Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah...

27
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah...

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

94

LAMPIRAN

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

95

Transkrip Wawancara Pos Kota

26 Juni 2018

Pukul 12:00

A : Venny Suryanto

B : Sekretaris Redaksi (Sutiyo Waridono)

A : Siang pak. Pertama-tama saya menjelaskan dulu tentang topic

skripsi yang saya ambil. Judul skripsi saya tentang citra polisi yang

saya ambil dari media Pos Kota dan Warta Kota sebagai

perbandingan. Untuk itu saya perlu tahu bagaimana sih pak sejarah

berdirinya Pos Kota ? fokusnya apa dan segmentasinya siapa?

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

96

B : Oh.. iya.. jadi gini Pos Kota itu berdiri sejak 15 April 1970 oleh

Pak Harmoko mantan menteri penerangan, mantan ketua DPR/MPR

bersama dengan H. Tahar dan lima orang lainnya pendiri Pos Kota.

Kalau sesuai dengan visi misi Pos Kota yaitu pertama, media untuk

mencerdaskan lapisan masyarakat menengah ke bawah dengan

membawa fungsi sebagai alat penerangan, pendidikan dan memberi

hiburan sehat. Kedua, media yang memberi informasi jelas dan benar

tentang berbagai masalah aspek kehidupan. Ketiga, media yang

berpartisipasi dalam pembangunan sebagai wadah penyalur aspirasi

serta wadah kontrol sosial yang efektif. Misinya, pertama, menjadikan

media yang isinya sesuai dengan kebutuhan informasi lapisan

masyarakat menengah ke bawah, menjadikan media dengan bahasa

yang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai

sarana tukar menukar informasi dikalangan pembaca dan menjadikan

media dengan harga yang terjangkau oleh pembaca. Jadi memang

misinya itu segmentasinya untuk lapisan masyarakat menengah

kebawah maknaya banyak yang bilang kalau Koran Pos Kota itu ya

dibacanya sama tukang becak, tukang ojek, tukang angkot karena ya

memang untuk masyarakat menengah kebawah.

A : Iya karena memang wawasan untuk masyarakat menengah

kebawah ya pak? Kalo untuk fokus pemberitaanya itu apa aja pak?

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

97

B : Dari awal pendirian Pos Kota ya, karena saya di Pos Kota juga

sudah dari tahun 1996 jadi sudah 22 tahun itu tidak bergeser. Artinya

pemberitaan pertama Pos Kota itu adalah kriminal dan perkotaan.

Karena Memang saya selaku sekretaris redaksi selalu ikut rapat

redaksi kalau dilihat dari Koran Pos Kota ya itu memang menjadikan

berita kriminal sebagai headline. Kenapa kita jadikan berita utama

adalah kriminal karena menginformasikan kejadian-kejadian yang

terjadi pada lapisan masyarakat kebawah, agar masyarakat lebih aware

dan lebih berhati-hati dan jangan sampai menimpa pembaca.

A : Dan Pos Kota ini juga seringkali melibatkan polisi kan ya pak?

B : Oh selalu

A : Selalu ya pak. Jadi untuk pemberitaan itu terkait polisi ada ga sih

pak agenda setting dari redaksi Pos Kota untuk menayangkan

pemberitaan terkait polisi pak?

B : Jadi gini ya, saya selaku sekretaris redaksi, saya sebelumnya juga

lama berkecimbung di dunia wartawan, saya lama bertugas juga di

kepolisian dan saya 15 tahun bertugas di kepolisian. Saya tugas di

Polda Metrojaya, Polres Jakarta Selatan, Polres Jakarta Pusat, Polres

Jakarta Utara. Memang ya polisi itu adalah mitra wartawan apalagi

kepada Pos Kota. Keberhasilan polisi itu selalu disampaikan lewat

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

98

wartawan maksutnya bukan hanya Pos Kota, media-media lain juga.

Waktu dulu sebelum Warta Kota ada itu disampaikan ke Sinar Pagi,

Koran Bhayangkara. Nah itu selalu kita dipanggil misalnya polisi

habis menangkap maling pencuri motor, pemerkosaan dan lain –lain.

A : Yang memicu kepolisian lebih mengutamakan Pos Kota atau

Warta Kota untuk dijadikan tempat pengaduan itu apa sih pak?

Apakah Karena Pos Kota selalu memberitakan yang positif saja kah?

B : Betul. Karena kan media nya. Media Pos Kota kan selalu terkait

dengan berita-berita kriminal makanya keberhasilan polisi juga

misalnya menangkap pencuri nah pasti mereka selalu menghubungi

kita. Tolong dong nanti kirim wartawan, kita sudah berhasil

menangkap penjahat, pelaku pencurian, perampokan, perkosaan dan

lain-lain. Ada juga kegiatan polisi diluar penangkapan itu juga kami

sering diundang tuh Pos Kota. Seperti ini polisi lalu lintas, seperti

rekaya lalu lintas ya pokoknya terkait dengan kegitan lalu lintas ya

kami sebagai pemberitaan kriminal. Saya juga menjadikan polsek atau

kantor polsek sebagai rumah kedua. Kenapa? Karena pagi saya antar

istri dan saya langsung ke polsek untuk mendapatkan informasi atau

berita-berita dari kepolisian.

A : Berarti memang berkesinambungan ya pak, dalam artian saling

membutuhkan gitu ya pak?

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

99

B : Oh betul.. kalau saya sih mengartikan sebagai hubungan simbiosis

mutualisme, saling menguntungkan ya. Satu sisi begini kami dapat

untung dapat berita, mereka juga terangkat. Karena ya memang berita

kriminal itu sangat dekat dengan kepolisian. Mereka juga inginnya

berita nya cepat naik. Sekarang sudah ada detik.com online, maka

berita yang didapatkan oleh mereka akan lebih cepat naik. Kalau kita

Pos Kota diutamakan untuk cetak nya dulu maka keesokkan harinya

baru naik berita tersebut. Ya karena perkembangan teknologi ya. Polisi

juga ingin lebih cepat lagi, mereka langsung mengundang wartawan

detik.com sekaligus Pos Kota juga diundang. Tapi kalo detik.com kan

detik itu juga naik beritanya.

A : Tapi sampai saat ini kerjasama antar Pos Kota dengan Polisi juga

masih ya pak?

B : Oh masih.. karena begini ya, dari dulu sampai sekarang Kapolda

Metrojaya selalu berkunjung ke kantor Pos Kota, karena bagi mereka

Pos Kota adalah mitra yang bagus untuk mereka. Artinya apa yang

mereka dan bawahannya lakukan dan diketahui masyarakat dan

ditayangkan beritanya di Pos Kota. Jadi mereka tahu oh ini loh

keberhasilan polsek palmerah, polsek Jakarta barat dalam menangkap

penjahat.

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

100

A : Oke tapi kan kalau diberitakan yang seperti demikian pak itu kan

lebih banyaknya tentang yang positifnya ya pak. Sedangkan ada juga

kasus polisi sendiri yang negatif seperti kasus pungli, itu bagaimana

sih pak apakah tetap diekspos beritanya?

B : Artinya gini ya, kadang-kadang polisi itu juga manusia ya, ada

salah dan benarnya. Tapi gini, polisi sekarang sudah transparan, saya

juga sudah maklum. Bahkan Kapolri sendiri sudah bilang kalau ada

anggota nya yang salah pun akan di tindak tegas. Nah kami tuh juga

memberitakan kalau polisi yang terlibat narkoba ya kami beritakan.

Seperti polisi yang terlibat kekerasan juga kami beritakan. Saya sih

mikirnya karena ya sudah marak media online ya, jadi berita yang

masuk ke online ya polisi harus siap menanggung malu, tanggung

sendiri dan harus siap berhadapan dengan wartawan. Kayaknya sih

sudah tidak ada yang ditutup-tutupi lagi.

A : Berarti berita positif atau negatif tentang kepolisian tetap di ekspos

ya pak?

B : Oh tetap.. tetaplah. Contoh ya kasus kaburnya narapidana polres

Jakarta Timur. Itu Kapolres Jakarta Timur membantah kepada

wartawan. Tapi saat Kapolda ditanya oleh wartawan dan menjawab

iya betul ada tahanan polres yang kabur.. nah makanya kan malu

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

101

sendiri Kapolres menutup-nutupi. Biasanya polisi yang bandel itu

ditangani oleh polisi lagi yang disebut propos atau pomal nya.

A : Tapi kan ga sedikit ya pak polisi-polisi yang nakal itu kasusnya

pak?

B : Ada yang disebut Komponas yang dibentuk pemerintah,

Komponas adalah Komisi Kepolisian nasional yang isinya bukan

orang-orang dari kepolisian ya tapi dari luar kepolisian.

A : Tugasnya pak?

B : Tugasnya ya mengawasi polisi-polisi yang bandel. Salah satunya

ya.

A : Menekankan lagi pak, setiap hari pemberitaan polisi pasti ada ya

pak di cetak nya?

B : Oh pasti. Di setiap media bukan hanya Pos Kota mengirimkan

wartawannya disetiap Polres untuk memantau kejadian-kejadian apa

saja yang terjadi dilakukan oleh kepolisian. Dahulu saat oplahnya

banyak, itu karena saking banyaknya beirta polisi yang dimuat.

Makanya biasa kalau wartawan sudah kenal dengan polisi, kasus jam 1

malam pun tinggal dikonfirmasi ke pihak polisi nya lewat Whatsapp.

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

102

A : Oke.. kalau yang saya lihat di internet gitu ya pak, Pos Kota juga

ada online nya, saya juga baca-baca tentang kasus polisi terutama

pungli itu kayanya lebih banyak ditahun-tahun sebelumnya ya pak?

B : Sebenarnya gini yah pungli polisi itu memang kalau berdasarkan

pengalaman saya sebagai wartawan itu paling banyak dilakukan di lalu

lintas ya. Itu memang banyak juga keluhan warga telepon kekantor

Pos Kota. Mereka menyesalkan perbuatan tersebut, masih adanya

perbuatan oknum-oknum polisi tertentu. Contoh kasus ya tetangga

saya sendiri naik motor dari Kota Tangerang ke Serpong itu membawa

anak yang duduk didwaepan, tidak sadar anaknya memainkan lampu

motor. Kebetulan ada polisi juga kena lah tilang dan bayar 200ribu

kepolisi. Makanya saya juga merasa, meskipun teman saya yang polisi

banyak yah setelah ada oknum-oknum yang seperti itu saya kesel juga.

Ada juga kasus polisi yang meras-meras narkoba agar pelaku

dibebaskan.Itu juga ada. Tapi gini yah kalau kasus yang pungli-pungli

itu kalau kasus internal polisi, kalau tidak kita yang lihat sendiri atau

laporan masyarakat itu polisi juga tidak akan bongkar ke wartawan.

A : Berarti biasanya informasi nya juga taunya dari masyarakat ya

pak?

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

103

B : Betul dari masyarakat, keluhan-keluhan dari masyarakat. kita dapat

dari lapangan. Tapi kalau anggotanya sendiri sih kalau mereka polisi

yang nakal sudah ditangani yang saya bilang tadi propos.

A : Tapi kenapa pemberitaannya tidak sebanyak yang dikeluhkan

masyarakat?

B : Ya karena kita gaada laporan. Gini semua kejadian yang kita tulis

di media itu harus berdasarkan laporan polisi. Artinya agar bisa

dipertanggungjawabkan ke hukum. Biasanya ada laporan harian

seperti kebakaran dan lainnya. Begitu juga kasus pungli tadi kalau

Kabit Humas Kapolda MetroJaya atau Kasuba Humas Polres tidak

menginformasikan kan kita tidak bisa juga main tulis aja. Biasanya

kasus pungli itu konfirmasinya langsung dari Kapolda. Karena ini

menyangkut nama baik institusi.

A : Nah itu dia pak. Karena kalau kita lihat di media selalu tentang

yang menangkat derajat namun melihat dari masayarakt merasa takut

dengan polisi.

B : Memang polisi lalu lintas itu kadang suka iseng. Kadang apalagi

kalau pengemudi perempuan dia pikir pasti takut kan makanya

ditilang. Tapi selain pungli dilalu lintas itu banyak juga keluhan pungli

dipembuatan SIM di samsat kalau tidak bayar mahal akan dipersulit.

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

104

Nah itu ya kadang-kadang masing-masing media juga

memberitakanlah itu cuman kita juga harus kelapangan Tanya-tanya

kepada masyarakat yang terkena pungli SIM tersebut benar atau

tidaknya.

A : Kalau ternyata benar adanya penyogokan pak?

B : Ya sekali-kali ini lah, kita tulis. Tapi kan masih banyak berita lain

yang bisa kami tulis tidak hanya itu. Kalau ada masyarakat yang

mengeluh telepon ke kantor ini pak ada pungli itu juga kami tulis, tapi

harus tetap konfirmasi lagi kalau lalu lintas ya ke Kasat Lantas, Polda

metrojaya. Kalau pungli itu biasanya ke Kabit Humas atau Dirlantas

Polri kalau kasus tersebut. tapi biasanya gitu kalau polisi menyangkut

anggotanya kalau wartawan tidak tahu biasanya diem aja polisinya

tidak diberitahu ke kita. Beda kalau wartawannya sudah tahu dan

kepergok baru dikasih tahu. Mungkin mereka menunjukkan rasa

kesetiakawanan nya terhadap sesama polisi, jadi kalau tidak ada yang

tahu ya tidak akan dikasih tahu juga ke wartawan, namun proses tetap

berjalan. Setiap polisi yang ikut dalam tindak kejahatan itu akan

diadili dipengadilan. Itu tim sapu bersih pungli (saber pungli) atas

perintah Presiden Jokowi itu dipimpin oleh bintang tiga dari kepolisian

itu pangkatnya Komjen (Komisaris Jenderal) biasanya ini sudah

menduduki jabatan Kapolda makanya dia punya wewenang untuk tim

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

105

saber pungli. Saya kasih contohnya waktu itu ada Kasat Lantas Polres

bekasi yang ditangkap karena pungli SIM itu dilaci menyimpan sekitar

Rp 54 juta oleh polisi itu pangkatnya AKBP dalam kepolisian itu

Letnan Kolonel, sudah besar pangkatnya. Artinya dia langsung

ditangkap oleh tim saber pungli, dia langsung diamanin dan dibawa ke

Polda. Tapi prosesnya bagaimana tergantung kalau kasusnya berat ya

dilanjutkan kalau tidak ya paling kena sanksi. Tapi biasanya nih ya

biasanya kalau sudah berpangkat dikepolisian lalu tertangkap itu

karirnya akan susah, jabatannya dicopot dan akan diganti dengan

perwira yang lain.

A : Kalau tidak ada konfirmasi dari yang bersakungkatan seperi

Kapolda berarti tidak bisa asal naik ya pak?

B : Ya tidak bisa. Kita juga tidak ingin bikin berita yang tidak benar.

Kalau tidak ada konfirmasi ya tidak akan kita naikan beritanya. Karena

terkait nama baik institusi, Negara dan juga nama baik kepolisian. Kan

dia juga memikirkan bagaimana keluarganya. Pokoknya kita kalau

tidak ada statement dari Kapolres, Kabit Humas dan Kapolda itu tidak

akan kami beritakan dan tidak akan berani walaupun data sudah kami

dapatkan.

A : Tapi kalau dari bapak sendiri, dari sisi masyarakat nih pak, bapak

sudah tahu polisi seperti apa, tapi di satu sisi bapak juga sebagai

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

106

wartawan yang harus menjaga nama baik serta institusi maupun

Negara. Menurut bapak bagaimana sih pak citra polisi di mata bapak ?

B : Ya sekarang gini ya, tergantung dari orangnya ya. Polisi kan juga

ada yang baik ada juga yang engga baik. Gitu aja. Di satu sisi Kapolri

juga sudah berulang kali kalau ada anggota nya yang salah maka akan

ditindak dan masyarakat juga diminta untuk tidak takut untuk

melaporkan kalau ada polisi pungli atau apa. Itu makanya saat Kapolri

memberikan informasi demikian itu polisi juga ada rasa takut sekali.

A : oke deh pak, sampai sini dulu wawancara nya mungkin nanti kalau

ada yang kurang bisa saya kontek lagi ya pak.

B : oke siap, whatsapp aja ya.

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

107

Transkrip wawancara Warta Kota

4 Juli 2018

A : Venny

B : Tri Broto

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

108

A : Begini pak, mengenai wawancara ini untuk skripsi saya tentang

framing citra polisi yang saya ambil dari dua media yaitu Pos Kota

dan Warta Kota, nah sebelumnya saya mau nanya awa berdirinya atau

sejarahnya Warta Kota itu bagaimana pak ?

B : Okey.. jadi gini.. Warta Kota itu berdiri tahun 1999, dulu itu

Kompas berpikir bahwa grup ini membutuhkan koran regional karena

banyak dari kami memiliki media skala nasional, sementara yang

fokus di regional itu khususnya di Jabodetabek itu belum ada. Gitu

loh. Ditahun 1999 itu belum ada. Sementara kita juga punya pers

daerah, dan kompas gramedia juga punya unit-unit perusahaan seperti

kompas print, kompas majalah dan untuk medianya ada rasio, nah

sebagian besar itu dan pers daerah itu adalah Koran-koran didaerah

tapi belum banyak, itu ada Banjarmasin Pos, nah sedangkan

Jabodetabek itu belum ada dan Kompas punya halaman khusus

metropolitan Jabodetabek itu hanya tiga halaman. Padahal pemilik

kebijakan perusahaan maupun pemerintahan itu kan ada di Jakarta.

Sehingga Kompas berpikir yasudah kita buat saja media yang

coverage nya hanya di Jabodetabek karena bagaimana pun seluruh

aktivitas di nusantara ini terpusat di Jabodetabek. Itu yang paling

penting. Dan yang punya hanya competitor akhirnya berdirilah Warta

Kota ini. Kami dulu awal pelatihan disini, di Palmerah. Kemudian

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

109

kantornya di Gajah Mada, dekat Pos Kota. Nah itu mulai dari Mei

1999 kami terbit. Kemudian setelah 3 hari kami mencoba jadi

sisipannya Kompas, kemudian kita terbit sendiri. Pendirinya tentu Pak

Jacob Oetama, hanya ide-idenya dari para petinggi Kompas Gramedia.

Kira-kira gitu diawal kami berdiri. Reporter ada 40, editor 12, total

seluruhnya di redaksi ada 80-90 orang.

A : Warta kota fokus beritanya apa sih pak?

B : Ya berhubung tadi konsepnya adalah Koran regional, berarti kami

memang punya ide konsep yang berkaitan dengan jabodetabek. Entah

itu peristiwa terkait nasional atau internasional seperti Asean Games,

bukan sebatas olah raganya. Tapi juga setelah dan sesudah dari event

ini, ni warga jabodetabek kegiatannya apa sih baik secara bisnis

maupun kebijakan dari pemerintah pusat. Jadi Warta Kota memang

diperuntukkan untuk wilayah Jabodetabek. Boleh dibilang 70% itu

berita Jakarta , 30% itu berita bogor, depok, tangerang dan bekasi.

Misalkan event-event seperti di Jakarta, peristiwa tentang jabodetabek

itu sudah pasti kita garap.

A : Kalau untuk berita kriminalnya sendiri pak?

B : Nah peristiwa itu kan mencakup banyak hal ya, bisa peristiwa

langsung dan tidak langsung. Peristiwa langsung itu ya peristiwa yang

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

110

jatuh dari langit seperti bencana alam, kriminal. Yang tidak langsung

itu adalah peristiwa terencana misalkan jumpa pers produk handphone

baru. Artinya kita memang menggarap itu batasannya adalah kita tidak

mengumbar, kita tidak menampilkan tampilan yang keji, misalnya

foto-foto, sisi penggarapan juga mengambil background dari berita itu.

Kalau dulu dikenal sebagai berita dibalik berita. Ada peristiwa

kebakaran misalkan nah kita tidak hanya membicarakan peristiwa itu

saja, tapi kita juga mendalami sebenarnya dibalik peristiwa ini apa sih

yang menarik? Ada kejadian menarik apa yang terjadi sebelum

kejadian itu yang bisa kita ambil. Kita memfokuskan pada berita yang

menarik dan penting. Yang seperti saya bilang misalnya ada korban

peristiwa kebakaran, itu reporter harus tahu sebelum dan sesudah

peristiwa itu korban ngapain aja, bagaimana tahunya? Tanya warga

sekitar.

A : Kalau Pos Kota kan sudah pasti kriminal ya pak, nah kalau Warta

Kota itu lebih fokus ke berita apa pak?

B : Oke.. kalau Warta Kota itu ranahnya adalah berita populer. Orang

mungkin bingung berita populer kaya apa sih. Berita populer itu

sebelum ada online kita ukurnya gampang, ada peristiwa misalkan dari

kebutuhan media itu sendiri. Bisa di Warta Kota headline itu bisa

tentang artis, bisa juga BBM naik tapi kita ambil angle efek dari BBM

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

111

naik, kita ambil sesuatu yang menarik yang dibutuhkan orang.

Kriminal mungkin Pos Kota tetap dibikin jadi headline, bagus tidak

bagus tetap dibikin jadi headline. Selalu kriminal. Kami tidak. Karena

menurut kami tidak semua pembaca itu senang dengan hal kriminal.

Bagaimana kita tahunya? Setelah kita terbit dengan headline beberapa

peristiwa yang kita buat kemudian dalam tiga bulan itu kita survei, dan

itulah yang jadi patokan kita, ternyata berita kriminal tidak masuk

dalam urutan petama, justru berita seleb yang masuk urutan pertama,

politik dan ketiga baru kriminal.

A : Kalau segmentasi nya sendiri bagaimana pak?

B : Segmentasi kita adalah menengah keatas. Karena itu yang

mempengaruhi kami dalam memproduksi Koran.

A : Pemberitaan Polisi di Warta Kota seperti apa sih pak?

B : Berita-berita polisi itu kita bagi wilayah ya reporter-reporter nya

kita bagi ada yang di Polda, Polres Jakarta Selatan, Jakarta Barat,

Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Itu sama mereka harus

bisa mencover berita kriminal kepolisian juga tentang pemda. Nah

sekarang itu setiap Polres ada polseknya. Setiap polsek nya ada bagian

humas, dia yang akan memberikan informasi-informasi dari

kepolisian. Lalu bagaimana kalau misalkan tidak ada informasi dari

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

112

humas? Saya dulu beritahu teman-teman reporter karena informasi

dari polisi itu paling susah, nah gimana caranya? Harus ada

pendekatan. Kami dulu reporter di didik dengan datang ke polres ke

bagian Sentara Pelayanan Kepolisian (SPK), disitu pintu pertama

informasi atau peristiwa apapun yang terjadi di wilayah masing-

masing. Kemudian dicatat dibuku besar dan diserahkan ke

administrasi didalam dan kemudian diketik dan dikirim keatasnya

sampai ketingkat Polres. Reporter itu saya suruh bagaimanapun

caranya harus mendapatkan buku besar itu. Karena kalau tidak kita

tidak dapat peristiwa yang baru. Sehari dua hari belum tentu dapet

yang ada disuruh pulang, dimarahin pula. Karena memang diwajibkan

untuk mendapatkan berita tersebut dan saingan kita adalah Pos Kota.

Tapi lama-lama dikasih juga. Tapi tidak berita fresh, akhirnya kita

pilah-pilah berita yang masih lumayan fresh,dan semakin kesini

semakin akrab juga dengan polisi dengan cara kita dekati serse-serse,

tim ini adalah tim yang paling pertama berangkat setiap ada peristiwa.

A : Tapi berarti polisi tidak saling membutuhkan ya pak dengan Warta

Kota ?

B : Betul, awal-awal seperti itu,sulit sekali mendapatkan berita

kepolisian tapi lama-lama saling kenal sampai sekarang ya. Karena

harus ada timbal balik, kita mendekati polisi jangan sampai dia merasa

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

113

dia sedang kita wawancarai. Sekarang tidak perlu pakai timbal balik

pun jadi.

A : Biasanya polisi itu kan pasti membutuhkan karyawan untuk

menciptakan nama baik institusi ya pak, tapi kenapa wartawan yang

harus mengejar-ngejar polisinya?

B : Kadang namanya di polisi itu ada struktur, kalau tidak ada ijin dari

atasan itu tidak akan boleh. Kadang mereka takut membocorkan

karena takut dimarahin atasan. Karena ada atasan yang enak atau

engga. Kita perlu hormati mereka, meskipun kita perlu beritanya, kita

perlu hormati mereka yang memberi informasi. Yang penting kita ada

konfirmasi, check and recheck. Meskipun dapet laporan dari polisi

lapangan tetep kita konfirmasi lagi ke atasannya, sudah jelas, harus.

Kapolsek tanya, Kapolres juga ditanya.

A : Bagaimana sih mas Warta Kota ini menggambarkan atau

memberitakan sisi polisinya ?

B : Okey.. nah kita kan udah dapet peristiwa nya dari polisi, mau angle

polisi dulu atau apa dulu, angle itu subjektif. Kalau saya subjektif,

biasanya editor disini punya pandangan lain. Di Warta Kota kalau

reporter membuat berita ngomong Kapolres nya dulu orang tidak akan

membaca. Kenapa? Berdasarkan pengalaman redaktur, koran tidak

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

114

akan laku apabila beritanya demikian. Yang harus kita dahulukan

adalah sisi menariknya dulu kemudian sisi kedekatan pembacanya,

harus memberikan rasa aman kepada pembaca. Bagaimana pembaca

merasa diberi panduan supaya anda di prumah berjaga-jaga dengan

kasus kriminal tersebut. bukan hanya berita perampokan yang kita

bahas, tapi kita lebih maju misalnya 15 perampokan serupa terjadi di

Jakarta.

A : Pemberitaannya itu sendiri seimbang ga sih pak antara peristiwa

atau cara kerja polisinya ? karena kita sebagai sisi masyarakat juga

melihat polisi ada yang baik tapi ada juga polisi negatif.

B : Masing-masing media itu punya pandangan sendiri-sendiri. Tidak

bisa disamakan dengan media lain. Warta Kota lebih mementingkan

pembaca, pembaca yang beli koran kita, kalau polisi tidak membeli

koran kita ya gapapa. Karena apa, sekali lagi ini lari ke bisnis, Pos

Kota memang kriminal pemberitaannya tapi pemasang iklan seperti

perbankan, maskapai penerbangan apakah mereka mau pasang? Belum

tentu. Namun sebisa kami diminimalisir kata “berhasil” dari

pemberitaan kepolisian. , tidak usah dibilang berhasil memang mereka

kerjanya harus menangkap urusan atau peristiwa-peristiwa seperti

pencuri, narkoba, pemerkosaan ya seperti kejahatan lah.Kita

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

115

memberikan pesan atas kejadian tersebut dan bukan tentang kehebatan

polisi. Itu yang kita ambil. Tapi tetap harus ada komentar polisi.

A : Berita polisi yang terkait berita tidak terlalu diutamakan gitu ya

mas?

B : Ya. Tidak terlalu. Bersifat netral aja sih.

A : Sejauh 2018 ini masih ada ga sih pak kejadian pungli oleh

kepolisian?

B : Pernah dulu ya, bulan apa ya saya lupa, pugli lalu lintas.

A : Tapi pemberitaan kasus pungli itu seperti apa sih pak kalau di

Warta Kota ?

B : Gini. Koran itu kan kita cari berita ya. Tidak hanya pungli polisi

karena ada berita yang lebih menarik. Begitu banyak peristiwa yang

kita dapatkan, begitu kita mau ngomongin pungli itu ketutup dengan

kasus yang lain. Meskipun saya akan tetap tulis di online itu

pembacanya akan sedikit. Kalau pembaca sedikit, rating kita ga naik.

Kalau di online kita betul-betul cari visitor. Kalau kita taro juga di

koran sebagai headline, tidak ada menariknya, mending kita taro di

halaman dalam. Jadi ada skala prioritasnya. Memang banyak yang

kesal dengan pungli polisi, tapi balik lagi seberapa banyak orang yang

tertarik dengan berita pungli di Jakarta. Gitu loh. Kita ada satu

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

116

halaman di koran bagi masyarakat yang mengadu tentang apapun

termasuk pungli itu ya, itu mereka boleh sms ke kita apa saja

pengaduannya dan kami pilah-pilah untuk dimuat di Koran.

A : Pengaduan terbanyak nya apa sih pak?

B : Paling banyak itu di pelayanan, sms pembaca itu sehari bisa 300

sms setiap hari. Ada juga komplen bikin SIM pake calo, Pungli

polantas dan masih banyak lagi. Kita sengaja memberikan halaman

ini untuk keluhan pembaca, ada model artikel, sms, opini, media sosial

itu kita ambil. Biasanya kalau berita polisi negatif pun tetap kita

tayangkan, konfirmasi sudah jelas, dan tetap menaruh komentar dari

polisi tersebut.

A : Oke pak makasih banyak ya, mungkin kalau ada yang kurang saya

hubungi lagi ya pak.

B : Siap.

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

117

Curriculum Vitae

Data Pribadi Nama : Venny Suryanto

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 30 September 1996

Agama : Buddha

Alamat Rumah : Regency Melati Mas block C 12 no 23 RT 001 RW 017

Serpong Utara, Pondok Jagung, Tangerang-Selatan

Status : Mahasiswa

Kewarganegaraan : Indonesia

No. HP : 0896-3464-4987 (WA) / 081384488298

Email : [email protected]

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

118

1. SD Strada Bhakti Nusa

2. SMP di Strada Bhakti Nusa

3. SMA di Efata School

1. Anggota Divisi Publikasi UFC (Umn Futsal) 2016

2. Anggota Divisi Dana Commpress 2017

3. Tutor/ Pembicara bidang Jurnalistik Focation Management 2017

4. Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Basket UMN 2014-2015

- Guru Bimbel SD tahun 2014

- Bisnis Minuman NayNay Thai Tea

- Server di Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) Mazda 2016

- Usher Matasaksi di Jiexpo Kemayoran 2017

- Kasir di Event Concert Selena Gomez Revival Tour - ICE BSD 2016

- Kasir di event Saranghaeyo Indonesia - ICE BSD 2016

- Kasir di Big Bad Wolf (BBW) - ICE BSD 2016-2017

- Kasir event Prudential Finance - ICE BSD 2017

- Kasir Pekan Raya Indonesia (PRI) - ICE BSD 2016-2017

- Kasir event KATY PERRY CONCERT 2018

- Kasir event Disney On Ice 2018

Internship/ Magang sebagai Reporter Ekonomi di Harian Kontan, Gedung

Kontan, Kebayoran Lama tahun 2017

• Keahlian Komputer ( MS Word,dan Ms Powerpoint )

• Kemampuan menulis artikel yang baik (tercatat 65 artikel yang terbit

di Koran Harian KONTAN (Kompas Group) 2017

• Menguasai Adobe Photoshop dan Indesign

• Menguasai Mugscope, Storify dan Steller

• Canva.com

Demikian CV yang saya buat, semoga dapat dijadikan pertimbangan. Terimakasih.

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6206/7/LAMPIRAN.pdfyang mudah dipahami oleh pembaca, menjadikan media sebagai sarana tukar menukar informasi dikalangan

119

Analisis Framing Citra..., Venny Suryanto, FIKOM UMN, 2018