LITURGI MINGGU PASKAH IV · LITURGI MINGGU PASKAH IV Minggu, 03 Mei 2020 I. PERSIAPAN 1. Jemaat...

12
LITURGI MINGGU PASKAH IV Minggu, 03 Mei 2020 I. PERSIAPAN 1. Jemaat dapat memilih dan menentukan model kebaktian minggu Paskah IV yang hendak dilakukan: MODEL 1: Liturgi dan khotbah melalui media you tube atau video melalui WA yang telah disiapkan oleh Majelis Jemaat. MODEL 2: Menggunakan liturgi dan khotbah yang sudah dicetak. Salah satu anggota keluarga dapat berperan sebagai Pemimpin Liturgi (PL), satu anggota keluarga yang lain dapat berperan sebagai Pembaca Renungan (PR), dan satu yang lain dapat berperan sebagai Pembaca Alkitab (PA). Dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing keluarga. 2. Bersaat teduh II. TATA LAKSANA KEBAKTIAN 1. PANGGILAN KEBAKTIAN PL : Hari ini, kita bersama akan membangun kebaktian minggu paskah IV sekaligus kebaktian syukur YBPK GKJW. Marilah, kita datang ke hadirat Tuhan dan mendengar seruan dari Mazmur 92:1,2 yang menyatakan demikian: „ Mazmur. Nyanyian untuk hari Sabat. Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN, dan untuk menyanyikan mazmur bagi namaMu, ya Yang Mahatinggi,” Mari, kita bangkit berdiri dan memuji nama Tuhan dari KJ 8:1,5 BagiMu, Tuhan, Nyanyianku2. VOTUM DAN SALAM PR : Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan (Amsal 1:7a). Saudaraku, hari ini, kita akan mendengarkan cerita tentang kehidupan Yayasan Badan Pendidikan Kristen (YBPK) yang dalam suka dan dukanya, dipanggil oleh Tuhan Allah untuk menjadi sarana bersaksi. Mereka telah berbagi pengetahuan dengan tetap memiliki rasa takut dan hormat kepada Tuhan. Mari, kita menghayatinya dalam ibadah nuansa syukur YBPK dan didalam hati kita masing-masing mengaku yang demikian: “Pertolonganku ialah dari Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, yang tidak pernah meninggalkan pekerjaan tanganNya dan yang kekal kasih setiaNya. Anugerah dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Yesus Kristus senantiasa menyertai kita. Amin. (Jemaat duduk) 3. MADAH SYUKUR PL : Saudaraku, kita bersama bersyukur bahwa GKJW melalui YBPK juga turut berjerih lelah agar menghasilkan buah pelayanan bidang pendidikan di bumi Jawa Timur. Ungkapan sukacita terambil dari I Korintus 3:6-9, yang demikian firmanNya: Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri. Karena kami adalah kawan

Transcript of LITURGI MINGGU PASKAH IV · LITURGI MINGGU PASKAH IV Minggu, 03 Mei 2020 I. PERSIAPAN 1. Jemaat...

Page 1: LITURGI MINGGU PASKAH IV · LITURGI MINGGU PASKAH IV Minggu, 03 Mei 2020 I. PERSIAPAN 1. Jemaat dapat memilih dan menentukan model kebaktian minggu Paskah IV yang hendak ... Saat

LITURGI MINGGU PASKAH IV

Minggu, 03 Mei 2020

I. PERSIAPAN

1. Jemaat dapat memilih dan menentukan model kebaktian minggu Paskah IV yang hendak

dilakukan:

MODEL 1: Liturgi dan khotbah melalui media you tube atau video melalui WA yang

telah disiapkan oleh Majelis Jemaat.

MODEL 2: Menggunakan liturgi dan khotbah yang sudah dicetak. Salah satu anggota

keluarga dapat berperan sebagai Pemimpin Liturgi (PL), satu anggota

keluarga yang lain dapat berperan sebagai Pembaca Renungan (PR), dan

satu yang lain dapat berperan sebagai Pembaca Alkitab (PA). Dapat

disesuaikan dengan kondisi masing-masing keluarga.

2. Bersaat teduh

II. TATA LAKSANA KEBAKTIAN

1. PANGGILAN KEBAKTIAN

PL : Hari ini, kita bersama akan membangun kebaktian minggu paskah IV sekaligus

kebaktian syukur YBPK GKJW. Marilah, kita datang ke hadirat Tuhan dan mendengar

seruan dari Mazmur 92:1,2 yang menyatakan demikian: „Mazmur. Nyanyian untuk

hari Sabat. Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN, dan untuk

menyanyikan mazmur bagi namaMu, ya Yang Mahatinggi,”

Mari, kita bangkit berdiri dan memuji nama Tuhan dari KJ 8:1,5 “BagiMu,

Tuhan, Nyanyianku”

2. VOTUM DAN SALAM

PR : Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan (Amsal 1:7a).

Saudaraku, hari ini, kita akan mendengarkan cerita tentang kehidupan Yayasan

Badan Pendidikan Kristen (YBPK) yang dalam suka dan dukanya, dipanggil oleh

Tuhan Allah untuk menjadi sarana bersaksi. Mereka telah berbagi pengetahuan

dengan tetap memiliki rasa takut dan hormat kepada Tuhan. Mari, kita

menghayatinya dalam ibadah nuansa syukur YBPK dan didalam hati kita

masing-masing mengaku yang demikian:

“Pertolonganku ialah dari Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, yang tidak

pernah meninggalkan pekerjaan tanganNya dan yang kekal kasih setiaNya.

Anugerah dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Yesus Kristus senantiasa

menyertai kita”. Amin.

(Jemaat duduk)

3. MADAH SYUKUR

PL : Saudaraku, kita bersama bersyukur bahwa GKJW melalui YBPK juga turut

berjerih lelah agar menghasilkan buah pelayanan bidang pendidikan di bumi

Jawa Timur. Ungkapan sukacita terambil dari I Korintus 3:6-9, yang demikian

firmanNya: “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi

pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang

menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. Baik yang menanam

maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima

upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri. Karena kami adalah kawan

Page 2: LITURGI MINGGU PASKAH IV · LITURGI MINGGU PASKAH IV Minggu, 03 Mei 2020 I. PERSIAPAN 1. Jemaat dapat memilih dan menentukan model kebaktian minggu Paskah IV yang hendak ... Saat

sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.”

Semua : Kami bersyukur bahwa YBPK adalah kawan sekerja Allah

PL : Kami bersyukur diberi ladang Allah di bidang pendidikan

Semua : Kami bersyukur menjadi bangunan Allah yang membentuk masa depan

PL : (Mengajak menyanyi KJ 240a:1 “Datanglah, Ya Sumber Rahmat”)

4. PANGGILAN PERTOBATAN

PL : Saudaraku, kita menyadari bahwa YBPK merupakan lembaga pengajaran

yang dianugerahkan Tuhan kepada kita.

Semua : Saat ini, kami semua, melihat sekolah kami di YBPK. Melihat anak didik di

YBPK. Melihat pendidik di YBPK. Melihat dukungan jemaat untuk YBPK

PL : Masih ada proses pengajaran yang belum sempurna, masih tumbuh godaan

dalam diri sendiri, masih ada ketidakwaspadaan atas ancaman yang seringkali

tumbuh tanpa disadari.

Semua : Kami mengakui bahwa panggilan menceritakan kabar sukacita juga belum

tercapai dengan sungguh. Tuhan Yesus, Sang Rabi ampunilah kami.

PL : Mari kita berdoa memohon pengampunan kepada Tuhan.

(Berdoa pengampunan dosa, diawali dengan doa secara pribadi)

5. BERITA ANUGERAH

PL : (Jemaat berdiri)

Saudaraku, marilah kita memulai hidup yang benar dihadapan Tuhan dengan

berpedoman kepada berita anugerah dari II Timotius 3:16 “Segala tulisan yang

diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan

kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam

kebenaran.”

PL : (Mengajak menyanyi KJ 247:1,2 “Sungguh, Kerajaan Allah Di Bumi Tak

Kalah”

6. PELAYANAN FIRMAN

(Jemaat duduk)

a. Doa untuk pembacaan Alkitab (oleh PR)

b. Pembacaan Alkitab dari I Petrus 2:19-25 (oleh PA)

PR : “Yang berbahagia adalah setiap kita yang membaca Firman Tuhan, menyimpan

dan merenungkannya dalam hati dan melakukan Firman Tuhan dalam

kehidupan kita sehari-hari. Amin”

PL : (Mengajak menyanyi KJ 49:1,2 “Firman Allah Jayalah”)

c. Renungan (oleh PR)

d. Saat hening (Instrumen)

e. Pengakuan Iman Rasuli

(Jemaat berdiri)

PL : Bersama dengan gereja di segala abad dan tempat, marilah kita mengucapkan

pengakuan iman rasuli

(Jemaat duduk)

7. SUKACITA BERSAMA YAYASAN BADAN PENDIDIKAN KRISTEN (YBPK)

a. Pengantar

PL : Saudaraku, CINTA adalah kalimat yang sering kita dengarkan. Namun,

bagaimanakah kita mewujudkan dan menjaganya? GKJW telah mewujudkan

cinta kasih Allah dalam wujud pelayanan di bidang pendidikan melalui Yayasan

Badan Pendidikan Kristen (YBPK). Marilah, kita bersyukur dan mendukung

Page 3: LITURGI MINGGU PASKAH IV · LITURGI MINGGU PASKAH IV Minggu, 03 Mei 2020 I. PERSIAPAN 1. Jemaat dapat memilih dan menentukan model kebaktian minggu Paskah IV yang hendak ... Saat

YBPK kita.

PL : (Mengajak menyanyikan lagu mars YBPK)

Page 4: LITURGI MINGGU PASKAH IV · LITURGI MINGGU PASKAH IV Minggu, 03 Mei 2020 I. PERSIAPAN 1. Jemaat dapat memilih dan menentukan model kebaktian minggu Paskah IV yang hendak ... Saat

b. Persembahan Kebaktian Minggu dan Persembahan Syukur YBPK

PL : Pada hari ini, kita akan memberi persembahan kebaktian minggu dan

persembahan syukur YBPK melalui amplop yang telah dibagikan oleh gereja

untuk mendukung YBPK dan kegiatannya. Tentu, persembahan syukur ini

akan sangat berperan untuk mengembangkan eksistensi dan jati diri,

menumbuhkan kreasi dan karya dari YBPK.

Dasar untuk mengumpulkan persembahan terambil didalam Filipi 4:19, yang

demikian : „Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan

dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus”.

PL : (Mengajak menyanyi KJ 357:2,3 „Dengar Panggilan Tuhan“)

8. DOA SYAFAAT

Pokok doa:

1) Berdoa untuk Firman Tuhan yang telah direnungkan

2) Berdoa untuk keluarga

3) Berdoa untuk gereja

4) Berdoa untuk YBPK

5) Berdoa untuk bangsa dan Negara

6) Berdoa untuk persembahan kebaktian minggu dan persembahan syukur YBPK

7) Diakhiri dengan doa Bapa kami (dinyanyikan)

9. PENGUTUSAN

(Jemaat Berdiri)

PR : Saudaraku, mari berjalan bersama Yesus dengan bersandarkan kepada

pengutusan yang tertulis dalam surat Ibrani 5:8 “Dan sekalipun Ia adalah

Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah dideritaNya,”

Proses belajar adalah sepanjang hayat. Sebagaimana Yesus yang belajar

menjadi taat dalam derita dan cintaNya kepada Bapa. Demikian jugalah,

kehidupan kita dan YBPK, hendaknya senantiasa taat kepada Bapa.

Semua : Seperti, Yesus yang berjalan dan mengajar. Itulah teladan kami. Saat ini,

bersama para pendidik YBPK yang berada di era kemajuan dan

perkembangan teknologi mau tetap taat, tekun dan setia dalam panggilan

pelayanannya.

PR : Saat ini, kami sedikit, tapi kami ingat 12 murid Yesus yang terus semakin

bertumbuh dan bertambah.

Semua : Bersama para murid YBPK, kami adalah murid dari Yesus, Sang Guru Agung

untuk kami dapat semakin bertumbuh dan bertambah.

PR : Kebaktian syukur ini memberikan kami cerita tentang YBPK, bukan hanya

derita, namun cerita tentang cinta yang luar biasa.

PL : (Mengajak menyanyi KJ 278:1 “Bila Sangkakala Menggegap”)

10. BERKAT

PR : Marilah, kita mengarahkan hati dan pikiran kepada Tuhan. Terimalah berkat

Tuhan, melalui hambaNya:

“Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Yesus Kristus Sang Putra

dan persekutuan Roh Kudus senantiasa menyertai kehidupan kita, mulai saat ini

sampai dengan selama-lamanya. Amin”

PL : (Mengajak menyanyi “Bapa Trima Kasih”)

Page 5: LITURGI MINGGU PASKAH IV · LITURGI MINGGU PASKAH IV Minggu, 03 Mei 2020 I. PERSIAPAN 1. Jemaat dapat memilih dan menentukan model kebaktian minggu Paskah IV yang hendak ... Saat

BAHAN RENUNGAN KEBAKTIAN MINGGU

MINGGU, 03 MEI 2020

Bacaan : I Petrus 2 : 19 – 25

Judul : Antara Cerita, Cinta Dan Derita

Saudara yang dikasihi Tuhan, bumi Manusia, adalah novel bagian pertama dari

“tetralogi Pulau Buru”, karya Pramoedya Ananta Toer. Yang diterbitkan pertama kalinya

pada tahun 1980. Karya yang luar biasa ini mengambil setting masa kolonial di Kota

Surabaya. Tahun 2019, novel ini diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama. Secara

garis besar, Bumi Manusia bercerita tentang cinta berbalut derita antara Minke, seorang Jawa

keturunan ningrat yang punya kepandaian di atas rata-rata orang pribumi saat itu dengan

Annelies Mellema, gadis indo cantik yang lahir dari seorang gundik Jawa. Cerita cinta

mereka diwarnai dengan perbedaan latar belakang yang sangat mencolok itu. Namun,

bersama Nyai Ontosoroh, Ibu Annelis, mereka berjuang mempertahankan hak atas cinta.

Masalahnya, derita tak dapat ditolak. Karena berbagai hal, termasuk hukum yang tak

berpihak pada pribumi yang terjajah Eropa kala itu, cerita cinta Minke dan Annelies berakhir

derita. Namun, yang dapat membahani perenungan kita kali ini adalah betapa cinta dan

derita seringkali berkelindan dalam sebuah cerita. Demikian juga dengan cerita dalam 1

Petrus 2:19-25 ini bahwa dalam cinta kepada Yesus, ada penderitaan yang dialami oleh

orang percaya.

Saudara yang dikasihi Tuhan, jemaat mula-mula bertumbuh dengan pesat kala itu.

Mereka selalu bertekun dalam pengajaran para rasul, selalu berada dalam persekutuan

saudara seiman, belajar makan semeja sebagai lambang penerimaan satu dengan yang

lainnya dan juga tekun dalam doa. Iman mereka semakin tumbuh dan berkembang, jumlah

mereka pun senantiasa bertambah-tambah oleh sebab semakin banyak orang yang tertarik

pada cara hidup dan iman mereka. Namun, cerita iman itu tak selalu mulus. Persekutuan

yang dibangun tersebut menimbulkan kecurigaan orang-orang di luar mereka. Desas-desus

buruk dan kecurigaan tak berdasar yang ditujukan pada orang Kristen berdampak sangat

negatif. Orang-orang Kristen tak hanya menerima cemoohan, namun juga aniaya dan bahkan

pembunuhan yang sangat kejam.

Saudara yang dikasihi Tuhan, mengikut jalan cinta Kristus bagi orang Kristen saat itu

berarti jalan sengsara dan derita. Mencintai Kristus memang tak otomatis kebal terhadap

derita, karena cintaNya pun dibuktikan melalui derita yang lebih dahulu ditanggungNya

yakni jalan salib. Oleh sebab itulah, surat pertama Petrus menguatkan semua orang percaya

yang sedang menderita kala itu dengan mengingatkan mereka bahwa ketika kita mengalami

penderitaan, itu juga adalah karunia. Tentu penderitaan yang dimaksud yang berhubungan

dengan perjuangan untuk hidup berbuat baik seperti Kristus (ayat 20).

Ada dua hal yang menggambarkan penderitaan adalah karunia:

1) ayat 19 tentang berani/rela menanggung penderitaan, akibat dengan sadar

mengikuti/mentaati kehendak Allah. Misal: dengan sadar berani hidup jujur, akibatnya

kita tidak bisa sesukses orang lain yang tidak jujur agar cepat sukses, dll.

2) ayat 20 tentang berani menderita demi berbuat baik kepada sesama. Misal: seorang

istri rela mengampuni pasangannya, walau telah dikecewakan berkali-kali, dll.

Saudara yang dikasihi Tuhan, dalam derita yang memang harus ditanggung itulah,

Tuhan Yesus tak tinggal diam. Ia menyatakan DiriNya sebagai pemelihara jiwa kita dan

sebagai Gembala yang senantiasa menuntun dombaNya agar tidak tersesat. Proses cerita,

Page 6: LITURGI MINGGU PASKAH IV · LITURGI MINGGU PASKAH IV Minggu, 03 Mei 2020 I. PERSIAPAN 1. Jemaat dapat memilih dan menentukan model kebaktian minggu Paskah IV yang hendak ... Saat

cinta dan derita adalah bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kita sebagai umat percaya.

Sejak dini, seorang kristen harus mulai dididik dalam cinta Kristus agar ia mampu dan

tangguh menghadapi segala cerita hidup, termasuk deritanya.

Hari ini, kita diajak untuk bersyukur atas keberadaan YBPK atau Yayasan Badan

Pendidikan Kristen di GKJW, sebagai wadah kesaksian dalam bidang pendidikan. Sebagai

sebuah yayasan pendidikan kristen, YBPK mungkin sudah terlalu lama ada dalam kondisi

“prihatin”. Jumlah murid yang terus menurun, fasilitas yang makin terbatas dan

perkembangan SDM yang masih “seret”. Konon, YBPK pernah ada di masa jaya. Saat itu

sekolah YBPK jadi sekolah primadona, namun itu sudah jadi cerita lama. Kini, mari bersama

menyadari bahwa YBPK adalah kesempatan kita untuk bersaksi. Mari, jatuh cinta lagi

dengan YBPK, kita dukung sekolah-sekolah kita untuk mewarnai lebih banyak cerita hidup

anak-anak kita agar mereka pun lebih mencintai Gembalanya.

Saudara-saudara terkasih, cerita tentang cinta dan derita pastilah senantiasa

berkelindan dalam hidup di bumi manusia ini. Betapapun berat derita yang sedang kita

tanggung sekarang, percayalah cinta Sang Gembala senantiasa siaga memberi pertolongan

tepat pada waktuNya. Selamat meneruskan cerita hidup, kiranya cintaNya tetap mampu kita

hayati meski ada dalam derita. Amin.

Page 7: LITURGI MINGGU PASKAH IV · LITURGI MINGGU PASKAH IV Minggu, 03 Mei 2020 I. PERSIAPAN 1. Jemaat dapat memilih dan menentukan model kebaktian minggu Paskah IV yang hendak ... Saat

LITURGI PERSEKUTUAN DOA

Selasa, 05 Mei 2020

I. PERSIAPAN

1. Salah satu anggota keluarga dapat berperan sebagai Pemimpin Liturgi (PL), satu

anggota keluarga yang lain dapat berperan sebagai Pembaca Renungan (PR), dan satu

yang lain dapat berperan sebagai Pembaca Alkitab (PA). Dapat disesuaikan dengan

kondisi masing-masing keluarga.

2. Bersaat teduh

II. TATA LAKSANA KEBAKTIAN

1. Panggilan Kebaktian

PL : Saudara yang dikasihi Tuhan, marilah kita senantiasa mencari Tuhan

dalam segala keadaan hidup kita. Sebab ada firmanNya yang demikian

“Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepadaKu, maka Aku

akan mendengarkan kamu” (Yeremia 29:12)

Semua : Tuhan, Engkau mengetahui segala keinginanku, dan keluhku pun tidak

tersembunyi bagiMu; Sebab kepadaMu, ya TUHAN, aku berharap;

Engkaulah yang akan menjawab, ya Tuhan, Allahku.

PL : Biarlah keyakinan itu senantiasa menguatkan kita untuk tetap setia dalam

menjalani kehidupan yang tidak selalu mudah.

PL : Kita melandasi persekutuan doa dengan mengaku yang demikian didalam

hati kita masing-masing:

“Pertolonganku adalah dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, yang

tidak pernah meninggalkan pekerjaan tanganNya dan kekal kasih setiaNya.

Anugerah dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Yesus Kristus

senantiasa menyertai kita”. Amin.

PL : (Mengajak menyanyi “Dia Hanya Sejauh Doa”)

1. Bila kau rasa gelisah di hatimu

Bila kelam kabut tak menentu hidupmu

Ingat masih ada seorang p'nolong bagimu

Yesus tak pernah jauh darimu

Reff:

Berseru memanggil NamaNya

Berdoa Dia kan seg'ra menghampiri dirimu

Percaya, Dia tak jauh darimu

Dia hanya sejauh doa

2

Bila cobaan menggodai hatimu

Bila sengsara menimpah keadaanmu

Ingat Yesus takkan pernah jauh darimu

Dia slalu pedulikan kamu (kembali Reff)

2. Doa Pembukaan, doa untuk Firman Tuhan dan doa pengakuan dosa

3. Pembacaan Alkitab : Matius 6:7-15 (oleh PA)

PR : “Yang berbahagia adalah setiap kita yang membaca firman Tuhan, menyimpan

dan merenungkan dalam hati dan melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan

Page 8: LITURGI MINGGU PASKAH IV · LITURGI MINGGU PASKAH IV Minggu, 03 Mei 2020 I. PERSIAPAN 1. Jemaat dapat memilih dan menentukan model kebaktian minggu Paskah IV yang hendak ... Saat

kita sehari-hari. Amin.

4. Menyanyikan KJ 59:1,2 “Bersabdalah, Tuhan”

5. Renungan

6. Saat Teduh

7. Persembahan dan menyanyikan KJ 301:1 “Aku Bawa dan Berikan”

8. Doa Syafaat, beberapa pokok doa yang dapat dibagi dengan anggota keluarga,:

a. Berdoa untuk keluarga dan pergumulannya

b. Berdoa untuk gereja dan kegiatannya

c. Berdoa untuk bangsa dan negara

d. Berdoa untuk persembahan

9. Menyanyikan KJ 400:1,4 “Kudaki Jalan Mulia”

10. Berkat (oleh PR)

“Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Yesus Sang Putra dan

persekutuan dengan Roh Kudus. Kiranya senantiasa menyertai kita, saat ini sampai

dengan selama-lamanya. Amin”

Page 9: LITURGI MINGGU PASKAH IV · LITURGI MINGGU PASKAH IV Minggu, 03 Mei 2020 I. PERSIAPAN 1. Jemaat dapat memilih dan menentukan model kebaktian minggu Paskah IV yang hendak ... Saat

BAHAN RENUNGAN PERSEKUTUAN DOA

SELASA, 05 MEI 2020

Bacaan : Matius 6:7-15 (Ayat Nats: Matius 6:8)

Judul : Bapamu Tahu Yang Kamu Minta

Saudara yang dikasihi Tuhan, ada sebuah kisah dimana ada dua (2) orang yang sedang

berdoa kepada Tuhan. Doa mereka cukup unik bagi manusia tetapi sejatinya Tuhan sungguh

tahu apa yang diperlukan. Suatu hari, Srinthil berdoa kepada Tuhan, “Tuhan, berilah aku

pekerjaan yang enak, agar hanya dengan duduk manis dan menggoyang-goyangkan kaki

maka aku akan mendapatkan uang!”. Sementara itu, Srunthul juga berdoa kepada Tuhan,

“Tuhan, biarlah kiranya hanya dengan duduk manis dan mengibas-ngibaskan tangan, maka

uang akan datang padaku.” Tuhanpun mendengarkan dan mengabulkan doa-doa mereka.

Pada akhirnya, Srinthil bekerja sebagai seorang penjahit dan Srunthul bekerja sebagai tukang

sate. Mereka mendapatkan uang dari apa yang mereka sungguh-sungguh kerjakan.

Saudara yang dikasihi Tuhan, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya kita

berdoa. Berdoa itu berbicara langsung dengan Allah dalam kehangatan, dalam

kesederhanaan dan juga apa adanya. Orang mungkin mengira bahwa dengan banyaknya kata

yang diucapkan maka kuasanya menjadi besar. Doa itu tidak rumit dan bertele-tele karena

sesungguhnya doa adalah perjumpaan hati dengan hati. Doa memungkinkan orang membuka

hidup apa adanya di hadapan Tuhan. Doa juga bukanlah sekedar pemberitahuan kepada

Allah tentang apa yang kita mau. Jika doa hanya dipandang sebagai pemberitahuan kepada

Allah, maka kita tidak perlu berdoa. Allah sudah tahu semua kebutuhan kita, bahkan sebelum

kita mengutarakannya (ayat 8). Saudara yang dikasihi Tuhan, doa-doa yang dikabulkan

adalah karena kebaikan dan kasih karunia yang dinyatakanNya kepada kita. Yang terpenting

adalah bagaimana kita memiliki relasi dengan Allah, bukan formulasi dan redaksi doa itu.

Kiranya kita selalu memiliki kerinduan untuk hati kita disapa oleh kasihNya karena

sesungguhnya Bapa tahu apa yang diminta oleh anak-anakNya dan pasti memberikan yang

terbaik, tetaplah sabar menanti jawaban Tuhan, jangan menyerah dengan keadaan dan tetap

berserah penuh kepada Kuasa Kasih Tuhan. Amin.

Page 10: LITURGI MINGGU PASKAH IV · LITURGI MINGGU PASKAH IV Minggu, 03 Mei 2020 I. PERSIAPAN 1. Jemaat dapat memilih dan menentukan model kebaktian minggu Paskah IV yang hendak ... Saat

LITURGI KEBAKTIAN KELUARGA

Kamis, 07 Mei 2020

I. PERSIAPAN

1. Salah satu anggota keluarga dapat berperan sebagai Pemimpin Liturgi (PL), satu

anggota keluarga yang lain dapat berperan sebagai Pembaca Renungan (PR), dan satu

yang lain dapat berperan sebagai Pembaca Alkitab (PA). Dapat disesuaikan dengan

kondisi masing-masing keluarga.

2. Bersaat teduh

II. TATA LAKSANA IBADAT

1. Panggilan Kebaktian

PL : Sebagai keluarga yang telah menerima kasih dan kebaikan Tuhan, kita

kembali diingatkan panggilan hidup untuk menjadi berkat bagi orang lain,

sebagaimana didalam Amsal 3:27 “Janganlah menahan kebaikan dari pada

orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu

melakukannya.”

PR : Marilah kita membangun kebaktian keluarga pada malam hari ini dengan

pengakuan bahwa “pertolonganku adalah dari Tuhan yang menjadikan langit

dan bumi, yang tidak pernah meninggalkan pekerjaan tangan-Nya dan kekal

kasih setia-Nya. Anugerah dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Yesus

Kristus senantiasa menyertai kita”. Amin.

2. Menyanyi KJ 178 : 1, 2 “Kar’na KasihNya Padaku”

3. Doa Pembukaan, doa untuk Firman Tuhan dan doa pengakuan dosa

4. Pembacaan Alkitab : Yohanes 21:1 – 14

PR : “Yang berbahagia adalah setiap kita yang membaca firman Tuhan, menyimpan

dan merenungkan dalam hati dan melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan

kita sehari-hari. Amin.

5. Menyanyi KJ 422:1,3 “Yesus Berpesan”

6. Renungan

7. Persembahan dan Menyanyi KJ 291 : 1, 3 “Mari Bersyukur Semua”

8. Doa syafaat (termasuk doa persembahan)

9. Menyanyi KJ 416 : 1 “Tersembunyi Ujung Jalan”

10. Berkat (Dipandu oleh PR)

Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Yesus Kristus Sang Putra, dan

persekutuan Roh Kudus. Kiranya senantiasa menyertai kita, saat ini sampai dengan

selama-lamanya. Amin.

Page 11: LITURGI MINGGU PASKAH IV · LITURGI MINGGU PASKAH IV Minggu, 03 Mei 2020 I. PERSIAPAN 1. Jemaat dapat memilih dan menentukan model kebaktian minggu Paskah IV yang hendak ... Saat

BAHAN RENUNGAN KEBAKTIAN KELUARGA

KAMIS, 07 MEI 2020

Bacaan : Yohanes 21:1-14 (Ayat Nats: Yohanes 21:3)

Judul : Kebersamaan Yang Menjadi Berkat

Saudara yang dikasihi Tuhan, pada kesempatan kali ini, kita diajak untuk melihat

bagaimana para murid menyikapi keadaan yang penuh dengan ketidakpastian. Para murid

tahu dan percaya bahwa Tuhan Yesus telah bangkit. Tetapi mereka belum tahu apa yang

harus dikerjakan, karena mereka perlu makan maka Petrus pun memutuskan untuk berangkat

menangkap ikan. Murid-murid yang lain kemudian mengikuti Petrus, mereka bersama

menangkap ikan. Sungguh malam yang berat, semalaman mereka mencari ikan, tak

seekorpun mereka dapat. Tampaknya para murid ini bukan orang-orang yang mudah

menyerah, gampang berhenti, atau berputus asa. Mereka tetap melanjutkan mencari ikan, tak

hanya sampai pagi namun hingga hari mulai siang. Kita bisa bayangkan kondisi mereka,

dalam ketidakpastian, kelaparan, dan kelelahan, tapi mereka tak berhenti. Dalam kondisi

demikian, ada seseorang yang bertanya kepada mereka, “Hai anak-anak, adakah kamu

mempunyai lauk-pauk?”, untunglah para murid tak marah dengan pertanyaan ini, mereka

memilih untuk menurut ketika diberi tahu untuk mengarahkan tebaran jala ke sebelah kanan

perahu.

Saudara yang dikasihi Tuhan, mungkin terbersit pertanyaan, kenapa Tuhan Yesus

harus bertanya soal lauk-pauk, kenapa Tuhan Yesus dalam penampakanNya harus menyuruh

para murid untuk mengarahkan jala? kenapa tidak langsung saja memberikan ikan dan

menyuruh para murid istirahat? Dalam hal inilah, Yesus Kristus menunjukkan kepada kita

bagaimana hidup sebagai anak-anakNya, sebagai muridNya, sebagai hambaNya. Sikap yang

dapat kita lihat adalah:

1.Kebersamaan, meski tak tahu apa yang harus mereka lakukan, para murid tetap

melakukan sesuatu bersama-sama.

2. Berpengharapan, mereka tetap melanjutkan hingga menjelang siang mencari ikan meski

semalaman bekerja tanpa hasil.

3. Menjadi berkat bagi sesama, meski mereka kelelahan, kelaparan, setelah semalaman

bekerja, para murid diajak untuk peduli pada orang lain yang membutuhkan lauk-pauk

dari pantai.

Setelah para murid bekerja semalaman tanpa hasil, Tuhan Yesus memberkati pekerjaan

mereka dengan memberikan tangkapan pada para murid.

Saudara yang dikasihi Tuhan, pada saat ini, kita bersama-sama diperhadapkan pada

suatu krisis, pandemi Covid-19. Pandemi ini tidak sekedar membuat sebagian dari kita

terinfeksi tetapi juga membuat kita berada dalam berbagai kesulitan yang lain, salah satunya

adalah ekonomi. Sebagai petani yang saat ini panen berbagai hasil pertanian, mungkin

kesulitan menjual dengan harga yang baik. Sebagai pengusaha, kita mungkin tidak hanya

memikirkan bagaimana kelanjutan usaha kita, tapi juga memikirkan nasib para karyawan dan

keluarga kita. Sebagai buruh atau karyawan terlebih lagi, selama beberapa hari atau minggu,

kita tidak bisa lagi bekerja seperti biasanya. Sebagai pengajar, mungkin sebagian dari kita

dipaksa belajar tentang berbagai teknologi untuk anak-anak dapat belajar online di rumah.

Sebagai orang tua, kita merasa mudah emosi bahkan merasa tidak sanggup ketika

mendampingi anak-anak kita belajar on line di rumah atau mungkin, sebagai orang tua, kita

juga memikirkan bagaimana biaya studi anak-anak. Terlebih adanya pembatasan jarak fisik

Page 12: LITURGI MINGGU PASKAH IV · LITURGI MINGGU PASKAH IV Minggu, 03 Mei 2020 I. PERSIAPAN 1. Jemaat dapat memilih dan menentukan model kebaktian minggu Paskah IV yang hendak ... Saat

mungkin membatasi kita untuk berupaya mencukupi kebutuhan kita. Sebagai pelajar, kita

mungkin bertanya-tanya bagaimana kelanjutan studi tahun ajaran depan.

Saudara yang dikasihi Tuhan, sebagian dari kita mungkin bertanya, tak bisakah Tuhan

menyelesaikan pandemi ini dalam sekejap? hingga pulih sempurna? Justru inilah waktu bagi

kita untuk menyatakan bahwa kita adalah murid-murid Tuhan, dengan tetap tinggal dalam

persekutuan sebagai wujud kebersamaan kita. Meski saat ini sedang tidak bisa berkumpul

bersama secara fisik, tetapi tetaplah saling membangun komunikasi satu dengan yang lain

melalui media sosial, misalnya. Tentu tak sekedar membangun komunikasi saja, melainkan

juga mencari jalan bersama untuk dapat melewati pandemi ini. Kita saling menjaga, saling

berbagi beban, saling tolong-menolong, dan saling menguatkan satu dengan yang lain. Hal

ini akan semakin menguatkan persekutuan kita, bahwa kita tetap berada dalam persekutuan

orang kudus, dalam suka maupun duka.

Saudara yang dikasihi Tuhan, keadaan tak pasti yang kini kita hadapi mungkin

membatasi juga hal-hal dapat kita lakukan. Aksi yang bisa kita lakukan saat ini mungkin

juga terbatas karena dampak ekonomi dari pandemi ini, tapi mari kita tetap berpengharapan.

Sebagaimana para murid tetap mencari ikan sampai menjelang siang meski tak mendapat

ikan, mungkin itu pula keadaan kita saat ini. Tapi mari kita percaya dan berpengharapan,

bahwa ketika kita berbagi sebuah masker saja, hal itu telah membantu memotong rantai

penularan. Mungkin, tindakan kita kecil, sederhana, dan terasa tak berarti, namun tetaplah

berpengharapan. Hingga dapat kita katakan bahwa pandemi ini tidak menghentikan kita

untuk menjadi muridNya.

Saudara yang dikasihi Tuhan, mari kita tetap menjadi berkat bagi sesama kita di

lingkungan kita masing-masing, tetap peduli, dan semakin ingat bahwa kita adalah bagian

dari masyarakat. Sebagaimana para murid yang tengah kelelahan tanpa hasil mencari ikan,

tapi tetap peduli pada pertanyaan tentang lauk-pauk dari pantai, yang ternyata adalah Yesus

sendiri. Mari tetap berbagi berkat dengan sesama, karena Tuhan sendiri yang memberkati

kita. Amin.