dan
untuk mencegah terjadinya disparitas mutu pendidikan, maka pemerintah
pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional mengalihfungsikan BPG
menjadi LPMP berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
No. 087/O/2003 tertanggal 4 Juli 2003. Dengan demikian tugas dan fungsi
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 44
LPMP Sulawesi Tengah menjadi semakin kompleks. Untuk lebih
mengakomodir pelaksanaan tugas dan fungsi LPMP, maka pada tanggal 13
Februari 2007, menteri pendidikan nasional melakukan revitalisasi peran dan
fungsi LPMP hal ini berdasarkan pada peraturan Menteri Pendidikan
Nasional nomor 7 tahun 2007 yang mengatur struktur organisasi dan tata
kerja LPMP yang baru. Selanjutnya dalam rangka menjawab tuntutan
reformasi birokrasi dalam tubuh Kemendiknas, serta untuk melakukan
penajaman pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi LPMP, maka
diterbitkanlah Permendikbud No. 37/2012, tertanggal 4 Juni 2012 yang
mengatur tentang Organisasi dan Tata Kerja LPMP Eselon III dan
Permendikbud No. 38/2012, yang mengatur tentang SOTK LPMP Eselon II.
Tahun 2015 kembali diterbitkan Permendikbud No. 14 tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja LPMP yang baru.
Permendikbud No. 06 tahun 2017 tentang perubahan atas Permendikbud
No. 14 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan
Mutu Pendidikan.
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 45
VISI DAN MISI
Visi
”Terwujudnya Penjaminan Mutu Pendidikan dasar
dan menengah di Provinsi Sulawesi Tengah Sesuai
Standar Nasional Pendidikan dengan dilandasi
semangat gotong royong”
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 46
Misi
• Melaksanakan Penjaminan Mutu
Pendidikan Dasar dan Menengah sesuai
SNP
• Memperkuat tata kelola Penjaminan
Mutu Pendidikan
• Meningkatkan kerjasama dalam
melaksanakan Penjaminan Mutu
Pendidikan Dasar dan Menengah
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 47
STRUKTUR DAN ORGANISASI LEMBAGA
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 48
TUGAS POKOK DAN FUNGSI Dalam melaksanakan tugas penjaminan mutu pendidikan dasar dan
menengah di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, LPMP menyelenggarakan fungsi:
a. pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
b. pengembangan dan pengelolaan system informasi mutu
pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
c. supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah
dalam pencapaian standar nasional pendidikan;
d. fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan
pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam
penjaminan mutu pendidikan;
e. pelaksanaan kerjasama di bidang penjaminan mutu
pendidikan; dan
f. pelaksanaan urusan administrasi LPMP.
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 49
RINCIAN TUGAS
Masing-masing Subbagian dan seksi di bawah LPMP Sulawesi Tengah
mempunyai rincian tugas sesuai dengan Permendikbud Nomor 27 Tahun
2018, yaitu:
1) melaksanakan penyusunan program kerja LPMP;.
2) melaksanakan pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan
menengah;.
3) melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi
mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah; melaksanakan
supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah
dalam pencapaian standar nasional pendidikan;
4) melaksanakan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap
satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam
pencapaian standar nasional pendidikan;
5) melaksanakan analisis hasil pemetaan mutu dan supervisi satuan
pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 50
6) melaksanakan penyusunan rekomendasi hasil pemetaan mutu
dan supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah
kepada unit kerja/instansi terkait dan pemangku kepentingan
lainnya;
7) melaksanakan penyusunan laporan hasil pemetaan mutu dan
supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
8) melaksanakan penyusunan laporan fasilitasi peningkatan mutu
pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan pendidikan
menengah;
9) melaksanakan kerja sama di bidang peningkatan mutu pendidikan
dasar dan pendidikan menengah;
10) melaksanakan evaluasi pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan
dasar dan pendidikan menengah di daerah provinsi wilayah
kerjanya;
11) melaksanakan penyajian dan penyebarluasan data dan informasi
mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah kepada daerah
provinsi dan daerah kabupaten/kota serta pemangku kepentingan
lainnya;
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 51
12) melaksanakan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian,
ketatalaksanaan, hubungan masyarakat, persuratan dan
kearsipan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan LPMP;
13) melaksanakan fasilitasi penilaian angka kredit jabatan fungsional
Guru Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan IV/b sampai
dengan Guru Utama pangkat Pembina Utama golongan IV/e di
daerah provinsi wilayah kerjanya;
14) melaksanakan pengelolaan perpustakaan, poliklinik, dan
pendayagunaan laboratorium LPMP;
15) melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen LPMP;
dan
16) melaksanakan penyusunan laporan LPMP
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 52
TATA NILAI
1. Integritas
Konsisten dan teguh dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan
keyakinan, terutama dalam hal kejujuran dan kebenaran dalam tindakan,
memiliki integritas, bersikap jujur dan mampu mengemban kepercayaan
2. Kreatif dan Inovatif
Memiliki pola pikir, cara pandang dan pendekatan yang variatif terhadap
setiap permasalahan serta mampu menghasilkan karya baru
3. Inisiatif
Kemampuan bertindak melebihi yang dibutuhkan, atau dituntut dari
pekerjaan melakukan sesuatu tanpa menunggu perintah lebih dahulu
dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil pekerjaan
dan menciptakan peluang baru untuk menghindari timbulnya masalah
4. Pembelajar
Berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas
wawasan pengetahuan dan pengalaman serta mampu mengambil
hikmah dan menjadikan pelajaran atas setiap kejadian
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 53
5. Terlibat aktif
Suka berusaha mencapai tujuan bersama serta memberikan dorongan
agar pihak lain tergerak untuk menghasilkan karya terbaiknya
6. Tanpa pamrih
Tidak memiliki maksud yang tersembunyi untuk memenuhi keinginan dan
memperoleh keuntungan pribadi, memberikan dorongan dan semangat
bagi pihak lain untuk suka berusaha mencapai tujuan bersama,
memberikan inspirasi dan dorongan agar pihak lain tergerak untuk
menghasilkan karya terbaiknya
7. Ramah
Suka bergaul dan bertutur kata menyenangkan dalam pergaulan
8. Sopan
Bertingkah laku sesuai norma, agama, adat istiadat yang baik dan
berbudi bahasa yang baik
9. Inklusif
Melakukan aktivitas tanpa membedakan latar belakang seperti jenis
kelamin suku dan agama serta melakukan segala sesuatu dengan adil
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 54
10. Disiplin
Mentaati kode etik yang berlaku di lingkungan kerja diantaranya adalah
mentaati peraturan jam kerja.
PROCESS BUSINESS
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 55
SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, LPMP Sulawesi Tengah
didukung oleh sumber daya manusia yang dimiliki berjumlah 81 orang PNS
ditambah dengan 24 petugas layanan teknis Non PNS (cleaning service
SATPAM). Dengan rincian sebagai berikut:
Data Pegawai berdasarkan Unit Kerja
No. Unit Jumlah
1 Widyaiswara 14 orang
2 PTP 2 orang
3 Seksi SI 12 orang
4 Seksi PMS 7 orang
5 Seksi FPMP 7 orang
6 Subbag Umum 39 orang
7 PPNPN 24 orang
Jumlah 105 orang
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 56
Data Pegawai berdasarkan jenjang/kualifikasi pendidikan
No. Jenjang Pendidikan Jumlah
1 SMA/SMK 9 orang
2 Diploma 3 orang
3 S1 22 orang
4 S2/Spesialis I 44 orang
5 S3 3 orang
Jumlah 81 orang
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 57
SARANA PRASARANA/DAYA TAMPUNG
Selain sumber daya manusia yang dimiliki, LPMP Sulawesi Tengah juga
memiliki fasilitas penunjang lainnya antara lain:
Daftar Inventaris Gedung
No Nama Gedung unit Jumlah
kapasitas
Tarif PNBP/hari
(Rp.)
1 Kantor Pengelola 2 - -
2 Polibu Utama 1 200 1.200.000
3 Polibu 2 1 70 700.000
4 Lab Komputer 1 30 -
5 Banuata Pura 1 (6 kamar) 2 orang/ kamar 320.000/kamar
6 Banua Singgani Deluxe 1 (2 kamar) 2 orang/ kamar 250.000/kamar
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 58
7 Banua Singgani 1 (14 kamar) 2 orang/ kamar 210.000/kamar
8 Banua Posintomu 1 (8kamar) 2 orang/ kamar 120.000/kamar
9 Banua Mosintuvu 1 (8kamar) 2 orang/ kamar 120.000/kamar
10 Banua Sarara 1 (16 kamar) 3 orang/kamar 110.000/kamar
11 Banua Lentora 1 (16 kamar) 3 orang/kamar 110.000/kamar
12 Polibu 1 1 25 -
13 Polibu 3 1 30 -
14 Kasiromu 4 40 orang /kelas 250.000/kelas
15 Ruang Makan 2 250 285.000/ruangan
16 Dapur 1 10 -
17 M u s h o l l a h 1 50 -
18 Rumah Jaga/Pos Satpam 2 5 -
19 Perpustakaan 1 50 -
20 Bangunan Parkir terbuka 1 - -
21 Smoking area 2 - -
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 59
DATA PENDIDIKAN
JUMLAH SEKOLAH PER KABUPATEN PER JENJANG
SD SMP SLB SMA SMK
1 Kab. Banggai 355 105 4 33 25 522
2 Kab. Banggai Kepulauan 161 59 1 16 16 253
3 Kab. Banggai Laut 81 36 1 6 8 132
4 Kab. Buol 167 63 4 10 9 253
5 Kab. Donggala 353 95 1 19 13 481
6 Kab. Morowali 136 35 1 10 9 191
7 Kab. Morowali Utara 149 44 1 10 8 212
8 Kab. Parigi Moutong 422 106 1 23 21 573
9 Kab. Poso 229 72 3 19 17 340
10 Kab. Sigi 267 66 2 19 12 366
11 Kab. Tojo Una-Una 185 50 1 12 7 255
12 Kab. Tolitoli 226 67 1 14 15 323
13 Kota Palu 167 47 5 26 27 272
2,898 845 26 217 187 4,173JUMLAH
No KabBENTUK PENDIDIKAN
Jumlah
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 60
JUMLAH GURU PER KABUPATEN PER JENJANG
NO KABUPATEN SD SMP SLB SMA SMK TOTAL
1 Kab. Banggai 3,391 1,446 41 745 456 6,079
2 Kab. Banggai Kepulauan 1,429 664 6 297 214 2,610
3 Kab. Banggai Laut 745 393 7 152 113 1,410
4 Kab. Buol 1,510 649 18 258 218 2,653
5 Kab. Donggala 3,046 1,107 11 431 269 4,864
6 Kab. Morowali 1,312 463 9 239 170 2,193
7 Kab. Morowali Utara 1,286 511 9 206 141 2,153
8 Kab. Parigi Moutong 3,659 1,211 9 622 331 5,832
9 Kab. Poso 2,320 987 29 472 390 4,198
10 Kab. Sigi 2,670 837 35 399 203 4,144
11 Kab. Tojo Una-Una 1,667 526 12 236 183 2,624
12 Kab. Tolitoli 1,954 734 15 290 302 3,295
13 Kota Palu 2,144 1,257 72 853 809 5,135
27,133 10,785 273 5,200 3,799 47,190JUMLAH
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 61
JUMLAH PENGAWAS
SD SLB SMP SMA SMK
1 PALU 11 0 18 11 6 46
2 MOROWALI 26 0 13 2 1 42
3 MOROWALI UTARA 15 0 12 4 3 34
4 BANGGAI 37 0 11 4 3 55
5 PARIGI MOUTONG 45 0 18 4 1 68
6 POSO 20 0 11 2 1 34
7 BANGGAI LAUT 5 0 6 2 1 14
8 BANGGAI KEPULAUAN 16 0 6 2 2 26
9 TOJO UNA-UNA 20 0 8 2 1 31
10 DONGGALA 41 0 19 3 2 65
11 TOLITOLI 22 0 16 6 4 48
12 BUOL 12 0 9 4 3 28
13 SIGI 27 0 11 9 1 48
PROVINSI 0 1 0 5 4 10
297 1 158 60 33 549Jumlah
NO KABUPATENJUMLAH PENGAWAS
JUMLAH
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 62
PENJAMINAN MUTU
FASILITASI
2016 2017 2018 2019
1 SD 1,594 3,746 489 719 6,548
2 SMP 1,620 3,189 473 184 5,466
3 SMA 856 1,276 297 183 2,612
4 SMK 354 773 323 183 1,633
4,424 8,984 1,582 1,269 16,259JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH PTK YANG DIFASILITASI MELALUI BIMTEK
NO JENJANGTAHUN
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 63
SEKOLAH MODEL
2016 2017 2018 2019
1 SD 26 52 52 101
2 SMP 26 44 44 66
3 SMA 13 23 23 23
4 SMK 11 11 18
65 130 130 208JUMLAH
NO JENJANGTAHUN
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 64
CAPAIAN SNP
Category/Tahun 2016 2017 2018 Category/Tahun 2016 2017 2018
Menuju SNP 1 706 201 6 Menuju SNP 1 54 20 0
Menuju SNP 2 138 113 12 Menuju SNP 2 20 3 1
Menuju SNP 3 1,900 650 338 Menuju SNP 3 105 54 27
Menuju SNP 4 113 1,925 2,509 Menuju SNP 4 12 132 182
SNP 0 0 0 SNP 0 0 0
JUMLAH SEKOLAH 2,857 2,889 2,865 JUMLAH SEKOLAH 191 209 210
Category/Tahun 2016 2017 2018 Category/Tahun 2016 2017 2018
Menuju SNP 1 237 86 2 Menuju SNP 1 60 20 2
Menuju SNP 2 48 26 1 Menuju SNP 2 21 4 0
Menuju SNP 3 491 223 115 Menuju SNP 3 87 64 48
Menuju SNP 4 27 501 700 Menuju SNP 4 2 93 124
SNP 0 0 0 SNP 0 0 0
JUMLAH SEKOLAH 803 836 818 JUMLAH SEKOLAH 170 181 174
CAPAIAN SNP TAHUN 2016 S.D. 2018 PROVINSI SULAWESI TENGAH
JENJANG SD JENJANG SMA
JENJANG SMP JENJANG SMK
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 65
PENUTUP
Dengan adanya buku saku ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai pedoman dalam pembangunan Zona Integritas
WBK/WBBM di lingkungan LPMP Sulawesi Tengah
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 66
DAFTAR ISTILAH
1. Reformasi birokrasi: Upaya melakukan perubahan mendasar dalam hal
peneylenggaraan pemerintahan terutama dalam hal kelembagaan,
ketatalaksanaan dan sumber daya manusia, intinya RB adalah langkah
strategis untuk membangun ASN yang berdaya dan berhasil guna yang
bertujuan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional
dengan karakteristik, berintegrasi, berkinerja tinggi bebas dan bersih
KKN, mampu melayani publik netral, sejahtera, berdedikasi dan
memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.
2. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada
instansi pemerintah pimpinan dan jajarannya yang mempunyai
komitmen untuk mewujudkan WBK/ WBBM melalui reformasi
birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan
peningkatan kualitas pelayanan publik.
3. Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah predikat yang
diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 67
besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan
sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan
akun - tabilitas kinerja.
4. Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) adalah
predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi
sebagian besar manajemen perubahan, penataan tata laksana
penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan
penguatan akuntabilitas kinerja, serta penguatan kualitas
pelayanan publik.
BUKU SAKU LPMP SULAWESI TENGAH MENUJU WBK 68
Melayani dengan hati
Gotong royong menjamin mutu
Bekerja itu ibadah, lakukan dengan tulus
Siapa yang menabur kebaikan akan menuai
kebaikan