Lo Indikasi Kontra Dasar Pemikiran Fix

7
A. KURETASE Dasar pemikiran Kuretase Kuretase yaitu suatu prosedur menyingkirkan jaringan granulasi yang telah mengalami inflamasi kronis yang terbentuk di dinding lateral dari poket periodontal. Pada jaringan granulasi yang terinflamasi ini terdapat komponen tambahan yaitu proliferasi fibroblast dan angioblas dan bisasajamengandung kalkulus dan koloni bakteri yang nantinya akan berpenetrasi ke jaringan patologis dan menghambat proses penyembuhan. Kuretase menghilangkan epitel lining poket, dengan hilangnya epitel lining tersebut berarti kuretase menghilangkan hambatan untuk perlekatan kembali serat-serat periodontal ke permukaan gigi. Indikasi kuretase 1. Kuretase dilakukan untuk membentuk perlekatan baru pada poket infraboni dengan kedalaman sedang dan poket yang terletak pada daerah yang dapat diakses dengan “closed surgery”. 2. Kuretase dapat dilakukan sebagai prosedur non deffinitif untuk mengurangi inflamasi sebelum dilakukan penghilangan poket dengan cara lain. Kuretase dapat dilakukan sebagai perawatan alternatif pada pasien yang kontra indikasi dengan perawatan bedah aggressive karena faktor usia, sistemik, dan psikologis. 3. Kuretase juga dilakukan berulang pada kunjungan selanjutnya sebagai metode perawatan pemeliharaan untuk area dengan

Transcript of Lo Indikasi Kontra Dasar Pemikiran Fix

A. KURETASEDasar pemikiran KuretaseKuretase yaitu suatu prosedur menyingkirkan jaringan granulasi yang telah mengalami inflamasi kronis yang terbentuk di dinding lateral dari poket periodontal. Pada jaringan granulasi yang terinflamasi ini terdapat komponen tambahan yaitu proliferasi fibroblast dan angioblas dan bisasajamengandung kalkulus dan koloni bakteri yang nantinya akan berpenetrasi ke jaringan patologis dan menghambat proses penyembuhan. Kuretase menghilangkan epitel lining poket, dengan hilangnya epitel lining tersebut berarti kuretase menghilangkan hambatan untuk perlekatan kembali serat-serat periodontal ke permukaan gigi. Indikasi kuretase 1. Kuretase dilakukan untuk membentuk perlekatan baru pada poket infraboni dengan kedalaman sedang dan poket yang terletak pada daerah yang dapat diakses dengan closed surgery.2. Kuretase dapat dilakukan sebagai prosedur non deffinitif untuk mengurangi inflamasi sebelum dilakukan penghilangan poket dengan cara lain. Kuretase dapat dilakukan sebagai perawatan alternatif pada pasien yang kontra indikasi dengan perawatan bedah aggressive karena faktor usia, sistemik, dan psikologis.3. Kuretase juga dilakukan berulang pada kunjungan selanjutnya sebagai metode perawatan pemeliharaan untuk area dengan inflamasi berulang dan poket dalam. Khususnya dimana telah dilakukan pembedahan pengurangan poket yang dalam.Kontra indikasi kuretase :1. Perawatan yang mebutuhkan akses ke apikal dan yang memerlukan pembedahan pada tulang alveolar, serta perawatan yang memerlukan visibilitas yang tinggi pada perawatan periodontal.2. Dinding poket fibrotic3. Poket yang dalam (infraboni)4. Keterlibatan percabangan akar 5. Daerah sulit dijangkau/ aksesibilitas kurang memadaiB. GINGIVEKTOMI1. Dasar pemikiranGingivektomi dilakukan untuk menghilangkan poket supraboni dimana apabila konsistensi dari dinding poket tersebut fibrous. Selain itu gingivektomi juga dilakukan untuk mengeliminasi adanya gingiva enlargement, yaitu adanya pembengkakan gingiva yang menetap dimana poket yang sesungguhnya dangkal namun terlihat adanya pembesaran dan deformasi gingiva yang cukup besar. Gingivektomi nuga digunakan untuk mengeliminasi abses periodontal yang berada pada dinding poket, dan yang paling penting gingivektomi dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi penyembuhan gingiva dan restorasi kontur gingiva yang fisiologis (Caranza, 2002:749).2. Indikasi Gingivektomia. Adanya poket supraboni dengan kedalaman lebih dri 4 mm, yang tetap ada walaupun sudah dilakukan skaling dan pembersihn mulut yang cermat berkali-kali, dan keadaan dimana prosedur gingivektomi akan menghasilkan daerah perlekatan gingiva yang adekuatb. Adanya pembengkakan gingiva nyang menetap dimana poket sesungguhnya dangkal namun terlihat pembesaran dan deformitas gingiva yang cukup besar. Bila jaringan gingiva merupakan jaringan fibrosa, gingivektomi merupakan cara perawatan yang paling cocok dan dapat memberikan hasil yang memuaskan.c. Adanya kerusakan furkasi (tanpa disertai cacat tulang) dimana terdapat daerah perlekatan gingiva yang cukup lebard. Abses gingiva yaitu abses yang terdapat di dalam jaringan lunake. Flap koronal (buku ajar periodonti, J.D Manson, 1993:178)

Menurut Arthur R. dkk.(2006), Indikasi dari gingivektomi yaitu : 1. Hiperplasia dilantin1. Hiperplasia inflamatif kronis1. Erupsi pasif yang terhambat1. Fibromatosis herediter

Menurut Carranzas 11th Edition, indikasi gingivektomi yaitu : 1. Eliminasi suprabonipocket, terlepas dari kedalamannya.2. Eliminasi pembesaran gingival3. Eliminasi supraboni periodontal abses4. Adanya kerusakan furkasi, tanpa terdapat cacat tulang dimana terdapat daerah perlekatan gingival yang cukup lebar.

3. Kontraindikasi GingivektomiMenurut Carranzas 11th Edition, kontraindikasi gingivektomi adalah :1. Kebutuhan bedah tulang/ pengujian bentuk tulang dan morfologi2. Keadaan dimana dasar poket pada atau di apical mucogingival junction.3. Pertimbangan Estehetic, terutama di region anterior rahang atasSelain tersebut diatas menurut jurnal ( Alibasyah ZM, 2009 ) Kontra Indikasi gingivektomi yaitu : Apabila dibutuhkan bendah tulang atau pemeriksaan bentuk dan morfologi tulang Situasi dimana dasar poket lebih ke arah apikal dari muco-gingival junction Apabila frenulum atau perlekatan otot berada pada daerah pembedahan Bila oral hygiene pasien buruk Apabila pasien menderita penyakit atau kondisi tertentu

C. BEDAH FLAP0. Dasar Pemikiranflap periodontal adalah bagian pemisahan dari pembedahan mukosa gingiva darijaringandibawahnyauntukmemberikanjarakpenglihatandanaksesketulang danpermukaan akar. Flapgingival jugadimungkinkanuntukdipindahkan kelokasiyang berbeda pada pasien dengan keterlibatan mukogingival.Poket memisahkan perlekatan gingival dari gigi dan poket yang dapat meluas ke bawah pertautan mukogingiva yaitu sepanjang melalui perlekatan gingival. Pada situasi ini jangan digunakan tehnik gingivektomi karena akan dmenghasilkan daerah perlekatan gingival yang sempit atau tidak ada daerah perlekatan gingival. Bedah Flap merupakan perawatan bedah periodontal yang komplek dan bisa dilakukan di semua masalah periodontal ketika perawatan bedah periodontal sederhana dikontraindikasikan. 0. Indikasi Poket yang meluas ke apical mucogingival junction Terapi Furkasi Kerusakan tulang yang tidak teratur Implan bagi poket bawah tulang ( infrabony poket ) 3 Kontraindikasi1. Kondisi akut merupakan kontra indikasi dilakukannya suatu tindakan, terutama tindakan invasi, termasuk disini bedah flap.1. Masih adanya kelainan sistemik pasien ( uncontrolled )

Sumber : Melinda, Merlin.2010.Gingivektomi, Kuretase, dan Flap.Manado:Kepaniteraan Klinik Periodonsia, PSKG Universitas Sam Ratulangi

Carranza FA dan Henry HT. 2002. Gingival curettage, in: Carranza FA Jr and Newman MG (eds), Clinical Periodontology, 9th edition. USA: WB Saunders Co.

Carranza FA dan Henry HT. 2002. Gingival curettage, in: Carranza FA Jr and Newman MG (eds), Clinical Periodontology, 11th edition. USA: WB Saunders Co

J.D Manson. 1993. buku ajar periodonti. , 1993:178)Alibasyah ZM. Gingivektomi dan Gingivoplasti. Cakradonya Dental Journal.2009;1:78-87