Love Canal

download Love Canal

of 8

Transcript of Love Canal

LOVE CANALPada tahun 1836, pemerintah Amerika melakukan survei di wilayah Niagara untuk mencari lokasi yang cocok bagi pembuatan sebuah terusan yang akan menghubungkan danau Erie dan Ontario. Kemudian dipilihlah lokasi agak ke hulu dari sungai Niagara yang akan menembus ke kota Lewiston di arah hilir sungai dengan mengitari air terjun Niagara. Di Lewiston rencananya akan dibangun pembangkit listrik tenaga air, karena pada masa itu dipandang sangat tidak ekonomis mengalirkan arus listrik ke wilayah Niagara Falls yang disuplai dari tempat yang berjarak sangat jauh. Setahun kemudian, terjadinya depresi ekonomi di Amerika dan oleh sebab-sebab lain maka rencana konstruksi proyek itu terhenti. Seorang pengusaha kaya bernama William T. Love yang pada tahun 1892 membangkitkan kembali rencana lama dan memimpikan sebuah model kota industri di wilayah Niagara Falls yang memiliki pusat listrik tenaga air dengan memanfaatkan air sungai Niagara. Seiring dengan sedang

berkembangnya industri yang berlokasi di sepanjang aliran sungai Niagara pada masa itu, terusan ini juga akan memberikan jalan tembus bagi transportasi kapal dengan tanpa melalui air terjun yang memang tidak mungkin dilalui. Maka pada tahun 1894, pekerjaan pembuatan terusan yang kemudian disebut dengan Love Canal (terusan Love), mulai dikerjakan. Namun sayang, beberapa tahun kemudian depresi ekonomi yang hebat kembali melanda seluruh Amerika, dan proyek ini pun kehilangan dukungan keuangan. Adanya penemuan baru yang memungkinkan dibangunnya transmisi tenaga listrik jarak jauh secara lebih ekonomis maka pembangunan pembangkit listrik di wilayah Niagara Falls tidak lagi mempunyai arti strategis. Rentetan kejadian itu memaksa William Love harus melupakan impiannya. Pekerjaan penggalian yang baru berhasil diselesaikan sepanjang sekitar 1,6 km lalu terhenti. Sejak saat itu hingga awal abad 20, Love Canal kemudian banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat berekreasi antara lain untuk berenang dan berperahu. Pada tahun 1920, properti milik William Love ini dilelang secara umum dan segera saja menjadi milik pemerintah yang digunakan sebagai tempat pembuangan limbah. Tahun 1942 hingga 1952, Hooker Chemicals and Plastic Corp mengambil alih kepemilikan Love Canal dan menggunakannya sebagai tempat pembuangan limbah kimia. Pada tahun 1940-an, Hooker Elektrokimia

Perusahaan (kemudian dikenal sebagai Hooker Chemical Company) didirikan oleh Elon Hooker, mulai mencari tempat untuk membuang jumlah besar limbah kimia. Hooker diberikan izin oleh Power Niagara dan Pengembangan Perusahaan tahun 1942 untuk membuang limbah di kanal. Sekitar 21.000 ton limbah kimia yang kemudian diidentifikasi sebagai bahan kimia beracun telah ditimbun di lokasi ini. Hooker Chemicals lalu menutupnya dengan timbunan tanah buangan. Kanal terkuras dan dilapisi dengan tanah liat tebal. Hooker mulai menempatkan metal 55-galon atau barrel serat. Kota Niagara Falls dan tentara melanjutkan pembuangan sampah.Selama dasawarsa 1940-an dan 1950-an, lebih dari 20.000 ton limbah kimia dibuang dalam drum-drum ke dasar-dasar kanal setempat yang kosong. pembuangan berlangsung sampai tahun 1953. Selama waktu ini, 21.000 ton bahan kimia seperti Caustics, alkalines, asam lemak dan hidrokarbon diklorinasi dari pembuatan pewarna, parfum, pelarut untuk resin karet dan sintetik ditambahkan. Bahan kimia ini terkubur di kedalaman dua puluh sampai dua puluh lima meter. Di tahun 1953, lokasi itu dijual kepada Departemen Pendidikan kota Niagara Falls dengan harga US$1 (satu dollar). Termasuk di dalam perjanjian jual-beli ini adalah pelimpahan tanggung jawab terhadap akibat yang dapat ditimbulkan oleh timbunan limbah kimia di kemudian hari. Dengan semakin berkembangnya jumlah penduduk akibat baby booming pasca perang dunia dan perkembangan kota Niagara Falls ke wilayah timur, maka Departemen Pendidikan pun membangun sekolah di atas bekas lokasi penimbunan serta menjual sebagian areal itu untuk lokasi perumahan umum. Pada saat itu, kepada masyarakat yang membangun rumahnya tidak diberikan informasi yang memadahi tentang potensi bahaya yang mungkin timbul di lokasi itu. Seiring dengan berjalannya waktu dari tahun ke tahun, hingga awal tahun 1970-an dilaporkan sering datang keluhan dari masyarakat yang tinggal di daerah itu tentang adanya bau yang mengganggu dan munculnya material cair ke permukaan halaman mereka, termasuk di halaman taman bermain sekolah TK dan SD yang dibangun di situ. Pemerintah kota lalu mengatasinya dengan menimbunnya dengan lumpur dan tanah buangan. Laporan dan keluhan masyarakat masih saja terus berlangsung, hingga pemerintah kota menunjuk sebuah perusahaan konsultan untuk melakukan investigasi. Dilaporkan oleh perusahaan konsultan tentang adanya pencemaran bahan kimia di lokasi itu, lalu beberapa rekomendasi disampaikan kepada

pemerintah kota guna mengatasi masalah tersebut. Namun sejauh itu, tidak ada tindakan apapun dari pemerintah kota Niagara Falls. Hingga tahun 1978, lokasi di atas bekas Love Canal serta kawasan di sekitarnya semakin padat dan seakan-akan dilupakan orang. Lebih 800 rumah pribadi telah dibangun, 240 apartemen sederhana untuk masyarakat ekonomi lemah telah didirikan, sebuah Sekolah Dasar dibangun tepat di atas pusat lokasi timbunan, serta dua sekolah lainnya berada di kawasan sekitarnya. Puncak keresahan masyarakat terjadi pada bulan April 1978, ketika seorang reporter koran Niagara Gazette menurunkan artikel bersambung tentang limbah berbahaya di kawasan Niagara Falls termasuk lokasi bekas penimbunan limbah Love Canal. Masyarakat pun semakin gencar

menyampaikan keluhannya dan menuntut kepada pemerintah untuk segera menindak-lanjuti. Hal tersebut awalnya mulai diketahui melalu investigasi wartawan lokal, David Pollak dan David Russell pada tahun 1976, yang menemukan kandungan limbah kimia pada sumber air di kawasan tersebut. Kemudian setahun berikutnya, kasus tersebut baru mendapat perhatian. Pada awal musim panas tahun 1978, hasil investigasi reporter Michael Brown, menemukan keterkaitan antara keberadaan limbah kimia dan kesehatan warga. Hasil survey yang dilakukan, banyak menemukan cacat lahir dan berbagai penyakit aneh di kaki, kepala, tangan, dan bagian tubuh manusia

lainnya.Masyarakat pun mulai mempertanyakan tentang resiko kesehatan dan adanya berbagai masalah kesehatan yang selama itu tidak dapat dijelaskan sebab-musababnya. Sejak saat itu, masalah pencemaran di bekas lokasi Love Canal mulai mencuat ke permukaan. Pemerintah negara bagian New York lalu menurunkan timnya guna melakukan penelitian lapangan termasuk studi kesehatan terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi Love Canal. Berbagai tindakan nyata mulai dilakukan oleh Departemen Kesehatan negara bagian New York. Pada saat yang sama muncul tuntutan agar Sekolah Dasar yang ada di situ segera ditutup. Berbagai pertemuan antara pemerintah dan masyarakat juga mulai dilakukan guna membahas berbagai ancaman kesehatan. Tanggal 2 Agustus 1978, Departemen Kesehatan negara bagian New York menyatakan masalah Love Canal sebagai keadaan darurat kesehatan bagi negara bagian New York. Sekolah Dasar di jalan 99th Street segera ditutup, para ibu hamil dan anak di bawah usia 2 tahun segera diungsikan. Pada tanggal 7 Agustus 1978, Presiden Jimmy Carter menyatakan kawasan Love Canal

sebagai bencana nasional dan akan segera mengucurkan dana guna memindahkan 239 keluarga yang tinggal di atas bekas lokasi timbunan. Sementara itu, berbagai topik bahasan dan isu lingkungan masih terus berlanjut. Tentu saja persoalan tidak berhenti sampai di sini. Berbagai tuntutan silih berganti masuk pengadilan baik oleh pihak masyarakat yang tinggal di kawasan Love Canal kepada pemerintah maupun Occidental Petroleum (induk

perusahaan Hooker Chemicals), juga tuntutan oleh pemerintah kepada Occidental Petroleum. Umumnya tuntutan berkaitan dengan masalah tanggung jawab terhadap resiko kesehatan, pengamanan lingkungan maupun ganti-rugi. Berbagai riset dan studi berkaitan dengan masalah-masalah lingkungan dan kesehatan juga terus dilakukan. Pada tanggal 1 Oktober 1980, Presiden Jimmy Carter mengunjungi Niagara Falls dan menandatangani pendanaan guna mengungsikan lagi semua masyarakat yang masih menginginkan pindah dari tinggal di lokasi itu. Belakangan lalu muncul pertanyaan menggelitik, kenapa baru saat itu Presiden berkunjung ke Niagara Falls? . Banyak kalangan menyayangkan, banyak keputusan politis atas masalah Love Canal yang dikaitkan dengan tujuan politis pula. Seperti semua orang Amerika tahu, bahwa hari Selasa pertama di bulan Nopember tahun itu adalah hari pemilihan umum. Karena itu tidak aneh kalau mendekati hari itu banyak keputusan politis diluncurkan oleh kalangan birokrat, termasuk untuk Love Canal. Ya, apalagi kalau bukan untuk menggalang simpati masyarakat menghadapi pemilu. Karena itu masyarakat juga tidak mau kehilangan momentum. Itulah saat paling tepat guna mendesak pemerintah agar berbuat sesuatu yang lebih nyata. Lokasi bekas Love Canal kini telah ditutup dengan lapisan plastik, lempung dan tanah pucuk (topsoil) dan lalu dipagar keliling. Di luar kawasan berpagar itu, pada tahun 1988 telah dinyatakan sebagai kawasan layak huni. Sejak tahun 1995, Occidental Chemical mengambil alih semua operasi pusat pengolahan limbah kimia yang didirikan di lokasi itu. Tak terhitung lagi berapa biaya yang telah dikeluarkan baik oleh pemerintah Amerika maupun Occidental Petroleum. Dari angka-angka yang dipublikasikan, tercatat ratusan juta dollar telah dikeluarkan untuk pemindahan penduduk, pembersihan dan pengelolaan bekas timbunan, riset dan berbagai studi terkait, belum termasuk gangguan kesehatan yang dialami masyarakat serta anak-anak yang meninggal dunia. Pihak Occidental tidak dapat menutup mata bahwa dari salah satu bahan kimia

buangan yang mengandung dioxin saja, akan cukup untuk membunuh 700 juta manusia. William T. Love tentu tidak pernah bermimpi bahwa seabad kemudian Love Canal akan berubah menjadi tragedi yang telah membangunkan Amerika dari mimpi buruk yang harus dibayarnya dengan sangat mahal. Saking traumanya, sampai-sampai Badan Perlindungan Lingkungan Amerika (EPA) pernah menginginkan mengganti nama Love Canal menjadi Sunrise City, agar kata Love Canal tidak ada lagi dalam perbendaharaan kata di Amerika.

Kesimpulan Dari tragedi love canal diatas, dapat diketahui bahwa Tragedi yang disebabkan oleh pengolahan limbah secara sembarangan dalam meningkat perekonomian dan kesejahteraan hidup. Mungkin tragedi Love Canal mampu menjadi cermin bagi bangsa ini; atau bagi siapapun yang merasa memiliki andil dalam produksi limbah. Bumi memiliki kapasitas yang terbatas. Ada batasan tertentu dimana ia mampu dengan sukarela menampung apapun yang kita siasiakan. Bumi hanyalah lahan untuk dipijak yang harus dirawat. Butuh waktu yang panjang untuk mengembalikan kapasitasnya dan kitalah yang bertanggungjawab untuk menyediakan waktu tersebut. Alam dengan segala isinya di terima sebagaimana adanya. Dan manusia menyesuaikan pola hidupnya dengan irama yang ditentukan oleh lingkungan alam. Karena perubahan lingkungan alam berada diluar kendali tangan manusia, maka manusia memasrahkan diri kepada lingkungan. Ini melahirkan kebiasaan tradisi dan hukum-hukum yang tidak tertulis, yang kemudian mengatur pergaulan hidup masyarakat. Disadari atau tidak, sebenarnya masalah pencemaran lingkungan mau tidak mau akan merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dalam hubungannya dengan alam. Manusia memang kurang daya penguasaanya, artinya jika kemampuan manusia menguasai alam meningkat, maka akan lebih sedikit masalah yang akan dihadapi. Peristiwa pencemaran baru dapat dikatakan sebagai pencemaran lingkungan bila lingkungan yang tercemar adalah lingkungan hidup manusia, yang terkena dampak akibat negatif (yang tidak diinginkan adalah manusianya dan didalam lingkungan tersebut terdapat bahan-bahan berbahaya yang disebabkan oleh peradaban manusia itu sendiri. Pengelolaan limbah merupakan tantangan berat yang dihadapi

pemerintah di seluruh dunia. Bagaimana membuang sampah secara ekonomis dan tanpa menurunkan lingkungan merupakan masalah bersama oleh negara maju dan berkembang sama. Kurangnya sumber daya yang cukup, namun sangat membatasi rentang pilihan terbuka untuk kota-kota di negara

berkembang, tempat pembuangan limbah padat yang dibuat oleh rumah tangga dan industri sering mengkonsumsi sampai dengan setengah dari anggaran kota. Banyak belum menginstal pembuangan air dan air limbah perawatan tanaman. Limbah dapat memiliki luas dan kadang-kadang jangka panjang dan konsekuensi ireversibel jauh bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Dengan

demikian, pembuangan dan manajemen harus menjadi sangat penting dalam perencanaan kota masa depan di negara-negara berkembang. Volume limbah yang dibuat juga harus dikurangi jika masalah tersebut harus dipecahkan. Ketika membuat komitmen untuk mengurangi masalah limbah bumi ini, penting untuk memahami cradle "untuk perspektif kuburan." Ini berarti dengan mempertimbangkan keseluruhan proses produksi mulai dari pengumpulan bahan baku dan dampak lingkungannya, kemudian ke manufaktur proses dan efisiensi dan penggunaan energi, maka menggunakan produk, dan akhirnya penjualan produk. Ada dampak positif dan negatif terhadap lingkungan selama semua fase siklus hidup produk, dari buaian sampai ke liang kubur. Penting untuk memahami bahwa keputusan membeli kita harus mengambil semua dampak lingkungan. Seperti, memperluas dan meningkatkan pengetahuan mengenai pemahaman konsumen tentang cara menggunakan produk harus dibuang dan harus mengarah kepada perubahan dalam pola konsumsi kita.

DAFTAR PUSTAKAAnonim. Http://thumerings.blogspot.com/2010/05/sampah-sampah-merupakanmaterial-sisa.html. [04 november 2011]

Gumay

D.

1988.

Gerakan

chipko

dan

ekofeminisme

Shiva.

http://www.ccde.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=98:g erakan-chipko-dan-ekofeminisme-shiva&catid=7:potret-utama&Itemid=8 [2 November 2011].

Burnie. 2009. www. Wikipedia.com . Ekologi.[04 november 2011]