Lp Nutrisi Minggu Ke 2

24
LAPORAN PENDAHULUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Laboratorium Klinik Keperawatan KDM II Disusun oleh : 1. Anggar Dwi Untari ( P07120111002 ) 2. Dita Amanda Sakti ( P07120111008 ) 3. Indah Laily Fadlilah ( P07120111018 ) 4. Nurul Fatimah ( P07120111027 ) 1

description

LAPORAN PENDAHULUAN NUTRISI DI RSST KLATEN

Transcript of Lp Nutrisi Minggu Ke 2

Page 1: Lp Nutrisi Minggu Ke 2

LAPORAN PENDAHULUAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Laboratorium Klinik Keperawatan KDM II

Disusun oleh :

1. Anggar Dwi Untari ( P07120111002 )

2. Dita Amanda Sakti ( P07120111008 )

3. Indah Laily Fadlilah ( P07120111018 )

4. Nurul Fatimah ( P07120111027 )

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN KEPERAWATAN

2012

1

Page 2: Lp Nutrisi Minggu Ke 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan

Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan,

lambung, usus halus, usus besar, rectum dan anus.

1. Mulut

Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air.

Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. Bagian dalam

dari mulut dilapisi oleh selaput lendir. Pengecapan dirasakan oleh organ

perasa yang terdapat di permukaan lidah. Pengecapan relatif sederhana,

terdiri dari manis, asam, asin dan pahit. Penciuman dirasakan oleh saraf

olfaktorius di hidung dan lebih rumit, terdiri dari berbagai macam bau.

Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan di kunyah

oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang

lebih mudah dicerna. Mengunyah dengan baik dapat mencegah

terjadinya luka parut pada permukaan saluran pencernaan. Ludah dari

kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut

dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya. Ludah

mengandung enzim ptialin untuk mengolah amilum (zat tepung) menjadi

glukosa. Selain itu kelenjar ludah juga memproduksi enzim amilase.

Enzim amilase ini bekerja memecah molekul amilum menjadi sakarida

dengan molekul lebih sederhana yaitu maltosa. Ludah juga mengandung

antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan

menyerang bakteri secara langsung. Proses menelan dimulai secara

sadar dan berlanjut secara otomatis.

Setelah dikunyah lidah mendorong gumpalan makanan ke dalam faring,

dimana makanan bergerak ke esophagus bagian atas dan kemudian ke

bawah masuk lambung.

2. Esofagus

Esophagus adalah sebuah tube yang panjang. Sepertiga bagian atas

terdiri dari otot yang bertulang dan sisanya adalah otot yang licin.

2

Page 3: Lp Nutrisi Minggu Ke 2

Permukaannya diliputi selaput mukosa yang mengeluarkan secret mukoid

yang berguna untuk perlindungan. Makanan yang telah diolah oleh mulut

kemudian melewati esofagus dengan gerak peristaltik. Untuk mencegah

agar makanan tidak masuk ke tenggorokan, pertemuan antara esofagus

dan tenggorokan dipisahkan oleh sekat yang disebut epligotis. Ketika

menelan makanan, otot pada epligotis akan menutup tenggorokan

sehingga mencegah makanan masuk ke sistem pernafasan.

3. Lambung

Gumpalan makanan memasuki lambung dengan bagian porsi

tersebar dari saluran pencernaan. Pergerakan makanan melalui lambung

dan usus dimungkinkan adanya peristaltic, yaitu gerakan kontraksi dan

relaksasi secara bergantian dari otot yang mendorong substansi makanan

dalam gerakan menyerupai gelombang. Pada saat makanan bergerak ke

arah spingter prylorus pada ujung distal lambung, gelombang peristaltic

meningkat. Kini gumpalan lembek makanan telah terjadi substansi yang

disebut chyme. Chyme ini dipompa melalui spingter pylorus ke dalam

duodenum. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengosongkan

kembali lambung setelah makan adalah 2-6 jam. Selain itu lambung juga

memproduksi enzim yaitu :

a. Enzim pepsin: mengubah protein menjadi pepton

b. Enzim renin: mengendapkan kasein dalam susu.

c. Enzim lipase: memecah lemak menjadi asam lemak.

d. HCl: mmbunuh kuman dan mengasamkan makanan.

Secara umum gaster memiliki fungsi motorik dan fungsi pencernaan &

sekresi.

1) Fungsi motorik 

a) Fungsi reservoir

Menyimpan makanan sampai makanan tersebut sedikit demi

sedikit dicernakan dan bergerak kesaluran pencernaan.

Menyesuaikan peningkatan volume tanpa menambah tekanan

3

Page 4: Lp Nutrisi Minggu Ke 2

denganrelaksasi reseptif otot polos yang diperantarai oleh saraf

vagus dan dirangsang oelh gastrin.

b) Fungsi mencampur 

Memecahkan makanan menjadi partikel-partikel kecil dan

mencampurnya dengan getahlambung melalui kontraksi otot yang

mengelilingi lambung.

c) Fungsi pengosongan lambung

Diatur oleh pembukaan sfingter pylorus yang dipengaruhi oleh

viskositas, volume, keasaman,aktivitas osmotis, keadaan fisisk,

emosi, obat-obatan dan kerja. Pengosongan lambung di atur oleh

saraf dan hormonal.

2) Fungsi pencernaan dan sekresi

a) Pencernaan protein oleh pepsin dan HCL

b) Sintesis dan pelepasan gastrin. Dipengaruhi oleh protein yang di

makan, pereganganantrum, rangsangan vagus.

c) Sekresi factor intrinsik. Memungkinkan absorpsi vitamin B12 dari

usus halus bagian distal.

d) Sekresi mucus. Membentuk selubung yang melindungi lambung

serta berfungsi sebagai pelumas sehingga makanan lebih mudah

untuk diangkut.

Proses Pencernaan Makanan di Lambung 

a) Mekanik

Beberapa menit setelah makanan memasuki perut, gerakan

peristaltik yang lembut dan berriak yang disebut gelombang

pencampuran (mixing wave) terjadi di perut setiap 15-25

detik.Gelombang ini merendam makanan dan mencampurnya

dengan hasil sekresi kelenjar lambungdan menguranginya

menjadi cairan yang encer yang disebut chyme. Beberapa mixing

waveterjadi di fundus, yang merupakan tempat penyimpanan

utama. Makanan berada di fundusselama satu jam atau lebih

tanpa tercampur dengan getah lambung. Selama ini

berlangsung, pencernaan dengan air liur tetap berlanjut.Selama

pencernaan berlangsung di perut, lebih banyak mixing wave yang

4

Page 5: Lp Nutrisi Minggu Ke 2

hebat dimulai daritubuh dan makin intensif saat mencapai pilorus.

Pyloric spinchter hampir selalu ada tetapi tidak seluruhnya

tertutup. Saat makanan mencapai pilorus, setiap mixing wave

menekan sejumlahkecil kandungan lambung ke duodenum

melalui pyloric spinchter. Hampir semua makananditekan kembali

ke perut. Gelombang berikutnya mendorong terus dan menekan

sedikit lagimenuju duodenum. Pergerakan ke depan atau

belakang (maju/mundur) dari kandungan lambung bertanggung

jawab pada hampir semua pencampuran yang terjadi di perut.

b) Kimiawi

Prinsip dari aktivitas di perut adalah memulai pencernaan

protein. Bagi orang dewasa, pencernaan terutama dilakukan

melalui enzim pepsin. Pepsin memecah ikatan peptide

antaraasam amino yang membentuk protein. Rantai protein yang

terdiri dari asam amino dipecahmenjadi fragmen yang lebih kecil

yang disebut peptide. Pepsin paling efektif di lingkungan

yangsangat asam di perut (pH=2) dan menjadi inaktif di

lingkungan yang basa. Pepsin disekresikanmenjadi bentuk inaktif

yang disebut pepsinogen, sehingga tidak dapat mencerna protein

di sel-selzymogenic yang memproduksinya. Pepsinogen tidak

akan diubah menjadi pepsin aktif sampai iamelakukan kontak

dengan asam hidroklorik yang disekresikan oleh sel parietal.

Kedua, sel-sel lambung dilindungi oleh mukus basa, khususnya

setelah pepsin diaktivasi. Mukus menutupimukosa untuk

membentuk hambatan antara mukus dengan getah

lambung.Enzim lain dari lambung adalah lipase lambung. Lipase

lambung memecah trigliserida rantai pendek menjadi molekul

lemak yang ditemukan dalam susu. Enzim ini beroperasi dengan

baik  pada pH 5-6 dan memiliki peranan terbatas pada lambung

orang dewasa. Orang dewasa sangat bergantung pada enzim

yang disekresikan oleh pankreas (lipase pankreas) ke dalam usus

halusuntuk mencerna lemak. Lambung juga mensekresikan renin

yang penting dalam mencerna susu.Renin dan Ca bereaksi pada

susu untuk memproduksi curd. Penggumpalan mencegah

5

Page 6: Lp Nutrisi Minggu Ke 2

terlaluseringnya lewatnya susu dari lambung menuju ke

duodenum (bagian pertama dari usus halus).Rennin tidak

terdapat pada sekresi lambung pada orang dewasa.

4. Usus Halus

Usus halus yang terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum yang

panjangnya kira-kira 6 meter dengan diameter 2,5 cm. Usus besar terdiri

dari rectum, colon dan rectum yang kemudian bermuara pada anus. Usus

menerima makanan yang sudah berbentuk chime (setengah padat) dari

lambung untuk mengarbsopsi air,nutrient,potassium,bikarbonat dan

enzim.

Chime bergerak karena adanya peristaltic usus dan akan berkumpul

menjadi feces di usus besar. Dari makan sampai mencapai rectum

normalnya diperlukan waktu 12 jam. Gerakan colon dibagi menjadi tiga

bagian, yaitu :

a. Houstral shuffing adalah gerakan mencampur chyme untuk

membantu mengabsorbsi air

b. Kontraksi haustri yaitu gerakan untuk mendorong materi air dan

semipadat sepanjang colon

c. Gerakan peristaltic yaitu gerakan maju ke anus yang berupa

gelombang.

Makanan yang sudah melewati usus halus: chime, akan tiba di rectum

4 hari setelah ditelan, jumlah chime yang direabsorbsi kurang lebih

350 ml

5. Hati

Hati adalah organ viseral terbesar dan terletak dibawah kerangka iga.

Beratnya 1,500g dan pada kondisihidup berwarna merah tua karena kaya

akan persediaan darah. Hati menerima darah teroksigenasi dari

arterihepatika dan darah yang tidak teroksigenasi tetapi kaya

akan nutrien dari vena portal hepatica. Hati terbagi menjadi lobus

kanan dan kiri.

a. Lobus kanan hati lenih besar dari lobus kirinya dan memiliki

tiga bagian utama, lobus kanan atas, lobus

kuadratus, dan lobus kaudatus.

6

Page 7: Lp Nutrisi Minggu Ke 2

b. Ligamen falsiform memisahkan lobus kanan dari lobus kiri.

Diantara kedua lobus terdapat vena portahepatika,jalur

masuk dan keluar pembuluh darah, saraf dan duktus.

c. Dalam lobus lempengan sel-sel hati bercabang dan

beranastomosis untuk membentuk jaringan tiga dimensi.

Ruang-ruang darah sinusoid terletak diantara lempeng-

lempeng sel, saluran portal, masing-masing berisi sebuah

cabang vena portal, arteri hepatika, duktus empedu,

membentuk sebuah lobulus portal.

Hati memiliki fungsi utama yaitu sebagai Filter Darah. Darah yang

beredar di tubuh kita akan dibersihkan dan disaring dari bahan-bahan

beracun yang masuk ke tubuh melalui makanan atau pernafasan.

Fungsi Utama hati pada orang dewasa adalah :

1) Menimpan berbagai bentuk glukosa, vit B12, dan zat besi

2) Penyediaan tenaga (zat gula) dan protein

3) Pengeluaran hormon-hormon dan insulin

4) Pembentukan dan pengeluaran Lemak dan Kolesterol

5) Penyaring dan pembuang bahan bahan beracun di dalam darah

melalui proses pembongkaran hemoglobin

6) Merubah amonia menjadi urea

6. Kandung Empedu

Kandung empedu merupakan kantong berbentuk seperti bauah

alpukat yang terletak tepat dibawah lobus kanan hati. Kandung

empedu memiliki bagian-bagian fundus, korpus, infundibulum, dan

kolum. Fundus bentuknya bulat, ujungnya buntu dari kandung empedu.

Korpus merupakan bagian terbesar dari kandung empedu. Kolum

adalah bagian yang sempit dari kandung empedu. Empedu yang

disekresi secara terus menerus oleh hati masuk ke saluran empedu

yang kecil dalam hati. Saluran empedu yang kecil bersatu membentuk

dua saluran yang lebih besar yang keluar dari permukaan hati sebagai

duktus hepatikus komunis. Duktus hepatikus bergabung dengan duktus

sistikus membentuk duktus koledoktus. Salah satu fungsi hati adalah

untuk mengeluarkan empedu, normalnya empedu dihasilkan antara

600-1200 ml/hari. Kandung empedu mampu menyimpan sekitar 45 ml

7

Page 8: Lp Nutrisi Minggu Ke 2

empedu. Diluar waktu makan, empedu disimpan untuk sementara di

dalam kandung empedu, dan mengalami pemekatan sekitar 50 %.

Fungsi utama dari kandung empedu adalah memekatkan empedu

dengan absorpsi air dan natrium. Kandung empedu mampu

memekatkan zat terlarut yang kedap, yang terkandung dalam empedu

hepatik 5-10 kali dan mengurangi volumenya 80-90% (Guyton &Hall,

1997)

Fungsi penting garam empedu yaitu:

a. Berperan dalam emulsi lemak, asam empedu membantu

mengemulsi partikel-partikel lemak yang besar menjadi partikel

yang lebih kecil dan area permukaan yang lebih luas untuk kerja

enzim.

b. Dengan bantuan enzim lipase yang disekresikan dalam getah

pangkres, Asam empedu membantu transport dan absorpsi produk

akhir lemak yang dicerna menembus membrane sel.

c. Berperan dalam mengeluarkan beberapa produk buangan dari

darah antara lain bilirubin, suatu produk akhir dari penghancuran

hemoglobin, dan kelebihan kolesterol yang di bentuk oleh sel- sel

hati. Sedangkan fungsi utama dari kandung empedu adalah;

menyimpan cairan empedu yang secara terus menerus disekresi

oleh hati, mengkonsentrasikan cairannya dengan cara

mereabsorpsi cairan dan elektrolit.

7. Usus Besar (kolon)

Kolon orang dewasa, panjangnya kurang lebih 125-1250 cm atau 50-

60 inchi, terdiri dari : sekum, yang berhubungan langsung dengan usus

halus. Kolon terdiri dari kolon asenden,tranversum, descenden dan

sigmoid. Rectum 10-15 cm/4-6inch.

Fungsi utama usus besar (kolon) adalah :

a. Absorpsi air dan nutrient

b. Proteksi / perlindungan dengan mensekresikan mucus yang akan

melindungi dinding usus trauma oleh feses dan aktivitas bakteri

8

Page 9: Lp Nutrisi Minggu Ke 2

c. Menghantarkan sisa makanan sampai ke anus dengan cara

berkontraksi

d. Anus/ana/anfisium eksternal

Panjangnya kurang lebih 2,5-5cm atau 1-2 inchi, mempunyai 2

spingter yaitu internal (involunter)dan eksternal (volunteer). Panjang

rectum bervariasi sesuai dengan usia :

Bayi : 2,5-3,8 cm

Toddler : 4 cm

Pra sekolah: 7,6 cm

Sekolah : 10 cm

Dewasa : 10-15 cm

B. Pengertian Nutrisi

Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan

kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia

untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan

menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya

serta mengeluarkan zat sisa.

Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh,

mengatur proses- proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk

melindungi tubuh dari serangan penyakit. Dengan demikian, fungsi utama

nutrisi (suitor dan hunter, 1980) adalah untuk memberikan energy bagi

aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh, serta

mengatur berbagai proses kimia dalam tubuh.

Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme

tubuh serta factor-faktor yang mempengaruhinya. Secara umum factor yang

mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah factor fisiologis untuk kebutuhan

metabolism basal, factor patofisiologi seperti adanya penyakit tertentu yang

mengganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, factor sosio-

9

Page 10: Lp Nutrisi Minggu Ke 2

ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan

nutrisi.

Nutrient adalah suatu unsur yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi

tubuh. Gizi adalah substansi organic dan non-organik yang ditemukan dalam

makanan dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik

(kozier,2000).

C. Komponen-komponen Nutrien

1. Air

Air meliputi 60% - 70% berat badan individu dewasa dan 80% berat

badan bayi (potter dan perry, 1992 ). Individu dewasa dapat kehilangan

cairan kurang lebih 2-3 liter per hari melalui keringat, urin dan

pernapasan.

Air memiliki peranan yang besar bagi tubuh. Selain sebagai

komponen penyusun sel utama, air juga berperan dalam mengeluarkan

zat-zat makanan menuju sel. Fungsi air bagi tubuh sendiri adalah untuk

membantu proses/reaksi kimia dalam tubuh serta berperan dalam

mengontrol temperature tubuh. Tidak ada satupun organ tubuh yang

mampu berfungsi tanpa air.

2. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energy utama. Setiap 1 g karbohidrat

menghasilkan 4 kkal. Karbohidrat yang disimpan dalam hati dan otot

berbentuk glikogen dengan jumlah yang sangat sedikit. Glikogen adalah

sintesis dari glukosa, pecahan energy selama masa istirahat atau puasa.

Kelebihan energy karbohidrat berbentuk asam lemak. Metabolisme

karbohidrat mengandung 3 proses, yaitu :

a. Katabolisme, glikogen menjadi glukosa, karbondioksida dan air

disebut glikogenolisis

b. Anabolisme glukosa terbentuk glikogen disebut glikogenesis

c. Perubahan dari asam amino dan gliserol menjadi gukosa disebut

glukoneogenesis

10

Page 11: Lp Nutrisi Minggu Ke 2

3. Protein

Protein berfungsi untuk pertumbuhan, mempertahankan dan

mengganti jaringan tubuh. Setiap 1 g protein menghasilkan 4 kkal. Bentuk

sederhana dari protein adalah asam amino. Asam amino disimpan dalam

jaringan berbentuk hormone dan enzim. Asam amino esensial tidak dapat

disintetis dalam tubuh, tetapi harus didapat dari makanan.

4. Lemak

Lemak merupakan sumber energy paling besar. 1 g lemak akan

menghasilkan 9 kkal. Lipid adalah lemak yang dapat membeku pada suhu

ruangan tertentu dimana lipid tersebut terdiri dari triglisenda dan asam

lemak. Proses terbentuknya asam lemak disebut lipogenesis. Kegiatan

yang membutuhkan energy, antara lain :

a. Pernapasan, sirkulasi darah, suhu tubuh, dll.

b. Kegiatan mekanik oleh otot

c. Aktivitas otak dan saraf

d. Energy kimia untuk membentuk jaringan, enzim dan hormone

e. Sekresi cairan pencernaan

f. Absorbs zat-zat gizi di saluran pencernaan

g. Pengeluaran hasil metabolism.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energy :

a. Basal Metabolisme meningkat

b. Aktivitas tubuh

c. Factor usia

d. Suhu lingkungan

e. Penyakit.

5. Vitamin

Vitamin adalah senyawa organic yang tidak dapat dibuat oleh tubuh

dan diperlukan dalam jumlah besar sebagai katalisator dalam proses

metabolism.

Vitamin secara umum diklasifikasikan ke dalam :

a. Vitamin yang larut lemak, yaitu : Vitamin A, D, E, K.

b. Vitamin yang larut air, yaitu : Vitamin B dan C.

11

Page 12: Lp Nutrisi Minggu Ke 2

6. Mineral

Mineral dikategorikan menjadi 2 :

a. Macromineral, yaitu seorang memerlukan setiap harinya sejumlah

lebih dari 100 mg.

Contohnya : kalsium, phosphor, sodium, potassium, magnesium,

klorida dan sulfur

b. Micromineral, yaitu seorang memerlukan setiap harinya sejumlah

barang kurang dari 100 mg.

Contohnya : besi, seng, mangan, iodium, selenium, tembaga dan

klorida.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

1. Keseimbangan Metabolisme dan energy tubuh

a. Metabolisme berarti perubahan yang menyangkut segala transportasi

kimiawi serta energy yang terjadi dalam tubuh.

b. Jumlah energy yang dibebaskan oleh katabolisme zat makanan

dalam tubuh sama dengan energy yang dibebaskan bila zat makanan

dibakar diluar tubuh.

c. Energy output : kerja luar + simpanan energy +panas.

Faktor yang mempengaruhi laju metabolisme adalah :

a. Kerja otot

b. Konsumsi Oksigen

c. Pemberian makanan

d. Lingkungan

2. Dampak gangguan pemasukan nutrisi

Dampak gangguan pemasukan nutrisi tergantung pada macam dan

tipe nutrisi yang meliputi lamanya pemasukan yang inadekuat atau

konsumsi yang berlebihan dan juga umur seseorang.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola diet

a. Kebudayaan

b. Agama

c. Kesukaan seseorang terhadap makanan12

Page 13: Lp Nutrisi Minggu Ke 2

d. Sikap dan emosi

e. Letak geografi

f. Factor ekonomi

E. Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

1. Protein Calorie Malnutrition (PCM/PEM)

Suatu kondisi status nutrisi buruk akibat kurangnya kualitas dan

kuantitas konsumsi nutrisi dengan kategori sebagai berikut :

a. PCM/PEM ringan : BB < 80% BB Normal sesuai umur

b. PCM/PEM sedang : BB 60% BB Normal sesuai umur s/d 80%

BB Normal

c. PCM/PEM berat : BB < 60% BB Normal sesuai umur

2. Kwashiorkor

Malnutrisi yang terjadi akibat diet protein yang tidak adekuat pada bayi

ketika sudah tidak mendapatkan sel. Defisiensi dapat berakibat : rotardasi

mental, kemunduran pertumbuhan, apatis, edema, otot-otot tidak tumbuh,

depigmentasi kulit.

3. Marasmus

Sindrom akibat defisiensi kalori dan protein. Defisiensi kalori

berakibat : kelaparan, hilangnya jaringan tubuh, BB kurang dari normal,

diam. PCM juga dapat terjadi akibat kurang baiknya penanganan klien

selama menjalani proses keperawatan di berbagai fasilitas kesehatan.

PCM yang terjadi di lingkungan fasilitas kesehatan

a. Status defisiensi

Keadaan defisiensi protein dapat terjadi dalam jangka pendek

pada klien yang mengalami stress berat akibat berbagai gangguan

tubuh. Tanda klinis : lelah, apatis, edema, kadar protein

menurun,penurunan berat badan, kemunduran otot, wajah tampak

tua.

b. Cachexia

Dapat terjadi secara gradual akibat kurangnya intake nutrisi yang

adekuat dalam jangka panjang. Gejala klinis (menyerupai

marasmus) : berat badan menurun drastis, kemunduran otot,diare.

c. Mixed stated

13

Page 14: Lp Nutrisi Minggu Ke 2

Kondisi ini dapat terjadi pada pasien yang mengalami cachexia

dan stress akut. Efek dari mixed state dapat berakibat buruk akibat

bilangnya nutrisi – nutrisi vital, vitamin dan zat besi. Tanda klinis :

gangguan kulit dan penglihatan.

d. Obesitas

Status obesitas dapat ditegakkan apabila berat badan lebih dari

normal (20% - 30% > Normal ).

e. Overweight

Status keadaan BB 10% melebihi berat badan ideal

F. Kebutuhan Nutrisi Sesuai Tingkat Perkembangan Usia

1. Bayi

Pada bayi pencernaan dan absorbsi masih sederhana sampai umur 6

bulan. Kalori yang dibutuhkan sekitar 110-120 kal/kg/hari.kebutuhan

cairan sekitar 140-160 ml/kg/hari. Bayi sebelum usia 6 bulan pemberian

nutrisi yang cocok adalah ASI

2. Anak Todler dan Pra Sekolah

Kebiasaan yang perlu diajarkan pada usia ini antara lain :

a. Penyediaan makanan dalam berbagai variasi

b. Membatasi makanan manis

c. Konsumsi diet yang seimbang

d. Penyajian waktu makanan yang teratur

Kebutuhan kalori pada masing-masing usia antara lain :

a. 1 tahun : 100 kkal/hari

b. 3 tahun : 300-500 kkal/hari

3. Anak Sekolah (6-12 tahun)

Usia Kalori Protein Calsium Fe Vit. A Vit. BVit.

C

10-12 1900 60 0,75 8 2500 0,7 25

07-09 1600 50 0,75 7 2500 0,6 25

05-06 1400 40 0,5 6 2500 0,6 25

14

Page 15: Lp Nutrisi Minggu Ke 2

Tahun Kal gram Gram Mg U.I Mg Mg

4. Remaja (13-21 tahun)

Kebutuhan kalori,protein,mineral dan vitamin sangat tinggi berkaitan

dengan berlanjutnya proses pertumbuhan. Lemak tubuh meningkat akan

mengakibatkan obesitas sehingga akan menimbulkan stress terhadap

body image.

5. Dewasa Muda (23-30 tahun)

Kebutuhan nutrisi pada masa dewasa muda, selain untuk proses

pemeliharaan dan perbaikan tubuh daripada pertumbuhan kebutuhan

nutrisi pada umumnya lebih diutamakan pada tipe dan kualitas daripada

kuantitas

6. Dewasa (31-45 tahun)

Masa dewasa merupakan masa produktif khususnya terkait dengan

aktivitas fisik. Kebutuhan nutrisi pada masa ini perlu mendapatkan

perhatian besar dan harus dibedakan antara tingkatan pekerjaannya.

Kebutuhan Gizi untuk orang dewasa berdasarkan tingkat pekerjaannya

Unsur

Gizi

Keadaan Pekerjaan

Ringan Sedang Berat

L P L P L P

Kalori 2100 1750 2500 2100 3000 2500

Protein 60 55 65 65 70 70

Kalsium 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5

Ferum 8 10 8 8 10 8

Vit A 2500 2500 2500 2500 2500 2500

Vit B1 1 0,8 1,2 1 1,5 1,5

15

Page 16: Lp Nutrisi Minggu Ke 2

7. Lansia (45- tahun)

Masalah gizi yang dihadapi lansia berkaitan erat dengan menurunnya

aktivitas biologis tubuhnya. Konsumsi pangan yang kurang seimbang

akan memperburuk kondisi lansia yang secara alami memang sudah

menurun.

G. IMT  (Indeks Massa Tubuh)

IMT  -  BMI      (Body Mass Indeks)   merupakan indeks antropometri yang

sering digunakan untuk menilai status gizi individu maupun masyarakat

karena cukup peka  untuk menilai status gizi orang dewasa di atas 18 tahun.

IMT dapat dihubungkan dengan persen lemak tubuh. 

IMT dihitung dengan pembagian berat badan  (dalam kg)  oleh tinggi

badan (dalam meter) pangkat dua. Korelasi berat badan dengan jumlah total

lemak tubuh cukup erat, kendati sebagian orang dengan lean body mass

yang tinggi bisa memberikan IMT yang tinggi walaupun orang tersebut tidak

gemuk. (Dr Andy Hartono, 2000).

Penilaian IMT adalah sebagai berikut :

Kriteria utk Asia Pasifik Region :

1. < 18,5 kg/m2 = Underweight

2. 18,5-<23 kg/m2 =  Healthy weight

3. 23 - <25 kg/m2 = Over weight

4. 25 - <30 kg/m2 = Obese I

5. < 16 kg/m2 = Severe Thinnes

6. 16 - <17 kg/m2 = Moderate Thinnes

7. 17 - < 18,5 kg/m2 = Mild Thinnes

8. 18,5 - <25 kg/m2 = Normal Range

9. 25 - <30 kg/m2 = Over weight

16

Page 17: Lp Nutrisi Minggu Ke 2

10. 30 - <35 kg/m2 = Obese class I

11. 35 - <40kg/m2 = Obese class II

12. >40kg/m2 = Obese class III

Klasifikasi WHO

1. Gizi lebih : >120% median BB/u baku WHO-NCHS

2. Gizi baik : 80%-120% median BB/u baku WHO-NCHS

3. Gizi sedang : 70%-79,9% median BB/u baku WHO-NCHS

4. Gizi kurang : 60%-69,9% median BB/u baku WHO-NCHS

5. Gizi buruk : <60% median BB/u baku WHO-NCHS

( Laki-laki & Perempuan sama ).

H. Diagnosa Keperawatan yang dapat muncul :

1. Ketidakefektifan pola makan bayi

2. Ketidakseimbangan Nurtisi : Kurang Dari Kebutuhan Tubuh

3. Ketidakseimbangan Nurtisi : Lebih Dari Kebutuhan Tubuh

4. Resiko Ketidakseimbangan Nurtisi : Lebih Dari Kebutuhan Tubuh

5. Gangguan Menelan

6. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah

7. Ikterik neonates

8. Risiko gangguan fungsi hati

9. Risiko ketidakseimbangan elektrolit

10. Kesiapan meningkatkan keseimbangan cairan

11. Kekurangan volume cairan

12. Kelebihan volume cairan

13. Risiko kekurangan volume cairan

14. Resiko ketidakseimbangan volume cairan.

17