LPJ KESEHATAN ginanjar
-
Upload
lukman-hakim-zulfikar -
Category
Documents
-
view
45 -
download
0
description
Transcript of LPJ KESEHATAN ginanjar
Bidang Kesehatan
A. Program Non Fisik
1. Penyuluhan PHBS (cuci tangan dan sikat gigi)
a. Latar Belakang Kegiatan
Berdasarkan paradigma sehat yang ditetapkan oleh visi Indonesia
Sehat 2010, dimana ada 3 pilar yang perlu mendapat perhatian khusus,
yaitu lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan yang
bermutu, adil dan merata. Untuk perilaku sehat bentuk konkritnya yaitu
perilaku proaktif memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta
berpartisipasi aktif dalam upaya kesehatan.
Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ini ditujukan
pada siswa Sekolah Dasar agar mulai dari kecil membiasakan perilaku
hidup bersih dan sehat. Sasaran kegiatan PHBS adalah siswa siswi
Sekolah Dasar kelas 1-3, yaitu SD Negeri 1 Buntu, SD Negeri 2 Buntu,
SD Negeri 3 Buntu, dan MI Muhammadiyah Buntu.
b. Waktu, tempat, dan peserta kegiatan
Kegiatan penyuluhan cuci tangan dan sikat gigi dilakukan di empat
lokasi yaitu di SD Negeri 1 Buntu, SD Negeri 2 Buntu, SD Negeri 3
Buntu, dan MI Muhammadiyah Buntu kelas 1 sampai 3 dengan jumlah
250 siswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 2 Februari
2012 pukul 09.00. Penyuluhan tentang cuci tangan dan penyuluhan
tentang sikat gigi yang benar dibawakan dengan komunikatif oleh Iik
Nurfagy, Fisco Raseno, dan Arifin Yusuf. Kegiatan penyuluhan ini dapat
berjalan dengan baik dan anak-anak sangat antusias. Penyuluhan cuci
tangan dan sikat gigi ini selesai dalam waktu sekitar 120 menit.
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dilakukannya penyuluhan PHBS ini untuk
memberikan informasi kepada anak-anak tentang pentingnya berperilaku
hidup bersih dan sehat terutama dalam tata cara mencuci tangan dan sikat
gigi yang baik dan benar.
d. Capaian
Target kegiatan penyuluhan PHBS telah tercapai 100%. Berperilaku
hidup bersih dan sehat dilakukan dan dipupuk mulai dari masa kecil
sehingga diharapkan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat
Desa Buntu meningkat.
e. Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat
Faktor pendorong : adanya dukungan dari pengajar untuk
memberikan informasi mengenai cara cuci tangan
dan sikat gigi yang benar dan baik.
Faktor penghambat : keadaan siswa yang ramai dan kurang
memperhatikan tentang materi yang diberikan.
f. Rekomendasi perbaikan program
Program penyuluhan PHBS (cuci tangan dan sikat gigi) sebaiknya
dilakukan rutin setiap bulan dan berulang agar penyampaian informasi
dapat ditangkap oleh anak-anak. Target dan sasaran dilakukan penyuluhan
PHBS tidak hanya pada anak-anak tetapi juga pada masyarakat sekitar.
g. Penanggung Jawab Kegiatan : Iik Nurfagy
2. Penyuluhan Bahaya Merokok
a. Latar Belakang Kegiatan
b. Waktu Pelaksanaan, tempat, dan peserta kegiatan
Kegiatan penyuluhan bahaya merokok dilakukan di RW 3 RT 2
dengan jumlah peserta 40 orang. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari
Senin 25 Agustus 2014 pukul 15.30. Penyuluhan tentang bahaya merokok
dibawakan dengan komunikatif oleh Arifin Yusuf. Kegiatan penyuluhan
ini dapat berjalan dengan baik dan warga sangat antusias. Penyuluhan ini
selesai dalam waktu sekitar 40 menit.
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
kepedulian warga terhadap kesehatan dan memberikan informasi
mengenai bahaya merokok.
d. Capaian
Target kegiatan penyuluhan bahaya merokok telah tercapai 100%.
e. Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat
Faktor pendorong : adanya dukungan dari beberapa warga untuk
memberikan informasi tambahan tentang bahaya
merokok.
Faktor penghambat : masih ada warga yang tidak antusias
f. Rekomendasi perbaikan program
Program penyuluhan bahaya merokok ini sebaiknya dilakukan rutin
setiap bulan dan berulang agar penyampaian informasi dapat ditangkap
oleh warga. Target dan sasaran dilakukan penyuluhan PHBS tidak hanya
pada orang dewasa, tetapi juga anak-anak dan remaja.
g. Penanggung Jawab Kegiatan : Arifin Yusuf
3. Penyuluhan BPJS
a. Latar Belakang Kegiatan
b. Waktu Pelaksanaan, tempat, dan peserta kegiatan
Kegiatan penyuluhan BPJS dilakukan di RW 3 dan RW 4 dengan
jumlah peserta 80 orang. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin 25
Agustus 2014 pukul 15.30. Penyuluhan tentang BPJS dibawakan oleh
Bidan Desi C.S. Kegiatan penyuluhan ini dapat berjalan dengan baik dan
warga sangat antusias.
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
kepedulian warga terhadap kesehatan dan memberikan informasi
mengenai BPJS.
d. Capaian
Target kegiatan penyuluhan bahaya merokok telah tercapai 100%.
e. Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat
Faktor pendorong :
Faktor penghambat :
f. Rekomendasi perbaikan program
Program penyuluhan BPJS ini sebaiknya dilakukan di semua RW agar
penyampaian informasi dapat ditangkap oleh warga secara keseluruhan.
g. Penanggung Jawab Kegiatan : Iik Nurfagy
B. Program Fisik
1. Posyandu Lansia
a. Latar belakang
Kegiatan posyandu selama ini lebih banyak dikenal untuk melayani
kesehatan ibu dan anak. Padahal dalam pelayanan kesehatan di puskesmas,
ada juga jenis program posyandu lansia, yang dikhususkan untuk melayani
para manula (manusia usia lanjut) juga memerlukan perhatian khusus,
mengingat perkembangan fisik dan mentalnya yang rentan dengan
bermacam masalah kesehatan.
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia
lanjut yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana
mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan
pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi
lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas dengan
melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan
organisasi sosial dalam penyelenggaraannya. Posyandu lansia di Desa Buntu
perlu dilakukan untuk meningkatkan angka harapan hidup manusia serta
meningkatkan kesehatan lansia (lanjut usia).
b. Waktu pelaksanaan, tempat, dan peserta kegiatan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini dilakukan setiap satu bulan
sekali yang bertempat didepan rumah orang tua dari bapak kepala desa
Harjobinangun pada hari Selasa tanggal 24 Januari 2012 pukul 08.00
dengan dihadiri oleh 43 orang lanjut usia. Posyandu lansia ini terdiri dari
senam lansia, pemberian obat-obatan, pemeriksaan pada lansia seperti
timbang berat badan, tinggi badan, tekanan darah, cek gula darah, dan
kolesterol. Kegiatan posyandu lansia ini dapat berjalan dengan baik.
Kegiatan posyandu lansia ini selesai dalam waktu sekitar 5 jam.
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat kegiatan posyandu lansia ini untuk meningkatkan
kesehatan lansia dan meningkatkan angka harapan hidup.
d. Capaian
Target kegiatan posyandu lansia telah tercapai 100%. Lansia di Desa
Buntu berlomba-lomba mendapatkan kesehatan untuk dirinya sendiri.
e. Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat
Faktor pendorong : adanya dukungan program rutin dari Desa Buntu
serta dukungan dan bantuan dari Puskesmas
Faktor penghambat : tidak semua lanjut usia di Desa Buntu datang ke
posyandu Lansia karena tempat yang kurang
terjangkau serta kurangnya kesadaran lansia
mengenai kesehatan dan angka harapan hidup.
f. Rekomendasi Perbaikan Program
Posyandu lansia yang telah berjalan di Desa Buntu diharapkan dapat
mencakup serta mengajak seluruh lansia untuk selalu memeriksakan diri
secara rutin di posyandu lansia untuk meningkatkan kesehatan dan angka
harapan hidup di Desa Harjobinangun.
g. Penanggung Jawab Kegiatan: Fisco Raseno
2. Posyandu balita
a. Latar belakang
Kesehatan dan gizi merupakan Hak Asasi Manusia dan merupakan
faktor yang sangat menentukan kualitas Sumber Daya Manusia. Dengan
pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang meliputi
berbagai bidang termasuk kesehatan telah dirumuskan paradigma baru
pembangunan nasional yakni paradigma sehat dimana perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan di semua sektor agar mempertimbangkan
dampak positif dan negatif pada status kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat. Untuk mewujudkan paradigma tersebut telah ditetapkan visi
Indonesia Sehat 2010. Anak merupakan investasi masa depan bangsa
sehingga perlu diperhatikan akan kecukupan gizi mereka demi pertumbuhan
yang sehat.
b. Waktu pelaksanaan, tempat, dan peserta kegiatan
Pelaksanaan kegiatan posyandu balita ini dilakukan bergantian
sebanyak lima kali yaitu pada hari Senin tanggal 6 Februari 2012, Rabu
tanggal 8 Februari 2012, Jumat tanggal 10 Februari 2012 dan Sabtu tanggal
11 Februari 2012 pada pukul 10.00. Kegiatan pertama pada posyandu ini
adalah pendataan balita, penimbangan, pengukuran tinggi, imunisasi bagi
bayi dibawah satu tahun oleh bidan desa, pemberian vitamin A yang
dilakukan oleh mahasiswa KKN, serta dilanjutkan dengan pembagian
pamflet tentang gizi balita. Pendataan dan pemberian vitamin A diikuti
sekitar 68 balita, penimbangan diikuti sekitar 68 balita, penyuluhan gizi
balita diikuti oleh 45 balita serta pembagian pamflet pencegahan Demam
Berdarah dan gizi balita masing-masing sebanyak 30 eksemplar. Posyandu
Balita ini selesai dalam waktu sekitar 2 jam.
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari adanya posyandu adalah untuk meningkatkan
kesehatan balita serta pemantauan gizi balita di Desa Buntu.
d. Capaian
Target kegiatan posyandu balita telah tercapai 100%. Balita di Desa
Desa memeriksakan kesehatan dan memantau gizi balita sehingga tidak ada
balita yang gizi dan kesehatannya buruk dan dapat menurunkan angka
kematian balita di Desa Buntu.
e. Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat
Faktor Pendorong : adanya dukungan kegiatan rutin di Desa Buntu
serta dukungan dan bantuan dari puskesmas
Faktor Penghambat : belum adanya kesadaran dari warga akan
pentingnya posyandu sehingga tidak semua balita
datang ke posyandu serta tidak semua balita yang
datang ke posyandu menimbang berat badan
karena masalah sarana (timbangan) yang masih
manual yang menyebabkan balita ketakutan.
f. Rekomendasi Perbaikan Program
Posyandu balita yang dilakukan diharapkan menambah sarana untuk
mendukung kegiatan posyandu serta dapat menjangkau semua balita yang
ada di Desa Buntu. Oleh karena itu, penyuluhan tentang pentingnya
posyandu untuk menumbuhkan kesadaran warga perlu dilakukan di Desa
Buntu.
g. Penanggung Jawab Kegiatan: Iik Nurfagy
3. Demo Cuci Tangan dan Sikat Gigi
a. Latar belakang
Seperti sebelumnya pada penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
dengan mencuci tangan dan sikat gigi, bagi anak-anak sangatlah
diperlukan praktek langsung bagaimana caranya. Sebelumnya kami telah
menghubungi pihak sekolah agar diinformasikan kepada siswa untuk
membawa sikat gigi, pasta gigi dan gelas, sehingga pada hari yang telah
ditentukan anak-anak telah siap dengan peralatannya dan demo sikat gigi
dapat dilaksanakan. Lalu untuk mencuci tangan, kami menyediakan
beberapa sabun sehingga keadaan lebih kondusif dalam
mempraktikkannya.
b. Waktu pelaksanaan, tempat, dan peserta kegiatan
Kegiatan demo cuci tangan dan sikat gigi dilakukan dalam satu kali
pertemuan di SD Negeri Harjobinangun kelas 1 dan 2 dengan jumlah
siswa 66 anak. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 2
Februari 2012 pukul 09.00. Demo cuci tangan dan sikat gigi yang benar
dipraktikkan dan dipandu oleh saudari Ika Suhartati. Demo cuci tangan
dan sikat gigi ini selesai dalam waktu sekitar 120 menit.
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari kegiatan ini untuk mempraktikkan bagaimana
cara sikat gigi dan cuci tangan yang baik dan benar, agar para siswa benar-
benar mengerti caranya.
d. Capaian
Target kegiatan demo cuci tangan dan gosok gigi telah tercapai 100%.
Berperilaku hidup bersih dan sehat dilakukan dan dipupuk mulai dari masa
kecil sehingga diharapkan perilaku hidup bersih dan sehat yang telah
dipraktikkan dapat dimengerti dengan baik oleh anak-anak.
e. Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat
Faktor Pendorong : adanya dukungan dari tenaga pengajar untuk
memberikan informasi mengenai cara cuci tangan
dan sikat gigi yang benar dan baik.
Faktor Penghambat : keadaan siswa yang kurang disiplin sehingga
terjadi simpang siur antar siswa.
f. Rekomendasi Perbaikan Program
Program demo cuci tangan dan sikat gigi sebaiknya dilakukan rutin setiap
bulan dan berulang agar sasaran dapat mengerti apa yang disampaikan dan
dipraktikkan. Target dan sasaran dilakukan demo cuci tangan dan sikat
gigi tidak hanya pada anak-anak tetapi juga pada masyarakat sekitar.
g. Penanggung Jawab Kegiatan: Ika Suhartati
4. Partisipasi Imunisasi
a. Latar belakang
Imunisasi merupakan upaya bagi anak-anak agar mendapatkan kekebalan
tubuh. Imunisasi juga telah dicanangkan oleh pemerintah agar wajib
diberikan kepada bayi yang baru lahir sampai dengan usia tertentu.
Partisipasi imunisasi dimaksudkan untuk membantu program pemerintah
dan mendukung kesehatan masyarakat.
b. Waktu pelaksanaan, tempat, dan peserta kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 11 Februari 2012 di Pos
Klinik Desa Kelurahan Buntu mulai pukul 09.00-12.00 dengan petugas
Pos Klinik Desa. Imunisasi yang diberikan berbeda disesuaikan dengan
umur anak. Bagi anak-anak yang belum memenuhi syarat diimunisasi
seperti demam pada hari tersebut atau beberapa hari sebelumnya terpaksa
ditunda hingga bulan depan.
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari adanya pemberian imunisasi adalah untuk
mendapatkan kekebalan tubuh balita dan meningkatkan kesehatan balita di
Desa Buntu.
d. Capaian
Realisasi yang dicapai dalam kegiatan ini mencapai 100%. Sasaran
kegiatan ini adalah bayi dan balita di Desa Buntu.
e. Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat
Faktor Pendorong : adanya pemberian imunisasi ini didukung
oleh ibu bidan dan puskesmas
Faktor Penghambat : tidak ada hambatan dalam kegiatan ini
f. Rekomendasi Perbaikan Program
Posyandu balita yang dilakukan diharapkan menambah sarana untuk
mendukung kegiatan posyandu serta dapat menjangkau semua balita yang
ada di Desa Buntu. Oleh karena itu, penyuluhan tentang pentingnya
posyandu untuk menumbuhkan kesadaran warga perlu dilakukan di Desa
Buntu.
g. Penanggung Jawab Kegiatan: Iik Nurfagy