LOOP EXHAUST FAN C 8104A/B, UNIT INS EN ERAS I Sayogo …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...

3
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahlln 2006 ISSN 0852 - 2979 PERAWATAN SISTEM KONTROL LOOP EXHAUST FAN C 8104A/B, UNIT INS ENERAS I Sayogo Supriantoro Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN ABSTRAK PERAWATAN SISTEM KONTROL LOOP EXHAUST FAN C 8104A1B, UNIT INSENERASI. Telah dilakukan perawatan system kontrol loop exhaust fan C 8104A1B unit Insenerasi.. Tujuannya adalah agar system kontrol loop exhaust fan C 8104A/B dalam kondisi slap pakai, secara umum diharapkan unit Insenerasi slap untuk dioperasikan untuk mendlikung pengolahan limbah padat dengan cara insenerasi. Perawatan dalam hal ini ada beberapa kegiatan, yaitu pembersihan atau perawatan phisik alat kontrol dan penunjangnya. Tahap selanjutnya melalcukan penggantian relay-relay yang rusak dan melakukan perbaikan-perbaikan lainnya. Dalam hal perawatan sistem kontrol sangat erat sekali hubungannya dengan perawatan sistem mekaniknya, karena saling berkaitan. Setelah dilakukan perawatan, penggantian komponen-komponen kontrol dan perbaikan, lakukan test uji fungsi, sehingga akhirnya sistem kontrol kontrolloop exhaust fan C 8104A1B slap berfungsi mendukung unit Insenerator didalam pengolahan limbah dengan cara pembakaran. ABSTRACT THE CARE OF INCINERATION UNIT, EXHAUST FAN C 8104A1B CONTROL LOOP SYSTEM. The care of incineration unit's exhaust fan C8104NB control loop system has been carried out. The purpose is to assure the exhaust fan C81 04NB control loop system in ready to use condition so that the incineration unit is ready to operated to support solid waste treatment in incineration way. There are some parts of the case, they are cleaning or caring the control instruments and its supporting device The next step is replacing the broken relay and doing other repairs. The care of exhaust fan C8104A/B control loop system is closely related to the case of mechanical system. After the care, controlling components replacement and repair carried out a function test must be executed, so finally exhaust fan C8104NB control loop system is ready to support incineration unit in the waste treatment. PENDAHULUAN Unit Insenerator adalah salah satu fasilitas pengolahan limbah radioaktif di IPLR yaitu suatu sistem pengolahan limbah radioaktif dengan cara pembakaran,dengan temperatur operasi hingga 900·C. Unit Insenerator ini mempunyai 2 buah tungku pembakaran, yang masing-masing tungku pembakaran dilengkapi dengan sebuah burner dengan tingkat laju pembakaran bahan bakar masing-masing yakni 5, 15 dan 30 kg/jam.Gas panas dengan suhu 900·C yang akan meninggalkan tungku pembakaran didinginkan dengan udara ruangan oleh dilution fan sehingga suhunya menjadi 180·C. Setelah proses pendinginan dilakukan penyaringan partikel abu menggunakan Bag Filter. UntLik menanglcap partikel yang kemungkinan lolos dari bag filter ini dilakukan penyaringan lebih lanjut dengan hepa filter. Gas panas setelah melewati hepa filter dengan suhu sekitar 180· C, dilakukan netralisasi di kolom pencucian.Setelah dilakukan proses netralisasi selanjutnya dilakukan pemansan ulang (reheated) untuk menghindari kondensasi pada Exhaust Fan C8104A/B maupun cerobong (stack).Fungsi dari Exhaust Fan C8104A/B sangat dominan, karena alat ini yang membuat ruang bakar menjadi - 15 daPa sekaligus alat yang menghisap gas buang 450

Transcript of LOOP EXHAUST FAN C 8104A/B, UNIT INS EN ERAS I Sayogo …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...

Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahlln 2006 ISSN 0852 - 2979

PERAWATAN SISTEM KONTROLLOOP EXHAUST FAN C 8104A/B, UNIT INS ENERAS I

Sayogo SupriantoroPusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN

ABSTRAKPERAWATAN SISTEM KONTROL LOOP EXHAUST FAN C 8104A1B, UNIT

INSENERASI. Telah dilakukan perawatan system kontrol loop exhaust fan C 8104A1B unitInsenerasi.. Tujuannya adalah agar system kontrol loop exhaust fan C 8104A/B dalam kondisislap pakai, secara umum diharapkan unit Insenerasi slap untuk dioperasikan untuk mendlikungpengolahan limbah padat dengan cara insenerasi. Perawatan dalam hal ini ada beberapakegiatan, yaitu pembersihan atau perawatan phisik alat kontrol dan penunjangnya. Tahapselanjutnya melalcukan penggantian relay-relay yang rusak dan melakukan perbaikan-perbaikanlainnya. Dalam hal perawatan sistem kontrol sangat erat sekali hubungannya dengan perawatansistem mekaniknya, karena saling berkaitan. Setelah dilakukan perawatan, penggantiankomponen-komponen kontrol dan perbaikan, lakukan test uji fungsi, sehingga akhirnya sistemkontrol kontrolloop exhaust fan C 8104A1B slap berfungsi mendukung unit Insenerator didalampengolahan limbah dengan cara pembakaran.

ABSTRACTTHE CARE OF INCINERATION UNIT, EXHAUST FAN C 8104A1B CONTROL LOOP

SYSTEM. The care of incineration unit's exhaust fan C8104NB control loop system has been carriedout. The purpose is to assure the exhaust fan C81 04NB control loop system in ready to use conditionso that the incineration unit is ready to operated to support solid waste treatment in incineration way.There are some parts of the case, they are cleaning or caring the control instruments and itssupporting device The next step is replacing the broken relay and doing other repairs. The care ofexhaust fan C8104A/B control loop system is closely related to the case of mechanical system. Afterthe care, controlling components replacement and repair carried out a function test must be executed,so finally exhaust fan C8104NB control loop system is ready to support incineration unit in the wastetreatment.

PENDAHULUAN

Unit Insenerator adalah salah satu fasilitas pengolahan limbah radioaktif di IPLR

yaitu suatu sistem pengolahan limbah radioaktif dengan cara pembakaran,dengan

temperatur operasi hingga 900·C. Unit Insenerator ini mempunyai 2 buah tungku

pembakaran, yang masing-masing tungku pembakaran dilengkapi dengan sebuah burner

dengan tingkat laju pembakaran bahan bakar masing-masing yakni 5, 15 dan 30 kg/jam.Gas

panas dengan suhu 900·C yang akan meninggalkan tungku pembakaran didinginkan

dengan udara ruangan oleh dilution fan sehingga suhunya menjadi 180·C. Setelah proses

pendinginan dilakukan penyaringan partikel abu menggunakan Bag Filter. UntLik

menanglcap partikel yang kemungkinan lolos dari bag filter ini dilakukan penyaringan lebih

lanjut dengan hepa filter.

Gas panas setelah melewati hepa filter dengan suhu sekitar 180· C, dilakukan

netralisasi di kolom pencucian.Setelah dilakukan proses netralisasi selanjutnya dilakukan

pemansan ulang (reheated) untuk menghindari kondensasi pada Exhaust Fan C8104A/B

maupun cerobong (stack).Fungsi dari Exhaust Fan C8104A/B sangat dominan, karena alat

ini yang membuat ruang bakar menjadi - 15 daPa sekaligus alat yang menghisap gas buang

450

Hasi/ Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahlln 2006 ISSN 0852 - 2979

ke cerobong (stack), sehingga peralatan dan sistem kontrol alat ini perlu mendapatkan

perhatian dan perawatan yang terprogram.

TAT A KERJA

Bahan dan Peralatan yang dipergunakan dalam perawatan adalah:

Bahan : Rangkaian kontrol (gambar 1, gambar 2 & gambar 3)

Variateur speed control (AL TI VA R) - gambar 4

Peralatan : Alat Ukur listrik, Contact cleaner, Tool kit listrik

1. Pendataan alat dan sistem kontrol

2. Perawatan, penggantian komponen dan uj i fiingsi

Komponen-komponen kontrol yang perlu perawatan/perhatian :

a. Kontrol untuk fan C81 04A

XR1 XR2 XR3

8104A 81 04A 81 04A

b. Kontrol untuk fan C81 04B

XR 1 XR2 XR3

8104B 8104B 81048

XR4

8104A

XR4

81048

XR5

8104A

XRS

81048

XR7

8104A

XR7

8'\048

XC

8104A

XC

81048

XF

8104A

XF

81048

c. Kontrol untuk fan C8104A & C8104B

XR PSL XR PSL

81026 1 810262

XR PSL

81026 3

XR PSL

810264

XR

380E 5

XRT1 3 XRT1 4

d. Variateur Speed Control (AL TIV AR) untuk fan C8 104A & C8104B

Panel kontrol I 81007 ini berfungsi mengontrol putaran exhaust fan baik untuk dilution

fan C81 03A/B dan exhaust fan C81 04 AlB, menyesuaikan kondisi proses insenerasi.

HASIL DAN PEM8AHASAN

Pada dasarnya sistem kontrol exhaust fan C8104A1B ini dapat dibagi menjadi 2 bagian,

yaitu:

a. Kontrol elektrik

b Kontrol elektronik

Berdasarkan pendataan alat dan sistem kontrol pad a kontrol elektrik yang telah

dilakukan, nampak bahwa sistem kontrol yang dipergunakan antara exhaust fan C8104A

dan C8104B adalah modelnya sama, yaitu :

451

Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahlln 2006 ISSN 0852 - 2979

a.Kontrol untuk fan C8104A

XR1 XR2 XR3

8104A 8104A 8104A

b.Kontrol untuk fan C81048

XR4

8104A

XRS

8104A

XR7

8104A

XC

8104A

XF

8104A

XR1

81048

XR2

81048

XR3

81048

XR4

81048

XRS

81048

XR7

81048

XC

81048

XF

81048

c. Kontrol untuk fan C8104A & C8104B

XR PSL XR PSL XR PSL

810261 810262 810263

XR PSL

81026 4

XR XRT 1 3

380E 5

XRT 1 4

Dari pengecekan dan perawatan bersama tim perawatan yang dilakukan terhadap

peralatan kontrol diatas perlu dilakukan penggantian terhadap salah satu kontaktor utama

yaitu XC81048, hat ini dikarenakan kontak-kontak utama dan kontak-kontak bantunya telah

cacat/tidak rata, sehingga sangat perlu untuk dilakukan penggantian dengan magnetic

kontaktor yang baru.

Sedangkan terhadap magnetic kontaktor yang lain dan relay-relay bantLi dilakukan

perawatan dengan kuas, lap kain maupun dengan semprotan pembersih (contact cleaner).

Pada sistem kontrol elektronik dilakukan pula pengecekan dan perawatan terhadap panel

kontrol I 81007, dari hasil pengamatan tersebut perlu dilakukan penggantian komponen

elektronik berupa 6 (enam) buah Dioda Power.

KESIMPULAN

Secara umum sistem kontrol exhaust fan C8104A18 masih baik, hanya ada beberapa

komponen yang baru dilakukan penggantian, sehingga sangat perlu dilakukan pengetesan

atau uji coba sambil terus dilakukan pengamatan. Disamping itu perawatan mekanik secara

berkala sangat perlu dilakukan, misalnya berupa pelumasan atau penggantian bearing,

guna menunjang kinerja proses, sebab seandainya terlambat melaksanakan pelumasan as

motor (bearing), sehingga menjadi berat kerja mesin, timbul arus listrik yang besar,

timbul panas sehingga motor dapat terbakar. Untuk meningkatkan unjuk kerja perhi

dilakukan pemanasan secara rutirv agar alat yang dilayani maupun sistem kontrolnya

siap untuk operasi (proses) dan juga dengan cara demikian akan terpantau kapan suatu

alat berubah kinerjanya.

DAFT AR PUST AKA

I. TECHNICA TOME, Incinerator Unit, System Note. Radioactive Waste

Management Station, 1991

2. TECHNICA TOME Wiring Diagram, WSPG 822 GPL 2006, 1991

452