LP Fraktur Colum Femur
-
Upload
fauzi-indotulen -
Category
Documents
-
view
392 -
download
16
Transcript of LP Fraktur Colum Femur
-
8/10/2019 LP Fraktur Colum Femur
1/18
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN FRAKTUR COLUM
FEMUR
Oleh:
NAMA : Septian Affan H. S.Kep
NIM : !"#$%%%!%!$&
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNI'ERSITAS (EM)ER
#!%*
-
8/10/2019 LP Fraktur Colum Femur
2/18
I. KONSEP PEN+AKIT
a. Ka,-,
Fraktur colum femur
. Pen/e0tian
Fraktur adalah patah tulang atau terputusnya kontinuitas jaringan tulang
yang ditentukan sesuai dengan jenis dan luasnya juga setiap retak atau
patah pada tulang yang utuh. Fraktur atau patah tulang merupakan
terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya
disebabkan oleh rudapaksa. Fraktur dapat terjadi karena beberapa sebab,
antara lain:1. Trauma pada tulang langsung atau tidak langsung
2. Tekanan (stres berulang!ulang pada tulang
". #elemahan pada tulang itu sendiri
Fraktur kolum femur termasuk fraktur intrakapsular yang terjadi pada
bagian proksimal femur, yang termasuk kolum femur adalah mulai dari
bagian distal permukaan kaput femoris sampai dengan bagian proksimal
dari intertrokanter. $ada pemeriksaan fisik, fraktur kolum femur dengan
pergeseran akan menyebabkan deformitas yaitu terjadi pemendekan serta
rotasi eksternal sedangkan pada fraktur tanpa pergeseran deformitas tidak
jelas terlihat. Tanpa memperhatikan jumlah pergeseran fraktur yang terjadi,
kebanyakan pasien akan mengeluhkan nyeri bila mendapat pembebanan,
nyeri tekan di inguinal dan nyeri bila pinggul digerakkan.
#lasifikasi fraktur kolum femur menurut %arden&s adalah sebagai berikut :
1. %rade ' : Fraktur inkomplit ( abduksi dan terimpaksi
2. %rade '' : Fraktur lengkap tanpa pergeseran
". %rade ''' : Fraktur lengkap dengan pergeseran sebagian (arus
malaligment
). %rade '* : Fraktur dengan pergeseran seluruh fragmen tanpa ada
bagian segmen yang bersinggungan
-
8/10/2019 LP Fraktur Colum Femur
3/18
#lasifikasi $auwel&s untuk fraktur kolum femur juga sering digunakan.
#lasifikasi ini berdasarkan atas sudut yang dibentuk oleh garis fraktur dan
bidang hori+ontal pada posisi tegak.
1. Tipe ' : garis fraktur membentuk sudut "- dengan bidang
hori+ontal pada posisi tegak
2. Tipe '' : garis fraktur membentuk sudut "!- dengan bidang
hori+ontal pada posisi tegak
". Tipe ''': garis fraktur membentuk sudut /- dengan bidang
hori+ontal pada posisi tegak
1. Eti2l2/i
$enyebab dari fraktur metatarsal dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Fraktur akibat peristiwa trauma
0ika kekuatan langsung mengenai tulang maka dapat terjadi patah
pada tempat yang terkena, hal ini juga mengakibatkan kerusakan pada
jaringan lunak disekitarnya. 0ika kekuatan tidak langsung mengenai
-
8/10/2019 LP Fraktur Colum Femur
4/18
tulang maka dapat terjadi fraktur pada tempat yang jauh dari tempat
yang terkena dan kerusakan jaringan lunak ditempat fraktur mungkin
tidak ada. Fraktur dapat disebabkan oleh trauma, antara lain :
a. Trauma langsung. ila fraktur terjadi ditempat dimana bagian
tersebut terdapat ruda paksa, misalnya : benturan atau pukulan
pada tulang yang mengakibatkan fraktur pada colum femur.
b. Trauma tidak langsung. isalnya pasien jatuh dengan tungkai
tegak yang mengakibatkan ruda paksa pada colum femur.
c. Trauma ringan, dapat menyebabkan fraktur bila tulang itu
sendiri sudah rapuh. 3elain itu fraktur juga disebabkan oleh
karena metastase dari tumor, infeksi, osteoporosis, atau karena
tarikan spontan otot yang kuat.
2. Fraktur akibat kecelakaan atau tekanan
Tulang bisa mengalami fraktur jika otot!otot yang berada disekitar
tulang tersebut tidak mampu mengabsobsi energi atau kekuatan yang
menimpanya.
". Fraktur $atologis
3uatu fraktur yang secara primer terjadi karena adanya proses
pelemahan tulang akibat suatu proses penyakit atau kanker yang
bermetastase atau ostepororsis.
3. Pat2fi,i2l2/i
Fraktur yang terjadi mengakibatkan periosteum dan pembuluh darah di
bagian korteks, sumsum tulang dan jaringan lunak didekatnya (otot
cidera, pembuluh darah ini merupakan keadaan derajat yang memerlukan
pembedahan segera sebab dapat menimbulkan syok hipoolemik.
$endarahan yang terakumulasi menimbulkan pembengkakan jaringansekitar daerah cidera yang apabila ditekan atau digerakkan dapat timbul
rasa nyeri yang hebat yang mengakibatkan syok neurogenik. 3edangkan
kerusakan pada system persarafan, akan menimbulkan kehilangan sensasi
yang dapat berakibat paralysis yang menetap pada fraktur juga terjadi
keterbatasan gerak oleh karena fungsi pada daerah yang cidera. #erusakan
pada kulit dan jaringan lainnya dapat timbul oleh karena trauma atau
mecuatnya fragmen tulang yang patah. 4pabila kulit robekan luka
-
8/10/2019 LP Fraktur Colum Femur
5/18
memiliki hubungan dengan tulang yang patah maka dapat mengakibatkan
kontaminasi sehingga resiko infeksi akan sangat besar.
e. Tan3a 3an /e4ala
1. 5yeri karena kerusakan jaringan dan perubahan stuktur yang
meningkat menyebabkan penekanan sisi fraktur dan pembagian
pergerakan bagian fraktur.
2. infeksi : bengkak 6penumpukan cairan yang disebabkan oleh
kerusakan pembuluh darah deformitas (perubahan stuktur dan
bentuk tulang
". palpasi : nyeri tekan , nyeri sumbu , krepitasi). gerakan : aktif, dan pasif
. perubahan warna kulit : pucat , ruam , sianosis
7. parastesia (kurang nya sensasi yang dapat terjadi karena adanya
gangguan saraf. 3araf ini dapat terjepit dan terputus pleh fragmen
tulang .
f. K25pli6a,i
3ecara umum, ada enam komplikasi pada fraktur yang dapat dinilai dari
gambaran radiologi. 4ntara lain:
1. 8steomielitis: terutama pada fraktur terbuka
2. 5ekrosis askular: hilang6terputusnya supply darah pada suatu
bagian tulang sehingga menyebabkan kematian tulang tersebut.
3esuai dengan anatomi askular, maka nekrosis askular pasca
trauma sering terjadi pada kaput femoris yaitu pada fraktur kolum
femoris, pada naikulare manus, dan talus.
". 5on!union: iasanya karena imobilisasi tidak sempurna. 0uga bila
ada interposisi jaringan di antara fragmen!fragmen tulang.
9adiologis terlihat adanya sklerosis pada ujung!ujung
fragmenseitar fraktur dan garis patah menetap. $embentukan kalus
dapat terjadi di sekitar fraktur, tetapi garis patah menetap.
). elayed!union, umumnya terjadi pada :
! ;anjut usia karena aktiitas osteoblas menurun
! istraksi fragmen!fragmen tulang karena reposisi kurang baik,
misalnya traksi terlalu kuat atau fiksasi internal yang kurang baik
-
8/10/2019 LP Fraktur Colum Femur
6/18
! efisiensi itamin < dan
! Fraktur patologik
! 4danya infeksi.
. al!union: isebabkan oleh reposisi fraktur yang kurang baik,
timbul deformitas tulang.
7. 4trofi 3udeck: 3uatu komplikasi yang relatif jarang pada fraktur
ekstremitas, yaitu adanya disuse osteoporosis yang berat pada
tulang distal dan fraktur disertai pembengkakan jaringan lunak dan
rasa nyeri.
=. 3indroma kompartemen: komplikasi serius yang terjadi karena
terjebaknya otot, tulang, saraf, dan pembuluh darah dalam jaringan
parut. 'ni disebabkan oleh oedema atau perdarahan yang menekan
otot, saraf, dan pembuluh darah. 3elain itu karena tekanan dari luar
seperti gips dan embebatan yang terlalu kuat.
/. Pe5e0i6,aan 6h-,-, 3an pen-n4an/
iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala!gejala dan hasil pemeriksaan
fisik. 3elian itu ada beberapa pemeriksaan penunjang dalam penegakan
diagnosis fraktur metatarsal, sebagai berikut:
1. Foto 9ontgen
>ntuk mengetahui lokasi fraktur dan garis fraktur secara
langsung
engetahui tempat dan type fraktur. iasanya diambil
sebelum dan sesudah dilakukan operasi dan selama proses
penyembuhan secara periodic.
2. 3kor tulang tomography, skor
-
8/10/2019 LP Fraktur Colum Femur
7/18
h. Te0api 7an/ 3ila6-6an 8 Penatala6,anaan
$enatalaksanaan terhadap penderita fraktur metatarsal memerlukan
tindakan yang tepat, penderita biasanya memerlukan perawatan di
rumah sakit.
Tipe 1i3e0a 3an 6el25p26
pa,ien
Te0api
Fraktur nondisplaced kolum
femur
'nternal fiksasi dengan multiple
pins atau skrew
Fraktur displaced kolum femur
pada pasien usia muda dengan
tulang normal
@mergent, open reduksi dan
internal fiksasi dengan multiple
pins atau skrew, simultan dengan
kapsulotomi
Fraktur displaced kolum femur
pada pasien usia tual dengan
densitas tulang yang buruk
?emiartroplasi unipolar s
hemiartroplasi bipolar
Fraktur displaced kolum femur
pada pasien yang tidak bisa
bergerak
Terapi nonoperatif dengan
mempertimbangkan dilakukan
hemiartroplasi unipolar jika
belum mendapatkan kenyamanan
setelah beberapa hari perawatan
rutin
-
8/10/2019 LP Fraktur Colum Femur
8/18
$enanganan yang perlu dilakukan meliputi :1. Fraktur 9eduction
anipulasi atau penurunan tertutup, manipulasi non bedah
penyusunan kembali secara manual dari fragmen!fragmen
tulang terhadap posisi otonomi sebelumnya.
$enurunan terbuka merupakan perbaikan tulang terusan
penjajaran insisi pembedahan, seringkali memasukkan internal
iksasi terhadap fraktur dengan kawat, sekrup peniti plates
batang intramedulasi, dan paku. Type lokasi fraktur tergantung
umur klien. $eralatan traksi :
! Traksi kulit biasanya untuk pengobatan jangka pendek
! Traksi otot atau pembedahan biasanya untuk periode
jangka panjang.
2. Fraktur 'mmobilisasi
$embalutan (gips
@ksternal Fiksasi
'nternal Fiksasi
$emilihan Fraksi
". Fraktur terbuka
$embedahan debridement dan irigrasi
'munisasi tetanus
Terapi antibiotic prophylactic
'mmobilisasi
). obilisasi dini pasca operasi (ambulasi
obilisasi yang aman memerlukan keseimbangan dan
kekuatan yang cukup untuk menopang berat badan dan
menjaga postur, beberapa pasien memerlukan bantuan dari
perawat untuk bergerak dengan aman. $erambulation bertujuan
memepersiapkan otot untuk berdiri dan berjalan yang
dipersiapkan lebih awal ketika pasien bergerak dari tempat
tidur.
pasien paska operasi fraktur hip (colum femur dengan 89'F
dian untuk ambulasi dini duduk dalam periode yang singkat
pada hari pertama paska operasi, ambulasi dini dianjurkan
segera pada )A jam pada pasien paska operasi fraktur hip.
-
8/10/2019 LP Fraktur Colum Femur
9/18
erangsur!angsur lakukan ambulasi dengan kruk weight
bearing exercise selama "! bulan proses penyembuhan.
Non weight bearing ambulation: latihan dengan menggunakan
alat bantu jalan atau tidak, pasien berjalan dengan tungkai
tidak diberi beban ( menggantung dilakukan selama " minggu
setelah pasien pasca operasi.
Partial weight bearing ambulation: menggunakan alat bantu
jalan pada sebagian aktiitas, berjalan dengan tungkai diberi
beban hanya dari beban tungkai itu sendiri dilakukan bila
kallus mulai terbentuk ("!7 minggu pasca operasi. eban yang
diberikan ada berbagai cara:
1 Timbang pasien
2 Timbang kaki yang sakit dengan memberi tekanan
sebesar "B!7B dari pasien
" eban6tekanan yang diberikan saat latihan sama
dengan saat kaki pasien ditimbang, dilakukan untuk
minggu pertama. selanjutnya ditambah 1kg untuk
setiap minggu berikutnya. Full weight bearing ambulation: semua aktiitas sehari!hari
memerlukan bantuan alat, berjalan dengan beban penuh dari
tubuh dilakukan setelah " bulan pasca operasi dimana tulang
telah terjadi konsolidai.
-
8/10/2019 LP Fraktur Colum Femur
10/18
-
8/10/2019 LP Fraktur Colum Femur
11/18
-
8/10/2019 LP Fraktur Colum Femur
12/18
-
8/10/2019 LP Fraktur Colum Femur
13/18
7 $ola psikososial dan spiritual : mengetahui hubungan pasien
dengan keluarga, sumber dukungan pasien, praktek spiritual yang
dilakukan pasien.
d $emeriksaan fisik
-
8/10/2019 LP Fraktur Colum Femur
14/18
III. DIAGNOSA DAN INTER'ENSI KEPERAWATAN
N2Dia/n2,a
6epe0a9atan
T-4-an K0ite0ia ha,il Inte0en,i 6epe0a9atan Ra,i2nal
1. %angguan
mobilitas fisik
berhubungan
dengan
kehilangan
integritas
struktur tulang
3etelah dilakukan
tindakan
keperawatan 1C2)
jam klien
mengetahui
kemampuan
mobilitasnya saat
ini
58< :
Mobility level
engerti tujuan dari
mobilitas
emperagakan penggunaan
alat bantu untuk mobilisasi
5'< :
Ambulation
1. #aji cidera atau fraktur
secara menyeluruh
2. #aji adanya respon nyeri
saat mobilisasi
". enjelaskan kondisi
fraktur yang dialami
klien
). $ertahankan tirah baring
ektremitas
. $ertahankan posisi netral
pada bagian yang sakit
dengan pembebat
7. ;atih jalan atau
mobilisasi dini
1. engetahui lokasi dan
karakteristik cidera
2. engetahui adanya
kerusakan jaringan
". emberikan
pengetahuan
). enghindari adanya
perdarahan dan cidera
tambahan
. emberikan posisi
stabil
7. empercepat proses
pemulihan pasien pasca
operasi
2. 5yeri akut 3etelah dilakukan ampu mengontrol nyeri 5'< :
-
8/10/2019 LP Fraktur Colum Femur
15/18
berhubungan
dengan
kerusakan
jaringan
tindakan
keperawatan 1C2)
jam nyeri
terkontrol6membai
k
58< :
Pain level
Pain control
Comfort level
(tahu penyebab nyeri,
mampu menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri, mencari
bantuan
elaporkan bahwa nyeri
berkurang menggunakan
manajemen nyeri
ampu mengenali nyeri
(skala, intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri
pain management
1. ;akukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif
2. #ontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi
nyeri seperti suhuruangan, pencahayaan
dan kebisingan
". 4jarkan tehnik non
farmakologi untuk
mengurangi nyeri
). #olaborasi pemberian
analgesik
. Tingkatkan istirahat
1. engetahui karakteristik
nyeri
2. encegah terjadinya
nyeri
". Tehnik mengurangi
nyeri
). engurangi nyeri
menggunakan obat
. enjaga pola istirahat
". #erusakan
integritas kulit
berhubungan
dengan fraktur
terbuka
3etelah dilakukan
tindakan
keperawatan 1C2)
jam kerusakan
integritas kulit
terkontrol
enunjukkan pemahaman
dalam proses perbaikan kulit
dan mencegah terjadinya
cedera berulang
enunjukkan terjadinya
proses perbaikan kulit
5'
-
8/10/2019 LP Fraktur Colum Femur
16/18
58
-
8/10/2019 LP Fraktur Colum Femur
17/18
. 9isio infeksi
berhubungan
dengan
kerusakan
pertahanan
primer
3etelah dilakukan
tindakan
keperawatan 1C2)
jam infeksi dapat
dihindari
58
-
8/10/2019 LP Fraktur Colum Femur
18/18
DAFTAR PUSTAKA
uriyanto, 8. D 5ugroho, 4. 21. Panduan $lini "lmu %edah $eperawatan
Medial %edah "". 3F. edah6F#. >5@0, 93 dr. 3oebandi 0ember
0oane. 2).Nursing "ntervention Classification. osby : >34
0oane. 2).Nursing &utcomes Classification. osby : >34
ansjoer, 4rif. 21.$apita !eleta $edoteran. 0akarta : edia 4esculapius
5urarif, 4.?. D #usuma, ?.#. 21". Apliasi Asuhan $epreawatan %erdasaran
'iagnosa Medis ( NAN'A N"C)N&C*Eogyakarta : ediaction $ublishing
$ellino, et al*22. &rthopaedicNursing. $hiladelphia: 3anders