LO 3 fix evaluasi.docx

4
LO 3 Evaluasi Respon Biologis Pada akhir perawatan peri-implantitis diharapkan keradangan yang terjadi sudah tidak ada dan proses osseosintegrasi berhasil, sehingga kegoyangan gigi tidak terdapat lagi. Evaluasi respon jaringan dapat dilakukan kurang lebih 3 bulan untuk melihat adanya osseointegrasi antara implant dengan tulang. Untuk memperoleh integritas jaringan yang baik maka harus memenuhi beberapa syarat: 1. Materi implant yang bioinert, yang dimaksud bioinert yaitu materi implant harus menyatu dengan jaringan 2. Daerah implat harus dipreparasi secara tepat dengan kecepatan pengeburan yang pelan, menggunakan alat yang tajam dan memenuhi standart, cairan salin yang banyak untuk proses pendinginan supaya jaringan terjaga keutuhannya 3. Jaringan lunak harus beradaptasi dengan tepat 4. Disarankan untuk menjalani periode penyembuhan sekurang- kurangnya 3 bulan tanpa ada gangguan apapun dan sebaiknya hindari beban fungsional 5. Kesehatan dan kebersihan rongga mulut harus baik 6. Kesesuaian yang optimum antara implant dan tulang setelah dibur untuk mencapai stabilisasi Selain dilakukan uji klinis mengenai semua tanda tanda keradangan jaringan periodontal, serta kegoyangan implan. Juga sangat diperlukan uji radiologis untuk mengetahui derajt osseointegrasi tulang alveolar dengan permukaan implan.

Transcript of LO 3 fix evaluasi.docx

LO 3Evaluasi Respon BiologisPada akhir perawatan peri-implantitis diharapkan keradangan yang terjadi sudah tidak ada dan proses osseosintegrasi berhasil, sehingga kegoyangan gigi tidak terdapat lagi. Evaluasi respon jaringan dapat dilakukan kurang lebih 3 bulan untuk melihat adanya osseointegrasi antara implant dengan tulang. Untuk memperoleh integritas jaringan yang baik maka harus memenuhi beberapa syarat:1. Materi implant yang bioinert, yang dimaksud bioinert yaitu materi implant harus menyatu dengan jaringan2. Daerah implat harus dipreparasi secara tepat dengan kecepatan pengeburan yang pelan, menggunakan alat yang tajam dan memenuhi standart, cairan salin yang banyak untuk proses pendinginan supaya jaringan terjaga keutuhannya3. Jaringan lunak harus beradaptasi dengan tepat4. Disarankan untuk menjalani periode penyembuhan sekurang-kurangnya 3 bulan tanpa ada gangguan apapun dan sebaiknya hindari beban fungsional5. Kesehatan dan kebersihan rongga mulut harus baik6. Kesesuaian yang optimum antara implant dan tulang setelah dibur untuk mencapai stabilisasiSelain dilakukan uji klinis mengenai semua tanda tanda keradangan jaringan periodontal, serta kegoyangan implan. Juga sangat diperlukan uji radiologis untuk mengetahui derajt osseointegrasi tulang alveolar dengan permukaan implan. Berikut gambaran radiologis kondisi osseointegrasi jaringan tulang alveolar dengan permukaan implan yang telah terdapat resopsi (Carranza, 2012).

Dilihat dari gambaran histologis dapat kita evaluasi bagaimana proses osseointegrasi antara implant dengan jaringan keras sudah terjadi apa belum.

Gambar A.Gambar B. (SLA) titanium implant surface. (Adapted from Persson et al.)Dari gambar tersebut dapat diketaui gambaran Histologi dari perawatan yang telah dilakukan pada protokol A B C dan D, dari cumulative interceptive supportive therapy (CIST) yang terdiri dari perawatan mechanical, antiseptic, cleaning, administration of systemic antibiotics plus regenerative surgical therapy.Gambaran tersebut diambil dari spesimen anjing yang diambil satu tahun setelah dilakukan perawatan.Keterangan Gambar: Gambar (A) Tulang dalam penandaan kotak merah (merupakan tulang baru yang terbentuk dari osseointegritas dan berwarna lebih gelap), tapi sangat sedikit reosseointegration pada daerah lesi peri-implantitis (panah putih) Gambar (B) Tulang dalam penandaan kotak merah (merupakan tulang baru yang terbentuk dari osseointegritas dan berwarna lebih gelap) , tapi hampir sempurna hingga mencapai but almost complete > 80% dari reosseointegration pada lesi peri-implantitis (panah putih)

Sumber: Froum, Stuart, J. 2010. Dental implant complications: etiology, prevention, and treatment/edited. USA: Willey Blackwell

Carranza, F., Takei, H., Newman, M. 2012. Clinical Periodontology. 11 thed.Philadelphia: W.B Saunders Company