LP Maternitas Hipertensi.docx

11
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI Di Ruang VK BERSALIN RS H.MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN Tanggal 16 s/d 28 Febuari 2015 Oleh : Resvia Arwinda, S. Kep NIM. I1B110014

Transcript of LP Maternitas Hipertensi.docx

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSIDi Ruang VK BERSALIN RS H.MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

Tanggal 16 s/d 28 Febuari 2015

Oleh :Resvia Arwinda, S. KepNIM. I1B110014

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT2015A. Pengertian Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang abnormal dan di ukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah normal bervariasi sesuai usia, sehingga setiapdiagnosis hipertensi harus bersifat spesifik usia. ( Join National Committee on Prevention,Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure yang ke-7 ) telah mempublikasikan revisi panduan nilai tekanan darah sistolik dan diastolic yang optimal danhipertensif. Pada umumnya, tekanan yang dianggap optimal adalah kurang dari 120 mmHguntuk tekanan sistolik dan 80 mmHg untuk tekanan diastolic, sementara tekanan yang dianggap yang dianggap hipertensif adalah lebih dari 140 mmHg untuk sistolik dan lebihdari 90 mmHg untuk diastolic. Istilah prahipertensi adalah tekanan darah antara 120 dan 139 mmHg untuksistolik dan 80 dan 89 mmHg untukdiastolic.Untuk individu terutama yang memiliki factor resiko kardiovaskular bermakna, termasuk riwayat yang kuat dalam keluarga untuk infark miokard atau stoke, atau riwayat diabetes pada individu, bahkan pada nilai prahipertensif dianggap terlalu tinggiHipertensi gestasional adalah peningkatan tekanan darah yang terjadi saat kehamilan dimana tekanan darah mencapai 140/90mmHg atau lebih untuk pertama kali dalam kehamilan, tetapi belum mengalami proteinuria (williams,2004). Hipertensi gestasional disebut hipertensi sementara. Penyakit hipertensi dalam kehamilan merupakankelainan vaskuleryangterjadi sebelumkehamilanatau timbul dalam kehamilan pada permukaan nifas (sastrawinata 1984 dalam purnawingsih, 2010).

B. EtiologiTeori yang mengemukakan tentang bagaimana dapat terjadi hipertensi pada kehamilan cukup banyak sehingga zweifel (1922) menyebut sebagai disease of theory. Namunadabeberapafaktoryangmenjadipenyebabterjadinyahipertensidalamkehamilan antara lain :1. Teori genetik Berdasarkan teori ini komplikasi hipertensi pada kehamilan dapat diturunkan pada anak perempuan sehingga sering terjadi hipertensi sebagai komplikasi kehamilan.sifat herediternya adalah resesif sehingga jarang terjadi.2. Teori imuniologi Hasil konsepsi mmerupakan benda asing tidak murni karena sebagiangenetiknyaberasaldariselmaternal,sehinggasebagianbesarkehamilanberhasildenganbaiksampai aterm. Pada ibu dengan preeklamsi helper T cell (Thi) nya rendah dibandingkan dengan ibu yang tidak preeklamsi. Dimana ketidakseimbangan (ThI) dipengaruhi oleh adenosin. Menurut peneliatian yoneyama (2002) kadar adenosinparapenderitaPElebihbesardibandingkanyangnornal.Adenosinyangtinggi membuat Tsel ibu menjadi rendah dan Tsel menghasilkan sitokinik spesifik yangmemudahkan implantasi. Namun jika sitokinin berkurang terjadinya gangguan saatimplatasi dan disfungsinya menyebabkan PE3.3. Invasi tropoblast yang abnormal Inplantasi plasenta yang normal terjadi penggantian endotel dan dinding otot daripembuluh darah serta pembesaran dari pembuluh darah. Tetapi pada implantasi yangabnormal invasi tropoblast terjadi secara tidak sempurn. Pembuluh darah desidua terbungkus dengan tropoblas endovaskuler sehingga pembuluh darah menjadi vasokontriksi.4. Nutrisi Konsumsi daging yang berlebihan, protein, purine, lemak mengakibatkan terjadinya artherosklerosis sehingga tekanan darah ibu semakin meningkat.

C. Manifestasi KlinikTanda gejala yang timbul pada hipertensi kehamilan dibedakan berdasarkanklasifikasi. Menurut national high blood pressure education program tahun 2001,hipertensi dibagi menjadi :1. Hipertensi gestasional Hipertensi yang timbul pada kehamilan tanpa disertaiproteinuriadanhipertensidapatmenghilangsetelah3bulanpascapersalinanataukehamilannya dengan tanda-tanda preeklamsi tetapi tanpa protein, gejalanya adalah :a) Tekanan darah 140/90 mmHgterjadi pertama kali dalam kehamilan.b) Tidak terdapat proteinuria.c) Tekanan darah kembali normal dalam waktu kurang dari 12 minggu postpartum.d) Diagnosa akhir hanya dapat ditegakan setelah melahirkan.e) Dapat disertai dengan gejala nyeri epigastrum atau trombositopenia2. Preeklamsia Hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai proteinuria. PE dapat terbagi lagi menjadi :a) Ringan : Tekanan darah 140/90 mmHg pada kehamilan > 20 minggu2) Proteinuria 30 mg/24 jam atau 1+ dispstickb) Berat : Tekanan darah 160/110 mmHg pada kehamilan >20 minggu Proteinuria 20 mg/24 jam atau 2+ dispstick Serum creatinin > 1,2 mg/dl (kecuali sebelumnya sudah abnormal) Trombosit < 100.000/mm Peningkatan alanin aminotranferase (ALT)6) Nyeri kepala berat dan penglihatan kabur7) Nyeri epigastrum3. Eklamsia Apabila ditemukan kejang-kejangpada penderita preeklamsi yang dapat juga disertaikoma.4. Hipertensi kronik Hipertensi timbul sebelum umur kehamilan 20 minggu dan menetap setelah 12minggu pasca persalinan, gejalanya : Tekanan darah 140/90 mmHg sebelum kehamilan 20 minggu dan tidak terkait dengan penyakit tropoblas gestasional. Lebih atau menetap sampai lebih dari 12 minggu pasca persalinan.5. Hipertensi kronik dengan superimposed preeklamsiaHipertensi kornik yang disertai tanda-tanda preeklamsia atau hipertensi kronik yangdiserta dengan proteinuria

D. Pemeriksaan Penunjang1. Uji SMACAsam urat meningkat pada preeklamsia, tetapi tidak pada hipertensi kronik.Temuaan bermakna jika > 6, Peningkatan SGOT menandakan adanya gangguanpada hati.2. Hitung darah lengkap Peningkatan hematokrit mungkin disebakana oleh hemokonsentrasi Hitung trombosit bila jumla nya rendah dapat mengidentifikasikan adanya gangguan vaskuler.3. Pemeriksaan kadar protein, kreatinin, BUN, ALT, melijat adanya kerusakan pada ginjal.

E. WOC

Faktor genetik, imunologi,abnormal implantasiplasenta, nutrisi,atherosklerosis

Vasokontriksipembuluh darah maternalRisiko JatuhBeban kerjajantung meningkat

Tekanan darah Hipertensi

Pusing gangguan penglihatan

Kurang PengetahuanKerusakan pembuluh darah

Aliran darah tubuh ibu tergangguVaskularisasi didalam tubuh ibu terganggu

Cemas

Suplai O2+ nutrisi terganggu

Kerusakan integritas jaringan

Kematian janin yang mendadak

F. Asuhan Keperawatan 1. Pengkajiana) Identitas klien (nama, umur, pekerjaan,pendidikan,alamat)b) Keluhan utama keluhan yang paling sering adalah sakit kepala, terutama area kuduk, mataberkunang kunang,pandangankabur,proteinuria,nyeriuluhatidanpeka terhadap cahaya.c) Riwayat penyakit sekarang Adanya riwayat hipertensi saat ini dawali dengan mudah letih, nyeri kepala,diplobia, nyeri epigastrum dan nokturia.d) Riwayat penyakit dahulu Adanya penyakit lain seperti diabetes mellitus, hipertensi, obesitas, hal ini untukmengetahui faktor prediposisi.e) Riwayat penyakit keluarga Adanya riwayat keluarga yang mengalami hal yang sama, misalnya orang tuaperempuan.f) Riwayat psikososial Meliputi bagaimana penerimaan klien tehadap penyakitnya, dan bagaimana cara mengatasinya serta bagaimana perilaku klien terhadap dirinya.g) Pengkajian sistem tubuh : Breathing : Sesak napas, batuk dengan atau tanpa dahak, riwayat merokok dan suaranapas tambaha Blood : Adanya trombositopenia dan gangguan pembekuan darah lainnya, tekanan darah meningkat, kadang terdengar bunyi jantung S 2,S3 dan S4, takikardi,dstensi vena jugularis, kulit pucat nadi teraba jelas. Brain : Kepala pusing,berdenyut, gangguan penglihatan dan kenaikan tekanan intrakranial. Bladder : Kaji apakah ada riwayat diabetes mellitus, gangguan pada ginjal dan konsumsi obat diuretik. Bowel : Makanan tinggi garam, protein, lemak kolesterol dan adanya rangsangan mual muntah dapat mempengaruhi perubahan berat badan. Bone: Nyeripadabagiantungkai,nyeripadasuboksipitalberat,nyeridada,nyeri ulu hati, dan keamanan meliputi cara berjalan.2. Diagnosa Keperawatan a) Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan hipertensi,edemb) Risiko jatuh pada ibu berhubungan dngan iribilitas sistem saraf pusat.c) Ansietas berhubungan dengan ancaman cedera pada ibu sebelum lahir.

NoDiagnosa KeperawatanNOCNIC

1Kerusakan integritas jaringan Tissue integrity : skin & mucous Would healing : primary & secondary intetionKriteria Hasil : 1. TTV dalam batas normal2. Tidak ada tanda laserasi,dehidrasi3. Klien dapat beristirahat dengan nyaman4. Perfusi jaringan baik5. Kolaborasi dengan pemberian obat - obatanPressure management1. Monitor TTV 2. Monitor kualitas kulit3. Monitor aktivitas 4. Menganjurkan klien untuk mobilisasi setiap dua jam 5. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian makanan 6. Memberikan obat obat jika diperlukan

2Risiko jatuh Trauma risk for Injuryrisk forKriteria Hasil : 1. Klien mampu mempertahankan kekuatan otot untuk beraktivitas2. Tidak ada kejadian jatuh3. Gerakan terkoordinasi4. Tingkat agitasi baikFall Prevention1. Mengidentifikasi prilaku dan faktor yang dapat menyebabkan risiko jatuh2. Memantau keadaan klien 3. Membantu klien jika ingin ke toilet / kamar mandi

3Ansietas Anxiety self-control Anxiety level CopingKriteria Hasil :1. TTV dalam batas normal2. Klien mampu mengungkapkan gejala cemas3. Klien mampu mengontrol cemasnya

Anxiety reducation 1. Monitor TTV2. Melakukan BHSP dengan klien3. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan4. Menginstruksikan keluarga untuk menemani klien 5. Memberikan obat untuk mengurangi cemas jika diperlukan

DAFTAR PUSTAKA

1. Ippincott, William.(2003). Obsetri dan Ginekologi Panduan Praktis. Jakarta : EGC.(2004).2. Manuaba Ida Bagus.(2007). Obsetri Williams : Panduan Ringkas, Edisi21. Jakarta : EGC 3. Purnawaningsih, Wahyu.(2010). Pengantar Kuliah Bstertetri. Jakarta : EGC 4. Asuhan Keperawatan Meternitas. Jakarta : Nuha Medika