Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5738/7/LAMPIRAN.pdfxx (Sumber:...

34
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5738/7/LAMPIRAN.pdfxx (Sumber:...

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

xvi

LAMPIRAN A: PETA LOKASI

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xvii

Sumber: Buku Urang Kanekes (2012) oleh Don Hasman

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xviii

LAMPIRAN B: ARAH PERJALANAN MENUJU BADUY

Masyarakar Baduy Kanekes berada di Provinsi Banten.

Berikut adalah rute perjalanan:

Rute:

DKI JAKARTA SERANG BANTEN RANGKAS BITUNG

LEUWI DAMAR TERMINAL CIBOLEGER LEBAK.

Rute:

KOTA TANGERANG TIGA RAKSA RANGKAS BITUNG

LEUWI DAMAR TERMINAL CIBOLEGER LEBAK.

Jika anda akan berangkat dari Kota asal, bisa menggunakan arah tujuan perjalanan

seperti di atas dan dapat diarahkan oleh GPS. Perjalanan akan lebih mudah dan

menghemat waktu dengan menggunakan kendaraan pribadi. Jika akan

menggunakan alat transportasi umum dapat menggunakan kereta api berhenti di

Stasiun akhir Rangkas Bitung; Bus umum tujuan Rangkas Bitung, dan dapat

melanjutkan perjalanan dengan menaiki mobil jenis elf umum tujuan terminal

Ciboleger Lebak. Setelah tiba di terminal Ciboleger, biasanya wisatawan akan

diarahkan menuju pos di gerbang utama terminal untuk mengisi daftar tamu

kemudian akan diminta uang administrasi seikhlasnya. Pihak-pihak yang berjaga

di pos tersebut bukanlah masyarakat Baduy, mereka adalah warga setempat

Ciboleger.

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xix

Untuk wisatawan yang baru pertama kali berkunjung ke daerah pemukiman

Baduy akan ditawari pemuda setempat Sebagai pemandu. Tawaran tujuan antara

lain jembatan Gazeboh dan jembatan akar yang berada di kawasan kampung Baduy

luar. Sebaiknya jika tertarik untuk ditemani pemandu, sebelum melakukan

perjalanan sudah sepakat soal besaran biaya pemandu dan tidak ada biaya

tambahan.

(Sumber: Data Pribadi / Jembatan Bambu Gazeboh).

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xx

(Sumber: Data Pribadi/ Jembatan Akar)

Perkampungan Baduy dibagi menjadi dua, yaitu Baduy Luar yang dapat

diakses oleh masyarakat umum. Sedangkan Baduy dalam melarang wisatawan

asing keturunan kaukasia. Setelah tiba di perkampungan Kadu Ketug, wisatawan

akan kembali dimintai mengisi daftar tamu di rumah kepala desa atau biasa disebut

Sebagai Jaro, daftar tamu di rumah Jaro lah yang resmi dari pihak Baduy apabila

anda akan melakukan perjalan hanya berkeliling atau akan menginap. Saat

pengisian daftar tamu di rumah Jaro anda tidak dikenakan uang administrasi.

Saran yang dapat saya berikan Sebaiknya anda tidak perlu menggunakan

jasa pemandu. Perjanalan menuju tempat ikonik Baduy dapat ditempuh dengan

bertanya pada masyarakat Baduy di sepanjang perjalanan, dan jika ragu berjalan

sendiri karena tidak memahami jalur dan juga tidak menguasai bahasa Sunda yang

dipakai masyarakat Baduy, anda bisa meminta pemandu asli masyarakat Baduy di

rumah Jaro yang bisa berbahasa melayu untuk menemani anda dengan dana

sepantasnya. Perjalanan menuju perkampungan Baduy seluruhnya hanya bisa

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xxi

ditempuh dengan berjalan kaki. Sebelum melakukan perjalanan menuju Baduy

Sebaiknya sudah menjaga kesehatan jasmani dengan kuat, karena kontur tanah

masyarakat Baduy berbukit. Jika kesehatan sedang tertanggu Sebaiknya menunda

perjalanan hingga sehat, agar tidak menularkan gangguan kesehatan kepada

masyarakat Baduy.

Masyarakat Baduy sangat menjaga sistem adat yang dijalani, Sebaiknya

wisatawan sudah bertanya kepada Jaro atau pemandu apa saja yang dilarang saat

melakukan perjalanan di kawasan Baduy. Salah satu yang sangat dilarang adalah

menggunakan alat teknologi rekam dalam bentuk apapun untuk digunakan di

kawasan Baudy Dalam, apabila Baduy luar masih mengizinkan penggunaannya

Sebaiknya tidak digunakan sembarangan mengambil gambar izin terlebih dahulu

kepada masyarakat Baduy setempat untuk menghormati mereka. Jaga sikap saat

berada di kawasan Baduy, gunakanlah pakaian yang sopan dan tidak mencolok,

jika merasa ragu untuk melakukan hal-hal tertentu bertanyalah kepada masyarakat

setempat mereka akan membantu dengan penuh keramahan.

Masyarakat Baduy memiliki kegiatan dengan bertani untuk mencukupi

kebutuhan pangan. Seperti menanam berbagai jenis umbi dan buah, untuk

kebutuhan pokok mereka menanam padi yang begitu khas berbeda dengan padi

yang berada di pasar umum, padi yang dihasilkan tidak untuk diperjual belikan.

Masyarakat Baduy akan menyimpan hasil panen padi di lumbung padi milik kepala

keluarga masing-masing selama bertahun-tahun. Selama apapun padi yang

disimpan akan tetap utuh baik untuk dikonsumsi, karena mayarakat Baduy

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xxii

memiliki cara tersendiri dengan menggunakan bahan herbal yang ditaruh di

lumbungnya untuk mengusir hama jahat.

Perjalanan ke Baduy tujuan Gazeboh bisa dilakukan 4-6 jam pulang pergi,

dari titik Terminal Cibolger. Jarak tidak jauh namun kondisi alam berbukit-bukit

dan tingkat kelembaban udara sangat tinggi dan panas. Untuk masuk ke Baduy

dalam, biasanya harus menginap dan izin kepada Jaro di Kadu Ketug, dengan

pemandu orang Baduy. Pemandu akan menegosiasikan tempat bermalam serta

makan malam. Tamu harap memberi uang sepantasnya.

Saran bagi para wisatawan, jika akan melakukan perjalanan pulang pergi

bawalah air minum dan makanan karena di sepanjang perjalanan sulit mendapatkan

air minum. Sebaiknya membawa kembali bekas kemasan dalam bentuk apapun

untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Apabila anda dalam kondisi tidak

sehat secara jasmani, jangan memaksakan diri untuk mengikuti perjalanan karena

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xxiii

kondisi jalan yang akan memakai banyak tenaga, agar tidak merepotkan teman

perjalanan anda serta menjaga kesehatan bersama untuk masyarakat Baduy.

LAMPIRAN B: PERJALANAN MENUJU BADUY

Perjalanan menuju masyarakat Baduy di desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar.

Pemberangakatan di mulai dari Gading Serpong, menggunakan kendaraan pribadi.

Menggunakan mobil pribadi akan lebih menghemat waktu perjalanan, waktu yang

ditempuh lebih kurang 3 jam dengan kondisi jalanan lancar. Tujuan pertama

menuju ke arah Tigaraksa kemudian melewati perkampungan atau stasiun Maja,

mengikuti arah jalan sampai bertemu di alun-alun Kota Rangkas Bitung, setelah

melewati alun-alun Rangkas Bitung terdapat papan penunjuk jalan menuju Wisata

Baduy.

Jika ingin menggunakan kendaraan umum dapat diakses menggunakan

kereta api, naik di stasiun Serpong kemudian berhenti di stasiun Rangkasbitung

dan bisa melanjutkan dengan mobil Elf tujuan terminal Ciboleger. Setelah

melewati banyak perkampungan dan hutan kecil, perjalanan akan berakhir di

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xxiv

terminal Ciboleger, kendaraan dapat di tinggal di terminal dan dilanjutkan dengan

berjalan kaki lebih kurang 300 meter menuju perbatasan antara perkampungan

masyarakat Ciboleger dengan masyarakat Baduy Luar.

Kampung pertama di kawasan Baduy Luar adalah kampung Kadu Ketug,

sesampainya di sana wisatawan diharapkan mengunjungi terlebih dahulu rumah

Jaro atau Kepala desa Baduy untuk mengisi bagian administrasi dan pendaftaran

jika akan menginap di Baduy Luar maupun Baduy Dalam. Wisatawan yang akan

melakukan perjalanan biasanya akan menuju tempat-tempat seperti, jembatan akar

yang berada di Baduy Luar dengan menggunakan motor dan dilanjutkan berjalan

kaki kurang lebih 1 jam perjalanan, kemudian ada jembatan bambu perjalanan dari

kampung Kadu Ketug lebih kurang 40 menit ke arah Baduy Dalam.

Wisatawan biasanya akan mampir untuk beristirahat di rumah-rumah

warga yang menyediakan minuman seperti teh dan kopi yang disiapkan di latar

depan rumah dengan memberikan uang sepantasnya yang diselipkan dibawah

nampan minuman. Jika wisatawan yang akan menginap di perkampungan Baduy

Dalam maupun Baduy Luar mohon diperhatikan ketika sampai di kawasan Baduy

untuk mendaftarkan diri di rumah Jaro setempat, baik di kampung Cibeo,

Cikartawana, Cikeusik, maupun masuk lewat jalur Ciboleger, pengisian

administrasi dimaksudnya untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan selama

berada di kawasan Baduy, wisatawan yang mengisi administrasi berupa data diri

dan asal tempat diharapkan dapat memberikan dana atau sumbangan seikhlasnya

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xxv

yang diselipkan dibuku administrasi, tidak ada pungutan biaya tertentu hanya biaya

seikhlasnya.

Ketika tim Kataji pertama kali datang ditemani oleh kerabat keluarga yang

mengetahui jalan dan mengenal salah satu warga Baduy, narasumber berasal dari

desa Kadu Ketug bernama bapak Amir asli dari warga Baduy Luar. Pendekatan

terus dilakukan kepada narasumber dengan memberitahu maksud dan tujuan awal

tim akan membuat sebuah film tugas akhir untuk keperluan pendidikan,

narasumber mengerti dengan tujuan tim dan akan membantu sebisanya,

dikarenakan sudah banyak mahasiswa yang melakukan penelitian budaya di

kawasan Baduy.

Tim melakukan riset awal pada bulan Februari tahun 2016, bulan Februari

pada perhitungan bulan Baduy sedang dilakukan upacara Kawalu selama tiga bulan

berturut-turut hingga bulan April, keadaan kampung Baduy ketika bulan Kawalu

akan terlihat sepi dikarenakan tidak diperkenankan atau dilarang masuk bagi

wisatawan local maupun mancanegara yang akan menuju kawasan Baduy Dalam

dan hanya diperkenankan di kawasan Baduy Luar saja untuk menghindari

kebisingan dan dikhawatirkan menggangu ibadah bertapa para Kokolot Baduy. Jika

anda sekedar berkunjung wisata di Baduy diharapkan menghormati peraturan adat

setempat yang tidak mengizinkan masuk Baduy Dalam tanpa memberitahu warga

setempat, dan tidak sembarang membawa alat teknologi yang digunakan di Baduy

Dalam, dikarenakan adanya hukum adat yang melarang dilakukan perekaman

lingkungan alam maupun warga Baduy Dalam.

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xxvi

LAMPIRAN C: SURAT PERIZINAN BADUY

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xxvii

LAMPIRAN D: SHOOTING SCRIPT TREATMENT

DURASI 10 MENIT

SCENE 1 : 60detik

Pada opening Scene diawali oleh visual long shot pemukiman gunung masyarakat

Baduy kemudian masuk suara “orang Baduy dulunya tinggal di sini, gak

kemanamana”, kemudian visual berganti shot extreme shot pada tapak kaki

masyarakat Baduy yang sedang berjalan dan memperlihatkan lingkungan tempat

tinggal, dan shot masyarakat Baduy luar dengan suara “yang disebutkan adam ada

empat, adam tapel, adam seratul, adam hawa, adam tunggal, kalau adam tunggal

itu di Wiwitan, numatak kalau adam tunggal tialam sampai akhir tisabang sampe

marauke tetep orang baduy itu gabakal hangus gabakalan kemana-mana harus ada

di disni”. Shot penutup Scene satu dengan visual cut away tugu patung selamat

datang di Ciboleger.

SCENE 2: 60 Detik

Masuk visual shot gunung/pepohonan di hutan Baduy dengan suara Pa Don “untuk

orang kanekes sudah bisa dipastikan mereka sudah berada ditempat yang sekarang

mereka jalankan kehidupannya paling tidak akhir abad ke 5 tahun 400an mereka

sudah ada”. Masuk shot kehidupan atau kegiatan masyarakat baduy, shot jembatan

akar, perempuan Baduy sedang membersihkan beras, memasak, membuat kain

tradisional, para pria sedang memintal benang, dan memanen buah coklat dengan

suara “kalau gunung kalebur lebak karusak sasak kakarobah itu ketakutan orang

baduy itu longsor bumi, gempa alam, angin topan, resah kabangsa, sangar

kanegara, dengan patuh peraturan tuhan”

SCENE 3 : 120 Detik

Visual shot masyarakat Baduy yang sedang berjalan-jalan menyusuri lingkungan

tempat tinggal dengan suara penjelasan Pa Don mengenai Sunda Wiwitan “Sunda

Wiwitan kalau dijelaskan secara harafiah itu Sunda lama Wiwitan itu lama atau

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xxviii

Sunda awal, awalnya orang sunda berada, mereka masih menggunakan

prinsipprinsip hidup orang sunda masa lampau sunda yang awal, yang

mempercayai kepada roh-roh leluhur mereka, atau tempat tertentu yang mereka

anggap punya kekuatan ghaib, mereka masih terus menlanjutkan”. Shot visual

masih lingkungan alam Baduy suara penjelasan Pa Don tentang Sasaka Domas

“Sakaka Domas, adalah tempat pemujaan yang paling disucikan, tempat mereka

berkomunikasi pada saat upacara muja, memuja kepada roh leluruh setahun sekali

di tanggal 18 didalam setiap tanggal dari setiap bulan ke 5 bulan mereka, mereka

berdoa diatas Sasaka Domas, Pimpinan seluruh kelompok orang Baduy disebut

Puun, tidak boleh ada tiga Puun bersamaan ada di sana, harus ada 2, Puun Cikeusik

dan Cikartawana berada diatas, menurut aki elis atau Puun yasih dia ada dipaling

depan ditengah diatas dibelakang dikiri pengasuhnya, satu Puun Cikartawana dia

ada dikanan dibelakangnya pengasuh atau Puun lama berada diatas Sasaka Domas.

Mereka percaya ditempat punden berundak, berdoa menghadap selatan, dianggap

selatan bersemayam, cara berkomunikasi ke para leluhur menggunakan asap dari

kemeyan kayu gaharu dan serbuk spiritual tinggi”. Masuk cut away keramaian

masyarakat Baduy saat festival Baduy.

SCENE 4: 180 detik

Visual shot masyarakat Baduy yang ramai berlalulalang pada saat upacara, dan shot

baduy dalam ketika malam hari dengan penjelasan suara dari Jaro Saija mengenai

upacara Kawalu “Kawalu yang tiga bulan berturut-turut, berpuasa, bertapa, tapa

kan harus tidak boleh keganggangu tidak boleh ramai-ramai, ceritaannya omongan,

itu harus tertib taliti jeng hati-hati, harus sopan santun ramah tamah, kalau dia

kesinggung gabakalan dia bisa ramah tamah, gabakalan dia bisa tapa”. Dilanjukan

visual shot pemakaman dan penjelasan suara oleh Pa Don “kalau orang Baduy

meninggal, wajahnya ditolehkan kea rah selatan, jadi kepala ke barat kaki ke timur,

posisi miring, sisi Sebakah kanan melekat kekanan, liat lahat dilubangi dan

dimasukan, persis islam bola tanah ada tiga, baru ditutup pake bambu miring

sedikit menutup lubang, sudah ditutup, ada gundukannya tapi lama-lama rata sama

tanah, ada dibarat seberang sungai sesuai adat, bagian kepala ditanam phon

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xxix

hanjuan, dikakinya juga pohon hanjuang, waktu setelah dikubur ada para, ada nasi

ikan ayam bakar dan uang logam, ada bamboo kecil sebesar jempol berisis air

sungai, dan nira dari aren, kalau bayi masih menyusui ada satu tabung lagi itu air

susu ibunya, disandarkan ke paranya, Sasaka Domas, Sasaka bahasa sundanya

jembatan Domas itu seperti emas jalan menuju ke surga atau jembatan menuju ke

surga, mereka percaya mereka akan kumpul bersama disurga, kehidupan abadi

bukan renkarnasi”. Masuk cut away pemukiman masyarakat Baduy. Visual shot

masyarakat Baduy melakukan kegiatan masak-masak dan shot kegiatan tata acara

upacara pernikahan dengan suara penjelasan dari Pa Don “ pernikahan diatur dan

disetujui oleh kedua orang tua yang akan menjodohkan kedua anak mereka,

kesepakatan kedua orang tua mau dinikahkah, perempuan 12-13 tahun sudah boleh

dinikahkan setelah mendapatkan menstruasi pertama, orang tua laki-laki nanti

menyepakati pernikahan, dilaporkan ke Jaro untuk pernikahan adat, dibikin

upacara oleh Puun, makan ramai-ramai, utama dengan sirih pinang disebut

lalamar, pemberitahuan kedua anak diikat jodohnya, 6bulan sebelum pernikahan

berlangsung ada upacara dengan makan-makan masakan gula aren dengan santen,

ketan atau nasi dengan kincah.perniakhan bias di dalam bisa digelar dipelataran

terbuka jika kedua orang tua memiliki nazar jika kedua anaknya sehat sampai

pernikahan”. Masuk cut away Baduy malam hari.

SCENE 5 : 120detik

Visual shot perjalanan subuh masyarakat Baduy dalam menuju Seba dengan

penjelasan dari Pa Amir “Seba itu semacam silahturahmi ke pemerintah, dari warga

Baduy perwakilan”. Kemudian, dilajutkan oleh suara Pa Don “ Seba bagian dari

Ngalaksa antar kampung, kalau Seba anta Kanekes dengan Pemerintahan

Indonesia, ke kab pandeglang, kab lebak, kab serang, prov serang, menyampaikan

apa yang terjadi, hanya satu orang Baduy luar yang mewakili seluruh orang Baduy

Kanekes, penyambung pemerintahan Baduy dengan RI, menyampaikan hasil

panen, laporan sensus yang tidak akurat”. Dilanjutkan visual shot dan suara Saija

ketika berbicara ke pemerintahan “satu yang kami usulkan untuk Baduy untuk

pertimbangan mohon map kepada ibu bupati lebak, yang diutamakan masalah KTP

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xxx

mau saya mau diulang kaya dulu lagi, itu masalah tercantum agama, kenapa seperti

kami ngotot, banyak sekali perjalanan masyarakat kami di luar itu kalau ada yang

diliat KTP disangka orang Baduy itu tidak punya agama ataupun tidak beragama”.

Masuk pembelaan suara oleh Pa Don “mereka yang dicantumkan Sebagai agama

islam ngerti tidak kalimat syadat yg mengaku pememeluk agama islam, yang

mereka sebut itu syahadat jawa, ada orang tertentu yang punya kepentingan, soal

orang mau memeluk agama apa di Indonesia berhak bebas tidak boleh dipaksakan,

masa orang Baduy dipakai Bin ”. Dilanjutkan jawaban oleh pihak pemerintah

Bupati dan Gubernur Banten “nanti kita atur soal KTP dan kenapa urusannya

menjadi lama itu dari pihak atasnya”.

SCENE 6 : 60detik

Visual shot orang Baduy dalam yang berlarian menutup diri tidak ingin diambil

gambarnya dan Baduy luar yang boleh diambil gambarnya shot kakek-kakek yang

tersenyum ke arah kamera, dan anak-anak serta remaja Baduy, dengan suara

penjelasan Pa Don “apa yang dikatakan mereka tidak mau dijadikan tontonan, pada

saat Seba sekitar 30tahun yang lalu, orang Baduy sendiri mengatakan kepada

residen di serang pimpinan tertinggi sebelum menjadi provinsi, itu mereka

mengatakan kami itu tidak mau dijadikan seolah-olah wayang kami ini bukan

tontonan jadi mereka tidak suka, jadi kebijaksanaan pemerintah menyatakan

kawasan di banten selatan dijadikan tempat tujuan wisata budaya orang baduy

sendiri tidak punya urusan tentang budaya, orang baduy sendiri itu tidak punya

urusan tentang pariwisata harus dipahami bahwa orang baduy itu berada di tempat

situ tujuan atau hakekat hidupnya mereka itu untuk bertapa untuk selalu senantiasa

berdoa, berdoa untuk kebaikan kehidupan smeua mahluk hidup diseluruh planet,

mendoakan keselamatan, kesejahteraan hidup, dan keselarasan, berdampingan

dengan alam, mereka menutup diri tentang adat-istiadat, mereka berikhtiar

menutup diri”.

LAMPIRAN E: RANGKUMAN WAWANCARA JARO SAIJA

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xxxi

Rekaman dalam bahasa Indonesia dan Sunda. Namun karena keterbatasan

pemahaman berbahasa Sunda dari tim, maka yang ditampilkan adalah lampiran

berupa rangkuman bahasa Indonesia.

Narasumber : Jaro Saija

Tanggal/Bln/Tahun : 22 Mei 2016

Topik : Adat Istiadat Baduy

Durasi : 47:56

Keterangan:

J: Jaro

R: Rizki

Y: Yehova

J: Terima kasih, Assalamualaikum wr wb. Selamat datang saya ucapkan, dengan

hormat kepada ibu dan bapak sekalian. Saya memang menjelaskan tentang adat

istiadat Baduy. Baduy keseluruhan ada 11.660 jiwa, 3.465 Kepala Keluarga, 65

kampung Baduy Luar dan Dalam. Baduy Luar dan Baduy Dalam tidak jauh

berbeda untuk pekerjaan,seperti pertanian, hanya bedanya Baduy Dalam ikatan

putih, pakaian hanya dua warna hitam dan putih, kalau keluar tidak suka naik

kendaraan hanya berjalan kaki saja, ke Jakarta, Serang, Bandung dan Sebagainya

jalan kaki. Tadi, saya bicarakan yang keseluruhan Baduy 3.465 Kepala Keluarga

keseluruhannya formalitasnya bertani, berladang, menanam padi diutamakan,

kedua menanam pisang, jangka panjang menanam kayu, yang lainnya pengrajin

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xxxii

tenun, penenun ada 560 set pengrajin tenun Baduy, seperti membuat solendang,

lamak, samping, ada lagi selain pengrajin tenun ada pengrajin pembuatan golok

terdiri dari 15 pemandai golok. Memang Allhamdulillah orang Baduy tidak

pengangguran, semuanya bekerja dengan sederhana. Saya menjelaskan struktur

kelembagaan adat saya di sini Sebagai Kepala desa, diatasnya ada Puun ada Girang

Seurat adat Jaro Tangtu Sebagai pemangku adat, ada lagi lembaga adat Sebagai

Jaro Tujuh, saya diundang ke Baduy Dalam untuk memusyawarahkan ketika

melakukan penentuan adat, upacara adat, pembentukan tanggal, di dalam ada bale

pertemuan. Kalau dilaksanakan di kantor kepala desa, saya mengundang RT, RW

Sebanyak sebelas kali dilaksanakan, para Kokolot ikut turun, untuk ikut membahas

adat istiadat seperti pelanggaran, mana yang di perbolehkan dan tidak

diperbolehkan.

R: Untuk penentuan acara penentuan upacara adat adakah hal yang dilakukan,

seperti makan bersama?

J: Upacara adat ada ritualnya, ada penentuan tanggalnya, tahunnya, bulannya,

dibolehkan selamatan bulan, ada bulan selamatan sunatan, selamatan perkawinan,

selama 4 bulan Kawalu tidak boleh dilakukan, kalau Kawalu itu sama seperti

selamatan bulan orang islam, seperti rasul, mulud, ekah korban, akikah, puasa,

lebaran, munggah haji, kalau disini sebutannya Kawalu. Kawalu tiga bulan

berturut-turut, sesudah Kawalu ada Sereun Tahun, dilaksanakan kewajiban orang

Baduy itu disebut Seba, silahturahmi ke Kabupaten Pemerintahan, ke Gubernur.

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xxxiii

Ada juga yang ditentukan selamatan kawinan, sunatan.

R: Rangkaian kegiatan yang dilakukan saat upacara Kawalu?

J: Yang disebutkan upacara Kawalu itu, sebelum melaksanakan upacara Kawalu

harus menyucikan diri terlebih dulu masing-masing, kemudian puasa, setelah itu

ada ritualnya seperti selamatan, mungkin seperti lebaran idhul fitri, ada kumpul

bersama, ada mengirim doa.

R: Ritualnya seperti apa?

J: Untuk ritual-ritual itu seperti sesajen menyugguh ke karuhun-karuhun

dilakukan, kalau di masyarakat luar seperti mengirim doa, tetapi di sini lain lagi

tetapi ada yang dilaukan sama, pelaksanaannya sama tetapi jalan dan caranya

berbeda.

R: Adakah perbedaan cara berpuasa di Baduy?

J: kalau puasa sama tidak boleh makan, kalau puasa di sini sore jam 4 sampai 5

membersihkan diri menyucikan diri dulu, malamnya tidur tidak ada sahur,

berbukanya sore jam 6 sore.

R: Ada tata cara saat berbuka puasa?

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xxxiv

J: Ada, disebutkan puasa itu pertama niat, kedua misalnya panajemnya, ada lagi

puasa mutih, puasa senin kamis, puasa selasa jumat, ada lagi untuk ritualnya agar

mengabulkan yang puasa.

R: Apakah diwajibkan berpuasa untuk seluruh masyarakat Baduy?

J: Kalau sudah diislamkan sudah disunatkan itu diwajibkan, soalnya disebutkan di

sini agama Sunda Wiwitan nabinya nabi adam, kalau sudah di sunat wajib

melakukan.

R: Dari sisi agama dikatakan masih keturunan nabi adam, apakah agamanya islam

atau berbeda?

J: Sama, yang tadi disebutkan 65 kampung, Baduy Dalam dan Baduy Luar sama,

samanya agama islam Wiwitan nabinya nabi Adam, kenapa disebutkan islam

Wiwitan karena diislamkan, agama islam Wiwitan Sebagai pertama cikal bakalnya

di Baduy. Sejarah yang disebutkan Adam ada empat, Adam Tapel, Adam seratul,

Adam hawa, Adam tunggal, kalau Adam tunggal itu di Wiwitan, makanya kalau

Adam tunggal dari alam awal sampai akhir, dari Sabang sampai Marauke tetap

orang baduy gak akan hangus gabakal kemana-mana tetap di sini.

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xxxv

Y: Mengapa akses menuju Baduy masih sulit?

J: Kalau ke Baduy dalam disebutkan sulit, sekarang kebetulan sedang upacara

Kawalu. Kawalu itu tiga bulan berturut-turut Kawalu, kalau misalkan banyak tamu

yang masuk ke dalam takut terganggu, namanya sedang puasa tapa, tapa kan harus

tidak boleh terganggu, tidak boelh ramai-ramai dan Sebagainya. Ada lagi yang

ditentukan adat kalau orang asing tidak boleh masuk Baduy Dalam, yang

diperbolehkan hanya wilayah Baduy Luar saja.

R: Kalau sedang bertapa dilakukan di rumah atau ada tempat khusus?

J: Kalau bertapa, menapakan hawa nafsu, tahan lapar, kalau puasa bukan hanya

mehanan lapar, bertapa menahan cerita, omongan, harus tertib teliti,dan hati-hati,

harus sopan santun dan ramah tamah, kalau sedang bertapa tersinggung terganggu

tidak akan bisa ramah tamah, tidak akan bisa melakukan tapa. Tapa itu seperti harus

bisa mengaji diri, cerminan diri, mengolah badan, jangan melihat kejelakan orang

lain, harus melihat pribadi sendiri. Kalau sejarah orang baduy itu anti kekerasan,

pelajaran orang baduy itu kalau mau menyalahkan orang lain itu harus melihat

kesalahan sendiri terlebih dahulu sudah benar atau belum, seperti itu.

Allhamdulillah Baduy itu cinta damai, anti perkelahian, anti narkotika, tidak ada

minuman alkohol.

R: Kesepakatan seperti apa saja yang ada diperaturan adat Baduy?

J: Peraturan adat, yang tidak dibolehkan seperti kendaraan tidak boleh masuk,

kalau di sini sudah sejak tahun 2008 sudah dibentuk tanah ulayat sekitar 5.360

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xxxvi

hektar, tidak boleh masuk listrik, tidak boleh masuk kendaraan, di dalam tanah

ulayat yang disebutkan larangan adat.

R: Pemerintah sudah menawarkan akses listrik, dan pendidikan, mengapa

masyarakat Baduy belum mau menerima?

J: Itu yang tidak boleh seperti listrik, dan pendidikan, sekolah formal memang

tidak boleh tetapi non formal dilakukan seperti menolong yang membutuhkan dan

susah, saling mengobati yang sakit. Kalau orang Baduy memang ada yang menolah

medis tetapi sekitar 20% memakai medis seperti melahirkan dan yang 80% masih

memanggil Dukun Paraji.

R: Apa alasan utama tidak melakukan pendidikan formal?

J: Alasannya karena adat yang ada tidak memperbolehkan, kalau yang disebutkan

hukum adat itu ada hukum karma, seperti zaman dulu, zaman para Shangyang,

zaman para nabi, ada zaman para wali, kalau di Baduy disebutkan dilarang,

misalnya melakukan hal yang tidak diperbolehkan dia akan medapat teguran batin,

dia akan celaka, itu kalau dipaksakan dilakukan akan terkena hukum karma di sini.

R: Tradisi dan tata cara ibadah dalam bersyukur seperti apa?

J: Ada, yang disebutkan ibadah orang Baduy itu punya pelajaran hidup ilmu yang

dilakukan manusia, ibadah bukan hanya sholat soalnya itu pekerjaan atau

kewajiban, seperti lima rukun di islam. Kalau di sini, ibadah itu menolong orang

susah, seperti orang yang takut yang mau ke hutan kita temenin itu sama saja

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xxxvii

dengan ibadah. Disebutkan fakir miskin yatim piatu harus diurus itu sama dengan

ibadah, kalau yang disebutkan meminta percaya kepada ke gusti Allah yang suci

yang maha kuasa sama, hanya saja yang disebutkan Karuhun itu dibawah yang

gusti yang maha suci, Sebagai nenek moyang yang dulu. Kalau ada hajatan atau

selamatan itu bisa mengirim doa dari rumah masing-masing.

R: Adakah simbol khusus dalam ibadah di Baduy?

J: Bukan masalah simbol, kalau di sini sama seperti rukun islam ada namanya

Kawalu, muja, Ngalaksa, yang dititipkan kepada seluruh negara.

R: Kenapa hanya memakai ikat kepala warna hitam dan putih?

J: Sebagai lambang dari Baduy Dalam dan Baduy Luar, Baduy Luar Sebagai

pembimbing, yang disebutkan Sebagai lambang biarpun yang jelek luarnya yang

penting dalamnya tetap putih bersih. Kalau upacara adat diwajibkan hitam putih,

seperti luarnya hitam dalamnya putih yang disebut dua rangkap. Kalau gunung

kelebur, lebak kerusak, sasak berubahk, ketakutan orang Baduy itu, longsor bumi,

gempa alam, angin topan, resah ke bangsah, sangar ke negara, tidak mematuhi

aturan tuhan.

R: Cara pemilihan Puun seperti apa?

J: Yang pertama keturunan, misalkan seperti saya punya anak empat tidak akan

semua menjadi keturunan, para tangtu berkumpul kemudian bisa ditentukan

dengan lahir dan nujub dari para Karuhun. Harus laki-laki.

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xxxviii

R: Proses pernikahan masyarakat Baduy seperti apa?

J: Di sini menikahkan anak prosesnya panjang, ada yang sebelum menikahkan

disebut melamar, melamar ke tempat perempuan. Sesudah melamar akan

ditentukan tanggal dan bulan apa untuk dilakukan hajatan, yang menentukan

musyawarah Jaro Tujuh dengan Puun. Setelah dapat tanggal memanggil amil, wali

nikah, dan dilaksanakan pernikahan. Ada yang dilaksanakan di rumah dan kantor.

Penentuannya dengan hari baik dari Puun dan ada perhitungannya.

R: Ketentuan umur untuk menjadi Puun?

J: Kalau umur sekitar 40 tahun ke atas, sama seperti Kepala Desa.

J: Prinsip orang Baduy setelah menikah harus memiliki lumbung padi yang tidak

boleh dijual. Kedua prinsip orang Baduy karena tidak sekolah, kalau sekolah

mengejar izajah kemudian bekerja mengejar pensiunan, kalau di Baduy tidak, jadi

harus punya simpenan di lumbung padi, untuk selama 50 tahun seperti titipan dari

ayah saya zaman dulu. Kalau hasil pertanian yang lain boleh dijual kecuali padi

karena khusus untuk makan.

R: Adakah perekaman di Baduy Dalam?

J: Tidak boleh kalau di Baduy Dalam, lingkungannya sama hanya kalau di sana

lebih sakral, rumahnya tidak boleh diratakan cari arah tanah saja, kayu rumah

mengikuti tanah, karena takut merusak alam.

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xxxix

LAMPIRAN E: TRANSKRIP WAWANCARA DON HASMAN

Narasumber : Don Hasman

Tanggal/Bln/Tahun : 2 Maret 2017

Topik : Klarifikasi Penjelasan Mayarakat Baduy

Durasi : 1:53:40

Keterangan:

D: Don Hasman

R: Rizki

R: Silahkan memperkenalkan diri bapak.

D: Saya Don Hasman, orang biasa yang menekuni tentang kelompok orang

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xl

Kanekes di Banten Selatan.

R: Mengapa bapak tertarik untuk membahas budaya dari masyarakat Baduy? D:

ya karena di Indonesia khususnya dan juga di dunia, tidak ada orang atau kelompok

orang seperti orang Kanekes atau Baduy yang biasa dikatakan, tidak ada lagi di

dunia hanya di Baduy yang bisa kita temui dan juga mereka sangat baik, sangat

jujur, dan masih mau mempertahankan adat istiadat nenek moyang mereka, karena

memang titipan dari keturunan leluhur mereka, untuk senantiasa mau menjaga adat

istiadatnya serta mau mempertahankannya. Makanya saya penasaran untuk

memahaminya lebih dalam, lebih jauh.

R: Kapan masyarakat Baduy mulai terpublikasikan oleh masyarakat umum? D:

Yang terbanyak di tahun 80 – 90an makin dekat ke arah kita masa kini lebih gencar

lagi, karena boleh dibilang setiap tahun ribuan orang mendatangi, khususnya pada

saat musim libur yang dikunjungi antara lain di kelompok orang Baduy, tapi sangat

disayangkan mereka tidak terlalu memahami atau tidak mau melakukan perekaman

dengan baik, intinya mereka masih terkagum-kagum saja dan tidak membuat

dokumentasi dengan baik atau minimal mencatatnya.

R: Masyarakat Baduy cukup terbuka, tetapi mengapa menahan diri tidak mau

dilakukan dokumentasi terbuka?

D: Mereka tidak terbuka, sebenarnya mereka tetap berikhtiar menutup diri, dan

mereka tidak suka jika mereka dijadikan tontonan, pada saat Seba 30 tahun yang

lalu, orang Baduy sendiri mengatakan kepada residen di Serang pimpinan tertinggi

waktu itu sebelum menjadi Provinsi, mereka mengatakan bahwa kami tidak mau

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xli

dijadikan seolah-olah wayang kami ini bukan tontonan, jadi mereka tidak suka.

Menjadi kebijaksanaan Pemerintah yang menyatakan kawasan di Banten Selatan

berikut orang-orangnya serta aneka seni budayanya itu dijadikan tempat tujuan

wisata budaya, orang Baduy sendiri tidak punya urusan tentang pariwisata. Karena

harus dipahami bahwa orang Baduy itu berada di sana, tujuan atau hakekat

hidupnya untuk bertapa untuk selalu senantiasa untuk berdoa, berdoanya mereka

untuk kebaikan kehidupan semua mahluk hidup yang ada di planet bumi ini, jadi

mendoakan keselamatan, kesejahteraan, keselarasan di dalam hidup mereka yang

berdampingan dengan alam, jadi tidak benar kalau mereka itu terbuka, mereka

sangat-sangat tertutup untuk hal-hal yang berkaitan dengan urusan spiritual

mereka, urusan pribadi rumah tangga mereka, mereka menutup diri termasuk

informasi tentang adat istiadat atau acara upacara mereka, jadi mereka tidak mau

diketahui, apa yang pernah saya tahu, mereka mengatakan bahwa apa yang kami

miliki cukup untuk kami saja yang ketahui. Jadi dia tidak menginginkan orang lain

tahu, jadi tidak benar bahwa mereka terbuka., karena memang tujuan mereka bukan

membuka diri untuk tujuan tempat wisata.

R: Bagaimana akhirnya mereka mengizinkan masyarakat umum berdatangan

untuk mencari informasi penelitian tentang mereka?

D: Tetap mereka membuka diri dalam hal bagi mereka yang mau datang ke sana

dengan syarat orang yang boleh datang ke tempat pemukiman khususnya yang

disebut tangtu tilu atau Baduy Dalam yang tiga kampung harus warga negara

Indonesia dan mereka harus patuh pada peraturan adat setempat serta harus sudah

disunat, termasuk dalam prinsip mereka. Kesimpulan saya, karena waktu dulu

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xlii

mereka hanya kedatangan orang Indonesia, jadi apa yang dulu berlaku harus tetap

seperti dulu tidak bisa diubah, makanya mereka tetap menerapkan, dulu tidak ada

bangsa asing yang datang ke tempat mereka, jadi tetap tidak boleh berlaku, jadi

ditolak, dulu tidak ada kamera, kamera baru 170an tahun juga yang mampu

merekam tidak boleh masuk, jadi apa yang dulu tidak ada harus tetap tidak boleh

ada, itulah mereka.

R: Asal masyarakat Baduy yang bapak ketahui?

D: Kalau sejarah itu saya tidak mengetahui 100% yang tahu hanya mereka sendiri,

tetapi untuk kelompok orang Baduy yang bisa dipastikan mereka sudah berada di

tempat situ yang sekarang sedang mereka jalankan kehidupanya itu paling tidak

akhir abad ke lima jadi tahun 400-an mereka sudah ada di sana. Jadi kesimpulan

ilmiah harus bisa dijelaskan mencari dan meyajikan kebenaran, makanya saya

menggunakan patokan akhir abad ke lima dari arsitektur mereka, karena mereka

setiap tahun di dalam upacara di atas Sasakan Domas itukan tempat punden

berundaknya itu bangunan dari pra hindu, jadi sebelum hindu, yang paling dekat

mereka sudah di sana tahun 500-an.

R: Sempat dikatakan mereka adalah pelarian dari Padjajaran, benar atau tidak? D:

Bohong, tidak mungkin. Padjajaran belum ada akhir abad ke 5 tahun 400an,

bohong. Apa mereka bisa menyajikan bukti ilmiah?

R: Filosofi dari Sunda Wiwitan, seperti apa agama Baduy?

D: Sunda Wiwitan dalam bahasa arafiah dijelaskan ke dalam bahasa Indonesia

adalah Sunda lama Wiwitan itu lama atau Sunda awal, jadi awalnya orang Sunda

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xliii

yang berada di situ, Sebab kita tidak tahu kapan orang Sunda sudah ada di Jawa

Barat atau di Banten. Sebab sulit mau pake parameter yang mana, yang pasti saya

katakan Baduy masih bisa ditelusuri orang yang lama, masa lampau tetapi sampai

sekarang masih hidup, masih terus melangsungkan kegiatan seni budaya nya,

mereka masih menggunakan prinsip-prinsip hidup orang Sunda masa lampau jadi

Sunda yang awal, kalau Sunda awal rujukan ke animisme dan dinamisme yang

mempercayai roh roh leluhur mereka, atau tempat tertentu yang mereka anggap

memiliki kekuatan ghaib. Kalau zaman sekarang sulit untuk bisa dipahami, tetapi

mereka masih bisa menjalankan dan masih terus melanjutkan. Di zaman modern

sekarang berdasarkan logika, bagaimana gravitasi manusia bisa mengalahkan

hanya dengan jampe-jampe, saya bisa membuktikan mengapa mereka begitu kuat

berjalan kaki jauh tanpa kelelahan, itu karena mereka memohon roh leluhurnya

untuk masuk ke diri mereka.

R: Sasaka Domas bagi masyarakat Baduy?

D: Tempat pemujaan yang paling disucikan, karena itu tempat mereka

berkomunikasi saat mereka melakukan upacara muja kepada roh leluruh, setahun

sekali ditanggal 18 perhitungan Baduy. Mereka berdoa di atas Sasaka Domas,

berangkat tanggal 16 bulan ke 5 perhitungan Baduy, mereka tiba membuat

pemondokan terbuat dari bambu, sorenya mencari ikan untuk makan bersama

dengan hanya membawa garam dan beras.

R: Siapa saja yang boleh melakukan upacara muja?

D: Semua warga kanekes boleh, termasuk orang panamping atau Baduy Luar dan

mereka yang di luar tapal batas, selama mereka masih menganut paham dan

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xliv

menjalankan adat istiadat Sunda Wiwitan berhak diperbolehkan ikut dengan

melakukan upacara terlebih dahulu. Paling lama kurang lebih satu jam, Puun naik

ke atas pundek berundak lima sampai sembilan, mirip Borobudur kecil tanpa relief.

R: Apakah Puun disebut Tri Tunggal, dana pa tugas seorang Puun?

D: Mereka adalah kePuunan yang jumlahnya tiga masing-masing memiliki peran,

pimpinan dari seluruh orang Baduy khususnya Baduy dalam, Urang Tangtu berada

di tempat paling Selatan di Cikeusik, Puun itu pimpinan adat spiritual, jajaran

bawahannya ada Girang Seurat penasehat tangan kanan untuk urusan spiritual,

kalau Jaro pelaksana harian adat dan pemerintahan kampung. Puun Cibeo Sebagai

wakil Puun, fungsinya khusus untuk urusan pangan, rumahnya menghadap ke

timur fungsinya untuk melihat rasi bintang oreon Sebagai tanda untuk menanam

padi.

Puun ketiga di Cikartawana, fungsinya Sebagai kesenian dan pertahanan.

R: Apakah ketiga Puun ikut dalam proses muja di Sasaka Domas?

D: Tidak boleh ada tiga Puun bersamaan di Sana, hanya maksimal ada dua. Saya

menelusuri pada tahun 2000 pada saat itu Puun Cikeusik selesai masa di asuh

selama tiga tahun setelah diangkat oleh Puun yang lama, tetapi saya tidak dapat

kepastian apakah mereka berdua berada di teras punden paling atas. Kalau menurut

Puun Cikeusik yang sekarang Aki Elis atau Puun Yasih, dia ada di paling depan di

atas, di belakan sebelah kiri ada pengasuhnya, dan satu Puun di Sebelah kanan.

Mereka harus di Sasaka Domas, mereka percaya di punden berundak di hulu sungai

Ciujung, hulu Sebalah timur. Semua berada di situ berdoa menghadap Selatan.

Kenapa ke Selatan, karena dianggap di Selatan mereka bersemayam. Kalau orang

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xlv

Baduy meninggal, dia punya wajah ditolehkan ke Selatan, badan ke Barat, kaki ke

Timur, sisi sebelah kanan tubuh yang melekat ke tanah, bagian selatan liang lahat

dilubangi, persis Islam bola tanahnya ada tiga, kemudian ditutup pakai bambu,

kemudian ditutup oleh tanah, namun lama kelamaan gundukan tanah akan rata

dengan tanah makanya kuburan di Baduy tidak keliahatan, biasanya ada di Barat

di seberang sungai sesuai dengan adat. Di atas kepala dan kaki ditanam pohon

hanjuan, kemudian ada para-para yang disajikan sesendok nasi, ayam bakar, dan

uang logam, kemudian ada tabung kecil sebesar jari ibu berisi air sungai yang tidak

di masak dan berisi nira dari aren, jika bayi masih menyusui diberi air susu ibunya.

R: Apakah mereka percaya adanya Surga dan Neraka?

D: Iya mereka percaya, Sasaka Domas. Sasaka bahasa sunda artinya jembatan,

Domas artinya seperti emas, jadi jalan atau jembatan menuju ke surga. Mereka

percaya mereka akan kumpul bersama para leluhur di surga, bukan dengan

renkarnasi.

R: Tata cara ritual di Sasaka Domas?

D: Pasti ada sesajen, dan mereka harus menyirih pinang untuk melakukan kontak

dengan spiritual yang dianggap harus ditemui, selain mengunyah sirih pinang

dengan kemenyan, mereka berkomunikasi dengan leluhurnya menggunakan dari

asap kayu gaharu dan serbuk spiritual tinggi.

R: Proses kehidupan seperti apa?

D: Begitu lahir dari Rahim ibu, selama 7 hari tanggung jawab dari sang paparaji

atau dukun beranak. Setelah 7 hari melapor kepada Puun bahwa telah lahir anaknya

dan sudah hidup selama 7 hari, di hari ke 7 pakai sirih pinang diberikan nama oleh

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xlvi

perhitungan Puun di desanya. Setelah 7 hari kembali orang tua yang bertanggung

jawab terhadap anaknya. Kalau pernikahan diatur dan disetujui oleh kedua orang

tua yang menjodohkan anaknya, kemudian menyepakati akan dilakukan

pernikahan. Perempuan usia 12-13 tahun begitu sudah mendapatkan menstruasi

pertama sudah boleh dinikahkan. Kemudian di laporkan ke Jaro, akan dibuatkan

upacara oleh Puun, yang disebut lalamar, bahwa diumumkan akan dilaksanakan

pernikahan aji dan ani, biasanya 6 bulan sebelum acara. Dihari lalamar, sang

pengantin meninggalkan namnaya dan berubah menjadi bakal pengantin, setelah

waktu pernikahan bisa di gelar di dalam maupun di pelataran rumah, jika di gelar

di luar rumah biasanya bernajar. Setekah memiliki anak nama kedua orang tua

berubah menjadi nama anaknya.

R: Rangkaian Seba seperti apa?

D: Bagian dari Ngalaksa, masyarakat Baduy di Kanekes dengan pemerintahan

Repbuplik Indonesia, pergi ke Kecamatan, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten

Lebak, Kabupaten Serang, Provinsi Serang.

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xlvii

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017

xlviii

LAMPIRAN F: FORM BIMBINGAN

Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017