log book mggu 2
-
Upload
lukman-hakim-zulfikar -
Category
Documents
-
view
342 -
download
22
description
Transcript of log book mggu 2
Tanggal: 25-30 Mei 2015
Ruang
: Kenari bawah
Log book minggu ke dua
1. Pengambilan spesimen darahPengambilan darah vena adalah cara pengambilan darah dengan menusuk area pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit.
Di RumahSakit : siapkan alat
jelaskan prosedur ke pasien
dekatkan alat
pakai sarung tangan
tentukan daerah vena yang akan diambil darahnya
pasang tourniquet di atas vena tersebut
palpasi vena tersebut
lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol
lakukan pengambilan darah dengan menusukkan jarum dengan sudut 300 lakukan aspirasi untuk memastikan jarum masuk ke dalam vena
tarik spuit untuk mengambil darah
masukkan ke dalam tempat spesimen
lepaskan tourniquet
tekan area insersi dengan kapas alkohol agar darah berhenti keluar
rapikan alat
cuci tangan2. Mobilisasi pasien dari tempat tidur ke kursi rodaAktivitas ini dilakukan pada pasien yang membutuhkan bantuan untuk berpindah dari tempat tidur ke kursi roda. Beberapa persiapan untuk memindahkan pasien adalah mengkaji kekuatan otot, mobilitas sendi, toleransi aktivitas, tingkat kesadaran, tingkat kenyamanan, dan kemampuan untuk mengikuti insruksi (Hidayat, 2005). Di RumahSakit :
Menyiapkan kursi roda
Memastikan atau memvalidasi nama pasien
Memposisikan pasien untuk duduk terlebih dahulu, lakukan dengan pelan
Memposisikan pasien ke pinggir tempat tidur
menyesuaikan posisi kursi roda dengan posisi pasien
fleksikan panggul dan lutut
mengangkat pasien dengan menggunakan kaki sebagai tumpuan berat badan
memindahkan pasien pelan-pelan, posisikan pasien dengan nyaman3. Tranfusi darah
Di Rumah sakit: Cuci tangan. Gunakan sarung tangan. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga. Mengganti cairan infus yang sudah terpasang sebelumnya (misal, RL) dengan cairan NaCl 0,9% tunggu hingga kurang lebih 15 menit. Cuci tangan. Setelah NaCl 0,9% masuk kurang lebih 15 menit ganti dengan darah yang sudah disiapkan. Sebelum dimasukkan, cek darah untuk warnanya, identitas pasien, jenis golongan darah, tanggal akhir penggunaan. Lakukan observasi tanda-tanda vital selama transfusi. Beri tahu pasien dan keluarga agar lapor jika cairan infus akan habis ataupun macet. Buka sarung tangan. Cuci tangan.4. Pemberian obat melalui nebulizer
Di RumahSakit :
siapkan obat yang akan diberikan ke pasien
jelaskan prosedur yang akan dilakukan
atur posisi pasien dan pakaikan masker ke pasien
lakukan penguapan dengan menghubungkan selang masker ke tabung oksigen
aktifkan tabung oksigen
observasi apakah ada penguapan
instruksikan pasien untuk menghirup
cuci tangan
pemberian obat melalui nebulizer di ruangan kepodang atas dilakukan dengan menghubungkan ke tabung oksigen, tidak menghubungkan dengan alat nebulizer.
5.Aff kateter pada pasien laki-laki
Pada minggun ke 2 diruang kenari B semua tindakan hampir sama seperti yang di lakukan di ruang kepodang B, jadi yang sudah tertulis di minggu pertama tidak ditulis lagi diminggu ke dua. Ruang kenari adalah bangsal saraf di mana disana banyak pasien vertigo, SNH, LBP, dll yang saya lihat hampir semua perawat tidak mengajarkan terapi keperawatan salah satu contohnya seharusnya perawat mengajarkan ROM karena disana banyak pasien stroke, kebanyakan dari mereka hanya mengajarkan tekhnik nafas dalam. Secara ke seluruhan perawat di rumah sakit malah membantu terapi medis yang dilakukan dokter dan menyampingkan terapi keperawan. Di Rumah sakit:
Persiapkan alat yang dibutuhkan.
Cuci tangan.
Jelaskan prosedur pada pasien.
Jaga privasi pasien. Buka penutup bagian bawah pasien. Gunakan sarung tangan.
Letakkan plastik sebagai pengganti bengkok di dekat kateter.
Ambil spuit dan isap cairan dari balon kateter sampai habis.
Lepas kateter perlahan dan suruh pasien untuk tarik napas dalam. Masukkan kateter yang telah dilepas ke dalam plastik. Lepas urine bag dari bed dan masukkan ke dalam plastik.
Buka sarung tangan.
Tutup kembali bagian bawah pasien.
Cuci tanganDAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A.A.A. (2008). Ketrampilan dasar praktik klinik untuk kebidanan. Jakarta: selemba medika.