LO. 3 ETIOLOGI PERIIMPLANTITIS

A. Morfologi Jaringan PeriimplantPerlekatan antara jaringan ikat supraalveolar dengan permukaan titanium dari implant berbeda dengan perlekatan antara gigi dan gusi yang sehat. Dimana perlekatan serat epitel ke permukaan implant didominasi dengan bentukan memanjang, tidak tegak lurus seperti pada perlekatan gigi sebenarnya.B. Struktur ImplantAdanya ketidakselarasan antar komponen implant akan mendorong dan meningkatkan retensi plak serta memungkinkan untuk mikroorganisme masuk ke jaringan transepitelial abutment. Hal ini dijelaskan oleh Binon et al dalam studinya yang mengatakan bahwa rata-rata terdapat perbedaan sekitar 20-49 micra antar komponen dari berbagai implant yang ada di pasaran, sehingga menyediakan ruangan atau celah sebagai pintu masuk bagi mikroorganisme yang berukuran kurang dari 10 micra.C. Infeksi MikrobaAdanya kolonisasi bakteri anaerob gram negatif seperti Prophyromonas gingivalis, Provotella intermedia, Actinobacillus actinomycetemcomitans pada poket periimplant dapat menyebabkan keradangan pada bagian tersebut. Infeksi bakteri dapat menyebabkan peningkatan progresifitas periimplantitis ketika didukung oleh penyebab penyakit periodontal lainnya seperti faktor genetik, lokal, dan sistemik.D. Tekanan Mekanik yang BerlebihanImplant seringkali tidak dapat mentoleransi tekanan lateral seperti gigi asli, karena implant hanya memiliki setengah dari ketahanan gigi asli. Tekanan mekanik yang berlebih bisa diakibatkan karena adanya beban oklusal yang berlebih dari rahang yang berlawanan atau karena pasien memiliki beberapa bentukan parafungsi seperti bruxism.

DAFTAR PUSTAKABobia, F., dan R. V. Pop. 2010. Periimplantitis, Aetiology, Diagnosis, Treatment. A Review from the literature. Current Health Sciences Journal Vol. 36 (3): 171-174