Look Book 6 SANGLAH

6
1 LOOK BOOK Hal yang dipelajari adalah :Konsep pemberian chest fisiotherapy Penyakit : HF,Bronkhitis kronis Fisioterapi dada merupakan beberapa tindakan; drainase postural, perkusi dan vibrasi dada, latihan pernapasan dan batuk efektif.Fisioterapi dada adalah salah satu dari pada fisioterapi yang sangat berguna bagi penderita penyakit respirasi baik yang bersifat akut maupun kronis. Fisioterapi dada ini walaupun caranya kelihatan tidak istimewa tetapi ini sangat efektif dalam upaya mengeluarkan sekret dan memperbaiki ventilasi pada pasien dengan fungsi paru yang terganggu.Jadi tujuan pokok fisioterapi pada penyakit paru adalah mengembalikan dan memelihara fungsi otot-otot pernafasan dan membantu membersihkan sekret dari bronkus dan untuk mencegah penumpukan sekret, memperbaiki pergerakan dan aliran sekret.Fisioterapi dada ini dapat digunakan untuk pengobatan dan pencegahan pada penyakit paru obstruktif menahun, penyakit pernafasan restriktif termasuk kelainan neuromuskuler dan penyakit paru restriktif karena kelainan parenkim paru seperti fibrosis dan pasien yang

description

modul

Transcript of Look Book 6 SANGLAH

Page 1: Look Book 6 SANGLAH

1

LOOK BOOK

Hal yang dipelajari adalah :Konsep pemberian chest fisiotherapy

Penyakit : HF,Bronkhitis kronis

Fisioterapi dada merupakan beberapa tindakan; drainase postural, perkusi dan

vibrasi dada, latihan pernapasan dan batuk efektif.Fisioterapi dada adalah salah satu

dari pada fisioterapi yang sangat berguna bagi penderita penyakit respirasi baik yang

bersifat akut maupun kronis.

Fisioterapi dada ini walaupun caranya kelihatan tidak istimewa tetapi ini sangat

efektif dalam upaya mengeluarkan sekret dan memperbaiki ventilasi pada pasien

dengan fungsi paru yang terganggu.Jadi tujuan pokok fisioterapi pada penyakit paru

adalah mengembalikan dan memelihara fungsi otot-otot pernafasan dan membantu

membersihkan sekret dari bronkus dan untuk mencegah penumpukan sekret,

memperbaiki pergerakan dan aliran sekret.Fisioterapi dada ini dapat digunakan untuk

pengobatan dan pencegahan pada penyakit paru obstruktif menahun, penyakit

pernafasan restriktif termasuk kelainan neuromuskuler dan penyakit paru restriktif

karena kelainan parenkim paru seperti fibrosis dan pasien yang mendapat ventilasi

mekanik.

Tujuan

1. Meningkatkan efisiensi pernapasan dan ekspansi paru

2. Memperkuat otot pernapasan

3. Mengeluarkan secret dari saluran pernapasan 

4. Klien dapat bernapas dengan bebas dan tubuh mendapatkan oksigen

yang cukup.

Dalam memberikan fisioterapi pada anak harus diingat keadaan anatomi dan fisiologi

anak seperti pada bayi yang belum memiliki mekanisme batuk yang baik sehingga

mereka tidak dapat membersihkan jalan nafas secara sempurna.Sebagai tambahan

Page 2: Look Book 6 SANGLAH

2

dalam memberikan fisioterapi harus didapat kepercayaan dari anak-anak karena anak-

anak sering tidak kooperatif.

Fisioterapi dada ini meliputi rangkaian : postural drainage, perkusi, dan vibrasi.

Menurut evidence based menunjukan terapi fisioterapy dada di dapat perubahan

jumlah sputum secara bermakna, dapat diartikan jika intervensi ini dapat mengurangi

jumlah sputum.

I. Analisis dan sintesis 1 Keterampilan klinik yang dilakukan (sesuai dengan kasus

kelolaan)

Tindakan Keperawatan yang dilakukan adalah : chest fisiotherapy

Data pasien

Nama klien : Ny.S

Usia : 55 Tahun

Tanggal : 9 / 8/ 2015

Diagnosa medis : HF, Bronkhitis Kronis

Diagnosa keperawatan :

Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b.d Peningkatan produksi secret

Tujuan tindakan :

Setelah dilakukan tindakan 1 x 5 menit diharapkan:

1. Bersihan nafas efektif, tidak terdapat bunyi ronkhi pada pemeriksaan

auskultasi paru.

Prinsip-Prisip Tindakan dan Rasional :

1. Klien / pasien dan keluarga di berikan informasi tentang prosedur tindakan.R/ informasi yang diberikan dapat memberikan stimulus kepada keluarga untuk berpartisipasi dalam kesembuhan pasien.

2. Lakukan fisio therapy dada dengan melihat expresi pasienR/ expresi menunjukan perasaan yang dirasakan pasien.

3. Kulit di sekitar wajah pasien dibersihkan dari sekret yang menempel.R/ Kebersihan perlu untuk mencegah infeksi

4. Jaga tehnik aseptik dalam setiap tindakan.R/ tehnik aseptik perlu guna mencegah infeksi, khususnya infeksi nasokomial.

Page 3: Look Book 6 SANGLAH

3

5. Identifikasi hasil yang dicapai.R/ pantau bersihan nafas pasien dengan inspeksi tidak adanya bunyi abnormal pada paru.

6. Respon dan keluhan pasien ; Verbal dan non verbal.R/ respon verbal, non verbal untuk evaluasi kondisi pasien

7. Hasil pengkajian dicatatR/ Dokumentasi perlu untuk melihat perkembangan kondisi pasien

8. Laporkan proses, hasil dan evaluasi tindakan saat serah terima ship tugas.R/ Pelaporan perlu guna melanjutkan intervensi, implementasi tindakan.

Implikasi terhadap pelayanan kesehatan:

Pedoman dalam pelaksanaan pemberian fisioterapi dada harus dilaksanakan

dengan memperhatikan indikasi yang sesuai seta mengobservasi dan evaluasi hasil

perlu untuk melihat jika selanjutnya diprediksi terjadi kadaruratan nafas.

Analisis :

Ny.S Jenis kelamin Perempuan, agama islam, umur 55 tahun dengan diagnosis

HF + Bronkhitis Kronis, Kesadaran CM GCS 4,5,6

Pada Ny.S Pemberian Terapi fisioterafy dada dapat diberikan dengan indikasi

sebagai exresi secret dari paru, dapat dikeluarkan melalui batuk atau dibuang oleh

fases melalui saluran pencernaan. Tindakan kolaboratif seperti Pemberian

Aminophylin dapat mengurangi sesak pasien

Evaluasi diri :

Sikap cepat,tepat dan hati-hati perlu guna intervensi dan implementasi asuhan

keperawatan selanjutnya jika diperkirakan terjadi kasus kedaruratan nafas.

Page 4: Look Book 6 SANGLAH

4

Referensi :

Pryor, Jennifer A, and Webber, Barbara A, “Physiotherapy for Respiratory and Cardiac

Problems”, Second Edition, Churchill Livingstone, London, 1998.

Danusantoso, Halim, “Ilmu Penyakit Paru”, Hipocrates, Jakarta, 1999. “Asthma”, Edisi II,

Penerbit Universitas Trisakti, Jakarta, 1999.

Ganong. William F, “Buku Ajar Fisiologi Kedokteran”, alih bahasa oleh M. Djauhari

Widjajakusumah, et al, ECG, Jakarta, 1998.

Karnen Baratawidjaja, Samsuridjal, ”Pedoman Penatalaksanaan Asma Bronkial”, Peralmuni,

Jakarta, 1994.

Kisner, Carolyn and Allen Colby, Lynn, “Therapeutic Exercise Foundations and Techniquis”,

Second Edition, F.A Davis, Philadelphia, 1985.

Low, John, and Reed, Ann, “Electrotherapy Explained Principles and Practice”, Third

Edition, Butterworth Heinemann, Oxford, 2000.

Nicpon, Elaine and Marieb R.N, “Human Anatony and Physiologi”, California, 1983.

. http://www.google.com