lipoprotein.docx

13
1. Definisi Lipoprotein merupakan partikel mikroskopik berbentuk bulat yang beredar dalam sirkulasi darah dengan struktur dasar berupa ” bola” yang terdiri dari bagian inti dan kulit. Inti lipoprotein terletak dibagian dalam dan tersusun dari lipid –lipid tak amfipatik seperti misalnya TriasilGliserol dan kolestrol ester. Dipihak lain, kulit terbentuk dari lipid-lipid amfipatik, yakni phosfolipid dan kolestrol, serta protein amfipatik yang dikenal sebagai apoprotein.”Kepala” dari senyawa – senyawa amfipatik penyusunan kulit tertata di permukaan partikel dan bersentuhan dengan air dari luar partikel, sedangkan ”ekor”-nya yang non polar, dan dengan demikian yang bersifat hidrofobik, berada dibawa ”kepala” dan mengarah ke bagian inti yang juga berisi lipid-lipid hidrofobik (lipid-lipit tak amfipatik). Dengan struktur semacam ini, dari luar, partikel lipoprotein tampak seakan-akan sebagai benda polar dan karenanya bersifat hidrofilik sehingga larut dalam air. Sebaiknya, bagian inti yang hidrofobik ”disembunyikan” di bagian dalam partikel sehingga tak berhubungan dengan air dari luar partikel yang memang tak mungkin bercampur dengannya. Dengan cara inilah lipid-lipid hidrofobik diangkut didalam sirkulasi darah. Ada beberapa jenis lipoprotein yang beredar dalam sirkulasi darah yaitu kilomikron, VLDL, IDL, LDL, HDL2, HDL3. masing-masing memiliki struktur dasar yang sama tetpai berbeda dalam komposisi, kerapatan (densitas) ukuran dan fungsinya. Perbedaan komposisi menyebabkan perbedaan kerapatan dan pada gilirannya mempengaruhi kecepatan apungnya. Oleh karena itu, berdasar perbedaan kecepatan apung pada ultrasentrifugasi, lippoprotein- lippoprotein plasma dapat dipisahkan menjadi kilomikron,VDL(very low density lipoprotein), IDL (intermediate density lipoprotein), LDL (low density lipoprotein), dab HDL(high density lipoprotein). Sesuai dengan urutan tersebut, ukuran kilomikron adalah yang

Transcript of lipoprotein.docx

1. DefinisiLipoprotein merupakan partikel mikroskopik berbentuk bulat yang beredar dalam sirkulasi darah dengan struktur dasar berupa bola yang terdiri dari bagian inti dan kulit. Inti lipoprotein terletak dibagian dalam dan tersusun dari lipid lipid tak amfipatik seperti misalnya TriasilGliserol dan kolestrol ester. Dipihak lain, kulit terbentuk dari lipid-lipid amfipatik, yakni phosfolipid dan kolestrol, serta protein amfipatik yang dikenal sebagai apoprotein.Kepala dari senyawa senyawa amfipatik penyusunan kulit tertata di permukaan partikel dan bersentuhan dengan air dari luar partikel, sedangkan ekor-nya yang non polar, dan dengan demikian yang bersifat hidrofobik, berada dibawa kepala dan mengarah ke bagian inti yang juga berisi lipid-lipid hidrofobik (lipid-lipit tak amfipatik). Dengan struktur semacam ini, dari luar, partikel lipoprotein tampak seakan-akan sebagai benda polar dan karenanya bersifat hidrofilik sehingga larut dalam air. Sebaiknya, bagian inti yang hidrofobik disembunyikan di bagian dalam partikel sehingga tak berhubungan dengan air dari luar partikel yang memang tak mungkin bercampur dengannya. Dengan cara inilah lipid-lipid hidrofobik diangkut didalam sirkulasi darah.Ada beberapa jenis lipoprotein yang beredar dalam sirkulasi darah yaitu kilomikron, VLDL, IDL, LDL, HDL2, HDL3. masing-masing memiliki struktur dasar yang sama tetpai berbeda dalam komposisi, kerapatan (densitas) ukuran dan fungsinya. Perbedaan komposisi menyebabkan perbedaan kerapatan dan pada gilirannya mempengaruhi kecepatan apungnya. Oleh karena itu, berdasar perbedaan kecepatan apung pada ultrasentrifugasi, lippoprotein-lippoprotein plasma dapat dipisahkan menjadi kilomikron,VDL(very low density lipoprotein), IDL (intermediate density lipoprotein), LDL (low density lipoprotein), dab HDL(high density lipoprotein). Sesuai dengan urutan tersebut, ukuran kilomikron adalah yang terbesar dan VLDL sedikit berada di bawahnya. IDL dan LDL lebih kecil lagi dan HDL adalah lipoprotein yang terkecil diameternya. Sebaliknya, kerapatan kilomokron adalah terendah akibat kandungan lipidnya yang tinggi, dan HDL adalah lippoprotein dengan kerapatan tertinggi karena kandungan apoproteinnya yang tinggi. Kerapatan yang rendah mengakibatkan kilomikron mengapung pada lapisan paling atas pada ultrasentrifugasi, sedangkan HDL pada pemeriksaan yang sama mengendap kebawah tabung. Masing-masing lipoprotein memiliki fungsinya sendiri-sendiri dalam pengangkutan lipid antar jaringan. Fungsi lipoprotein selengkapnya dan mekanisme pengangkutan lipid yang diembannya akan diuraikan kemudian. Namun, secara singkat dapatlah dikatakan bahwa kilomikron berfungsi mengangkut lipid-lipid yang berasal dari usus, terutama lipid-lipid makanan yang drcernakan dan diserap usus; VLDL mengangkut lipid-lipid yang berasal dari hati, terutama lipid endogen hasil sintesis dihati; LDL membawa kolesterol menuju kejaringan ekstraheatik untuk digunakan atau kehati untuk dibuang; dan HDL mengangkut kolesterol dari jaringan ekstra hepatik kehati untuk di ekskresi. Sementara itu, asal lemak yang berasal dari mobilisasi dijaringan adiposa diangkut ke berbagai jaringan tidak dalam bentuk lipoprotein melainkan berbagai senyawa komplek asam lemak-albumin.2. FungsiFungsi dari partikel lipoprotein adalah untuk mengangkut lipid (lemak) (sepertitriasilgliserol) di sekitartubuhdalam darah.Semua sel menggunakan dan mengandalkan lemak dankolesterolsebagai pembentuk untuk membuat membran sel ganda yang menggunakan keduanya untuk mengontrolkadar airinternal dan zat yang larut dalam air dan elemen untuk mengatur struktur internal dan sistem protein enzimatik.Partikel lipoprotein memiliki kelompok hidrofilik fosfolipid, kolesterol, danapoproteinyang diarahkan keluar. Karakteristik tersebut membuat mereka larut di kolam berbasis air asin atau darah. LemakTrigliseridadanesterkolesterol dibawa secara internal, terlindung dari air oleh monolayerfosfolipiddan apoprotein.Interaksi protein membentuk permukaan partikel (a) denganenzimdalam darah, (b) satu sama lain, dan (c) dengan protein spesifik pada permukaan sel menentukan apakahtrigliseridadan kolesterol akan ditambahkan atau dihapus dari partikel transportasi lipoprotein.Mengenai pengembangan dan perkembanganateromayang bertentangan dengan regresi, masalah kunci selalu menjadi pola transportasi kolesterol, tidak konsentrasi kolesterol itu sendiri.

3. KlasifikasiBerdasarkan massa jenisLipoprotein dapat diklasifikasikan sebagai berikut, terdaftar dari yang lebih kecil ke yang lebih besar dan kurang padat ke yang lebih padat. Lipoprotein lebih besar dan kurang padat ketika lemak terhadap rasio protein meningkat. Mereka diklasifikasikan atas dasar elektroforesis danultrasentrifugasi.1. Kilomikron

Kilomikron adalah lipoprotein yang paling besar, dibentuk di usus dan membawa trigliserida yang berasal dari makanan. Beberapa ester kolestril juga terdapat pada kilomikron. Kilomikron melewati duktus toraksikus ke aliran darah. Trigliserida dikeluarkan dari kilomikron pada jaringan ekstrahepatis melalui suatu jalur yang berhubungan dengan VLDL yang mencakup hidrolisi oleh sistem lipase lipoprotein (LPL), suatu penurunan progresif pada diameter partikel terjadi ketika trigliserida di dalam inti tersebut dikosongkan. Lipid permukaan , yakni apo-A-1, apo-A-II, dan apo-C, ditransfer ke dalam hepatosit.2. Lipoprotein densitas sangat rendah(VLDL)Hati mensekresikan VLDL yang berfungsi sebagai sarana untuk mengekspor trigliserida ke jaringan perifer. VLDL mengandung Apo-B-100 dan Apo-C. trigliserida VLDL dihidrolisis oleh lipase lipoprotein menghasilkan asam lemak bebas untuk disimpan didalam jaringan seperti di otot jantung dan otot rangka. Hasil dari deplesi trigliserida menghasilkan sisa yang disebut lipoprotein berdensitas menengah (IDL). Partikel LDL mengalami endositosis secara langsung oleh hati, sisa HDL dikonversi menjadi LDL dengan menghilangkan trigliserida yang diperantaraioleh lipase hati. Proses tersebut menjelaskan fenomena klinis pergeseran beta (beta shift). Peningkatan VLDL dalam plasma dapat disebabkan karena peningkatan sekresi precursor VLDL dan juga penurunan katabolisme LDL.3. Lipoprotein densitas menengah(IDL) adalahlipoproteinmenengah di antara VLDL dan LDL. Biasanya IDL tidak terdeteksi di dalam darah.4. Lipoprotein densitas rendah(LDL) Lipoprotein densitas rendah adalah golongan lipoprotein (lemakdanprotein) yang bervariasi dalam ukuran (diameter 18-25 nm) dan isi, serta berfungsi mengangkutkolesterol,trigliserida, dan lemak lain (lipid) dalam darah ke berbagai bagian tubuh. Secara lebih spesifik, fungsi utama dari LDL adalah untuk mengangkut kolesterol darihatike jaringan dengan menggabungkannya ke dalam membran sel. LDL seringkali disebut sebagai kolesterol jahat karena kadar LDL yang tinggi berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler, salah satunya adalah terjadinya penyumbatan arteri (pembuluh nadi) bila kadar LDL terlalu tinggi. LDL terbentuk akibat endapansenyawaNEFAyang tidak terserap olehFATPUji LDLUji atau pengukuran nilai LDL perlu dilakukan untuk mengetahui risiko terkena penyakit jantung.Uji LDL umumnya dilakukan sebagai bagian dari pengukuran kolesterol total, lipoprotein densitas tinggi (HDL), dan trigliserida.Hasil pengukuran LDL yang sehat umumnya berkisar antara angka optimal dan kisaran mendekati optimal. Berikut adalah salah satu patokan kisaran angka yang digunakan dalam pengukuran lab (Laboratorium yang berbeda memiliki kisaran nilai yang sedikit berbeda-beda): Optimal: kurang dari 100 mg/dL (kurang dari 70 mg/dL untuk individu yang memiliki riwayat penyakit jantung atau memiliki risiko sangat tinggi terkena penyakitaterosklerosis.) Mendekati Optimal: 100 - 129 mg/dL, Batas Tinggi: 130 - 159 mg/dL, Tinggi: 160 - 189 mg/dL, Sangat Tinggi: 190 mg/dL dan lebih tinggi.Sebelum melakukan pemeriksaan LDL, penggunaan obat apapun harus dihentikan sementara dan tidak diperbolehkan makan-minum selama 9-12 jam.Darah akan diambil dari vena (pembuluh balik), umumnya pada bagian siku atau bagian belakang tangan.Untuk bayi dan anak kecil, dapat digunakan pisau bedah untuk membuat luka di kulit.Bahaya LDLSaat LDL (kolesterol jahat) yang terlalu banyak di dalam darahd dapat membentuk dinding pada bagian dalampembuluh nadisecara perlahan.Bersama dengan senyawa lain, LDL dapat membentuk plak, lapisan tebal yang dapat mempersempit arteri dan membuatnya menjadi kurang fleksibel.Kondisi tersebut dinamakanaterosklerosis.Pembentukan gumpalan darah dan penyumbatan arteri dapat memicu terjadinya serangan jantung ataustroke.5. Lipoprotein densitas tinggi(HDL) Apolipoprotein disekresi oleh hati dan usus. Sebagian besar lipid dari permukaan satu lapis kilomikron dan VLDL selama liposis. HDL juga mendapatkan kolesterol dari jaringan perifer dari suatu jalur yang melindungi homeostasis kolesterol sel. HDL juga dapat membawa ester kolestril langsung ke hati melalui suatu reseptor pengait/ docking (reseptor scavenger, SR-BI) yang tidak melakukan endositosis terhadap lipoprotein (Bertram, Katzung).

Tabel 1. Komposisi Lipoprotein dari Subjek Normal (dipiro, 2005)Density(g/mL)ClassDiameter (nm)% protein% Kolesterol% phospholipid% triasilgliseroll& ester kolesterol

>1.063HDL5153330294

1.0191.063LDL18282550218

1.0061.019IDL255018292231

0.951.006VLDL308010221850