LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu...

120

Transcript of LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu...

Page 1: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga
Page 2: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

i

LKj 2017 Kata Pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Pemerintah Kabupaten Sukabumi Tahun 2017 dapat diselesaikan, sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan selama tahun 2017. Laporan Kinerja (LKj) Pemerintah Kabupaten Sukabumi Tahun 2017 merupakan capaian akuntabilitas kinerja pada tahun kedua dalam masa RPJMD Kabupaten Sukabumi Tahun 2016-2021. LKj Tahun 2017 disusun berdasarkan RKPD Tahun 2017 yang dijabarkan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021.

LKj Pemerintah Kabupaten Sukabumi disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014, hal ini merupakan bentuk komitmen terhadap aspek transparansi dan akuntabilitas serta pertanggungjawaban atas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Komitmen dalam penyusunan LKj Pemerintah Kabupaten Sukabumi, bertujuan memberikan informasi kinerja yang terukur, sekaligus sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya.

Cakupan LKj Pemerintah Kabupaten Sukabumi Tahun 2017 terdiri atas: Pendahuluan, Perencanaan Kinerja, Akuntabilitas Kinerja dan Penutup. Pendahuluan memiliki muatan uraian singkat organisasi, seperti: latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum, gambaran umum Pemerintah Kabupaten Sukabumi, aspek strategi organisasi serta permasalahan utama yang sedang dihadapi Pemerintah Kabupaten Sukabumi, dan sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017. Adapun aspek

Page 3: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

ii

Perencanaan Kinerja memuat tentang perencanaan starategis dan perjanjian kinerja. Sedangkan aspek akuntabilitas kinerja, memberikan gambaran capaian, analisa, dan evaluasi terhadap indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Sukabumi pada tahun 2017, termasuk atas analisa efisiensi penggunaan sumberdaya dan penutup yang merupakan kesimpulan atas capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi tahun 2017.

Penyusunan laporan ini merupakan upaya kami untuk menginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan pemerintah daerah selama tahun 2017, sebagai konsistensi kami terhadap komitmen untuk menciptakan transparansi yang merupakan pilar terwujudnya tata pemerintahan yang baik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 memuat informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi yaitu:

“Terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang Religius dan Mandiri”

Hasil pencapaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi tidak terlepas dari orientasi atas pelaksanaan program kegiatan yang dilakukan secara terpadu, fokus, dan berkelanjutan. Namun disadari, masih terdapat beberapa indikator kinerja yang belum tercapai. Analisa dan evaluasi atas capaian kinerja secara komprehensif digunakan sebagai pijakan untuk melakukan perbaikan pelayanan publik dan mendukung tercapainya good governance pada masa mendatang. Berkenaan dengan itu, LKj Pemerintah Kabupaten Sukabumi Tahun 2017 dapat menjadi masukan dan saran evaluasi agar kinerja ke depan menjadi lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.

Palabuhanratu, Maret 2018 BUPATI SUKABUMI

Drs. H. MARWAN HAMAMI, MM

Page 4: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

iii

LKj 2017 Daftar Isi

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. iv DAFTAR TABEL ................................................................................................... v DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... vi BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1 1.2. Maksud dan Tujuan .......................................................................... 2 1.3. Sejaran Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi ........................... 2 1.4. Kondisi Geografis Daerah .................................................................. 4 1.5. Gambaran Umum Demografi............................................................. 5 1.6. Aspek Stratejik Pembangunan Daerah .............................................. 6 1.6.1. Indeks Pembangunan Manusia ......................................................... 6 1.6.2. Penduduk Miskin .............................................................................. 7 1.6.3. Kondisi Ekonomi Daerah ................................................................... 8 1.7. Permasalahan Utama (STRATEGIC ISSUE) yang sedang dihadapi Oganisasi ........................................................................................... 10 1.7.1. Permasalahan Pembangunan ............................................................ 10 1.7.2. Isu Strategis Kabupaten Sukabumi .................................................. 12 1.8. Struktur Pemerintah Daerah ............................................................. 15 1.9. Sistematika Penyajian ....................................................................... 16

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA.................................................................. 17 2.1. Perencanaan Strategis ....................................................................... 17 2.1.1. Visi .................................................................................................... 18 2.1.2. Misi ................................................................................................... 18 2.1.3. Tujuan dan Sasaran ......................................................................... 19 2.2. Indikator Kinerja Utama .................................................................... 33 2.3. Tema, Prioritas dan Sasaran Pembangunan daerah .......................... 46 2.4. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017 ................................................. 46 2.5. Rencana Anggaran Tahun 2017 ........................................................ 48

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................ 52 3.1. Capaian Kinerja Organisasi ............................................................... 53 3.1.1. Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017 .......................................... 53 3.1.2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun 2017 .... 73 3.1.3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Target Jangka

Menengah .................................................................................. 79 3.1.4. Analisis Penyebab Peningkatan/Penurunan Kinerja serta Alternatif

Solusi yang Telah Dilakukan ...................................................... 83 3.1.5. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ...................... 87 3.2. Realisasi Anggaran ............................................................................ 90

BAB 4 PENUTUP .......................................................................................... 93 LAMPIRAN

Page 5: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

iv

LKj 2017 Daftar Lampiran

Lampiran 1. INISIATIF DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI.............................. 97

Lampiran 2. PENGHARGAAN YANG DITERIMA PEMERINTAH KABUPATEN

SUKABUMI TAHUN 2017 ................................................................ 98

Lampiran 3. DAFTAR INOVASI ............................................................................ 101

Lampiran 4. SURAT KEPUTUSAN BUPATI SUKABUMI TENTANG TIM

PENYUSUN LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 ................................ 103

Lampiran 5. PERNYATAAN REVIU ATAS LAPORAN KINERJA

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2017

OLEH INSPEKTORAT ................................................................... 107

Lampiran 6. LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 ............................... 108

Lampiran 7. SOP PENGUMPULAN DATA KINERJA ....................................... 111

Page 6: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

v

LKj 2017 Daftar Tabel

Tabel 1.1. Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Sukabumi Tahun 2010-2016 ......................................................................... 5 Tabel 1.2. IPM Kabupaten Sukabumi 2010-2016 .......................................... 7 Tabel 1.3. Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Sukabumi 2005-2016 .. 8 Tabel 1.4. PDRB Tahun 2016 Berdasarkan Harga Berlaku ........................ 9 Tabel 1.5 Kendala Pembangunan Daerah Kabupaten Sukabumi ................. 11 Tabel 2.1. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja ....................................... 28 Tabel 2.2. Sasaran, Indikator Kinerja Utama Sebelum dan Sesudah

Reviu ............................................................................................ 35 Tabel 2.3. Sasaran strategis dan Indikator Kinerja Utama Sesudah

Reviu ............................................................................................ 43 Tabel 2.4. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ..................................................... 46 Tabel 2.5. Rencana Belanja Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran

2017.............................................................................................. 49 Tabel 2.6. Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis ...................... 49 Tabel 3.1. Skala Nilai Peringkat Kinerja ........................................................ 54 Tabel 3.2. Tabel Pencapaian IKU Tahun 2017 ............................................... 54 Tabel 3.3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan

Tahun 2017 ................................................................................. 75 Tabel 3.4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Target

Jangka Menengah .................................................................. 80 Tabel 3.5. Pencapaian Kinerja Tahun 2017................................................. 85 Tabel 3.6. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................... 89 Tabel 3.7. Realisasi Anggaran ...................................................................... 91

Page 7: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

vi

LKj 2017 Daftar Gambar

Gambar 1.1. Peta Orientasi Kabupaten Sukabumi ............................................ 4 Gambar 1.2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2011-2016 ..... 5 Gambar 1.3. Perbandingan IPM Kabupaten Sukabumi dengan

Kabupaten/Kota lain di Jawa Barat ............................................. 7 Gambar 1.4. PDRB Berdasarkan Harga Konstan 2010 ..................................... 9

Page 8: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

1

LKj 2017 Pendahuluan BAB 1

1.1. Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif. Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Untuk itu, pelaksanaan otonomi daerah perlu mendapatkan dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan dan pelaporan kinerja pemerintah daerah.

Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan LKj dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Proses penyusunan LKj dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran bagi setiap instansi untuk mengukur pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja setiap instansi pemerintah, yang dalam hal ini adalah Pemerintah Kabupaten Sukabumi. LKj menjadi dokumen laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Disinilah esensi dari prinsip akuntabilitas sebagai pijakan bagi instansi pemerintah ditegakkan dan diwujudkan. Mengacu kepada Peraturan

Page 9: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

2

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, LKj tingkat pemerintah daerah disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi selambat-lambatnya tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir.

1.2. Maksud dan Tujuan LKj Pemerintah Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah daerah selama kurun waktu 1 tahun dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan LKj juga menjadi alat kendali untuk mendorong peningkatan kinerja setiap unit organisasi.

Selain itu, LKj menjadi salah satu alat untuk mendapatkan masukan stakeholders demi perbaikan kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Identifikasi keberhasilan, permasalahan dan solusi yang tertuang dalam LKj, menjadi sumber untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang. Dengan pendekatan ini, LKj sebagai proses evaluasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perbaikan yang berkelanjutan di pemerintah untuk meningkatkan kinerja pemerintahan melalui perbaikan pelayanan publik.

1.3. Sejarah Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi Ada yang mengatakan bahwa nama Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-Bumen, yang bermakna bahwa pada kawasan yang memiliki udara sejuk dan nyaman ini membuat orang-orang suka bumen-bumen atau menetap. Penjelasan yang lebih masuk akal adalah bahwa nama "Sukabumi" berasal dari bahasa Sansekerta suka, "kesenangan, kebahagiaan, kesukaan" dan bhumi, "bumi". Jadi "Sukabumi" artinya "bumi kesukaan". Sebelum berstatus kota, Sukabumi hanyalah dusun kecil bernama "Goenoeng Parang" (sekarang Kelurahan Gunungparang) lalu berkembang menjadi beberapa desa seperti Cikole atau Parungseah. Lalu pada 1 April 1914, pemerintah Hindia Belanda menjadikan kota Sukabumi sebagai Burgerlijk Bestuur dengan status Gemeente (Kotapraja) dengan alasan bahwa di kota ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan – perkebunan yang berada di daerah Kabupaten Sukabumi bagian selatan yang harus mendapatkan pengurusan dan pelayanan yang istimewa. Selanjutnya pada 1 Mei 1926,

Page 10: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

3

Mr. G.F. Rambonnet diangkat menjadi Burgemeester. Pada masa inilah dibangun Stasiun Kereta Api, Mesjid Agung, Gereja Kristen; Pantekosta; Katholik; Bethel; HKBP; Pasundan, pembangkit listrik Ubrug; Centrale (Gardu Induk) Cipoho, Sekolah Polisi Gubermen yang berdekatan dengan lembaga pendidikan Islam tradisionil Gunung Puyuh. Nama Soekaboemi sebenarnya telah ada sebelum hari jadi Kota Sukabumi yaitu 13 Januari 1815. Kota yang saat ini berluas 52,46 Km² ini mendapatkan namanya dari seorang ahli bedah bernama Dr. Andries de Wilde menamakan Soekaboemi. Perlu diketahu Andris de Wilde ini juga adalah seorang Preanger Planter (kopi dan teh) yg bermukim di Bandoeng, dimana eks rumah tinggal dan gudang kopinya sekarang dijadikan Kantor Pemkot Bandung. Awalnya ia mengirim surat kepada kawannnya Pieter Englhard mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk mengganti nama Cikole (berdasar nama sungai yg membelah kota Sukabumi) dengan nama Soekaboemi 13 Januari 1815. Sejak itulah Cikole resmi menjadi Soekaboemi. Namun, bukan berarti hari jadi Kota Sukabumi jatuh pada tanggal tersebut. Ceritanya memang tidak singkat, bermula dari komoditas kopi yang banyak dibutuhkan VOC, Van Rie Beek dan Zwadecroon berusaha mengembangkan lebih luas tanaman kopi di sekitar Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Tahun 1709 Gubernur Van Riebek mengadakan inspeksi ke kebun kopi di Cibalagung (Bogor), Cianjur, Jogjogan, Pondok Kopo, dan Gunung Guruh Sukabumi. Inilah salah satu alasan dibangunnya jalur lintasan kereta-api yg menghubungkan Soekaboemi dengan Buitenzorg dan Batavia di bagian barat dan Tjiandjoer (ibukota Priangan) dan Bandoeng di timur. Saat itu, de Wilde adalah pembantu pribadi Gubernur Jenderal Daendels dan dikenal sebagai tuan tanah di Jasinga Bogor.

Pada 25 Januari 1813, ia membeli tanah di Sukabumi yang luasnya lima per duabelas bagian di seluruh tanah yang ada di Sukabumi seharga 58 ribu ringgit Spanyol. Tanah tersebut berbatasan dengan Lereng Gunung Gede Pangrango di sebelah utara, Sungai Cimandiri di bagian selatan, lalu di arah barat berbatasan langsung dengan Keresidenan Jakarta dan Banten dan di sebelah Timur dengan Sungai Cikupa. Pada tanggal yang sama 354 tahun yang lalu, Belanda bangga memenangkan perang melawan Spanyol. Setelah Mr. G.F. Rambonnet memerintah ada tiga “Burgemeester” sebagai penggantinya yaitu Mr. W.M. Ouwekerk, Mr. A.L.A. van Unen dan Mr. W.J.Ph. van Waning.

Page 11: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

4

1.4. Kondisi Geografis Daerah Secara geografis wilayah Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Propinsi Jawa Barat dengan posisi geografis terletak di antara 6o 57’ - 7o 25’ Lintang Selatan dan 106o49’ - 107o00’ Bujur Timur dan mempunyai luas daerah 4.128 km2 atau 14,39 persen dari luas Jawa Barat atau 3,01 persen dari luas Pulau Jawa. Secara administratif, wilayah Kabupaten Sukabumi terdiri dari 47 kecamatan, 381 desa dan 5 kelurahan. Batas-batas wilayah Kabupaten Sukabumi meliputi: sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bogor Provinsi Jawa

Barat; sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia; sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Lebak Provinsi

Banten dan Samudera Indonesia; sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Cianjur.

Selain itu secara administratif Kabupaten Sukabumi juga berbatasan secara langsung dengan wilayah Kota Sukabumi yang merupakan daerah kantong (enclave) dikelilingi beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Sukabumi, yaitu Kecamatan Sukabumi di sebelah Utara, Kecamatan Cisaat dan Kecamatan Gunungguruh di sebelah Barat, Kecamatan Nyalindung di sebelah Selatan, Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Kebonpedes di sebelah Timur.

Gambar 1.1 Peta Orientasi Kabupaten Sukabumi

Page 12: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

5

1.5. Gambaran Umum Demografi Jumlah Penduduk Kabupaten Sukabumi menurut data hasil proyeksi penduduk pada tahun 2016 berjumlah 2.444.616 jiwa yang terdiri atas 1.239.276 laki-laki dan 1.205.337 perempuan. dengan kepadatan penduduk di Kabupaten Sukabumi sebesar 590 jiwa/km2.

Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Sukabumi

Tahun 2011–2016

No Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa) Jumlah

(Jiwa) Rasio Jenis

Kelamin

Kepadatan Penduduk Per Km2

Laki-Laki Perempuan

1 2011 1.207.781 1.168.714 2.376.495 103,34 571

2 2012 1.215.693 1.177.498 2.393.191 103,24 575

3 2013 1.222.814 1.185.603 2.408.417 103,14 579

4 2014 1.229.168 1.192.945 2.422.113 103,04 582

5 2015 1.234.673 1.199.548 2.434.221 102,93 585

6 2016 1.239.276 1.205.337 2.444.616 102,82 590

Sumber :KSDA 2017 BPS Kabupaten Sukabumi

Berdasarkan Kabupaten Sukabumi Dalam Angka Tahun 2017 yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukabumi bahwa Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Kabupaten Sukabumi tahun 2016 sebesar 0,47 persen.

Gambar 1.2

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Sukabumi tahun 2011 - 2016

Page 13: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

6

1.6. Aspek Stratejik Pembangunan Daerah Keberhasilan pembangunan suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh berbagai aspek stratejik yang dimilikinya. Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu wilayah yang sedang berupaya meningkatkan pembangunan memiliki aspek-aspek stratejik yang berpengaruh sebagai berikut:

1.6.1 Indeks Pembangunan Manusia Upaya untuk mengetahui dan mengidentifikasi seberapa besar kemajuan pembangunan yang telah dicapai suatu wilayah tentunya diperlukan data-data y a ng uptodate dan akurat. Data-data t e rsebut diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap apa yang telah dilaksanakan oleh pemerintah. Data capaian pembangunan yang tersaji apakah sudah mampu menjawab pembangunan yang dilaksanakan di bidang kesehatan terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat, pembangunan dibidang pendidikan terhadap peningkatan tingkat partisipasi sekolah dan tingkat pendidikan masyarakat, serta program kejar paket terhadap peningkatan kemampuan baca tulis masyarakat.

Kualitas pembangunan manusia diukur dengan sebuah indeks yang disebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI). IPM merupakan komposisi dari tiga macam indeks yang mengukur tiga pilihan dasar bagi manusia, yaitu indeks kesehatan, indeks pendidikan dan indeks pengeluaran.

Tiga pilihan dasar tersebut diukur melalui pencapaian berikut: 1. Hidup sehat dan panjang umur yang diukur melalui angka

harapan hidup. 2. Pengetahuan yang diukur melalui harapan lama sekolah, dan

dikombinasikan dengan rata-rata lama sekolah. 3. Standar hidup layak yang diukur melalui pengeluaran per kapita

yang disesuaikan.

Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Sukabumi menunjukkan kearah peningkatan, hal ini dapat dilihat dari tabel perkembangan IPM dari tahun 2010 – 2016. Berdasarkan tabel 1.2 di bawah ini, IPM Kabupaten Sukabumi tercatat pada tahun 2010 sebesar 60,69 dan pada tahun 2011 angka perhitungan BPS sebesar 61,14, Tahun 2012 sebesar 62,27, tahun 2013 sebesar 63,63, tahun 2014 sebesar 64,07, tahun 2015 sebesar 64,44 poin dan pada tahun 2016 sebesar 65,13.

Page 14: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

7

Tabel 1.2 IPM Kabupaten Sukabumi 2010-2016

No Indikator Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 Indeks Pembangunan Manusia

60,69 61,14 62,27 63,63 64,07 64,44 65,13

2 Angka Harapan Hidup (eo, tahun)

69,47 69,55 69,63 69,70 69,73 70,03 70,14

3 Harapan Lama Sekolah/EYS Tahun

10,08 10,10 10,73 11,80 12,12 12,13 12,18

4 Rata-Rata Lama Sekolah/MYS (tahun)

5,82 6,07 6,32 6,32 6,36 6,51 6,74

5 PENGELUARAN PERKAPITA/TAHUN (RibuRp)

7.659 7.684 7.700 7.800 7.824 7.849 8.077

Sumber: BPS Provinsi Jawa Barat

Gambar 1.3 Perbandingan IPM Kabupaten Sukabumi dengan Kabupaten/Kota

lain di Jawa Barat

1.6.2 Penduduk Miskin Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2016 menurut data BPS sebanyak 270.055 orang atau sebesar 8,13% dari total penduduk Kabupaten Sukabumi. Selama kurun waktu 2010-2016 prosentase kemiskinannya cenderung menurun, baik dari sisi jumlah maupun persentase. Tahun 2010 jumlah penduduk miskin Kabupaten Sukabumi tercatat 10,65%, tahun 2011 sebesar 10,28%, tahun 2012 sebesar 9,78%, tahun 2013 sebesar 9,24% , tahun 2014 sebesar 8,81%, tahun 2015 sebesar 8,96% dan pada tahun 2016 sebesar 8,13%.

Page 15: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

8

Tabel 1.3 Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Sukabumi 2005-2016

TAHUN PERSENTASE

PENDUDUK MISKIN

2005 16,57

2006 17,66

2007 15,98

2008 13,26

2009 11,78

2010 10,65

2011 10,28

2012 9,78

2013 9,24

2014 8,81

2015 8,96

2016 8,13

Faktor yang dapat mempengaruhi penurunan jumlah penduduk miskin adalah naiknya tingkat pendapatan. Tingkat pendapatan dipengaruhi oleh tingkat upah atau gaji yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan keterampilan yang dimiliki pekerja. Semakin tinggi tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan keterampilan pekerja maka semakin baik daya belinya. Begitu pula semakin baiknya tingkat pendidikan yang dicapai pendudukan maka akan meningkatkan tingkat kualitas tenaga kerja yang dihasilkan sehingga akan memberi peluang lebih besar memperoleh pekerjaan dengan upah atau gaji yang lebih tinggi. Dengan demikian semakin banyak orang yang memperoleh pekerjaan yang layak maka akan dapat meningkatkan tingkat pendapatannya dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidup, yang pada akhirnya akan dapat mengurangi kemiskinan di Kabupaten Sukabumi.

1.6.3 Kondisi Ekonomi Daerah Kondisi ekonomi suatu daerah adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan suatu daerah. Adanya pertumbuhan ekonomi menunjukkan adanya peningkatan produksi di suatu daerah pada periode waktu tertentu. Adanya peningkatan produksi diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga juga terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Nilai PDRB atas dasar harga konstan 2010 menurut lapangan usaha di Kabupaten Sukabumi tahun 2016 mencapai Rp39,34 trilyun dan Nilai PDRB atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha di

Page 16: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

9

Kabupaten Sukabumi tahun 2016 sebesar Rp51,13 trilyun.

Tiga sektor dengan kontribusi terbesar terhadap nilai PDRB Kabupaten Sukabumi tahun 2016 adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan industri pengolahan.

Gambar 1.4

Tabel 1.4 PDRB Tahun 2016 Berdasarkan Harga Berlaku

(Dalam Milyar Rupiah)

No Lapangan Usaha 2016 Persentase 1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 12.007.527,95 23,48% 2 Pertambangan dan Penggalian 3.454.054,09 6,76% 3 Industri Pengolahan 7.739.799,44 15,14% 4 Pengadaan Listrik dan Gas 50.292,07 0,10%

5 Pengadaan Air, Pengelolaan Limbah dan Daur Ulang 13.463,13 0,03%

6 Konstruksi 5.857.941,77 11,46%

7 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 9.381.989,82 18,35%

8 Transportasi dan Pergudangan 3.796.914,91 7,43% 9 Penyediaan akomodasi dan makan minum 1.127.560,57 2,21%

10 Informasi dan Komunikasi 1.196.846,84 2,34% 11 Jasa Keuangan dan Asuransi 355.690,18 0,70% 12 Real Estate 724.136,03 1,42% 13 Jasa Perusahaan 152.080,82 0,30%

14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1.755.364,53 3,43%

15 Jasa Pendidikan 2.123.463,71 4,15% 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 520.100,27 1,02% 17 Jasa Lainnya 875.669,70 1,71%

PDRB 51.132.895,83

Page 17: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

10

1.7. Permasalahan Utama (Strategic Issued) yang Sedang Dihadapi Organisasi

1.7.1. Permasalahan Pembangunan Capaian kinerja yang diperoleh, masih menyisakan permasalahan dan tantangan pembangunan. Munculnya berbagai permasalahan pembangunan daerah serta diikuti masih banyaknya kendala yang dihadapi dalam pembangunan menjadi semangat bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Sukabumi untuk lebih memperhatikan dan mengoptimalkan pemanfaatan potensi dan sumber daya lokal dalam rangka mewujudkan keberlanjutan pembangunan Kabupaten Sukabumi menuju kemandirian dan kesejahteraan.

Beberapa potensi dan sumber daya daerah yang masih dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah, meliputi :

Potensi kepatuhan para pihak (institusi pemerintah, swasta, dan masyarakat) yang belum optimal dan konsisten dalam melaksanakan peraturan perundangan atau hasil kesepakatan yang telah ditetapkan bersama, terutama komitmen terhadap hasil dokumen perencanaan daerah.

Potensi penataan organisasi perangkat daerah akan lebih optimal apabila diikuti dengan penataan aparatur secara proporsional dan berbasis kompetensi, baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa/ kelurahan.

Potensi peran serta masyarakat dan dunia usaha serta pembagian peran kelembagaan masyarakat terutama di tingkat desa dan kecamatan yang belum dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang efektivitas manajemen pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah

Potensi pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang belum sepenuhnya mengacu pada rencana tata ruang dan rencana pembangunan daerah, baik jangka panjang, jangka menengah maupun tahunan.

Secara umum, kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja pembangunan daerah mencakup aspek – aspek pembangunan, yaitu :

1. Kependudukan dan Kemiskinan 2. Pembangunan Manusia

a. Bidang Pendidikan

Page 18: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

11

b. Bidang Kesehatan c. Bidang Daya Beli

3. Pembangunan Infrastruktur 4. Perkembangan Pemerintahan daerah 5. Pembangunan Wilayah

Secara rinci kendala yang dihadapai dalam pencapaian kinerja pembangunan dapat dilihat dalam tabel 1.4 berikut :

Tabel 1.5 Kendala Pembangunan Daerah Kabupaten Sukabumi

NO ASPEK PEMBANGUNAN

PERMASALAHAN ( issue )

HAMBATAN (faktor internal) TANTANGAN(faktor eksternal)

1 Kependudukan dan Kemiskinan

LPP masih sulit dikendalkan terutama di daerah yang padat, dan

Penduduk rentan miskin masih relatif tinggi

Tidak terkendalinya pertambahan jumlah penduduk di daerah padat

Program penanganan penduduk miskin belum optimal (indikasi ini terlihat dengan masih tingginya jumlah penduduk miskin)

Tingginya migrasi masuk (inmigrasi), Paket kebijakan pemerintah pusat dalam penanggulangan kemiskinan belum efektif.

2 Pembangunan Manusia 1. Bidang

Pendidikan

2. Bidang Kesehatan

3. Bidang Daya

Beli

Lambannya peningkatan kualitas pembangunan manusia, yang disebabkan karena : Masih terdapat

penduduk usia produktif yang tidak/ belum sekolah dan buta huruf

Tingginya kasus kematian bayi

Banyak penduduk

usia kerja yang menganggur

Daya beli masyarakat rendah

Pendapatan masyarakat rendah

Lemahnya sinergitas antar pelaku pembangunan dalam pelaksanaan program/ kegiatan, yang berdampak : Aksesibilitas terhadap

pelayanan pendidikan dan kesehatan masyarakat rendah

Ketidaksinkronan output program pendidikan dan keterampilan dengan penyediaan lapangan kerja

Belum optimalnya penggalian potensi daerah yang memiliki nilai ekonomi

Tingkat kepedulian masyarakat terhadappeningkatan kualitas pendidikan rendah.

Masih lemahnya sistem kewaspadaan dini kesehatan

Rendahnya aksesibilitas transportasi yang berdampak pada lesunya minat investor.

Rendahnya aksesibilitas masyarakat terhadap permodalan dan pasar

Pengaruh perekonomian nasional yang belum stabil (kenaikan harga) berdampak terhadapdaya beli masyarakat

3 Pembangunan Infrastruktur

Tingginya tingkat kerusakan infrastruktur dasar (terutama jalan dan pengairan) Sistem jaringan infrastruktur yang ada belum menunjang pelayanan sosial dan ekonomi secara optimal

Tipologi wilayah Kab. Sukabumi dengan struktur geologi kompleks dan curah hujan tinggi menyebabkan wilayahnya sangat rentan bencana alam (gempa dan longsor)

Kualitas pembangunan infrastruktur masih rendah.

Partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan infrastruktur umumnya rendah.

Komitmen dan Kemampuan pemerintah (pusat, propinsi, dan daerah) dalam mewujudkan keterpaduan pembangunan infrastruktur masih lemah.

Page 19: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

12

NO ASPEK PEMBANGUNAN

PERMASALAHAN ( issue )

HAMBATAN (faktor internal) TANTANGAN(faktor eksternal)

Belum terintegrasinya rencana pembangunan infrastruktur yang menunjang pelayanan sosial dan ekonomi

4 Perkembangan Pemerintahan daerah

Kinerja pemerintahan belum optimal

Kelembagaan pelaksanaan urusan pemerintahan belum didukung standar pelayanan minimal (SPM)

Kuantitas dan kualitas aparatur belum didasarkan muatan kompetensi memadai

Kuantitas dan kualitas hubungan antar Pemerintah, DPRD, masyarakat dan organisasi non pemerintah belum optimal

5 Pembangunan Wilayah

Pembangunan antar wilayah (kec. dan desa) belum merata dan sinergis

Pembiayaan pembangunan antar wilayah belum proporsional

Rendahnya kuantitas dan kualitas aparatur wilayah.

Kebijakan dan program pemerintah daerah yang berorientasi pada pembangunan wilayah belum optimal

1.7.2. Isu Strategis Kabupaten Sukabumi

Isu Strategis yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah tahun 2017 adalah :

1. Kemiskinan Walaupun ada penurunan persentase jumlah penduduk miskin Kabupaten Sukabumi Tahun 2015 menjadi 8,94%, namun jumlah penduduk rentan miskin masih cukup tinggi. 2. Kesehatan

- Masih tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI)

- Masih tingginya kasus prevalensi penyakit menular - Masih tingginya kasus Gizi Buruk - Masih rendahnya perilaku masyarakat dalam hidup bersih

dan sehat - Masih rendahnya kualitas kesehatan lingkungan - Masih kurangnya ketersediaan tenaga medis dan paramedis - Masih kurangnya sarana dan prasarana puskesmas

pembantu pada setiap kecamatan 3. Pendidikan

- Rendahnya akses pada pelayanan pendidikan - Rendah mutu pendidikan (guru, lulusan siswa) - Manajemen pendidikan (efektifitas penggunaan anggaran

belum optimal)

Page 20: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

13

4. Ekonomi - Stabilitas harga kebutuhan pokok cenderung fluktuatif

berpengaruh pada daya beli masyarakat - Rendahnya pemanfaatan teknologi dalam pembangunan

(Teknologi Tepat Guna/TTG) - Pertumbuhan ekonomi dalam dua tahun terakhir

kecenderungan mengalami penurunan - Tingkat pengangguran masih tinggi - Rendahnya akses petani, nelayan dan UMKM terhadap

permodalan. - Produktivitas pertanian dan mutu produk pertanian dalam

arti luas relatif masih rendah - Belum seimbang antara pembiayaan pembangunan dan

ketersediaan anggaran. - Belum optimalnya penggalian sumber-sumber pendapatan

daerah. 5. Infrastruktur

- Faktor alam : hujan dan bencana alam - Faktor manusia : masih rendahnya kemampuan dan

partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan - Faktor konsistensi dalam penegakan aturan tonase

kendaraan - Proporsi pembiayaan pembangunan antar wilayah - Pembangunan sistem jaringan infrastruktur wilayah belum

optimal - Kuantitas dan kualitas infrastruktur dasar

6. Pemerintahan dan Politik - Kelembagaan belum didukung SPM - Kuantitas dan kualitas sarana pemerintahan - Kuantitas dan kualitas aparatur - Kuantitas dan kualitas hubungan antar Pemerintah, DPRD,

masyarakat dan organisasi non pemerintah belum optimal - Dampak suhu politik menjelang pemilihan umum tahun

2014 berpengaruh kepada jalan pemerintahan (keamanan dan ketertiban)

7. Tata Ruang dan Lingkungan - Penataan struktur ruang dan Penataan Kawasan Strategis

Kabupaten - Rencana Pemekaran Kabupaten Sukabumi Utara (DOB, 21

kec) dan Selatan (Kab. Induk, 26 Kec.); - Rencana Struktur Ruang dan Pola Ruang mengacu RTRWN,

dan RTRWP Jabar dan RTRW Kabupaten;

Page 21: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

14

- Pembangunan jalan Tol Ciawi – Sukabumi dan Sukabumi – Ciranjang;

- Pengembangan PPN menjadi PPS di Palabuhanratu dan PKNp Palabuhanratu sebagai Brain Image Geopolitik Nasional

- PKNp/ PKW Palabuhanratu sebagai Pintu Gerbang Barat bagi Pengembangan Jabar Selatan

- Pengembangan KSP Sukabumi Selatan dalam RTRWP Jabar;

- Pengembangan Potensi Unggulan : Agribisnis, Pariwisata, Industri, dan Marine Bisnis

- Wilayah yg sangat luas namun dihadapkan permasalahan bencana

- Perubahan iklim dan pemanasan global akibat degradasi lingkungan yang telah rusak

- Rendah pengendalian dalam pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang

- Masih terjadi inkonsistensi pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang

- Pengembangan rural-urban linkages berbasis Agribisnis dan Agropolitan;

- Pembangunan sistem jaringan infrastruktur wilayah belum optimal, yang disebabkan : 1) tingginya kerusakan infrastruktur (faktor alam dan peran serta masyarakat), 2) kualitas pembangunan fisik umumnya kurang memuaskan (di bawah standar), dan 3) kerja sama pemerintah dengan swasta/ masyarakat dalam penyediaan dan pengelolaan infrastruktur belum berkembang.

- Konservasi dan pemanfaatan lahan kritis belum optimal - Revitalisasi lahan perkebunan melalui kemitraan

perusahaaan perkebunan dan masyarakat sekitar - Perubahan iklim dan pemanasan global akibat degradasi

lingkungan - Lemahnya pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan

pengawasan serta masih adanya ego sektoral dalam pelaksanaan program/ kegiatan pembangunan fisik

- Kesenjangan antar-wilayah di Kabupaten Sukabumi. 8. Kependudukan dan Pemberdayaan Perempuan

- Masih tingginya Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) terutama di daerah padat

- Masih rendahnya pemberdayaan perempuan dalam peningkatan ekonomi keluarga miskin.

Page 22: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

15

1.8. Struktur Pemerintah Daerah Otonomi daerah lahir dari suatu kebutuhan akan efisiensi dan efektivitas manajemen penyelenggaraan pemerintahan yang bertujuan untuk memberi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.Pelayanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat dapat tercermin dari struktur kelembagaan yang dibentuk. Struktur Organisasi Pemerintahan Kabupaten Sukabumi diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 7 tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Organisasi Pemerintah Daerah terdiri dari pemerintah (eksekutif) Bupati, Wakil Bupati, Sekretariat Daerah, Dinas Teknis, Lembaga Teknis Daerah, Unit Pelaksana Teknis daerah (UPTD) dan Badan Usaha Milik Daerah dan DPRD (legislatif). Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi meliputi: a) Sekretariat Daerah. b) Sekretariat DPRD. c) Inspektorat. d) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; e) Dinas Daerah, meliputi :

1. Dinas Pendidikan; 2. Dinas Kesehatan; 3. Dinas Perhubungan; 4. Dinas Pariwisata; 5. Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga; 6. Dinas Pekerjaan Umum; 7. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan

Kebersihan; 8. Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah; 9. Dinas Pertanian; 10. Dinas Peternakan; 11. Dinas Kelautan dan Perikanan; 12. Dinas Perindustrian dan Energi dan Sumber Daya Mineral; 13. Dinas Sosial; 14. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 15. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 16. Dinas Lingkungan Hidup; 17. Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu; 18. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana; 19. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; 20. Dinas Pertanahan dan Tata Ruang; 21. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan;

Page 23: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

16

22. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 23. Dinas Pemadam Kebakaran; 24. Dinas Ketahanan Pangan; 25. Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian;

f) Lembaga Teknis Daerah terdiri dari: 1 Badan, meliputi :

a) Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM; b) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. c) Badan Pendapatan Daerah d) Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

2 Kantor, meliputi : a) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik;

3 RSUD, meliputi : a) RSUD Sekarwangi; b) RSUD Palabuhanratu;

g) Lembaga Lain, terdiri dari : a) Satuan Polisi Pamong Praja;

h) Kecamatan. i) Kelurahan.

1.9. Sistematika Penyajian Substansi yang tercakup dalam Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, gambaran umum Pemerintah Kabupaten Sukabumi, aspek strategi organisasi serta permasalahan utama yang sedang dihadapi Pemerintah Kabupaten Sukabumi, dan sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017.

BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2017.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Bab ini menguraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.

BAB IV PENUTUP Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Page 24: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

17

LKj 2017 Perencanaan Kinerja BAB 2

2.1. Perencanaan Strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan suatu dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana pembangunan jangka menengah yang memuat Visi, Misi, Strategi Pembangunan Daerah, kebijakan dan Program serta ukuran keberhasilan dalam pelaksanaannya. RPJMD berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta memperhatikan baik RPJP maupun RPJM Nasional. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sukabumi 2016– 2021 yang merupakan penerjemahan kebijakan politik Bupati sebagai Kepala Daerah. RPJMD menjadi pijakan bagi perencanaan strategis oleh perangkat daerah termasuk hingga ke level perencanaan tahunan.

2.1.1. Visi “Terwujudnya Kabupaten Sukabumi Yang Religius dan Mandiri”

a. Masyarakat Kabupaten Sukabumi yang Religius

Elemen visi pembangunan Masyarakat Kabupaten Sukabumi yang Religius pada intinya adalah pemerintah Kabupaten Sukabumi melaksanakan pembangunan daerah dengan tetap berpegang pada moral dan akhlak dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Diharapkan, akhir dari pelaksanaan pembangunan akan terbentuk suatu tatanan perikehidupan yang religius, dan harmonis dalam lingkungan Kabupaten Sukabumi yang bermartabat dan berdaya saing.

Sementara itu, religius juga mengandung wujud makna toleransi. Toleransi merupakan suatu sikap manusia sebagai umat beragama yang mempunyai keyakinan untuk menghormati dan menghargai manusia yang beragama lain. Sebab kita ketahui

Page 25: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

18

bahwa Kabupaten Sukabumi dengan mayoritas penduduk beragama Islam harus memiliki sikap toleran terhadap pemeluk agama lain. Sehingga makna toleransi dalam pembangunan dapat diartikan sebagai pembangunan yang menyentuh semua komponen masyarakat.

b. Kemandirian Masyarakat Kabupaten Sukabumi.

Kemandirian masyarakat merupakan suatu kondisi yang dialami oleh masyarakat yang ditandai dengan kemampuan memikirkan, memutuskan, serta melakukan sesuatu yang dipandangnya tepat demi mencapai tujuan hidup dengan mempergunakan daya kemampuan yang dimiliki. Pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari upaya kemandirian merupakan usaha nyata untuk meningkatkan kemampuan masyarakat agar mampu berpartisipasi aktif dalam segala aspek pembangunan. Dalam konteks peningkatan daya saing sumber daya manusia, pemberdayaan masyarakat menjadi upaya optimal untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat bawah yang tidak mampu melepaskan diri dari perangkat kemiskinan dan keterbelakangan.

Kemandirian ekonomi dan sosial merupakan suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial materiil maupun spiritual yang memungkinkan bagi setiap masyarakat di Kabupaten Sukabumi untuk memenuhi beberapa kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial yang baik bagi diri, keluarga, dan masyarakat. Peningkatan kemandirian dapat diwujudkan oleh pemerintah Kabupaten Sukabumi dengan program-program pembangunan daerah untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

2.1.2. Misi Dalam mendukung pencapaian visi yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan beberapa misi yaitu: 1. Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis

ekonomi lokal melalui bidang agribisnis, pariwisata dan industri yang berwawasan lingkungan;

2. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berdaya saing dan religius;

3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional; dan

4. Optimalisasi pelayanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur daerah.

Page 26: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

19

2.1.3. Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.

Tujuan 1: Meningkatkan daya beli dan ketahanan pangan masyarakat melalui pengembangan agribisnis dan lembaga keuangan pertanian

Untuk meningkatkan daya beli dan ketahanan pangan masyarakat melalui pengembangan agribisnis dan lembaga keuangan pertanian, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Terciptanya Kesempatan kerja di sektor agribisnis 2. Meningkatnya produksi pangan 3. Terlaksananya intervensi pencegahan dan penanggulangan

rawan pangan serta teratasinya kerawanan pangan 4. Terwujudnya sentra produksi pertanian, perkebunan dan

peternakan 5. Meningkatnya kapasitas kelembagaan tani berorientasi

agribisnis berbasis potensi lokal 6. Meningkatnya produksi pertanian non pangan

Tujuan 2: Meningkatkan daya beli masyarakat melalui pengembangan minapolitan.

Dalam rangka meningkatkan daya beli masyarakat melalui pengembangan minapolitan, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelaku perikanan 2. Meningkatnya produksi, nilai tambah produk perikanan serta

sarana prasarana perikanan 3. Terwujudnya sentra perikanan budidaya air tawar, laut, dan

pengolahan hasil perikanan

Tujuan 3: Meningkatkan kesempatan dan produktivitas kerja serta perluasan kesempatan usaha

Dalam upaya meningkatkan kesempatan dan produktivitas kerja serta perluasan kesempatan usaha, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah:

Page 27: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

20

1. Meningkatnya kesempatan kerja dan produktivitas pekerja dan serta melindungi hak-hak pekerja

2. meningkatnya kemandirian masyarakat perdesaan dalam pengelolaan potensi daerah

3. meningkatnya jumlah transmigran yang diberangkatkan dan terbinanya transmigran dan translok

Tujuan 4: Menciptakan iklim investasi yang kondusif serta mendorong pembangunan industri di berbagai sektor yang memiliki daya saing dan berwawasan lingkungan

Guna menciptakan iklim investasi yang kondusif serta mendorong pembangunan industri di berbagai sektor yang memiliki daya saing dan berwawasan lingkungan, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Terciptanya iklim usaha yang kondusif dan kemudahan

investasi 2. Mendorong pertumbuhan industri rumah tangga, kecil dan

menengah

Tujuan 5: Meningkatkan pengembangan pariwisata dan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal

Untuk meningkatkan pengembangan pariwisata dan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah:

1. Tertatanya objek wisata 2. Terlaksananya pembinaan masyarakat pariwisata 3. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan

Tujuan 6: Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi masyarakat berbasis ekonomi lokal.

Dalam upaya Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi masyarakat berbasis ekonomi lokal, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya penataan dan pengembangan kelompok-kelompok

usaha masyarakat dan koperasi

Tujuan 7: Meningkatkan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat dan peningkatan nilai ekspor.

Guna meningkatkan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat dan peningkatan nilai ekspor, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat 2. Meningkatnya nilai ekspor Kabupaten Sukabumi

Page 28: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

21

3. Tersedianya sarana perdagangan

Tujuan 8: Meningkatkan kapasitas lembaga dan kemandirian usaha ekonomi mikro perdesaan.

Untuk meningkatkan kapasitas lembaga dan kemandirian usaha ekonomi mikro perdesaan, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya manajemen pengelolaan bumdesa 2. Meningkatnya pemberdayaan lembaga usaha ekonomi desa

Tujuan 9: Melestarikan dan mengembangkan budaya lokal;

Guna melestarikan dan mengembangkan budaya lokal, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya pelestarian dan apresiasi masyarakat terhadap

budaya dan kearifan lokal

Tujuan 10: Meningkatkan kualitas dan partisipasi pemuda dalam pembangunan.

Guna meningkatkan kualitas dan partisipasi pemuda dalam pembangunan, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah:

1. Optimalisasi pembinaan pemuda sehingga dapat berperan aktif dalam pembangunan

Tujuan 11: Meningkatkan pembinaan dan prestasi olahraga.

Guna meningkatkan pembinaan dan prestasi olahraga, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya pembinaan olahraga yang berorientasi pada

prestasi 2. Meningkatnya pembinaaan olahraga masyarakat

Tujuan 12: Meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan, dan pengembangan nilai-nilai keagamaan

Guna meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan, dan pengembangan nilai-nilai keagamaan, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

Tujuan 13: Mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat

Guna mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah:

Page 29: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

22

1. Meningkatnya peran pemerintah dan masyarakat dalam pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

2. Menguatnya kelembagaan sosial dan organisasi kemasyarakatan dalam pembangunan manusia yang berdaya saing tinggi dan religius.

3. Meningkatnya pembinaan dan pendidikan politik daerah 4. Menurunnya gangguan terhadap ketertiban umum dan

keamanan masyarakat 5. Meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap perda dan

perkada 6. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan anggota

Sat.Linmas dalam penanganan berbagai tugas khususnya tanggap darurat penanggulangan bencana

Tujuan 14: Meningkatkan penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), keperintisan, kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial

Guna meningkatkan penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), keperintisan, kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Menurunnya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial,

berdayanya komunitas adat dan pelestarian nilai-nilai keperintisan, kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial

2. Terehabilitasi dan terbantunya penyandang disabilitas, tuna sosial, Anak Nakal Korban Narkotika (ANKN), ODHA, dan bencana sosial

3. Meningkatnya pelayanan, perlindungan dan jaminan sosial bagi masyarakat miskin dan korban bencana alam

Tujuan 15: Meningkatkan Partisipasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).

Guna meningkatkan Partisipasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya Partisipasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

(PSKS)

Tujuan 16: Meningkatkan pemberdayaan, perlindungan anak dan perempuan.

Guna meningkatkan pemberdayaan, perlindungan anak dan perempuan, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah:

Page 30: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

23

1. Peningkatan partisipasi, pemberdayaan perempuan dan pengembangan hak-hak anak

2. Peningkatan kualitias hidup dan perlindungan perempuan & anak

Tujuan 17: Mewujudkan reformasi birokrasi menuju tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional.

Guna mewujudkan reformasi birokrasi menuju tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya kualitas dan Kompetensi aparatur 2. Meningkatnya disiplin aparatur 3. Tertatanya struktur organisasi pemerintah yang efektif dan

efisien 4. Meningkatnya kualitas pelayanan publik 5. Meningkatnya kerjasama antar pemerintah daerah, instansi

pemerintah dan lembaga non pemerintah 6. Meningkatnya pengelolaan administrasi kewilayahan 7. Terwujudnya pemekaran Kabupaten Sukabumi 8. Terwujudnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan

daerah 9. Meningkatnya kapasitas pimpinan dan anggota DPRD

Kabupaten Sukabumi dalam produktifitas kedewanan 10. Meningkatnya kualitas pelayanan kedinasan kepala daerah dan

wakil kepala daerah 11. Tersedianya Produk hukum yang diperlukan masyarakat 12. Meningkatnya kualitas perencanaan dan pembangunan daerah 13. Meningkatnya birokrasi yang profesional dan akuntabel 14. Terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas korupsi kolusi

dan nepotisme

Tujuan 18: Meningkatkan efektifitas pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Guna Meningkatkan efektifitas pengelolaan keuangan dan aset daerah, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Tersedianya pedoman pelaksanaan APBD 2. Tersedianya laporan keuangan dan aset daerah yang akuntabel 3. Meningkatnya pendapatan asli daerah 4. Meningkatnya pengelolaan dan pelayanan tata kearsipan

pemerintah daerah

Page 31: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

24

Tujuan 19: Meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

Guna Meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan

Tujuan 20: Mengoptimalkan pengelolaan administrasi pertanahan.

Guna Mengoptimalkan pengelolaan administrasi pertanahan, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Tertib administrasi pertanahan

Tujuan 21: Membangun budaya partisipasi masyarakat.

Guna Membangun budaya partisipasi masyarakat, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Tujuan 22: Meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah desa.

Guna meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah desa, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya penyelenggara pemerintah desa yang terlatih 2. Meningkatnya pengelolaan administrasi desa

Tujuan 23: Meningkatkan keberdayaan masyarakat pedesaan.

Guna meningkatkan keberdayaan masyarakat pedesaan, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya keterampilan tenaga teknis dan masyarakat 2. Status desa tertinggal dan sangat tertinggal 3. Meningkatnya pemberdayaan lembaga dan organisasi

masyarakat

Tujuan 24: Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Sukabumi yang mendukung e-goverment.

Guna pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Sukabumi yang mendukung e-goverment, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya penyebaran informasi pemda terhadap masyarkat

luas baik internal maupun eksternal kabupaten melalui

Page 32: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

25

kerjasama dengang media massa baik media cetak, radio, televisi maupun media online

2. Meningkatnya penyebaran informasi pemda terhadap masyarakat luas baik internal maupun eksternal kabupaten melalui media yang dikelola oleh pemerintah daerah (website, sistem elektronik serta media sosial) dan melalui media tradisional

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Sukabumi berbasis IT menuju e-government

4. Terlaksananya pengadaan barang dan jasa secara elektronik

Tujuan 25: Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya kualitas pelayanan rumah sakit 2. Tersedianya obat, bahan kimia dan perbekalan kesehatan 3. Pembinaan kesehatan ibu dan reproduksi 4. Menurunnya kasus kematian ibu dan bayi 5. Menurunkan angka kesakitan 6. Meningkatnya pembinaan upaya kesehatan kerja dan olahraga 7. Meningkatnya pembinaan, pengembangan dan pengawasan

upaya kesehatan tradisional dan komplementer 8. Meningkatnya mutu dan akses pelayanan keperawatan,

kebidanan dan keteknisian medik 9. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar yang

berkualitas bagi masyarakat 10. Meningkatnya Mutu dan Akses Pelayanan Kesehatan Jiwa dan

NAPZA 11. Meningkatnya layanan kesehatan untuk masyarakat 12. Meningkatnya layanan kesehatan untuk masyarakat miskin 13. Meningkatnya pelayanan gizi masyarakat 14. Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan 15. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat 16. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular dan

penyakit tidak menular 17. Meningkatnya Kesehatan Jemaah Haji Kab. Sukabumi 18. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan

Page 33: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

26

Tujuan 26: Mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan berkualitas.

Guna mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan berkualitas, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk 2. Meningkatnya kesertaan ber-KB pasangan usia subur (PUS) Pra-

KS dan KS 1 anggota kelompok usaha ekonomi produktif dari 80 persen menjadi 82 persen dan pembinaan keluarga menjadi sekitar 70 persen.

Tujuan 27: Meningkatkan budaya baca masyarakat.

Guna meningkatkan budaya baca masyarakat, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Terwujudnya pembudayaan gemar membaca masyarakat

Tujuan 28: Meningkatkan akses dan kualitas layanan pendidikan untuk menghasilkan SDM yang religius, mandiri dan berdaya saing.

Guna meningkatkan akses dan kualitas layanan pendidikan untuk menghasilkan SDM yang religius, mandiri dan berdaya saing, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan 2. Meningkatnya manajemen dan tata kelola pendidikan

Tujuan 29: Mewujudkan penataan ruang yang terpadu dan berkelanjutan.

Guna mewujudkan penataan ruang yang terpadu dan berkelanjutan, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah:

1. Terwujudnya perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang yang efisien, produktif, berkelanjutan dan berdaya saing dibidang agribisnis, pariwisata dan industri

Tujuan 30: Mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan dan penanggulangan bencana yang handal.

Guna mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan dan penanggulangan bencana yang handal, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan serta

kualitas penanganan bencana 2. Meningkatnya cakupan pelayanan bencana kebakaran

Page 34: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

27

Tujuan 31: Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur daerah yang mendukung perekonomian.

Guna meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur daerah yang mendukung perekonomian, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya kualitas infrastruktur jalan dan jembatan 2. Meningkatnya infrastruktur sumber daya air dan irigasi untuk

konservasi, pendayagunaan sumberdaya air, serta pengendalian daya rusak air

3. Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman 4. Meningkatnya ketersediaan dan kualitas perumahan 5. Meningkatnya ketersediaan informasi jasa konstruksi dan

kualitas layanan perizinan usaha jasa konstruksi

Tujuan 32: meningkatkan ketersediaan infrastruktur untuk peningkatan produktifitas ekonomi dan pelayanan dasar.

Guna meningkatkan ketersediaan infrastruktur untuk peningkatan produktifitas ekonomi dan pelayanan dasar, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar masyarakat

Tujuan 33: Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.

Guna meningkatkan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya pengendalian pencemaran dan kerusakan

lingkungan hidup

Tujuan 34: Meningkatkan perlindungan, rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam.

Guna meningkatkan perlindungan, rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam, maka sasaran pembangunan yang harus dicapai adalah: 1. Meningkatnya perlindungan, rehabilitasi dan konservasi sumber

daya alam serta keanekaragaman hayati 2. Meningkatnya ekosistem dan sumber daya pesisir

Page 35: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

28

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Misi 1 : Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi ekonomi lokal melalui sektor agribisnis, pariwisata, dan industri berwawasan lingkungan

No. Sasaran Indikator Kinerja Tahun Awal 2016 Tahun Akhir 2021 Satuan

1 2 3 4 5 6 1 Meningkatnya produksi

pangan Jumlah produksi padi 885,882 5,439,315 TON

Jumlah produksi jagung 35,000 224,000 TON

Jumlah produksi kedelai 5,000 30,000 TON

Jumlah produksi ubi kayu 150,000 970,000 TON

Jumlah produksi cabe 27,450 172,567 TON

Jumlah produksi tomat 24,630 154,892 TON

Jumlah produksi bawang merah

403 2,536 TON

Jumlah produksi daging sapi dan kerbau

1,679 1,895 TON

Jumlah produksi daging domba dan kambing

798 837 TON

Jumlah produksi daging unggas

53,152 61,188 TON

Jumlah produksi telur 308,404 32,803 TON/THN

Jumlah produksi susu 5,179,572 5,443,133 LITER/THN

2 Meningkatnya produksi, nilai tambah produk perikanan serta sarana prasarana perikanan

Produksi perikanan tangkap

14,066 15,530 TON

Produksi ikan konsumsi 31,649.55 42,590 TON

Produksi benih ikan konsumsi

3,885,816,743 4,817,699,228 EKOR

Produksi ikan hias 98,563,185 122,200,251 EKOR

Konsumsi perikanan 25.8 28.49 Kg/Kapita/Tahun

3 Meningkatnya kesempatan kerja dan produktivitas pekerja

Rasio penduduk yang bekerja

93.64 94.15 %

Persentase Pencari kerja yang ditempatkan

54.67 60.36 %

Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

100 100 %

4 Terciptanya Iklim Usaha yang Kondusif dan Kemudahan Investasi

Persentase Kenaikan Nilai Realisasi PMDN

5 7 %

Persentase Kenaikan Nilai Realisasi PMA

5 7 %

5 Mendorong pertumbuhan industri rumah tangga, kecil dan menengah

Persentase IKM produktif 8.6 9.1 %

6 Tertatanya Objek Wisata

Peningkatan Sarana Prasarana Objek Wisata

5 35 ODTW per tahun

7 Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan

Jumlah kunjungan wisatawan Lokal

3.481.599 25.900.601 Orang / tahun

Jumlah kunjungan wisatawan Mancanegara

119.014 769.949 Orang /tahun

Page 36: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

29

No. Sasaran Indikator Kinerja Tahun Awal 2016 Tahun Akhir 2021 Satuan

1 2 3 4 5 6 8 Meningkatnya penataan

dan pengembangan kelompok-kelompok usaha masyarakat dan koperasi

Persentase Jumlah Koperasi yang berkinerja baik

16 21 %

Persentase Jumlah UMKM yang berkembang dan berdaya saing

33 48 %

9 Tersedianya sarana perdagangan

Pembangunan pasar rakyat

3 13 pasar

Peningkatan pasar rakyat 1 9 pasar

Pengembangan pasar rakyat

1 12 pasar

10 Meningkatnya Manajemen Pengelolaan BUMDesa

Jumlah BUMDesa yang berkembang

5 55 Desa

11 Meningkatnya Pemberdayaan Lembaga Usaha Ekonomi Desa

Jumlah Lembaga Usaha Ekonomi Desa yang mandiri

2 12 Kelompok

Misi 2 : Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berdaya saing dan Religius No. Sasaran Indikator Kinerja Tahun Awal 2016 Tahun Akhir 2021 Satuan

1 2 3 4 5 6 12 Meningkatnya

pelestarian dan apresiasi masyarakat terhadap budaya dan kearifan lokal

Budaya daerah yang dikembangkan

2 14 Adat

Jumlah group/sanggar kesenian

10 65 Sanggar

festival seni dan budaya 5 70 Kali/Thn

13 Meningkatnya Pembinaan Olahraga yang berorientasi pada prestasi

Olahraga berprestasi 17 119 Cabor

14 Optimalisasi pembinaan pemuda sehingga dapat berperan aktif dalam pembangunan

Penciptaan dan Penumbuhan entrepreuner baru

100 700 Orang

15 Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

Persentase Pelaksanaan Pengajian Aparatur (Majelis Ta'lim Aparatur)

60 85 %

Persentase Penguatan Lembaga Keagamaan

35 80 %

Persentase Gerakan Sukabumi Mubarokah

40 90 %

16 Menurunnya Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, Berdayanya Komunitas Adat dan Pelestarian Nilai-nilai Keperintisan, Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial.

Bimbingan, Pelatihan dan Bantuan bagi PMKS dan Komunitas Adat

290 2.539 Orang

17 Meningkatnya Kepatuhan Masyarakat terhadap Perda dan Perkada

Jumlah Pelanggaran PERDA

25 245 Kali

Page 37: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

30

No. Sasaran Indikator Kinerja Tahun Awal 2016 Tahun Akhir 2021 Satuan

1 2 3 4 5 6 18 Menurunnya gangguan

terhadap ketertiban umum dan keamanan masyarakat

Jumlah kegiatan Patroli Pemeliharaan Tibum Tranmas

60 1,360 Keg

19 Peningkatan Partisipasi, Pemberdayaan Perempuan dan Pengembangan Hak-hak Anak

Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah, Swasta dan Organisasi Perempuan

476 2.911 Orang

Pengembangan Hak-hak Anak

90 1.14 Orang

Misi 3 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional No. Sasaran Indikator Kinerja Tahun Awal 2016 Tahun Akhir 2021 Satuan

1 2 3 4 5 6

20 Tertatanya struktur organisasi pemerintah yang efektif dan efisien

Pelaksanaan Penataan kelembagaan sesuai dengan Peraturan perundang Undangan

1 1 Dokumen

40 51 Perbup

21 Meningkatnya Kualitas pelayanan Publik

Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM )

77 234 skor

22 Terwujudnya Pemekaran Kabupaten Sukabumi

Persentase kelengkapan persyaratan pemekaran Kabupaten Sukabumi

80 100 %

23 Terwujudnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah

LPPD,RPPD, ELPPD, LKPJ dan LKj

5 30 Dokumen

24 Meningkatnya kualitas pelayanan kedinasan kepala daerah dan wakil kepala daerah

Jumlah dialog/audiensi kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan tokoh masyarakat dan pimpinan organisasi masyarakat

700 4500 Orang

Jumlah Kunjungan kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

600 3495 Kegiatan

25 Meningkatnya kualitas perencanaan dan pembangunan daerah

Konsistensi dokumen perencanaan

75 100 %

26 Meningkatnya kualitas dan Kompetensi aparatur

Persentase Peningkatan Kompetensi Pegawai

80 95 %

27 Meningkatnya disiplin aparatur

Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai

0.145 0.3 %

28 Terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas korupsi kolusi dan nepotisme

Persentase Rekomendasi hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kab, Sukabumi yang ditindaklanjuti SKPD.

85 96 %

Rata-rata jumlah temuan pada Seluruh SKPD

18 15 Temuan

Rasio Penyelesaian Pengaduan Masyarakat atau Lembaga dengan jumlah pengaduan yang ditangani

83 100 %

29 Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah

Persentase Kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

11 9,83 %

Page 38: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

31

No. Sasaran Indikator Kinerja Tahun Awal 2016 Tahun Akhir 2021 Satuan

1 2 3 4 5 6 30 Meningkatnya

pengelolaan dan pelayanan tata kearsipan pemerintah daerah

OPD yang menerapkan arsip secara baku

44.76 64.76 %

31 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan

Cakupan Kepemilikan KK 92 100 %

Cakupan Kepemilikan KTP 91 100 %

Cakupan Kepemilikan akta kelahiran

73 91 %

Cakupan Penerbitan Akta Kematian

25 100 %

32 Tertib administrasi pertanahan

Fasilitasi dan terinventarisasinya hak-hak atas tanah Pemkab Sukabumi

100 100 %

33 Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Sukabumi berbasis IT menuju e-government

Terintegrasinya Sistem Informasi Manajemen Pemda berbasis IT

35 85 %

Misi 4 : Optimalisasi pelayanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur daerah No. Sasaran Indikator Kinerja Tahun Awal 2016 Tahun Akhir 2021 Satuan

1 2 3 4 5 6

34 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Jumlah Kematian Ibu 40 21 per 100.000 KH

Angka Kematian Bayi 23 21 per 1000 KH

Angka Harapan Hidup 69,79 69,94 Tahun 35 Meningkatnya perilaku

hidup bersih dan sehat Persentase Cakupan strata desa siaga aktif

29.29 100 %

36 Meningkatnya akses pelayanan kesehatan

Peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan

2.45 2.77 rasio

37 Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

Persentase Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

0,55 0,50 %

38 Terwujudnya pembudayaan gemar membaca masyarakat

Jumlah Pengunjung Perpustakaan

36,800 47,000 Orang

Tingkat kompetensi Pengelola perpustakaan

339 1,339 Orang

39 Meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan

APK SD Sederajat 108.65 106.06 %

APM SD Sederajat 98.57 99.07 %

APK SMP Sederajat 95.09 97.59 %

APM SMP Sederajat 75.93 78.43 %

Angka kelulusan SD 100 100 %

Angka Kelulusan SMP 100 100 %

Angka Mengulang Kelas SD

0.5 0.45 %

Angka DO SD 0.04 0.01 %

Page 39: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

32

No. Sasaran Indikator Kinerja Tahun Awal 2016 Tahun Akhir 2021 Satuan

1 2 3 4 5 6 Angka DO SMP 0.21 0.16 %

Angka melanjutkan dari SD Sederajat ke SMP Sederajat

95.82 96.32 %

Angka melanjutkan dari SMP Sederajat ke SMA Sederajat

68.17 68.67 %

APK PAUD (3-6 tahun) 51.22 72.1 %

Angka kelulusan Paket A 85 90 %

Angka kelulusan Paket B 85 90 %

Angka kelulusan Paket C 85 90 %

40 Terwujudnya perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang yang efisien, produktif, berkelanjutan dan berdaya saing dibidang agribisnis, pariwisata dan industri

Persentase Kenaikan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

0,52 0,62 %

41 Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar

Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan sedang

42.85 59.85 %

Persentase terhubungnya pusat - pusat kegiatan dan pusat produksi di wilayah kabupaten

0 99.06 %

Persentase Tingkat kondisi baik jaringan irigasi di daerah irigasi kewenangan kabupaten

57 82 %

Persentase Tingkat kondisi infrastruktur sumber daya air dalam rangka konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya

57 82 %

42 Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman

Persentase Kenaikan Cakupan layanan air minum perdesaan

56 95 %

Persentase Kenaikan cakupan pelayanan air minum perkotaan

9.62 27.22

Persentase Kenaikan cakupan pelayanan air limbah domestik

36.5 75 %

Persentase Menurunnya sampah perkotaan

4 30 %

Persentase Cakupan Kawasan kumuh

60 85 %

Persentase Peningkatan Pelayanan Jaringan Drainase Skala Kawasan dan Skala Kota

5.45 35 %

Page 40: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

33

No. Sasaran Indikator Kinerja Tahun Awal 2016 Tahun Akhir 2021 Satuan

1 2 3 4 5 6 Persentase Penurunan Luas Genangan

42.5 20 %

Persentase Kenaikan Cakupan rumah layak huni

85.02 94 %

43 Meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan

Tersedianya simpul jaringan transportasi berbasis jalan dan keretaapi

55 75 %

Tersedianya perlengkapan Jalan (Fasilitas Lalu lintas dan PJU)

37 60 %

Menurunnya tingkat kemacetan lalu lintas di jalan

42 52 km/jam

44 Meningkatnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

Menurunnya jumlah pencemaran air sungai

3 26 Sungai

Tertanganinya izin lingkungan dan izin PPLH

100 600 Izin

Persentase Menurunnya pencemaran akibat limbah B3 dan sampah

50 60 %

2.2. Indikator Kinerja Utama Dari sasaran strategis dan indikator kinerja di atas, kemudian ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Peraturan Bupati Nomor 109 Tahun 2016 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Memperhatikan catatan dan rekomendasi dari hasil reviu yang dilakukan oleh Inspektorat Provinsi Jawa Barat maka Peraturan Bupati Nomor 109 Tahun 2016 dicabut dengan Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2017 tentang Pencabutan Peraturan Bupati Nnomor 109 Tahun 2016 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi Tahun 2016-2021, dan diterbitkanlah Keputusan Bupati Nomor 005/Kep.799-Ako/2017 tentang Revisi Indikator Kinerja Utama Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi.

Adapun rekomendasi dari Inspektorat Provinsi Jawa Barat antara lain:

1. Indikator kinerja tujuan dan indikator kinerja sasaran memenuhi kriteria ukuran keberhasilan yang baik (SMART).

2. Membuat menu dalam website resmi Pemerintah Kabupaten/Dinas yang memuat dokumen perencanaan (renstra,

Page 41: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

34

perjanjian kinerja, IKU) dan laporan kinerja baik tingkat Pemerintah Daerah Kabupaten maupun PD sehingga memudahkan publik untuk mengakses dokumen tersebut setiap saat.

3. Mencantumkan target secara periodik dalarn rencana aksi atas kinerja

4. Menyajikan mekanisme pengumpulan data kinerja/SOP dengan sumber data yang jelas dalam dokumen IKU.

5. Mengukur realisasi atas target kinerja yang tercantum dalam rencana aksi secara berkala (tidak dilakukan secara tahunan). Pengukuran realisasi target tidak hanya berupa penyerapan anggaran dan capaian output kegiatan semata.

6. Pengukuran kinerja menggunakan bantuan teknologi mulai dari pengukuran capaian kinerja staf, manajerial sampai kepada pimpinan tertinggi dan tingkat instansi sehingga capaian atau progres kinerja dapat diidentifikasi secara lebih tepat dan cepat.

7. LKIP menyajikan :

a. lndikator kinerja yang bersifat outcome b. Perbandingan capaian kinerja yang memadai antara lain

perbandingan capaian/target dengan tahun sebelumnya. c. lnformasi keuangan yang terkait dengan pencapaian kinerja

sasaran. d. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Sehingga lnformasi kinerja dalam LKIP dapat digunakan dalam pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja dan perbaikan perencanaan serta dapat menilai dan memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan organisasi dan peningkatan kinerja.

8. Melakukan monitoring dan evaluasi program dalam rencana aksi secara berkala (triwulanan/semesteran) dan menyimpulkan keberhasilan/kegagalan program yang didokumentasikan secara memadai.

9. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang akuntabilitas dan manajemen kinerja di seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi untuk mewujudkan pemerintahan yang berkinerja dan akuntabel.

Dari hasil rekomendasi di atas, maka IKU Kabupaten Sukabumi sebelum dan sesudah reviu disajikan dalam tabel berikut:

Page 42: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

35

Tabel 2.2. Sasaran, Indikator Kinerja Utama Sebelum dan Sesudah Reviu

No. Sasaran Sebelum Direviu

Sasaran Setelah Direviu

Indikator Kinerja Utama Sebelum Direviu

Indikator Kinerja Utama Setelah

Direviu Satuan

1 2 3 4 5 6

1 Meningkatnya produksi pangan

1 Meningkatnya ketahanan pangan

1 Jumlah produksi padi

1 Jumlah Produksi Pertanian

TON/TAHUN

2 Jumlah produksi jagung

3 Jumlah produksi kedelai

4 Jumlah produksi ubi kayu

5 Jumlah produksi cabe

6 Jumlah produksi tomat

7 Jumlah produksi bawang merah

8 Jumlah produksi daging sapi dan kerbau

2 Jumlah Produksi Peternakan

TON/TAHUN

9 Jumlah produksi daging domba dan kambing

10 Jumlah produksi daging unggas

11 Jumlah produksi telur

12 Jumlah produksi susu

2 Meningkatnya produksi, nilai tambah produk perikanan serta sarana prasarana perikanan

13 Produksi perikanan tangkap

3 Jumlah produksi perikanan dalam satu tahun

TON/TAHUN

14 Produksi ikan konsumsi

15 Produksi benih ikan konsumsi

16 Produksi ikan hias

17 Konsumsi perikanan

3 Meningkatnya kesempatan kerja dan produktivitas pekerja dan serta melindungi hak-hak pekerja

2 Meningkatnya kualitas tenaga kerja

18 Rasio penduduk yang bekerja

%

19 Persentase Pencari kerja yang ditempatkan

%

20 Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

4 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

%/Tahun

5 Angka Pengangguran Terbuka

%/Tahun

Page 43: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

36

No. Sasaran Sebelum Direviu

Sasaran Setelah Direviu

Indikator Kinerja Utama Sebelum Direviu

Indikator Kinerja Utama Setelah

Direviu Satuan

1 2 3 4 5 6

4 Terciptanya Iklim Usaha yang Kondusif dan Kemudahan Investasi

3 Terciptanya Iklim Usaha yang Kondusif dan Kemudahan Investasi

21 Persentase Kenaikan Nilai Realisasi PMDN

6 Nilai Investasi PMDN-PMA

22 Persentase Kenaikan Nilai Realisasi PMA

5 Mendorong pertumbuhan industri rumah tangga, kecil dan menengah

4 Meningkatnya perdagangan dan industri

23 Persentase IKM produktif

7 Persentase IKM yang produktif

%

6 Tertatanya Objek Wisata

Tertatanya Objek Wisata

24 Peningkatan Sarana Prasarana Objek Wisata

ODTW

per tahun

7 Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan

5 Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan

25 Jumlah kunjungan wisatawan Lokal

8 Jumlah wisatawan

Orang / tahun

26 Jumlah kunjungan wisatawan Mancanegara

8 Meningkatnya penataan dan pengembangan kelompok-kelompok usaha masyarakat dan koperasi

6 Meningkatnya penataan dan pengembangan kelompok-kelompok usaha masyarakat dan koperasi

27 Persentase Jumlah Koperasi yang berkinerja baik

9 Persentase Koperasi Sehat

%

28 Persentase Jumlah UMKM yang berkembang dan berdaya saing

10 Persentase Jumlah UMKM yang berkembang dan berdaya saing

%

9 Tersedianya sarana perdagangan

4 Meningkatnya perdagangan dan industri

29 Pembangunan pasar rakyat

pasar

30 Peningkatan pasar rakyat

pasar

31 Pengembangan pasar rakyat

11 Nilai Ekspor Kabupaten Sukabumi

US$

10 Meningkatnya Manajemen Pengelolaan BUMDesa

Meningkatnya Manajemen Pengelolaan BUMDesa

32 Jumlah BUMDesa yang berkembang

Desa

11 Meningkatnya Pemberdayaan Lembaga Usaha Ekonomi Desa

Meningkatnya Pemberdayaan Lembaga Usaha Ekonomi Desa

33 Jumlah Lembaga Usaha Ekonomi Desa yang mandiri

Kelompok

12 Meningkatnya pelestarian dan apresiasi masyarakat

Meningkatnya pelestarian dan apresiasi

34 Budaya daerah yang dikembangkan

Adat

Page 44: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

37

No. Sasaran Sebelum Direviu

Sasaran Setelah Direviu

Indikator Kinerja Utama Sebelum Direviu

Indikator Kinerja Utama Setelah

Direviu Satuan

1 2 3 4 5 6

terhadap budaya dan kearifan lokal

masyarakat terhadap budaya dan kearifan lokal

35 Jumlah group/sanggar kesenian

Sanggar

36 festival seni dan budaya

Kali/Thn

13 Meningkatnya Pembinaan Olahraga yang berorientasi pada prestasi

Meningkatnya Pembinaan Olahraga yang berorientasi pada prestasi

37 Olahraga berprestasi

Cabor

14 Optimalisasi pembinaan pemuda sehingga dapat berperan aktif dalam pembangunan

Optimalisasi pembinaan pemuda sehingga dapat berperan aktif dalam pembangunan

38 Penciptaan dan Penumbuhan entrepreuner baru

Orang

15 Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

7 Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

39 Persentase Pelaksanaan Pengajian Aparatur (Majelis Ta'lim Aparatur)

12 Persentase Pengajian Aparatur

%

40 Persentase Penguatan Lembaga Keagamaan

%

41 Persentase Gerakan Sukabumi Mubarokah

%

16 Menurunnya Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial,

Berdayanya Komunitas Adat dan Pelestarian Nilai-nilai

Keperintisan, Kepahlawanan dan

Kesetiakawanan Sosial.

8 Meningkatnya kualitas PMKS dan Komunitas

adat

42 Bimbingan, Pelatihan dan Bantuan bagi

PMKS dan Komunitas Adat

13 Persentase menurunnya jumlah PMKS

Orang

17 Meningkatnya Kepatuhan

Masyarakat terhadap Perda dan Perkada

Meningkatnya Kepatuhan Masyarakat

terhadap Perda dan Perkada

43 Jumlah Pelanggaran

PERDA

Kali

18 Menurunnya gangguan terhadap ketertiban umum dan keamanan masyarakat

Menurunnya gangguan terhadap ketertiban umum dan keamanan masyarakat

44 Jumlah kegiatan Patroli Pemeliharaan Tibum Tranmas

Keg

19 Peningkatan Partisipasi, Pemberdayaan Perempuan dan Pengembangan Hak-hak Anak

9 Peningkatan Partisipasi, Pemberdayaan Perempuan dan Pengembangan Hak-hak Anak

45 Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah, Swasta dan Organisasi Perempuan

Orang

Page 45: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

38

No. Sasaran Sebelum Direviu

Sasaran Setelah Direviu

Indikator Kinerja Utama Sebelum Direviu

Indikator Kinerja Utama Setelah

Direviu Satuan

1 2 3 4 5 6

46 Pengembangan Hak-hak Anak

14 Indeks Kesetaraan gender

%

15 Jumlah kecamatan layak anak

desa/kel/kec

20 Tertatanya struktur organisasi pemerintah yang efektif dan efisien

Tertatanya struktur organisasi pemerintah yang efektif dan efisien

47 Pelaksanaan Penataan kelembagaan sesuai dengan Peraturan perundang Undangan

Dokumen

Perbup

21 Meningkatnya Kualitas pelayanan Publik

10 Meningkatnya Kualitas Birokrasi dan Kualitas pelayanan Publik

48 Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM )

16 Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) skor

22 Terwujudnya Pemekaran Kabupaten Sukabumi

Terwujudnya Pemekaran Kabupaten Sukabumi

49 Persentase kelengkapan persyaratan pemekaran Kabupaten Sukabumi

%

23 Terwujudnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah

Terwujudnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah

50 tingkat akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

Dokumen

24 Meningkatnya kualitas pelayanan kedinasan kepala daerah dan wakil kepala daerah

Meningkatnya kualitas pelayanan kedinasan kepala daerah dan wakil kepala daerah

51 Jumlah dialog/audiensi kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan tokoh masyarakat dan pimpinan organisasi masyarakat

Orang

52 Jumlah Kunjungan kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Kegiata

n

25 Meningkatnya kualitas perencanaan dan pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas perencanaan dan pembangunan daerah

53 Konsistensi dokumen perencanaan

%

26 Meningkatnya kualitas dan Kompetensi aparatur

Meningkatnya kualitas dan Kompetensi aparatur

54 Persentase Peningkatan Kompetensi Pegawai

%

27 Meningkatnya disiplin aparatur

Meningkatnya disiplin aparatur

55 Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai

%

28 Terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas korupsi kolusi dan nepotisme

11 Meningkatnya Kualitas Birokrasi dan Kualitas pelayanan

56 Persentase Rekomendasi hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kab,

17 Persentase temuan BPK/inspektorat yang ditindaklanjuti

%

Page 46: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

39

No. Sasaran Sebelum Direviu

Sasaran Setelah Direviu

Indikator Kinerja Utama Sebelum Direviu

Indikator Kinerja Utama Setelah

Direviu Satuan

1 2 3 4 5 6

Publik Sukabumi yang ditindaklanjuti SKPD.

PD

57 Rata-rata jumlah temuan pada Seluruh SKPD

Temuan

58 Rasio Penyelesaian Pengaduan Masyarakat atau Lembaga dengan jumlah pengaduan yang ditangani

18 Persentase Pengaduan Masyarakat atau Lembaga yang ditangani

%

19 Predikat SAKIP Kategori

20 Opini Laporan Keuangan

Kategori

21 LPPD Kategori

29 Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah

Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah

59 Persentase Kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

%

30 Meningkatnya pengelolaan dan pelayanan tata kearsipan pemerintah daerah

Meningkatnya pengelolaan dan pelayanan tata kearsipan pemerintah daerah

60 OPD yang menerapkan arsip secara baku

%

31 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan

Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan

61 Cakupan Kepemilikan KK

%

62 Cakupan Kepemilikan KTP

%

63 Cakupan Kepemilikan akta kelahiran

%

64 Cakupan Penerbitan Akta Kematian

%

32 Tertib administrasi pertanahan

Tertib administrasi pertanahan

65 Fasilitasi dan terinventarisasinya hak-hak atas tanah Pemkab Sukabumi

%

33 Meningkatnya kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Sukabumi berbasis IT menuju e-government

Meningkatnya kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Sukabumi berbasis IT menuju e-government

66 Terintegrasinya Sistem Informasi Manajemen Pemda berbasis IT

%

34 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

12 Meningkatnya derajat kesehatan

67 Jumlah Kematian Ibu

22 Jumlah Kematian Ibu

per 100.00

0 KH

Page 47: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

40

No. Sasaran Sebelum Direviu

Sasaran Setelah Direviu

Indikator Kinerja Utama Sebelum Direviu

Indikator Kinerja Utama Setelah

Direviu Satuan

1 2 3 4 5 6

masyarakat 68 Angka Kematian Bayi

23 Angka Kematian Bayi

per 1000

KH 69 Angka Harapan

Hidup

Tahun

35 Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat

Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat

70 Persentase Cakupan strata desa siaga aktif

%

36 Meningkatnya akses pelayanan kesehatan

Meningkatnya akses pelayanan kesehatan

71 Peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan

rasio

37 Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

13 Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

72 Persentase Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

24 Persentase Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

%

38 Terwujudnya pembudayaan gemar membaca masyarakat

Terwujudnya pembudayaan gemar membaca masyarakat

73 Jumlah Pengunjung Perpustakaan

Orang

74 Tingkat kompetensi Pengelola perpustakaan

Orang

39

Meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan

14 Meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan

75 APK SD Sederajat 25 APK %

76 APK SMP Sederajat

%

77 APM SD Sederajat 26 APM % 78 APM SMP

Sederajat

%

79 Angka kelulusan SD

27 Angka Kelulusan %

80 Angka Kelulusan SMP

%

81 Angka Mengulang Kelas SD

%

82 Angka DO SD % 83 Angka DO SMP % 84 Angka

melanjutkan dari SD Sederajat ke SMP Sederajat

%

28 RLS %

85 Angka melanjutkan dari SMP Sederajat ke SMA Sederajat

%

86 APK PAUD (3-6 tahun)

%

87 Angka kelulusan Paket A

%

88 Angka kelulusan Paket B

%

Page 48: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

41

No. Sasaran Sebelum Direviu

Sasaran Setelah Direviu

Indikator Kinerja Utama Sebelum Direviu

Indikator Kinerja Utama Setelah

Direviu Satuan

1 2 3 4 5 6

89 Angka kelulusan Paket C

%

40 Terwujudnya perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang yang efisien, produktif, berkelanjutan dan berdaya saing dibidang agribisnis, pariwisata dan industri

Terwujudnya perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang yang efisien, produktif, berkelanjutan dan berdaya saing dibidang agribisnis, pariwisata dan industri

90 Persentase Kenaikan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

%

41 Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar

15 Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar

91 Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan sedang

29 Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan sedang

%

92 Persentase terhubungnya pusat - pusat kegiatan dan pusat produksi di wilayah kabupaten

%

93 Persentase Tingkat kondisi baik jaringan irigasi di daerah irigasi kewenangan kabupaten

30 Persentase Tingkat kondisi baik jaringan irigasi di daerah irigasi kewenangan kabupaten

%

94 Persentase Tingkat kondisi infrastruktur sumber daya air dalam rangka konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya

%

42 Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman

15 Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman

95 Persentase Kenaikan Cakupan layanan air minum perdesaan

%

96 Persentase Kenaikan cakupan pelayanan air minum perkotaan

97 Persentase Kenaikan cakupan pelayanan air limbah domestik

%

98 Persentase Menurunnya sampah perkotaan

31 Persentase Menurunnya sampah perkotaan

%

Page 49: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

42

No. Sasaran Sebelum Direviu

Sasaran Setelah Direviu

Indikator Kinerja Utama Sebelum Direviu

Indikator Kinerja Utama Setelah

Direviu Satuan

1 2 3 4 5 6

99 Persentase Cakupan Kawasan kumuh

32 Persentase Cakupan Kawasan kumuh

%

100 Persentase Peningkatan Pelayanan Jaringan Drainase Skala Kawasan dan Skala Kota

%

101 Persentase Penurunan Luas Genangan

%

102 Persentase Kenaikan Cakupan rumah layak huni

33 Persentase Kenaikan Cakupan rumah layak huni

%

43 Meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan

16 Meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan

103 Tersedianya simpul jaringan transportasi berbasis jalan dan keretaapi

%

104 Tersedianya perlengkapan Jalan (Fasilitas Lalu lintas dan PJU)

%

105 Menurunnya tingkat kemacetan lalu lintas di jalan

34 Persentase menurunnya tingkat kemacetan lalu lintas pada ruas jalan sukabumi-cicurug; sukabumi-sukalarang; sukabumi- cikembar

km/jam

44 Meningkatnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

17 Meningkatnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

106 Menurunnya jumlah pencemaran air sungai

Sungai

107 Tertanganinya izin lingkungan dan izin PPLH

Izin

108 Persentase Menurunnya pencemaran akibat limbah B3 dan sampah

35 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks

Dari 44 sasaran dan 108 indikator kinerja setelah direviu menjadi 18 sasaran dengan 36 indikator kinerja sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:

Page 50: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

43

Tabel 2.3. Sasaran strategis dan Indikator Kinerja Utama Sesudah Reviu

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama Penjelasan / Formulasi Sumber

Data

1 2 3 4 5

Misi 1 : Meningkatkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Berbasis Potensi Ekonomi Lokal Melalui Sektor Agribisnis, Pariwisata dan Industri Berwawasan Lingkungan.

1. Meningkatnya ketahanan pangan

Jumlah Produksi Pertanian

Jumlah produksi pertanian dalam satu tahun ( ton / tahun )

Dinas Pertanian

Jumlah Produksi Peternakan

Jumlah produksi peternakan dalam satu tahun

Dinas Peternakan

Jumlah Produksi Perikanan

Jumlah produksi perikanan dalam satu tahun

Dinas Kelautan dan Perikanan

2. Terciptanya Iklim Usaha yang Kondusif dan Kemudahan Investasi

Nilai Investasi PMDN-PMA

Nilai realisasi investasi yang dilakukan perusahaan dalam negeri dan perusahaan asing di suatu wilayah tertentu.

Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu

3. Meningkatnya penataan dan pengembangan kelompok-kelompok usaha masyarakat dan koperasi

Persentase Koperasi Sehat

JumlahKoperasiyangberkinerjabaikJumlahKoperasiaktif

푥100 Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Persentase UMKM yang berkembang dan berdaya saing

JumlahUMKMyangberkembangdanberdayasaing

JumlahUMKM푥100

Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

4. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan

Jumlah Wisatawan

Jumlah wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara yang berkunjung dalam satu tahun

Dinas Pariwisata

5. Meningkatnya perdagangan dan industri

Nilai Ekspor Kabupaten Sukabumi

Jumlah Penerbitan SKA Kab. Sukabumi Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Persentase IKM yang Produktif JumahIKMyangProduktif

JumlahIKM 푥100

Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral

6. Meningkatnya kualitas tenaga kerja

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

AngkatanKerja15TahunkeatasJumlahPendudukUsia15TahunkeAtas

푥100

BPS, Disnaker

Tingkat Pengangguran Terbuka

JumlahPendudukAngkatanKerjaJumlahPendudukUsiaKerja(15 − 64Tahun)

푥100

BPS, Disnaker

Page 51: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

44

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama Penjelasan / Formulasi Sumber

Data

1 2 3 4 5

Misi 2 : Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berdaya Saing dan Religius

7. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

Persentase pengajian aparatur

Jumlahperangkatdaerahygmelaksanakanpengajianaparatur

JumlahPerangkatDaerah푥100

SETDA

8. Meningkatnya kualitas PMKS dan Komunitas adat.

Persentase menurunnya jumlah PMKS.

JumlahPMKSyangMendapatkanPenangananJumlahPMKSyangSeharusnya

MendapatkanPenanganan

푥100

Dinas Sosial

9. Peningkatan Partisipasi, Pemberdayaan Perempuan dan Pengembangan Hak-hak Anak

Indeks Kesetaraan Gender

Dinas PPPA

Jumlah kecamatan layak anak

Jumlah desa/kel di setiap kecamatan yang layak anak

Dinas PPPA

10. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat

Pendapatan perkapita

Pendapatan Penduduk Perkapita BPS, Seluruh PD

Misi 3 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Profesional

11. Meningkatnya Kualitas Birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik

Indeks Kepuasan Masyarakat / IKM

Survey Kepuasan Masyarakat SETDA

Persentase Pengaduan Masyarakat atau Lembaga yang ditangani

JumlahPengaduanmasyarakatyangditangani

JumlahTotalpengaduanMasyarakat푥100

Inspektorat

Persentase temuan BPK/inspektorat yang ditindaklanjuti PD

JumlahPDyangmenyampaikanTLHPJumlahPD

푥100 Inspektorat

Predikat SAKIP Nilai Hasil Evaluasi SAKIP Kabupaten Sukabumi

SETDA

Opini Laporan Keuangan

Laporan Hasil Pemeriksaan BPK/Opini BPK

BPKAD

Nilai LPPD Skor Evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

SETDA

Misi 4 : Optimalisasi Pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan Infrastruktur Daerah

12. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Jumlah Kematian Ibu

Jumlah Ibu hamil yang meninggal karena hamil, bersalin dan Nifas disatu wilayah tertentu dalam satu tahun per 100.000 kelahiran hidup

Dinkes

Page 52: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

45

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama Penjelasan / Formulasi Sumber

Data

1 2 3 4 5 Angka Kematian Bayi

Jumlahbayiusia0− 12bulanyangmeninggaldalamsatutahun

jumlahbayilahirhidup푥1000

Dinkes

13. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

Persentase Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

Besaran yang menunjukan perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu

BPS, DPPKB

14. Meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan

APK JumlahPendudukusiasekolah yangbersekolah

JumlahPendudukusiasekolah푥100

Disdik

APM JumlahPendudukUsia3− 18thyangbersekolah

JumlahPendudukUsia3− 18thn푥100

Disdik

RLS

Jumlah tahun belajar penduduk usia 15 tahun ke atas yang telah diselesaikan dalam pendidikan formal (tidak termasuk tahun yang mengulang)

Disdik

Angka Kelulusan JumlahKelulusanpadajenjangpendidikan

Jumlahsiswatingkattertinggipadajenjangpendidikanpadatahunajaransebelumnya

푥100

Disdik

15. Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar

Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan sedang

PanjangjalankabupatenkondisibaikdansedangTotalPanjangjalankabupaten

푥100

Dinas PU

Persentase Tingkat kondisi baik jaringan irigasi di daerah irigasi kewenangan kabupaten

luasirigasikabupatenkondisibaikluasirigasikabupaten

푥100

Dinas PU

16. Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman

Persentase menurunnya sampah perkotaan

JumlahtimbulansampahyangdilayaniJumlahtimbulansampah

푥100

Disperkimsih

Persentase Cakupan Kawasan kumuh

LuaskawasankumuhyangditanganiLuaskawasankumuh

푥100 Disperkimsih

Persentase Kenaikan Cakupan rumah layak huni.

JumlahRumahLayakHuniJumlahRumah

푥100

Disperkimsih

17. Meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan

Persentase menurunnya tingkat kemacetan lalu lintas pada ruas jalan sukabumi-

Kecepatan rata-rata jaringan transportasi jalan

Dishub

Page 53: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

46

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama Penjelasan / Formulasi Sumber

Data

1 2 3 4 5 cicurug; sukabumi-sukalarang; sukabumi- cikembar

18. Meningkatnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

(30% x Indeks Kualitas Air)+( 30% x Indeks Kualitas Udara)+( 40% x Indeks Tutupan Vegetasi)

DLH

2.3. Tema, Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Dengan mempertimbangkan berbagai aspek baik tantangan dan kerangka kebijakan pembangunan jangka menengah yang telah ditetapkan oleh nasional dan provinsi, maka kebijakan pembangunan tahunan daerah yang dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sukabumi Tahun 2017, mengambil tema: “Pembangunan Infrastruktur Menuju Sentra Produksi dan Pariwisata”.

2.4. Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2017. Dokumen penetapan kinerja merupakan dokumen Perjanjian Kinerja yang merupakan dokumen pernyataan/kesepakatan/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan satu instansi. Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta target kinerja dan anggaran. Penyusunan PK 2017 dilakukan dengan mengacu kepada RPJMD, RKPD 2017, Revisi IKU dan APBD. Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi telah menetapkan PK sebagai berikut:

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Satuan

1 2 3 4 5 1. Meningkatnya

ketahanan pangan Jumlah Produksi Pertanian 1.092.141 Ton/Thn

Jumlah Produksi Peternakan 93.695,36 Ton/Thn

Jumlah Produksi Perikanan 10.256 Ton/Thn

2. Terciptanya Iklim Usaha yang Kondusif dan Kemudahan Investasi

Nilai Investasi - PMDN - PMA

5,25 5,25

% %

Page 54: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

47

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Satuan

1 2 3 4 5 3. Meningkatnya penataan

dan pengembangan kelompok-kelompok usaha masyarakat dan koperasi

Persentase Koperasi Sehat 17 %

Persentase UMKM yang berkembang dan berdaya saing

36 %

4. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan

Jumlah Wisatawan - Lokal - Mancanegara

3.586.047

122.585

Orang Orang

5. Meningkatnya perdagangan dan industri

Nilai Ekspor Kabupaten Sukabumi 176.000.000 US $

Persentase IKM yang Produktif 8,7 %

6. Meningkatnya kualitas tenaga kerja

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

56,7 %

Tingkat Pengangguran Terbuka 9,00 %

7. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

Persentase pengajian aparatur 65,00 %

8. Meningkatnya kualitas PMKS dan Komunitas adat.

Persentase menurunnya jumlah PMKS.

100 %

9. Peningkatan Partisipasi, Pemberdayaan Perempuan dan Pengembangan Hak-hak Anak

Indeks Kesetaraan Gender 4,97 %

Jumlah kecamatan layak anak 12 Kecamatan

10. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat

Pendapatan perkapita 19.614.340 Rp.

11. Meningkatnya Kualitas Birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik

Indeks Kepuasan Masyarakat / IKM 77,5 Skor

Persentase Pengaduan Masyarakat atau Lembaga yang ditangani

100 %

Persentase temuan BPK/inspektorat yang ditindaklanjuti PD

90 %

Predikat SAKIP B Predikat

Opini Laporan Keuangan WTP Opini

Nilai LPPD 3,15 Indeks

12. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Jumlah Kematian Ibu 45 per 100.000 KH

Angka Kematian Bayi 31,5 per 1000 KH

Page 55: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

48

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Satuan

1 2 3 4 5 13. Menurunnya laju

pertumbuhan penduduk Persentase Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

0,54 %

14. Meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan

APK - APK SD sederajat - APK SMP sederajat

108,06

95,59

% %

APM - APM SD sederajat - APM SMP sederajat

98,67 76,43

% %

RLS 6,51 %

Angka Kelulusan - Angka kelulusan SD - Angka kelulusan SMP

100,00 100,00

% %

15. Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar

Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan sedang

46,85 %

Persentase Tingkat kondisi baik jaringan irigasi di daerah irigasi kewenangan kabupaten

62 %

16. Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman

Persentase menurunnya sampah perkotaan

6 %

Persentase Cakupan Kawasan kumuh

65 %

Persentase Kenaikan Cakupan rumah layak huni.

85,04 %

17. Meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan

Persentase menurunnya tingkat kemacetan lalu lintas pada ruas jalan sukabumi-cicurug; sukabumi-sukalarang; sukabumi- cikembar

44 Km/jam

18. Meningkatnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 50,65 %

2.5. Rencana Anggaran Tahun 2017 Dari kemampuan keuangan daerah, yaitu kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan (Pembiayaan netto) maka jumlah pendanaan yang dimungkinkan untuk dibelanjakan pada Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp 4,025,792,741,602 yang digunakan untuk membiayai Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Rencana anggaran Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 56: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

49

Tabel 2.5 Rencana Belanja Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2017

No Uraian Rencana (Rp) % 1 Belanja Tidak Langsung 1.997.673.069.620 49,62 2 Belanja Langsung 2.028.119.671.982 50,38

Jumlah 4.025.792.741.602 100,00 3,421,385,9Sumber: APBD Kabupaten Sukabumi, 2017

Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan untuk membiayai program-program prioritas yang langsung mendukung pencapaian sasaran strategis adalah sebagai berikut:

Tabel 2.6 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Anggaran Rp.

1 2 3 5 1. Meningkatnya

ketahanan pangan Jumlah Produksi Pertanian

Program Peningkatan Ketahanan Pangan

38.978.446.145

Jumlah Produksi Peternakan

Jumlah Produksi Perikanan

Program Pengembangan Perikanan Tangkap

1.138.978.500

2. Terciptanya Iklim Usaha yang Kondusif dan Kemudahan Investasi

Nilai Investasi - PMDN - PMA

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

144.082.000

3. Meningkatnya penataan dan pengembangan kelompok-kelompok usaha masyarakat dan koperasi

Persentase Koperasi Sehat

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

2.038.000.000

Persentase UMKM yang berkembang dan berdaya saing

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

4. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan

Jumlah Wisatawan - Lokal - Mancanegara

Program Pengembangan Pariwisata

1.110.790.100

5. Meningkatnya perdagangan dan industri

Nilai Ekspor Kabupaten Sukabumi

Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan dan Pengembangan Ekspor

2.042.552.000

Persentase IKM yang Produktif

Program Pengembangan Industri Rumah Tangga, Kecil Menengah

1.158.000.000

6. Meningkatnya kualitas tenaga kerja

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Program Perluasan dan Pengembangan

1,235,000,000

Page 57: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

50

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Anggaran Rp.

1 2 3 5 Tingkat Pengangguran Terbuka

Kesempatan Kerja

7. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

Persentase pengajian aparatur

Program Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan dan Pengembangan Nilai-nilai Keagamaan

2.441.078.000

8. Meningkatnya kualitas PMKS dan Komunitas adat.

Persentase menurunnya jumlah PMKS.

Program Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), dan Pelestarian Nilai-nilai Keperintisan, Kepahlawanan & Kesetiakawanan Sosial (K2KS).

5.675.200.000

9. Peningkatan Partisipasi, Pemberdayaan Perempuan dan Pengembangan Hak-hak Anak

Indeks Kesetaraan Gender

Program Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Perempuan

2.917.000.000

Jumlah kecamatan layak anak

10. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat

Pendapatan perkapita

11. Meningkatnya Kualitas Birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik

Indeks Kepuasan Masyarakat / IKM

Program Penataan Pelayanan Publik Daerah

260.000.000

Persentase Pengaduan Masyarakat atau Lembaga yang ditangani

Program Peningkatan Budaya Organisasi Pemerintah yang Bersih, Peduli, dan Profesional

4.490.683.400

Persentase temuan BPK/inspektorat yang ditindaklanjuti PD

Predikat SAKIP Nilai LPPD

Opini Laporan Keuangan

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

8.823.693.911

12. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Jumlah Kematian Ibu Program Upaya Kesehatan Masyarakat

183.227.247.258

Angka Kematian Bayi

13. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

Persentase Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

Program Pengendalian Penduduk dan Keluarga

9.971.022.411

Page 58: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

51

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Anggaran Rp.

1 2 3 5 Berencana

14. Meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan

APK - APK SD sederajat - APK SMP sederajat

Program Wajar Dikdas 9 Tahun

356.721.819.877

APM - APM SD sederajat - APM SMP

sederajat RLS

Angka Kelulusan - Angka kelulusan

SD - Angka kelulusan

SMP 15. Meningkatnya

kualitas infrastruktur dasar

Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan sedang

Program Jalan dan Jembatan

240.622.555.831

Persentase Tingkat kondisi baik jaringan irigasi di daerah irigasi kewenangan kabupaten

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan Lainnya

65.457.585.094

16. Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman

Persentase menurunnya sampah perkotaan

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase

20,605,756,569

Persentase Cakupan Kawasan kumuh

Program Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman

141.009.249.631

Persentase Kenaikan Cakupan rumah layak huni.

17. Meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan

Persentase menurunnya tingkat kemacetan lalu lintas pada ruas jalan sukabumi-cicurug; sukabumi-sukalarang; sukabumi- cikembar

Program Peningkatan Kinerja dan pelayanan perhubungan

804.575.850

18. Meningkatnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

942.310.000

Program Perlindungan, Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam

345.000.000

Page 59: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

52

LKj 2017 Akuntabilitas Kinerja BAB 3

Pendekatan manajemen pembangunan berbasis kinerja, yang utama adalah bahwa pembangunan diorientasikan pada pencapaian menuju perubahan yang lebih baik. Hal ini mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perbaikan, di mana program/kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil, manfaat maupun dampak.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Sehingga, pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai.

Sebagai bagian dari komitmen Pemda Kabupaten Sukabumi untuk membangun akuntabilitas kinerja ini, pengembangan sistem informasi manajemen (SIM) adalah bagian kunci untuk mendorong pelembagaan pengendalian, evaluasi yang transparan dan berorientasi pada perbaikan pelayanan publik. Dalam hal ini, laporan akuntabilitas kinerja pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

Sedangkan untuk skala penilaian terhadap kinerja pemerintah, menggunakan pijakan Permendagri No. 86 tahun 2017 sebagai berikut:

Page 60: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

53

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

No. Interval Nilai Realisasi Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

1 91 ≤ 100 Sangat Tinggi 2 76 ≤ 90 Tinggi 3 66 ≤ 75 Sedang 4 51 ≤ 65 Rendah 5 ≤ 50 Sangat Rendah

Sumber: Permendagri 86 Tahun 2017

3.1. Capaian Kinerja Organisasi Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Kriteria penilaian yang diuraikan dalam tabel 3.1 selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur kinerja Pemda Kabupaten Sukabumi untuk tahun 2017.

3.1.1. Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017 Pencapaian IKU Bupati tahun 2017 secara ringkas ditunjukkan oleh tabel berikut ini:

Tabel 3.2 Tabel Pencapaian IKU Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan

Indikator Kinerja Tahun 2017 Capaian

(%) Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 1. Meningkatnya

ketahanan pangan

Jumlah Produksi Pertanian

Ton/Thn 1.092.141 1.133.607 103,80

Jumlah Produksi Peternakan

Ton/Thn 93.695,36 99.095 105,76

Jumlah Produksi Perikanan

Ton/Thn 10.256 10.317 100,59

2. Terciptanya Iklim Usaha yang Kondusif dan Kemudahan Investasi

Nilai Investasi - PMDN - PMA

% %

5,25 5,25

22,38 15,60

426,20 297,22

3. Meningkatnya penataan dan pengembangan kelompok-kelompok usaha masyarakat dan koperasi

Persentase Koperasi Sehat

% 17 17 100

Persentase UMKM yang berkembang dan berdaya saing

% 36 36 100

4. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan

Jumlah Wisatawan - Lokal - Mancanegara

Orang Orang

3.586.047

122.585

3.657.767

122.810

102

100,18

Page 61: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

54

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan

Indikator Kinerja Tahun 2017 Capaian

(%) Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 5. Meningkatnya

perdagangan dan industri

Nilai Ekspor Kabupaten Sukabumi

US $ 176.000.000 226.701.338,99

128,81

Persentase IKM yang Produktif

% 8,7 8,7 100

6. Meningkatnya kualitas tenaga kerja

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

% 56,7 63,75 112,43

Tingkat Pengangguran Terbuka

% 9,00 7,66 114,89

7. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

Persentase pengajian aparatur

% 65,00 45 69,23

8. Meningkatnya kualitas PMKS dan Komunitas adat.

Persentase menurunnya jumlah PMKS.

% 100 95,19 95,19

9. Peningkatan Partisipasi, Pemberdayaan Perempuan dan Pengembangan Hak-hak Anak

Indeks Kesetaraan Gender

% 4,97 4,97 100

Jumlah kecamatan layak anak

Kecamatan

12 12 100

10. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat

Pendapatan perkapita

Rp. 19.614.340 19.614.340 100

11. Meningkatnya Kualitas Birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik

Indeks Kepuasan Masyarakat / IKM

Skor 77,5 77,514 100,02

Persentase Pengaduan Masyarakat atau Lembaga yang ditangani

% 100 100 100

Persentase temuan BPK/inspektorat yang ditindaklanjuti PD

% 90 90,3 100,33

Predikat SAKIP Predikat B B 100

Opini Laporan Keuangan

Opini WTP WTP 100

Nilai LPPD Indeks 3,15 3,15 100

12. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Jumlah Kematian Ibu

per 100.000

KH

45 41 108,89

Page 62: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

55

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan

Indikator Kinerja Tahun 2017 Capaian

(%) Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 Angka Kematian Bayi

per 1000 KH

31,5 5,60 182,22

13. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

Persentase Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

% 0,54 0,47 112,96

14. Meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan

APK - APK SD

sederajat - APK SMP

sederajat

%

%

108,06

95,59

112,76

103,62

104,35

108,40

APM - APM SD

sederajat - APM SMP

sederajat

%

%

98,67

76,43

98,24

79,18

99,56

103,59

RLS

% 6,51 6,74 103,53

Angka Kelulusan - Angka

kelulusan SD - Angka

kelulusan SMP

%

%

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

15. Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar

Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan sedang

% 46,85 54,00 115,26

Persentase Tingkat kondisi baik jaringan irigasi di daerah irigasi kewenangan kabupaten

% 62 63,04 101,8

16. Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman

Persentase menurunnya sampah perkotaan

% 6 15,12 252

Persentase Cakupan Kawasan kumuh

% 65 0,00 0,00

Persentase Kenaikan Cakupan rumah layak huni.

% 85,04 89,76 105,55

Page 63: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

56

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan

Indikator Kinerja Tahun 2017 Capaian

(%) Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 17. Meningkatnya

kualitas infrastruktur perhubungan

Persentase menurunnya tingkat kemacetan lalu lintas pada ruas jalan sukabumi-cicurug; sukabumi-sukalarang; sukabumi- cikembar

Km/jam 44 43,5 98,86

18. Meningkatnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

% 50,65 63,71 125,78

1. Sasaran Strategis Meningkatnya Ketahanan Pangan.

1.1. Sasaran strategis meningkatnya ketahanan pangan dengan indikator jumlah produksi pertanian merupakan penjumlahan dari jumlah produksi padi, jagung, kedelai, dan ubi kayu. Pencapaian kinerja dari indikator jumlah produksi pertanian sebesar 103,80%. Meskipun pencapaian ini melebihi dari target yang telah ditentukan namun pada beberapa komoditas secara mandiri perhitungan capaiannya ada yang melebihi dari target dan ada yang tidak mencapai target. Penjelasannya seperti berikut: a. Pencapain produksi padi capaiannya sebesar 104,05% ini

disebabkan gencarnya program pemerintah dalam rangka mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan melalui Program UPSUS Pajale. Berbagai kegiatan diluncurkan untuk mewujudkan peningkatan produksi padi termasuk melibatkan unsur TNI untuk menggerakkan petani melakukan percepatan olah tanah dan tanam serta memfasilitasi bantuan benih padi secara gratis dan bantuan benih bersubsidi kepada para petani. (dari sisi Seksi Tanaman Pangan), mungkin bias ditambahkan dari sisi PSP seperti rehabilitasi jaringan irigasi dll.

b. Tidak tercapainya target produksi kedelai disebabkan luas areal penanaman kedelai sebagian besar masih tergantung bantuan pemerintah, hanya sebagian kecil petani khususnya di Kecamatan Surade dan Cibitung yang menanam kedelai

Page 64: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

57

secara swadaya. Pada saat bantuan sarana produksi dari pemerintah untuk penanaman kedelai meningkat maka produksi kedelai meningkat, sebaliknya pada saat bantuan pemerintah berkurang maka produksi kedelai turun.

c. Tidak tercapainya target produksi ubikayu disebabkan harga jual ubikayu pada tahun 2016-2017 sangat rendah sehingga mengurangi minat petani untuk menanamn ubikayu. Di samping itu terjadi persaingan penggunaan lahan yang biasanya ditanami ubikayu beralih komoditas ke jagung karena penanaman jagung dibantu dengan benih dan pupuk oleh pemerintah. Hal ini bisa terlihat dari tingkat capaian produksi jagung sebesar 168,81%.

d. Kendala dalam pelaksanaan kegiatan yaitu terjadinya beberapa kali perubahan kebijakan selama pelaksanaan kegiatan seperti perubahan persyatan lokasi kegiatan dan perubahan standar harga satuan barang sehingga jadwal tanam mundur ke bulan Oktober-Desember 2017 dan berdampak pada terjadinya carry over produksi ke tahun 2018.

e. Dalam meningkatkan produksi pangan didukung pula dengan adanya infrastruktur pertanian yang memadai untuk menjamin ketersediaan air bagi pertanaman. Melalui program dan kegiatan pengembangan infrastruktur pertanian berupa perbaikan dan pembangunan jaringan irigasi, pembangunan embung dan damparit maupun pipanisasi terjadi peningkatan Indek pertanaman rata rata 200 sampai 300 artinya pertanaman bisa dilakukan sebanyak 2 kali sampai 3 kali dalam setahun terutama untuk komoditi padi.

f. Capaian dari pengembangan infrastruktur pertanian lebih dari 100 % karena dari infrastruktur yang dibangun yang dibiayai dari anggaran Kabupaten dan Pusat memperluas daerah yang dapat terairi yang capaiannya mencapai 5.000 Ha.

g. Realisasi ketersediaan pangan pokok padi pada tahun 2017 mengalami penurunan sebanyak 32.910 ton GKG (3,41%) dibanding tahun sebelumnya. Realisasi produksi jagung tahun 2017 juga mengalami penurunan sebesar 36,80% (35.384 ton pipil kering) dibandingkan produksi tahun 2016. Sedangkan untuk realisasi kedelai mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya sebanyak 2.517 ton (36,45%)

Page 65: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

58

sedangkan ubi kayu mengalami peningkatan sebanyak 5.071 ton ubi (3,88%).

1.2. Sasaran strategis meningkatnya ketahanan pangan dengan indikator jumlah produksi peternakan merupakan penjumlahan dari jumlah produksi daging sapi dan kerbau, daging domba dan kambing, daging unggas, telur, dan susu. Pencapaian kinerja dari indikator jumlah produksi peternakan sebesar 105,71%. Dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Produksi daging sapi dan kerbau pada tahun 2017 sebesar 1.773 Ton, produksi daging sapi dan kerbau pada tahun sebelumnya sebesar 1.727 Ton atau terjadi peningkatan sebesar 47 Ton. Produksi daging sapi dan kerbau pada tahun 2017 ini melebihi dari target RPJMD sebesar 51 Ton atau sekitar 103%.

b. Produksi daging domba dan kambing pada tahun 2017 sebesar 822 Ton, produksi daging domba dan kambing pada tahun sebelumnya sebesar 816 Ton atau terjadi peningkatan sebesar 6 Ton. Produksi daging domba dan kambing pada tahun 2017 ini melebihi dari target RPJMD sebesar 16 Ton atau sekitar 102%.

c. Produksi daging unggas pada tahun 2017 sebesar 57.400 Ton, produksi daging unggas pada tahun sebelumnya sebesar 56.189 Ton atau terjadi peningkatan sebesar 1.211 Ton.

d. Produksi daging unggas pada tahun 2017 ini melebihi dari target RPJMD sebesar 2.732 Ton atau sekitar 105%.

e. Produksi telur pada tahun 2017 sebesar 33.658 Ton, produksi telur pada tahun sebelumnya sebesar 33.391 Ton atau terjadi peningkatan sebesar 267 Ton. Produksi telur pada tahun 2017 ini melebihi dari target RPJMD sebesar 2.493 Ton atau sekitar 108%.

f. Produksi susu pada tahun 2017 sebesar 5.335.359 Liter, produksi susu pada tahun sebelumnya sebesar 7.859.271 Liter atau terjadi penurunan produksi susu sebesar 2.523.912 Liter. Produksi susu pada tahun 2017 ini melebihi dari target RPJMD sebesar 104.615 Liter atau sekitar 102%.

1.3. Sasaran strategis meningkatnya ketahanan pangan dengan indikator jumlah produksi perikanan merupakan jumlah

Page 66: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

59

produksi perikanan tangkap. Pencapaian kinerja dari indikator jumlah produksi perikanan sebesar 100,59%. Pencapaian indikator kinerja ini ditunjang oleh kegiatan Pengelolaan TPI, Pemanfaatan dan Pemulihan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan secara terpadu dan berkelanjutan, Peningkatan Kapasitas Nelayan, Pemasangan Turap Penahan Tanah TPI Cikembang, Fasilitasi Air Bersih dan Pengembangan Perikanan Tangkap melalui Kegiatan Kaji Terap Teknologi Penangkapan Ikan.

2. Sasaran Strategis Terciptanya Iklim Usaha yang Kondusif dan Kemudahan Investasi.

Sasaran strategis terciptanya iklim usaha yang kondusif dan kemudahan investasi dicapai melalui indikator nilai investasi yang berasal dari Penanaman Modala Dalam Negeri (PMDN) dan nilai investasi dari Penanaman Modal Asing.

2.1. Nilai investasi yang berasal dari PMDN pencapaian kinerjanya adalah 426,20%. Nilai investasi PMDN dihitung berdasarkan nilai investasi sebuah perusahaan yang mengajukan Izin Usaha Industri (IU PMDN) Industri. Adapun Realisasi PMDN Tahun 2017 dihitung dari selisih antara nilai Realisasi PMDN Tahun 2017 dikurangi nilai Realisasi PMDN Tahun 2016 dibagi nilai realisasi PMDN tahun 2016. Nilai Realisasi PMDN tahun 2017 sebesar Rp. 174.038.520.000,00 sedangkan realisasi PMDN tahun 2016 sebesar Rp. 142.216.554.266,00 sehingga kenaikan realisasi investasi yang berasal dari PMDN adalah 22,38%.

2.2. Nilai investasi yang berasal dari PMA pencapaian kinerjanya adalah 297,22%. Nilai investasi PMA dihitung berdasarkan selisih antara nilai Realisasi PMA Tahun 2017 dikurangi nilai Realisasi PMA Tahun 2016 dibagi nilai realisasi PMA tahun 2016. Nilai Realisasi PMA tahun 2017 sebesar $ 54.790.100,00 sedangkan realisasi PMA tahun 2016 sebesar $ 47.394.700,00 sehingga kenaikan realisasi investasi yang berasal dari PMA adalah 15,60%.

3. Sasaran Strategis Meningkatnya Penataan dan Pengembangan Kelompok-Kelompok Usaha Masyarakat dan Koperasi

Sasaran Strategis Meningkatnya Penataan dan Pengembangan Kelompok-Kelompok Usaha Masyarakat dan Koperasi dicapai melalui indikator kinerja persentase koperasi sehat dan persentase UMKM yang berkembang dan berdaya saing.

Page 67: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

60

3.1. Indikator kinerja persentase koperasi sehat diperoleh dengan rumusan jumlah koperasi yang berkinerja baik dibagi dengan jumlah koperasi aktif. Jumlah koperasi aktif di Kabupaten Sukabumi sebanyak 554 koperasi sedangkan koperasi yang berkinerja baik adalah koperasi yang melaksanakan RAT dan berjalan sesuai aturan/petunjuk sebanyak 95 koperasi, sehingga capaian indikator kinerja persentase koperasi sehat sebesar 100%.

3.2. Indikator kinerja persentase UMKM yang berkembang dan berdaya saing diperoleh dengan rumusan jumlah UMKM yang terlegalisasi dibagi dengan jumlah UMKM. Dari target 36% terealisasi sebesar 36% sehingga capaiannya sebesar 100%. Pelaksanaan kegiatan untuk pencapaian indikator ini diantaranya ditunjang melalui kegiatan sosialisasi PIRT, desiminasi IUMK, Bimtek tata kelola kelembagaan sentra, bimtek kelembagaan UP2K, penyerahan sertifikat PIRT, Bimtek pemasaran produk UMKM, bimtek manajemen wira usaha baru, pameran UMKM, intermediasi UMKM dengan lembaga keuangan, sosialisasi produk UMK mengenai tata kelola dan tata cara pengemasan serta bimtek pemasaran UMKM berbasis IT.

4. Sasaran Strategis Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisatawan

Sasaran Strategis Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisatawan dicapai melalui indikator kinerja jumlah wisatawan yang terbagi ke dalam jumlah wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Sukabumi. Pada tahun 2017 jumlah wisatawan lokal yang berkunjung ke Kabupaten Sukabumi tercatat sebanyak 3.657.767 orang dari target 3.586.047 orang sehingga capaiannya 102%, sedangkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Sukabumi tercatat sebanyak 122.810 orang dari target 122.585 orang sehingga capaiannya 100,18%. Pencapaian jumlah kunjungan wisatawan ditunjang oleh kegiatan gelar wisata, media promosi, pemasaran pariwisata, promosi pariwisata daerah, sistem jaringan data kepariwisataan, pembinaan masyarakat pariwisata dan penataan objek wisata.

5. Sasaran Strategis Meningkatnya Perdagangan dan Industri

Sasaran Strategis Meningkatnya Perdagangan dan Industri dicapai melalui indikator kinerja nilai ekspor Kabupaten Sukabumi. Pada tahun 2017 target nilai ekspor Kabupaten Sukabumi sebesar US $ 176.000.000 dan terealisasi sebesar US $ 226.701.338,99 atau capaiannya 128,81%. Pencapaian ini berdasarkan hasil monitoring ke perusahaan-perusahaan eksportir di wilayah Kabupaten Sukabumi baik berdasarkan SKA yang diterbitkan. Data yang

Page 68: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

61

masuk dan SKA yang terbit di luar Kabupaten Sukabumi sebesar 226,701,338.99 US$. Peningkatan nilai Ekspor Kabupaten Sukabumi tidak lepas dari banyaknya investor yang masuk ke Kabupaten Sukabumi serta dalam upaya optimalisasi capaian nilai ekspor Kabupaten Sukabumi.

6. Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerja

Sasaran strategis meningkatnya kualitas tenaga kerja dicapai melalui indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Menurut data yang bersumber dari BPS Sakernas Agustus Tahun 2011-2017 yang diolah oleh Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan (Pusdatinaker) bahwa realisasi TPT tahun 2017 sebesar 7,66% sedangkan Realisasi TPAK tahun 2017 sebesar 63,75%. Bila melihat target TPT tahun 2017 sebesar 9,00% maka capaian tahun 2017 sebesar 114,89%, sedangkan target TPAK tahun 2017 sebesar 56,7% maka capaiannya tahun 2017 sebesar 112,43%.

7. Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Kehidupan Beragama

Sasaran strategis meningkatnya kualitas kehidupan beragama dicapai melalui indikator kinerja persentase pengajian aparatur. Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Instruksi Bupati Sukabumi No. 1/2017 tentang Pengajian Majelis Taklim Aparatur. Kebijakan ini merupakan ikhtiar untuk menghasilkan Aparatur Sipil Negara yang amanah, bertanggung jawab dan berintegrasi tinggi serta menjadi amal ibadah dan bermanfaat bagi masyarakat serta memanfaatkan kegiatan ini untuk mempererat silaturahmi dan kebersamaan, dalam rangka berbuat kebaikan, seiring tugas dan pengabdiannya, baik sebagai unsur pemerintah maupun masyarakat yang selalu dituntut untuk mampu bekerjasama dan bahu membahu dalam rangka membangun dan memajukan Kabupaten Sukabumi yang religius. Dari target 8.233 orang aparatur dan berdasarkan rekapitulasi kehadiran mencapai 3.705 orang aparatur sehingga realisasinya sebesar 45% dari target 65% dan capaiannya sebesar 69,23%.

8. Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas PMKS dan Komunitas Adat.

Sasaran strategis meningkatnya kualitas PMKS dan komunitas adat dicapai dengan indikator persentase menurunnya jumlah PMKS, yaitu dengan membagi jumlah PMKS yang mendapatkan penanganan dengan PMKS yang seharusnya mendapatkan penanganan. Seperti yang kita ketahui bahwa jenis PMKS ada 26

Page 69: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

62

jenis dan jumlah ke-26 jenis PMKS ini di Kabupaten Sukabumi menurut data hasul PE 2015 ada sekitar 1.418.551 orang. Sedangkan PMKS yang mendapat penanganan sebesar 1.350.265 orang atau 95,19%. Pada tahun 2017 ditargetkan penangan PMKS sebesar 100%, sehingga capaiannya adalah 95,19%.

9. Sasaran Strategis Peningkatan Partisipasi, Pemberdayaan Perempuan dan Pengembangan Hak-Hak Anak

Pencapaian sasaran strategis peningkatan partisipasi, pemberdayaan perempuan dan pengembangan hak-hak anak dicapai melalui indikator Indeks Kesetaraan Gender dan Jumlah Kecamatan layak Anak.

9.1. Indeks Kesetaraan Gender (IKG) adalah Laki-laki dan Perempuan memiliki dan mendapatkan penghagaan yang setara sebagai manusia di dalam aspek kehidupan dan sama-sama mendapatkan akses, mampu berpartisipasi dan memiliki kontrol serta mendapatkan manfaat dari intervensi pembangunan. Indikator ini bersifat makro yang mengacu pada indikator yang disepakati secara nasional misalnya Indek Pembangunan Gender (IPG) yang merupakan indek pencapaian kemampuan dasar pembangunan manusia untuk mengetahui kesenjangan pembangunan manusia antara laki-laki dan perempuan. IKG Kabupaten Sukabumi masih mengikuti IKG Provinsi Jawa Barat dan tahun 2016 IKG Provinsi Jawa Barat sebesar 4,97 yang menunjukan bahwa telah ada peningkatan kualitas hidup perempuan.

9.2. Kecamatan Layak Anak merupakan salah satu Program Nasional dari Kementerian PPPA yang secara berkesinambungan dan menjadi program prioritas Kabupaten Sukabumi pada tahun 2016–2021 yaitu “Menjadikan Kabupaten Sukabumi Layak Anak”. Pada tahun 2017 dalam rangka memenuhi pengembangan hak-hak anak ini dilaksanakan melalui kegiatan Pembentukan Forum Anak Daerah (FAD) di 12 desa pada 12 kecamatan dari target yang direncanakan sebanyak 12 kecamatan sehingga capaiannya 100%.

10. Sasaran Strategis Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat

Sasaran strategis meningkatnya kesejahteraan masyarakat dicapai melalui indikator pendapatan perkapita. Peningkatan pendapatan merupakan salah satu penanda keberhasilan pembangunan terutama dari aspek ekonomi. Peningkatan pendapatan juga menggambarkan bagaimana manfaat terhadap akses pembangunan telah dirasakan oleh warga negara. Namun demikian, penting untuk diperhatikan, bahwa sebagaimana halnya banyak capaian pembangunan, peningkatan pendapatan juga

Page 70: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

63

bukan hanya merupakan hasil dari upaya yang dilakukan oleh pemerintah atau negara sendiri. Peran dari pihak non pemerintah, seperti swasta dan masyarakat adalah pilar kunci yang menyumbang pada capaian peningkatan pendapatan. Sampai dokumen LKj ini disusun nilai dari Pendapatan Perkapita Kabupaten Sukabumi masih menggunakan data tahun 2016 karena Pendapatan Perkapita untuk tahun 2017 dikeluarkan BPS pada akhir tahun 2017. Sehingga pendekatan realisasinya adalah Pendapatan Perkapita tahun 2016. Dari target yang direncanakan bahwa Pendapatan Perkapita tahun 2017 Kabupaten Sukabumi sebesar Rp. 19.614.340 sedangkan realisasinya sebesar Rp. 19.614.340 (tahun 2016) maka capaiannya sebesar 100,00%. Capaian realisasi tahun 2016 diharafkan meningkat lagi pada tahun 2017 sehingga capaian indikatornya pun meningkat pula.

11. Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik

Sasaran strategis meningkatnya kualitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik dicapai melalui indikator:

11.1. Indeks Kepuasan Masyarakat/IKM

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi mengenai tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Survey IKM bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya. Pengukuran kepuasan merupakan elemen penting dalam proses evaluasi kinerja di mana tujuan akhir yang hendak dicapai adalah menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih efektif berbasis dari kebutuhan masyarakat. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna layanan. Kepuasan masyarakat dapat juga dijadikan acuan bagi berhasil atau tidaknya pelaksanaan program yang dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

Pada tahun 2017 target skor IKM sebesar 77,5 realisasinya 77,514 atau capaiannya sebesar 100,02%.

11.2. Persentase Pengaduan Masyarakat atau Lembaga yang ditangani

Pelaksanaan pemeriksaan khusus, merupakan penanganan berdasarkan pengaduan dari masyarakat atau pelimpahan

Page 71: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

64

pengaduan dari lembaga penegak hukum atau lembaga lainnya dan adanya permintaan atau instruksi pimpinan.

Pada Tahun 2017 ditargetkan sebanyak 61 pemeriksaan khusus atau sebesar 100%, dari pengaduan yang masuk, target tersebut terealisasi sebanyak 61 penanganan pemeriksaan khusus atau sebesar 100%. Dengan demikian pencapaian indikator Persentase Pengaduan Masyarakat atau Lembaga yang ditangani dari target sebesar 100%, sedangkan pengaduan yang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan khusus adalah sebanyak 61 Riksus / LHP (100%), maka capaian kinerjanya adalah sebesar 100%.

11.3. Persentase temuan BPK/inspektorat yang ditindaklanjuti PD

Pelaksanaan pemutakhiran data tindak lanjut dilakukan terhadap 51 Objek Pemeriksaan terdiri dari 22 Dinas dan 29 kecamatan dan pemerintahan desa. Hasil pemantauan tindak lanjut berdasarkan pada rekomendasi Laporan Hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kabupaten Sukabumi tahun 2017 dengan rincian sebagai berikut: - Sebanyak 51 Objek pemeriksaan telah dinyatakan 90,3% selesai

memenuhi rekomendasi hasil pemeriksaan reguler Inspektorat; - Sebanyak 51 Objek pemeriksaan dalam proses penyelesaian

tindak lanjut dengan rata-rata sebesar 1.6% selesai memenuhi rekomendasi hasil pemeriksaan reguler Inspektorat;

- Sebanyak 51 Objek pemeriksaan belum dilaksanakan tindaklanjut sebesar 15% atas rekomendasi atas temuan hasil pemeriksaan reguler Inspektorat.

Adapun rincian jumlah temuan, jumlah rekomendasi dan tindaklanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan reguler Inspektorat Kabupaten Sukabumi adalah sebagai berikut : - Jumlah total temuan sebanyak 645 temuan - Jumlah total rekomendasi sebanyak 1.417 rekomendasi - Jumlah total sisa rekomendasi yang belum selesai

ditindaklanjuti sebanyak 213 rekomendasi.

Dengan nilai temuan material sebesar Rp.20.948.868.420 yang hingga tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp.3.383.250.264 telah ditindaklanjuti atau disetorkan ke Kas Negara/Daerah. Dengan demikian Persentase temuan BPK/inspektorat yang ditindaklanjuti PD adalah sebesar 90,3% dengan target kinerja yaitu 90%, sehingga dengan demikian capaian kinerja yaitu sebesar 100,1%.

11.4. Predikat SAKIP

Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau

Page 72: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

65

kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan. Nilai Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Kabupaten Sukabumi tahun 2016 sebesar 56,30 atau pada peringkat CC sedangkan Nilai Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Kabupaten Sukabumi tahun 2017 sebesar 60,28 dengan peringkat B, sehingga dengan kenaikan point tersebut pencapaian atas predikat SAKIP tercapai.

11.5. Opini Laporan Keuangan

Penilaian atas laporan keuangan pemerintah daerah yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjadi komponen penting untuk penilaian yang objektif terhadap akuntabilitas pemerintah terutama dari segi keuangan.

Pemeriksaan yang dilakukan secara periodik setiap tahunnya ini mencakup pemeriksaan terhadap Neraca, Laporan Realisasi Angaran, Laporan Arus Kas, dan catatan atas Laporan Keuangan. Opini yang dihasilkan atas pemeriksaan ini secara bertingkat terdiri dari Tidak Wajar (TW), Tidak Memberikan Pendapat (TMP), Wajar dengan Pengecualian (WDP) dan yang terbaik adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Target tahun 2017 atas opini laporan keuangan daerah Kabupaten Sukabumi adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Realisasi untuk indikator ini merupakan capaian kinerja Pemda Kabupaten Sukabumi untuk tahun 2016 yang dikeluarkan BPK pada tahun 2017. Untuk hasil pemeriksaan atas kinerja tahun 2017 masih dalam proses ketika laporan ini disusun.

11.6. Nilai LPPD

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) merupakan gambaran kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah setiap tahun dan setiap akhir masa jabatan Kepala Daerah dalam upaya menciptakan pemerintahan yang bersih, bertanggung jawab, serta mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip tata pemerintahan yang baik Berdasarkan Undang undang Nomor 23 Tahun 20014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 69, 70, 71, 72, Kepala Daerah wajib menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada DPRD dan Riingkasan LPPD kepada masyarakat 1 kali dalam satu tahun paling lambat 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir. LPPD memuat capaian kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan pelaksanaan Tugas pembantuan. LPPD digunakan sebagai bahan evaluasi dan pembinaan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah oleh

Page 73: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

66

Pemerintah Pusat. Nilai LPPD diukur dari skor evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah terhadap Indikator Kinerja Kunci yang ditetapkan, berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Permendagri Nomor 73 tahun 2009 tentang Tatacara Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD). Nilai LPPD Kabupaten Sukabumi pada tahun 2017 yang merupakan penilaian atas penyelenggaraan pemerintahan tahun anggaran 2016 sebesar 3,114 dengan kategori sangat tinggi. Sedangkan target untuk nilai LPPD untuk tahun anggaran 2017 diharapkan meningkat menjadi 3,150 yang mana capaian tersebut baru diperoleh pada awal tahun 2019.

12. Sasaran Strategis Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

Sasaran Strategis Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat dicapai melalui indikator:

12.1. Jumlah Kematian Ibu

Menurut WHO, yang dimaksud dengan kematian ibu adalah kematian selama kehamilan atau selama periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan disebabkan kecelakaan atau cedera. Sedangkan menurut Kementerian kesehatan, AKI adalah jumlah kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan kedua definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kematian ibu adalah terjadinya kematian pada ibu hamil selama masa kehamilan sampai dengan 42 hari setelah persalinan yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau penanganannya tetapi bukan karena kecelakaan yang terjadi pada 100.000 kelahiran hidup. Artinya angka kematian ibu ini bisa dihitung jika dalam satu wilayah tersebut terjadi 100.000 kelahiran hidup dalam satu tahun. Di Kabupaten Sukabumi, angka kelahiran dalam satu tahun hanya mencapai 46.045 kelahiran hidup, sehingga untuk angka kematian ibu belum bisa dihitung untuk wilayah Kabupaten Sukabumi. Hal ini yang mendasari indikator kematian ibu di Kabupaten Sukabumi dihitung berdasarkan jumlah kasus kematian ibu dalam satu tahun.

Page 74: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

67

Target kinerja jumlah kasus kematian ibu termasuk indikator kinerja negatif, artinya semakin rendah pencapaian kinerjanya maka artinya tingkat keberhasilan kegiatan semakin tinggi. Target kinerja indikator kasus kematian ibu tahun 2017 adalah 45 kasus kematian ibu, dan capaian kinerja dari indikator ini adalah 41 kasus kematian ibu. Jika kita dilihat dari jumlah capaian kinerja dan target kinerja maka artinya indikator kinerja ini telah berhasil. Tahun 2016, jumlah kasus kematian ibu di Kabupaten Sukabumi mencapai 51 kasus kematian. Maka, jika dibandingkan dengan tahun 2017, telah terjadi penurunan yang cukup signifikan pada jumlah kasus kematian ibu dari 51 kasus pada tahun 2016 menjadi 41 kasus kematian ibu pada tahun 2017.

12.2. Angka Kematian Bayi

Angka Kematian Bayi dihitung dari banyaknya bayi yang meninggal pada usia 1-12 bulan per 1000 kelahiran hidup pada periode waktu yang sama. Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Menurut definisi operasinal Kementerian Kesehatan RI yang dimaksud dengan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah Jumlah Kematian Bayi (0-12 bulan) di suatu wilayah pada suatu kurun waktu 1 (satu) tahun. Formulasi untuk menghitung Angka Kematian Bayi adalah :

(Jumlah Kematian Bayi (0-12 bln) dalam 1 tahun di wilayah tertentu/ Jumlah Kelahiran Hidup dalam 1 tahun di wilayah

tertentu) X 1000 Khusus untuk indikator angka kematian bayi, indikator ini merupakan Indikator negatif, sehingga semakin kecil capaian indikator dari target yang ditetapkan, maka artinya tingkat keberhasilan kegiatan semakin tinggi. Tahun 2017, realisasi angka kematian bayi adalah 5,60/1000 Kelahiran Hidup, artinya pada setiap 1000 kelahiran hidup bayi di Kabupaten Sukabumi, terdapat 5 bayi yang meninggal pada usia 0-12 bulan. Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2017 yaitu 31,5 kematian/1000 kelahiran hidup, maka capaian indikator kinerja ini sudah tercapai dan termasuk dalam Katagori Rendah karena Angka Kematian Bayi kurang dari 20 (AKB < 20 = Katagori Rendah). Tahun 2016, angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup di Kabupaten Sukabumi adalah 6,15/1000 kelahiran hidup. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2017 maka terjadi penurunan meskipun penurunannya masih rendah. Akan tetapi yang menjadi titik perhatian adalah bahwa

Page 75: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

68

angka kematian bayi di Kabupaten Sukabumi termasuk pada katagori rendah karena angka kematiannya < 20/1000 kelahiran hidup. Hal ini harus terus dipertahankan dan terus diupayakan untuk menurun setiap tahunnya. Hal lain juga adalah tingginya motivasi masyarakat khususnya ibu hamil untuk dapat mengikuti kegiatan kelas ibu hamil, pendampingan P4K oleh petugas kesehatan khususnya bidan, dan optimalisasi kinerja petugas kesehatan khususnya bidan dalam upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi di Kabupaten Sukabumi.

13. Sasaran Strategis Menurunnya Laju Pertumbuhan Penduduk

Laju pertumbuhan penduduk merupakan angka yang menunjukan tingkat pertambahan penduduk pertahun dalam jangka waktu tertentu. Berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga berencana untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk diantaranya adalah melalui penggunaan Contraceptive Prevalence Rate (CPR) cara modern. Menurut data statistik yang dikeluarkan BPS bahwa pertumbuhan penduduk Kabupaten Sukabumi tahun 2016 sebesar 0,47%, sehingga angka ini menjadi acuan realisasi kami karena untuk pertumbuhan penduduk tahun 2017 nilainya akan dipublikasikan pada akhir tahun 2018. Sehingga pertumbuhan penduduk dari target 0,54% realisasinya sebesar 0,47% capaiannya 112,96%.

14. Sasaran Strategis Meningkatnya Akses dan Mutu Layanan Pendidikan

Sasaran strategis meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan dicapai dengan indikator antara lain:

14.1. Angka partisipasi Kasar (APK) (SD sederajat dan SMP sederajat)

Definisi dari angka partisipasi kasar adalah proporsi anak sekolah pada suatu jenjang tertentu terhadap penduduk pada kelompok usia tertentu. Angka partisipasi kasar menunjukan tingkat partisipasi penduduk secara umum pada suatu tingkatan pendidikan. APK yang tinggi menunjukkan tingginya tingkat partisipasi sekolah, tanpa memperhatikan ketepatan usia sekolah pada jenjang pendidikannya. Jika nilai APK mendekati atau lebih dari 100 persen menunjukkan bahwa ada penduduk yang sekolah belum mencukupi umur dan atau melebihi umur yang seharusnya. Hal ini juga dapat menunjukkan bahwa wilayah tersebut mampu menampung penduduk usia sekolah lebih dari target yang sesungguhnya.

Page 76: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

69

Di Kabupaten Sukabumi untuk APK SD sederajat realisasinya sebesar 112,76% dari yang ditargetkan sebesar 108,06% sehingga capaian tahun 2017 sebesar 104,35%. Begitu pula dengan APK SMP sederajat realisasinya sebesar 103,62% dari yang ditargetkan sebesar 95,59% sehingga capaian tahun 2017 sebesar 108,40%.

14.2. Angka Partisipasi Murni (APM) (SD sederajat dan SMP sederajat)

Angka Partisipasi Murni (APM) adalah Proporsi penduduk pada kelompok umur jenjang pendidikan tertentu yang masih bersekolah terhadap penduduk pada kelompok umur tersebut. APM mengukur daya serap sistem pendidikan terhadap penduduk usia sekolah dan APM menunjukkan seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan sesuai pada jenjang pendidikannya. Jika APM = 100, berarti seluruh anak usia sekolah dapat bersekolah tepat waktu.

Di Kabupaten Sukabumi untuk APM SD sederajat realisasinya sebesar 98,24% dari yang ditargetkan sebesar 98,67% sehingga capaian tahun 2017 sebesar 99,56%. Begitu pula dengan APM SMP sederajat realisasinya sebesar 79,18% dari yang ditargetkan sebesar 76,43% sehingga capaian tahun 2017 sebesar 103,59%.

14.3. Rata-rata Lama Sekolah (RLS)

Rata-rata Lama Sekolah (RLS) adalah jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani pendidikan formal. RLS digunakan untuk mengetahui kualitas pedididikan masyarakat dalam suatu wilayah. Sampai dokumen LKj ini disusun nilai dari RLS Kabupaten Sukabumi masih menggunakan data tahun 2016 karena RLS untuk tahun 2017 dikeluarkan BPS pada akhir tahun 2017. Sehingga pendekatan realisasinya adalah RLS tahun 2016. Dari target yang direncanakan bahwa RLS tahun 2017 Kabupaten Sukabumi sebesar 6,51% sedangkan realisasinya sebesar 6,74% (tahun 2016) maka capaiannya sebesar 103,53%. Capaian realisasi tahun 2016 diharafkan meningkat lagi pada tahun 2017 sehingga capaian indikatornya pun meningkat pula.

14.4. Angka Kelulusan (SD dan SMP)

Angka Kelulusan (KL) merupakan suatu hasil yang diperoleh selama melaksanakan suatu pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan tertentu, dan hasil ini juga menjadi indikator penting dalam preatasi belajar.

Di Kabupaten Sukabumi untuk Angka Kelulusan (KL) SD realisasinya sebesar 100,00% dari yang ditargetkan sebesar 100,00% sehingga capaian tahun 2017 sebesar 100,00%. Begitu

Page 77: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

70

pula dengan angka Kelulusan (KL) SMP realisasinya sebesar 100,00% dari yang ditargetkan sebesar 100,00% sehingga capaian tahun 2017 sebesar 100,00%.

15. Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Infrastruktur Dasar

Sasaran strategis meningkatanya kualitas infrastruktur dasar dicapai melalui 2 (dua) indikator, yaitu:

15.1. Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan sedang

Untuk mengukur tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan sedang yaitu dengan membagi panjang jalan kondisi baik dan sedang dengan panjang jalan kabupaten. Dari hasil pengukuran bahwa panjang jalan dalam kondisi baik dan sedang sepanjang 639.816,30 km sedangkan panjang jalan kabupaten sepanjang 1.184.845 km, sehingga persentase realisasi capaiannya adalah 54,00%. Target tahun 2017 untuk persentase tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan sedang sebesar 46,85%. Sehingga capaian tahun 2017 sebesar 115,26.

15.2. Persentase tingkat kondisi baik jaringan irigasi di daerah irigasi kewenangan kabupaten

Untuk mengukur tingkat kondisi baik jaringan irigasi di daerah irigasi kewenangan kabupaten yaitu dengan membagi luas irigasi kabupaten kondisi baik dengan luas irigasi kabupaten. Dari hasil pengukuran bahwa luas irigasi kabupaten kondisi baik seluas 30.895,90 m2 sedangkan luas irigasi kabupaten adalah 49.010 m2 sehingga persentase realisasi capaiannya adalah 63,04%. Target tahun 2017 untuk persentase tingkat kondisi baik jaringan irigasi di daerah irigasi kewenangan kabupaten sebesar 62,00%. Sehingga capaian tahun 2017 sebesar 101,8%

16. Sasaran Strategis Meningkatnya Kondisi Sarana dan Prasarana Dasar Permukiman

Sasaran strategis meningkatnya kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman dicapai melalui 3 (tiga) indikator, yaitu:

16.1. Persentase menurunnya sampah perkotaan

Pengurangan sampah di perkotaan adalah persentase jumlah penduduk yang dilayani melalui kegiatan pengurangan volume sampah (3R) terhadap jumlah total penduduk perkotaan. Kegiatan pengurangan sampah pada prinsipnya dilakukan dengan metode Reuse, Reduse, dan Recycle. Artinya sampah domestik dipilah untuk dimanfaatkan ulang, sisa (residu) yang tidak dapat dimanfaatkan dikirim ke TPA. Proses daur ulang ini dilakukan

Page 78: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

71

oleh bank sampah, TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu), dan para pengepul. Peran para pengepul, bank sampah, dan TPST3R sangat besar dalam mengurangi volume sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir. Hasil pendataan menunjukkan terdapat 1038 pengepul, 136 Bank Sampah, dan 133 fasilitas TPST3R di Kabupaten Sukabumi. Statistik ini juga menunjukkan indikasi bisnis daur ulang sampah ternyata menguntungkan secara ekonomi.

Perkotaan adalah wilayah cakupan pengangkutan sampah di Kabupaten Sukabumi; Asumsi 1 pengepul, Bank Sampah, dan TPST3R melayani 100 Kepala Keluarga; dan rasio 1 KK = 2,90 jiwa. Diperoleh jumlah penduduk perkotaan yang dilayani kegiatan sampah sebesar 304.210 Jiwa (578 m3) dari jumlah penduduk perkotaan wilayah pelayanan persampahan sebesar 2.011.706 jiwa (3.822,24 m3). Maka,

578/3.822,24 X 100% = 15,12%

Jadi persentase pengurangan sampah perkotaan pada tahun 2017 telah mencapai 15,12% atau telah terealisasi 252% melebihi target yang telah ditentukan.

16.2. Persentase cakupan kawasan kumuh

Permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan, kepadatan, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Kawasan Permukiman kumuh dikukuhkan sebagai dokumen hukum melalui Keputusan Bupati No. 653/Kep 598 – Distarkimsih 2016 ditetapkan pada tanggal 3 Oktober 2016, memetakan 20 (dua puluh) lokasi dengan luas total kawasan kumuh sebesar 131,8 Ha, yang tersebar di 2 kecamatan, yaitu Palabuhanratu di wilayah selatan dan Kecamatan Cibadak di wilayah utara.

Saat ini belum ada penanganan terhadap permukiman kumuh, sehingga capaian kinerjanya adalah 0,00% dari target yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena penanganan kumuh harus ditangani secara bersinergi oleh beberapa perangkat daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing PD.

16.3. Persentase kenaikan cakupan rumah layak huni

Rumah layak huni adalah rumah yang memenuhi persyaratan keselamatan bangunan dan kecukupan minimum luas bangunan serta kesehatan penghuninya. Pada tahun 2017 jumlah rumah di Kabupaten Sukabumi 672.403 unit dan jumlah rumah layak huni yang memenuhi kriteria kehandalan bangunan, menjamin

Page 79: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

72

kesehatan serta kecukupan luas minimum di wilayah Kabupaten Sukabumi sebanyak 603.558 unit. Jadi capaian cakupan rumah layak huni di Kabupaten Sukabumi pada Tahun 2017 adalah 89,76% atau tercapai 105,55% dari target yang diharapkan.

17. Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Infrastruktur Perhubungan.

Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Infrastruktur Perhubungan pencapiannya melalui indikator kinerja persentase menurunnya tingkat kemacetan lalu lintas pada ruas jalan Sukabumi-Cicurug; Sukabumi-Sukalarang; Sukabumi-Cikembar dengan pengukurannya adalah kecepatan rata-rata pada ruas jalan tersebut. pada tahun 2017 target kecepatan rata-rata pada ruas jalan tersebut sebesar 44km/jam, terealisasi sebesar 43,5 Km/jam sehingga capaiannya adalah 98,86%. Dinas perhubungan telah melakukan banyak upaya dalam mengurai kemacetan diantaranya kegiatan pengendalian daerah rawan kemacetan lalu lintas, pengawasan dan pengendalian lalulintas di kawasan tertib lalulintas (KTL) namun bila faktor infrastruktur jalan yang kurang baik dan perilaku pengemudi yang tidak mentaati aturan serta PKL yang tidak tertata dengan baik maka kemacetan akan terus terjadi.

18. Sasaran Strategis Meningkatnya Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup.

Dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan hidup, upaya mengurangi laju kerusakan dan pencemaran terus dilakukan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah serta berbagai komponen masyarakat.Upaya ini masih belum meningkatkan kualitas lingkungan hidup sebagaimana yang kita harapkan bersama. Kita masih mengalami berbagai bencana lingkungan hidup seperti banjir, kekeringan, longsor, pencemaran dan kerusakan lingkungan lainnya. Kondisi ini merupakan gambaran bahwa fungsi lingkungan hidup telah mengalami penurunan.

Berbagai inisiatif yang dilakukan harus ditingkatkan dengan melibatkan lebih banyak lagi pemangku kepentingan dan dilakukan dengan tepat sasaran. Oleh karenanya diperlukan tolok ukur pencapaian yang dapat mudah dipahami dan bersifat implementatif. Hal ini mengingat bahwa lingkungan hidup bersifat kompleks dan berbasis ilmiah dan diperlukan pemahaman operasional. Dengan begitu dapat dilakukan perencanaan, implementasi dan evaluasi secara lebih optimal. Untuk mengetahui tingkat pencapaian upaya-upaya tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2009 telah mengembangkan alat

Page 80: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

73

ukur yang mudah dipahami, yaitu Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).

Melalui indeks ini akan mendorong proses pengambilan kebijakan yang lebih cepat dan tepat. Seluruh data dan informasi yang dibutuhkan harus dikemas dalam bentuk yang lebih sederhana. IKLH adalah pengejawantahan parameter lingkungan hidup yang kompleks namun tetap mempertahankan makna atau esensi dari masing-masing indikatornya. Pada IKLH 2012 yang diterbitkan pada tahun 2013 telah dilakukan penyempurnaan dengan tetap difokuskan pada media lingkungan: air, udara dan lahan/hutan. Penyempurnaan ini meliputi pembenahaan metodologi perhitungan dan kriteria baku mutunya (benchmark). IKLH akan terus disempurnakan kualitasnya agar dapat mencapai indeks lingkungan hidup yang ideal dan mendekati kondisi realitas senyatanya di lapangan.

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) sebagaimana dalam buku Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia Tahun 2014 yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencakup Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara dan Indeks Tutupan Lahan/Hutan (Vegetasi) dengan Rumusan:

IKLH= (30% IKA) + (30% IKU) + (40% Indeks Tutupan Lahan/Hutan)

Indeks Kualitas Air (IKA) Kabupaten Sukabumi tahun 2017 realisasinya sebesar 65%, Indeks Kualitas Udara realisasinya sebesar 63% dan Indeks Tutupan Lahan/Hutan (Vegetasi) realisasinya sebesar 63,28% sehingga IKLH =(30% x 65%)+(30% x 63%) + (40% x 63,28%) = 63,71%. Ini berarti nilai IKLH Kabupaten Sukabumi berada pada rentang nilai 58 ≤ IKLH ≤ 66 dengan kriteria Kurang. Namun capaian ini bila dibandingkan dengan target yang sebesar 50,65% melebihi target yang telah ditentukan dengan capaian sebesar 125,78%.

3.1.2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun 2017

Selain membandingkan capaian realisasi kinerja dengan target kinerja pada tahun 2017, analisis capaian kinerja juga dilakukan dengan membandingkan realisasi kinerja tahun lalu dengan realisasi tahun ini. Berikut tabel perbandingan realisasi kinerja tahun 2016 dengan 2017:

Page 81: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

74

Tabel 3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Realisasi Kinerja

(%) 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 1. Meningkatnya

ketahanan pangan

Jumlah Produksi Pertanian

Ton/Thn 1.197.422 1.133.607 94,67

Jumlah Produksi Peternakan

Ton/Thn 100.138,42

99.095,07 98,86

Jumlah Produksi Perikanan

Ton/Thn 10.241 10.317 101,74

2. Terciptanya Iklim Usaha yang Kondusif dan Kemudahan Investasi

Nilai Investasi - PMDN - PMA

% %

-11,69 -78,94

22,38 15,60

426,20 297,22

3. Meningkatnya penataan dan pengembangan kelompok-kelompok usaha masyarakat dan koperasi

Persentase Koperasi Sehat

% 16 17 106,25

Persentase UMKM yang berkembang dan berdaya saing

% 33 36 109,09

4. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan

Jumlah Wisatawan - Lokal - Mancanegara

Orang Orang

3.586.047

122.585

3.657.767

122.810

102

100,18

5. Meningkatnya perdagangan dan industri

Nilai Ekspor Kabupaten Sukabumi

US $ 212.318.225,11

226.701.338,99

106,77

Persentase IKM yang Produktif

% 8,6 8,7 101,16

6. Meningkatnya kualitas tenaga kerja

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

% 58,5 63,75 108,97

Tingkat Pengangguran Terbuka

% 10,05 7,66 123,78

7. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

Persentase pengajian aparatur

% 60 45 75

8. Meningkatnya kualitas PMKS dan Komunitas adat.

Persentase menurunnya jumlah PMKS.

% 115,98 96,03 82,80

9. Peningkatan Partisipasi, Pemberdayaan Perempuan dan Pengembangan Hak-hak Anak

Indeks Kesetaraan Gender

% 4,97 4,97 100

Jumlah kecamatan layak anak

Kecamatan

0 12 100

Page 82: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

75

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Realisasi Kinerja

(%) 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 10. Meningkatnya

kesejahteraan masyarakat

Pendapatan perkapita

Rp. 19.614.340 19.614.340 100

11. Meningkatnya Kualitas Birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik

Indeks Kepuasan Masyarakat / IKM

Skor 75 77,514 103,33

Persentase Pengaduan Masyarakat atau Lembaga yang ditangani

% 100 100 100

Persentase temuan BPK/inspektorat yang ditindaklanjuti PD

% 98 90,3 92,14

Predikat SAKIP Predikat CC B 107,14 Opini Laporan Keuangan

Opini WTP WTP 100

Nilai LPPD Indeks 3,2 3,2 100

12. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Jumlah Kematian Ibu

per 100.000

KH

40 41 97,5

Angka Kematian Bayi

per 1000 KH

23 5,60 175,65

13. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

Persentase Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

% 0,47 0,47 100

14. Meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan

APK - APK SD

sederajat - APK SMP

sederajat

%

%

113,12

101,94

112,76

103,62

99,68

101,65

APM - APM SD

sederajat - APM SMP

sederajat

%

%

98,19

76,03

98,24

79,18

100,05

104,14

RLS % 6,74 6,74 100

Angka Kelulusan - Angka

kelulusan SD - Angka

kelulusan SMP

%

%

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

15. Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar

Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan sedang

% 42,85 54,00 126,02

Page 83: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

76

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Realisasi Kinerja

(%) 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 Persentase Tingkat kondisi baik jaringan irigasi di daerah irigasi kewenangan kabupaten

% 57 63,04 110,60

16. Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman

Persentase menurunnya sampah perkotaan

% 2,16 15,12 700

Persentase Cakupan Kawasan kumuh

% 0,00 0,00 0,00

Persentase Kenaikan Cakupan rumah layak huni.

% 85,29 89,76 105,24

17. Meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan

Persentase menurunnya tingkat kemacetan lalu lintas pada ruas jalan sukabumi-cicurug; sukabumi-sukalarang; sukabumi- cikembar

Km/jam 42 43,5 103,57

18. Meningkatnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

% 56,85 63,71 112,07

Indikator kinerja yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya antara lain:

1. Pada sasaran strategis meningkatnya ketahanan pangan dengan indikator jumlah produksi perikanan meningkat sebesar 101,74% dari realisasi 10.241 ton/thn di tahun 2016 menjadi 10.317 ton/tahun di tahun 2017.

2. Pada sasaran terciptanya iklim usaha yang kondusif dan kemudahan investasi dengan indikator nilai investasi PMDN meningkat sebesar 426,20% dari realisasi -11,69% di tahun 2016 menjadi 22,38% di tahun 2017, dan indikator nilai investasi PMA meningkat sebesar 297,22% dari realisasi -78,94% di tahun 2016 menjadi 15,60% di tahun 2017.

Page 84: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

77

3. Pada sasaran meningkatnya penataan dan pengembangan kelompok-kelompok usaha masyarakat dan koperasi dengan indikator Persentase Koperasi Sehat meningkat sebesar 106,25% dari realisasi 16% di tahun 2016 menjadi 17% di tahun 2017, dan indikator Persentase UMKM yang berkembang dan berdaya saing meningkat sebesar 109,09% dari realisasi 33% di tahun 2016 menjadi 36% di tahun 2017.

4. Pada sasaran meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dengan indikator jumlah wisatawan lokal meningkat sebesar 102% dari realisasi 3.586.047 orang di tahun 2016 menjadi 3.657.767 di tahun 2017.

5. Pada sasaran meningkatnya perdagangan dan industri dengan indikator nilai ekspor Kabupaten Sukabumi meningkat sebesar 106,77% dari realisasi US $ 212.318.225,11 di tahun 2016 menjadi US $ 226.701.338,99 di tahun 2017, dan indikator persentase IKM yang produktif meningkat sebesar 101,16% dari realisasi 8,6% di tahun 2016 menjadi 8,7% di tahun 2017.

6. Pada sasaran meningkatnya kualitas tenaga kerja dengan indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja meningkat sebesar 108,97% dari realisasi 58,5% di tahun 2016 menjadi 63,75% di tahun 2017, dan indikator Tingkat Pengangguran Terbuka meningkat sebesar 123,78% dari realisasi 10,05% di tahun 2016 menjadi 7,66% di tahun 2017.

7. Pada sasaran meningkatnya kualitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik dengan indikator Indeks Kepuasan Masyarakat/IKM meningkat sebesar 103,33% dari realisasi skor 75 di tahun 2016 menjadi skor 77,514 di tahun 2017.

8. Pada sasaran meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dengan indikator Angka Kematian Bayi meningkat sebesar 175,65% dari realisasi 23 per 1000 KH di tahun 2016 menjadi 5,6 per 1000 KH di tahun 2017.

9. Pada sasaran meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan dengan indikator APK SMP sederajat meningkat sebesar 101,65% dari realisasi 101,94% di tahun 2016 menjadi 103,62% di tahun 2017, dan indikator APM SMP sederajat meningkat sebesar 104,14% dari realisasi 76,03% di tahun 2016 menjadi 103,62 di tahun 2017.

10. Pada sasaran meningkatnya kualitas infrastruktur dasar dengan indikator persentase tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan sedang meningkat sebesar 126,02% dari realisasi 42,85% di

Page 85: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

78

tahun 2016 menjadi 54,00% di tahun 2017 dan indikator persentase tingkat kondisi baik jaringan irigasi di daerah irigasi kewenangan kabupaten meningkat sebesar 110,60% dari realisasi 57,00% di tahun 2016 menjadi 63,04 di tahun 2017.

11. Pada sasaran meningkatnya kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman dengan indikator Persentase menurunnya sampah perkotaan meningkat sebesar 700,00% dari realisasi 2,16% di tahun 2016 menjadi 15,12% di tahun 2017 dan indikator persentase kenaikan cakupan rumah layak huni meningkat sebesar 105,24% dari realisasi 85,29% di tahun 2016 menjadi 89,76% di tahun 2017.

12. Pada sasaran meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan dengan indikator persentase menurunnya tingkat kemacetan lalu lintas pada ruas jalan Sukabumi-Cicurug; Sukabumi-Sukalarang; Sukabumi-Cikembar meningkat sebesar 103,57% dari realisasi 42km/jam di tahun 2016 menjadi 43,5 km/jam di tahun 2017.

13. Pada sasaran meningkatnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup dengan indikator Indeks Kualitas Lingkungan Hidup meningkat sebesar 112,07% dari realisasi 56,85 di tahun 2016 menjadi 63,71% di tahun 2017.

Sedangkan indikator kinerja yang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya antara lain:

1. Pada sasaran meningkatnya ketahanan pangan dengan indikator jumlah produksi pertanian turun sebesar 94,67% dari realisasi 1.197.422 ton/tahun di tahun 2016 menjadi 1.133.607 ton/tahun di tahun 2017 dan indikator jumlah produksi peternakan turun sebesar 98,86% dari realisasi 100.138,42 ton/tahun di tahun 2016 menjadi 99.095,07 ton/tahun di tahun 2017.

2. Pada sasaran meningkatnya kualitas kehidupan beragama dengan indikator persentase pengajian aparatur turun sebesar 75,00% dari realisasi 60% di tahun 2016 menjadi 45% di tahun 2017.

3. Pada sasaran meningkatnya kualitas PMKS dan komunitas adat dengan indikator persentase menurunnya jumlah PMKS turun sebesar 82,80% dari realisasi 115,98% di tahun 2016 menjadi 96,03% di tahun 2017.

4. Pada sasaran meningkatnya kualitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik dengan indikator persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti PD turun sebesar 92,14% dari realisasi 98% di tahun 2016 menjadi 90,3% di tahun 2017.

Page 86: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

79

5. Pada sasaran meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dengan indikator Jumlah Kematian Ibu turun sebesar 97,5% dari realisasi 40 per 100.000 KH di tahun 2016 menjadi 41 per 100.000 KH di tahun 2017.

6. Pada sasaran meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan dengan indikator APK SD sederajat turun sebesar 99,68% dari realisasi 113,12% di tahun 2016 menjadi 112,76% di tahun 2017.

3.1.3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Target Jangka Menengah

Tabel 3.4 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Target Jangka Menengah

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Jangka

Menengah

Realisasi s.d. tahun

2017 (%)

1 2 3 4 5 6 7 1. Meningkatnya

ketahanan pangan

Jumlah Produksi Pertanian

Ton/Thn 1.135.317 1.133.607 99,85

Jumlah Produksi Peternakan

Ton/Thn 102.275 99.095 96,89

Jumlah Produksi Perikanan

Ton/Thn 15.530 10.317 66,43

2. Terciptanya Iklim Usaha yang Kondusif dan Kemudahan Investasi

Nilai Investasi - PMDN - PMA

% %

7 7

22,38 15,60

319,71 222,86

3. Meningkatnya penataan dan pengembangan kelompok-kelompok usaha masyarakat dan koperasi

Persentase Koperasi Sehat

% 21 17 80,95

Persentase UMKM yang berkembang dan berdaya saing

% 48 36 75

4. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan

Jumlah Wisatawan - Lokal - Mancanegara

Orang Orang

25.900.601

769.949

7.142.833

238.357

27,58 30,96

5. Meningkatnya perdagangan dan industri

Nilai Ekspor Kabupaten Sukabumi

US $ 195.000.000 226.701.338,99

116,26

Persentase IKM yang Produktif

% 9,1 8,7 95,60

6. Meningkatnya kualitas tenaga kerja

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

% 70 63,75 91,07

Tingkat Pengangguran Terbuka

% 9 7,66 114,89

Page 87: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

80

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Jangka

Menengah

Realisasi s.d. tahun

2017 (%)

1 2 3 4 5 6 7 7. Meningkatnya

kualitas kehidupan beragama

Persentase pengajian aparatur

% 85 45 52,94

8. Meningkatnya kualitas PMKS dan Komunitas adat.

Persentase menurunnya jumlah PMKS.

% 100 95,19 95,19

9. Peningkatan Partisipasi, Pemberdayaan Perempuan dan Pengembangan Hak-hak Anak

Indeks Kesetaraan Gender

% 4,97 4,97 100

Jumlah kecamatan layak anak

Kecamatan

47 12 25,53

10. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat

Pendapatan perkapita

Rp. 23.214.340 19.614.340 84,49

11. Meningkatnya Kualitas Birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik

Indeks Kepuasan Masyarakat / IKM

Skor 79,5 77,514 97,48

Persentase Pengaduan Masyarakat atau Lembaga yang ditangani

% 100 100 100

Persentase temuan BPK/inspektorat yang ditindaklanjuti PD

% 96 90,3 94,06

Predikat SAKIP Predikat BB B 86,11

Opini Laporan Keuangan

Opini WTP WTP 100

Nilai LPPD Indeks 3,5 3,2 91,43

12. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Jumlah Kematian Ibu

per 100.000

KH

27 41 48,15

Angka Kematian Bayi

per 1000 KH

21 5,60 173,33

13. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

Persentase Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

% 0,5 0,47 106

14. Meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan

APK - APK SD

sederajat - APK SMP

sederajat

%

%

106,06

97,59

112,76

103,62

106,32

106,18

APM - APM SD

%

99.07

98,24

99,16

Page 88: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

81

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Jangka

Menengah

Realisasi s.d. tahun

2017 (%)

1 2 3 4 5 6 7 sederajat

- APM SMP sederajat

%

78,43

79,18

100,96

RLS % 6,71 6,74 100,45

Angka Kelulusan - Angka

kelulusan SD - Angka

kelulusan SMP

%

%

100

100

100

100

100

100

15. Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar

Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan sedang

% 59,85 54,00 90,23

Persentase Tingkat kondisi baik jaringan irigasi di daerah irigasi kewenangan kabupaten

% 82 63,04 76,88

16. Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman

Persentase menurunnya sampah perkotaan

% 24 15,12 63,00

Persentase Cakupan Kawasan kumuh

% 85 0 0

Persentase Kenaikan Cakupan rumah layak huni.

% 86,02 89,76 105,55

17. Meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan

Persentase menurunnya tingkat kemacetan lalu lintas pada ruas jalan sukabumi-cicurug; sukabumi-sukalarang; sukabumi- cikembar

Km/jam 52 43,5 83,65

18. Meningkatnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

% 60,55 63,71 105,22

Page 89: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

82

Dari tabel di atas dapat dijelsakan sebagai berikut:

1) Pencapaian sasaran strategis meningkatnya ketahanan pangan diperoleh rata-rata sebesar 87,72% dengan kriteria penilaian tinggi dari target menengah yang ditetapkan.

2) Pencapaian sasaran strategis terciptanya iklim usaha yang kondusif dan kemudahan investasi diperoleh rata-rata sebesar 271,285% dengan kriteria penilaian sangat tinggi dari target menengah yang ditetapkan.

3) Pencapaian sasaran strategis meningkatnya penataan dan pengembangan kelompok-kelompok usaha masyarakat dan koperasi diperoleh rata-rata sebesar 77,975% dengan kriteria penilaian tinggi dari target menengah yang ditetapkan.

4) Pencapaian sasaran strategis meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan diperoleh rata-rata sebesar 29,275% dengan kriteria penilaian sangat rendah dari target menengah yang ditetapkan. Pencapaian sasaran strategis Meningkatnya perdagangan dan industri diperoleh rata-rata sebesar 95,60% dengan kriteria penilaian sangat tinggi dari target menengah yang ditetapkan.

5) Pencapaian sasaran strategis meningkatnya kualitas perdagangan dan industri diperoleh rata-rata sebesar 105,93% dengan kriteria penilaian sangat tinggi dari target menengah yang ditetapkan.

6) Pencapaian sasaran strategis meningkatnya kualitas tenaga kerja diperoleh rata-rata sebesar 102,98% dengan kriteria penilaian sangat tinggi melampaui dari target menengah yang ditetapkan.

7) Pencapaian sasaran strategis meningkatnya kualitas kehidupan beragama diperoleh rata-rata sebesar 52,94% dengan kriteria penilaian rendah dari target menengah yang ditetapkan.

8) Pencapaian sasaran strategis meningkatnya kualitas PMKS dan Komunitas adat. diperoleh sebesar 95,19% dengan kriteria penilaian sangat tinggi dari target menengah yang ditetapkan.

9) Pencapaian sasaran strategis peningkatan partisipasi, pemberdayaan perempuan dan pengembangan hak-hak anak diperoleh sebesar 62,77% dengan kriteria penilaian rendah dari target menengah yang ditetapkan.

10) Pencapaian sasaran strategis meningkatnya kesejahteraan masyarakat diperoleh sebesar 84,49% dengan kriteria penilaian tinggi dari target menengah yang ditetapkan.

Page 90: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

83

11) Pencapaian sasaran strategis meningkatnya kualitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik diperoleh sebesar 94,85% dengan kriteria penilaian sangat tinggi dari target menengah yang ditetapkan.

12) Pencapaian sasaran strategis meningkatnya derajat kesehatan masyarakat diperoleh sebesar 110,74% dengan kriteria penilaian sangat tinggi melampaui dari target menengah yang ditetapkan.

13) Pencapaian sasaran strategis menurunnya laju pertumbuhan penduduk diperoleh sebesar 106% dengan kriteria penilaian sangat tinggi melampaui dari target menengah yang ditetapkan.

14) Pencapaian sasaran strategis meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan diperoleh sebesar 101,87% dengan kriteria penilaian sangat tinggi melampaui dari target menengah yang ditetapkan.

15) Pencapaian sasaran strategis meningkatnya kualitas infrastruktur dasar diperoleh sebesar 83,55% dengan kriteria penilaian tinggi dari target menengah yang ditetapkan.

16) Pencapaian sasaran strategis meningkatnya kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman diperoleh sebesar 56,18% dengan kriteria penilaian rendah dari target menengah yang ditetapkan.

17) Pencapaian sasaran strategis meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan diperoleh sebesar 83,65% dengan kriteria penilaian tinggi dari target menengah yang ditetapkan.

18) Pencapaian sasaran strategis meningkatnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup diperoleh sebesar 105,22% dengan kriteria penilaian sangat tinggi melampaui dari target menengah yang ditetapkan.

3.1.4. Analisis Penyebab Peningkatan/Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan.

Secara keseluruhan pencapaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi pada tahun 2017 dibandingkan dengan target pada RPJMD dan realisasi tahun lalu, disajikan dalam tabel di bawah ini:

Page 91: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

84

Tabel 3.5 Pencapaian Kinerja Tahun 2017

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Capaian Tahun 2016

Tahun 2017

Target Akhir

RPJMD

Capaian Tahun 2017

terhadap Target Akhir

RPJMD

Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Meningkat

nya ketahanan pangan

Jumlah Produksi Pertanian

1.197.422 1.144.285 1.133.607 103,80 1.135.317 99,85

Jumlah Produksi Peternakan

100.138,42

93.745,36 99.095 105,76 102.275 96,89

Jumlah Produksi Perikanan

10.241 11.256 10.317 100,59 15.530 66,43

2. Terciptanya Iklim Usaha yang Kondusif dan Kemudahan Investasi

Nilai Investasi - PMDN - PMA

-11,69 -78,94

5,25 5,25

22,38 15,60

426,20 297,22

7 7

319,71 222,86

3. Meningkatnya penataan dan pengembangan kelompok-kelompok usaha masyarakat dan koperasi

Persentase Koperasi Sehat

16 17 17 100 21 80,95

Persentase UMKM yang berkembang dan berdaya saing

33 36 36 100 48 75

4. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan

Jumlah Wisatawan - Lokal - Mancanegar

a

3.586.047122.585

3.586.047

122.585

3.657.767

122.810

102

100,18

25.900.6

01 769.949

27,58 30,96

5. Meningkatnya perdagangan dan industri

Nilai Ekspor Kabupaten Sukabumi

212.318.225,11

176.000.000 226.701.338,99

128,81 195.juta 116,26

Persentase IKM yang Produktif

8,6 8,7 8,7 100 9,1 95,60

6. Meningkatnya kualitas tenaga kerja

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

58,5 56,7 63,75 112,43 70 91,07

Page 92: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

85

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Capaian Tahun 2016

Tahun 2017

Target Akhir

RPJMD

Capaian Tahun 2017

terhadap Target Akhir

RPJMD

Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tingkat

Pengangguran Terbuka

10,05 9,00 7,66 114,89 9 114,89

7. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

Persentase pengajian aparatur

60 65,00 45 69,23 85 52,94

8. Meningkatnya kualitas PMKS dan Komunitas adat.

Persentase menurunnya jumlah PMKS.

115,98 100 95,19 95,19 100 95,19

9. Peningkatan Partisipasi, Pemberdayaan Perempuan dan Pengembangan Hak-hak Anak

Indeks Kesetaraan Gender

4,97 4,97 4,97 100 4,97 100

Jumlah kecamatan layak anak

0 12 12 100 47 25,53

10. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat

Pendapatan perkapita

19.614.340 19.614.340 19.614.340 100 23.214.340

84,49

11. Meningkatnya Kualitas Birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik

Indeks Kepuasan Masyarakat / IKM

75 77,5 77,514 100,02 79,5 97,48

Persentase Pengaduan Masyarakat atau Lembaga yang ditangani

100 100 100 100 100 100

Persentase temuan BPK/inspektorat yang ditindaklanjuti PD

98 90 90,3 100,33 96 94,06

Predikat SAKIP CC B B 100 BB 86,11

Page 93: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

86

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Capaian Tahun 2016

Tahun 2017

Target Akhir

RPJMD

Capaian Tahun 2017

terhadap Target Akhir

RPJMD

Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Opini Laporan Keuangan

WTP WTP WTP 100 WTP 100

Nilai LPPD 3,2 3,2 3,2 100 3,5 91,43

12. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Jumlah Kematian Ibu

40 45 41 108,89 27 48,15

Angka Kematian Bayi

23 31,5 5,60 182,22 21 173,33

13. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

Persentase Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

0,47 1,54 0,47 112,96

0,5 106

14. Meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan

APK - APK SD

sederajat - APK SMP

sederajat

113,12

101,94

108,06

95,59

112,76

103,62

104,35

108,40

106,06

97,59

106,32

106,18

APM - APM SD

sederajat - APM SMP

sederajat

98,19

76,03

98,67

76,43

98,24

79,18

99,56

103,59

99.07

78,43

99,16

100,96

RLS 6,74 6,51 6,74 103,53 6,71 100,45

Angka Kelulusan - Angka

kelulusan SD

- Angka kelulusan SMP

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100

100

100

100

15. Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar

Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan sedang

42,85 46,85 54,00 115,26 59,85 90,23

Persentase Tingkat kondisi baik jaringan irigasi di daerah irigasi kewenangan kabupaten

57 47 63,04 101,8 82 76,88

16. Meningkatnya kondisi sarana dan

Persentase menurunnya sampah

2,16 6 15,12 252 24 63,00

Page 94: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

87

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Capaian Tahun 2016

Tahun 2017

Target Akhir

RPJMD

Capaian Tahun 2017

terhadap Target Akhir

RPJMD

Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 prasarana dasar permukiman

perkotaan

Persentase Cakupan Kawasan kumuh

0,00 65 0,00 0,00 85 0

Persentase Kenaikan Cakupan rumah layak huni.

85,29 85,04 89,76 105,55 86,02 105,55

17. Meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan

Persentase menurunnya tingkat kemacetan lalu lintas pada ruas jalan sukabumi-cicurug; sukabumi-sukalarang; sukabumi- cikembar

42 44 43,5 98,86 52 83,65

18. Meningkatnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

56,85 50,65 63,71 125,78 60,55 105,22

% Rata-rata 119 95,35

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa secara menyeluruh, rata-rata pencapaian kinerja sasaran strategis tahun 2017 sebesar 119%, lebih tinggi 23,65 point dibandingkan dengan tahun target akhir RPJMD sebesar 95,35%.

3.1.5. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Pencapaian kinerja tidak lepas dari penggunaan sumber daya, baik itu manusia, alat, bahan maupun anggaran. Berkenaan dengan sumber daya anggaran, efisiensi wajib diterapkan sebagai

Page 95: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

88

bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Efisensi terjadi jika capaian kinerja yang tinggi tetapi penggunaan anggaran yang minimal.

Tabel 3.6 Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

% Capaian Kinerja

(Indikator Kinerja ≥

100%)

Penyerapan Anggaran

Tingkat Efisiensi

1 2 3 4 5 6 1. Meningkatnya

ketahanan pangan

Jumlah Produksi Pertanian 103,80 87,36 12,64

Jumlah Produksi Peternakan

105,76 96,52 3,48

Jumlah Produksi Perikanan 100,59 99,37 0,63

2. Terciptanya Iklim Usaha yang Kondusif dan Kemudahan Investasi

Nilai Investasi - PMDN - PMA

426,20 297,22

100,00 0,00

3. Meningkatnya penataan dan pengembangan kelompok-kelompok usaha masyarakat dan koperasi

Persentase Koperasi Sehat 100 93,47 6,53

Persentase UMKM yang berkembang dan berdaya saing

100

4. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan

Jumlah Wisatawan - Lokal - Mancanegara

102

100,18

99,85 0,15

5. Meningkatnya perdagangan dan industri

Nilai Ekspor Kabupaten Sukabumi

128,81 99,26 0,74

Persentase IKM yang Produktif

100 99,51 0,49

6. Meningkatnya kualitas tenaga kerja

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

112,43 95,87 4,13

Tingkat Pengangguran Terbuka

114,89

7. Peningkatan Partisipasi, Pemberdayaan Perempuan dan Pengembangan Hak-hak Anak

Indeks Kesetaraan Gender 100 88,22 11,78

Jumlah kecamatan layak anak

100

8. Meningkatnya Kualitas Birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik

Indeks Kepuasan Masyarakat / IKM

100,02 98,69 1,31

Persentase Pengaduan Masyarakat atau Lembaga yang ditangani

100 88,54 1,46

Persentase temuan BPK/inspektorat yang ditindaklanjuti PD

100,33

Predikat SAKIP 100 98,56 1,44

Page 96: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

89

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

% Capaian Kinerja

(Indikator Kinerja ≥

100%)

Penyerapan Anggaran

Tingkat Efisiensi

1 2 3 4 5 6 Nilai LPPD 100

Opini Laporan Keuangan 100 95,77 4,23

9. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Jumlah Kematian Ibu 108,89 59,14 40,86

Angka Kematian Bayi 182,22

10. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

Persentase Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

112,96

99,17 0,83

11. Meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan

APK - APK SD sederajat - APK SMP sederajat

104,35

108,40

91,7 8,3

APM - APM SMP sederajat

103,59

RLS 103,53

Angka Kelulusan - Angka kelulusan SD - Angka kelulusan SMP

100,00

100,00

12. Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar

Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan sedang

115,26 92,79 7,21

Persentase Tingkat kondisi baik jaringan irigasi di daerah irigasi kewenangan kabupaten

101,8 91,43 8,57

13. Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman

Persentase menurunnya sampah perkotaan

252 75,70 24,30

Persentase Kenaikan Cakupan rumah layak huni.

105,55 97,63 2,38

14. Meningkatnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

125,78 99,90 0,1

Pada indikator nilai investasi capaian kinerja untuk PMDN sebesar 426% dan untuk PMA sebesar 27,22% dengan serapan anggaran 100% memberikan jarak yang terlalu lebar antara capaian kinerja dan realisasi anggaran. Sehingga lebar jarak tersebut memperlihatkan bahwa ada kemungkinan penetapan target terlalu kecil atau anggaran terlalu besar. Maka perlu dilakukan reviu terhadap terkait penetapan target pada indikator sasaran tersebut.

Efisiensi yang cukup besar terlihat pada indikator jumlah kematian ibu dan indikator jumlah kematian bayi dengan besaran

Page 97: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

90

efisiensi 40,86%. Serta indikator persentase menurunnya sampah perkotaan yang besaran efisiensinya 24,30%.

Dari kedua hal diatas maka dapat disimpulkan bahwa efisiensi yang terjadi bisa disebabkan perencanaan yang kurang matang atau penggunaan anggaran yang diefisienkan.

3.2. Realisasi Anggaran

Efisiensi anggaran menunjukkan bagaimana sasaran dengan indikator yang dirumuskan telah berhasil dicapai dengan memanfaatkan sumber daya/ input tertentu. Semakin tinggi jumlah sumber daya yang dikeluarkan untuk mencapai keluaran tertentu, maka efisiensinya akan semakin rendah. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah sumber daya yang dihabiskan untuk mencapai sasaran, maka efisiensi anggarannya akan semakin tinggi.

Pencapaian kinerja dan anggaran pada tahun 2017 secara umum menunjukkan tingkat efisiensi anggaran yang sangat tinggi. Hal ini bisa dilihat bahwa mayoritas dari seluruh sasaran menunjukkan realisasi anggarannya lebih kecil dari pada realisasi kinerjanya. Ini bisa bermakna bahwa secara umum, pencapaian kinerja dari aspek program telah dicapai dengan cara yang efisien karena realiasi anggarannya lebih kecil daripada yang ditargetkan dan juga lebih kecil daripada realisasi capaian kinerjanya.

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan untuk membiayai pencapaian indikator kinerja sasaran disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.7 Realisasi Anggaran

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran Realisasi %

1 2 3 4 5 6 1. Meningkatnya

ketahanan pangan

Jumlah Produksi Pertanian

36.264.259.385 31.682.008.910 87,36

Jumlah Produksi Peternakan

2.714.186.760 2.619.836.900 96,52

Jumlah Produksi Perikanan

1.381.643.500 1.372.986.000 99,37

2. Terciptanya Iklim Usaha yang Kondusif dan Kemudahan Investasi

Nilai Investasi - PMDN - PMA

144.082.000 144.082.000 100,00

3. Meningkatnya penataan dan

Persentase Koperasi Sehat

2.038.000.000 1.904.967.600 93,47

Page 98: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

91

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran Realisasi %

1 2 3 4 5 6 pengembangan kelompok-kelompok usaha masyarakat dan koperasi

Persentase UMKM yang berkembang dan berdaya saing

4. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan

Jumlah Wisatawan - Lokal - Mancanegara

1.110.790.100 1.109.089.100 99,85

5. Meningkatnya perdagangan dan industri

Nilai Ekspor Kabupaten Sukabumi

2.042.552.000 2.027.500.600 99,26

Persentase IKM yang Produktif

1.158.000.000 1.152.281.000 99,51

6. Meningkatnya kualitas tenaga kerja

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

1,235,000,000 1,184,027,650 95,87

Tingkat Pengangguran Terbuka

7. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

Persentase pengajian aparatur

2.441.078.000 2.438.078.000 99,88

8. Meningkatnya kualitas PMKS dan Komunitas adat.

Persentase menurunnya jumlah PMKS.

5.675.200.000 5.528.705.091 97,42

9. Peningkatan Partisipasi, Pemberdayaan Perempuan dan Pengembangan Hak-hak Anak

Indeks Kesetaraan Gender

2.917.000.000 2.573.257.000 88,22

Jumlah kecamatan layak anak

10. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat

Pendapatan perkapita

11. Meningkatnya Kualitas Birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik

Indeks Kepuasan Masyarakat / IKM

260.000.000 256.592.000 98,69

Persentase Pengaduan Masyarakat atau Lembaga yang ditangani

3.317.879.800 2.937.524.800 88,54

Persentase temuan BPK/inspektorat yang ditindaklanjuti PD

Predikat SAKIP 912.803.600 899.662.600 98,56

Nilai LPPD

Opini Laporan Keuangan 8.823.693.911 8.450.408.909 95,77

Page 99: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

92

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran Realisasi %

1 2 3 4 5 6 12. Meningkatnya

derajat kesehatan masyarakat

Jumlah Kematian Ibu 183.227.247.258 108.353.588.132 59,14

Angka Kematian Bayi

13. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

Persentase Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

9.971.022.411 9.888.165.150 99,17

14. Meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan

APK - APK SD sederajat - APK SMP sederajat

356.721.819.877 324.880.541.146 91,07

APM - APM SD sederajat - APM SMP sederajat RLS

Angka Kelulusan - Angka kelulusan SD - Angka kelulusan

SMP 15. Meningkatnya

kualitas infrastruktur dasar

Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan sedang

240.622.555.831 223.272.265.650 92,79

Persentase Tingkat kondisi baik jaringan irigasi di daerah irigasi kewenangan kabupaten

65.457.585.094 59.848.705.677 91,43

16. Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman

Persentase menurunnya sampah perkotaan

20,605,756,569 15,599,010,659 75.70

Persentase Cakupan Kawasan kumuh

500.000.000 . 481,065,000 96.21

Persentase Kenaikan Cakupan rumah layak huni.

140,509,249,631 137,173,341,500 97.63

17. Meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan

Persentase menurunnya tingkat kemacetan lalu lintas pada ruas jalan sukabumi-cicurug; sukabumi-sukalarang; sukabumi- cikembar

804.575.850 752.801.150 98,86

18. Meningkatnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

942.310.000 941.025.000 99,84

345.000.000 345.000.000 100

Page 100: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

93

LKj 2017 Penutup BAB 4

4.1. Kesimpulan Laporan Kinerja menggambarkan penekanan pada manajemen kesimpulan dari hasil pembangunan berbasis kinerja dan perbaikan penyusunan laporan kinerja pelayanan publik, dimana setiap organisasi melakukan pengukuran dan pelaporan atas kinerja institusi dengan menggunakan indikator yang jelas dan terukur. Bagi organisasi pemerintah daerah, LKj menjadi bagian dari upaya pertanggung-jawaban dan mendorong akuntabilitas publik. Sementara bagi publik sendiri, LKj akan menjadi ukuran akan penilaian dan juga keterlibatan publik untuk menilai kualitas kinerja pelayanan dan mendorong tata kelola pemerintahan yang baik.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyajikan berbagai keberhasilan maupun kendala dalam mencapai sasaran strategis Pemerintah Kabupaten Sukabumi tahun 2017 dan perkembangan tahun-tahun sebelumnya. LKj bagi Pemda Kabupaten Sukabumi juga menjadi punya makna strategis, sebagai bagian dari penerjemahan tugas dan fungsi Pemda Kabupaten Sukabumi. Dalam kaitannya dengan kedudukan Pemda Kabupaten Sukabumi, LKj juga menjadi bagian dari pertanggung-jawaban tugas dan fungsi sebagai daerah otonom. Pengukuran-pengukuran kinerja telah dilakukan dan dikuatkan dengan data pendukung yang mengurai bukan hanya pencapaian tahun pelaporan yakni tahun 2017, namun juga melihat tren pencapaiannya dari tahun ke tahun, dan kontribusinya untuk pencapaian target akhir RPJMD.

Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) pada tahun 2017 jika dilihat dari 18 sasaran dan 36 indikator kinerja sasaran yang ditargetkan pada tahun 2017, secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pencapaian sasaran yang berkaitan dengan misi kesatu “Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi ekonomi lokal melalui sektor agribisnis, pariwisata,

Page 101: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

94

dan industri berwawasan lingkungan”, terdiri dari 6 sasaran dengan 11 indikator sasaran.

2. Pencapaian sasaran yang berkaitan dengan misi kedua “Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berdaya saing dan Religius”, terdiri dari 4 sasaran dengan 5 indikator sasaran.

3. Pencapaian sasaran yang berkaitan dengan misi ketiga “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional”, terdiri dari 1 sasaran dengan 6 indikator sasaran.

4. Pencapaian sasaran yang berkaitan dengan misi ketiga “Optimalisasi pelayanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur daerah”, terdiri dari 7 sasaran dengan 14 indikator sasaran.

Adapun hasil pengukuran terhadap indikator kinerja sasaran pada masing – masing misi sebagai berikut:

Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2017

No Misi Kategori Penilaian

Jumlah Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat

Rendah

1

Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi ekonomi lokal melalui sektor agribisnis, parIwisata, dan industri berwawasan lingkungan

11 11

2

Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berdaya saing dan Religius

4 1 5

3

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan professional

6 6

4

Optimalisasi pelayanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur daerah

13 1 14

Jumlah 34 1 1 36

Page 102: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

95

Dari indikator sasaran IKU Kabupaten Sukabumi Tahun 2017, 34 Indikator sasaran dengan kategori Sangat Tinggi, 1 Indikator sasaran dengan kategori sedang dan 1 Indikator dengan kategori pencapaiannya sangat rendah.

4.2. Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil analisis terhadap pencapaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi tahun 2017, serta mempertimbangkan rekomendasi dari Laporan Hasil Evaluasi Inspektorat Provinsi Jawa Barat diperlukan rencana tindak lanjut bagi peningkatan kinerja di masa depan. Rencana tindak lanjut yang perlu dilakukan adalah:

1. Reviu dan revisi RPJMD Kabupaten Sukabumi Tahun 2016-2021.

2. Reviu dan perbaikan terhadap indikator tujuan, indikator sasaran strategis, indikator kinerja dan target jangka menengah.

3. Dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati Nomor 050/Kep.799-Ako/2017 tanggal 20 Oktober 2017 tentang Indikator Kinerja Utama.

4. Pada website resmi Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah ditambahkan menu terkait dokumen-dokumen SAKIP.

5. Pada tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan mereplikasi sistem e-SAKIP Provinsi Jawa Barat sehingga pengukuran kinerja tahun 2018 dapat diidentifikasi secara elektronik.

6. Pada tahun 2018 akan dikeluarkan Surat Keputusan Bupati tentang Tim Monitoring dalam rangka pencapaian rencana aksi secara triwulanan.

7. Dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang akuntabilitas dan manajemen kinerja di seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi kami telah melakukan diklat teknis penyusunan laporan kinerja tingkat Perangkat Daerah dan pada tahun 2018 diupayakan sampai dengan level esselon II mampu mempresentasikan capaian kinerjanya untuk mewujudkan pemerintahan yang berkinerja dan akuntabel.

Page 103: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

96

1. INISIATIF DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI 2. PENGHARGAAN YANG DITERIMA PEMERINTAH KABUPATEN

SUKABUMI TAHUN 2017 3. DAFTAR INOVASI 4. SURAT KEPUTUSAN BUPATI SUKABUMI TENTANG TIM

PENYUSUN LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 5. PERNYATAAN REVIU ATAS LAPORAN KINERJA PEMERINTAH

KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2017 OLEH INSPEKTORAT 6. LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA 2017 7. SOP PENGUMPULAN DATA KINERJA

Page 104: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

97

LKj 2017

Lampiran 1

INISIATIF DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI Inisiatif dalam pemberantasan korupsi Pemerintah kabupaten Sukabumi telah mengeluarkan aturan-aturan antara lain: 1. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 14 Tahun 2017 tentang

Pakta Integritas; 2. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 17 Tahun 2017 tentang

Gratifikasi; 3. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 35 Tahun 2017 tentang

Disiplin PNS; 4. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 37 Tahun 2017 tentang

Penilaian Prestasi Kerja PNS; 5. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 42 Tahun 2017 tentang Kode

Etik ULP; 6. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 47 Tahun 2017 tentang

Tunjangan Kinerja Daerah; 7. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 50 Tahun 2017 tentang

Mutasi PNS; 8. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 58 Tahun 2017 tentang

Manajemen Risiko di Lingkungan Pemerintah kabupaten Sukabumi;

9. Keputusan Bupati Sukabumi Nomor 700/Kep.794-Inspektorat/2016 tentang Rencana Aksi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pada Pemerintah Kabupaten Sukabumi Tahun 2017 dan Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Rencana Aksi;

10. Keputusan Bupati Sukabumi Nomor 700/Kep.461-Inspektorat/2017 tentang Unit Pengendalian Gratifikasi;

11. Keputusan Bupati Sukabumi Nomor 700/Kep.51-Ako/2018 tentang Penetapan Perangkat Daerah Sebagai Pilot Project Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi;

12. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas oleh Bupati Sukabumi pada tanggal 30 November 2017.

13. Surat Edaran Bupati Sukabumi Nomor 700/550.A-Ako/2018 tentang Pembangunan Zona Integritas.

Page 105: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

98

LKj 2017

Lampiran 2

PENGHARGAAN YANG DITERIMA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2017

1. Penghargaan Memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI

2. Penghargaan BPKP Atas Pencapaian LEVEL 2 Skala 1 s.d 5 Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Atas Pencapaian LEVEL 2 Berdasarkan Kriteria Internal Audit Capability Model (IACM) dari BPKP

3. Piagam Penghargaan PARAMESTI dianugerahkan kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang telah menetapkan Peraturan Bupati tentang Kawasan Tanpa Rokok dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

4. Piagam Penghasilan Anubhawa Sasana Desa dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia diberikan kepada Bupati Sukabumi Atas jasa-jasanya membina dan mengembangkan desa-desa di wilayah Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat sebagai Desa Sadar Hukum dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia

5. Penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi atas Prestasinya dalam Akuntabilitas Kinerja Tahun 2017 dengan Predikat Nilai “B” (Baik) dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI

6. Certificate Of Registration ISO 9001:2015 kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi

7. Piagam Penghargaan dari Menteri Koperasi dan UKM RI atas Sinergitas Pendampingan KUMKM dengan PT. Telkom Tbk melalui Kampung UKM Digital dalam rangka Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing dari Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia

8. Piagam Penghargaan dari Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil atas Prestasi dan Keberhasilannya dalam Mewujudkan Pencapaian Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran di Wilayah Kabupaten Sukabumi yang telah Mencapai 91,42 % sehingga Kabupaten Sukabumi Berhasil Mencapai Lebih Target Yang Telah Ditetapkan dari Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri

Page 106: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

99

9. Piagam Penghargaan dari Menteri Dalam Negeri Atas Kinerja dalam Mencapai Target Tertinggi Kepemilikan Akta Kelahiran Anak Usia 0-18 Tahun dan Perekaman Data KTP El, dari Menteri Dalam Negeri

10. Piagam Penghargaan dari Perpuseru kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi sebagai Pemenang Lomba Pemenang Lomba Cerita Impact Kategori Tulisan Regional dari Perpusseru

11. Piagam Penghargaan dari Perpuseru kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi sebagai Perpustakaan Terbaik dalam bertransformasi menjadi pusat belajar masyarakat berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dari Perpusseru

12. Piagam Penghargaan dari Perpuseru kepada Perpustakaan Desa Cicantayan Kec Cicantayan Kab. Sukabumi sebagai Perpustakaan Terbaik dalam bertransformasi menjadi pusat belajar masyarakat berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dari Perpusseru

13. Piagam Penghargaan dari Perpuseru kepada Perpustakaan Desa Cicantayan Kec Cicantayan Kab. Sukabumi sebagai Pemenang Lomba Cerita Impact Kategori Tulisan pada Acara Peer Learning Meeting Tingkat Nasional dari Perpusseru

14. Piagam Penghargaan dari Perpuseru kepada Perpustakaan Desa Cikembar Kec Cikembar Kab Sukabumi sebagai Perpustakaan Terbaik dalam bertransformasi menjadi pusat belajar masyarakat berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dari Perpusseru

15. Piagam Penghargaan dari Perpuseru kepada Perpustakaan Desa Batununggal Kec Cibadak Kab Sukabumi sebagai Pemenang Lomba Cerita Impact Kategori Tulisan pada Acara Peer Learning Meeting Tingkat Nasional dari Perpusseru

16. Piagam Penghargaan/ Sertifikat Bapeten Safety and Security Awards 2017 dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir kepada RSUD BLUD Sekarwangi Cibadak dalam Kegiatan Radiologi Diagnostik dan Intervensional dengan Predikat Sangat Baik dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)

17. Adipura Kategori Kota Kecil Palabuhanratu dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

18. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional untuk SMK Plus Al Farhan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

19. Trophy Program Kampung Iklim (Proklim) Nasional untuk Himpunan Kawula Muda Cipanas (HIKAMUCI) Desa Kabandungan Kecamatan Kabandungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 107: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

100

20. Penghargaan Kategori Program Kampung Iklim (PROKLIM) Utama Tingkat Nasional Bank Sampah Karya Mandiri Cipanggulaan (KMC 07) Dusun II, Desa Pondokkasolandeuh Kecamatan Parungkuda dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

21. Penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja dari Ditjen Kementerian Ketenagakerjaan

22. Penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Direktorat Pelayanan Sosial Dasar “Generasi Sehat dan Cerdas” dari Kemendes PDT

23. Piagam Penghargaan Kepada Balai Penyuluh Pertanian dan Kehutanan (BP3K) Dinas Ketahanan Pangan sebagai Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) Terbaik di Bidang Pertanian Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 dari Gubernur Jawa Barat

24. Piagam Penghargaan Sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) Awards dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 dari Gubernur Jawa Barat

25. Piagam Penghargaan Juara III sebagai Kabupaten/ Kota yang telah menyediakan Dana Sharing Terbesar Tahun 2017 dari Gubernur Jawa Barat

26. Sertifikat Kompetensi Produsen Benih Hortilkultura dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat

27. Piagam Penghargaan dari Gubernur Jawa Barat kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi sebagai Juara ke II Lomba Tertib Arsip Tingkat Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten/Kota Terbaik Tahun 2017 dari Gubernur Jawa Barat

28. Piagam Penghargaan dari Gubernur Jawa Barat kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi Kategori Inovasi Pelayanan Publik Lingkup Kabupaten/ Kota se Jawa Barat dari Gubernur Jawa Barat

29. Piagam Penghargaan dari Gubernur Jawa Barat kepada Bupati Sukabumi sebagai Penerima Penghargaan Anugerah Revitalisasi Posyandu Awards Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 dari Gubernur Jawa Barat

Page 108: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

101

LKj 2017

Lampiran 3

DAFTAR INOVASI PELAYANAN PUBLIK

NO UNIT INOVASI LAYANAN JUDUL INOVASI

1. Bagia Sosial Keagamaan Setda e-infak

2. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil e-Lingkaran Emas

3. Dinas Lingkungan Hidup Apdol

4. Badan Penanggulangan Bencana Daerah e-Report Data Wilayah

5. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Respek

6. Dinas Kesehatan Si Ratu Emas

7. Inspektorat e-Lapor

8. Badan Perencanaan Pembangunan daerah RKPD Online

9. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah J-sel SP2D Online

10. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

e-Kinerja atau nama lain

11. Kecamatan Cidahu Pengembangan Wisata Alam Cidahu

12. Kecamatan Kebonpedes Pengelolaan Data Warga Dinamis (Pandawa Nitis)

13. Kecamatan Sukalarang IMB via WA/SMS

14. Kecamatan Kabandungan Gemar Tumbuk Padi

15. Kecamatan Ciemas SIDIK

Page 109: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

102

NO UNIT INOVASI LAYANAN JUDUL INOVASI

16. Kecamatan Jampangkulon Penataan Ruang Fasilitas Kantor

17. Kecamatan Purabaya Peduli Layanan Malam Hari

18. DPMPTSP Satu Jam Tuntas (Pembangunan) 2017

19. DPMPTSP Satu Jam Tuntas

20. UPTD PKM Nagrak Kang Mas

21. UPTD PKM Cisaat Peduli Lansia

22. UPTD PKM Cisaat Klinik Mentari

23. UPTD PKM Cisaat LOVE CATIN (Layanan Optimalisasi VCT dan Edukasi Bagi Calon Pengantin)

24. Kecamatan Sagaranten Suling Merdu, Sagara Inten dan Patas

25. Bagaian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Klinik Pengadaan

26. Dinas Pertanian Layanan Pinjaman Alat Mesin Pertanian

Page 110: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

103

LKj 2017

Lampiran 4

Page 111: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

104

Page 112: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

105

Page 113: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

106

Page 114: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

107

LKj 2017

Lampiran 5

Page 115: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

108

LKj 2017

Lampiran 6

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUKABUMI

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4 Misi 1 : Meningkatkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Berbasis Potensi Ekonomi Lokal Melalui Sektor Agribisnis, Pariwisata dan Industri Berwawasan Lingkungan. 1. Meningkatnya

ketahanan pangan Jumlah Produksi Pertanian

1.092.141 Ton/Thn

Jumlah Produksi Peternakan

93.695,36 Ton/Thn

Jumlah Produksi Perikanan

10.256 Ton/Thn

2. Terciptanya Iklim Usaha yang Kondusif dan Kemudahan Investasi

Nilai Investasi - PMDN - PMA

5,25 5,25

% %

3. Meningkatnya penataan dan pengembangan kelompok-kelompok usaha masyarakat dan koperasi

Jumlah Koperasi Sehat 17 %

Persentase UMKM yang berkembang dan berdaya saing

36 %

4. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan

Jumlah Wisatawan - Lokal - Mancanegara

3.586.047

122.585

Orang Orang

5. Meningkatnya perdagangan dan industri

Nilai Ekspor Kabupaten Sukabumi

176.000.000 US $

Persentase IKM yang Produktif

8,7 %

6. Meningkatnya kualitas tenaga kerja

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

56,7 %

Tingkat Pengangguran Terbuka

9,00 %

Misi 2 : Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berdaya Saing dan Religius

7. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

Persentase pengajian aparatur

65,00 %

Page 116: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

109

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4 8. Meningkatnya kualitas

PMKS dan Komunitas adat.

Persentase menurunnya jumlah PMKS.

100 %

9. Peningkatan Partisipasi, Pemberdayaan Perempuan dan Pengembangan Hak-hak Anak

Indeks Kesetaraan Gender

4,97 %

Jumlah kecamatan layak anak

12 Kecamatan

10. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat

Pendapatan perkapita 19.614.340 Rp.

Misi 3 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Profesional

11. Meningkatnya Kualitas Birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik

Indeks Kepuasan Masyarakat / IKM

77,5 Skor

Persentase Pengaduan Masyarakat atau Lembaga yang ditangani

100 %

Persentase temuan BPK/inspektorat yang ditindaklanjuti PD

90 %

Predikat SAKIP B Predikat

Opini Laporan Keuangan WTP Opini

Nilai LPPD 3,15 Indeks

Misi 4 : Optimalisasi Pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan Infrastruktur Daerah 12. Meningkatnya derajat

kesehatan masyarakat Jumlah Kematian Ibu 45 per 100.000

KH Angka Kematian Bayi 31,5 per 1000 KH

13. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

Persentase Menurunnya laju pertumbuhan penduduk

0,54 %

14. Meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan

APK: - APK SD sederajat - APK SMP sederajat

108,06 95,59

% %

APM - APM SD sederajat - APM SMP sederajat

98,67 76,43

% %

RLS

6,51 Tahun

Angka Kelulusan

Page 117: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

110

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4 - Angka kelulusan

SD - Angka kelulusan

SMP

100,00 100,00

% %

15. Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar

Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan sedang

46,85 %

Persentase Tingkat kondisi baik jaringan irigasi di daerah irigasi kewenangan kabupaten

62 %

16. Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman

Persentase menurunnya sampah perkotaan

6 %

Persentase Cakupan Kawasan kumuh

65 %

Persentase Kenaikan Cakupan rumah layak huni.

85,04 %

17. Meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan

Persentase menurunnya tingkat kemacetan lalu lintas pada ruas jalan sukabumi-cicurug; sukabumi-sukalarang; sukabumi- cikembar

44 Km/jam

18. Meningkatnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

50,65 %

Belanja langsung: Rp. 2.028.129.723.982

Page 118: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

111

LKj 2017

Lampiran 7

SOP PENGUMPULAN DATA KINERJA

Page 119: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMISEKRETARIAT DAERAH

Sub Bagian Akuntabilitas dan Pelaporan

Dasar Hukum

Keterkaitan SOP

1. SOP Penyusunan Standar Prosedur Kerja

Peringatan

Jika SOP Pengumpulan Data Kinerja ini tidak terselesaikan dengan baik dan benarmaka akan berdampak pada terlambatnya Penyusunan Lapaoran KinerjaPemerintah Daerah

3. Meja Kerja

3. kemampuan menganalisis bahan kebijakan bidang Akuntabilitas dan Pelaporan

1. Mampu mengoprasikan komputer2. memahami Tupoksi

KABAG AKUNTABILITAS KINERJA ORGANISASI

Drs. Teddy Rustandi, MMNIP. 19630421 198503 1 013

Pengumpulan Data Kinerja Bagian Akuntabilitas KinerjaOrganisasi Setda Kabupaten Sukabumi

Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 47 Tahun 2016 tentang Setruktur Organisasidan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi

Pencatatan & Pendataan

Setiap tahap kegiatan terdokumentasi dengan baik, baik dalam bentuk Softcopymaupun hardcopy

4. bahan peraturan perundang-undangan

5. Alat Tulis

Kualifikasi Pelaksana

Peralatan/ Perlengkapan

1. Komputer

2. Printer

Nomor SOPTanggal PembuatanTanggal RevisiTanggal EfektifDisahkan oleh

Nama SOP

Page 120: LKj 2017 · i LKj 2017 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

Asisten Sekda Bidang

Administrasikabag AKO TIM

Kasubbag Akuntabilitas

dan Pelaporan

Inspektorat Kelengkapan Waktu Output

1 memerintahkan Analisis Kinerja untuk mengumpulkan data kinerja SP Tim 1 hari Draft Tim

2 Membentuk Tim Draft Tim 1 hari TIM

3 Menghimpun dan menyusun rencana kegiatan Tim (data kinerja) 5 hariRencana Kegiatan Pengumpulan data Kinerja

4 Menganalisis Data Draft Laporan Kinerja 3 Hari Draf 1

5 Mengoreksi (Editing Data Kinerja) Draf 1 2 Hari Draf 2

6 Melaksanakan Rapat Intern Tim Draf 2 1 Hari Draf 3

7 Menyusun Data Kinerja Hasil Rapat Intern Tim Draf 3 1 hari Draft Final

8 melakukan perbaikan - perbaikan atas masukan dari Tim Draft Final 1 hari Draft Final

9 melakukan pembahasan atas hasil Perbaikan - perbaikan dengan Tim Draft Final 1 hari Draft Final

10 memeriksa, menelaah apabila sesuai di paraf dan apabila belum dikembalikan untuk dilakukan perbaikan Draft Final 1 Jam Draft yang sudah di

Paraf

11 memeriksa, menelaah apabila sesuai di paraf dan apabila belum dikembalikan untuk dilakukan perbaikan

Draft yang sudah di Paraf 1 Jam Draft yang sudah di

Paraf

12 menerima, menulis dalam buku agenda untuk diserahkan ke Inspektorat

Draft yang sudah di Paraf 10 Menit Draft yang sudah di

Paraf

13 menyerahkan Laporan Kinerja kepada Inspektorat Draft yang sudah di Paraf 10 Menit Tanda terima

No. KEGIATAN

MUTU BAKUPELAKSANA

KET

ya

tidak

ya

tidak

tidak

ya

ya