LOGO 1. Pendahuluan–LatarBelakang · dan membuat alat/mesin C4 Risiko perbedaan persepsi ......
-
Upload
nguyenhanh -
Category
Documents
-
view
225 -
download
4
Embed Size (px)
Transcript of LOGO 1. Pendahuluan–LatarBelakang · dan membuat alat/mesin C4 Risiko perbedaan persepsi ......

1/29/2013
1
LOGO
JurusanJurusan TeknikTeknik IndustriIndustriFakultasFakultas TeknologiTeknologi IndustriIndustri
InstitutInstitut TeknologiTeknologi SepuluhSepuluh NopemberNopember
Wiwin WidiasihWiwin Widiasih
NRP. NRP. 2508 100 1262508 100 126Putu Dana K., S.T., M.Eng.Sc., Ph.DPutu Dana K., S.T., M.Eng.Sc., Ph.D
NIP. 19NIP. 1974050819990320017405081999032001
OlehOleh :: DosenDosen PembimbingPembimbing ::
1. Pendahuluan – Latar Belakang
Industri Manufaktur : usaha ekonomi-kegiatan manufaktur.Menambah nilai barang/materi dgn mengubah bentuk/sifat atau dgn menggabungkan bahan lain yg telah diolah.
Groover (2001)
2009
24.468 unit
24.445 unit
2010
1. Pendahuluan – Latar Belakang 1. Pendahuluan – Latar Belakang
1. Pendahuluan – Latar Belakang
PT. X
Konversi Manual ke CIM
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Kapasitas produksi 485.09443.35529.13576.24597.34621.35635.97654.24729.35824.64
Kapasitas produksi (juta ton/tahun) Gunasekaran (1997)
1. Pendahuluan – Latar Belakang
CIM : konsep integrasi antara fungsi engineering, marketing, dan manufacturing beserta teknologi informasi di dalamnya
Groover (1987)
CIM : desain dan mesin-mesin manufaktur yang diprogram sehingga menjadi terpusat dan terpadu dengan komputer untuk melakukan
pengawasan sebagai suatu kesatuan sistem
Updating CIM PT. X :
merupakan sebuah proyek menambah mesin beserta konfigurasi dan integrasi antara software-hardware.

1/29/2013
2
1. Pendahuluan – Latar Belakang
Intake Hammer Mill Mixer Pellet Packing
proses penuangan bahan baku ke tong-tong atau bin yang telah ditentukan PPIC.
proses penghalusan bahan baku yang telah dituang melalui intake.
proses pencampuran bahan baku sesuai formula pakan ternak yang dikehendaki.
proses pembentukan pakan ternak yang berbentuk pellet.
proses pengemasan. Ada dua jenis yaitu packingkiloan dan packingkarung dengan menggunakan mesin otomatis.
1. Pendahuluan – Latar Belakang
Sebelum Sebelum 20032003
2003 2003 -- 20052005
20052005 -- sekarangsekarang
Manual
Semi Manual
Otomatis
1. Pendahuluan – Latar Belakang
Kasidi (2010)
Susilo (2011)
manajemen risiko dapat diterapkan ke seluruh organisasi pada keseluruhan area baik pada suatu fungsi khusus, proyek, proses
maupun suatu kegiatan
Risiko : kemungkinan terjadinya penyimpangan dari harapan yang dapat menimbulkan kerugian
1. Pendahuluan
Perumusan Masalah
Bagaimana melakukan pengelolaan risiko pada updating CIM dengan pendekatan manajemen risiko ISO 31000:2009 yang diawali dengan identifikasi risiko yang bersifat generik untuk
dapat diterapkan dalam updating CIM pada waktu yang akan datang di PT. X
1. Pendahuluan
Tujuan Penelitian
1. Melakukan identifikasi dan asesmen terhadap risiko akibatadanya updating Computer Integrated Manufacturing (CIM)pada perusahaan pakan ternak.
2. Memberikan rekomendasi mitigasi risiko terhadapperusahaan terkait update Computer Integrated
Manufacturing (CIM) sesuai dengan mengadopsi standarmanajemen risiko ISO 31000:2009.
1. Pendahuluan
Manfaat Penelitian :
1. Mengaplikasikan disiplin ilmu Teknik Industri dalammenyelesaikan permasalahan dari sebuah perusahaan.
2. Memberikan gambaran perusahaan mengenai risiko-risiko
yang berpotensi muncul dalam updating CIM.3. Memberikan rekomendasi perusahaan untuk mitigasi risiko
ketika updating CIM.4. Memperkaya pengetahuan dalam updating CIM dengan
pendekatan manajemen risiko.

1/29/2013
3
1. PendahuluanBatasan :
1. Identifikasi potensi risiko telah dikonfirmasikan denganpihak perusahaan berdasarkan histori, wawancara, danobservasi langsung serta studi literatur dari updating
Computer Integrated Manufacturing (CIM).2. Penelitian ini tidak melakukan implementasi terhadap
mitigasi risiko yang telah disusun dari hasil penelitian.3. Metode untuk melakukan risk assessment yang digunakan
mengadopsi standar manajemen risiko AS/NZS ISO
31000:2009.
1. PendahuluanAsumsi :
1. Tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap strukturorganisasi, visi misi, tujuan bisnis, proses produksi, dansistem manajemen serta kebijakan yang ada pada
perusahaan selama penelitian berlangsung.
2.1 Tinjauan PustakaA. Tahapan Implementasi
2.1Tinjauan PustakaB. Meyfroidt (2009)
2.2 Penelitian Terdahulu (1)
Risk Assesment Pada Proyek Packing Plant Pt. Semen Gresik (Persero) Tbk Menggunakan Framework ISO 31000 Dan Metode Value At Risk
Risk Assessment Penerapan K3 pada Unit Kiln PT. Semen Gresik (Tbk) Tuban
Analisis dan Mitigasi Risiko Terjadinya Tren Penurunan Pendapatan Pada Produk Speedy
Lisaura Dwi K. (2011)
Anita Hakim (2012)
Nurul Aidah (2012)
2.2 Penelitian Terdahulu (2)
Identifikasi Kebutuhan Informasi Untuk Proses Information Sharing Pada Supply Chain Melalui SCOR dan Analisis Risiko
IT Project Risk Factors : The Project Management Professionals Perspective
How to implement Information Technology in The Operating Room and The Intensive Care Unit
Yessie A(2012)
Meyfroidt(2009)
Tesch et al.(2007)

1/29/2013
4
2.2 Penelitian Terdahulu (3)
The Challenge of Computer Integrated Manufacturing
Developing Computer Integrated Manufacturing: Major Issues and Problem Areas
Critical Success Factors in Factory Automation
Bessant et al(1985)
Takanaka(1991)
Synder et al.(1989)
Implementation of Computer Integrated Manufacturing: a survey of Integration and Adaptability issues
Gunase-karan (1997)
3. Metodologi Penelitian
3. Metodologi Penelitian 3. Metodologi Penelitian
3. Metodologi Penelitian 4. Pengolahan Data
A. Penetapan Konteks
Pengelolaan risiko di perusahaan pakan ternak khususnya pada waktu updating CIM PT. X, pembatasan ruang lingkup ini dibatasi dengan:
o Identifikasi Tahapan dalam Updating CIM � konsep Meyfroidt (2009)o Identifikasi stakeholder yang bersinggungan dalam Updating CIM
o Kondisi eksiting CIM perusahaan
o Aliran Informasi Aktivitas dalam Updating CIM

1/29/2013
5
4. Pengolahan DataB. Identifikasi Risiko
Tahapan Aktivitas No RisikoA. Trigger teknologi dan analisis ROI
Pengambilan keputusan project expansion A1
Risiko kesalahan pengambilan keputusan project expansion
Membuat proposal pengajuan proyek (perencanaan desain, spesifikasi, dan budgeting)
A2Risiko kesalahan engineering design
A3Risiko ketidaksesuain scheduleproyek
Membuat proposal pengajuan proyek (perencanaan desain, spesifikasi, dan budgeting)
A4 Risiko perubahan harga
A5
Risiko ketidaksesuaian spesifikasi alat/mesin
Melakukan koordinasi pengajuan proyek dengan Plant Area/Plant Manager
A6Risiko kegagalan berkoordinasi
A7Risiko kesalahan persepsi dalam komunikasi
Mengajukan proposal proyek oleh Engineering ke pimpinan (CEO)
A8Risiko terlambatnya persetujuan proyek
A9 Risiko proposal ditolak
Melakukan motivasi manajemen terhadap pentingnya updating CIM untuk seluruh karyawan (*)
A10
Risiko kurang pengertian staff/karyawan tentang updatingCIM
Membuat indikator evaluasi pengerjaan proyek (*) A11
Risiko kesalahan penentuan indikator evaluasi
Tahapan Aktivitas No RisikoB. Tim dan Tugas
Melakukan Project Commitee Meeting B1
Risiko keterlambatan project commitee meeting dilakukan
Melakukan pembagian tim & tugas serta pengawasan pengerjaan proyek
B2Risiko kurang komunikasi, koordinasi, dan kerja sama dalam tim
B3
Risiko pembagian tim yang tidak sesuai spesifikasi kebutuhan tenaga ahli dalam tim
B4Risiko pembagian tugas yang tidak sesuai dengan keahlian
B5Risiko pembagian tugas yang overlapping
4. Pengolahan DataB. Identifikasi Risiko
Tahapan Aktivitas No RisikoC. Analisis Keuangan
Tim Proyek melakukan P2B (Permohonan Permintaan Barang)
C1Risiko ketidaksesuaian pengajuan P2B dengan rancangan
Commercial Divissionmenerima P2B dan melakukan pemesanan, pembelian, pembayaran alat/mesin
C2Risiko kesalahan pengambilan keputusan pemilihan supplier
C3Risiko keterlambatan pemesanan alat/mesin ke supplier alat/mesin
Supplier menerima P2B dari Commercial divisiondan membuat alat/mesin
C4Risiko perbedaan persepsi spesifikasi alat/mesin
C5Risiko keterlambatan pengiriman alat/mesin oleh supplier
Commercial Divissionmelaporkan keuangan proyek
C6Risiko kesalahan estimasi biaya proyek
Tim Proyek melakukan budgeting terhadap alat dan resources (training cost) (*)
C7
Risiko tidak teralokasinya biaya training
Tahapan Aktivitas No RisikoD. Integrasi konsep dengan IT eksisting
Menyiapkan tempat, program dan PLC proyek sesuai perencanaan awal
D1Risiko kesalahan peletakan alat/mesin baru
D2Risiko ketidaksesuaian program dan PLC dengan alat/mesin
Melakukan penyesuaian CIM eksisting dengan CIM baru (*)
D3
Risiko integrasi sistem baru tidak sesuai dengan sistem yang lama
Tahapan Aktivitas No RisikoE. Vendor Menghubungi vendor
dgn mengirimkan RFI (Request for Information) dan RFP (Request for Proposal)
E1Risiko ketidaksesuaian vendor dengan kriteria
E2
Risiko keterlambatan menghubungi vendor
Melakukan work permit dan audit vendor E3
Risiko tidak layak audit
Melakukan pemasangan alat/mesin oleh vendor
E4
Risiko durasi pemasangan lebih dari frametime
E5Risiko kecelakaan pekerja
4. Pengolahan DataB. Identifikasi Risiko
Tahapan Aktivitas No RisikoF. Konfigurasi dan set up
Melakukan konfigurasi software-hardware
F1Risiko kesalahan konfigurasi
Melakukan technical set-up
F2Risiko sistem tidak berjalan
G. Persiapan dan trainingtim
Melakukan persiapan alat untuk running test
G1Risiko keterlambatan pelaksanaan running test
Melakukan persiapan training untuk operator mesin (*)
G2
Risiko keterlambatanpelaksanaan training
Tahapan Aktivitas No RisikoI. Setelah Pelaksanaan
Melakukan perawatan alatI1
Risiko alat tidak terawat
Melakukan perbaikan alatI2
Risiko operator tidak dapat memperbaiki alat
Melakukan perbaikan program I3
Risiko perbaikan program tidak sesuai tujuan
Melakukan evaluasi, pengawasan terhadap sistem (*)
I4Risiko tidak ada pengawasan yang baik
I5Risiko kinerja tim proyek tidak optimal
(*): diperoleh dari studi literatur
Tahapan Aktivitas No RisikoH. Pelaksanaan/ running test
Melaksanakan running testH1
Risiko hasil tidak sesuai dengan spesifikasi yg diinginkan
H2 Risiko listrik padam
H3Risiko sistem tidak terkoneksi dengan baik
H4 Risiko kerusakan alat/mesin
H5Risiko keterlambatan pelaksanaan running test
Melaksanakan evaluasi sistem yang dijalankan (*) H6
Risiko evaluasi tidak sesuai/tidak layak
4. Pengolahan DataB. Identifikasi Risiko
Tahapan Risiko
A. Trigger Teknologi dan analisis ROI 11
B. Tim dan Tugas 5
C. Analisis Keuangan 7
D. Integrasi Konsep dengan IT Eksisting 3
E. Vendor 5
F. Konfigurasi dan set-up 2
G. Persiapan dan Training tim 2
H. Pelaksanaan/running test 6
I. Setelah Pelaksanaan 5
4. Pengolahan DataB. Identifikasi Risiko
Klasifikasi Risiko
Aspek Identifikasi Risiko
Technical Permalasahan instalasi, konfigurasi, set-up software-hardware. Sistem integrasi. Engineering design.
Financial Investasi, ROI/BEP, fluktuasi kurs nilai mata uang asing, profit. Organization and control
Tujuan strategis & kebijakan perusahaan, manajemen organisasi, prosedur kerja (SOP), kerja sama supplier & vendor, sistem organisasi, budaya organisasi, analisis lingkungan, database, koordinasi & komunikasi, pencerdasan teknologi.
Human Resources
keahlian dan kompetensi, tingkah laku (kepemimpinan/leadership, kerja sama tim, motivasi, kolaborasi).
Aspek Jumlah Risiko
Technical 14
Human Resources 27
Organization and control 13
Financial 2
4. Pengolahan DataC. Analisis Risiko
Likelihood Possibility of Occurence
Rare (1) Possibility of occurrence less than 5%
Unlikely (2) Possibility of occurrence between 5%-25%
Possible (3) Possibility of occurrence between 25%-50%
Likely (4) Possibility of occurrence between 50%-75%
Almost Certain (5) Possibility of occurrence more than 75%
Consequences Description
Insignificant (1) Low financial loss, no injuries
Minor (2) First aid treatment, medium financial lost
Moderate (3) Medical treatment required, high financial lost
Major (4) Extensive injuries, loss of production capability, major financial lost
Catastropic (5) Death, huge financial lost
Sumber: Anityasari dan Wessiani, 2011
Sumber: Anityasari dan Wessiani, 2011

1/29/2013
6
4. Pengolahan DataC. Analisis Risiko
4. Pengolahan DataD. Evaluasi Risiko
ConsequencesInsignificant
(1)Minor (2) Moderate (3) Major (4)
Catastrophic (5)
Lik
elih
ood
Almost Certain (5)
I2 H3
Likely (4) A2, A6
Possible (3) A7, B1, I1
A4, A10, A11, B2, C1, C2, C3, E1, E4, G1, G2, H6, I3, I4
A4, A5, B3, B4, B5, C4, C5, C6, C7, D1, D2, D3, F1, F2, H1, H2
E5
Unlikely (2) A8 E2, I5 E3, H4, H5
Rare (1) A9 A1
Risk Rating Action Required
L Low Risk Managed by routine procedures
M Medium Risk Management responsibility must be specified
H High Risk Senior management attention needed
E Extreme Risk Senior management attention needed
Risk Rating = Likelihood x Consequences
Risiko Ekstrim : 21
Risiko Tinggi : 18
Risiko Sedang : 6
Risiko Rendah : 1
5. Analisis dan Mitigasi Risiko
Tahapan Risiko Ekstrim
A. Trigger Teknologi & analisis ROI 4
B. Tim & Tugas 3
C. Analisis Keuangan 4
D. Integrasi Konsep dengan IT Eksisting 3
E. Vendor 1
F. Konfigurasi & set-up 2
G. Persiapan & Training tim 0
H. Pelaksanaan/running test 3
I. Setelah Pelaksanaan 1
Jumlah Risiko Ekstrim dalam tiap tahapan updating CIM
Aspek Jumlah Risiko
Technical 11
Human Resources 12
Organization and control 3
Financial 1
Jumlah Risiko Ekstrim berdasarkan klasifikasi aspek Risiko
5. Analisis dan Mitigasi RisikoMitigasi Risiko
5. Analisis dan Mitigasi RisikoMitigasi Risiko
Tahapan No RisikoTingkat Risiko
Mitigasi RisikoPenanggung
JawabKategori Budget
Mitigasi yang
dipilihWaktu
A. Trigger Teknologi dan Analisis ROI
A2
Risiko kesalahan engineering design Risiko Ekstrim
Analisis kondisi perusahaan yang lebih detil
Tim Proyek Low 1 bulan
Perencanaan tata letak pabrik untuk mengakomodasi updating atau peletakan sistem yang baru
Tim Proyek Low V 1 bulan
Ditambahkan FGD (Focus Group Discussion) dalam perekrutan tim melalui proses asesmen sehingga dapat menyaring kompetensi SDM yang benar-benar qualified dan melakukan peningkatan grade dari sebelumnya
Manajemen Low V 1 hari
Dilakukan edukasi mengenai teknologi, program, spesifikasi alat/mesin melalui training berkala di luar negeri
Manajemen Low V 2 hari
Memonitoring perkembangan fluktuasi nilai kurs mata uang asing dan forecast tingkat suku bunga
Manajemen Low Kontinyu
A5Risiko ketidaksesuaian spesifikasi alat/mesin Risiko
EkstrimAnalisis kondisi perusahaan yang lebih detil
Manajemen Low V 1 bulan
A6
Risiko kegagalan berkoordinasi Risiko Ekstrim
Mengadakan meeting rutin dengan tim proyek
Manajemen Low V 1 bulan sekali
Membuat timeline kegiatan perusahaan yang terintegrasi
Manajemen Low V 1 minggu
5. Analisis dan Mitigasi RisikoMitigasi Risiko
Tahapan No RisikoTingkat Risiko
Mitigasi RisikoPenanggung
JawabKategori Budget
Mitigasi yang
dipilihWaktu
C. Analisis KeuanganC4
Risiko perbedaan persepsi spesifikasi alat/mesin
Risiko Ekstrim Visitasi pihak supplier Supplier Low Eventual
C5
Risiko keterlambatan pengiriman alat/mesin Risiko Ekstrim Memilih supplier yg qualified
Commercial Division
Low Eventual
Menjalin komunikasi baik dengan supplier selama terjadi delay serta melaporkan ke Pimpinan terkait keterlambatan pengiriman alat/mesin oleh supplier karena kendala cuaca/badai
Commercial Division
Low V Kontinyu
Melakukan komunikasi dan koordinasi melalui meeting dengan tim proyek dan Commercial divission
Tim Proyek Low V Kontinyu
Menjalin hubungan baik dengan dermaga/pelabuhan dan instansi transportasi yang lain (kapal, pesawat)
Commercial Division
Low V Kontinyu
C7Risiko tidak teralokasinya biaya training Risiko
Ekstrim Pelatihan administrasi dan keuangan Manajemen Low V Eventual

1/29/2013
7
5. Analisis dan Mitigasi RisikoMitigasi Risiko
Tahapan No RisikoTingkat Risiko
Mitigasi RisikoPenanggung
JawabKategori Budget
Mitigasi yang dipilih
Waktu
E. Vendor
E5
Risiko kecelakaan pekerja Risiko Ekstrim Inspeksi safety rutin tiap hari
Safety Inspector
Low V Kontinyu
Pembelian APD (Alat Pelindung Diri)
Safety Inspector
Low Eventual
Inspeksi APAR dan hydrantberkala satu bulan sekali
Safety Inspector
Low V1 bulan sekali
Pembuatan prosedur kerja yang aman
Tim Proyek Low 1 bulan
Penyuluhan/pembinaan/training buruh kerja terkait prosedur kerja sebelum pelaksanaan proyek dijalankan
Tim Proyek Low V 1 hari
Pengawasan dan kontrol selama pelaksanaan proyek
Tim Proyek Low V Kontinyu
Berkoordinasi, komunikasi dengan vendor secara intensif
Tim Proyek, Manajemen
Low Kontinyu
H. Pelaksanaan/ running test
H2
Risiko listrik padam Risiko Ekstrim Menjalin hubungan baik dengan
PLN terkait pemberitaan pemadaman listrik
Tim Proyek, Manajemen
Low V Kontinyu
Menyediakan tambahan gensetsebagai cadangan pembangkit listrik
Manajemen Low V
Alokasi power supply yang baik dan tepat
Tim Proyek Low V
5. Analisis dan Mitigasi RisikoMitigasi Risiko
Risiko A2 kesalahan engineering designSebab : kurangnya kompetensi SDM. Mitigasi : perlu adanya FGD
5. Analisis dan Mitigasi RisikoMitigasi Risiko
Risiko ekstrim A6 kegagalan berkoordinasi
Dilakukan pengadaan rapat rutin tim proyek
Pembuatan timeline kegiatan perusahaan yang terintegrasi agar dapat melihat dan memilih waktu yang tepat untuk melakukan koordinasi.
Melakukan teleconference
5. Analisis dan Mitigasi RisikoMitigasi Risiko
Risiko ekstrim C5 keterlambatan pengiriman alat/mesin oleh supplierSebab 1 : kendala cuaca/badai
Mitigasi 1 :
Sebab 2 : kendala alat transportasi
Mitigasi 2 :
Pelaporan kepada pimpinan terkait keterlambatan
Tetap melakukan komunikasi dan koordinasi melalui rapat yang dihadiri oleh tim proyek & Engineering
Commercial divission tetap menjalin komunikasi yang baik dengan supplier selama terjadi delay pengiriman
Pencarian alternatif alat transportasi lain yaitu pesawat.
5. Analisis dan Mitigasi RisikoMitigasi Risiko
Risiko ekstrim E5 kecelakaan pekerjaMitigasi :
Inspeksi safety rutin tiap hari sebelum dilakukan pengerjaan proyek,
Inpeksi APAR (Alat Pemadam Kebakaran) dan hydrant secara berkala sebulan sekali
Penyuluhan/pembinaan/training buruh kerja ketika pekerjaan akan dimulai
Melakukan pengawasan dan kontrol selama pekerjaan berlangsung.
Pembelian APD (Alat Pelindung Diri) dilakukan ketika sudah tidak layak pakai
Simpulan
1. Dalam penelitian ini telah diidentifikasi potensi risiko dalam
updating CIM di perusahaan pakan ternak.
2. Untuk mitigasi risiko langkah awal yang dilakukan yaitu dengan
mencari hubungan keterkaitan akar penyebab risiko ekstrim.
3. Mitigasi risiko yang direkomendasikan dan telah divalidasi
dengan pihak perusahaan, diutamakan pada risiko:
�A2 Risiko kesalahan engineering design
�A6 Risiko kegagalan berkoordinasi
�C5 Risiko keterlambatan pengiriman alat/mesin oleh supplier
�E5 Risiko kecelakaan pekerja
6. Simpulan dan Saran

1/29/2013
8
www.themegallery.com Company Logo
4. Kontribusi dari penelitian ini yaitu memberikan gambaranuntuk perusahaan mengenai risiko yang berpotensi munculdalam proses updating CIM sehingga dapat melakukan
penanganan yang sesuai untuk menghindarkan perusahaandari potensi kerugian apabila risiko tersebut terjadi.
Simpulan
6. Simpulan dan Saran
Saran
Melakukan risk management secara berkala untuk proyekupdating CIM selanjutnya. Apabila pengelolaan risiko iniditerapkan, maka risiko yang teridentifikasi dapat terus
menerus di udate dan dapat membuat database sistem.
6. Simpulan dan Saran
Aidah, Nurul, (2012), Risk Assessment Penerapan K3 pada Unit Kiln PT. Semen Gresik (Tbk) Tuban, Penelitian Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS, Surabaya.
Ang, C. L. (1989), “Planning and Implementing Computer Integrated Manufacturing”, Computers in Industry,Vol. 12, hal. 131-140.
Anityasari, Maria & Wessiani, N. A., (2011), Analisa Kelayakan Usaha Dilengkapi dengan Kajian ManajemenRisiko dengan Pendekatann Student Centered Learning, Penerbit Guna Widya, Surabaya.
Australia Standards, (2004), Risk Management -Principles and Guidelines-. Wellington.Bessant, J. Lamming, R. & Sanker, P., (1985), “The Challenge of Computer Integrated Manufacturing”,
Technovation, Vol. 3, hal. 283-295. BPS, (2011), Statistik Indonesia 2011, BPS – Statistik Indonesia.CPI, (2011), Laporan Tahunan Annual Report PT. CPI Tbk 2011, JakartaDamayanti, R & Cholifah, S., (2012), Penerapan Lean Manufacturing Dalam Pengendalian Kualitas Produk
Pakan Ternak Berbentuk Pellet Di PT “X”, Laporan Kerja Praktik Jurusan Teknik Industri ITS, Surabaya. Djohanputro, B., (2008), Corporate Risks Management, Penerbit PPM, Jakarta.Freeman, R. Edward, (1984), Strategic Management: A stakeholder approach, Boston, Pitman.Hartono, Sri R., (1995), Hukum Asuransi dan Perusahaan Asuransi, Sinar Grafika, Jakarta.Glorius, Yoel Rio Y & Gorevi Robert S., (2012), Analisa Kualitas Produk Pakan Ayam Pedaging fase Finisher
di PT. X, Laporan Kerja Praktik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Petra, Surabaya.Groover, M. P., (1987), Automation Production Systems and CIM, Prentice Hall, Englewood Cliffs, NJ.Groover, M. P., (2001), Otomasi, Sistem Produksi, dan Computer Integrated Manufacturing – Edisi Kedua Jilid
1 (Terjemahan), Guna Widya, Surabaya.
7. Daftar PustakaGunasekaran, A. (1997), “Implementation of Computer Integrated Manufacturing : a survey of integration
and adaptability issues”, Computer Integrated Manufacturing Journals, hal. 266-280. Hanafi, M., (2006), Manajemen Risiko, UPP YKPN, Yogyakarta.ISO, (2009), ISO/FDIS 31000:2009 Risk Management, Principles and Guidelines, ISO 2009.Kasidi, M., (2010), Manajemen Risiko, Ghalia Indonesia, Jakarta.Kusuma, Lisaura D., (2011), Risk Assesment Pada Proyek Packing Plant PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
Menggunakan Framework ISO 31000 Dan Metode Value At Risk, Penelitian Tugas Akhir JurusanTeknik Industri ITS, Surabaya.
Levy, Paul. (1991), “Organizational Strategy for CIM. Computer Integrated Manufacturing Systems”, Vol. 4,No. 2 May 1991, hal. 80-90.
Market Intelligence Report. 2008. Perkembangan Industri Pakan Ternak Di Indonesia Mei 2008. PT. Consult Data diakses pada 26 September 2012 pukul 12:17 dihttp://www.datacon.co.id/MakananTernak2008.html
Meyfroidt, Geert. (2009), “How to Implement Information Technology in the Operating Room and the Intensive Care Unit”, Best Practise & Research Clinical Anaesthesiology.
Napitupulu, Yessie A., (2012), Identifikasi Kebutuhan Informasi Untuk Proses Information Sharing PadaSupply Chain Melalui SCOR dan Analisis Risiko, Penelitian Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS,Surabaya.
Nasution, Anita H., (2012), Analisis dan Mitigasi Risiko Terjadinya Tren Penurunan Pendapatan PadaProduk Speedy, Penelitian Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS, Surabaya.
7. Daftar Pustaka
Nawawi. 2000. Rekrutmen Karyawan dengan Manajemen SDM diakses pada 17 Desember 2012 pukul 21:03 di http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2011/05/26/manajemen-sdm-%E2%80%9Crekrutmen%E2%80%9D/
Novitasari, Ria, (2010), Perancangan Model Kematangan Sistem Manufaktur Terintegrasi Komputer,Penelitian Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS, Surabaya.
Smith R. & Walter I., (1990), Global Banking, Oxford University Press, Inc., New York.Subekti. (1982), Pokok-Pokok Hukum Perdata, Intermasa, Bandung.Susilo, Leo J., (2011), Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000 untuk Industri Nonperbankan, PPM, Jakarta
Pusat.Synder, Charles A. & Cox, James F. (1989), “Engineering Costs and Production Economics”, Vol. 17, hal.
197-204.Takanaka, Hideo. (1991), “Critical Succes Factors in Factory Automation, Long Range Planning”, Vol. 24,
No. 4, hal. 29-35.Tesch, D. Kloppenborg, T. J. Frolick, M. N. (2007), “IT Project Risk Factors : The Project Management
Professionals Perspective”, Journal of Computer Information Systems, Vol. 47, No. 4, hal. 61. Ulil M. A., Widya I. A., Awaludin L., (2010), Proses Produksi Pakan Komplit Butiran Ayam Pedaging PT. X,
Laporan Praktik Kerja Lapangan Jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik YPM, Sidoarjo.
7. Daftar Pustaka
www.themegallery.com