lp strain

download lp strain

of 4

description

tulang

Transcript of lp strain

A. Pengertian Strain adalah tarikan otot akibat penggunaan berlebihan,peregangan berlebihan,atau stress yang berlebihan. Strain adalah robekan mikroskopis tidak komplit dengan perdarahan ke dalam jaringan.(Smeltzer Suzame, KMB Brunner dan Suddarth) Strain adalah bentuk cidera berupa penguluran atau kerobekan pada struktur muskulotendinous (otot atau tendon).Strain akut pada struktur muskulotendious terjadi pada persambungan antara otot dan tendon. Tipe cedera ini sering terlihat pada pelari yang mengalami strain pada hamstringnya.Beberapa kali cedera terjadi secara mendadak ketika pelari dalam melangkahi penuh.

B. EtiologiPada strain akut : Ketika otot keluar dan berkontraksi secara mendadakPada strain kronis : Terjadi secara berkala oleh karena penggunaaan yang berlebihan/tekanan berulang-ulang,menghasilkan tendonitis (peradangan pada tendon).C. PatofiologiStrain adalah kerusakan pada jaringan otot karena trauma langsung (impact) atau tidak langsung (overloading). Cedera ini terjadi akibat otot tertarik pada arah yang salah,kontraksi otot yang berlebihan atau ketika terjadi kontraksi ,otot belum siap,terjadi pada bagian groin muscles (otot pada kunci paha),hamstring (otot paha bagian bawah),dan otot guadriceps. Fleksibilitas otot yang baik bisa menghindarkan daerah sekitar cedera memar dan membengkak.PATOFLOWD. Klasifikasi Strain Derajat I/Mild Strain (Ringan)Yaitu adanya cidera akibat penggunaan yang berlebihan pada penguluran unit muskulotendinous yang ringan berupa stretching/kerobekan ringan pada otot/ligament. Gejala yang timbul : Nyeri lokal Meningkat apabila bergerak/bila ada beban pada otot Tanda-tandanya : Adanya spasme otot ringan Bengkak Gangguan kekuatan otot Fungsi yang sangat ringan Komplikasi Strain dapat berulang Tendonitis Perioritis Perubahan patologi Adanya inflasi ringan dan mengganggu jaringan otot dan tendon namun tanda perdarahan yang besar. Terapi Biasanya sembuh dengan cepat dan pemberian istirahat,kompresi dan elevasi,terapi latihan yang dapat membantu mengembalikan kekuatan otot. Derajat II/Medorate Strain (Ringan)Yaitu adanya cidera pada unit muskulotendinous akibat kontraksi/pengukur yang berlebihan. Gejala yang timbul Nyeri local Meningkat apabila bergerak/apabila ada tekanan otot Spasme otot sedang Bengkak Tenderness Gangguan kekuatan otot dan fungsi sedang Komplikasi sama seperti pada derajat I : Strain dapat berulang Tendonitis Perioritis Terapi : Impobilisasi pada daerah cidera Istirahat Kompresi Elevasi Perubahan patologi : Adanya robekan serabut otot Derajat III/Strain Severe (Berat)Yaitu adanya tekanan/penguluran mendadak yang cukup berat. Berupa robekan penuh pada otot dan ligament yang menghasilkan ketidakstabilan sendi. Gejala : Nyeri yang berat Adanya stabilitas Spasme Kuat Bengkak Tenderness Gangguan fungsi otot Komplikasi ; Distabilitas yang sama Perubahan patologi : Adanya robekan/tendon dengan terpisahnya otot dengan tendon. Terapi : Imobilisasi dengan kemungkinan pembedahan untuk mengembalikan fungsinya.E. Manifestasi klinis Nyeri mendadak Edema Spasme otot HaematomaF. Komplikasi Strain yang berulang TendonitisG. Penatalaksanaan IstirahatAkan mencegah cidera tambah dan mempercepat penyembuhan Meninggikan bagian yang sakit,tujuannya peninggian akan mengontrol pembengkakan. Pemberian kompres dinginKompres dingin basah atau kering diberikan secara intermioten 20-48 jam pertama yang akan mengurangi perdarahan edema dan ketidaknyamanan.H. Asuhan Keperawatana. Pengkajian Kajian nyeri Apa yang dilakukan pasien sebelum dirasakan nyeri? Apakah nyeri terlokalisasi? Bagaimana pasien menjelaskan nyeri? Apakah nyeri menjalar? Inpeksi umumnya untuk mengetahui perkembangan edema,memantau luka dikulit. Palpasi sendi untuk mengetahui sensitifitas dan perkembangan jaringan lunak yang banyak teraba keras Observasi tingkat keterbatasan mobilitas sendi yang terserangb. Diagnosa KeperawatanI. Diagnosa INyeri b/d spasme otot Intervensi Pertahankan imobilisasi bagian yang sakit dengan tirah baring/istirahat Tinggikan dan dukung ekstremitas yang terkena Dorong pasien mendiskusikan masalah sehubungan dengan cidera Lakukan dan awasi latihan rentang gerak pasif/aktif Berikan alternative tindakan menyamankan seperti pijatan Selidiki adanya keluhan nyeri yang tak biasa/tiba-tiba/mendadakII. Diagnosa IIKerusakan mobilitas fisik b/d nyeri Intervensi Anjurkan untuk istirahat selama masih mengalami nyeri Anjurkan untuk membatasi aktivitas yang berlebihan,seperti mengangkat beban yang berat Bantu pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hariIII. Diagnosa IIIKerusakan intregitas jaringan b/d adanya cedera Intervensi- Awasi adanya edema dan perdarahan pada area yang luka- Berikan perawatan luka- Perhatikan peningkatan atau berlanjutnya nyeriDAFTAR PUSTAKA Smelzer,Suzanne.C,2001.buku ajar keperawatan medikal bedah brunner dan suddarth.Ed 8.Jakarta;EGC Doenges,Marlyn.E.1999.rencana asuhan keperawatan.Ed 3.Jakarta;EGC http://www.arifsugiri.blogspot.com