logika kombinasi lengkap
-
Upload
curu-damen -
Category
Documents
-
view
244 -
download
4
description
Transcript of logika kombinasi lengkap
LOGIKA KOMBINASI
Resume :• Fungsi dan blok fungsional
• Dasar Permulaan fungsi logika
• Men-decode dengan menggunakan Decoders Implementasi Fungsi Kombinasional dengan Decoders
• Meng-encode dengan menggunakan Encoders
Implementasi Fungsi Kombinasional dengan
Encoder.
• Memilih dengan menggunakan Multiplekser Implementasi Fungsi Kombinasional dengan
Multiplekser.
Fungsi dan Blok Fungsional
Fungsi harus memberikan bahwa apa yangditemukan sangat berguna dalam desain.
Hubungan dengan masing2 fungsi merupakanimplementasi rangkaian kombinasional dandisebut blok fungsional
Dulu, blok fungsional sudah dikemas sebagairangkaian small-scale-integrated (SSI), medium-scale integrated (MSI), dan large-scale-integrated(LSI) .
Saat ini, lebih sering diimplementasikan dalam
rangkaian very-large-scale-integrated (VLSI)
Rudimentary Fungsi Logika
Fungsi dari variabel tunggal X.
0
1
F 5 0
F 5 1
(a)
F 5 0
F 5 1
VCC or V DD
(b)
X F 5 X(c)
X F 5 X
(d)
Tabel 1. Functions of One Variable
X F = 0 F = X F = F = 1
01
00
01
10
11
X
Dapat digunakanpada input ke blokfungsional untukimplementasi selaindari fungsi blok itusendiri.
5 adalah =5 adalah =
Fungsi Rudimentary Multiple-bit
Contoh Multi-bit :
Garis tebal digunakan untuk menyatakansuatu bus yang mana merupakan sinyal vektor
Pada contoh (b), F = (F3, F2, F1, F0) adalah bus. Bus dapat di pisahkan menjadi individual bits seperti pada (b) Sets of bits dapat dipisahkan dari bus seperti pada (c)
untuk bit 2 dan 1 dari F. Set of bits tidak perlu dilanjutkan seperti pada (d) untuk bit 3, 1, dan 0
dari F.
F(d)
0
F31 F2
F1A F0
(a)
01
A1
2 34
F0
(b)
4 2:1 F(2:1)2
F(c)
4 3,1:0 F(3), F(1:0)3
A A
Fungsi Enabling
Enabling mengijinkan sinyal input melewatioutput.
Disabling mem-blok sinyal input dari usahamelewati output, digantikan dengan nilai tetap.
Nilai pada output bila sedang disable bisa Hi-Z(seperti pada buffer tiga-state dan gerbangtransmisi) 0 , atau 1
Bila disabled, 0 output Bila disabled, 1 output Lihat Enabling App
pada teks.
XFEN
(a)
ENX
F
(b)
Decoding – konversi dari n-bit kode inputke m-bit kode output dengan n m 2n
seperti bila masing2 ‘code word’ yang validmenghasilkan kode output yang unik.
Rangkaian yang dapat melakukan decodingdisebut decoders
Blok fungsional untuk decoding adalah :• Disebut n-ke-m baris decoder, bila m 2n, dan• membentuk 2n (atau kurang) minterm untuk n
variabel input .
Decoding
1-ke-2-baris Decoder
2-ke-4-baris Decoder
Catatan: 2-ke-4-baris dapat
diganti dengan 2 buah 1-ke-2-baris decoder dan 4 gerbangAND.
Contoh DecoderA D 0 D 1
0 1 01 0 1
(a) (b)
D 1 5 AA
D 0 5 A
A 1
0011
A 0
0101
D 0
1000
D 1
0100
D 2
0010
D 3
0001
(a)
D 0 5 A 1 A 0
D 1 5 A 1 A 0
D 2 5 A 1 A 0
D 3 5 A 1 A 0
(b)
A 1
A 0
5 adalah =5 adalah =
Ekspansi Decoder
Prosedur umum menyatakan bahwa setiap decodermerupakan n input and 2n output.
Prosedur ini membangun decoder secara terbalik dariOutput gerbang AND di-drive oleh dua decoder denganjumlah input sama atau berbeda 1.
Decoder ini kemudian didesain menggunakan proseduryang sama sampai tercapai 2 ke 1 baris decoder.
Prosedur ini dapat dimodifikasi untuk mengaplikasikandecoder dengan jumlah output ≠ 2n.
Ekspansi Decoder - Contoh 1
3-ke-8-baris decoder• Jumlah output AND = 8• Jumlah input ke decoder yang men-drive output AND = 3• Kemungkinan pemisahan terdekat agar sama :
2-ke-4-baris decoder 1-ke-2-baris decoder
• 2-ke-4-baris decoder Jumlah output AND = 4 Jumlah input ke decoders yang men-drive output AND = 2
• Kemungkinan pemisahan terdekat agar sama :• dua buah 1-ke-2-baris decoder
Hasilnya: lihat slide berikut .
Hasil:
3-to-8 Line decoder
1-to-2-Line decoders
4 2-input ANDs 8 2-input ANDs
2-to-4-Linedecoder
D 0A 0
A 1
A 2
D 1
D 2
D 3
D 4
D 5
D 6
D 7
Ekspansi Decoder - Contoh 1
7-ke-128-baris decoder• Jumlah output AND = 128• Jumlah input ke decoder yang men-drive output
AND = 7• Kemungkinan pemisahan terdekat agar sama :
4-ke-16-baris decoder 3-ke-8-baris decoder
• 4-ke-16-baris decoder Jumlah output AND = 16 Jumlah input ke decoder yang men-drive output AND = 4Kemungkinan pemisahan terdekat agar sama :
• 2 buah 2-ke-4-baris decoders
• Lengkapi dengan 3-8 dan 2-ke-4 baris decoder
Ekspansi Decoder - Contoh 2
Secara umum, meng-attach rangkaian m-enabling ke output. Lihat tabel kebenaran fungsi dibawah:
• Catat penggunaan X’s menyatakan keduanya 0 dan 1• Kombinasi yang berisi dua X’s menyatakan empat kombinasi biner.
Alternatif lain dapat dilihat sebagai nilai distribusi darisinyal EN - 1 dari 4 output.
Dalam hal ini , disebutdemultiplexer
EN
A 1
A 0D 0
D 1
D 2
D 3
(b)
EN A 1 A 0 D 0 D 1 D 2 D 3
01111
X0011
X0101
01000
00100
00010
00001
(a)
Decoder dengan Enable
Implementasi Logika Kombinasional -Decoder dan Gerbang OR
Implementasikan fungsi m dari n variabel dengan:• Ekspresi Sum-of-minterms• Satu decoder n-ke-2n-baris• m gerbang OR, satu untuk setiap output
Pendekatan 1:• Carilah tabel kebenaran dari fungsi• Buatlah sambungan ke OR dari output decoder terkait
apabila 1 ada di tabel kebenaran.
Pendekatan 2:• Carilah minterm untuk masing2 fungsi output• OR-kan minterm2 bersama.
Combinational Circuit Implementation
Example 1
Implementasikan Binary adder dengan Decoder danOR gateLihat Tabel 1
S X Y Z m
C X Y Z m
, , , , ,
, , , , ,
1 2 4 7
3 5 6 7
Implementing a Binary Adder Using a Decoder
3-to-8Decoder
02
012
21
34
22
567
S
C
Z
Y
X
Contoh 3-1
Design suatu rangkaian kombinasi dengan 3 inputdan 1 output. Output mempunyai logika-1 apabilanilai biner dari input lebih kecil dari 011 (3) kalautidak merupakan logika 0. Gunakan hanyadengan gerbang NAND saja.
X Y Z F
0 0 0 10 0 1 10 1 0 10 1 1 01 0 0 01 0 1 01 1 0 01 1 1 0
1 11
00 01 11 10
YZ
X
0
1
Y
X
Z
(a) Truth table
(b) Map F ZXYX
F
X
Y
Z
(c ) Logic Diagram
Solution to example 1
CBACDADCABAb
CBADCBBDACAa
c AB AD BCD ABC
d ACD ABC BCD ABC ABCD
e ACD BCD
f ABC ACD ABD ABC
g ACD ABC ABC ABC
Example 2BCD to Seven-Segment Decoder
d
b
c
f
e
a
g
Truth table for BCD to seven segment decoder
BCD Input Seven segment DecoderA B C D a b c d e f g0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 00 0 0 1 0 1 1 0 0 0 00 0 1 0 1 1 0 1 1 0 10 0 1 1 1 1 1 1 0 0 10 1 0 0 0 1 1 0 0 1 10 1 0 1 1 0 1 1 0 1 10 1 1 0 1 0 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 0 0 0 01 0 0 0 1 1 1 1 1 1 11 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1
All other inputs 0 0 0 0 0 0 0
DECODER
adalah suatu rangkaian kombinasi yangmengubah suatu sandi biner dengan n variablemasukan menjadi m saluran keluaran ( m 2 n)
decoder juga digunakan dalam hubungan denganbeberapa pengubah sandi antara lain BCD keseven segment decoder
3-to-8 Line Decoder
A0
A1
A2
D A A A0 2 1 0
D A A A1 2 1 0
D A A A2 2 1 0
D A A A3 2 1 0
D A A A4 2 1 0
D A A A5 2 1 0
D A A A6 2 1 0
0127 AAAD
A0
A1
E
D0
D1
D2
D3
(a) Logic diagram
E A1 A0 D0 D1 D2 D3
0 0 0 0 1 1 10 0 1 1 0 1 10 1 0 1 1 0 10 1 1 1 1 1 01 X X 1 1 1 1
( b) Truth tableA 2 to 4 Line Decoder with Enable Input
Tabel Truth Table for 3 to 8 Line Decoder
Inputs Outputs
A2 A1 A0 D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 1 0 0 0 0 0 0 1 00 1 0 0 0 0 0 0 1 0 00 1 1 0 0 0 0 1 0 0 01 0 0 0 0 0 1 0 0 0 01 0 1 0 0 1 0 0 0 0 01 1 0 0 1 0 0 0 0 0 01 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
2-to-4Decoder
02
01
21
23
Enable
D0
D1
D2
D3
2-to-4Decoder
02
01
21
23
Enable
D4
D5
D6
D7
A0
A1
A2
A 3-to-8 Decoder Constructed with Two 2-to-4 Decoders
Decoder Expansion
Contoh Decoder dan Gerbang OR Implementasikan fungsi paritas ganjil berikut dari:
(A7, A6, A5, A3)P1 = A7 A5 A3P2 = A7 A6 A3P4 = A7 A6 A5
Carilah ekspresiJumlah dari minterm
P1 = m(1,2,5,6,8,11,12,15)P2 = m(1,3,4,6,8,10,13,15)P4 = m(2,3,4,5,8,9,14,15)
Carilah rangkaian-nya Apakah ini ide yang baik?
+
+
+
+
+
+
0123456789101112131415
A7A6A5A4
P1
P4
P2
Encoding Encoding – Kebalikan dari decoding – konversi dari
kode input m-bit ke kode output n-bit dengan n m 2n seperti bila masing2 ‘code word’ yang validmenghasilkan kode output yang unik.
Rangkaian yang dapat melakukan encoding disebutencoders
Encoder mempunyai 2n (atau kurang) baris inputdan n baris output yang membentuk kode binerberdasarkan pada nilai input
Umumnya , encoder mengkonversi kode yang terdirihanya satu bit yaitu 1 ke kode biner berdasarkanposisi dimana 1 muncul.
Contoh Encoder
Encoder decimal-ke-BCD• Input: 10 bit berdasarkan digit desimal dari
0 sampai 9, (D0, …, D9)
• Output: 4 bit dengan kode BCD
• Fungsi : Bila input bit Di = 1, maka output(A3, A2, A1, A0) adalah kode BCD untuk i,
Tabel kebenaran dapat dibentuk, tetapisebagai alternatif, persamaan untukmasing2 dari empat output dapat segeradidapat.
Input Di adalah term dari persamaan Aj bilabit Aj adalah 1 pada nilai biner untuk i.
Persamaan:A3 = D8 + D9
A2 = D4 + D5 + D6 + D7
A1 = D2 + D3 + D6 + D7
A0 = D1 + D3 + D5 + D7 + D9
F1 = D6 + D7 dapat diuraikan dari A2 and A1
Apakah ada penghematan biaya?
Contoh Encoder (lanjutan)
Encoder Priority
Bila lebih dari satu input bernilai 1, makaencoder yang baru saja didesain tidak bekerja.
Satu encoder yang dapat menerima semuakemungkinan kombinasi dari nilai input danmenghasilkan hasil yang berarti adalah encoderpriority.
Sepanjang 1 yang muncul, akan memilih posisiinput ‘most significant’ (atau posisi input ‘leastsignificant‘) yang berisi 1 dan merespon denganberdasarkan kode biner pada posisi tersebut..
Contoh Encoder Priority Encoder priority dengan 5 input (D4, D3, D2, D1, D0) - prioritas tertinggi
untuk most significant ‘1 ‘ada- Kode output A2, A1, A0 dan V dimana Vmengindikasikan paling tidak satu ‘1’ ada.
X pada tabel input menyatakan 0 atau 1; jadi pemasukkan ke tabelberdasarkan bentuk perkalian minterm. Kolom pada sebelah kirimenunjukkan bahwa semua 32 minterm adalah ada pada bentukperkalian di tabel.
No. of Min-terms/Row
Inputs Outputs
D4 D3 D2 D1 D0 A2 A1 A0 V
1 0 0 0 0 0 X X X 0
1 0 0 0 0 1 0 0 0 1
2 0 0 0 1 X 0 0 1 1
4 0 0 1 X X 0 1 0 1
8 0 1 X X X 0 1 1 1
16 1 X X X X 1 0 0 1
Dapat menggunakan K-map untukmendapatkan persamaan, tetapi dapatdibaca langsung dari tabel dan secaramanual di optimasi dengan hati2.A2 = D4
A1 = D3 + D2 = F1, F1 = (D3 + D2)
A0 = D3 + D1 = (D3 + D1)
V = D4 + F1 + D1 + D0
D4 D3D4 D4
D4 D3D4 D4
D2
Contoh Encoder Priority (lanjutan)
D2
Memilih dari data atau informasi adalah fungsikritis pada sistem digital dan komputer
Rangkaian yang menunjukkan pemilihanmempunyai :• Satu set input informasi yang mana telah dibuat
pemilih-nya.• Satu output tunggal.• Satu set line kontrol untuk membuat pemilih.
Rangkaian logika yang menunjukkanpemilihan disebut : multiplexers
Pemilihan juga dapat dilakukan oleh logikatiga-state atau gerbang transmisi.
Selecting/pemilihan.
Multiplexers
Multiplexer memilih informasi dari lineinput dan langsung ke line output .
Tipikal multiplexer mempunyai n inputkontrol (Sn 1, … S0) dan disebut inputpemilih, 2n input informasi (I2
n 1, … I0),
dan satu output Y Multiplexer dapat didesain untuk
mempunyai m input informasi dengan m 2n seperti pada n input pemilih.
2-ke-1-Line Multiplexer
Apabila 2 = 21, maka: n = 1
Pemilih tunggal S variabel mempunyai 2 nilai :• S = 0 selects input I0
• S = 1 selects input I1
Persamaan-nya:
Y = I0 + SI1
Rangkaian-
nya:
S
S
I0
I1
DecoderEnablingCircuits
Y
2-ke-1-Line Multiplexer (lanjutan)
Sebagai catatan, bahwa daerah rangkaian multiplexerditunjukkan :
• 1-ke-2-line Decoder• 2 Rangkaian Enabling• 2-input gerbang OR
Untuk mendapatkan dasar dari ekspansi multiplexer,dapat dikombinasikan rangkaian Enabling dangerbang OR ke rangkaian 2 2 AND-OR :
• 1-ke-2-line decoder
• 2 2 AND-OR
Secara umum, untuk 2n-ke-1-line multiplexer:• n-ke-2n-line decoder
• 2n 2 AND-OR
Contoh : 4-to-1-line Multiplexer
2-ke-22-line decoder
22 2 AND-OR
S1Decoder
S0
Y
S1Decoder
S0
Y
S1Decoder
4 3 2 AND-ORS0
Y
I2
I3
I1
I0
2-ke-22-line decoder2-ke-2
2-line decoder
3 = x3 = x
Multiplexer Width Expansion Pilih “vectors dari bits” dari pada “bits” Gunakan beberapa copy dari 2n 2 AND-OR
secara paralel
Contoh:4-ke-1-linequad multi-plexer
4 3 2 AND-OR
2-to-4-Line decoder
4 3 2 AND-OR
4 3 2 AND-OR
4 3 2 AND-OR
I0,0
I3,0I0,1
I3,1I0,2
I3,2I0,3
I3,3
Y0
D 0
D 3
A 0
A 1
Y1
Y2
Y3
.
.
.
.
.
....
.
.
.
.
.
.
3 = x
Multiplexer / Demultiplexer
Multiplexer adalah rangkaian yangmemiliki sinyal dengan pertolongan sinyalpengatur, memilih beberapa sinyal yangjumlahnya lebih kecil dari masukannyauntuk disalurkan ke saklar pemilih
Demultiplexer adalah kebalikan darimultiplexer. Rangkaian ini menerimainformasi dari beberapa saluran danmembagikannya ketujuan yang jumlahnyalebih banyak
Y
S0
S1
D0
D1
D2
D3
4-to-1-Line Multiplexers
Function Table
S1 S0 Y
0 0 D0
0 1 D1
1 0 D2
1 1 D3
4-to-1-Line Multiplexer
Quadruple 2-to-1 Line Multiplexer
Function table
E S Output Y
0 X All 0’s1 0 Select A1 1 Select B
Quadruple 2-to-1 Line Multiplexer
COMBINATIONAL CIRCUIT IMPLEMENTATION
X Y Z F
0 0 0 0 F = Z0 0 1 10 1 0 1 F = Z0 1 1 01 0 0 0 F = 01 0 1 01 1 0 1 F = 11 1 1 1
(a) Truth table
7,6,2,1,, mZYXF
4 x 1 MUXS0S1
0123
F
(b) Multiplexer implementationImplementing a Boolean Function with a Multiplexer
Z
Z
Y
X
0
1
A B C D F0 0 0 0 0 F = D
0 0 0 1 1
0 0 1 0 0 F = D0 0 1 1 1
0 1 0 0 1 F = D
0 1 0 1 00 1 1 0 0 F = 0
0 1 1 1 0
1 0 0 0 0 F = 01 0 0 1 0
1 0 1 0 0 F = D
1 0 1 1 11 1 0 0 1 F = 1
1 1 0 1 1
1 1 1 0 1 F = 11 1 1 1 1
15,14,13,12,11,4,3,1,,, mDCBAF
Implementation a Four input function with a Multiplexer
8 X 1 MUX
S0S1S2
01234567
F
B
C
A
D
1
0
D0
D1
D2
D3
E
S0
S1
1-to-4 Line Demultiplexer
DEMULTIPLEXER
Contoh: Gray ke kode Biner
Desain rangkaian untukmengkonversi 3-bitkode Gray ke kodebiner
Formulasi memberikantabel kebenaran sepertigambar disamping.
Ternyata dari tabel bahwa x = C dany dan z adalah lebih kompleks.
GrayA B C
Binaryx y z
0 0 0 0 0 01 0 0 0 0 11 1 0 0 1 00 1 0 0 1 10 1 1 1 0 01 1 1 1 0 11 0 1 1 1 00 0 1 1 1 1
Gray ke Biner (lanjutan)
Atur kembali tabel sehingga
kombinasi input menghitung
berurut
Fungsi y dan z dapat diterap-
kan dengan menggunakan
dual 8-ke-1-line multiplexer
dengan :• Hubungkan A, B, and C ke input pemilih multiplexer• Tempatkan y and z pada dua output multiplexer• Hubungkan nilai tabel kebenarannya ke input.
GrayA B C
Binaryx y z
0 0 0 0 0 00 0 1 1 1 10 1 0 0 1 10 1 1 1 0 01 0 0 0 0 11 0 1 1 1 01 1 0 0 1 01 1 1 1 0 1
Catatan bahwa Multiplexer dengan input fix adalahidentik dengan ROM dengan alamat 3-bit dan data 2-bit!
D04D05D06D07
S1S0
AB
S2
D03D02D01D00
Out
C
D14D15D16D17
S1S0
AB
S2
D13D12D11D10
Out
C
11
1
1
11
11
00
0
0
0
00
0
Y Z
8-to-1MUX
8-to-1MUX
Gray ke Biner (lanjutan)
Multiplexeryangdimaksudsbb:
Multiplexeryangdimaksudsbb:
Implementasikan fungsi m dari n + 1 variabelmenggunakan:
• m-wide 2n-ke-1-line multiplexer• Inverter tunggal
Desain:• Carilah tabel kebenaran dari fungsi• Berdasarkan dari nilai n variabel pertama, pisahkan baris
tabel kebenaran menjadi pasangan• Untuk masing2 pasangan dan output, definisikan fungsi
rudimentary dari variabel final (0, 1, X, )• Dengan menggunakan n variabel pertama sebagai index, nilai-
fix input informasi ke multiplexer dengan berdasarkan fungsirudimentary functions
• Gunakan inverter untuk men- generate fungsi rudimentary
X
X
Implementasi Logika kombinasional- Multiplexer Approach 2
Atur kembali tabel sehingga kombinasi input menghitungberurut, baris pasangan, dan cari fungsi rudimentary.
GrayA B C
Binaryx y z
RudimentaryFunctions of
C for y
RudimentaryFunctions of
C for z
0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 1 1
0 1 0 0 1 1
0 1 1 1 0 0
1 0 0 0 0 1
1 0 1 1 1 0
1 1 0 0 1 0
1 1 1 1 0 1
F = C
F = C
F = C
F = C
F = C
F = CF = C
F = C
Gray ke Biner (lanjutan)
Tentukan fungsi dan variabel ke input multiplexer :
Catatan : pada pendekatan ini (Approach 2) biaya dikurangi hampirsetengah dibandingkan dengan Approach 1.
Hasil ini sudah bukan seperti ROM lagi
Meng-extend, fungsi dari lebih n variables adalah mengkoposisikan kebeberapa sub-fungsi didefinisikan pada subset dari variabel.Multiplexer kemudian memilih antara sub-fungsi ini.
S1S0
AB
D03D02D01D00
Out Y
8-to-1MUX
CC
C
C D13D12D11D10
Out Z
8-to-1MUX
S1S0
AB
C
C
CCC C
Gray ke Biner (lanjutan)
A dan B =select inputA dan B =select input
Contoh :
Suatu fungsi dengan 3 variable :
F ( A, B, C ) = ( 1,3,5,6 ). Fungsi dapat diimplementasikan dengan 4-1
multiplexer seperti terlihat pada gambar.
Variable BC : saluran pengatur dan dihubungkan dengan S1 dan S0.
Variable A : saluran input, 0, 1, A, A’. Jika BC = 00 : F = 0 untuk Io = 0.
mo & m4 mempunyai output = 0
Jika BC = 01 : F = 1 untuk I1 = 1
m1 & m5 mempunyai output = 1
Jika BC = 10 : I2 adalah dipilih
A dihubungkan input ; outputharus = 1. Hanya untuk m6 bukan m2,sebab untuk I2 = 0, F = 0 I2 = 1, F = 1.
Jika BC = 11 : I3 adalah dipilih
A’ dihubungkan input ; outputharus = 1. Hanya untuk m3 bukan m7.
Suku min A B C F
0 0 0 0 0
1 0 0 1 1
A’ 2 0 1 0 0
3 0 1 1 1
4 1 0 0 0
A 5 1 0 1 1
6 1 1 0 1
7 1 1 1 0
Tabel kebenaran
I0
I1 4 X 1 YI2 MUX
I3
01AA’
B
C
F Implementasi
Multiplexer
I0 I1 I2 I3
A’ 0 1 2 3
A 4 5 6 7
0 1 A A’
Tabel Implementasi
s0s1
Implementasi F( A,B,C) = ( 1,3,5,6)
Dengan Multiplexer
0
1
A
A’
F
B C
Y
S1S0
Io
I1
I2
I3
Soal :
F ( A, B, C, D ) = ( 1, 6, 8, 9, 10, 12 ).
a.Implementasikan fungsi Boole tersebut dengan8 x 1 MUX dimana ACD masing-masingdihubungkan ke selection lines S2 ,S1 dan S0.Dan gambarkan multiplexer tersebut.
B. Idem bila S2, S1 dan So adalah ABC.
C. Idem bila S2, S1 dan So adalah BCD.
Terms of Use All (or portions) of this material © 2008 by Pearson
Education, Inc. Permission is given to incorporate this material or
adaptations thereof into classroom presentations andhandouts to instructors in courses adopting the latestedition of Logic and Computer Design Fundamentals asthe course textbook.
These materials or adaptations thereof are not to besold or otherwise offered for consideration.
This Terms of Use slide or page is to be included withinthe original materials or any adaptations thereof.