LK DHF

22
LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK P. DENGAN DHF DIRUANG INFEKSI RSUD DR. RASYIDIN PADANG 1. IDENTITAS DATA Nama Anak : An. P BB/TB : 15 kg / 107 cm Usia : 6 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan Anak : TK Anak ke : 1 Tanggal klien masuk : 3 April 2013 No. RM : 108048 Diagnose Medis : DHF Derajat 1 Nama Ibu : Ny. Y Pekerjaan : Pedagang Pendidikan : SMP Alamat : Pagang dalam RT 003/ RW 001 2. KELUHAN UTAMA Pasien baru masuk melalui IGD dengan keluhan batuk kering, sakit perut, makan dan minum kurang, awal demam suhu tinggi dan demam naik turun.

description

laporan kasus padapasien dhf

Transcript of LK DHF

Page 1: LK DHF

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK P. DENGAN DHF

DIRUANG INFEKSI

RSUD DR. RASYIDIN PADANG

1. IDENTITAS DATA

Nama Anak : An. P

BB/TB : 15 kg / 107 cm

Usia : 6 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan Anak : TK

Anak ke : 1

Tanggal klien masuk : 3 April 2013

No. RM : 108048

Diagnose Medis : DHF Derajat 1

Nama Ibu : Ny. Y

Pekerjaan : Pedagang

Pendidikan : SMP

Alamat : Pagang dalam RT 003/ RW 001

2. KELUHAN UTAMA

Pasien baru masuk melalui IGD dengan keluhan batuk kering, sakit perut, makan dan

minum kurang, awal demam suhu tinggi dan demam naik turun.

3. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN

a. Prenatal : Selama kehamilan Ibu melakukan pemeriksaan kehamilan rutin kebidan kurang

lebih 6x dan mendapatkan imunisasi TT 2x. ibu pertama kali periksa kehamilan pasa saat

usia 4 bulan kehamilan. Ibu juga menyatakan tidak pernah menderita sakit selama hamil,

obat yang diminum selama hamil yaitu tablet penambah darah dari bidan.

Page 2: LK DHF

b. Intranatal : An. P lahir ditolong oleh bidan, lahir spontan, langsung menangis, lahir cukup

bulan (9 bulan 4 hari).

c. Postnatal : An. P diasuh sendiri oleh kedua orang tuanya dan diberi ASI sejak lahir

sampai usia 2 tahun. Sejak usia 6 bulan An. C diberikan susu formula dan bubur tim dan

diberi makan nasi biasa sampai sekarang.

4. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU

a. Penyakit yang diderita sebelumnya : An. P hanya pernah demam dan batuk

b. Pernah dirawat di RS : Ibu mengatakan anaknya baru pertama kali ini

dirawat dirumah sakit, sebelumnya belum pernah dirawat di RS.

c. Obat- obatan yang pernah digunakan : An. P pernah menggunakan obat dari bidan

d. Alergi : An. P tidak mempunyai alergi makanan atau yang

lainnya.

e. Kecelakaan : An. P tidak pernah mengalami kecelakaan.

f. Riwayat imunisasi : An. P sudah lengkap mendapatkan imunisasi dasar 

Usia 1 bulan : BCG

Usia 2-3 bulan : Hep. B I, II, III, Polio I, II dan DPT I, II

Usia 4 bulan : DPT III dan Polio III

Usia 9 bulan : Polio IV dan Campak 

5. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI

Pasien baru masuk melalui IGD pada tanggal 3 April 2013 pukul 15.10 dengan

keluhan batuk kering, sakit perut, makan kurang, awal demam suhu tinggi, dan demam naik

turun. Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 4 April 2013 pukul 08.40 klien terlihat

masih batuk, demam, sakit perut, kurang minum dan makan.

6. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Ibu mengatakan tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit seperti klien, ibu juga

menyatakan tidak ada tetangganya yang menderita penyakit yang sama dengan yang diderita

An.P.

Page 3: LK DHF

7. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG

a. Kemandirian dan bergaul : Menurut keterangan ibunya An. P saat usia 4 tahun anaknya

sudah mulai mandiri dan bergaul dengan teman-temannya.

b. Motorik Kasar : Menurut keterangan ibunya An. P saat usia 11 bln sudah bisa berjalan

dengan dipegangi kedua lengannya. Saat ini semenjak sakit An. P lebih banyak berada di

tempat tidur karena badanya lemas dan anak juga kurang gerak.

c. Motorik Halus : Pada saat ini An. P sudah mampu menunjukan keseimbangan dan

koordinasi mata dan tangan

d. Kognitif dan Bahasa : Perkembangan bahasa An. P sudah mulai mengoceh sejak usia

6,5 bln dan sekang anak sudah bisa mengucapkan kata-kata dan menyusun kalimat serta

menjawab pertanyaan yang diberikan kepadanya.

e. Psikososial : Pada saat ini anak masih belum bisa berpisah dengan orang tuanya.

8. RIWAYAT SOSIAL

Yang mengasuh klien : Orang tua

Hubungan dengan anggota keluarga : Baik

Hubungan dengan teman sebaya : Baik

Pembawaan secara umum : Ceria

Lingkungan rumah : Lingungan kurang bersih dan banyak genangan air

9. PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Vital sign : N : 80 x/menit

RR : 22 x/menit

T : 37,80 C

d. BB (kg) / TB (cm) : 15 kg / 107 cm

e. Kepala

Lingkar kepala : 54 cm

Page 4: LK DHF

Rambut : Bersih, distribusi merata, berwarna hitam, halus dan tidak mudah

dicabut

f. Mata : Gerakan bola mata simetris. Sclera tidak ikterik, konjungtiva

tidak anemis

g. Telinga : Simetris dan fungsi pendengaran baik

h. Hidung : Simetris dan tidak ada folip

i. Mulut : Kering

Lidah : Tidak kotor

Gigi : Caries (-)

j. Leher

KGB : Tidak ada pembesaran KGB

Kelenjer Tiroid : Tidak ada pemesaran kelenjar tiroid

JVP : 5 – 2 CmH2O

k. Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tak tampak

Palpasi : Ictus cordis tak tampak

Perkusi : Pekak

Auskultasi : S1 dan S2 murni, tidak ada suara tambahan (s3)

l. Paru-paru

Inspeksi : Simetris statis dinamis (SSD)

Palpasi : Taktil fremitus teraba sama kuat pada paru kanan-kiri

Perkusi : Sonor di semua lapang paru.

Auskultasi : Vesikuler

m. Perut

Inspeksi : Perut datar

Palpasi : Hepar dan Lien tidak teraba

Perkusi : Timpani 

Auskultasi : Bising Usus

n. Punggung : Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan dan nyeri ketuk

Page 5: LK DHF

o. Ekstremitas : Kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah 5. 

Atas : Pada tangan kanan terpasang infuse RL 25 tpm.

Bawah : Normal

p. Genitalia : Normal

q. Kulit : Kulit anak berwarna coklat, turgor kulit cukup, tekstur kenyal,

anak terpasang infus di tangan kanan dan terdapat bintik-bintik warna merah dibawah

kulit. (ptecie).

TERAPY :

- IVFD RL 25 tpm

- Inj. ranitidin 3x 0,4 cc i.v

- Inj. Pirantel Penoat 1 x 25 mg. i.v

- Sanmol 3 x 1/2 sendok teh p.o

- Diet : Diet 3x Makanan Lunak dan susu 3 x 200 cc 

10. PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG

a. DDST

Motorik kasar : Berdiri satu kaki 6 detik

Berjalan tumit kejari kaki

Bahasa : Mengartikan 2 kata

Mengetahui 3 kata sifat

Bicara semua dimengerti

Adaptif

Motorik halus : Mencontoh

Menggambar orang 6 bagian

Mencontoh 8 ditunjukkan

Memilih garis yang lebih panjang

Personal social : Mengambil makanan

Menggosok gigi tanpa bantuan

Bermain ular angga /kartu

Berpakaian tanpa bantuan

Page 6: LK DHF

b. STATUS NUTRISI

Normal x = 20 kg

15/20 x 100 % = 75 % (KEP I)

Normal x = 115

107/115 x 100 % = 93 % (Normal)

Interpretasi = Normal

11. PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. Hematologi

Hb : 11,70 gr/dl ( p. 13 – 16 gr/dl )

Ht : 35,3 % ( p. 40 – 50 % )

Leukosit : 8.500 / mm3 ( 5.000 - 10.000 / mm3 )

Trombosit : 29.000 / mm3 ( 150.000 - 450.000 / mm3 )

b. Urinalisa

Warna : Kuning Bilirubin : (-)

pH : 5,5 reduksi : (-)

Protein : (+) Satu

Urobilin : (+) positif

12. KEBUTUHAN DASAR SEHARI-HARI

No Jenis Kebutuhan Di Rumah/sebelum

sakit

Di Rumah sakit

1 Makan Biasa makan 3

x/hari (pagi, siang,

malam) dengan

menu lengkap (nasi,

lauk pauk dan

sayur).

makan dengan diet

3x Makanan Lunak

( 3-5 sendok makan

yang habis )

2 Minum Terbiasa minum

susu Bendera di

Diberi minum susu

3 x 200 cc

Page 7: LK DHF

rumah.

3 Tidur 8-10 jam sehari 6-8 jam sehari

4 Mandi Mandiri / sendiri Dibantu keluarga

perawat

5 Eliminasi BAB 1-2 x/hari,

konsisitensi padat,

warna coklat,

BAK 6-8 x/hari

BAK 6-7 x/hari,

warna kuning, bau

khas

BAB 1-2 x/hari,

konsistensi lembek,

warna hitam.

6 Bermain Aktif / ceria Kurang semangat /

lemah

13. ANALISIS DATA

NO DATA PATOFISIOLOGI MASALAH

Page 8: LK DHF

1. DS :

Keluarga klien

mengatakan klien

badannya terasa panas

DO :

Akral dingin

Panas hari ke 2

panjang.

TTV : N : 80 x/menit,

RR : 22 x/menit,

T : 37,80 C

Proses infeksi virus dengue

Viremia

Thermoregulasi

Hipertermi

2. DS :

Keluarga mengatakan

klien mengatakan tidak

suka minum dan perut

terasa kenyang minum

terus.

DO :

Turgor kulit baik

Mukosa bibir kering

Urine banyak warna

kuning pekat

Panas hari ke 2 panjang

Trombosit ; 29.000

Peningkatan suhu tubuh

Ektravasasi cairan

Intake kurang

Volume plasma berkurang

Penurunan volume cairan tubuh

Resiko Kekurangan

Volume Cairan

3. DS :

Keluarga mengatakan

Klien tidak mau makan,

tetapi tidak mual.

DO :

KU = Lemah

Makan hanya mau 3-5

Nafsu makan menurun

Intake nutrisi tidak adekuat

Nutrisi kurang dari kebutuhan

tubuh

Ketidakseimbangan

Nutrisi Kurang dari

Kebutuhan Tubuh

Page 9: LK DHF

sendok

14. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

1. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan metabolic, dehidrasi,  viremia   

2. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan pindahnya cairan

intravaskuler ke ekstravaskuler

3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan nafsu

makan yang menurun.

15. ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA NOC NIC

1 Hipertermi b.d

peningkatan

metabolic,

dehidrasi,  viremia   

DS :

Keluarga klien

mengatakan klien

badannya terasa

panas

DO :

Akral dingin

Panas hari ke 2

panjang.

TTV :

N : 80 x/menit,

RR:22 x/menit,

T : 37,80 C

Termoregulasi

Indikator :

- Suhu kulit normal

- Suhu badan

35,9˚C-  37,3˚C

- Tidak ada sakit kepa-

la / pusing

- Tidak ada nyeri otot

- Tidak ada perubahan

warna kulit

- Nadi, respirasi

dalam     batas normal

- Hidrasi adequate

- Pasien

menyatakan   nyaman

- Tidak menggigil

Pengaturan Panas

Aktivitas :

- Monitor suhu sesuai

kebutuhan

- Monitor  tekanan darah, nadi

dan respirasi

- Monitor suhu dan warna kulit

- Monitor dan laporkan tanda

dan gejala  hipertermi

- Anjurkan intake cairan dan

nutrisi yang adekuat

- Ajarkan klien bagaimana

mencegah panas yang    tinggi

- Berikan obat antipiretik

- Berikan obat  untuk mencegah

atau mengontrol  menggigil

Pengobatan Panas

Aktivitas :

- Monitor suhu sesuai

Page 10: LK DHF

kebutuhan

- Monitor IWL

- Monitor suhu dan warna kulit

- Monitor tekanan darah, nadi

dan respirasi

- Monitor derajat penurunan

kesadaran

- Monitor kemampuan aktivitas

- Monitor leukosit, hematokrit,

Hb

- Monitor intake dan output

- Monitor adanya aritmia

jantung

- Dorong peningkatan intake

cairan

- Berikan cairan intravena

- Tingkatkan sirkulasi udara

dengan kipas angin

- Dorong atau lakukan oral

hygiene

- Berikan obat antipiretik untuk

mencegah klien menggigil /

kejang

- Berikan obat antibiotic untuk

mengobati penyebab demam

- Berikan oksigen

- Kompres dingin

diselangkangan, dahi dan

aksila.

- Anjurkan klien untuk tidak

memakai selimut 

Page 11: LK DHF

- Anjurkan klien memakai   baju

berbahan dingin, tipis.

Mengontrol Infeksi

Aktivitas :

- Anjurkan klien untuk mencuci

tangan sebelum makan

- Gunakan sabun untuk mencuci

tangan

- Cuci tangan sebelum dan

sesudah me-lakukan  kegiatan

perawatan klien

- Ganti tempat infuse dan

bersihkan sesuai dengan  SOP

- Berikan perawatan kulit di

area yang odem

- Dorong klien untuk cukup

istirahat

- Lakukan pemasangan infus

dengan teknik aseptik    

2. Resiko kekurangan

volume cairan b.d

pindahnya cairan

intravaskuler ke

ekstravaskuler

DS :

Keluarga

mengatakan klien

mengatakan tidak

suka minum dan

Hidrasi

Indikator :

- Mempertahankan

urine output sesuai

dengan usia dan BB,

BJ urine normal, HT

normal

- Tekanan darah, nadi,

suhu tubuh dalam

batas normal

- Tidak ada tanda tanda

Manajemen Cairan

Aktivitas :

- Timbang BB tiap hari

- Hitung haluran

- Pertahankan intake yang

akurat

- Pasang kateter urin

- Monitor status hidrasi (seperti:

kelebapan mukosa membrane,

nadi)

- Monitor status hemodinamik

Page 12: LK DHF

perut terasa

kenyang minum

terus.

DO :

Turgor kulit

baik

Mukosa bibir

kering

Urine banyak

warna kuning

pekat

Panas hari ke 2

panjang

Trombosit ;

29.000

dehidrasi, Elastisitas

turgor kulit baik,

membran mukosa

lembab, tidak ada rasa

haus yang berlebihan

termasuk CVP,MAP, PAP

- Monitor hasil lab. terkait

retensi cairan (peningkatan

BUN, Ht ↓)

- Monitor TTV

- Monitor adanya indikasi

retensi/overload cairan (seperti

:edem, asites, distensi vena

leher)

- Monitor perubahan BB klien

sebelum dan sesudah dialisa

- Monitor status nutrisi

- Monitor respon pasien untuk

meresepkan terapi elektrolit

- Kaji lokasi dan luas edem

- Anjurkan klien untuk intake

oral

- Distribusikan cairan > 24 jam

- Tawarkan snack (seperti : jus

buah)

- Konsultasi dengan dokter, jika

gejala dan tanda kehilangan

cairan makin buruk

- Kaji ketersediaan produk

darah untuk trsanfusi

- Persiapkan untuk administrasi

produk darah

- Berikan terapi IV

- Berikan diuretic

- Nasogastrik untuk mengganti

kehilangan cairan

Page 13: LK DHF

Manajemen Hipovolemia

Aktivitas :

- Monitor status cairan, meliputi

intake dan output dengan tepat

- Pertahankan kepatenan iv

- Monitor  nilai hemoglobin dan

hematokrit

- Monitor adanya kehilangan

cairan (contoh, perdarahan,

muntah, diare, perspirasi dan

takipnea)

- Monitor tanda – tanda vital

- Hitung kebutuhan cairan

berdasarkan luas permukaan

tubuh dan ukuran luka bakar

apabila ada

- Monitor respon pasien

terhadap perubahan volume

cairan

- Berikan larutan hypotonik

(d5w, d5, ns) untuk rehydrasi

intraseluler

- Berikan larutan isotonik

(normal salin dan ranger

laktat) untuk rehydasi

ekstraseluler

- Kombinasikan larutan

crystaloid (normal salin dan

ranger laktat ) dan larutan

koloid (hespan dan

Page 14: LK DHF

plasmanate) untuk mengganti

volume intravaskuler

- Mulai penggantian cairan yang

sudah ditentukan dengan tepat

- Monitor tempat iv untuk tanda

infiltrasi atau infeksi

3. Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

b.d nafsu makan

yang menurun.

DS :

Keluarga

mengatakan Klien

tidak mau makan,

tetapi tidak mual.

DO :

KU = Lemah

Makan hanya

mau 3-5

sendok

Status Nutrisi : Intake

Makanan dan Cairan

Indikator :

- Adanya peningkatan

berat badan sesuai

dengan tujuan

- Berat badan ideal

sesuai dengan tinggi

badan

- Mampu

mengidentifikasi

kebutuhan nutrisi

- Tidak ada tanda tanda

malnutrisi

- Menunjukkan

peningkatan fungsi

pengecapan dari

menelan

- Tidak terjadi

penurunan berat badan

yang berarti

Manajemen Nutrisi

Aktivitas :

- Kaji adanya alergi makanan.

- Kaji makanan yang disukai

oleh klien.

- Kolaborasi team gizi untuk

penyediaan nutrisi TKTP

- Anjurkan klien untuk

meningkatkan asupan nutrisi

TKTP dan banyak

mengandung vitamin C

- Yakinkan diet yang

dikonsumsi mengandung

cukup serat untuk mencegah

konstipasi.

- Monitor jumlah nutrisi dan

kandungan kalori.

- Berikan informasi tentang

kebutuhan nutrisi.

Monitor Nutrisi

Aktivitas :

- Monitor BB jika 

memungkinkan

Page 15: LK DHF

- Monitor respon klien terhadap

situasi yang mengharuskan

klien makan.

- Jadwalkan pengobatan dan

tindakan tidak bersamaan

dengan waktu klien makan.

- Monitor adanya mual muntah.

- Kolaborasi untuk pemberian

terapi sesuai order

- Monitor adanya gangguan

dalam input makanan

misalnya perdarahan, bengkak

dsb.

- Monitor intake nutrisi dan

kalori.

- Monitor kadar energi,

kelemahan dan kelelahan.