LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah...

54

Transcript of LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah...

Page 1: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

1

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

Page 2: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban
Page 3: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-

Nya, sehingga Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara dapat

menyelesaikan penyusunana Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2018,

sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN, Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah, Penyusunan LKjIP ini juga didasarkan para Peraturan

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Sistem akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Secara keseluruhan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Tahun 2018 merupakan sarana pelaporan kinerja dalam

mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang isinya berisi

informasi tentang penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan kebijakan, serta

pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, visi dan misi Provinsi Kalimantan Utara.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun

2018 merupakan media pertanggungjawaban kinerja atas komitmen dalam Penetapan

Kinerja Tahun 2018 sebagai perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang transparan

dan akuntabel, serta menciptakan Clean Government dan Good Government.

Dokumen LKjIP 2018 Dinas kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara ini

merupakan dokumen yang memuat pertanggungjawaban lembaga dalam pelaksanaan

kegiatan yang telah dilaksanakan selama 1 (satu) tahun dengan mengacu pada

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2018 dan Dokumen Pelaksanaan

Perubahan Anggaran (DPPA) Tahun 2018.

Dokumen LKjIP Tahun 2018 ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan

pelaksanaan program/kegiatan, penggunaan anggaran di tahun-tahun selanjutnya, dan

tolak ukur target pencapaian kinerja di Dinas kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Kalimantan Utara serta dapat lebih mensinergikan kegiatan di setiap bidang di Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara dan di lingkungan Pemerintah

Provinsi Kalimantan Utara demi tercapainya pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Provinsi

Kalimantan Utara.

Akhir kata, semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi

Kalimantan Utara ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi kinerja Pemerintah Provinsi

Kalimantan Utara, bermanfaat sebagai bahan masukan bagi pengelolaan, penataan dan

peningkatan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan pelayanan

yang semakin prima. Demikian untuk menjadi perhatian dan semoga Dokumen LKjIP

2018 ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tanjung Selor, Januari 2019

Kepala Dinas,

Haerumuddin, SH.,M.AP Pembina Utama Madya, IV/d

NIP. 19641231 199402 1 011

Page 4: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dalam rangka meningkatkan kinerja, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Kalimantan Utara telah menyusun Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021. Rencana

Strategis tersebut telah disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menegah

Daerah Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016 – 2021. Berdasarkan Rencana Strategis

Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016 – 2021 tersebut

diharapkan dapat mengambarkan rencana kinerja yang ingin dicapai dalam jangka

menengah. Rencana Strategis yang berjangka lima tahun tersebut dijabarkan lebih

lanjut dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016 ini

kemudian disesuaikan dengan anggaran yang disetujui dalam Perda APBD Provinsi

Kalimantan Utara dalam bentuk dokumen Penetapan Kinerja.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018 disusun sebagai bahan evaluasi terhadap

pencapaian target kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja

Tahun 2018. Informasi yang disajikan dalam LKjIP bukan hanya berisi tentang

keberhasilan – keberhasilan yang telah dicapai tetapi juga harus memuat kekurangan –

kekurangan yang masih dijumpai sehingga dapat dirumuskan solusi perbaikan dimasa

mendatang. Dengan demikian diharapkan segenap stakeholder dapat secara bersama

memberikan masukan bagi perbaikan penyelenggaraan urusan Pemerintah.

Keberhasilan dan kekurangan tersebut terumuskan dalam pengukuran pencapaian

sasaran yang telah ditetapkan.

Jumlah sasaran yang ingin dicapai dalam Tahun 2018 sesuai dengan Dokumen

Penetapan Kinerja Tahun 2018 sebanyak 1 sasaran. Sasaran tersebut dicapai melalui 4

program dan 19 kegiatan yang terencana dan dibiayai mengunakan anggaran APBD

Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018.

LKjIP tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi juga sebagai sarana yang

strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kinerja kedepan. Dengan

langkah ini setiap SKPD/OPD dapat senantiasa melakukan perbaikan dalam mewujudkan

praktek-praktek penyelenggaraan pemerintah yang baik dan meningkatkan kualitas

pelayanan publik.

Pada akhirnya, semoga laporan ini dapat dijadikan sebagia bahan evaluasi terhadap

penyelenggaraan pemerintah di Provinsi Kalimantan Utara, khususnya penyelenggaraan

urusan Kepemudaan dan Keolahragaan. Berbagai kekurangan dan kelemahan dalam

pencapaian kinerja mencakup : tatakelola (perencanaan, pelaksanaan, koordinasi,

evaluasi dan pengendalian)kegiatan dan program, SDM (kompetensi dan sinergi) dan

pengalokasian/pemanfaatan anggaran secara tepat sasaran yang kiranya menjadi

perhatian untuk meningkatkan kinerja pada waktu – waktu yang akan datang.

Page 5: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

iii

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2. Dasar Hukum ............................................................................ 2

1.3. Gambaran Umum SKPD ............................................................ 4

1.4. Sumber Daya Manusia .............................................................. 6

1.5. Isu Strategis ............................................................................ 9

1.6. Sistematika Penulisan .............................................................. 10

BAB II PERENCANAAN KINERJA................................................................. 12

2.1. Visi dan Misi Kepala Daerah ...................................................... 12

2.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan................................... 24

2.3. Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran ........................................ 32

2.4. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ................................................. 38

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................... 39

3.1. Capaian Kinerja Organisasi ...................................................... 39

3.2. Realisasi Keuangan.................................................................. 48

3.3 Aspek Keuangan ..................................................................... 50

BAB IV PENUTUP ...................................................................................... 52

Page 6: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban
Page 7: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan bidang Kepemudaan dan Olahraga merupakan salah satu program

pembangunan yang tak terpisahkan dalam penyelenggaraan pembangunan pemerintah,

dan seiring bergulirnya penyelenggaraan pembangunan dengan pemberian otonomi

yang luas kepada daerah dengan maksud untuk lebih memandirikan daerah dan

memberdayakan potensi daerahnya masing-masing dimana berbagai pergeseran

paradigm penyelenggaraan pemerintah dari sentralisasi kearah desentralisasi dan

berbagai keberhasilan dan kemajuan yang telah dicapai begitu juga dengan munculnya

berbagai permasalahan, kendali dan tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan

pembangunan.

Untuk menjawab berbagai perkembangan, permasalahan, kendala dan tantangan

yang terjadi dalam penyelenggaraan pembangunan didaerah sekarang ini, perlu adanya

upaya atau usaha melalui kerja keras dan nyata dalam menata masa depan yang tepat

dengan mengambil langkah-langkah strategis dalam melaksanakan pembangunan

kedepan.

Menyikapi hal tersebut diatas Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dalam

melaksanakan program pembangunan pada urusan Kepemudaan dan Olahraga

sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD). Untuk mendukung terselenggaranya penyelenggaraan pembangunan dalam

urusan Kepemudaan dan Olahraga di Provinsi Kalimantan Utara dalam penyelenggaraan

peran, tugas, fungsi dan kewenangannya melaksanakan pembangunan bidang

Kepemudaan dan Keolahragaan yang dijabarkan melalui program dan kegiatan yang

dituangkan kedalam Rencana Strategis (RENSTRA), dimana telah termuat visi dan misi

yang hendak dicapai melalui arah kebijakan teknis, program dan kegiatan yang akan

dilaksanakan selama 5 tahun kedepan yang dituangkan kedalam Rencana Kerja

Tahunan (RENJA)

Pelaksanaan program dan kegiatan tersebut yang telah dituangkan baik dalam

Rencana Strategis maupun Rencana Kerja Tahunan (RENJA) memanfaatkan segala

sumber daya yang ada baik dana, sarana prasarana maupun sumber daya lainnya yang

menunjang terlaksananya penyelenggaraan pembangunan khususnya pembangunan

bidang Kepemudaan dan Keolahragaan serta harus dapat dipertanggungjawabkan dari

aspek akuntabilitas kinerja. Laporan Kinerja Insatansi Pemerintah (LKjIP) Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018 dengan berpedoman

kepada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Page 8: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

2

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang petunjuk teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Riviu atas Laporan Kinerja Instansi.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018 dimaksudkan sebagai perwujudan

kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau masih diperlukan upaya

peningkatan dalam pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 dengan

mengacu pada Renstra, selain maksud tersebut diatas juga bermaksud sebagai umpan

balik untuk memicu perbaikan kinerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Kalimantan Utara.

1.2. Dasar Yuridis Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018

LKjLP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara sebagai salah

satu bentuk pertanggungjawaban kegiatan tahunan yang telah disusun dalam Rencana

Kerja Tahunan (RKT) dipakai sebagai salah satu tolak ukur untuk mengukur keberhasilan

maupun kegagalan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan. LKjIP Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018 disusun berdasarkan

beberapa landasan sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih

dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2000 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara(Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47;Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang PerbendaharaanNegara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor5; Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan danTanggungjawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 66;

Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah(Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125;Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4437);sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua

AtasUndang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah(Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59;Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4844);

Page 2

Page 9: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

3

6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126;Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);

7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan

Utara);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan

Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman penyusunan dan

penerapan standar pelayanan minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25;

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, TataCara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21; Tambahan Lembaran

Negara Republik IndonesiaNomor 4817);

12. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah);

13. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi);

14. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010 tanggal 31Desember 2010

tentang Pedoman Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah);.

15. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Nomor 21 Tahun 2016 tentang

Organisasi dan tata kerja dinas daerah Provinsi Kalimantan Utara;

16. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah;

17. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan

Daerah;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 Tentang Tata Cara Pengelolaan

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;

19. Peraturan Pemerintah nomor 108 Tahun 2000 Tentang Tata Cara Pertanggung

jawaban Kepala Daerah;

20. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

21. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan

tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

22. Permendagri Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

Page 10: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

4

1.3 Gambaran Tugas dan Fungsi serta Struktur Organisasi Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara

Berdasarkan pada pembentukannya bahwa Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Kalimantan Utara merupakan SKPD/OPD teknis yang membawahi urusan

Kepemudaan dan Olahraga di Provinsi Kalimantan Utara dengan beberapa stake holder

sebagai mitra kerjasama dalam meningkatkan sumber daya manusia di Kalimantan

Utara melalui Pengembangan Kepemudaan dan Peningkatan Prestasi Keolahragaan yang

berpedoman pada Peraturan dan Undang-undang yang berlaku.

1. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Utara Nomor. 05 Tahun 2016

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Kalimantan Utara, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provisi Kalimantan Utara

mempunyai :

a. Tugas

Melaksanakan urusan Pemerintah Daerah dibidang Kepemudaan dan Olahraga

berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

b. Fungsi

Adapun Fungsi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara adalah

sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pemuda dan Olahraga sesuai

dengan rencana startegis yang ditetapkan Pemerintah Daerah.

b. Perencanaan, Pembinaan dan Pengendalian kebijakan teknis dibidang

Pemuda dan Olahraga.

c. Perumusan, Perencanaan, Pembinaan dan Pengendalian kebijakan

teknis pengembangan keolahragaan.

d. Perumusan, Perencanaan, Pembinaan dan Pengendalian kebijakan

teknis Pengembangan Kepemudaan.

e. Perumusan, Perencanaan, Pembinaan dan Pengendalian kebijakan

teknis pengembangan Kewirausahaan Pemuda dan Industri Olahraga.

f. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan.

g. Pelaksanaan unit pelaksana teknis dinas.

h. Pembinaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

2. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Utara nomor 05 Tahun 2016

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kepemudaan an Olahraga dan Peraturan

Gubernur Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Penjabaran Tugas Pokok, dan Fungsi

sebagai berikut :

a. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan

daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang kepemudaan

dan olahraga.

Page 11: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

5

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

b. Sekretariat

Tugas pokok Sekretariat mempunyai tugas mernyelenggarakan urusan

administrasi umum, perlengkapan, kerumah tanggaan, kelembagaan,

kehumasan, kepegawaian, keuangan dan program.

Fungsi sekretariat Dinas Kepemudaan dan Olahraga adalah sebagai berikut:

1. Mengelola administrasi dan urusan umum .

2. Pelaksanaan urusan kerumah tanggaan dan perlengkapan.

3. Pelaksanaan urusan Organisasi, tatalaksana dan kehumasan.

4. Pelaksanaan urusan kepegawaian.

5. Pelaksanaan urusan keuangan.

6. Pelaksanaan urusan program.

7. Pelayanan teknis administrasi kepada Kepala Dinas dan semua satuan

unit kerja di lingkungan Dinas

8. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c. Bidang Kepemudaan

Tugas pokok bidang kepemudaan adalah mengarahkan, menyusun rencana

pelaksanaan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan bidang

kepemudaan.

d. Bidang Olahraga

Tugasn pokok bidang Olahraga adalah mengarahkan, menyusun rencana

pelaksanaan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan bidang

olahraga serta melaksanakan kegiatan pembinaan.

Page 12: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

6

Struktur Organisasi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara

sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016

Sumber data : Subbag Umum dan Kepegawaian Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Kalimantan Utara

1.4. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset potensial yang dimiliki

organisasi/SKPD dan berperan penting dalam pencapaian tujuan organisasi/SKPD.

Sumber Daya Manusia diibaratkan sebagai motor pengerak/inisiator sebuah

organisasi/SKPD. Apapun baiknya tujuan, visi, misi dan strategi organisasi/SKPD

tidakkan berguna apabila Sumber Daya Manusia tidak diperhatikan dan dikelolah dengan

baik. Sebuah organisasi/SKPD juga tidakkan berkembang apabila Sumber Daya Manusia

di dalamnya tidak mempunyai rasa memiliki dan keinginan untuk memajukan

organisasi/SKPD dari dalam diri mereka. Di samping itu, SDM yang berkualitas tinggi

akan menjadi nilai tambah bagi organisasi/SKPD dan membantu dalam pengambilan

Page 13: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

7

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

keputusan yang optimal sehingga memberikan kontribusi bagi keunggulan

organisasi/SKPD dalam mencapai tujuan secara efektif.

Pengembangan Sumber Daya Manusia juga akan meningkatkan efektifitas dan

efisiensi organisasi/SKPD dalam mencapai tujuan yang optimal. Optimalisasi

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Kalimantan Utara, maka dibutuhkan dukungan Sumber Daya manusia sebagai variabel

input untuk meningkatkan kinerja pelayanan lima tahun ke depan. Sumber Daya

Manusia yang mendukung jalannya kinerja pelayanan meliputi Sumber Daya

Manusia (aparatur) dan sumber daya sarana dan prasarana.

Sumber Daya Manusia merupakan pilar utama berjalannya roda suatu

organisasi/SKPD terutama dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi organisasi/SKPD.

Sumber Daya Manusia yang diharapkan sedapat mungkin memenuhi kriteria

ketercukupan berdasarkan beban kerja kelembagaan, kebermutuan berdasarkan

spesifikasi pekerjaan, dan kebermaknaan berdasarkan peran dan komitmen kerja yang

bertumpu pada moralitas.

Adapun klasifikasi pegawai sebagai Sumber Daya Manusia pada Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara berdasarkan Pangkat dan Golongan dapat

dilihat pada tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1.1 : Jumlah Sumber Daya Manusia (aparatur) Dinas Kepemudaan dan Olahraga, dirinci berdasarkan Pangkat dan Golongan Tahun 2018

No. Pangkat/Status Gol.

L P Jumlah Ruang

1 Pembina Utama

IV/d 1 - 1 Madya

2 Pembina Tingkat I IV/b 3 - 3

3 Penata Tingkat I III/d 1 - 1

4 Penata III/c 3 - 3

5 Penata Muda

III/b 1 1 2 Tingkat I

6 Penata Muda III/a 1 3 4

7 Pengatur II/c 2 - 2

8 Pengatur Muda II/a 1 - 1

9 Juru I/c 1 - 1

Jumlah 14 4 18

Sumber data : Subbagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Kalimantan Utara Per 31 Desember 2018

Page 14: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

8

Jumlah Pegawai Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara

berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.2 : Jumlah Sumber Daya Manusia (aparatur) Dinas Kepemudaan dan

Olahraga, dirinci berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2018

Status

No. Pendidikan Kepegawauian Jumlah

PNS CPNS

1 SD - - -

2 SLTP 1 - 1

3 SLTA 4 - 4

4 D-III - - -

5 S1 7 - 7

6 S2 6 - 6

Jumlah 18 0 18

Sumber data : Subbagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Kalimantan Utara Per 31 Desember 2018

Dilihat dari tabel dan grafik berdasarkan Tingkat Pendidikan tersebut di atas,

Pegawai Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara sangat menunjang

di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya didalam menentukan tugas-tugas

kebencanaan dan mensinergikan program/kegiatan antar Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD), dengan tingkat pendidikan sebagaimana di atas.

Jumlah Pegawai Dinas kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara yang

telah memperoleh jabatan berdasarkan esselonering dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.3. Jumlah Sumber Daya Manusia (aparatur) Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Kalimantan Utara, dirinci berdasarkan Esselonering Tahun 2018

No. Tingkat Esselon L P Jumlah

1 II-a - - -

2 II-b 1 - 1

3 III-a 3 - 3

4 III-b - - -

5 IV-a 5 1 6

Jumlah 9 1 10

Sumber data : Subbagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Kalimantan Utara Per 31 Desember 2018

Page 15: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

9

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

Di samping pendidikan formal, Pegawai Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Kalimantan Utara juga telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Struktural, data

selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.4. Data Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Kepemudaan dan Olahraga, yang telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Struktural Tahun 2018

No. Tingkat Golongan Jumlah

1 Adum/Diklatpim/Spala 3 orang

2 Spama/Diklatpim III/Spadya 2 orang

3 Diklatpim II/Spamen 1 orang

Jumlah 6 orang

Sumber data : Subbagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara Per 31 Desember 2018

1.5. Isu Strategis

Tantangan yang dihadapi Provinsi Kalimantan Utara dalam upaya mewujudkan

Provinsi Kalimantan Utara yang memiliki pemuda yang sehat dan olahraga yang

berprestasi semakin tahun tidaklah semakin ringan, namun demikian dengan

mengoptimalkan potensi dan dukungan semua pihak (stake holder), dukungan APBD

Provinsi Kalimantan Utara, APBN dan sumber pendanaan lainnya yang sah, Provinsi

Kalimantan Utara akan mampu mewujudkan cita-cita tersebut di atas.

Berikut adalah identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan di

bidang Kepemudaan dan Olahraga :

1) Kurangnya pemahaman dari stakeholder terkait akan pentingnya pembinaan

dibidang Kepemudaan dan Olahraga. Secara umum pembinaan pemuda dan

olahraga dilakukan semata-mata sebagai amanat dari UU nomor 5 Tahun 2003

Tentang Sistem keolahragaan Nasional dan Undang-undang Nomior 41 Tahun 2009

Tentang kepemudaan. Sehingga seringkali pelaksanaan pembinaan dilakukan secara

monoton dalam rangka mengugurkan kewajiban tanpa dibarengi dengan suatu

keinginan untuk melakukan tugas dengan menjiwai, yang mana akan muncul suatu

rasa apa yang seharusnya dilakukan pada pembinaan pemuda dan olahraga secara

berkelanjutan.

2) Belum tersedianya gedung yang representative dalam menunjang pemberdayaan

kepemudaan.

3) Jumlah pembinaan usia pemuda (16-30 tahun) belum dapat mencapai target

jumlah usia kepemudaan.

4) Kurang optimalnya pembinaan atlet usia dini mengingat usia dini merupakan usia

emas serta perlu peningkatan kualitas sumber cabang olahraga antusias guru

Page 16: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

10

olahraga/pelatih sekolah tingkat SD, SLTP dan anak usia dini untuk di berikan

pemahaman mengenai cara kepelatihan yang benar.

5) Kurangnya minat olahraga pada anak-anak usia dini di sekolah-sekolah.

6) Terbatasnya sarana prasarana olahraga dimasyarakat.

7) Terdapatnya pemuda yang mengalami masalah social.

Dampak negative dari pesatnya perkembangan pembangunan di Provinsi

Kalimantan Utara dan kemajuan dibidang teknologi secara tidak langsung

mengakibatkan adanya pemuda yang mengalami beberapa masalah social antara

lain : Pemuda yang mengkonsumsi narkobah, kenakalan remaja, pengangguran,

dsb. Kenyataan tersebut membuat Dinas Kepemudaan dan Olahraga sebagai

SKPD/OPD terkait melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi,

meminimalisir bahkan kalau memungkinkan bisa menghilangkan masalah social

yang menjangkiti pemuda.

8) Kurangnya pembinaan olahraga rekreasi

Banyaknya jenis-jenis olahraga yang berkembang di masyarakat belum sepenuhnya

digali dan dikembangkan pembinaannya. Secara bertahap jenis-jenis olahraga

masyarakat harus mendapatkan perhatian yang seimbang antara olahraga prestasi

yang ada dan olahraga masyarakat yang ada pada umumnya lebih bersifat olahraga

rekreasi, hal tersebut bertujuan untuk lebih meningkatkan minat dan partisipasi

masyarakat dibidang olahraga.

9) Kurangnya pembinaan atlet paralympian.

Tidak dapat dipungkiri bahwa seringkali pembinaan atlet paralympian terpinggirkan

bahkan hampir tanpa perhatian sama sekali. Hal tersebut tidak dapat dibiarkan

mengingat manusia berkedudukan sama di semua bidang kehidupan, dan bahwa

ada diantara kita yang memiliki anggota tubuh tidak lengkap ataupun indera yang

masih kurang. Namun demikian Tuhan menciptakan manusia dengan kelebihannya

masing-masing sehingga sudah selayaknya bila mereka yang memiliki anggota

tubuh dan indera yang kurang lengkap namun memiliki bakat di bidang olahraga

perlu mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pembinaan.

1.6. Sistematika Penulisan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018 ini disusun dengan sistematika penulisan

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

Page 17: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

11

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

1.3 Gambar Umum SKPD

1.4 Sumber Daya Manusia

1.5 Isu Strategis dan Permasalahan yang dihadapi

1.6 Sistematika Penulisan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1 Visi, Misi dan Program kepala Daerah

2.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

2.3 Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran

2.3 Kebijakan

2.3 Program Opersional

2.3 Kegiatan

2.4 Perjanjian Kinerja

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

3.2 Realisasi Keuangan

3.3 Aspek Keuangan

BAB IV PENUTUP

Page 18: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

12

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan Kinerja adalah penjabaran dari sasaran dan program yang telah

ditetapkan dalam rencana strategis, yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui

berbagai kegiatan tahunan. Didalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja

tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.

Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan

kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam

tahun tertentu.

2.1. Telahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi

harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan

produktif. Visi dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan kemana organisasi

akan dibawa dan membantu mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan.

Sedangkan menurut undang-undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan umum mengenai

keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Utara untuk

tahun 2016-2021, adalah sebagai berikut:

“Berpadu dalam Kemajemukan untuk Mewujudkan Kaltara 2020 yang

Mandiri, Aman, dan Damai, dengan Didukung Pemerintahan yang Bersih dan

Berwibawa”

Posisi Visi untuk tahun 2016-2021 atau jangka menengah ini, dalam scenario

jangka panjang Nasional 2005-2025, berada pada periode RPJM Nasional tahapan ke III

(2016-2019) yang berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan

RPJMN ke II. Dinyatakan dalam RPJPN, tahapan periode pembangunan ke III ini

ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai

bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian

berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta

kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat.

Beberapa butir arahan lainnya berupa upaya untuk mewujudkan kondisi aman dan

damai yang makin mantap; kehidupan yang makin demokratis; memantapkan

kesadaran dan penegakan hokum; meningkatkan kesejahteraan rakyat termasuk

kualitas sumber daya manusia; memantapkan pembangunan berkelanjutan;

Page 19: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

13

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

menguatkan daya saing perekonomian; meningkatnya ketersediaan infrastrukur yang sesuai

dengan rencana tata ruang termasuk pengembangan infrastruktur perdesaan.

Mempertimbangkan beberapa butir penting tersebut maka pernyataan visi

pembangunan daerah Provinsi Kalimantan Utara 2016-2021 dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a. Mandiri: Inti dari bagian visi Mandiri adalah terjadinya peroses pembangunan yang

diarahkan untuk mewujudkan Kalimantan Utara sebagai wilayah yang mandiri.

Sebagai provinsi yang dicita-citakan mandiri, diharapkan akan mampu mewujudkan

kehidupan sejajar dan sederajat dengan daerah lain yang telah maju dengan

mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri. Oleh karena itu, untuk

membangun kemandirian mutlak harus dibangun kemajuan ekonomi. Kemampuan

untuk berdaya saing menjadi kunci untuk mencapai kemajuan sekaligus

kemandirian.

Kemandirian tidak berarti mengisolasi diri melainkan tetap memahami saling

ketergantungan dengan daerah lain dalam hubungan yang saling mengisi dan

bersifat proaktif. Beberapa permasalahan penting yang terkait dengan kemandirian

ini adalah pemenuhan kebutuhan pangan dan energy serta aspek pembangunan

lainnya dengan penekanan pada aspek sumber daya manusia menuju Kalimantan

Utara yang adil dan makmur. Keadilan dan kemakmuran diupayakan terjadi pada

semua aspek kehidupan; memperoleh lapangan pekerjaan; mendapatkan pelayanan

social, pendidikan dan kesehatan; mengemukakan pendapat; serta mendapatkan

perlindungan dan kesamaan di depan hukum.

b. Aman dan Damai: Bagian dari visi ini mengarahkan pembangunan Provinsi

Kalimantan Utara sebagai daerah dengan kondisi Perpaduan Kemajemukan

masyarakat yang aman dan damai untuk menjaga kedaulatan negara dan keutuhan

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Secara demografis, masyarakat di

Provinsi Kalimantan Utara merupakan perpaduan dari berbagai etnis baik yang

merupakan penduduk asli maupun pendatang yang pada saat ini dan masa

mendatang harus bahu membahu memajukan daerah untuk kesejahteraan

masyarakat Kalimantan Utara. Kemajemukan ini haruslah diarahkan untuk menjadi

potensi pembangunan yang kondusif dengan menjaga suasana kedamaian diantara

berbagai kelompok masyarakat dan keragaman kemampuan. Secara geografis

Kalimantan Utara merupakan serambi depan bangsa yang berhadapan dengan

negara lain, oleh karena itu suasana aman dan terjaganya keutuhan wilayah NKRI

menjadi salah satu yang penting untuk mewujudkan pertahanan dan keamanan

NKRI merupakan urusan yang secara yuridis formil menjadi tanggung jawab

pemerintah pusat, namun Provinsi Kalimantan Utara haruslah juga berupaya

menciptakan keamanan wilayah sesuai tugas dan kewenangannya karena dampak

Page 20: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

14

keamanan wilayah akan langsung dirasakan oleh masyarakat setempat. Demikian

pula sebagai daerah yang termasuk berjarak cukup jauh dari pemerintahan pusat,

penegakan hokum sesuai ketentuan juga harus diwujudkan untuk mendukung

suasana aman dan damai masyarakat Kalimantan Utara.

c. Pemerintahan yang bersih dan berwibawa: Bagian dari visi ini mengarahkan

pembangunan Provinsi Kalimantan Utara yang memiliki pemerintahan bersih,

transparan dan akuntabel. Sebagai provinsi yang baru, Kalimantan Utara harus

memulai dengan dasar yang baik, oleh karena itu terwujudnya pemerintahan yang

bersih dan berwibawa menjadi penting untuk diwujudkan. Pemerintah yang bersih

dan kemudian berdampak pada kewibawaan menjadi upaya perwujudan pondasi

bangunannya Provinsi Kalimantan Utara yang maju dan baik di masa depan.

Dimensi lain yang harus diwujudkan dalam membuat pemerintahan yang

berwibawa adalah dihadirkannya sosok pemerintahan daerah berupa bebagai

sarana dan prasarana serta kemudahan untuk melayani masyarakat Kalimantan

Utara.

Misi yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi beserta berbagai butir

penjelasannya, maka dirumuskan misi yaitu rumusan umum tentang upaya-upaya yang

akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Rumusan misi disusun untuk memberikan

kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan

menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.

Untuk mewujudkan visi Berpadu dalam Kemajemukan untuk Mewujudkan

Kaltara 2020 yang Mandiri, Aman, dan damai, dengan Didukung

Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa yang telah ditetapkan, ada tiga misi

yang akan dilaksanakan lima tahun ke depan yaitu:

1. Mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang Mandiri.

2. Mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang Aman dan Damai.

3. Mewujudkan Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara yang Bersih dan Berwibawa.

1. Mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang Mandiri

Misi yang pertama, mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang Mandiri secara

umum mengandung arti dilakukannya upaya menciptakan kondisi yang tidak

menggantungkan kepada berbagai pihak lain, kondisi yang lebih dekat dengan cita-cita

pembangunan nasional.

Secara khusus, disamping berbagai upaya lainnya, misi ini mengupayakan

terwujudnya kondisi penting yang selama lima tahun mendatang harus dicapai dalam

rangka mewujudkan visi daerah. Upaya utama untuk mewujudkan Provinsi Kalimantan

Utara yang Mandiri antara lain: upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

Page 21: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

15

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

meningkatkan perekonomian rakyat yang berkelanjutan, dan meningkatkan

sumberdaya manusia yang berkualitas.

Bagian dari misi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat akan diarahkan

untuk menciptakan kondisi berkurangnya kemiskinan masyarakat berpenghasilan

rendah. Bagian dari misi untuk meningkatkan perekonomian rakyat yang berkelanjutan

mengandung makna meningkatkan perekonomian masyarakat sebesar-besarnya tanpa

mengorbankan tingkat keberlanjutannya (sustainability). Upaya ini akan dipertajam

dengan mendorong meningkatnya pertumbuhan ekonomi dengan memperhatikan

ekonomi hijau (green economy); artinya diharapkan ada hasil pembangunan ekonomi

yang berharga untuk dimeratakan. Upaya yang lainnya diarahkan untuk mencapai

kondisi dengan infrastruktur fisik dan ekonomi wilayah yang meningkat sejalan dengan

pemahaman umum bahwa prasyarat kemajuan perekonomian wilayah adalah

tersedianya sarana dan prasarana perekonomian wilayah. Upaya penting lainnya yang

diperlukan adalah meningkatkan konektivitas Kalimantan Utara dengan daerah lainnya

dan dengan negara tetangga. Upaya penting lainnya yang diperlukan untuk mengiringi

peningkatan perekonomian wilayah adalah upaya mencapai meningkatnya kualitas

lingkungan hidup.

Bagian dari misi untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia tak bisa

dilepaskan dari berbagai upaya meningkatkan kinerja wilayah dalam berbagai aspek.

Hasil pembangunan yang dilakukan di Kalimantan Utara harus dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat setempat. Oleh karena itu upaya ini harus mengandung

upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di Kalimantan Utara.

Penajaman upaya ini adalah meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat dan

meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat sebagai kebutuhan dasar yang harus

dipenuhi terlebih dahulu.

2. Mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang Aman dan Damai

Misi yang kedua, mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang aman dan damai,

secara umum mengandung arti terciptanya kondisi yang menentramkan masyarakat

dalam menjalankan kehidupan mereka sehari-hari tanpa terganggunya kondisi

keamanan dan kedamaian di seluruh wilayah provinsi.

Secara khusus, disamping berbagai upaya lainnya, misi ini mengupayakan

terwujudnya kondisi penting terkait keaman dan kedamaian wilayah yang selama lima

tahun mendatang harus tercapai dalam rangka mewujudkan visi daerah. Upaya utama

untuk mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang aman dan damai antara lain:

menjaga kedaulatan negara, dan mewujudkan penegakan hukum. Pertahanan dan

keamanan memang merupakan tugas dari pemerintah pusat, namun tanpa

mengesampingkan ketentuan formal yang ada keamanan wilayah Provinsi Kalimantan

Page 22: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

16

Utara sebagai daerah perbatasan perlu diciptakan karena dampaknya yang langsung

dirasakan masyarakat setempat. Oleh karena itu Pemerintah Kalimantan Utara perlu

mendukung penciptaan suasana aman dan damai ini sesuai dengan peran seperti yang

diatur dalam ketentuan yang ada.

Bagian dari misi untuk menjaga kedaulatan negara diarahkan untuk daerah

perbatasan dan wilayah secara keseluruhan. Di perbatasan diupayakan untuk

mendukung kemudahan terjaganya keutuhan NKRI sedangkan di wilayah keseluruhan

diarahkan untuk menjaga keamanan secara umum. Sedangkan bagian dari misi untuk

membangun perbatasan yang aman diarahkan untuk mewujudkan daerah perbatasan

yang tertib dan tentram.

Bagian dari misi untuk mewujudkan penegakan hukum diarahkan pada upaya untuk

mewujudkan penegakan hukum dengan cara menyiapkan berbagai ketentuan untuk

menjadi dasar penegakan hukum dan melakukan berbagai implementasi ketentuan

tersebut dikegiatan nyata di lapangan.

3. Mewujudkan Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara yang Bersih

dan Berwibawa.

Misi yang ketiga yaitu mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang bersih dan

berwibawa, secara umum mengandung arti mengupayakan terciptanya pemerintahan

yang baik dan bersih sesuai dengan prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang

baik (good governance) sebagai kondisi yang harus terwujud untuk landasan

mewujudkan kondisi penting terkait praktek penyelenggaraan pemerintahan yang baik,

dalam arti bersih dan berwibawa selama lima tahun mendatang dalam rangka

mewujudkan visi daerah. Upaya utama untuk mewujudkan Pemerintahan Provinsi

Kalimantan Utara yang Bersih dan Berwibawa antara lain: mewujudkan pemerintahan

yang bersih, transparan, dan akuntabel; mewujudkan pelayanan publik yang prima.

Bagian dari misi untuk mengupayakan terwujudnya pemerintahan yang bersih,

transparan, dan akuntabel diarahkan pada upaya mewujudkan kelembagaan dan

ketatalaksanaan pemerintah daerah yang berkualitas serta mewujudkan pemerintahan

akuntabel.

Bagian dari misi untuk mengupayakan terwujudnya pelayanan publik yang prima

diarahkan pada penguatan suasana pemerintahan yang menjadi abdi masyarakat dalam

pelayanan public, upaya terwujudnya pelayanan perizinan yang selalu meningkatkan dan

meningkatnya pelayanan kependudukan.

Berdasarkan visi, misi, dan isu strategis yang ada di Provinsi Kalimantan Utara,

maka ditetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam kurun waktu lima

tahun. Rumusan tujuan dari ketiga misi RPJMD Provinsi Kalimantan Utara adalah seperti

berikut.

Page 23: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

17

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

A. Tujuan untuk melaksanakan upaya Misi I: Mewujudkan Provinsi

Kalimantan Utara yang Mandiri

Tujuan yang merupakan penjabaran dari misi pertama ini diarahkan untuk

terwujudnya kondisi penting dalam rangka mencapai visi kemandirian daerah. Untuk

mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang Mandiri, tiga penjabaran misi yang harus

dilakukan antara lain: meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan

perekonomian rakyat yang berkelanjutan, dan meningkatkan sumberdaya manusia yang

berkualitas.

A.1. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Dalam mengupayakan kemandirian daerah maka Provinsi Kalimantan Utara harus

memiliki masyarakat yang sejahtera. Dengan kesejahteraan yang memadai diharapkan

tidak terlalu tergantung pada daerah atau wilayah lainnya sehingga bias mandiri.

Perwujudan masyarakat yang sejahtera akan diarahkan untuk mengurangi kondisi

berkurangnya kemiskinan masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan pengurangan

kemiskinan akan lebih nyata dan terasa peningkatan kesejahteraan masyarakat

disamping berbagai upaya pendukung lainnya.

a). Pengurangan angka kemiskinan sebagai penanda berkurangnya kondisi kemiskinan

masyarakat berpenghasilan rendah perlu diawali dengan upaya peningkatan

pemberdayaan masyarakat, serta upaya peningkatan kelompok rentan miskin.

b). Pengurangan angka pengangguran sebagai penanda lain dari kesejahteraan

masyarakat berpenghasilan rendah, diawali dengan upaya peningkatan perluasan

lapangan kerja, upaya peningkatan investasi dan teknologi yang diarahkan pada

investasi dan teknologi yang berorentasi pada penciptaan lapangan kerja, serta

upaya peningkatan kualitas keterampilan masyarakat dari kelompok berpenghasilan

rendah.

A.2. Meningkatkan Perekonomian Rakyat yang Berkelanjutan

Sebagai bagian dari upaya memandirikan Provinsi Kalimantan Utara, tujuan ini

mengandung makna meningkatkan perekonomian masyarkat sebesar-besarnya tanpa

mengorbankan tingkat keberlanjutan (sustainability). Perwujudan peningkatan

perekonomian rakyat yang berkelanjutan akan diawali dengan upaya meningkatkan

pertumbuhan ekonomi dengan memperhatikan ekonomi hijau (green economy) dan

meningkatnya infrastruktur fisik dan ekonomi wilayah secara keseluruhan. Dengan

peningkatan pertumbuhan dan sarana prasarana perekonomian wilayah yang ditekankan

pada perekonomian masyarakat dan bersifat berkelanjutan, akan lebih tersedia berbagai

kemudahan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat disamping berbagai upaya

pendukung lainnya.

Page 24: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

18

a). Peningkatan angka pertumbuhan ekonomi sebagai penanda meningkatnya

pertumbuhan ekonomi secara umum di masyarakat perlu diawali dengan upaya

peningkatan infrastruktur fisik pertanian, upaya peningkatan ketersediaan sarana

produksi pertanian, upaya peningkatan pemanfaatan lahan pertanian, upaya

peningkatan kuantitas dan kualitas SDM pertanian, upaya peningkatan pengelolaan

dan kelembagaan perekonomian rakyat, upaya peningkatan produktivitas perikanan

budidaya, upaya peningkatan pengelolaan pesisir, pulau-pulau kecil dan

pengawasan sumberdaya kelautan dan perikana, upaya peningkatan daya tarik

pariwisata secara terpadu dan berkelanjutan, upaya peningkatan kualitas SDM dan

kelembagaan kepariwisataan, upaya pengembangan system informasi manajemen

dan pemasaran pariwisata, upaya peningkatan produksi pertambangan, upaya

peningkatan kualitas hasil pertambangan, peningkatan SDM pertambangan, upaya

peningkatan pengelolaan dan pengendalian lingkungan, serta upaya peningkatan

teknologi pengembangan ekonomi yang berdaya saing.

b). Meningkatnya infrastruktur fisik dan ekonomi wilayah merupakan cara untuk

meningkatkan perekonomian wilayah. Peningkatan infrastruktur ini perlu diawali

dengan upaya pengendalian system penataan ruang wilayah yang terintegrasi

sehingga indikasi programnya terlaksana dan rencana struktur ruang dapat

terwujud; upaya pengembangan sarana prasarana fisik utama transportasi darat,

laut dan udara yang secara riil akan memudahkan pengembangan perekonomian

wilayah; upaya pembangunan infrastruktur dasar wilayah seperti air baku, air

minum, fasilitas pemukiman, dan lainnya yang terkait; serta upaya penyediaan

sarana prasarana fisik energy sebagai upaya keterjaminan tersedianya energy yang

diperlukan untuk pengembangan ekonomi wilayah.

c). Meningkatnya konektivitas antara daerah dan negara tetangga juga merupakan

arah pembangaunanyang ditujuh untuk memudahkan pengembangan

perekonomian daerah. Peningkatan konektivitas ini diharapkan dapat dicapai

dengan upaya peningkatan prasarana jalan dan transportasi internal provinsi dan

antar negara yang keduanya mendukung kegiatan perekonomian intra wilayah dan

antar wilayah – bahkan antar negara – yang sangat diperlukan dalam

pengembangan perekonomian wilayah; sangant diprlukan juga upaya peningkatan

kualitas penyelenggaraan dan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa

komunikasi dan informatika untuk percepatan pengembangan perekonomian rakyat

yang merupakan bagian pengembangan perekonomian daerah secara keseluruhan.

d). Meningkatnya kualitas lingkungan hidup harus dikedepankan dalam pengembangan

perekonomian daerah. Arahan pengembangan ini penting untuk mendukung

keberlanjutan pengembangan ekonomi dimasa selanjutnya. Jadi walaupun

diusahakan terjadinya peningkatan perekonomian wilayah, tetap tidak

Page 25: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

19

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

mengesampingkan pertimbangan aspek keberlanjutan. Harapan ini akan dicapai

melalui upaya peningkatan perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup; dan

upaya peningkatan pengelolaan sumber daya kehutanan yang berkelanjutan.

B. Tujuan untuk melaksanakan upaya misi II: Mewujudkan Provinsi

Kalimantan Utara yang Aman dan Damai

Misi kedua ini jabarkan kedalam upaya-upaya yang mendukung terjaganya

kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan penegakan hukum. Kedua hal ini

penting dalam rangka mewujudkan visi keamanan daerah dan suasana yang damai.

Oleh karena itu dirumuskan berbagai hal yang harus dilakukan untuk menjabarkan misi

ke dua ini antara lain menjaga kedaulatan negara dan mewujudkan penegakan hukum.

B.1. Menjaga Kedaulatan Negara

Kewenangan tentang pertahanan dan keamanan dalam menjaga kedaulatan

negara sesuai ketentuan yang berlaku memang bukan tugas pokok pemerintahan

provinsi, namun Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara sebagai daerah yang

berbatasan langsung dengan negara lain tetap perlu berperan untuk mendukung

kedaulatan negara sesuai dengan peran provinsi yang diatur dalam ketentuan yang

berlaku. Sedangkan di wilayah keseluruhan diarahkan untuk mendukung penciptaan

keamanan dan ketertiban wilayah.

a) Peningkatan terjaganya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dilakukan

dengan upaya peningkatan system penjagaan kedaulatan negara sehingga

terwujud system yang terpadu antara antara pemerintah pusat, provinsi, dan

kabupaten/kota beserta perangkatnya sesuai peran dan kewenangan masing-

masing; upaya penguatan implementasi kerja sama antara negara sebagai upaya

menjaga kedaulatan secara kooperatif dan bukan yang konfrontatif; upaya

peningkatan peran desan perbatasan dalam menjaga keutuhan NKRI dengan lebih

meningkatkan kesadaran kebangsaan dan sebagai bagian dari NKRI melalui

berbagai kebijakan dan program pembangunan yang memperkuat nuansa

kehadiran negara dan pemerintah terutama di daerah perbatasan.

b) Peningkatan terjaganya keamanan wilayah baik secara umum maupun terkait

dengan kemajemukan masyarakat Kalimantan Utara, dilakukan dengan upaya

peningkatan pencegahan, penanganan,ganguan keamanan beserta pembinaan

pasca gangguan keamanan.

B.2. Membangun Daerah Perbatasan yang Aman

Perbatasan merupakan salah satu keunikan dari Provinsi Kalimantan Utara dengan

terbentangnya 1.038 Kilometer garis perbatasan. Oleh karena itu menuju kondisi

terbangunnya daerah perbatasan yang aman adalah unsur penting dalam membangun

Kalimantan Utara yang aman dan damai. Penjabaran lebih lanjut berupa upaya untuk

mewujudkan sasaran berupa daerah perbatasan yang tertib dan tentram. Secara lebih

rinci hal ini diarahkan untuk menguatkan strategi fasilitas perwujudan wilayah

perbatasan yang mendukung wilayah yang tertib dan tentram dengan arahan

Page 26: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

20

meningkatkan kondisi tertib dan aman di wilayah perbatasan; meningkatkan koordinasi

antara lembaga yang mendukung wilayah perbatasan yang tertib dan aman; serta

meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan wilayah perbatasan yang

tertib dan aman.

B.3. Mewujudkan Penegakan Hukum

Kewenangan terkait penegakan hukum dan perundangan yang menjadi

kewenangan dan tugas daerah diutamakan pada regulasi yang berlaku di daerah seperti

yang diatur dalam ketentuan yang ada. Untuk mewujudkan penegakan hukum

diarahkan pada upaya menyiapkan berbagai ketentuan penegakan hukum dan

implementasi ketentuan tersebut di lapangan. Berbagai hal untuk mencapai tujuan ini

adalah dengan meningkatkan upaya terkait kelengkapan dan intensitas pemanfaatan

ketentuan, sumberdaya dan sarana penegakan hukum lainnya; serta upaya perwujudan

aturan penegakan hukum yang memadai mulai dari peraturan daerah, peraturan kepala

daerah sampai dengan aturan pelaksanaannya.

C. Tujuan untuk melaksanakan misi III: Mewujudkan Pemerintahan

Provinsi Kalimantan Utara yang Bersih dan Berwibawa

Tujuan yang merupakan penjabaran dari misi ketiga ini diarahkan untuk terciptanya

kondisi penting dalam rangka mewujudkan visi pemerintahan yang Bersih dan

Berwibawa. Berkenaan dengan kondisi Provinsi Kalimantan Utara dan visi yang ada,

untuk penjabarannya perlu dilakukan dua hal utama, yang pertama adalah

pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel, dan hal yang kedua adalah

pelayanan public yang prima.

C.1. Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih, Transpara, dan Akuntabel

Dalam mengupayakan praktek kepemerintahan yang baik (good governance)

maka Provinsi Kalimantan Utara harus memiliki pemerintahan yang bersih, transparan,

dan akuntabel. Jika kondisi kepemerintahan yang dituju ini bisa dicapai, maka dapat

diharapkan akan terjadi proses percepatan pencapaian tujuan dari misi pertama dan

kedua yang pada waktunya akan lebih mendekatkan pada visi pembangunan lima tahun

mendatang. Perwujudan pemerintahan yang bersih,transparan, dan akuntabel

memerlukan dua upaya pembangunan utama yaitu kelembagaan yang berkualitas dan

pemerintahan yang akuntabel, disamping upaya pendukung lainnya.

a) Kelembagaan dan ketatalaksanaan yang berkualitas direncanakan dicapai dengan

meningkatkan upaya mewujudkan tata kelola dan reformasi birokrasi

pemerintahan; uapaya peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintahan daerah;

upaya peningkatan profesionalisme dan kompetensi sumberdaya aparatur; upaya

peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dalam mendukung

implementasi undang-undang tentang desa; serta berbagai upaya terkait

pengembangan kebijakan yang berperspekrif gender dan pemenuhan hak anak.

b) Pemerintahan yang akuntabel dicapai dengan upaya peningkatan system

pengawasan dan pengendalian internal yang efektif; upaya peningkatan kualitas

perencanaan dan pengendalian pembangunan; upaya peningkatan kualitas laporan

Page 27: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

21

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

keuangan dan aset daerah; serta upaya peningkatan pelayanan umum,

komunikasi, dan ingformasi.

C.2. Mewujudkan pelayanan publik yang prima

Praktek kepemerintahan yang baik (good governance) haruslah diwujudkan di

Provinsi Kalimantan Utara senyampang dengan dimulainya pemerintahan sebagai

daerah otonomi baru. Budaya yang mengedepankan pelayanan prima sangat penting

sejak dini ditumbuhkan sebagai nilai dasar (values) nilai birokrasi pemerintahan dan

pemangku kepentingan lainnya yang terkait. Dengan kondisi kepemerintahan yang

mengedepankan pelayanan prima diharapkan akan menguatkan proses percepatan

pencapaian visi pembangunan daerah. Perwujudan pelayanan publik yang prima

memerlukan dua upaya pembangunan utama yaitu penguatan sikap menjadi abdi

masyarakat dalam pelayanan publik, dan yang kedua peningkatan pelayanan perizinan,

pelayanan kependudukan yang handal disamping berbagai upaya pendukung lainnya.

a) Menjadi abdi masyarakat dalam pelayanan publik merupakan hal yang penting

untuk ditumbuhkan dan dikembangkan di dalam birokrasi pemerintahan. Dalam

mencapai kondisi ini perlu dilakukan upaya peningkatan system pelayanan yang

prima; serta upaya pembentukan jiwa KORSA yang bersifat abdi masyarakat.

b) Menciptakan pelayanan perizinan dan dilakukan dengan peningkatan kualitas dan

kuantitas proses pelayanan perizinan; upaya pengembangan regulasi pelayanan

perizinan yang berkualitas.

c) Pelayanan kependudukan yang berkualitas dengan cara meningkatkan kualitas dan

kuantitas pelayanan kependudukan melalui pengembangan system data

kependudukan dan meningkatkan kemampuan SDM dalam pemanfaatan teknologi

informasi.

Selanjutnya tujuan yang masih bersifat kualitatif diuraikan menjadi berbagai

sasaran yang lebih jelas indikator pencapaiannya. Sasaran dalam RPJMD merupakan

rumusan keadaan yang diperlukan untuk mencapai atau menjelaskan tujuan, dalam hal

ini satu tujuan dapat dicapai melalui beberapa sasaran dan seharusnya memperhatikan

isu-isu strategis daerah. Sasaran yang baik dirumuskan secara terukur, spesifik, mudah

dicapai, dan rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu masa jabatan

kepala daerah. Karakteristik sasaran yang lain adalah harus jelas dan tidak mengandung

banyak penafsiran, sedapat mungkin bisa dibuktikan atau diverifikasi pada waktu

dievaluasi, dan jelas kerangka waktunya.

Page 28: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

22

Visi dan Misi Kepemerintahan Pemuda dan Olahraga 2015-2019

Visi Kepemerintahan Pemuda dan Olahraga Tahun 2015-2019:

“MEWUJUDKAN KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN YANG BEDAYA SAING”.

Visi Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2015-2019 tidak terlepas dari upaya

mewujudkan Visi Pembangunan 2005-2025 yaitu “Indonesia yang mandiri, maju, adil,

dan makmur” dan melaksanakan Misi Pembangunan Nasional 2005-2025 yaitu

“Mewujudkan bangsa yang berdaya saing” sebagaimana tertuang dalam Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.

BERDAYA SAING dalam lingkup kepemudaan mengandung arti: “memiliki

kemampuan berkompetisi yang dihasilkan melalui pola pengkaderan dan peningkatan

potensi pemuda secara terencana, sistematis, dan berkelanjutan sesuai dengan metode

pemdidikan, pelatihan, pemagangan, pembimbingan, pendampingan, serta

pemanfaatan kajian, kemitraan, dan sentra pemberdayaan pemuda yang terus-menerus

dikembangkan sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal dalam menciptakan nilai

tambah kepemudaan di berbagia bidang pembangunan, serta peningkatan akhlak mulia

dan prestasi pemuda Indonesia di kancah kompetisi global”.

BERDAYA SAING dalam lingkup keolahragaan mengandung arti: “memiliki

kemampuan berkompetisi yang dihasilkan melalui pola pembinaan dan pengembangan

pelaku, ketenagaan, pengorganisaian, pendanaan, pola pelatihan, penghargaan,

prasarana, dan sarana olahraga secara berjenjang dan berkelanjutan sesuai dengan

metode penataran, pelatihan, penyuluhan, pembimbingan, pemasyarakatan, perintisan,

penelitian, uji coba, dan kompetisi yang telah menerapkan dan iptek olahraga modern,

serta pemanfaatan bantuan, pemudahan, dan sentra keolahragaan sehingga dapat

mencapai hasil yang maksimal dalam kompetisi bertaraf regional atau internasional”.

Misi Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2015-2019:

“MENINGKATKAN DAYA SAING KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN”

Misi Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2015-2019 mengandung arti:

1. Meningkatkan potensi sumber daya kepemudaan dengan memanfaatkan kemitraan

lintas sektoral, antar tingkat pemerintahan, dan kemasyarakatan utuk mendukung

penyadaran dan pemberdayaan pemuda melalui peningkatan wawasan,

inventarisasi potensi, kapasitas keilmuan, kapasitas keimanan, kreativitas, dan

kemampuan berorganisasi pemuda sehingga pemuda dapat meningkatkan

pertisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat,

bangsa, dan negara;

2. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas, dan berdaya saing melalui

penyiapan pemuda kader sesuai karakteristik pemuda yang memiliki semangat

kejuangan, kesukarelaan, tanggung jawab, dan ksatria serta memiliki sikap kritis,

idealis, inovatif, progresif, dinamis, reformasi, dan futuristic tanpa meninggalkan

akar budaya bangsa Indonesia yang tercermin dalam kebhinnekatunggalikaan

Page 29: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

23

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

untuk mendukung pengembangan pendidikan, kepemimpinan, kewirausahaan,

kepeloporan, dan kesukarelawaan pemuda di berbagai bidang pembangunan,

termasuk penugasan khusus bagi pengembangan kepanduan/kepramukaan sebagai

wadah pengaderan calon pemimpin bangsa;

3. Meningkatkan potensi sumberdaya keolahragaan dengan memanfaatkan kemitraan

lintas sektoral, antar tingkat pemerintahan, dan kemasyarakatan untuk mendukung

pemassalan, pembudayaan, serta pengembangan industry dan sentra-sentra

olahraga melalui pengenalan olahraga kepada keluarga, satuan pendidikan, dan

masyarakat luas sehingga masyarakat gemar melakukan kegiatan olahraga atas

kehendak sendiri serta pemasyarakatan olahraga sebagai kebiasaan hidup sehat

dan aktif sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat sehingga

masyarakat memperoleh tingkat kebugaran jasmani, kesehatan, kegembiraan, dan

hubungan social yang berkualitas; dan

4. Mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetisi bertahaf regional dan

internasional melalui peningkatan kemampuan dan potensi olahragawan muda

potensial dan olahragawan andalan nasional secara sistematis, terpadu, berjenjang,

dan berkelanjutan serta pemanfaatan iptek olahraga modern untuk mendukung

pembibitan olahragawan berbakat dan peningkatan mutu pelatih bertahap

internasional pada pembinaan prestasi olahraga.

2.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Perencanaan Kinerja merupakan suatu dokumen yang dimanfaatkan oleh setiap

pimpinan instansi pemerintah untuk memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja

organisasi, melaporkan capaian realisasi kinerja dalam LKjLP serta menilai keberhasilan

organisasi. Visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Kalimantan Utara dapat

tercapai dengan efektif tepa guna dan efisien selama lima tahun ke depan apabila

strategi berupa pernyataan yang menjelaskan cara tujuan dan sasaran akan dicapai

yang selanjutnya diperjelas dengan arah kebijakan.

Strategi merupakan langkah-langkah taktis yang berisi program-program indikatif

untuk mewujudkan visi dan misi dalam rangka pemanfaatan sumber daya yang dimiliki

untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan arah kebijakan merupakan

pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam

mencapai tujuan dan sasaran selama lima tahun ke depan. Rumusan arah kebijakan

tersebut nantinya menjadikan pilihan strategi menjadi rasional dan konkret sehingga

pada akhirnya menjadi dasar penyusunan program dan kegiatan. Pada dasarnya semua

program merupakan program-program RPJMD Provinsi Kalimantan Utara.

Komposisi perencanaan pembangunan daerah dipisahkan menjadi dua yaitu

perencanaan strategik, perencanaan pembangunan daerah yang menekankan pada

pencapaian visi dan misi pembangunan daerah serta perencanaan operasional yang

menekankan pada pencapaian kinerja layanan pada tiap urusan.

Perencanaan dimaksudkan untuk menerjemahkan visi dan misi kepala daerah ke

dalam rencana kerja yang siap aksi mampu diimplementasikan dan diwujudkan. Segala

Page 30: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

24

sesuatu yang secara langsung dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran

RPJMD.

3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu

tertentu 1 (satu) tahun atau 5 (lima) tahun. Adapun tujuan Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Kalimantan Utara adalah:

Meningkatnya kualitas keolahragaan melalui pembibitan, pemasyarakatan olahraga

menuju prestasi dan kesejahteraan

Sasaran adalah hasil yang ingin dicapai secara nyata oleh instansi pemerintahan

dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari

tujuan. Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut adalah:

Terwujudnya Kualitas Pembibitan Olahraga, Pemasyarakatan Olahraga dan Prestasi

Indikator Kinerja :

1. Persentase Kab/Kota yang memiliki Sarana dan Prasarana Olahraga untuk

umum

2. Persentase Penduduk (Usia Potensial untuk pembibitan olahraga prestasi) yang

menjadi anggota klub cabang olahraga

3. Persentase kegiatan olahraga dan event olahraga prestasi yang diselenggarakan

serta diikuti di tingkat Provinsi atau Nasional

4. Jumlah klub dan organisasi olahraga di tingkat Provinsi

4. Strategi

Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan kedalam

kebijakan – kebijakan dan program-program. Strategi dalam mencapai tujuan dan

sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

Page 31: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

25

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

Penyadaran Pemuda;

Optimalisasi kemampuan pemuda dan pramuka dalam pembangunan;

Pengembangan Kewirausahaan Pemuda;

Peningkatan Peran serta unsur terkait dan masyarakat dalam bidang kepemudaan

dan kepramukaan;

Wujudkan pemasyarakatan olahraga melalui pemasalan olahraga;

Optimalkan pembibitan dan pengembangan olahraga;

Wujudkan prestasi olahraga melalui kompetisi;

Perhatian dan dukungan terhadap prestasi keolahragaan; Pembinaan dan

pengembangan Industri Olahraga;

5. Kebijakan

Kebijakan adalah ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang

untuk dijadikan pedoman dan petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan

program atau kegiatan guna mewujudkan sasaran, tujuan serta visi dan misi organisasi.

Adapun kebijakan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara adalah

sebagai berikut :

Peningkatan wawasan kepemudaan dan kepramukaan melalui sosialisasi,

penyuluhan

Peningkatan potensi, kapasitas, kreatifitas, daya saing, pengembangan tenaga

terdidik pedesaan;

Penigkatan dan perluasan menciptakan peluang pekerjaan, dan pelaksanaan

pelatihan serta pemagangan;

Penyusunan Analisis potensi kepemudaan dan kepanduan Provinsi Kaltara dengan

melibatkan masyarakat dan unsur terkait; Melaksanakan kegiatan olahraga

masyarakat;

Melaksanakan pembibitan dan pengembangan olahraga;

Melaksanakan dan mengikuti kejuaraan olahraga;

Penilaian terhadap insan olahraga berprestasi serta organisasi olahraga yang berjasa

dalam memajukan olahraga;

Pengembangan kemitraan dalam usaha industri olahraga;

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan

Utara di dasarkan pada Analisis SWOT, yaitu analisis yang mencermati kekuatan (strengths),

kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan tantangan atau ancaman (threats)

secara bersama-sama. SWOT sendiri merupakan analisis mengenai hal-hal pokok yang ada

dilingkungan yang diasumsikan berpengaruh terhadap sesuatu yang terjadi dalam mencapai

target kinerja. Lingkungan itu sendiri mencakup 2 (dua) lingkungan pokok, yaitu lingkungan

internal dan lingkungan eksternal.

Page 32: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

26

Faktor lingkungan Internal adalah semua faktor yang dalam waktu singkat bisa

diadakan perubahan atau dikelola yang meliputi kekuatan dan kelemahan. Sedangkan

lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor yang dalam waktu singkat tidak dapat

dikelola dan dikendalikan yang meliputi peluang dan tantangan/ ancaman.

Dalam Analisis SWOT dapat dirumuskan 4 (empat) strategi utama, sebagaimana

terlihat pada tabel 4 dengan penjelasan sebagai berikut pertama : adalah strategi S-O

yaitu strategi menggunakan kekuatan untuk meraih peluang, kedua : adalah strategi

W-O, yaitu strategi menekan kelemahan untuk meraih peluang, ketiga : adalah strategi

S-T, yaitu strategi menggunakan kekuatan untuk mengatasi tantangan, keempat :

adalah strategi W-T, yaitu strategi menekan kelemahan untuk mengatasi tantangan.

Melalui analisis tersebut strategi yang dibuat diharapkan lebih bisa maksimal untuk

mendayagunakan untuk kepentingan masa depan, karena berdasarkan kepada kondisi

lingkungan yang riil. Hal ini disebabkan adanya kombinasi untuk memaksimalkan potensi

dan meminimalisasi kelemahan. Dengan demikian strategi itu juga mencakup upaya

mengatasi berbagai masalah dan memperbaiki serta meningkatkan potensi yang ada.

Konsekuensinya, model analisis demikian akan membawa manfaat yang lebih baik dalam

merumuskan strategi pembangunan pelayanan di Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Kalimantan Utara.

A. Faktor Internal

a. Kekuatan (Strengths)

1) Adanya semangat pemuda

2) Pembinaan dan pengembangan olahragawan

3) Tempat pengembangan pemuda

4) Adanya dukungan APBD

5) Kesadaran dalam berolahraga

6) Adanya Sekolah Khusus Olahragawan bertaraf Internasional

7) Sering melaksanakan dan mengikuti event

8) Keterbukaan organisai

9) Adanya penguatan kelembangaan

10) Adanya sarana dan fasilitas pendukung kegiatan olahraga

b. Kelemahan (Weaknesses)

1) Kurangnya penyadaran pemuda

2) Belum optimalnya kemampuan pemuda dan pramuka

3) Kurangnya pengembangan pemuda

4) Kurangnya naungan kepemudaan dan keperamukaan

5) Belum optimalnya pemahaman arti penting olahraga

6) Belum optimalnya pembibitan dan pengembangan olahraga

7) Belum optimalnya prestasi olahraga

8) Belum optimalnya perhatikan dan dukungan terhadap pembangunan

bidang kepemudaan dan keolahragaan

Page 33: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

27

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

9) Belum optimalnya pembinaan dan pengembangan terhadap

pembangunan bidang kepemudaan dan keolahragaan.

10) Belum optimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana

B. Faktor Eksternal

a. Peluang (Opportunities)

1) Pemuda sebagai harapan bangsa

2) Peningkatan pembangunan bidang kepemudaan dan keolahragaan

3) Tumbuhnya kewirausahaan pemuda

4) Adanya peran serta unsur-unsur terkait dan masyarakat

5) Adanya kesadaran msyarakat berolahraga

6) Adanya pengembangan olahraga

7) Adanya kompetensi dalam olahraga

8) Adanya persaingan prestasi keolahragaan

9) Olahraga menjadi sebuah industry

10) Banyaknya kegiatan olahraga

b. Tantangan (Threats)

1) Kurangnya dukunga dana pemerintah

2) Kurangnya perhatian pemerintah terhadap atlet berprestasi

3) Belum banyaknya wadah pengembangan pemuda

4) Belum maksimalnya instansi yang menaungi kepemudaan

5) Masih banyaknya masyarakat yang belum menyadari manfaat berolahraga

6) Belum memasyarakatnya sekolah olahraga

7) Kurangnya dukungan pihak ketiga

8) Kurangnya biaya perawatan gedung dan fasilitas

9) Adanya persaingan pemberian penghargaan terhadap atlet berprestasi

FORMULASI STRATEGI SWOT

Stengths (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan)

FKK

1 Adanya semangat 1 Kurangnya

Internal Pemuda Penyadaran

2 Pembinaan dan pemuda

pengembangan 2 Belum optimalnya

Olahragawan kemampuan pemuda

3 Tempat dan pramuka

Page 34: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

28

Pengembangan

Pemuda

4 Adanya dukungan

5 Kesadaran dalam

FKK berolahraga

Eksternal 6 Adanya sekolah

Bertaraf

internasional

7 Sering melaksanakan

dan mengikuti even

8 Keterbukaan

organisasi

9 Adanya penguatan

kelembagaan

10 Adanya sarana dan

fasilitas pendukung

kegiatan olahraga

3 Kurangnya

pengembangan pemuda 4 Kurangnya

Naungan

kepemudaan dan

Kepramukaan 5 Belum optimalnya

pemahaman arti

penting olahraga 6 Belum optimalnya

pembibitan dan

pengembangan olahraga 7 Belum terwujudnya

prestasi olahraga 8 Belum adanya

perhatian dan

Dukungan 9 Belum adanya

pembinaan dan

pengembangan

10 Belum optimalnya

Pemanfaatan

prasarana dan

Sarana

Opportunities Strategi S-O

Strategi S-O

(Peluang)

1. Pemuda sebagai 1. Memanfaatkan semangat 1. Penyadaran pemuda

harapan bangsa pemuda dalam mencapai 2. Optimalisasi

2. Peningkatan harapan bangsa Kemampuan

pembangunan 2. Pembinaan dan pemuda dan

3. Kewirausahaan mengembangkan pramuka dalam

Pemuda olahragawan sebagai modal pembangunan

4. Adanya peran pembangunan 3. Pengembangan

serta untuk 3. Memberikan wadah kewirausahaan

terkait dan pengembangan pemuda Pemuda

masyarakat melalui kewirausahaan 4. Peningkatan peran

Page 35: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

29

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

5. Adanya pemuda serta unsur terkait

kesadaran 4. Mendukung dan dan masyarakat

masyarakat mengapresiasi dukung dalam bidang

berolahraga instansi terkait dan kepemudaan dan

6. Adanya masyarakat kepramukaan

pengembangan 6. Mandirikan sekolah 5. Mewujudkan

olahraga bertaraf internasional Kesehatan

7. Adanya melalui pembangunan masyarakat melalui

kompetensi olahraga Pemahaman

dalam olahraga 7. Melaksanakan even Olahraga

8. Adanya olahraga dengan 6. Optimalisasi

persaingan memaksimalkan pembibitan dan

prestasi kompetensi berolahraga Pengembangan

9. keolahragaan 8. Membuka seluasnya Olahraga

10. Olahraga persaingan prestasi 7. Wujud prestasi

menjadi sebuah olahraga olahraga melalui

industry 9. Penguatan kelembagaan Kompetensi

11. Banyaknya yang menjadikan olahraga 8. Perhatian dan

kegiatan olahraga sebagai industry dukungan terhadap

10. Memanfaatkan sarana dan prestasi keolahragaan

fasilitas pendukung dengan 9. Pembinaan dan

mengadakan kegiatan pengembangan

olahraga Industri olahraga

10. Optimalkan pemanfaatan

Prasarana dan sarana

Melalui kegiatan olahraga

Threats (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T

1 Kurangnya 1 Memberdayakan 1 Menyadarkan pemuda

dukungan dan

semangat pemuda dengan memanfaatkan

melalui

Pemerintahan dukungan dana dana pemerintah

2 Kurangnya 2 Pemerintah membina 2 Mengoptimalkan

Perhatian dan pengembangan kemampuan pemuda

pemerintahan olahragawan dengan dan pramuka dengan

terhadap atlit dukungan pemerintah dukungan pemerintah

Page 36: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

30

Berprestasi terhadap atlit berprestasi terhadap atlit

3 Belum banyaknya 3 Membangun berprestasi

Wadah wadah 3 Mengembangkan

pengembangan pengembangan Kegiatan

Pemuda pemuda kepemudaan

4 Belum 4 Memberikan Dengan

maksimalnya dukungan kepada pemanfaatan wadah

instansi yang cabang olahraga pengembangan

menaungi dengan melibatkan Pemuda

kepemudaan instansi SKPD 4 Menaungi kepemudaan

5 Masih banyaknya 5 Menumbuhkan dan kepramukaan

masyarakat yang

kesadaran berolahraga

dengan

memaksimalkan

belum menyadari kepada masyarakat instansi yang menaungi

manfaat 6 Memasyarakatkan kepemudaan

berolahraga sekolah bertaraf 5 Meningkatkan

6 Belum

internasional pemahaman arti

penting

memasyarakatnya 7 Melaksanakan dan berolahraga melalui

sekolah olahraga mengikuti even penyadaran masyarakat

7 Kurangnya dengan dalam berolahraga

dukungan pihak memanfaatkan 6 Optimalisasi pembibitan

Ketiga dukungan pihak dan pengembangan

8 Kurangnya biaya ketiga olahraga dengan

perawatan 8 Menjalin kerjasama

mensosialisasikan

gedung

dan fasilitas kepada masyarakat sekolah olahraga

9 Adanya dalam membiayai 7 Mewujudkan prestasi

penyusutan perawatan dan olahraga melalui

dari setiap fasilitas gedung dukungan pihak ketiga

Materi 9 Menguatkan 8 Optimalisasi perhatian

10 Banyaknya kelembagaan untuk dan dukungan

sarana olahraga mendukung penyusutan melalui biaya

yang dikelola dari setiap materi yang perawatan gedung

Swasta ada dan fasilitas

10 Mengoptimalkan 9 Mengoptimalisasikan

sarana dan fasilitas pembinaan

Page 37: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

31

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

pendukung kegiatan dan pengembangan

olahraga dengan dengan meminimalisir

Menjalin kerjasama biaya penyusutan

pengelola swasta Materi

10 Optimalisasi

pemanfaatan

prasarana dan sarana

untuk berdaya saing

dengan pihak swasta

Untuk mencapai tujuan dan sasaran dibutuhkan strategi yang memuat cara-cara

dalam mewujudkan tujuan yang dirancang secara konseptual, analitis, realitis, rafsional

dan komperhensip yang nantinya diwujudkan dalam kebijakan SKPD. Adapun alternatif

strategi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara dengan

menggunakan teori tapisan adalah sebagai berikut :

1) Peningkatan peran serta unsur terkait dan masyarakat dalam bidang

kepemudaan dan pramukaaan

2) Mewujudkan pemahaman tentang olahraga kepada masyarakat menuju

kesejahteraan.

Berdasarkan Formulasi Strategi SWOT maka Peta posisi kekuatan organisasi

berdasarkan total nilai bobot semua peluang, kelemahan, peluang dan ancaman,

dapat dipetakan posisi kekuatan unit organisasi berada pada kwadrat IV, W-T.

2.3 Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Proses perencanaan strategis merupakan rencana yang menyeluruh tentang segala

upaya yang meliputi penetapan kebijaksanaan, program dan kegiatan dengan

memperhatikan sumber daya organisasi serta keadaan lingkungan yang dihadapi. Serta

terselenggarakannya pelayanan Kepemudaan yang mendukung upaya peningkatan

partisipasi dan peran aktif Pemuda di berbagai pembangunan serta pengelolaan

keolahragaan Nasional yang mendukung upaya peningkatan pembudayaan olahraga dan

pembinaan prestasi olahraga dalam rangka menuju Bangsa yang berkarakter dan

berdaya saing. Strategi memberikan kesatuan pandangan dalam melaksanakan tujuan

dan sasaran yang ingin dicapai untuk meningkatkan kualitas, partisipasi dan peran aktif

pemuda dibidang kesejahteraan rakyat, perekonomian, serta politik, hukum dan

keamanan.

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran program kegiatan Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara menetapkan Kebijakan, Program Organisasi dan

Kegiatan seperti dibawah ini.

Page 38: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

32

1. Kebijakan

Strategi memerlukan persepsi dan tekanan khusus yang terjabar dalam

bentuk kebijakan sehingga merupakan pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan

tertentu. Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran. Kepemudaan adalah

berbagai hal yang berkaitan dengan potensi, tanggungjawab, hak, karakter,

kapasitas, aktualitas dari dan cita-cita pemuda melalui kegiatan-kegiatan, Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara memiliki kebijakan, yaitu:

a) Peningkatan potensi sumber daya pemuda, antara lain melalui: (1) fasilitas

inventarisasi potensi sumber daya kepemudaan; (2) analisa potensi sumber

daya kepemudaan; (3) koordinasi peningkatan potensi sumber daya

pemuda; (4) perumusan naskah kebijakan; (5) pemantauan dan evaluasi

peningkatan potensi sumber daya pemuda.

b) Peningkatan kreativitas dan kualitas pemuda, antara lain melaui: (1) fasilitas

peningkatan kapasitas dibidang seni, budaya dan industry kreatif; (2)

koordinasi peningkatan kreativitas dan kualitas pemuda; (3) perumusan

naskah kebijakan peningkatan kreatifitas dan kualitas pemuda; (4)

pemantauan dan evaluasi peningkatan kreativitas dan kualitas pemuda.

c) Pemberdayaan organisasi kepemudaan, antara lain melalui: (1) fasilitas

pelatihan kepemimpinan, manajemen dan perencanaan program; (2)

fasilitas kualifikasi berdasarkan standard organisasi kepemudaan; (3)

koordinasi pemberdayaan organisasi kepemudaan; (4) perumusan naskah

kebijakan pemberdayaan organisasi pemuda; (5) pemantauan dan evaluasi

pemberdayaan organisasi kepemudaan.

d) Pengembangan kepanduan, antara lain malaui: (1) fasilitas pendidikan

kepemudaan; (2) fasilitas pendidikan kepanduan; (3) fasilitas pelayanan

kepanduan bagi Pembina pramuka; (4) koordinasi pengembangan

kepanduan; (5) perumusan naskah kebijakan pengembangan kepanduan;

(6) pemantauan dan evaluasi pengembangan kepanduan.

e) Pengembangan kewirausahaan pemuda, antara lain: (1) fasilitas pemuda

kader kewirausahaan; (2) fasilitas sentra-sentra kewirausahaan pemuda; (3)

koordinasi pengembangan kewirausahaan pemuda; (4) perumusan naskah

kebijakan pengembangan kewirausahaan pemuda; (5) pemantuan dan

evaluasi pengembangan kewirausahaan pemuda.

f) Pengembangan kepedulian pemuda, antara lain melalui; (1) fasilitas sarjana

kader pembangunan pedesaan; (2) fasilitas sarjana kader kesukarelawanan

di daerah tertinggal, daerah bencana dan derah konflik; (3) koordinasi

pengembangan kepedulian pemuda; (4) perumusan naskah kebijakan

Page 39: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

33

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

pengembangan kepedulian pemuda; (5) pemantuan dan evaluasi

pengembangan kepedulian pemuda.

g) Peningkatan prasarana dan sarana kepemudaan, antara lain melalui; (1)

fasilitas penyediaan prasarana dan sarana kepemudaan; (2) fasilitas sentra

pemberdayaan pemuda; (3) fasilitas pusat pelatihan pemuda dan

mahasiswa; (4) fasilitas kampong usaha pemuda; (5) koordonasi

peningkatan prasarana dan sarana kepemudaan; (6) perumusan naskah

kebijakan peningkatan prasarana dan sarana kepemudaan; (7) pemantuan

dan evaluasi peningkatan prasarana dan sarana kepemudaan.

h) Peningkatan pelayanan serta pemberdayaan pemuda, antara lain malalui:

(1) fasilitas pelayanan pendidikan dan pelatihan; (2) fasilitas peningkatan

pelayanan sentra pemberdayaan pemuda; (3) pemantauan dan evaluasi.

i) Meningkatnya pengembangan olahraga rekreasi, melalui: (1) fasilitas

perlombaan olahraga massal; (2) fasilitas festival dan invitasi olahraga

tradisional; (3) fasilitas kompetisi olahraga rekreasi.

j) Meningkatnya pengembangan sentra keolahrgaan, melalui: (1) fasilitas PPLP

dan PPLM; (2) fasilitas peningkatan kapasitas managemen bagi industry

olahraga; (3) fasilitas penyelenggraan seni pertunjukan olahraga; (4)

koordinasi pengembangan sentra keolahragaan.

k) Peningkatan prasarana dan sarana keolahrgaan, antara lain melalui: (1)

fasilitas penyediaan prasarana dan sarana olahraga; (2) koordinasi

peningkatan prasarana dan sarana keolahragaan; (3) pemantauan dan

evaluasi peningkatan prasarana dan sarana keolahragaan.

l) Peningkatan pelayanan IPTEK, kesehatan dan informasi olahraga, antara

lain melalui: (1) peningkatan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan

IPTEK, kesehatan dan informasi olahraga; (2) fasilitas pelayanan, pengujian

dan pemeriksaan kesehatan olahragawan di daerah; (3) koordinasi

peningkatan pelayanan IPTEK, kesehatan dan informasi olahraga.

m) Meningkatnya pengembangan dan pembibitan olahraga prestasi, melalui:

(1) fasilitas pemanduan bakat cabang olahraga umggulan; (2) fasilitas

keikutsertaan cabang olahraga unggulan pada kejuaraan bertaraf

internasional; (3) fasilitas pemusatan latihan cabang olahraga unggulan; (4)

koordinasi pengembangan dan pembibitan olahraga prestasi.

n) Pemberdayaan keolahragaan, melalui: (1) fasilitas pelatihan managemen

dan perencanaan program pelatihan bagi induk organisasi cabang olahraga;

(2) koordinasi pemberdayaan organisasi keolahragaan.

o) Pengembangan tenagan keolahragaan, melalui: (1) fasilitas peningkatan

kompetisi bagi tenaga keolahragaan pada cabang olahraga unggulan; (2)

Page 40: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

34

fasilitas pelatihan Pembina olahraga yang menguasai wawasan,

pengetahuan dan informasi.

2. Program Operasional

Kebijakan terjabar secara rinci dalam program kerja operasional yang

merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan

dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Kalimantan Utara telah menetapkan 4 (Empat) Program Operasional

berdasarkan DPA SKPD Dinas Kepemudaan dan Olahraga, yaitu :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

3. Kegiatan

Agar tujuan dan sasaran dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan

berdasarkan program-program di atas, maka ditetapkan kegiatan untuk tahun

2017 sebanyak 19 (Sembilan belas), kegiatan yang terdiri dari kegiatan APBD

Murni 18 kegiatan dan 1 kegiatan APBD-P dengan rincian sebagai berikut:

Kegiatan APBD Murni, antara lain yaitu :

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

6. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

7. Penyediaan Alat Tulis Kantor

8. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

10. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

11. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

12. Penyediaan Makanan dan Minuman

13. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

14. Rapat-rapat Koordinasi dan Pengawasan di Dalam Daerah

15. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

16. Penyewaan Rumah/Gedung/Gudang Parkiran Kantor Dinas

17. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan

18. Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga

Page 41: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

35

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

Kegiatan APBD-P, antara lain yaitu :

1. Pengembangan Olahraga Lanjut Usia Termasuk Penyandang Cacat

4. Indikator Kinerja Utama 2018

Indikator Kinerja Utama 2018 pada Dinas kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Kalimantan Utara Tahun 2018 mencakup 2 (Dua) sasaran strategis dan 4 (empat)

indikator Utama dengan target yang telah ditentukan.

Berikut Indikator Kinerja Utama Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2017

sebagai berikut :

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3

1. Meningkatnya

kemandirian pemuda

Persentase Pemuda mandiri 60%

2. Meningkatnya prestasi

olahraga daerah

Persentase atlet pelajar kaltara

yang Meraih Gelar Juara pada

kejuaraan nasional

54,5%

2.4 Perjanjian Kinerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018

Penetapan kinerja adalah pernyataan/komitmen yang mempersentasikan tekad

dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu

tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya,

Penyusunan Penetapan Kinerja didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29

Tuhan 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata

Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Penetapan Kinerja memuat sasaran strategi dengan merinci indikator kenerja dan

target yang telah ditetapkan untuk dapat dicapai pada tahun 2018 serta menyebutkan

tentang program dan uraian kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran strategis.

Berikut matrik Perjanjian Kinerja Dispora Provinsi Tahun 2018 sebagai berikut :

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3

1. Meningkatnya

kemandirian pemuda

Persentase Pemuda mandiri 60%

2. Meningkatnya prestasi

olahraga daerah

Persentase atlet pelajar kaltara

yang Meraih Gelar Juara pada

kejuaraan nasional

54,5%

Page 42: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

36

Sasaran Startegis 1 : Meningkatnya kemandirian pemuda, di dalam sasaran strategis

ini di harapkan Meningkatnya kompetensi pemuda sesuai dengan bidangnya,

Meningkatnya Pemuda yang aktif dalam organisasi dan kegiatan kepemudaan , Serta

Meningkatnya Pemuda yang berwirausaha. Adpun indikator Kinerjanya Adalah

Persentase Pemuda mandiri.

Sasaran Startegis 2 : Persentase atlet pelajar kaltara yang Meraih Gelar Juara pada

kejuaraan nasional, Dalam Sasaran Strategis Diharapkan dapat Meningkatnya pembinaan

atlet daerah dan sarana pendukungnya Agar Tercapai Jumlah atlet berprestasi, Adapun

Indikator Kinerjanya Adalah Persentase atlet pelajar kaltara yang Meraih Gelar Juara

pada kejuaraan nasional

Page 43: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

37

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja merupakan media untuk menguraikan hasil pengukuran kinerja

serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai

keberhasilan, kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi, serta

langkah-langkah antisipatif yang akan diambil oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Kalimantan Utara untuk lebih meningkatkan kinerja Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Kalimantan Utara dimasa yang akan dating. Bab ini dibagi menjadi dua

bagian yaitu pengukuran kinerja serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja.

3.1. Nomenklatur Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Urusan Pemuda dan Olahraga sudah diatur dalam peraturan Gubernur Kalimantan

Utara Nomor 03 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Kalimantan Utara, namun saat itu urusan Pemuda dan Olahraga masih melekat pada

Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga. Pada tanggal 10 Maret 2014, Pj.

Gubernur Kalimantan Utara Dr.H.Irianto Lambrie melakukan penyesuaian Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Daerah dengan mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 09 Tahun

2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Provinsi Kalimantan Utara dan seperti

Peraturan Gubernur Nomor 03 Tahun 2013 urusan Pemudaan dan Olahraga masih tetap

melekat pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga.

Sebagai implentasi UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pada tanggal

03 Oktober 2016 DPRD Kalimantan Utara bersama Gubernur Kalimantan Utara

mengeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Utara Nomor 05 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Utara

dimana urusan Kepemudaan dan Olahraga tidak lagi menjadi satu Dinas dengan Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan. Sehingga berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan

Utara Nomor 21 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Kalimantan Utara, Dinas Kepemudaan dan Olahraga berdiri sendiri menjadi OPD tipe A

dan di sah kan pada tanggal 12 Januari 2017 bersamaan dengan pelantikan Pejabat

Struktural di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dengan Kepala Dinas

Pertama Bapak Haermuddin, SH, M.AP

3.2. Capaian Kinerja Organisasi

1. Analisis hambatan dan upaya yang sudah dilakukan terkait pencapaian yang

sudah ada di perjanjian kinerja

Kinerja merupakan program yang bertujuan meningkatkan tata kelola dalam

penyediaan layanan publik. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja adalah sebagai

berikut:

1. Lingkungan Internal/Eksternal

2. Pimpinan

3. Sumber Daya Manusia

Page 44: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

38

4. Keratifitas, Inovasi dan Motivasi

5. Imbalan/Pendapatan

6. Kebijakan

7. Rasionalisasi

Beberapa hambatan yang menyebabkan kurang optimalnya kinerja Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara adalah sebagai berikut:

a. Adanya silva anggaran yang disebabkan oleh sisa/selisih dari hasil negosiasi selisih

antara biaya di DPA dengan hasil penawaran.

b. Kegiatan Pada Bidang Bidang Mengacu Pada Kegiatan Yang Dilaksanakan Oleh

Kementrian Terkait yang Waktunya tidak Dapat Ditentukan

c. Belum adanya konsistensi antara perencanaan, pelaksanaan serta pencairan anggaran

kegiatan sehingga sering terjadi ketidak singkronan.

d. Kurangnya pemahaman pegawai terkait konsistensi antara perencanaan, pelaksanaan

serta pencairan dana kegiatan.

e. Adanya beberapa kegiatan dilakukan pergeseran anggaran sehingga pelaksanaannya

menunggu pengesahan APBDP Tahun 2018.

Untuk mengatasi beberapa permasalahan diatas, adapun rencana tindak lanjutnya

antara lain:

a. Menyusun RKA tahun berikutnya untuk memaksimalkan penyerapan anggaran dan

pencapaian target kinerja.

b. Melakukan monitoring dan evaluasi penyerapan anggaran dan pelaksanaan kegiatan

setiap bulannya.

c. Meningkatkan pemahaman pegawai terkait perencanaan, pelaksanaan serta pencairan

anggaran pada tahun berikutnya.

d. Meningkatkan konsultasi dan koordinasi terkait pelaksanaan kegiatan baik dalam

lingkup Dispora maupun instansi terkait lainnya.

e. Meningkatkan pembinaan kepegawaian untuk memaksimalkan kinerja Pegawai dan

Staf.

f. Membuat Standar Operasional Prosedur untuk memudahkan dalam melaksanakan

pekerjaan;

g. Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis di lingkungan Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Kalimantan Utara;

h. Menciptakan hubungan kerja yang baik dengan instansi lain

Page 45: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

39

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

2. Analisis Hasil Target Capaian Kinerja dan Realisasi

Sebagai upaya pengembangan system akuntabilitas sekaligus sebagai amanah

pelaksana dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(Permen PAN dan RB) No. 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja

dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 Tentang Pedoman Umum

Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan instansi pemerintah.

Indikator Kinerja didefinisikan sebagai ukuran keberhasilan (baik kuantitatif maupun

kualitatif) yang mengambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran yang telah ditetapkan.

Indikator Kinerja memberikan penjelasan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif,

mengenai apa yang diukur untuk menentukan apakah sasaran telah tercapai. Karena itu,

pencapaian sasaran Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara dapat

dilakukan dengan menilai seberapa jauh Indikator Kinerja Utama (IKU) sasaran Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara telah tercapai.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Kalimantan Utara Tahun 2018, dilakukan dengan cara membandingkan antara target

pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat

apakah sasarannya telah ditetapkan tercapai atau tidak. Rincian tingkat capaian kinerja

masing-masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel berikut :

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian %

1 2 3 4 5

1. Meningkatnya

kemandirian

pemuda

Persentase Pemuda

mandiri

60% 57,66% 96,09%

2. Meningkatnya

prestasi olahraga

daerah

Persentase atlet pelajar

kaltara yang Meraih Gelar

Juara pada kejuaraan

nasional

54,5% 53,73% 98,59%

Adanya Perubahan RPJMD dimana Tugas dan Fungsi Dasar Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Mengalami Pergeseran Sehingga Harus dilakukan Revisi atas Sasaran strategis

beserta indikator Kinerja OPD yang disesuaikan dengan perubahan pada struktur

cascading Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi kalimantan Utara, sebagaimana

tampak pada tabel diatas. Hal ini menyebabkan realisasi Target dan Capaian Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 Tidak Mungkin Untuk dibandingkan dengan

Realisasi tahun Sebelumnya karena terdapat perbedaan yang sangat signifikan dari sisi

variabel dan Formulasi perhitungannya.

Adapun Realisasi Capaian tahun 2017 dan 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah

ini

Page 46: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

40

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Target

Capaian

% Kinerja Realisasi

2017 2018 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7

1. Terwujudnya Kualitas

Pembibitan Olahraga

Pemsyarakatan

Olahraga dan Prestasi

Presentasi

Kabupaten/Kota yang

memiliki sarana

prasarana olahraga

untuk umum

65% - 45% - 69%

Persentasi Penduduk

(usia potensial) untuk

pembibitan olahraga

prestasi)yang menjadi

anggota klub cabang

olahraga

60% - 50% - 83%

Presentasi kegiatan olahraga,event olahraga prestasi yang diselenggarakan serta diikuti di tingkat Provinsi atau Nasional

67% - 60% - 89%

Jumlah klub dan organisasi di tingkat Provinsi

25 - 15% - 60%

2. Meningkatnya

kemandirian pemuda

Persentase Pemuda

mandiri

- 60% - 57,6

6%

96,09%

3. Meningkatnya prestasi

olahraga daerah

Persentase atlet

pelajar kaltara yang

Meraih Gelar Juara

pada kejuaraan

nasional

- 54,5

%

- 53,7

3%

98,59%

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2018 berdasarkan Tujuan

RPJMD Provinsi Kalimantan Utara yaitu Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Dinas

Kepemudaan dan Olahraga memiliki tujuan yaitu Meningkatnya Kualitas peran pemuda

dalam pembangunan dan Meningkatnya Prestasi Olahraga yang tercantum dalam

Renstra OPD, Dalam mewujudkan Tujuan OPD secara umum Terdapat target kinerja dari

2 indikator kinerja yang telah ditetapkan yang dapat tercapai, bahkan pencapaiannya

melampaui target kinerja yang telah ditetapkan, yaitu :

Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya kemandirian pemuda, dengan indikator

Kinerjanya meliputi :

1. Persentase Pemuda mandiri.

Indikator kinerja ini dirumuskan sebagai penggambaran peningkatan kapasitas

pemuda melalui program kegiatan pembinaan yang dilakukan. Ditahun 2018, Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara Menyelenggarakan pendidikan

dan pelatihan, serta pembekalan Keterampilan Pemuda melalui 1 Program yaitu

Page 47: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

41

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

Peningkatan Peran Serta Kepemudaan dengan kegiatan Penyelenggaraan Kegiatan

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA), Jambore Pemuda Indonesia, dan

Kirab Pemuda Indonesia. Formulasi perhitungan kinerja indikator ini merupakan

rasio antara Jumlah pemuda yang lolos seleksi program pembekalan kompetensi

yang dilaksanakan dengan jumlah keseluruhan pemuda yang dibina, dalam hal ini

merupakan pemuda yang aktif dan ikut serta pada proses seleksi masing-masing

kegiatan. Adapun realisasi capaian untuk indikator kinerja ini mencapai 57,66% dari

semula ditargetkan sebesar 60% atau 96,09% dari target yang ditentukan.

Adapun Formulasi Perhitungan Realisasi Kinerja Pada Indikator Sasaran Strategis

adalah

Dengan Datanya meliputi :

Peserta Seleksi Jumlah Pemuda yang Lolos

Seleksi

Kegiatan

Paskibraka

61 Orang 46 Orang

Jambore

Pemuda

Indonesia

30 Orang 16 Orang

Kirab Pemuda 20 Orang 2 Orang

Total 111 Orang 64 Orang

= 64 / 111 x 100 =57,66%

Sasaran Strategis 2 : Persentase atlet pelajar kaltara yang lolos seleksi

kejuaraan nasional, dengan indikator kinerja meliputi:

1. Persentase atlet pelajar kaltara yang lolos seleksi kejuaraan nasional

Indikator ini merupakan rasio antara Jumlah atlet pelajar daerah yang lolos seleksi

kejuaraan nasional dengan Jumlah Atlet Pelajar yang dibina, yang adalam hal ini

merupakan jumlah atlet pelajar yang mengikuti pelatihan dan seleksi yang

dilakukan. Capaian realisasi pada indikator ini pada tahun 2018 mencapai 53,73%

dari target sebesar 54,5% atau mencapai 98,59% dari target yang ditentukan.

Adapun rata-rata capaian realisasi sasaran strategis bidang Olahraga pada tahun

2017 adalah sebesar 75,25% yang diperoleh dari beberapa indikator berbeda

seperti; Presentase Kabupaten/Kota yang memiliki sarana prasarana olahraga untuk

Jumlah pemuda yang lolos seleksi program pembekalan kompetensi Jumlah pemuda yang dibina

x 100

Jumlah yang Lolos Paskibraka, JPI dan Kirab Jumlah Peserta Seleksi Paskibraka, JPI dan Kirab

x 100

(Sumber Data : Bidang Kepemudaan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara)

Page 48: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

42

umum, Persentase penduduk (usia potensial untuk pembibitan olahraga

prestasi) yang menjadi anggota klub cabang olahraga, Presentase kegiatan

olahraga event olahraga prestasi yang di selenggarakan serta diikuti di tingkat

Provinsi atau Nasional, dan Jumlah klub dan organisasi olahraga di tingkat Provinsi.

Perubahan rumusan tujuan OPD, sasaran OPD, serta indikator-indikatornya terkait

dengan adanya kebijakan penyesuaian dan perubahan komponen Sakip pemerintah

provinsi Kalimantan utara pada tahun 2018.

Adapun Formulasi Perhitungan Realisasi Kinerja Pada Indikator Sasaran Strategis

adalah

Dengan Datanya meliputi :

Jumlah Atlet yang Dibina Jumlah Atlet yang Lolos

Seleksi Kejurnas

Kegiatan PPLP

(Gulat)

32 Orang 10 Orang

POPWIL 35 Orang 26 Orang

Total 67 Orang 36 Orang

= 36 / 67 x 100 = 53,74%

3. Faktor-Faktor Pendukung Pencapaian Realisasi Kinerja

Capaian realisasi kinerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara

tahun 2018 tidak terlepas dari faktor-faktor pendukung yang berpengaruh cukup signifikan

dalam teknis pelaksanaan setiap program dan kegiatan. Adapun faktor-faktor terebut

antara lain:

1. Ketersediaan anggaran yang cukup untuk pelaksanaan program dan kegiatan

kedianasan

2. Pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan perencanaan dari sudut pandang waktu,

tempat, serta pendanaan

3. Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai sebagai pendukung

pelaksanaan program dan kegiatan dari proses perencanaan, pelaksanaan, hingga

pelaporan hasil

4. Bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak, baik pihak dari dalam Pemerintah Daerah

Provinsi Kalimantan Utara, serta pihak luar yang begitu banyak memberikan

dukungan dalam pelaksanaan di lapangan

Jumlah atlet pelajar daerah yang lolos seleksi kejuaraan nasional Jumlah Atlet Pelajar yang dibina (mengikuti pelatihan dan seleksi)

x 100

Jumlah Atlet yang Lolos Kejurnas Gulat (PPLP) dan Popwil

Jumlah Atlet PPLP Gulat dan Atlet Pelajar Lainnya

x 100

(Sumber Data : Bidang Olahraga Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara)

Page 49: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

43

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

4. Realisasi Program, Kegiatan dan Anggaran

Pada Penetapan Kinerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara

tahun 2018 telah ditetapkan 5 (Lima) program antara lain yaitu :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

5. Program Peningkatan peran Serta Kepemudaan

Selanjutnya capaian kinerja dari masing-masing program tersebut diatas adalah

sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

No

Urusan/Bidang

Urusan/Program/

Kegiatan

Indikator Keluaran

Target

Satuan Target Anggaran

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Jumlah surat yang dikirim

120

Lembar 10.000.000

2

Penyediaan jasa

Komunikasi, sumberdaya air dan listrik

Jumlah bulan penyedia

jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik

12 Bulan 82.200.000

3

penyediaan jasa

pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas /operasional

Jumlah kendaraan dinas/operasional yang

disediakan jasa pemeliharaan dan perizinan

10 Unit 100.000.000

4

Penyediaan Jasa Administrasi keuangan

Jumlah penyediaan jasa administrai keuangan

12 Bulan 955.750.000

5 penyediaan jasa

kebersihan kantor

Jumlah penyediaan jasa

kebersihan kantor

12 Bulan 83.300.000

6

penyediaan jasa perbaikan peralatan

kerja

Jumlah Peralatan kerja yang diperbaiki

5 Jenis 75.000.000

7

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Jumlah Dokumen yang di Gandakan dan Di Jilid

12 Bulan 100.000.000

8

penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Jumlah penyediaan barang cetakan dan penggandaan

12 Bulan 75.000.000

9

penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor

Jumlah komponon instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang

disediakan

3 Jenis 50.000.000

10 Penyediaan peralatan

dan perlengkapan kantor

Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor

10 Jenis 575.146.000

11

Penyediaan bahan

bacaan dan peraturan perundang-undangan

Jumlah bulan ketersediaan bahan bacaan dan

peraturan perudang-undangan

12 Bulan 20.000.000

12 penyediaan makanan

dan minuman

Jumlah makanan dan minuman bagi tamu dan

rapat

12 Bulan 85.000.000

Page 50: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

44

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

Kegiatan pada program ini pada tahun 2018 terdapat 1 kegiatan seperti pada

tabel dibawah ini :

No Kegiatan

Indikator Keluaran Satuan Target Anggaran

(Rp)

Penyewaan

Jumlah

1

rumah/gedung/parkir

rumah/gedung/gudang

unit 1 260.000.000

an kantor dinas yang

parkiran kantor dinas

di sewa

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

Kegiatan pada program ini pada tahun 2018, terdapat 1 kegiatan seperti pada tabel

dibawah ini :

No Kegiatan Indikator Keluaran Satuan Target Anggaran

(Rp)

Jumlah ASN yang

1 Bimbingan teknis mengikuti bimbingan

implementasi peraturan teknis implementasi orang 15 40.000.000

perundang-undangan peraturan perundang-

undangan

4. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga.

kegiatan pada program ini pada tahun 2018, terdapat 3 kegiatan seperti pada tabel

dibawah ini :

No Kegiatan Indikator Keluaran Satuan Target Anggaran

(Rp)

1 Pembinaan Olahraga Prestasi tingkat daerah

Jumlah cabang olahraga yang memiliki prestasi

Cabor 8 271.060.000

2 Penyelenggaraan Kompetisi

Olahraga

Pekan olahraga pelajar

tingkat wilayah

Kompeti

si 1 431.729.000

3 Pengambangan Olahraga

Rekreasi

Jumlah atlit yang dibina

dalam olahraga rekreasi Orang 98 1.295.500.000

5. Peningkatan Peran serta Kepemudaan.

kegiatan pada program ini pada tahun 2018, terdapat 1 kegiatan seperti pada tabel

dibawah ini :

No Kegiatan Indikator Keluaran Satuan Target Anggaran

(Rp)

1 Penyelenggaraan kegiatan Pasukan Pengibar Bendera

Pusaka (PASKIBRAKA)

Jumlah pasukan pengibar bendera

pusaka

Orang 44 1.527.232.000

13

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar

daerah

Jumlah rapat-rapat koordinasi dan konsultasi selama 1 tahun ke luar

daerah

30 Kali 693.000.000

14

Rapat-rapat koordinasi,pembinaan,dan pengawasan di

dalam daerah

Jumlah rapat-rapat koordinasi, pembinaan dan

pengawasan dalam daerah

12 Bulan 629.175.472

Page 51: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

45

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

Seperti pada tabel diatas Kegiatan yang termasuk dalam Program Pembinaan dan

Pemasyarakatan Olahraga yang berada pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018 meliputi :

Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga

Pada Tahun 2018 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 431.729.000,- terealisasi

sebesar Rp. 419.882.000,- atau 97,26 % dan realisasi fisik sebesar 100%. bila

dibandingkan dengan Tahun 2017 dimana kegiatan dianggarkan sebesar Rp.

1.535.750.750,- terealisasi sebesar Rp. 1.123.273.404,- atau 73.14% dan realisasi

fisik sebesar 100%

Pembinaan Olahraga Prestasi tingkat daerah

Pada Tahun 2018 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 271.060.000,- terealisasi

sebesar Rp. 259.151.000,- atau 95,61 % dan realisasi fisik sebesar 100%.

Pengambangan Olahraga Rekreasi

Pada Tahun 2018 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 1.295.500.000,- terealisasi

sebesar Rp. 1.080.197.500,- atau 93.38 % dan realisasi fisik sebesar 100%.

Seperti pada tabel diatas Kegiatan yang termasuk dalam Program Peningkatan

Peran Serta Kepemudaan yang berada pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Kalimantan Utara Tahun 2018 meliputi :

Penyelenggaraan kegiatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA)

Pada Tahun 2018 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 1.527.232.000,- terealisasi

sebesar Rp. 1.419.060.000,- atau 92,96 % dan realisasi fisik sebesar 100%.

3.3. Realisasi Keuangan

Total Anggaran secara keseluruhan untuk satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara untuk Tahun Anggaran

2018 sebanyak Rp. 11.256.875.125,- yang terdapat dalam Belanja Tidak Langsung

(BTL) Rp. 3.897.782.653,- dan Belanja Langsung (BL) Rp. 7.359.092.472,- adapun

rincian kegiatannya adalah sebagai berikut :

Anggaran Belanja Tidak Langsung dan Realisasi pada SKPD Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Kalimantan Utara, untuk Tahun 2018 adalah :

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Belanja Tidak Langsung 3.897.782.653,- 3.596.777.441,- 92,28%

Untuk melihat realisasi pencapaian target kinerja keuangan perkegiatan pada Belanja

Langsung Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara, adalah sebagai

berikut :

Page 52: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

46

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Penyediaan jasa surat

menyurat 10,000,000 9,975,000 99,75%

2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 82,200,000 51,992,800 63.25%

3

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

100,000,000 66,078,950 66.08%

4 Penyediaan jasa administrasi keuangan 955,750,000 771,944,250 80.77%

5 Penyediaan jasa kebersihan kantor 83,300,000 68,689,500 82.46%

6 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 75,000,000 64,543,000 86.06%

7 Penyediaan alat tulis kantor 100,000,000 98,828,700 98.83%

8 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 90,000,000 67,870,100 75.41%

9

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

50,000,000 49,923,950 99.85%

10 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 575,146,000 569,591,000 99.03%

11

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-

undangan 20,000,000 14,762,800 73.81%

12 Penyediaan makanan dan minuman 85,000,000 52,607,476 61.89%

13 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah 778,000,000 777,999,891 100%

14

Rapat-rapat koordinasi,pembinaan, dan pengawasan di dalam daerah

529,175,472 529,004,140 99.97%

15

Penyewaan rumah/gedung/gudang parkiran kantor dinas

260,000,000 259,600,000 99.85%

16

Bimbingan teknis implementasi peraturan

perundang-undangan 40,000,000 39,500,000 98.75%

17 Pembinaan cabang olahraga prestasi di tingkat daerah 271,060,000 259,150,717 95.61%

18 Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga

431,729,000 419,881,500 97.26%

19 Pengembangan olahraga

rekreasi 1,295,500,000 1,080,197,500 83.38%

20

Penyelenggaraan kegiatan

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka

1,527,232,000 1,468,578,537 96.16%

Jumlah 7,359,092,472 6,720,719,811 91,33%

Penyerapan Anggaran/Realisasi, Anggaran Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Kalimantan Utara sesuai dengan target dimana Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Kalimantan Utara merupakan OPD baru di Provinsi Kalimantan Utara, sehingga permasalahan

utama yang dihadapi oleh kekurangan tenaga/SDM, terisi dengan pencapaian realisasi sebesar

91,66%. menunjukkan bahwa tenaga/SDM yang ada di Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Kalimantan Utara sudah cukup mampu untuk melaksanakan program kerja/kegiatan yang ada

pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018.

Page 53: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

47

LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara

Tahun 2018

3.4. Aspek Keuangan

Rincian Kegiatan dan Pagu Dana Kegiatan Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Kalimantan Utara pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

PAGU ANGGARAN BELANJA TIDAK LANGSUNG DAN BELANJA LANGSUNG BERDASARKAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN ANGGARAN 2018

Dalam rangka mewujudkan Sasaran strategi dengan indikator dan target

sebagaimana tersebut diatas akan dilaksanakan melalui program dan kegiatan di Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara tahun 2018.

KODE PROGRAM/KEGIATAN

PAGU/ANGGARAN (Rp)

DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 11,256,875,125.00

BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.897.782.653.00

BELANJA LANGSUNG 7,359,092,472.00

2.13 . 2.13.01.01 . 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

3,533,571,472

2.13 . 2.13.01.01 . 01.01 Penyediaan jasa surat menyurat 10,000,000

2.13 . 2.13.01.01 . 01.02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

82,200,000

2.13 . 2.13.01.01 . 01.06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

100,000,000

2.13 . 2.13.01.01 . 01.07 Penyediaan jasa administrasi keuangan 955,750,000

2.13 . 2.13.01.01 . 01.08 Penyediaan jasa kebersihan kantor 83,300,000

2.13 . 2.13.01.01 . 01.09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

75,000,000

2.13 . 2.13.01.01 . 01.10 Penyediaan alat tulis kantor 100,000,000

2.13 . 2.13.01.01 . 01.11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

90,000,000

2.13 . 2.13.01.01 . 01.12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

50,000,000

2.13 . 2.13.01.01 . 01.13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

575,146,000

2.13 . 2.13.01.01 . 01.15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

20,000,000

2.13 . 2.13.01.01 . 01.17 Penyediaan makanan dan minuman 85,000,000

2.13 . 2.13.01.01 . 01.18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

778,000,000

2.13 . 2.13.01.01 . 01.19 Rapat-rapat koordinasi,pembinaan, dan pengawasan di dalam daerah

529,175,472

2.13 . 2.13.01.01 . 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

260,000,000

2.13 . 2.13.01.01 . 02.11 Penyewaan rumah/gedung/gudang parkiran kantor dinas

260,000,000

2.13 . 2.13.01.01 . 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

40,000,000

2.13 . 2.13.01.01 . 05.03 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

40,000,000

2.13 . 2.13.01.01 . 20 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

2.13 . 2.13.01 . 20. 04 Pembinaan cabang olahraga prestasi di tingkat daerah

271,060,000

2.13 . 2.13.01.01 . 20.06 Penyelenggaraan kompetisi olahraga 431,729,000

2.13 . 2.13.01 . 20. 11 Pengembangan olahraga rekreasi 1.295.500.000

2.13 . 2.13.01 . 16 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

1,527,232,000

2.13 . 2.13.01 . 16. 13 Penyelenggaraan Kegiatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA)

1,527,232,000

JUMLAH 11,256,875,125

Page 54: LKjIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Kaltara Tahun 2018 · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2018 merupakan media pertanggungjawaban

48

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Kalimantan Utara disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja pemerintah

sebagai wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi

pemerintah, serta dalam rangka perwujudan good governance. Tujuan penyusunan

laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun

tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi

pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun

Anggaran 2018, serta Penetapan Kinerja Tahun 2018. Berdasarkan hasil pengukuran

kinerja dari sasaran dan kegiatan secara umum telah dapat dicapai dengan baik.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini disusun sebagai tindak lanjut dari instruksi

Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang system Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006, tentang pelaporan

keuangan berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan, dan kinerja instansi, serta

Peraturan Menteri PAN/RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis Perjanjian

Kinerja, dan tata reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, secara umum sasaran

tersebut dapat tercapai dengan baik.

Laporan Instansi Kinerja Pemerintah ini diharapkan dapat memacu pelaksanaan

Good Governance dan Clean Government yang melibatkan stake holders, sehingga ke

depan akan tercapai sasaran dan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini dibuat sebagai bentuk dari

transparansi terhadap Dinas kepeumdaan dan Olahraga provinsi Kalimantan Utara

Tahun 2017 terhadap masyarakat.

Tanjung Selor, 4 Februari 2019

Kepala Dinas, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Utara

Haerumuddin, SH.,M.Si Pembina Utama Madya, IV/d NIP. 19641231 199402 1 011