logam campur

1
Emas murni adalah emas yang bersifat sangat lunak sehingga tidak dapat dipergunakan dalam bidang kedokteran gigi. Pengalloyan emas murni dilakukan dengan beberapa logam lain seperti tembaga, palladium, seng, platina dan perak untuk mendapatkan sifat mekanis yang baik. Menurut American Dental Association (ADA) specification No. 5 logam emas diklasifikasikan berdasarkan kekuatan dan kandungan emasnya ke dalam 4 tipe yaitu Tipe I (lunak), Tipe II (Sedang), Tipe III (keras), Tipe IV (sangat keras). Logam emas mempunyai sifat-sifat yang baik sehingga mendapat hasil yang baik apabila digunakan dalam bidang kedokteran gigi seperti, mempunyai biokompatibilitas yang baik dimana hanya menunjukkan sedikit atau tidak ada sama sekali efek yang membahayakan pada rongga mulut, selain itu mempunyai malleability dan ductility yang baik dibanding logam logam lain. Dalam penggunaannya logam emas mempunyai kebaikan dan keburukan. Kebaikan logam emas yaitu mempunyai kekerasan dan kekuatan yang baik, mudah dimanipulasi, mudah di burnis, mempunyai daya tahan terhadap tarnis dan korosi, memiliki adaptasi klinis yang baik terhadap gigi dan dapat ditoleransi dengan baik oleh gusi dan jaringan intra oral, serta tidak memberikan efek beracun terhadap rongga mulut. Keburukan yaitu warna yang kurang menguntungkan bagi pasien, memerlukan banyak preparasi gigi sehingga dapat membahayakan pulpa, dan biaya yang sangat mahal. Pengaruh emas terhadap logam campur emas adalah malleability dan ductility. Ductility adalah kesanggupan suatu bahan untuk mempertahankan suatu deformasi permanen oleh tensile stress atau load tanpa putus dan malleability adalah kesanggupan suatu bahan untuk mempertahankan suatu deformasi permanen oleh suatu compressive stress. Di dalam pengunaan logam emas, kekerasan emas bertambah dari tipe I ke tipe IV sedangkan ductility dan malleability berkurang bila kandungan emas berkurang.

description

logam campur

Transcript of logam campur

Emas murni adalah emas yang bersifat sangat lunak sehingga tidak dapat dipergunakan dalam bidang kedokteran gigi. Pengalloyan emas murni dilakukan dengan beberapa logam lain seperti tembaga, palladium, seng, platina dan perak untuk mendapatkan sifat mekanis yang baik. Menurut American Dental Association (ADA) specification No. 5 logam emas diklasifikasikan berdasarkan kekuatan dan kandungan emasnya ke dalam 4 tipe yaitu Tipe I (lunak), Tipe II (Sedang), Tipe III (keras), Tipe IV (sangat keras). Logam emas mempunyai sifat-sifat yang baik sehingga mendapat hasil yang baik apabila digunakan dalam bidang kedokteran gigi seperti, mempunyai biokompatibilitas yang baik dimana hanya menunjukkan sedikit atau tidak ada sama sekali efek yang membahayakan pada rongga mulut, selain itu mempunyai malleability dan ductility yang baik dibanding logam logam lain. Dalam penggunaannya logam emas mempunyai kebaikan dan keburukan. Kebaikan logam emas yaitu mempunyai kekerasan dan kekuatan yang baik, mudah dimanipulasi, mudah di burnis, mempunyai daya tahan terhadap tarnis dan korosi, memiliki adaptasi klinis yang baik terhadap gigi dan dapat ditoleransi dengan baik oleh gusi dan jaringan intra oral, serta tidak memberikan efek beracun terhadap rongga mulut. Keburukan yaitu warna yang kurang menguntungkan bagi pasien, memerlukan banyak preparasi gigi sehingga dapat membahayakan pulpa, dan biaya yang sangat mahal. Pengaruh emas terhadap logam campur emas adalah malleability dan ductility. Ductility adalah kesanggupan suatu bahan untuk mempertahankan suatu deformasi permanen oleh tensile stress atau load tanpa putus dan malleability adalah kesanggupan suatu bahan untuk mempertahankan suatu deformasi permanen oleh suatu compressive stress. Di dalam pengunaan logam emas, kekerasan emas bertambah dari tipe I ke tipe IV sedangkan ductility dan malleability berkurang bila kandungan emas berkurang.