LAMPIRAN A: KARTU BIMBINGAN SKRIPSIkc.umn.ac.id/6523/3/LAMPIRAN.pdfyang memilki postur tubuh gemuk...

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

xvi

LAMPIRAN A: KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Penerapan Character Arc..., Eirene Hasian, FSD UMN, 2018

xvii

LAMPIRAN B: SKENARIO FILM “KELABU”


KELABU

Written by

Hastari Pandu Sundawa

Draf 6

AddressPhone Number


FADE IN:

INT. STASIUN KERETA LISTRIK JAKARTA - SIANG1 1

Suara KERETA LISTRIK di jalur 2 semakin nyaring. Keretaberhenti. Tangga kecil untuk turun dari gerbong segeradipasang oleh PETUGAS UMUM STASIUN dan pintu dari gerbongkereta api dibuka.

CUT TO:

INT. GERBONG KERETA - SIANG2 2

CHRISTIE(26), seorang gadis Batak yang memiliki postur tubuhkurus dengan dengan kulit sawo matang, berada di dalamgerbong bangkit dari duduknya dan mengambil tas yang ada dibagasi atas kereta. Christie berjalan keluar dengan membawatas di tangan kirinya.

ANNOUNCER (V.O.)Hati-hati saat melangkah. Bagipenumpang harap periksa tiket danbarang bawaan anda, pastikan tidakada yang tertinggal. KRL Bekasiberikutnya masih tersedia distasiun Buaran.

CUT TO:

INT. STASIUN - SIANG3 3

Christie berjalan menuju eskalator yang bergerak turun. Banyak penumpang laki-laki yang bergegas menaiki eskalatoruntuk mengejar kereta keberangkatannya. Christie memperhatikan orang-orang yang berjalan naik denganeskalatornya.

Ia pun melanjutkan langkahnya setelah sampai di ujungeskalator.

CUT TO:

EXT. HALAMAN RUMAH - SIANG4 4

Rumah yang didirikan taun 2000, terdapat halaman yang dihiasibanyak tanaman hias.


PAPA(61), seorang pria Batak yang memiliki postur tubuhberisi dengan potongan rambut rapih dan kulit sawo matangsedang menahan tangga yang dinaiki ARON(27), abang Christie yang memilki postur tubuh gemuk dengan kulit sawo matang danpotongan rambut rapih, sambil memerhatikan Aron dari bawahuntuk membenarkan genteng yang bocor.

MAMA(57) wanita Batak yang memiliki postur tubuh berisidengan rambut hitam sedikit ikal, sedang mengangkat jemuranikut memerhatikan Aron dari bawah.

PAPAUdah kencang itu pakunya?

ARONUdah, Pah.

PAPACoba abang cek lagi sengnya! Masihgoyang ga?

Aron memeriksa sengnya dan memastikan tidak goyang.

CUT TO:

INT. RUANG KELUARGA - SIANG5 5

Ruang keluarga dihiasi oleh foto keluarga yang tertata rapihdi dinding. Terlihat bufet kayu yang berisikan porselen hiasdi dalamnya. Terdapat sofa untuk berkumpul keluarga yangmenghadap kearah televisi.

Aron langsung duduk di sofa dan menyalakan televisi. Sedangkan Papa mengambil handphone dan kunci mobil yang adadi atas bufet.

PAPA(ke Aron)

Mandi dulu Bang, udah siang.

ARONIyaa, nanti!

Aron yang asyik menonton televisi tidak memerdulikan Papa yang pergi.

CUT TO:

2.


INT. RUANG SETRIKA - SIANG6 6

Kamar setrika yang terlihat tidak terlalu luas terdapatsebuah jendela dan lemari tempat menyimpan tumpukan pakaiandan seprei tidak terpakai yang tersusun rapih.

Mama meletakan pakaian di keranjang dan menyiapkan alas kainuntuk menyetrika. Suasana rumah sepi, hanya terdengar suaratelevisi dari ruang keluarga. Mama mulai menyetrika.

CUT TO:

EXT. HALAMAN RUMAH - SIANG7 7

Christie sampai di halaman rumahnya. Ia memperhatikan tanaman-tanaman yang terletak di halaman rumahnya, lalu masuk kedalam rumah.

CUT TO:

INT. RUANG KELUARGA - SIANG8 8

Aron masih asyik menonton televisi. Aron pun melihat ke arahpintu begitu Christie datang membawa tas dan memasuki rumah.

ARONLoh kok cepet? Emang berangkat jam berapa?

Christie langsung duduk di samping Aron dan menyandarkankepalanya di sofa.

CHRISTIEJam delapan

ARONBawa bakpia ga?

CHRISTIEEngga. Gak mampir-mampir, langsungke stasiun.

ARONYaah masa gak bawa apa-apa?

CHRISTIEGa sempet mampir beli oleh-olehbang... selese piket langsungpacking.

Aron pun kembali asyik menonton tayangan televisi. Christie memerhatikan rumah yang sepi.

3.


CHRISTIE (CONT’D)Papa mana Bang?

ARONPergi.

CHRISTIEKemana?

ARONGa tau.

Terdengar suara Mama dari kamar setrika.

MAMA (O.S.)Bang, itu adek?

CHRISTIEIyaa Maa.

MAMAWah anak perawan mama udah pulang. Adek udah makan? Makan dulu lah

CHRISTIEIyaa nanti!

Christie tersenyum mendengar ucapan Mama. Ia memerhatikanAron yang sedang menonton televisi.

CHRISTIE (CONT’D)Kuliah lancar bang?

ARONLancar.

Aron mengambil remot yang mengganti-ganti siaran televisi.

CHRISTIEAhh... Enaknya abang sebentar laginambah gelar. Udah gampanglah carikerja nanti.

Aron pun beranjak dari duduknya untuk pergi ke kamarnya danmeninggalkan Christie di ruang keluarga.

CUT TO:

INT. RUANG SETRIKA - SIANG9 9

Christie masuk, melihat Mama yang sedang menyetrika. Iamenghampiri dan mencium pipi Mamanya.

4.


MAMAAdek sehat?

CHRISTIESehat, Ma.

MAMA(mengusap rambut Christie)

Adek kok kurusan? Di Yogya bukannyabanyak makanan? ada gudeg, urap, jajanan juga kan?

CHRISTIEIya tapi jam adek istirahat dikitma, banyak pasien disana. Lima menit mau lepas piket suka ada ajapasien.

MAMASulit makan disana?

CHRISTIEYaa kalo ada pasien gitu kantanggung jawab adek.. Walau adekudah lepas piket tapi pasiennyabelum diurus ya adek urus dulusampe beres.

MAMAOoooh gitu? Jadi semalem baruselese, langsung siap-siap buatpulang dong? Udah sana makan dulu, itu ada ikan mas.

CHRISTIEIya nanti, adek taro tas dulu, Ma.

Christie pun menuju kamarnya.

CUT TO:

INT. KAMAR CHRISTIE - SIANG10 10

Kamar yang terlihat hangat dengan foto-foto bersama teman-teman dan moment penting yang tersusun rapih di dindingnya. Kamar yang rapih dengan kumpulan buku yang tersusun rapih dirak buku.

Terdapat juga meja belajar dengan bufet kecil di sampingtempat tidurnya. Di dekat jendela terdapat kursi santaitempat Christie membaca buku.

5.


Christie membuka pintu kamar dan meletakan tasnya di kasur. Ia juga membuka cardigan yang ia kenakan dan menggantungnyadi balik pintu. Ia pun pergi ke ruang makan.

CUT TO:

INT. RUANG MAKAN - SIANG11 11

Ruang makan yang tidak terlalu sempit dengan empat kursi yangmengelilingi meja. Terdapat juga beberapa toples makananhingga berbagai macam selai dan roti di atas meja makan. Ada juga gelas dan piring yang tersusun rapih di rak piring dekatwastafel.

Christie duduk di kursi meja makan dan mengambil makananuntuknya. Mama masih menyetrika di ruang setrika.

CHRISTIEPapa ke mana Ma?

MAMABimbingan sama mahasiswanya.

CHRISTIELoh? Bukannya nungguin adek dulu.

MAMANanti juga pulang.

CHRISTIEBimbingan kok di hari Sabtu...

Christie mulai memakan makan siangnya.

MAMATemen-temen adek semua udah padapulang juga?

CHRISTIEBelom, mereka kereta sore. Capekkatanya, pada mau istirahat dulu. Adek pengen cepet sampe rumah, jadilangsung pulang.

Christie pun menghabiskan makanannya.

CHRISTIE (CONT’D)Oh ya Ma. Temen adek pada ambilspesialis tuh.

Mama masuk ke ruang makan dan duduk di depan Christie.

6.


MAMANgambil spesialis lagi? Duh. Mauberapa taun lagi sekolahnya...

CHRISTIESi Dinda aja akhirnya ambilspesialis anak di UI.

MAMAKapan nikahnya si Dinda kalobegitu?

Christie tertawa. Terdengar suara mobil Papa yang datang. Christie pun mengarahkan pandangannya ke arah pintu. Papa memasuki rumah dan menuju kamar.

PAPALoh, adek sampe jam berapa?

CHRISTIETadi, jam tigaan.

Christie menghampiri Papa dan mencium pipinya.

CHRISTIE (CONT’D)Pah, mau adek buatin teh?

PAPABoleh dong. Taro di depan ajananti.

Papa masuk kamar untuk berganti pakaian. Christie menaruhpiringnya di wastafel. Christie mengambil gelas untukmembuatkan Papa teh.

CUT TO:

EXT. HALAMAN RUMAH - SORE 12 12

Di halaman rumah Papa duduk di lantai dengan dua pot tanamankamboja dan peralatan untuk menyetek tanaman seperti potonganplastik bening, cutter, sekantung sekam dan pupuk tanaman. Christie datang dari dalam rumah membawa segelas teh danmenaruhnya di meja kecil.

Christie duduk di kursi memerhatikan Papa yang sedangmemeriksa batang tanaman yang akan dipotong.

CHRISTIEPapa kemarin dateng ke pameran?

PAPAPameran?

7.


CHRISTIEItu. Pameran bunga yang di lapanganbanteng. Kan ade sempet WA infonyake Papa...

PAPAOh itu. Enggak sempet, de. Bagus-bagus kayaknya ya...

CHRISTIESayang banget Papa ga ke sana...

Papa mulai memotong batang tanamannya. Christie memerhatikanPapa yang fokus.

CHRISTIE (CONT’D)Papa kok bimbingan di hari Sabtu?

PAPAIya, senen kan udah sidang. Adekudah beres semua urusan di Yogya?

CHRISTIEUdah Pah.

Untuk sejenak Papa melihat ke arah Christie.

PAPAAde kok jadi kusem gini sekarang... Jangan kecapean.

CHRISTIEIya...

PAPABerarti ga balik-balik ke sana lagikan? Adek di sini aja. Lebih enak.

Mendengar pertanyaan Papa, Christie terdiam sejenak. Papa kembali fokus menyiapkan potongan plastik untuk dililitkanpada batang tanaman.

CHRISTIESebenernya... adek mau ambilspesialis.

PAPASpesialis? Buat apa? Kan ade baruaja selesai penempatan.Spesialiskan lama lagi lulusnya.

Papa mengikat plastik pada batang tanaman dan meletakan dilantai, ia memasukan peralatan kedalam kantong kresek.

8.


Papa mengambil tanaman lain lalu mengeluarkan tanamantersebut dari potnya.

CHRISTIESoalnya kalo dokter umum doang udahbanyak saingannya Pah. Makin susahcari kerja. Ade pengen ambilspesialis bedah.

Papa membuka pupuk dan mengaduknya dengan sekam laludimasukan ke dalam pot yang kosong. Papa menanam kembalitanaman ke dalam pot. Christie pun beranjak dari tempatduduknya dan menghampiri Papa.

CHRISTIE (CONT’D)Boleh ya Pah?

Papa mengambil kedua tanaman tersebut lalu berdiri dan menatatanaman tersebut pada tralis tanaman.

PAPANanti aja de. Punya keluarga dulu. Nanti terserah calon suami kan, kamu mau lanjut spesialis atauengga.

CHRISTIEPunya keluarga? Nanti aja Pa. Nunggu Abang dulu. Dia aja masihkuliah, belum lulus.

PAPACewe itu kalo nanti-nanti lagi, susah.

CHRISTIEPapa kan dosen. Kok anak sendirimau ngelanjutin pendidikan, malahga di bolehin?

PAPABukannya gak boleh. Tapi gak perlusekarang.

Papa dan Christie terdiam.

CUT TO:

9.


EXT. HALAMAN RUMAH - MALAM13 13

Pukul 9 malam pagar rumah sudah tertutup rapat. Suasana rumah yang sudah sepi dengan pintu rumah yang tertutup dan ruang tamu pun tidak diberi penerangan. Hanya halaman rumah dankamar yang lampunya masih menyala.

Di atas meja terdapat secangkir kopi yang sudah setengahdiminum. Papa duduk bersandar di kursi dengan puntung rokokyang menyala di sela-sela jarinya.

INT. RUANG KELUARGA - MALAM14 14

Christie mengintip Papa dari jendela mempunyai niat untukberbicara sekali lagi dengan Papa mengenai izin untukmelanjutkan pendidikan spesialisnya. Melihat Papa yang sedangmerokok, Christie merasa tidak mungkin untuk berbicara. Iapun mengurungkan niatnya.

Christie melihat kearah dinding di atas bufet yang terdiridari foto keluarga. Mama menghampiri Christie dan menepukpundaknya

MAMAAdek besok ga kemana-mana kan? Namboru udah nanyain adek terus lhodari kemarin, besok dia mau kesinisama bang Januar

CHRISTIEBang Januar? Kenapa ga abang ajadulu sih. Kalo karna adek cewe, yaudah gausah deket-deketin adeksama sepupu juga. Adek bisa kokcari sendiri.

Christie kemudian meninggalkan Mama di ruang keluarga.

CUT TO:

INT. KAMAR CHRISTIE - MALAM15 15

Christie duduk di kursi dengan pandangan kosong yang sedangmemikirkan nasibnya. Terdapat lampu meja yang ada disampingnya. Tangan Christie memainkan tombol on off lamputersebut.

FADE OUT.

10.


LAMPIRAN A: KARTU BIMBINGAN SKRIPSIkc.umn.ac.id/6523/3/LAMPIRAN.pdfyang memilki postur tubuh gemuk...

Documents

Transcript of LAMPIRAN A: KARTU BIMBINGAN SKRIPSIkc.umn.ac.id/6523/3/LAMPIRAN.pdfyang memilki postur tubuh gemuk...