LP AMI

9
ASUHAN KEPERAWATAN Pada Pasien dengan kasus Akut Miokard Infark (AMI) DiBangsal A1 R.Boegenvil Rs Dr Sardjito Yogyakarta I. Tinjauan Teori A. Defenisi AMI nekrosis miokard akibat gangguan aliran darah ke otot jantung. Proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang anatomi dan fisiologi jantung Casus AMI B. Etiologi dan faktor resiko Penyebab penurunan suplai darah, karena penyempitan arteri koroner, emboli, atau karena syok dan perdarahan, faktor resiko terjadinya AMI Pria diatas 40 tahunan dengan aterosklerosis dan hipertensi arteri wanita yang mengunakan kontrasepsi pil wanita pasca menopause merokok

description

LP AMI

Transcript of LP AMI

ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN

Pada Pasien dengan kasusAkut Miokard Infark (AMI)DiBangsal A1 R.Boegenvil Rs Dr Sardjito Yogyakarta

I. Tinjauan TeoriA. Defenisi AMInekrosis miokard akibat gangguan aliran darah ke otot jantung. Proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang

anatomi dan fisiologi jantung Casus AMI

B. Etiologi dan faktor resikoPenyebab penurunan suplai darah, karena penyempitan arteri koroner, emboli, atau karena syok dan perdarahan, faktor resiko terjadinya AMI Pria diatas 40 tahunan dengan aterosklerosis dan hipertensi arteri wanita yang mengunakan kontrasepsi pil wanita pasca menopause merokokC. Tanda, Gejala, Manifestasi Klinis Nyeri dada yang tiba-tiba spontan dan berlangsung terus-menerus ( > 30 menit) dan tidak bisa menghilang hanya dengan istirahat atau pemberian obat. Nyeri dirasakan panas, ditusuk tajam dan biasanya menjalar kebahu lengan kiri. Nyeri disertai mual muntah, nafas pendek, berkeringat dingin dan menakutkan pasien. pada pemeriksaan fisik, ditemukan muka pucat, takikardi dan bunyi jantung 3.

D. DiagnosisDiagnosis AMI biasanya berdasarkan pada riwayat penyakit sekarang, EKG dan serangkaian serum. E. Lokasi AMIAMI lokasi terjadinya di dinding miokard: inferior (posterior) atau lateral.Ventrikel kiri merupakan tempat cedera yang paling sering ditemukan, namun ventrikel kanan juga dapat mengalami infark.

F. Pemeriksaan Penunjang Elektrokardiogram.: memberikan informasi mengenai fisiologi jantung

Ekokardiogram: evaluasi lebih jauh mengenai fungsi jantung Enzim dan Isoenzim Pemeriksaan meliputi keratin kinase dan laktat dehidrogenase. Kreatin kinase (CK dengan isoenzimnya CK-MB) sebagai indikator paling sensiti dan dapat dipercaya. Kadarnya selalu meningkat pada AMI terdapat tiga isoenzim CK-MM (otot skeletal), CK-MB (otot jantung) CK-BB jaringan otak) Laktat dehidrogenase (LDH): mendiagnosis pasien AMI yang terlambat dibawa ke RS. Persentase LDH1 lebih dari LDH 2 menunjukka adanya AMI Perjalanan waktu enzim jantung pada AMI NoEnzimOnsetPuncakKembali ke Normal

1CK3-6 jam12-24 jam3-5 hari

2CK-MB2-4 jam12-20 jam48-72 jam

3LDH24 jam48-72 jam7-10 hari

4LDH14 jam48 jam10 hari

5LDH24 jam48 jam10 hari

G. Diagnosis Banding Angina Pektoris Diseksi aorta Kelainan saluran cerna bagian atas Kelainana lokal dinding dada Kompresi saraf Kelaianan Intra abdominal

H. Komplikasi Aritmia

Bradirkardi sinus

Irama nodal Nsupraventrikular takiaritmia

Aritmia ventrikular Gangguan konduksi Gagal jantung kiri

Hipotensi Syok

Infark ventrikel kanan Rupture miokard Aneurisme

I. Penatalaksanaan Istirahat total Diet makanan lunak/ saring serta rendah garam (bila ada gagal jantung) Pasang Infus Dekstrosa 5 % untuk persiapan pemberi obat intravena Atasi nyeri a. Morfin 2,5 5 mg iv atau petidin 25 -50 mg im, bisa diulang-ulang b. Lain-lain: nitrat, antogonis kalsium dan beta bloker Oksigen 2-4 liter/menit Sedatif diazepam 3-4 x 2-5 mg per oral, pada imsomnia ditambah flurazepam Antikougulan a. Heparin: 20.000-40.000 U/ 24 jam iv tiap 4-6 jam atau drip b. Diteruskan asetuakumularol atau warfarin Streptokinase/trombolisis memperbaiki kembali aliran pembuluh darah ke koroner.Tindakan pra rumah sakit Penggunaan morfin. 2,5 -5 mg atau petidin 25-50 mg IV Infus dekstrosa 5 % atau NaCl 0,9 % dan O2 2-4 liter / menit EKGPerawatan di rumah sakitdi ICCU dengan monitor aritmia, lakukan pemeriksaan darah rutin, gula darah, BUN, kreatinin, CK CKMB, SGPT, LDH dll.

J. PrognosisTiga faktor penting yang menentukan indeks prognosis yaitu terjadinya aritmia, potensi serangan iskemia lebih jauh dan potensi pemburukan gangguan hemodinamik lebih jauh.K. Intervensi keperawatan Penghilang nyeri dada kaloborasi pemberian terapi vasodilatator dan obat antikougulan intravena Oksigen: dengan NK 2-4 liter Pengukuran tanda vital; kaji lebih sering selama merasakan nyeri Istirahat fisik: Posisi kepala lebih tinggi dengan alasan, 1) volume tidal dapat diperbaiki, 2) drainase lobus paru lebig baik, 3) aliran balik vena (preload) ke jantung berkurang, kurang kerja jantung Respirasi: kaji komplikasi ke paru dan rubah posisi serta anjurkan nafas dalam Perfusi jaringan adekuat: periksa denyut nadi dan suhu kulit pengurangan kecemasan Pendidikan dan pemantauan komplikasi: frekuensi, irama, serta bunyi jantung. Tekanan darah pernafasanm perubahan pengindraan, perubahan nilai laboratorium

II. Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul.1. Nyeri akut b.d agent biologis; manifestasi penyakit AMI

2. Ketidakefektifan perpusi jeringan b.d penyumbatan pembuluh arteri

3. Penurunan curah jantung b.d perubahan HR dan irama jantung.4. Pola nafas tidak efektif b.d nyeri dada

5. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara pemenuhan dan permintaan O2

6. Kecemasan b.d Crisis situasional. karena sakit AMI

DAFTAR PUSTAKA

Bruner & Suddart, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol 2,

Jakarta: EGC

Harun, S 1996. Ilmu Penyakit Dalam Jilid I; Infak Miokard Akut sJakarta: Balai Penerbit FK UI

Haryani, Ani. 2004. Diagnosis A Guide To Planing Care. Wwwl. Us. Elseverhealth

Johnson, etc.1997. Nursing Outcome Classification. Philadelphia: Mosby

Joane C, etc. 1996. Nursing Intervention Classification. Philadelphia: Mosby

NANDA, 2001. Nursing Diagnosis: Defenition & Classification 2001-2002. Philadelphia: North America Nursing Diagnosis Assosiation

Mansyour, A. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ketiga Jilid 1. Jakarta: Media Aesculapius FK UI

Salim, S. 2004. Hand Out NSC Emergency Nursing 2000. Yogyakarta: Tim NSC 00