Littera Edisi 2
description
Transcript of Littera Edisi 2
Tanggal 1 April 2012 Pusat Studi Kependudukan
dan Kebijakan UGM telah mencapai usia 39 tahun.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, peringatan
hari jadi PSKK UGM kali ini terkesan jauh dari
ingar-bingar dan kemeriahan.
seperti Wedang Migrasi (setup jambu dan wedang secang),
Oseng-oseng “Fertilitas” (berbahan kecambah), dan Sambal
Government Assessment 2009-2012 (empat macam sambal).
Ucapan selamat dan harapan disampaikan oleh berbagai
pihak, salah satunya adalah dari Wakil Direktur Bidang
Keuangan dan Sumber Daya Manusia PSKK UGM, Umi
Listyaningsih, S.Si, M.Si. Umi, melalui email tanggal 2 April
2012, berharap agar pusat studi paling tua di UGM ini menjadi Perayaan ulang tahun PSKK UGM berlangsung Jumat (13/4) lembaga yang besar dan bermanfaat. Secara internal, Umi di Gedung Masri Singarimbun. Acara dimulai pukul 07.30 berharap agar PSKK UGM senantiasa dapat menjadi tampat berupa jalan sehat mengelilingi kampus UGM yang dilanjutkan yang nyaman, tenteram, damai, dan membawa kemaslahatan sarapan bersama. Hidangan yang tersaji diberi nama unik, bagi seluruh pegawainya.
Surat elektronik itu segera mendapat sambutan, termasuk
dari Direktur PSKK UGM, Prof. Dr. Muhadjir Darwin, yang
tengah melawat di Inggris untuk menghadiri Konferensi
Internasional Planet Under Pressure di London, Inggris,
bersama Drs. Sukamdi, M.Sc. Muhadjir memotivasi staf dan
karyawan PSKK UGM untuk terus produktif dalam berkarya,
terutama menyajikan gagasan kreatifnya dalam bentuk
publikasi.
Bidang publikasi memang menjadi salah satu fokus
pengembangan PSKK UGM mulai 2012. Saat ini PSKK UGM
telah memproduksi Jurnal Populasi dan newsletter bulanan
Littera. Menyusul dalam waktu dekat adalah publikasi secara
digital melalui situs web PSKK
LitteraLitteran e w s l e t t e r b u l a n a n
Edis i I I - Me i 2012
Litte
raM
are
t 2
01
2
Diskusi
Halaman 2>
KB Pria Terkendala Keterbatasan Informasi dan Pilihan
Penelitian
Halaman 4>
Mempersiapkan Masa Depan Teluk Bintuni
Profil
Halaman 6>
Perhatian Prof. Jean-Luc Maurerterhadap Pembangunan Indonesia
w w w. c p p s . o r. i d
Mungkin tidak banyak yang tahu jika nama Pusat Studi
Kependudukan dan Kebijakan UGM (PSKK UGM) telah
mengalami perubahan sebanyak tiga kali.
Pada awal berdiri, 1 April 1973, institusi ini bernama
Lembaga Kependudukan. Namun tidak lama berselang, masih
di bawah kepemimpinan direktur pertama Prof. Dr. Masri
Singarimbun, nama tersebut diganti menjadi Pusat Penelitian
dan Studi Kependudukan UGM.
BERGANTI NAMA
(bersambung ke hlm. 8).
TIGA KALI
(bersambung ke hlm. 8).
TETAP TERDEPAN TETAP TERDEPAN DALAM KESAHAJAANDALAM KESAHAJAAN
tahuntahun
KB Pria Terkendala Keterbatasan Informasi dan Pilihan
Littera newsletter bulanan yang diterbitkan oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM
Litteran e w s l e t t e r b u l a n a n
Edisi Mei 2012 2DISKUSI
ternyata memperlihatkan pertumbuhan penduduk yang nol
juga akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi sebesar nol.
Materi tersebut dipaparkan Wilson dalam Diskusi Internal
PSKK UGM dengan topik “Pertumbuhan Penduduk Sebagai
Faktor Endogen dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”, YOGYAKARTA – Pemerintah agaknya perlu memikirkan Kamis (22/3) lalu. Penelitian yang menjadi dasar disertasi ulang konsep zero population growth (penduduk tanpa doktor Wilson tersebut memperlihatkan model interaksi pertumbuhan). Sebuah penelitian yang dilakukan Dr. Wilson proporsional antara pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan Rajaguguk, dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, ekonomi di Indonesia yang selaras dengan argumen milik Jones
(1995).
Menurut Wilson, pertumbuhan penduduk akan
menghasilkan pendivisian lanjutan dari tenaga kerja,
mendorong diversifikasi, pembagian, dan spesialisasi radikal
yang memungkinkan pengembangan faktor produksi baru dan
meningkatkan produktivitas. Pengendalian pertumbuhan
penduduk adalah solusi terbaik untuk menjaga stabilitas
perekonomian bangsa.
YOGYAKARTA – Masih minimnya kondom hanya 1,3%. Vasektomi pun bisa dijadikan alternatif. “Namun,
informasi dan keterbatasan pilihan alat kurang peminat dengan jumlah akseptor kebijakan metode suntik hormon belum
kontrasepsi menjadi kendala bagi pria yang tidak pernah mencapai 1 % sejak digulirkan oleh pemerintah sehingga
untuk mengikuti program keluarga tahun 1991. masih diperlukan kajian lebih lanjut,”
berencana. Pilihan alat kontrasepsi pria, lanjut ujarnya.
Disampaikan Peneliti PSKK UGM, Issac, sebenarnya bisa dengan metode Pembentukkan perkumpulan
Issac Tri Oktaviatie, mayoritas laki-laki hormonal. Beberapa riset kedokteran akseptor KB pria di daerah-daerah
mengaku sedikit menerima sosialisasi dan penelitian uji klinis menemukan dinilai amat penting sebagai motor
Keluarga Berencana (KB) dan layanan kontrasepsi hormonal berupa suntikan penggerak. Dalam hal ini, peran
kontrasepsi. “Informasi KB pria justru m e n g g u n a k a n t e s t o s t e r o n e pemerintah untuk mendukung kegiatan
dipengaruhi persepsi individu dan sosio- undecanoate (TU) dengan depo- perkumpulan itu juga diperlukan
kultural yang lebih dikaitkan dengan medroxyprogresterone acetate (DMPA). sehingga sosialiasi materi, alat, dan
pencitraan negatif dari alat-alat Menurut Kepala Seksi Kesehatan manfaat KB pria dapat lebih tepat
kontrasepsi tersebut. Inilah yang Keluarga Dinas Kesehatan Provinsi DIY, sasaran dan efektif di kalangan
membuat laki-laki enggan ikut KB,” dr. Anung Trihadi, cara kontrasepsi ini masyarakat.
papar Issac, Jumat (24/2).
Bertindak sebagai narasumber
Diskusi Gender dan Pemberdayaan
bertema “KB Pria di Indonesia: Program
Setengah Hati” di Gedung Masri
S ingar imbun PSKK UGM, I s sac
menjabarkan faktor-faktor penghambat
kesuksesan KB Pria. Secara umum laki-
laki menganggap pemakaian alat
kontrasepsi merupakan tanggung jawab
perempuan karena perempuanlah yang
hamil dan melahirkan. Ada pula yang
beranggapan bahwa penggunaan
kondom identik dengan predikat tak
bermoral. Vasektomi pun dianggap
mengurangi kekuatan pria secara fisik
dan seksual.
Metode kontrasepsi pria pun
terbatas pada vasektomi dan kondom
saja. Berdasarkan data Survey
Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) 2007, persentase penggunaan
PENASIHAT : Prof. Dr. Muhadjir Darwin. EDITOR : Prof. Dr. Muhadjir Darwin, Dr. Setiadi, Basilica Dyah Putranti, S.Sos, MA. REPORTER : I Putu ASW Yoga Putra, Sri Endah Setia Lestari. FOTOGRAFER : I Putu ASW Yoga Putra, Jawadi. PENYUNTING BAHASA : Mita Sari Apituley. KONTRIBUTOR : Putri Ayu Cahyaningrum, Pratiwi, Sri Suharti DESAIN DAN LAYOUT : Budi Riyanto, Sampur Ariyanto.
Litteran e w s l e t t e r b u l a n a n
w w w. c p p s . o r. i d
Sejumlah narasumber memaparkan hasil penelitian dalam Diskusi Gender dan Pemberdayaan bertema "KB
Pria di Indonesia : Program Setengah Hati" di Gedung Masri Singarimbun PSKK UGM, Bulaksumur, Yogyakarta,
Jumat (24/4).
Pengaruhi Perekonomian
tahuntahun
Pertumbuhan Penduduk
Tingkat fertilitas di masa depan hanya 13,8% (perempuan) dan 26,8% remaja laki-laki yang mengetahui
amat ditentukan persepsi remaja (laki-laki). secara tepat, sedangkan remaja
tentang fertilitas dan keberadaan anak. Ciri akil baligh pada perempuan yang perempuan sekitar 15% (BKKBN,2005).
Jumlah kelahiran akan naik manakala menon jo l ada l ah mens t rua s i . Berdasarkan data yang sama juga
remaja berpersepsi positif terhadap Persentase remaja yang menyebutkan dapat diperoleh informasi remaja
anak, namun sebaliknya ketika persepsi menstruasi sebagai ciri akil baligh perkotaan menghendaki jumlah anak
terhadap anak negatif maka angka perempuan yaitu 69,9% (perempuan) ideal yang diharapkan 2 orang terdiri
kelahiran akan kian tertekan. dan 36,5% (laki-laki). Pengetahuan dari satu orang laki-laki dan satu orang
UNFPA (2005) memperkirakan remaja terhadap masa subur juga masih perempuan. Kelengkapan jenis kelamin
sekitar 1,8 miliar atau 27% penduduk sangat rendah, hanya sekitar 10% dalam keluarga masih menjadi
dunia adalah kelompok umur 10-24 pertimbangan.
tahun. Sebanyak 850 juta ada di Asia dan Optimisme fertilitas rendah semakin
Pasifik. Badan Pusat Statistik (2010) jelas dengan melihat fenomena di atas
menyatakan jumlah remaja (15-24 dan determinan social ekonomi yang
tahun) di Indonesia secara umum ada. Peningkatan pertisipasi sekolah
mengalami peningkatan yaitu 2.488.544 dan bekerja perempuan merupakan
jiwa pada tahun 1971 meningkat determinan yang cukup siginifikan
menjadi 3.457.591 jiwa pada tahun untuk menekan angka kelahiran.
2010.
Peningkatan jumlah remaja akan
menimbulkan persoalan fertilitas yang
cukup berarti manakala perilaku seksual
remaja tidak menjadi perhatian. BPS
(2008), dalam publikasi data SDKI 2007,
menyatakan dari 14.343 orang remaja
Indonesia yang berpacaran, 5,4% telah
melakukan hubungan seks pranikah.
Dari jumlah itu, 11,2% di antaranya
berakhir dengan kehamilan. Lebih
khusus lagi, 67,8% remaja hamil tidak
meneruskan kehamilannya dengan cara
pengguguran kandungan.
Data di atas menunjukkan remaja
merupakan pelaku seks aktif, namun
masih memiliki pemahaman tentang
kesehatan reproduksi yang rendah.
Hasil Survei Kesehatan Reproduksi
Remaja Indonesia (SKRRI) tahun 2002-
2003 menunjukkan pengetahuan remaja
terhadap ciri-ciri akil baligh laki-laki
masih terpaku pada perubahan fisik.
Persentase remaja yang mengetahui
mimpi basah sebagai ciri akil baligh
w w w. c p p s . o r. i d Littera newsletter bulanan yang diterbitkan oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM
Litteran e w s l e t t e r b u l a n a n
Edisi Mei 2012 3ARTIKEL
REMAJA PERENCANA FERTILITAS MASA DEPAN
Umi Listyaningsih, S.Si, M.SiWakil Direktur Bidang Keuangan dan SDM/Peneliti Senior PSKK UGM
UNFPA (2005)
memperkirakan sekitar 1,8
miliar atau 27% penduduk
dunia adalah kelompok umur
10-24 tahun
tahuntahun
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) I 2005-2010 dengan perundangan yang berlaku.
Menurutnya, RPJMD I dibuat dengan cara yang sangat
sederhana dan belum mempertimbangkan aspek kualitatif.
Memasuki 2012 lalu, penyusunan RPJMD II 2011-2015
diharapkan lebih baik dari RPJMD I. Karena itulah, BP bersama
Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM (PSKK-UGM)
berinisiatif mendampingi Pemerintah Kabupaten Teluk
Bintuni, dalam hal ini Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) sebagai leading sector, untuk melaksanakan
kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) demi tersusunnya dokumen RPJMD II yang Pembangunan daerah merupakan tantangan besar bagi
demokratis dan partisipatif.Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni yang masih
Musrenbang merupakan kegiatan yang penting dalam baru dan belum berpengalaman. Kabupaten ini terbentuk
proses penyusunan perencanaan pembangunan daerah tahun 2002, hasil pemekaran sebagian Kabupaten Manokwari,
sebagaimana diamanatkan peraturan perundangan. Kegiatan Provinsi Papua Barat. Penguatan kapasitas pemerintah dan
ini bertujuan menumbuhkan kesadaran pentingnya infrastruktur daerah sebagai fondasi utama pembangunan
perencanaan dalam pelaksanaan pembangunan sekaligus menjadi agenda kegiatan utama.
mendorong peningkatan kapasitas pemerintah daerah Investor juga berpartisipasi. Satu per satu mereka mulai
setempat. Dengan demikian, pemerintahan yang transparan mengepakkan sayap usaha di Teluk Bintuni. Salah satunya
dan akuntabel sebagai wujud pengelolaan pemerintahan yang British Pretoleum (BP). Perusahaan minyak bumi yang
baik (good governance) akan terwujud.bermarkas di London, Inggris, ini telah melaksanakan proyek
eksplorasi gas alam cair (liquid natural gas/LNG) Tangguh
sebagai andil dalam pembangunan awal Teluk Bintuni.
Bupati Teluk Bintuni, drg. Alfons Manibui, DESS, mengakui
hingga tahun 2005, kondisi sektor fisik, ekonomi, sosial, dan
kesehatan Teluk Bintuni dapat dikatakan biasa-biasa saja,
bahkan cenderung tertinggal. Barulah lima tahun berikutnya,
kabupaten seluas 18.637 km2 ini mulai memiliki jaringan
jalan, perumahan warga, jaringan listrik, gedung fasilitas
umum, dan layanan kesehatan serta pendidikan.
Dari segi pembangunan sumber daya manusia, Teluk
Bintuni mengalami kemajuan berarti. Indeks Pembangunan
(IPM) Teluk Bintuni naik dari 64,4 (2007) menjadi 66,58 (2010).
Rata-rata lama sekolah warganya naik dari 6,8 tahun menjadi
6,9 tahun. Peningkatan juga tampak pada Angka Kelahiran
Hidup, dari sebelumnya 899 per 1.000 bayi lahir (2006)
menjadi 933 per 1.000 bayi (2010), sekaligus menandai
membaiknya mutu layanan kesehatan. Musrenbang RPJMD II 2011-2015 Kabupaten Teluk Bintuni
Kendati demikian, tidak semua bidang memberi kabar berlangsung pada hari Senin-Selasa, 12-13 Desember 2011.
baik. Angka pertumbuhan ekonomi warga Teluk Bintuni justru Tercatat sekitar 67 peserta hadir pada hari pertama dan 69
anjlok dari 12,8 (2006) menjadi 6,14 (2010). Pendapatan per peserta di hari kedua yang berasal dari pimpinan Satuan Kerja
kapita juga belum menunjukkan angka yang menggembirakan, Perangkat Daerah (SKPD), aparatur SKPD di lingkungan
yakni berkutat di Rp 23 juta per tahun. Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, kepala dan sekretaris
Musrenbang RPJMD distrik, dan pemangku kebijakan (stakeholder) lain seperti
Ketidakselarasan pencapaian pembangunan daerah ini DPRD, kelompok adat, agama, masyarakat, dan Lembaga
diakui oleh Alfons sebagai dampak belum sesuainya tahapan Swadaya Masyarakat (LSM).
w w w. c p p s . o r. i d Littera newsletter bulanan yang diterbitkan oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM
PENELITIAN Litteran e w s l e t t e r b u l a n a n
Edisi Mei 2012 4
Penandatanganan berita acara penyusunan dokumen RPJMD II Kabupaten Teluk
Bintuni, Papua Barat, Selasa (13/12).
TELUK BINTUNIMEMPERSIAPKAN MASA DEPAN
Te luk B in tun i merupakan daerah
berpanorama indah di semenanjung barat
Papua. Lebih dari itu, Bintuni kaya akan sumber
daya alam darat dan laut, sehingga menjadikan
kawasan yang sudah otonom tersebut mencuri
perhatian investor dalam dan luar negeri. Teluk
Bintuni mulai sibuk membangun diri.
tahuntahun
Litteran e w s l e t t e r b u l a n a n
Edisi Mei 2012 5PENELITIAN
Musrenbang dilaksanakan melalui
ceramah, presentasi, dan partisipasi
aktif peserta dalam diskusi di sidang
komisi atau Focus Group Discussion yang
dibentuk sesuai dengan misi kepala
daerah dan aspek indikator Kabupaten
Teluk Bintuni. Kegiatan ini merupakan
bagian dari lima pendekatan dalam
rangkaian perencanaan RPJMD, yaitu
politik, teknokratik, partisipatif, atas-
bawah (top-bottom), dan bawah-atas
(bottom-up).
Dalam Musrenbang RPJMD II, Bupati
Teluk Bintuni menyampaikan visinya,
yaitu “Sehati Menuju Bintuni Baru”. Di
masa depan, Teluk Bintuni yang dihuni
tujuh suku aslinya: Irarutu, Wamesa,
Sebyar, Sumuri, Kuri, Soub, dan
Moskona, diharapkan dapat menjadi
tempat tinggal yang tertata rapi,
teratur, indah, dengan masyarakat yang
bahagia dan sejahtera, maju, yang valid, lengkap, dan dapat RPJMD II dinilai telah lebih baik dari
demokratis, damai, tangguh, dan dipercaya. sebelumnya. Walaupun demikian,
berdaya saing. Musrenbang juga telah berhasil pelaksanaan Musrenbang belum
Agenda Musrenbang kemudian menjembatani komunikasi di antara sesempurna harapan. Padatnya agenda
dilanjutkan dengan sidang komisi yang se luruh s takeholder, seh ingga kegiatan SKPD, kurangnya persiapan
membahas indikator, capaian yang telah kebutuhan masyarakat dapat diketahui Bappeda, dan rendahnya motivasi serta
diperoleh, dan target yang hendak secara realistis, begitu pula dengan komitmen anggota tim penyusun untuk
dicapai lima tahun ke depan dari seluruh menyelesaikan dokumen, menjadi
misi daerah tersebut. Secara umum, tantangan yang berhasil dilalui
m a s i h a d a s a l a h p e n g e r t i a n Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni
antarinstansi di Kabupaten Teluk Bintuni dan PSKK-UGM bersama BP selaku
terkait def in is i indikator dan pendamping.
pencapaian. Penentuan target juga Proses Musrenbang sebaiknya terus
menjadi tidak realistis karena lemahnya dipertahankan dalam setiap tahap
basis data miliki pemerintah daerah. perencanaan pembangunan di masa
Ketua Tim RPJMD II, Drs. Wim depan, bahkan diperinci hingga ke
Fimbay, mengatakan t im akan tingkat distrik dan kampung. Dengan
menyusun dokumen akhir untuk begitu, akan terwujud perencanaan
kemudan dibuat peraturan daerah pembangunan yang demokratis,
(Perda). Operasional RPJMD II juga akan partisipatif, dan taat aturan yang sudah
dijabarkan detil dalam Rencana Kerja ada. (*)
Pemerintah Daerah (RKPD). Di tingkat
d i n a s / i n s t a n s i , R K P D a k a n
diimplementasikan dalam bentuk
Rencana Kerja (Renja).
Leason Learned
Melalui Musrenbang RJPMD II
Kabupaten Teluk Bintuni dapat ditarik
pembelajaran (leason learned) berupa
m u n c u l n y a k e s a d a r a n a k a n kemampuan pemerintah daerah.
perencanaan pembangunan yang baik Dengan begitu, dapat dicapai kesamaan
berdasarkan data, bukan intuisi, atau pandangan dan persepsi sehingga
kepentingan kelompok dan politik. Hal perencanaan pembangunan daerah
ini sekaligus menumbuhkan kesadaran tidak akan elitis.
bagi setiap SKPD untuk memiliki data Melalui Musrenbang, penyusunan
w w w. c p p s . o r. i d Littera newsletter bulanan yang diterbitkan oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM
Suasana Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, yang
dihadiri segenap elemen masyarakat, Senin (12/12).
Musrenbang
dilaksanakan melalui
ceramah, presentasi,
dan partisipasi aktif
peserta dalam diskusi
di sidang komisi atau
Focus Group Discussion
yang dibentuk sesuai
dengan misi kepala
daerah dan aspek
indikator Kabupaten
Teluk Bintuni
tahuntahun
tahuntahun
Litteran e w s l e t t e r b u l a n a n
Edisi Mei 2012 6PROFIL
Pembangunan Indonesia
w w w. c p p s . o r. i d Littera newsletter bulanan yang diterbitkan oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM
Senin, 16/4, PSKK UGM kedatangan tamu istimewa. a beberapa tahun yang lalu.
Dialah Prof. Jean-Luc Maurer yang jauh-jauh datang dari Prof. Jean-Luc yang juga fasih berbahasa Indonesia ini
Graduate Institute Geneva (GIG), Swiss. Senyum hangat menjelaskan GIG adalah gabungan antara International
terkembang dari wajah pria berkacamata ini saat memasuki Studies dan Development Studies, University of Geneva.
Gedung Masri Singarimbun. Lembaga ini menawarkan program master dan doktor untuk
lima jurusan yaitu: International Law, International Politic, “Saya mempunyai hubungan emosional dengan pusat International History, International Economic dan
studi ini,” ujar Prof. Jean-Luc di sela-sela perbincangannya International Development Anthropology & Sociology. Saat
dengan Direktur PSKK UGM, Prof. Dr. Muhadjir Darwin. Ia ini, lembaga ini mempunyai 50 orang professor tetap dan
terkagum-kagum dengan pencapaian yang berhasil diraih 1.300 mahasiswa, 3 orang di antaranya berasal dari UGM.
PSKK UGM selama hampir 40 tahun berdiri.Beliau berharap agar lebih banyak lagi mahasiswa maupun
Antara tahun 1972-1974, pria kelahiran Paris, Perancis, dosen UGM dapat menempuh studi lanjut di GIG melalui
64 tahun lalu ini, pernah tinggal di Yogyakarta dalam rangka beasiswa yang tersedia.
penelitian disertasinya tentang efek social-ekonomi dari Selain itu, kunjungan mantan Direktur European
program revolusi hijau yang dicanangkan pemerintah pada Association Development Institute (EADI) ke PSKK UGM ini
waktu itu. Selama melakukan penelitian, ia mendapat juga dalam rangka sabbatical leave (cuti istirahat kerja).
bimbingan dari Prof. Masri Singarimbun (pendiri PSKK UGM) Ayah dua orang anak ini mengatakan bahwa setiap tujuh
dan Prof. Mubyarto.tahun ia mendapatkan jatah sabbatical leave selama 1
Kedatangannya kali ini, lanjut pemegang gelar Doktor di semester. Untuk kali ini, dua bulan di antaranya akan ia
bidang Ilmu Politik tersebut, adalah untuk menindaklanjuti habiskan di PSKK UGM. Selama berada di PSKK UGM, Prof.
nota kesepahaman yang telah dibuat antara GIG dengan Jean-Luc akan menulis buku yang berjudul “Indonesian
UGM. Kerjasama ini adalah dalam rangka mengembangkan Development Experience”, serta memberikan seminar.
European – Java Network yang dirintisnya bersama beberapa “Saya belum tahu mau bicara apa, tapi sebagai gambaran ko leg
saya akan bicara tentang sektor-sektor pembangunan yang
perlu mendapat perhatian pemerintah Indonesia, terutama
sektor politik, sosial, dan ekonomi”, tambahnya.
Terlepas dari segala rencananya dalam mengisi hari
libur, Prof. Jean-Luc akan menikmati tinggal di
Yogyakarta. Ia mengakui kota pelajar ini sudah berubah
menjadi lebih padat sejak 30 tahun lalu. Namun
demikian, ia tetap masih dapat merasakan atmosfer
kehidupan yang sama. Karena itu, ia yakin pilihannya
untuk datang di Yogyakarta adalah tepat.
Selamat menikmati cuti, Prof!
Perhatian Prof. Jean-Luc Maurer terhadap
Saya mempunyai
hubungan
emosional dengan
pusat studi ini
tahuntahun
Yo g y a k a r t a – P S K K U G M
menyelenggarakan dua pelatihan
menulis bagi staf, peneliti, dan
ka ryawan. Pe la t i han pe r tama
berlangsung pada tanggal 12-13 Maret
2012 dengan Munawar Aziz dari PT Best
Practice Jakarta sebagai mentor.
Sementara pelatihan kedua terlaksana
dua pecan kemudian, 26 Maret 2012,
dengan menghadirkan Prof. Dr.
Mudrajad Kuncoro, M.Soc.sc. dari pembuatan tulisan ilmiah, karya kalanya tulisan tidak perlu dibaca ulang
Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. jurnalistik, karya bebas (sastra), dan atau disunting, bahkan jangan
Dua pelatihan yang berlangsung di opini. Turut pula disampaikan beberapa dipikirkan. Setelah semua ide tertuang,
Ruang Seminar Gedung Mas r i tips yang mempermudah peserta untuk endapkan sesaat, baru kemudian beri
Singarimbun ini bertujuan untuk dapat menghasilkan tulisan yang baik. perbaikan. Tulisan bias membuat
meningkatkan minat dan kemampuan Benang merah yang diperoleh dari sejarah dan meninggalkan kenangan.
peserta untuk menulis. Metode kedua pelatihan tersebut adalah berani Jadi, sudah siapkah Anda menulis?
penulisan yang disampaikan mencakup menulis semua ide hingga selesai. Ada
Pelatihan menulis yang berlangsung di Ruang Auditorium, Gedung Masri Singarimbun, PSKK UGM, Maret lalu.
w w w. c p p s . o r. i d Littera newsletter bulanan yang diterbitkan oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM
Litteran e w s l e t t e r b u l a n a n
Edisi Mei 2012 7KABAR MSK
Bangkitkan Semangat Menulis
untuk mewujudkan visi birokrasi masa
depan tersebut, dan indicator
pencapaiannya. Penulis juga menyoroti
salah satu tujuan penting dari reformasi
birokrasi, yaitu mewujudkan aparatur
birokrasi yang berintegritas tinggi. Era reformasi sejak 1998 hingga Pada akhirnya, semua reformasi sekarang belum mampu memutus
birokrasi yang disebutkan di atas akan warisan kolonial dalam kehidupan bermuara pada men ingkatnya birokrasi pemerintah. Birokrasi pun kepercayaan publik. Konsep ini terbentuk menjadi sosok aparatur yang merupakan konsep yang relative baru gagal mentransformasi dirinya sebagai dalam bidang Ilmu Administrasi Publik agen kekuasaan sekaligus agen dan dibahas secara tuntas di bab pelayanan dan perubahan.terakhir buku ini. Selain itu, dalam bab Prof. Dr. Agus Dwiyanto, Guru Besar i n i d i bahas pu la ke te rka i tan Jurusan Manajemen dan Kebijakan kepercayaan publik dengan reformasi Publik UGM, melalui buku ini birokrasi serta tata pemerintahan dan menjelaskan bahwa kegagalan tersebut jarak.disebabkan oleh penerapan birokrasi
Weberian yang berlebihan sehingga
melampaui titik optimal. Berdasarkan
peneltian yang dilakukan penulis selama
10 tahun bersama kolega di PSKK UGM,
terungkap beberapa penyakit birokrasi dalam perencanaan anggaran dan
publik, antara lain: berkembangnya diperparah dengan lemahnya kapasitas
perilaku birokrasi paternalistik karena control politik dan masyarakat.
penerapan hirarki secara berlebihan Melalui buku ini penulis mencoba
d a l a m b i r o k r a s i p u b l i k d a n untuk menawarkan visi demokrasi
pembengkakan anggaran karena tidak Indonesia masa depan, beserta
adanya standar pembiayaan yang jelas program-program yang diperlukan
Data Buku
Judul
Mengembalikan Kepercayaan
Publik melalui Reformasi Birokrasi
Penulis
Agus Dwiyanto
Penerbit
Gramedia Pustaka Utama
Cetakan
2011
Tebal
459 Halaman
RESENSI BUKU
Mengembalikan Kepercayaan Publik
MELALUI REFORMASI BIROKRASI
tahuntahun
UGM yang saat ini tampilannya tengah
didesain ulang.
Melalui publikasi yang intensif di
masa depan, keberadaan PSKK UGM
diharapkan akan semakin diketahui
banyak pihak. Dengan demikian, PSKK
UGM dapat semakin optimal dalam
upaya pencapaian tujuan lembaga,
antara lain meningkatkan jejaring
kerja sama peningkatan kapasitas
komun i ta s akademi s maupun
pelaksanaan penelitian multidisiplin
dengan pusat-pusat studi lain dan
lembaga-lembaga donor. Di sisi lain,
PSKK UGM juga akan semakin mudah
melakukan diseminasi hasil penelitian
kepada mayarakat.
Sebagai pusat studi terkemuka,
PSKK UGM senantiasa aktif dalam
kegiatan penelitian, pembelajaran,
d a n a d v o k a s i d a l a m b i d a n g
kependudukan dan kebijakan. Hal ini
dapat terlihat dari riwayat kegiatan
PSKK UGM. Sejak berdiri hingga
sekarang, lebih dari 300 kegiatan telah
PSKK UGM. pada semester berikutnya.dilaksanakan, dengan rata-rata Kemajuan berarti juga dicapai P S K K U G M j u g a s u k s e s intensitas mencapai 10 kegiatan per
Perpustakaan PSKK UGM. Hingga akhir melaksanakan Program Magister Studi tahun.2 0 1 1 , p e r p u s t a k a a n t i n g k a t Kebijakan. Sejak berdiri pada tahun Salah satu kegiatan yang baru saja
internasional ini telah menambah ajaran 2004/2005, sudah 119 sukses diselenggarakan adalah the 6th
jumlah koleksi hingga 17.091 judul mahasiswa S2 yang lulus, sementara 33 A s i a Pa c i f i c C o n f e r e n c e o n
buku teks, 4.187 judul buku referensi, orang masih berstatus mahasiswa Reproductive and Sexual Health and
161 judul disertasi (S3), 227 judul tesis aktif. Sementara mahasiswa doktoral Rights yang berlangsung di UGM,
(S2), 65 judul skripsi (S1), 1.493 judul yang masih aktif mencapai 21 orang. Yogyakarta, pada tanggal 20-22
Laporan Penel i t ian, dan 483 Melalui promosi intensif di seluruh Oktober 2011 lalu. Konferensi tentang
majalah/jurnal. Jumlah pengunjung provinsi di Indonesia, diharapkan hak-hak kesehatan reproduksi dan
pun terus naik dari rata-rata 50 orang jumlah mahasiswa Magister Studi seksual tingkat Asia-Pasifik ini
per bulan pada semester pertama 2011 Kebijakan dapat terus naik di tahun-merupakan kegiatan internasional
menjadi lebih dari 100 orang per bulan tahun berikutnya.terbesar yang pernah dilakukan oleh
Litte
raM
are
t 2
01
2
w w w. c p p s . o r. i d
Pusat Studi Kependudukan dan KebijakanUniversitas Gadjah Mada
Jl. Tevesia, Bulaksumur, Yogyakarta
(0274) 547867, Faks (0274) 556563
Bulaksumur G-7, Yogyakarta
(0274) 563079, Faks (0274) 582230
www.cpps.or.id
Littera newsletter bulanan yang diterbitkan oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGMLittera newsletter bulanan yang diterbitkan oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM
Litteran e w s l e t t e r b u l a n a n
Edisi Mei 2012 8
Seiring perubahan zaman dan merespons perkembangan
studi kependudukan, pada tahun 2001, kata “Kebijakan”
ditambahkan menjadi Pusat Studi Kependudukan dan
Kebijakan UGM.
Lebih dari satu dasawarsa sudah nama PSKK UGM diusung
dan kini nama itu terkenal hingga di tingkat internasional.
Dalam usianya yang telah mencapai 39 tahun, PSKK UGM
diharapkan terus menorehkan prestasi dan kian mengukuhkan
diri sebagai lembaga terkemuka di bidangnya.(*)
Tiga Kali... (sambungan hlm. 1)
tahuntahun
London – Dua peneliti senior PSKK
UGM, Dr. Sukamdi dan Prof. Dr. Muhadjir
Daerwin, hadir dalam Konferensi
Kebumian “Planet Under Pressure” yang
berlangsung di London, Inggris, tanggal
28-30 Maret 2012. Pada konferensi yang
dihadiri pakar kependudukan, ekonomi,
dan kebumian dunia ini, Dr. Sukamdi hadir
sebagai panelis dalam sesi migrasi pada hari pertama dengan presentasi berjudul
“The Culture of Migration”.
Sementara, Prof. Dr. Muhadjir Darwin tampil pada hari kedua dengan
membawakan makalah berjudul “Discontinuous Demographic Transition in
Indonesia: Policy Challenges and Responses”. Seperti disampaikan Direktur PSKK
UGM ini, kehadiran wakil Indonesia dalam konferensi tersebut mendapat apresiasi
yang sangat baik dari pihak penyelenggara maupun peserta konferensi lain.
Selepas konferensi, keduanya menghadiri pertemuan di Raboud University
Nijmegen di Belanda untuk membahas kerjasama kolaborasi penelitian dengan PSKK
UGM di masa mendatang. Diharapkan hasil kunjungan ke Inggris dan Belanda ini
dapat semakin memperkuat jejaring kerja sama internasional sehingga mampu
mendatangkan dampak positif bagi kemajuan PSKK UGM.
PSKK UGM Tampil di Konferensi
“Planet Under Pressure 2012”
Tetap ... (sambungan hlm. 1)