Linux Admin Update
Transcript of Linux Admin Update
Modul PelatihanLinux Sistem Administrasi
Version : 004Update : Juni 2009
Kerjasama :
Kementerian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia, http://www.ristek.go.id PT. Exhicom International, http://www.exhicom.co.id
PT. Ardelindo Aples, http://www.ardelindo.com POSS/IGOS/ Komunitas open source Setempat
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Pentingnya perang teknologi informasi dalam kehidupan masyarakat mendorong perlunya peningkatan kemandirian, daya saing, kreativitas serta inovasi bangsa sebagai kunci utama keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu pencanangan program open source sebagai upaya pengembangan dan pemanfataan open source software di Indonesia merupakan salah satu langkah strategis dalam percepatan penguasaan teknologi informasi di Indonesia. Keyakinan untuk memilih open source software (OSS) memerlukan langkah yang tepat untuk mendorong penggunaan dan pemanfaatan perangkat lunak berbasis open source (Sumber : Buku Panduan Igos Nusantara).
Sementara itu, penggunaan OSS di sektor pemerintah dirasa masih sangat kurang. Hasil survai yang dilakukan oleh Tim IGOS Kementrian Riset dan Teknologi memperlihatkan beberapa hasil dan kendala dalam melakukan implemententasi OSS. Untuk mendukung penggunaan komputer dalam operasional kegiatan perkantoran perlu dilakukan TOT penggunaan aplikasi perkantoran OpenOffice Pelatihan TOT OSS periode 2009 ini adalah pelatihan lanjutan dari tahun-tahun sebelumnya di kota-kota Indonesia yang dilaksanakan secara free (gratis) dan diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat terutama pemerintah daerah setempat. Informasi kegiatan pelatihan TOT ini dapat diakses pada alamat URL http://www.ristek.go.id atau http://www.igos.or.id
Diharapkan dengan telah terlaksananya program ini dapat dapat meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dalam penggunaan Open Source Software dan mengurangi penggunaan software bajakan.
Jakarta, 7 Mei 2009
Hasan B. Usman Lamatungga Team IGOS , email : [email protected]
Gambaran Umum Modul
Gambaran Umum Modul
Deskripsi
Modul Linux sistem Administrasi disusun guna menunjang kegiatan TOT pelatihan Open Source Software. Modul ini di susun dari tahapan pemula sampai dengan tahapan administrasi sistem
Course Objective
• Memahami konsep piranti lunak open source software• Mampu mengoperasikan Linux dasar seperti : instalasi Linux, pengoperasian dasar
linux, perintah dasar linux, memahami struktur file/direktori Linux, melakukan instalasi dan serta mampu melakukan pengarsipan.
• Mampu melakukan administrasi sistem seperti user manajemen, manajemen paket serta melakukan penjadwalan secara otomatis
• Memahami manajemen servis
Prasyarat
• Dapat mengoperasikan komputer
• Memahami sistem operasi lainnya misalnya Windows
• Dapat mengoperasikan OS Windows
• Memahami linux fundamental
Daftar Isi
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................................................iGambaran Umum Modul ...............................................................................................................iiDaftar Isi........................................................................................................................................iiiMemahami Open Source Software.................................................................................................1Distribusi Linux...............................................................................................................................3Open Source Software di Beberapa Negara ...................................................................................5Perbandingan Aplikasi Windows dan open source Software .........................................................6Instalasi Linux Nusantara 3.............................................................................................................8Memahami Proses Boot................................................................................................................11Login Pada Distro Nusantara 3 ....................................................................................................13Memahami Struktur Direktori Linux...........................................................................................16File Sistem Linux .........................................................................................................................18Mengaktifkan Device ...................................................................................................................20Perintah-perintah Dasar ................................................................................................................22Text Editor VI...............................................................................................................................24Manajemen Users dan Groups......................................................................................................26Manajemen Hak Akses File / Direktori.........................................................................................33Quota users dan groups.................................................................................................................37Utilitas Pengarsipan Berkas..........................................................................................................39Manajemen Paket .........................................................................................................................43Pengenalan proses.........................................................................................................................48Penjadwalan Otomatis...................................................................................................................49Manajemen Service.......................................................................................................................51Referensi .......................................................................................................................................54
Memahami Open Source Software
Memahami Open Source Software
Linux adalah sebuah kernel yang ditulis dan dikembangkan oleh Linus Benedit Torvalds pada tahun 1991, kernel linux terinspirasi oleh sistem operasi UNIX. Kernel adalah jembatan antara level user dengan perangkat keras. Pendekatan yang dikembangkan Linux adalah pendekatan open source dimana kode sumber dari program dapat di lihat (open) sehingga bebas untuk digunakan untuk keperluan tertentu. Kata bebas ini mengacu pada “penggunaan” bukan sebuah “harga”. Lebih tepatnya silahkan berfikir seseorang bebas “berbicara”. Karena keterbukaan dan bebas digunakan memberikan inovasi perkembangkan perangkat lunak, lahirnya distro-distro Linux terkenal seperti RedHat, SuSe, Mandrake, Slakware, Debian dan lahir sebagainya. Sementara itu distro di Indonesia yang dikembangkan adalah blangkon dan Nusantara 3 (mahakam). Istilah lisensi dalam open source adalah GPL (General Public license atau copyleft yang merupakan saingan dari copyright Informasi lengkap mengenai open source dan free software dapat mengacu pada alamat URL http://gnu.org
Linux merupakan sistem operasi yang multitasking dan multiuser. Istilah multitasking dikaitkan dengan kemampuan untuk menjalankan beberapa program secara bersamaan, sedangkan multiuser dikaitkan dengan kemampuannya untuk digunakan oleh beberapa user sekaligus. Sebagai sistem operasi turunan UNIX, maka Linux sangat mendukung implementasi TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol TCP/IP merupakan protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan berbagai komputer dalam sebuah jaringan.
GNU/Linux merupakan sistem berbasis GNU GPL (General Public Lisence) yang artinya memberikan keleluasaan kepada setiap orang untuk melakukan modifikasi, mendistribusi sebagian bahkan keseluruhan sistem ini guna untuk keperluan tertentu. Setiap software yang menggunakan lisensi GNU GPL seperti GNU/Linux ini diharuskan untuk menyertakan kode asal sistem tersebut dalam hasil perubahan tersebut.
Gambar 1. Keluarga UNIX
Sebagai sistem dalam rumpun UNIX, GNU/Linux mewarisi sifat-sifat yang menyerupai UNIX misalnya multiuser, multitasking, line/text command based, secure, ready for network, development tool support. Dalam pengembangannya GNU/Linux sendiri dikembangkan terpisah misalnya kernel Linux dibuat oleh Linus Benedict Tolvalds pada tahun 1991, Donal Knuth membuat standar formatter (Tex), Bob Schefler mengembangkan X Window dan sebagainya.
Pada dasarnya GNU/Linux adalah sebuah kernel, paket lainnya yang melengkapi misalnya aplikasi, compiler, window manager, redhat paket manager dan sebagainya disebut sebagai distribusi, di mana saat ini distribusi GNU/Linux banyak sekali. Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa Linux pada dasarnya adalah sebuah kernel, dimana kernel menjembatani antara
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 1
UNIX
BSD XENIXXSCO
Slackware
LINUX
DebianMandrakeRedhat Suse Nusantara 3 ubuntu
Memahami Open Source Software
user level hardware dan aplikasi-aplikasi yang menerjemahkan bahasa sofware sehingga mampu dipahami oleh hardware kemudian hardware memprosesnya sesuai dengan kebutuhan.
Pendekatan open source merupakan suatu yang membingunkan bagi mereka yang berkecimpung di dunia perangkat lunak. Source code dari suatu perangkat lunak merupakan aset yang sangat berharga dan dijaga ketat sebagai rahasia perusahaan. Namum dengan adanya pendekatan open source memberikan pandangan baru dan memberikan demokratisasi perangkat lunak dimana semua orang dapat terlibat didalamnya.
Penggunaan perangkat lunak open source tentunya dapat memberikan beberapa keuntungan beberapa diantaranya adalah :
• Sumber Daya Manusia
Menemukan suatu bug sprogram adalah suatu kegiatan yang sangat sukar dan sangat mahal jika diukur nominalnya. Sangat sulit menemukan bugs program hanya mengandalkan 1 atau beberapa orang saja. Perangkat lunak open source melibatkan banyak orang programmer diseluruh dunia. Memobilisasi banyak orang dengan tingkat nominal sangat rendah dan bahkan gratis merupakan kelebiha open source.
• Masa Depan yang lebih baik
Bayangkan jika anda ditinggalkan oleh programmer yang menyelesaikan suatu pekerjaan aplikasi tertentu, tentunya anda sangat direpotkan karena adanya ketergantungan. Selain itu nilai dari program aplikasi tersebut tidak berarti jika perusahaan bangkrut. Pada pendekatan open source masalah ini tidak berarti karena aplikasi dikembangkan oleh banyak orang (komunitas).
• Peningkatkan kualitas
Adanya peer review meningkatkan kualitas, reliabilitas, menurunkan biaya, dan meningkatnya pilihan . Adanya komunitas yang melibatkan banyak programmer membuat pilihan jatuh kepada implementasi yang lebih baik. dikatakan demikian, ambil contoh nyata dari hal ini adalah web server Apache yang mendominasi pasar server web.
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 2
Distribusi Linux
Distribusi Linux
Berikut ini merupakan review singkat dari beberapa distribusi Linux yang populer digunakan.
RedHat
Merupakan distribusi Linux yang paling populer. Menggunakan rpm sebagai sistem paket yang juga digunakan oleh beberapa distribusi lainnya. Dengan rpm maka penginstalan, proses uninstall dan upgrade paket dapat dilakukan secara otomatis. Saat ini redhat banyak bekerjasama dengan berbagai perusahaan besar seperti Oracle, IBM, Sun dan lain-lain. Informasi lebih lanjut silahkan lihat di www.redhat.com.
Fedora
Fedora merupakan salah satu distribusi Linux yang dikembangkan oleh Yayasan Fedora. Distro ini awal mulanya adalah Red Hat, salah satu distro tertua yang dikenal keandalannya di bidang enterprise. Meskipun berasal dari Red Hat, namun dalam pengembangannya Yayasan Fedora berusaha lepas dari bayang-bayang Red Hat, dan berkeinginan menjadi distro yang 100% dikembangkan oleh komunitas.
Nusantara 3
Distro Nusantara 3 (Mahakam) merupakan distro berbasis Fedora yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna Indonesia. Pengembangan lanjutan distro ini disponsori oleh Kementrian Riset dan Teknologi Republik Indonesia dan dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI). Meskipun disponsori oleh pemerintah, namun distro ini diharapkan dapat tumbuh dan dikembangkan oleh komunitas. Nusantara 3 (Mahakam) dikembangkan dengan mengambil basis Fedora 9.
Open Linux
Caldera Open Linux Didesain untuk penggunaan tingkat korporasi atau penggunaan komersial lainnya. Distribusi ini menyertakan berbagai macam paket, termasuk semua paket-paket software dari GNU, seperti X Window Sistem, Sistem Manajer, Internet server dan lainnya. Caldera memisahkan bagian dari produk mereka sesuai dengan target pasar yang akan dituju. Seperti caldera eDesktop yang didesain untuk digunakan pada workstation, dan eServer yang digunakan untuk tingkatan server. Jelasnya lihat di www.caldera.com
SuSE
Pada awalnya hanya merupakan sebuah distribusi Lokal yang menggunakan bahasa jerman. Pada akhirnya SuSE merupakan distribusi Linux pertama yang memiliki dukungan kuat terhadap bahasa Indonesia melalui I18N. Distribusi ini juga menyertakan beberapa paket seperti Word Perfect, Koffice, StarOffice dan lain-lain. SuSE juga menyertakan beberapa software komersial seperti AdabasD dan Linux Office Suite. Lebih lengkapnya silahkan tengok di www.suse.com
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 3
Distribusi Linux
Debian GNU/Linux
Merupakan non komersial produk yang dibuat oleh banyak programmer independen. Bisa dikatakan Debian GNU/Linux merupakan distribusi yang baik untuk digunakan oleh seorang hacker. Distribusi yang satu ini sama sekali tidak memiliki dukungan komersial untuk digunakan oleh instansi bisnis.
Debian sendiri memiliki dukungan terhadap beberapa platform. Selain jalan pada mesin Intel, debian juga dapat dijalankan pada Alpha, Macintos 68K, dan Sun Sparc. Untuk informasi lebih lanjut bisa dilihat pada www.debian.org.
Koppix
Knoppix merubakan sebuah distribusi Linux dengan versi Live CD, yang berarti bahwa knoppix bisa dijalankan langsung dari CD tanpa harus melakukan instalasi. Bagi pengguna yang ingin belajar sistem operasi linux akan tetapi kesulitan atau belum siap melakukan instalasi dapat menggunakan distribusi versi Live CD. Selain berbagai distribusi Linux di atas, masih terdapat lagi banyak distribusi seperti slackware, mandrake, Turbolinux, trustix merdeka, winbi, bijax dan lainnya. Selain distribusi generik diatas masih banyak distribusi Linux lain yang memang dikhususkan untuk tujuan tertentu seperti Router, Diskless atau Firewall.
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 4
Open Source Software di Beberapa Negara
Open Source Software di Beberapa Negara
Ada orang yang mengatakan bahwa pada prinsipnya, gerakan open source adalah budaya gotong royong lintas bangsa dan lintas generasi. Semangat gotong royong inilah yang nantinya melahirkan karya inovasi yang cemerlang. Salah satu negara yang serius menerapkan open source adalah China. Salah satunya akan tergambar dalam event Olimpiade Beijing 2008 yang akan diselenggarakan. Seperti halnya event akbar tingkat dunia masa kini, Olimpiade Beijing akan menjadi ajang unjuk kecanggihan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang bersifat seluruhnya didukung oleh open source. Political will pemerintah China untuk memanfaatkan open source begitu kuat. Pejabat China selalu menegaskan kepada seluruh elemen bangsa untuk memakai program Linux. Badan-badan pemerintah didorong untuk menggunakan Red-Flag, suatu sistem pengoperasiaan berbasis Linux yang dikembangkan secara progresif oleh negeri tirai bambu. 1
Jika China sudah menikmati berkahnya penggunaan open source, lalu kapan bangsa Indonesia bisa ikutan? Padahal sejak Linux versi pertama diumumkan source codenya pada 5 Oktober 1991, open source telah menjadi salah satu penggerak utama dalam model bisnis TIK. Ironisnya, hingga kini masih banyak pejabat negeri ini yang masih alergi terhadap open source.
Sementara itu di tatanan global, Undang-undang Anggaran 2009 Departemen Pertahanan Amerika Serikat (dephan AS) memutuskan untuk melakukan penghematan biaya pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) pada tahun 2009 melalui penggunaan software-software open source (OSS) sekaligus untuk meningkatkan keamanan sistem informasi. Hal ini diputuskan pemerintah AS melalui National Defense Authorization Act for Fiscal Year 2009 pada September 2008. Keputusan ini merupakan pertama kalinya dilakukan pemerintah AS untuk menggunakan OSS secara umum untuk berbagai aplikasi internal Dephan AS melalui sebuah UU Anggaran Biaya. OSS juga terbukti memberikan keamanan sistem informasi yang lebih baik dibanding software proprietary, yang dihasilkan dari sistem yang lebih handal dan minimnya serangan gangguan keamanan terhadap sistem OS.2
Di Brazil saat ini-pun sudah ada 70% Perusahaan-perusahaan yang bermigrasi ke open source karena dukungan penuh dari Pemerintah Brazil dibawah kepemimpinan Presiden Luiz Inacio da Silva. Keterlibatan langsung Pemipin Tertinggi Brazil inilah yang dapat memajukan open source di Brazil, yang perlu dicontoh oleh masyarakat negara-negara berkembang lainnya. Dan negara-negara Amerika Latin lain dan Uni Eropa, penggunaan OSS telah lama ditetapkan sebagai pilihan utama bagi pemanfaatan aplikasi-aplikasi TI di pemerintahan.3
Indonesia juga tak ketinggalan dalam pemanfaatan OSS dengan disepakatinya kerjasama pemanfaatan OSS bagi 18 departemen Pemerintahan RI pada akhir Mei 2008, saat berakhirnya IGOS Summit-II (Indonesia Go open source). Penggunaannya sudah dilakukan untuk aplikasi perkantoran (Open Office), e-Government, e-Procurement, e-Learning dan aplikasi lainnya.
Bagi negara berkembang seperti Indonesia, penggunaan OSS dapat menghemat devisa nasional yang langka, melepaskan diri dari ketergantungan asing, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia, serta meningkatkan pemerataan penghasilan bagi masyarakat luas dan mensejahterakan bangsa.
1http://www.biskom.web.id/2008/02/11/belajar-dari-penerapan-open-source-negara-lain-dan-igos-center-bandung.bwi
2http://www.biskom.web.id/2009/02/02/dephan-as-gunakan-open-source.bwi
3http://aosi.wordpress.com/tag/saat-70-perusahaan-brazil-pakai-oss/
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 5
Perbandingan Aplikasi Windows dan open source Software
Perbandingan Aplikasi Windows dan open source Software
Beberapa pengguna yang masih baru menggenal open source software tentunya akan bertanya mengenai kesediaan aplikasi yang sering digunakan pada platform Windows. Pertanyaan-pertanyaan seputar apakah aplikasi seperti MS-Office dapat berjalan di Linux, apakah aplikasi foxfro dapat berjalan dan lain sebagainya. Secara sederhana aplikasi-aplikasi pada pertanyaan tersebut dibuat pada platfrom Windows yang berbeda format dengan OSS sehingga aplikasi tersebut secara langsung tidak dapat dijalankan di Linux. Namum bukan berarti aplikasi tersebut tidak dapat dijalankan, masih ada solusi lain agar dapat dijalankan yaitu dengan menggunakan aplikasi emulator seperti WINE atau VNWARE.
Salah satu jawaban yang mungkin tepat adalah aplikasi-aplikasi yang sering di jumpai dan berjalan pada Windows juga dapat ditemui di Linux, hanya saja sistem penamaan yang berbeda tetapi fungsinya sama. Tabel berikut memperlihatkan perbandingan aplikasi yang pada windows dan OSS adalah :
No Aplikasi Windows Linux
1 Sistem Operasi Win XP Mandriva, Fedora, RedHat, SuSE
2 Word Processor MS Word OpenOffice Writer, AbiWord
3 Spreadsheet MS Excel Openoffice Calc, Gnumeric
4 Presentation PowerPoint OpenOffice Impress,
5 DataBase Access, SQL MySQL, PostGreeSQL
6 Email MS Outlook Kmail, Evolution
7 Browser Internet Explorer Mozila, Konqueror, Opera
8 FTP WS FTP/Cute FTP gFTP
9 Firewall Zone Alarm Pro Iptables, shorewall
10 Anti Virus Norton Anti virus Tidak perlu
11 PDF Writer Acrobat Writer OpenOffice/StarWriter As PDF
12 CD-R Recorder Easy CD Creator, Nero Xcdroast, Eroaster, K3B
13 Image Viewer ACDSee 3 Konqueror, Nautilus, Kview, gqview
14 Image Editor Fireworks 4 Gimp 2
15 Drawing CorelDraw Inkscape, Xfig, OpenOffice Draw
16 Digram Vision Kvision, dia
17 Sound Editor Cooledit Audacity, MixView, Ecasound
18 Video Editor Adobe Premiere Cinelerra, Imira Editing
19 PDF Viewer Acrobat Reader 4 Acrobat Reader, gv, xpdf
20 Archive Utility Winzip File roler, Archiver ark, tar, gzip
21 MP3 Player WinAmp XMMS, KDE Multimedia Player
22 VCD Player Xing Mpeg Totem, Xine, Mplayer, Gmplayer
23 Web Server IIS Apache
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 6
Perbandingan Aplikasi Windows dan open source Software
24 Mail Server Exchange Server Sendmail, Qmail, Postfix, Exim
25 Proxy Server MS Proxy Squid
26 FTP Server FTP Server Windows Wu-FTPD, Pro-FTPd, Pure-FTPd
27 File sharing PDC Samba, NFS, NIS
28 DataBase Prop Oracle, DB2 Oracle, DB2
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 7
Instalasi Linux Nusantara 3
Instalasi Linux Nusantara 3
Ada baiknya anda melakukan persiapan sebelum melakukan instalasi. Pertama-tama lakukan backup data, kedua pahami perangkat keras komputer dan ketiga menyiapkan ruang partisi harddisk untuk linux.
Spesifikasi Hardware
Berikut ini spesifikasi hardware minimal dan yang penulis sarankan untuk menginstal dan menjalankan distro Nusantara:
1. Nusantara dapat digunakan di prosesor Pentium 3, namun dianjurkan (dan dioptimasi) untuk Pentium 4 atau lebih baru. Meskipun didesain dengan prosesor Intel, namun Nusantara dapat dipasang di prosesor Via atau AMD dengan kecepatan setara Pentium 4.
2. Minimal RAM adalah 384 MB. Kami merekomendasikan 512 MB RAM.
3. Ruang harddisk yang dibutuhkan untuk instalasi adalah 1,6 GB. Jadi jika Anda ingin ruang kosong yang lebih besar, sediakan lebih besar dari itu.
Proses Instalasi
1. Masukkan DVD kemudian boot ulang komputer, pastikan bahwa urutan boot pada BIOS komputer adalah CD/DVD. Selanjutnya akan muncul jendela selamat datang, pilih Instalasi dan tekan enter.
2. Pilihan berikutnya adalah membagi ruang harddisk (partisi) yang terdiri dari :
◦ Hilangkan seluruh partisi yang terdapat dalam sistem ini.
Pilihan ini berlaku bila anda menginginkan menghapus seluruh partisi dalam komputer dan mengisi dengan Linux. Umumnya pilihan ini untuk komputer-komputer yang masih baru. Pada pilihan ini perlu berhati-hati karena bila sebelumnya anda telah memiliki data bisa jadi data anda akan hilang karena pilihan ini akan menghapus semua data dalam komputer tanpa konfirmasi.
◦ Hilangkan seluruh partisi linux yang ada dalam sistem ini
◦ Hampir sama dengan point di atas hanya saja data yang dihapus adalah data-data partisi Linux.
◦ Hapus partisi yang ada dan buat layout baku di ruang kosong
Pilihan ini jika anda menghapus partisi yang ada. Pilihan ini jika memiliki ruang kosong di dalam partisi, sistem akan mencoba membuat partisi baru dari ruang kosong yang ada.
◦ Gunakan ruang bebas pada drive terpilih dan buat layout baku
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 8
Instalasi Linux Nusantara 3
Pilihan baku yang pertama oleh sistem, bila memiliki ruang kosong pilihan ini dapat dipilih (belum terpartisi dan bukan ruang kosong di dalam partisi)
◦ Buat layout sendiri
Pilihan ini anda dapat menentukan partisi secara kostum. Secara umum partisi terdiri dari dua partisi yaitu partisi file sistem dan partisi swap. Partisi file sistem adalah partisi yang nantinya digunakan untuk memasukkan file-file linux ke dalam harddisk sementara partisi swap digunakan untuk dijadikan sebagai virtual memory (biasanya 2x ukuran RAM fisik). File sistem bawaan linux adalah Ext3 namum juga mendukung file sistem yang lain seperti vfat, ntfs dan Iso9660 (untuk CDROM)
Partisi utama Linux di mulai dari partisi “/” atau baca slash. Partisi “/” ini sama dengan partisi utama pada windows yaitu c:\>, sementara partisi swap adalah partisi yang mengambil sebagian ukuran harddisk yang digunakan untuk membantu RAM fisik.
Contoh :
• Partisi utama yaitu “/” atau mirip dengan c:\> pada windows ukuran harddisknya misalnya adalah 3240 MB
Pilih partisi yang telah disiapkan sebelumnya atau partisi yang pasti aman untuk dijadikan Linux. Dalam sistem linux tidak mengenal drive C, D, E dan seterusnya melainkan sistem mengenai partisi sebagai sebuah device yang disesuaikan dengan device tersebut. Misalnya device pada contoh adalah tipe hda (IDE) yaitu hda, hdb, hdc, dan seterusnya dan angka yang mengikuti device tersebut menunjuk sebuah partisi. Tipe device yang lain adalah sda / sdb (scii).
Klik Baru atau Edit kemudian pada titik mount point yaitu partisi yang akan di letakkan file sistem linux, pilih mount point “/”. Aktifkan atau pilih “Format Partisi sebagai ext3.”
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 9
Gambar 1 : Melakukan partisi
Instalasi Linux Nusantara 3
• Partisi swap misalnya 526 MB lakukan hal yang sama seperti langkah di atas yaitu saat memilih tipe file sistem pilih swap dan tentukan ukuran swap. Hasil akhir dari partisi file sistem “/” dan “swap” masing pada device /dev/hda11 dan /dev/hda12 seperti terlihat pada gambar berikut.
3. Setelah melakukan partisi klik tombol selanjutnya, sistem akan otomatis melakukan format harrdisk dan proses instalasi. Sampai tahap ini anda cukup menunggu hingga instalasi selesai dan kemudian pilih reboot
4. Sampai di sini, proses instalasi selesai, lakukan reboot (restart) komputer selanjutnya komputer akan menampilkan tampilan booting sistem yang tersedia. Jika sebelumnya sudah terpasang sistem windows maka akan dikenal sebagai “other”
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 10
Gambar 2 : Hasil akhir pembagian partisi di linux
Memahami Proses Boot
Memahami Proses Boot
Ketika menjalankan komputer pernahkah anda sejenak memperhatikan proses perjalanan komputer mulai dari tombol power CPU dihidupkan sampai dengan munculnya tampilan login ? Tidak ada salahnya anda memperhatikan rangkaian proses tersebut guna melihat kemungkinan-kemungkinan jika terjadi kesalahan sistem.
Secara sederhana rangkain proses yang dimulai dari tombol power CPU sampai dengan mendapatkan tampilan login sistem operasi adalah sebagai berikut :
• Power On Self Test (POST)
POST adalah rangkaian mengecekan terhadap perangkat keras komputer itu sendiri. Pada proses ini, BIOS (Basic Input Output System) merupakan interfarce yang menghubungkan komputer dengen periperal lainnnya.
• Loader
Setelah proses POST tidak terjadi masalah, komputer akan mencari image sistem operasi yang terdapat pada media storage. Biasanya secara berurutan di mulai dari floppy, cdrom, harddisk bahkan kartu jaringan. Tergantung dari settingan BIOS komputer.
• Marter Boot Record (MBR) merupakan sektor pertama pada harddisk yang akan di baca, biasanya pada MBR di install Loader yaitu sebagai pemangil kernel. Pada Linux loeder dibagi atas dua kelompok yaitu LILO dan GRUB. Loeder pada nusantara 3 menggunakan GRUB. Pada Loeder GRUB distro nusantara 3 anda dapat memilih sistem operasi yang tersedia baik Linux dan Windows.
• kernel
Setelah memilih sistem yang tersedia misalnya Linux maka kernel akan menjalankan sistem operasi Linux serta melakukan inialisasi perangkat keras komputer
• Init
Init adalah program yang dijalankan setelah level kernel, pada proses ini program ini akan mengaktifkan sistem operasi dan mengaktifkan service-service sistem operasi. Selain itu juga sistem mengatur level sistem operasi bekerja. Secara default level sistem di atur ke grafis namum anda dapat meng-set ke mode text. Level yang berjalan pada program ini adalah :
Level Keterangan
0 mengarahkan komputer untuk shutdown
1 level single mode (mirip text mode pada windows)
2 level multiuser tanpa dukungan jaringan
3 level multiuser dengan dukungan jaringan namum tanpa tampilan grafis
4 tidak digunakan
5 level multiuser, dukungan jaringan dan tampilan grafis
6 mengarahkan komputer untuk restart komputer.
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 11
Memahami Proses Boot
File yang mengatur level komputer adalah /etc/inittab, berikut contoh file tersebut.
[bahcri@secret ~]$ cat /etc/inittab
# Default runlevel. The runlevels used by Mandriva Linux are:# 0 - halt (Do NOT set initdefault to this)# 1 - Single user mode# 2 - Multiuser, without NFS (The same as 3, if you do not have networking)# 3 - Full multiuser mode# 4 - unused# 5 - X11# 6 - reboot (Do NOT set initdefault to this)
id:5:initdefault:
• Login
Tampilan login adalah rangkain proses terakhir setelah proses init.
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 12
Login Pada Distro Nusantara 3
Login Pada Distro Nusantara 3
Ketika Linux Nusantara 3 di install pada sistem terdapat 2 user yang sudah di buat secara baku yaitu user “nusa” sebagai user pengguna dan user “root” sebagai user administrator. Login pertama kali pada distro Linux Nusantara 3 secara standar baku di set otomatis dengan menggunakan user “nusa” dan password “nusantara”. User root passwordnya juga sama dengan user “nusa” yaitu “nusantara'. Sementara itu Window manager yang digunakan adalah desktop Gnome versi 2.22.1. Pengertian desktop itu sendiri adalah berupa window manager yang didalamnya terdapat menu-menu, icon-icon, folder-forder dari Linux itu sendiri. Desktop linux nusantara 3 terlihat pada gambar berikut :
Tampilan desktop Gnome Linux Nusantara 3 terdiri atas 3 bagian yaitu bagian atas, bagian tengah, dan bagian bawah :
1. Pada bagian atas terdapat beberapa menu Aplikasi, menu Komponen, menu System. Selain itu terdapat icon browser Firefox, Icon program email Thunderbird, Tampilan applet user nusa, Jam & Tanggal, Volume Suara dan lainnya.
◦ Menu aplikasi terdapat sub-sub menu untuk menampilkan program/ aplikasi tertentu seperti Aksesoris, Grafis, Internet, Peralatan Sistem, Perkantoran, dan Suara/ Video.
◦ Menu Komponen terdapat sub-sub menu Home Folder, Desktop, Documents, Music, Pictures, Video, Download, Komputer, Jaringan, Menghubungi Server, Partisi harddisk /partisi removeable disk seperti flash disk/ cdrom, Cari Berkas dan
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 13
Gambar 3 : desktop Nusantara 3
Login Pada Distro Nusantara 3
Terakhir dibuka.
◦ Sedangkan menu System digunakan mengatur desktop, untuk administasi sistem serta untuk keluar dari sistem. Pada menu System terdiri atas Preferensi, Administrasi, Bantuan, Tentang Gnome, Tentang Nusantara, Mengenai komputer ini, kunci layar, keluar dan matikan
2. Bagian tengah terdapat icon My Computer, Icon Home, Icon Trash dan Folder/ File. Pada bagian ini akan menampilan secara penuh program/ aplikasi tertentu yang sedang aktif.
3. Sedangkan pada bagian bawah terdapat icon desktop aktif, icon program yang sedang berjalan dan icon Trash
Modus lainnya untuk login selain grafis adalah dengan menggunakan teks atau terminal (modus dimana tidak tersedia layanan interface grafis) yaitu dengan cara menekan kombinasi tombol keyboard. Misalnya login pada modus teks di terminal 6, gunakan kombinasi tombol CRTL ALT F6, sehingga terlihat seperti tampilan dibawah.
Nusantara release 3 (mahakam) kernel 2.6.25.14-108.n3.i686 on an i686 (tty6)secret login : password
Informasi diatas yang diperoleh adalah nusantara 3 yang di design untuk komputer i686 (setara pentium IV ke atas) pada kernel 2.6.25.14-108.n3 pada terminal tty6. Selain itu anda juga dapat berpindah antara terminal pada modus teks dengan kombinasi tombol keyboard.
Berikut kombinasi tombol keyboard terkait swicth (pindah) antara terminal sistem adalah sebagai berikut :
Kombinasi Tombol Terminal Keterangan
ctrl alt F1 tty1 Text mode terminal 1
ctrl alt F2 tty2 Text mode terminal 2
ctrl alt F3 tty3 Text mode terminal 3
ctrl alt F4 tty4 Text mode terminal 4
ctrl alt F5 tty5 Text mode terminal 5
ctrl alt F6 tty6 Text mode terminal 6
ctrl alt F7 pts/0 & pts/1 Grafis Mode (default login)
Menjalankan linux cukup sederhana cukup memasukkan user account dan password pada tampilan login. Berikut ini contoh login pada terminal 4 (tty4) menggunakan modus teks.
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 14
Login Pada Distro Nusantara 3
Nusantara release 3 (mahakam) kernel 2.6.25.14-108.n3.i686 on an i686 (tty6)secret login : password[bahcri@secret ~] $
Logout dari yang bersangkutan dengan menjalakan perintah “exit” atau “logout”
[bahcri@secret ~] $ logout
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 15
Memahami Struktur Direktori Linux
Memahami Struktur Direktori Linux
Struktur Direktori Linux
Memahami struktur direktori linux berbeda dengan sistem yang ada pada windows, untuk lebih mudah memahami struktur direktori dapat dilakukan perbandingan dengan windows. Pada Dos dan Windows file system dikelompokkan menjadi susunan direktori yaitu :
1. Program Files, digunakan untuk menyimpan program-program seperti aplikasi maupun aplikasi program
2. Documents and Setting, digunakan untuk menyimpan home direktori user dalam sistem
3. Windows, digunakan untuk keperluan sistem seperti kernel, konfigurasi file dan lain sebagainya.
Kelompok direktori di atas di simpan pada drive C:\ , konsep ini berbeda dengan Linux. Linux tidak mengenal istilah drive C:\ , D:\ , A:\ , B:\ dan lain sebagainya. Semua perangkat keras pada linux dikenal sebagai sebuah file. Berikut contoh perbandingan penamaan drive Windows dan Linux adalah sebagai berikut :
Windows Linux
C:\ /dev/hda1
D:\ /dev/cdrom
A:\ /dev/fd0
B:\ /dev/fd1
Seperti pada DOS dan Windows, sistem file Linux terdiri atas file-file yang tersusun dalam direktori-direktori. Sebuah sistem file ditandai dengan suatu direktori puncak yang disebut direktori root (/). Melihat file isi direktori linux klik Aplikasi | Peralatan Sistem | Perambah Berkas
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 16
Gambar 4 : Struktur direktori
Memahami Struktur Direktori Linux
Tabel keterangan direktori pada gambar di atas :
Direktori Fungsi Keterangan
boot/ memuat file-file keperluan booting kernel
Identik dengan direktori Windows
dev/ memuat file-file device. Contoh cdrom, harddisk, floppy, dsb
Identik dengan direktori Windows
root/ home direktori user root (user admin) Identik dengan direktori Document & Setting
home/ home direktori user pengguna Identik dengan direktori Document & Setting
etc/ Memuat file-file konfigurasi sistem Identik dengan direktori Windows
bin/ memuat file-file yang dapat dijalankan oleh user pengguna. Contoh ls, mkdir, rm, dsb
Identik dengan direktori Windows
sbin memuat file-file yang dapat dijalankan oleh user root (user admin). Contoh fdisk
Identik dengan direktori Windows
var/ Memuat file log, dinamis Identik dengan direktori program files
usr/ memuat file-file aplikasi
Identik dengan direktori program files
lib/ memuat file-file library Identik dengan direktori program files
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 17
File Sistem Linux
File Sistem Linux
Bentuk file sistem dalam sistem operasi seperti melihat setumpuk arsip yang tersimpan rapi di lemari arsip. Setiap file disusun ter-indeks sesuai dengan huruf awalan file, sehingga kita dapat melakukan pencarian arsip dengan cepat saat di butuhkan. Sedangkan filesystem dalam sebuah disk juga berisi direktori yang fungsi mirip dengan arsip, tempat menyimpan data. Filesystem digunakan untuk mengatur penyimpanan data, mempercepat pencarian data dan menentukan hak izin akses terhadap user jika ingin melihat atau menulis ke file.
Saat ini Linux mendukung lebih dari 30 filesystem yang berbeda baik dalam lingkup UNIX maupun Windows. Tak heran bila Linux mampu membaca file pada beberapa OS yang berbeda. Secara default bawaan file system yang ada pada Linux adalah :
• ext2, filesytem UNIX tradisional menggunakan metode inodes, block dan direktori.
• ext3, perbaikan dari file system ext2 yang menggunakan konsep journaling
• Reiserfs, fileystem mirip dengan ext3
• vfat, filesystem DOS/ Windows 9x
• ntfs, filesystem Windows XP / 2000 up
• iso9660, filesystem untuk pembacaan cdrom
Untuk membuat file sistem dengan menggunakan perintah mkfs.jenis_filesystem device. Device adalah partisi sistem, sebelum membuat filesystem dilakukan partisi dan format device. Untuk membuat partisi digunakan perintah fdisk device.
Berikut contoh partisi harddisk (pada partisi harddisk /dev/hda4) adalah sebagai berikut :
[root@secret ~]# fdisk /dev/hda
The number of cylinders for this disk is set to 4864.There is nothing wrong with that, but this is larger than 1024,and could in certain setups cause problems with:1) software that runs at boot time (e.g., old versions of LILO)2) booting and partitioning software from other OSs (e.g., DOS FDISK, OS/2 FDISK)
Command (m for help):
Melihat tabel partisi harddisk yang ada dengan menekan tombol p, untuk melihat perintah-perintah yang ada dengan menekan tombol m
Command (m for help): p
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 18
File Sistem Linux
Disk /dev/hda: 40.0 GB, 40007761920 bytes255 heads, 63 sectors/track, 4864 cylindersUnits = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/hda1 * 1 1912 15358108+ 7 HPFS/NTFS/dev/hda2 1913 3995 16731697+ f W95 Ext'd (LBA)/dev/hda3 3996 4441 3582495 83 Linux/dev/hda5 1913 3187 10241406 7 HPFS/NTFS/dev/hda6 3188 3247 481918+ 82 Linux swap / Solaris/dev/hda7 3248 3641 3164773+ 83 Linux/dev/hda8 3642 3995 2843473+ 83 Linux
Membuat partisi baru dengan menekan tombol n
Command (m for help): nCommand action l logical (5 or over) p primary partition (1-4)p
Memilih jenis partisi yaitu primary pada partisi ke 4 (empat) dengan silinder partama 4442 dan silinder akhir 4864 dengan ukurn sekitar 3397747+ bytes
Selected partition 4First cylinder (4442-4864, default 4442): 4442Last cylinder or +size or +sizeM or +sizeK (4442-4864, default 4864): 4864
Disk /dev/hda: 40.0 GB, 40007761920 bytes255 heads, 63 sectors/track, 4864 cylindersUnits = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/hda1 * 1 1912 15358108+ 7 HPFS/NTFS/dev/hda2 1913 3995 16731697+ f W95 Ext'd (LBA)/dev/hda3 3996 4441 3582495 83 Linux/dev/hda4 4442 4864 3397747+ 83 Linux/dev/hda5 1913 3187 10241406 7 HPFS/NTFS/dev/hda6 3188 3247 481918+ 82 Linux swap / Solaris/dev/hda7 3248 3641 3164773+ 83 Linux/dev/hda8 3642 3995 2843473+ 83 Linux
Langkah terakhir menuliskan tabel partisi ke dalam harddisk dengan menekan tombol w (menuliskan perubahan ke disk) dan q (untuk keluar dari fdisk).
Setelah itu format device dengan sistem file linux yaitu ext3 dengen perintah :
[root@secret ~]# mkfs.ext3 /dev/hda4 atau
[root@secret ~]# mkfs -t ext3 /dev/hda4
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 19
Mengaktifkan Device
Mengaktifkan Device
Perangkat keras komputer seperti floopy, harddisk, cdrom dan peranti lainnya oleh sistem Linux dianggap seperti sebuah file yang terletak di direktori /dev. Pada direktori tersebut isi hardware tidak dapat dibaca secara langsung, tetapi harus di mount terlebih dahulu. Isi perangkat keras yang telah di mount dapat dibaca di direktori /mnt.
Untuk mengaktifkan perangkat keras seperti yang telah disebutkan di atas dengan format : “mount device direktori_mapping”. Direktori mapping biasanya berada pada direktori /mnt, berikut contoh penggunannya :
• mount -t vfat /dev/hda1 /mnt/windows• mount /dev/cdrom /mnt/cdrom• mount /dev/fd0 /mnt/crom• mount /dev/sda /mnt/flashdisk
Sebaliknya perintah “umount device direktori_mapping” adalah untuk meng-nonaktifkan file sistem perangkat keras tersebut.
• umount /dev/hda1 /mnt/windows• umount /dev/cdrom /mnt/cdrom• umount /dev/fd0 /mnt/crom• umount /dev/sda /mnt/flashdisk
Biasanya perangkat-perangkat seperti flash disk, cdrom dan sebagainya dapat dikenali dengan baik oleh sistem Linux secara otomatis. Perangkat tersebut misalnya flash disk cukup dipasang pada port USB maka secara otomatis akan dikenali/ terdeteksi. Sementara itu untuk meng-nonaktifkan flash disk klik kanan mouse dan pilih lepaskan volume
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 20
/ |`---- /boot |`---- /proc |`---- /dev | |`-- cdrom | |`-- lp0 | |`-- fd0h1440 | `-- hda1 .. | `---- /mnt
|`--- cdrom `--- floopy
cdrom
Mouse
Printer
Floopy
Hardisk
Gambar 5 : perangkat device
Mengaktifkan Device
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 21
Gambar 6 : Meng-nonaktifkan flash disk
Perintah-perintah Dasar
Perintah-perintah Dasar
Hirarki direktori puncak pada linux disimbolkan dengan tanda slash (/) dan bukan backslash (\) seperti pada windows (c:\>). Perintah-perintah manual yang dijalankan pada terminal dapat membantu mempercepat pekerjaan karena dapat menjalankan beberapa perintah dalam satu baris perintah.
Berikut ini adalah perintah-perintah dasar linux adalah sebagai berikut :
No Perintah Keterangan
1 cd Pindah ke default home direktori user
cd .. kembali ke posisi satu direktori kebelakang
cd /home/data Pindah ke direktori /home/data
2 mkdir a Membuat direktori a
mkdir b c Membuat direktori b c sekaligus
mkdir -p d/e/f Membuat direktori d berikut dengan subdirektori e, subsubdirektori f
3 rmdir a Menghapus direktori a (direktori a harus berupa direktori kosong)
rm -r a Menghapus direktori a berikut dengan isi file/direktori didalamnya dengan meminta konfirmasi penghapusan
rm -rf a Menghapus direktori a berikut dengan isi file/direktori didalamnya tanpa meminta konfirmasi
4 cp a b Copi file a ke direktori b
cp -r a b Copi semua file a ke direktori b
cp -r a b c Copi semua file a dan b ke direktori c
5 mv a b Pindah direktori a ke b (jika sebelumnya terdapat direktori b maka mv akan melakukan proses pengcopian)
mv a b Merubah nama direktori a ke ke nama direktori b (jika sebelumnya tidak ada direktori b maka mv akan melakukan perubahan direktori)
6 touch 1.txt Membuat file kosong dengan nama 1.txt
7 du 1.txt Melihat ukuran file 1.txt (dalam kb)
8 less 1.txt Melihat isi file 1.txt
9 cat 1.txt Melihat isi file 1.txt (read only)
10 pwd Mengetahui posisi direktori saat ini
11 vi 1.txt Membuat file baru 1.txt dengan editor vi. Untuk melakukan editing data pada layar kerja vi tekan tombol i (insert).
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 22
Perintah-perintah Dasar
Untuk menyimpan tekan tombol :EscShift :wq (write & quit)
12 W Melihat daftar user yang sedang login lengkap dengan kegiatan yang dilakukan user tersebut
13 su - Pindah ke user root
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 23
Text Editor VI
Text Editor VI
Linux memiliki banyak software aplikasi yang siap digunakan untuk keperluan sehari-hari mulai dari untuk meng-edit text, manajemen file, manajemen proses, dan lain sebagainya. Kali ini kita akan bahas salah satu software text editor yang sangat populer di GNU/Linux atau Unix. Text editor ini dinamakan dengan VI. Kenapa VI karena secara standar instalasi Linux akan mempaketkan aplikasi teks editor ini. Selain VI banyak paket aplikasi teks editor lainnya seperti pico, emacs, dan lain sebagainya.
Langkah awal menjalankan VI adalah:
Ketikkan vi atau vi nama_file sebagai contoh nama file yang kita gunakan coba1
$vi coba1
Akan tampil layar kerja teks editor. Namun untuk memulai menulis teks pada layar kerja kita harus menekan tombol I atau insert terlebih dahulu, karena vi mengenal dua masukan yaitu masukan perintah dan masukan teks.
Dasar Pengoperasian Editor VI
:w = Menyimpan hasil penyuntingan atau editing
:w nama_file = Menyimpan file dengan nama file tanpa keluar dari menu kerja vi
:wq = Menyimpan file dan keluar dari menu vi
:q! = Keluar tanpa menyimpan hasil editing
:s/teks1/teks2/ = Ganti potongan teks1 dengan teks2 pada lokasi kursor
:%s/teks1/teks2/g = Ganti semua potongan teks1 dengan teks2 pada semua baris
Perintah-perintah khusus pada VI
• Memindahkan kursor pada command mode :
geser kiri h
geser kanan l
geser naik k
geser turun j
• Melihat settingan vi
:set all
• Menseting tabs (n adalah nilai tabs stop)
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 24
Text Editor VI
:set ic ts=n
• Masuk ke promp shell tanpa keluar dari vi
:shell
Selanjutnya untuk kembali ke vim ketikan exit pada prompt shell.
• Menjalankan perintah shell tanpa keluar dari vim
:!<command>
Command adalah perintah shell misalnya ps ax, maka perintahnya menjadi
:!ps ax
• Memasukan output perintah shell langsung ke file yang sedang di edit oleh vim tanpa keluar dari vim.
:r !<coomand>
Misalnya akan memasukan hasil perintah ps ke dalam file yang sedang diedit, maka perintahnya adalah :
:r !ps
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 25
Manajemen Users dan Groups
Manajemen Users dan Groups
Manajemen user dan grup adalah merupakan elemen dasar dalam administrasi sistem operasi Linux. User dalam hal ini dapat berupa seseorang yang account atau account yang dimiliki dan digunakan oleh sebuah aplikasi. Grup merupakan ekspresi logikal organisasi yaitu sekelompok user yang secara bersama mempunyai tujuan yang sama. User dalam satu grup dapat mempunyai akses yang sama baik membaca, menambah atau menghapus. Setiap user dan grup mempunyai nomor identitas yang unik yang dikenal dengan nama USERID (UID) dan GROUPID (GID). Berikut adalah tool atau perintah-perintah yang dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan user dan grup.
• useradd, usermod, dan userdel – merupakan standar inustri yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus user.
• groupadd, groupmod, dan groupdel – merupakan standar inustri yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus grup.
• Gpasswd - Standar industri yang digunakan untuk mengelola file /etc/group.
• pwck, grpck – Perintah untuk melakukan verifikasi password, grup dan file shadow.
• pwconv, pwunconv – Perintah untuk melakukan konversi password standar ke password shadow.
Kelompok Users dan Groups
Pada sistem Linux user dibedakan atas 3 kelompok yaitu :
1. User Admin / Superuser
Yang dimaksud dengan superuser adalah user yang tertanggung jawab penuh terhadap sistem dengan tugas yang tidak terbatas. Beberapa tugas superuser diantaranya adalah melakukan konfigurasi sistem, melakukan update sistem, membuat user pengguna dan sampai dengan menghapus sistem secara keseluruhan.
Superuser dinamain dengan “root”, walaupun mempunyai wewenang yang tidak terbatas user root dapat dibatasin. Tujuannya adalah meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang terjadinya nantinya.
superuser “root” memiliki UID = 0 dan GUI = 0, sehingga bila kelompok user yang lain di set UID dan GID masing-masing 0 maka user tersebut mempunyai wewenang sama dengan “root”.
[bahcri@secret ~]$ cat /etc/passwdroot:x:0:0:root:/root:/bin/bash
2. User Sistem
Yang dimaksud dengan user sistem adalah kelompok user yang menjalankan aplikasi daemon user sistem tersebut. User sistem mempunyai UID dan GID di atas 0 dan di
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 26
Manajemen Users dan Groups
bawah 500. contoh user sistem beberapa diantaranya adalah mail, news, lp, sshd, apache dan lain sebagainya.
[bahcri@secret ~]$ cat /etc/passwdlp:x:4:7:lp:/var/spool/lpd:/bin/shmail:x:8:12:mail:/var/spool/mail:/bin/shnews:x:9:13:news:/var/spool/news:/bin/shapache:x:75:75:system user for apache:/var/www:/bin/shsshd:x:76:76:system user for openssh:/var/empty:/bin/true
3. User Pengguna
Yang dimaksud dengan user pengguna adalah user yang dibuat oleh user “root” dengan UID dan GID di atas 500. User pengguna memiliki wewenang hanya pada home direktori user tersebut sehingga bila salah satu pengguna error tidak mempengaruhi user yang lain.
[bahcri@secret ~]$ cat /etc/passwdbahcri:x:500:500:bahcri:/home/bahcri:/bin/bashtamu:x:501:501:tamu:/home/tamu:/bin/bashdeby:x:502:502::/home/deby:/bin/bash
Membuat User dan Group berbasis Grafis
Untuk membuat user dan group berbasis grafis klik pada menu System | Administrasi | Pengguna & Group. Akan muncul kota dialog untuk meminta otentikasi dari user administrator dalam linux yaitu “root”, kemudian isikan password “root” tersebut
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 27
Gambar 7 : Konfirmasi otentikasi root
Manajemen Users dan Groups
Setelah itu klik Tambah Pengguna. Pada kotak dialog Buat Pengguna Baru isikan nama pengguna, Nama Lengkap, Password dan Confirm Password, dan klik OK. Perhatikan gambar 3 berikut ini :
Untuk menggunakan account pengguna yang telah dibuat klik System | Keluar dan pada tampilan login pilih user tersebut, masukkan password dan klik Login
Untuk menambah group pada gambar 8 klik tambah group kemudian tentukan nama groupnya dan daftar nama-nama user yang akan dimasukkan ke dalam group tersebut.
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 28
Gambar 8 : Melihat daftar user
Gambar 9 : Membuat user baru
Manajemen Users dan Groups
Membuat User dan Group Secara Manual
Membuat User
Untuk membuat user maupun group hanya dapat dilakukan oleh superuser “root”. Perintah untuk membuat user baru adalah adduser nama_user sedangkan untuk mengisi password user yang dibuat passwd nama_user. Berikut ini adalah contoh penggunaannya
[root@secret ~]# adduser farro[root@secret ~]# passwd farroChanging password for user farro.New UNIX password:Retype new UNIX password:passwd: all authentication tokens updated successfully.
Beberapa informasi yang perlu diketahui pada perintah di atas adalah :
• home direktori user tersebut sama dengan nama user yaitu /home/farro
• shell bash yang digunakan adalah /bin/bash
• user farro tersebut tidak memiliki expired date
Mengganti password baru cukup menjalankan perintah passwd nama_user.
[root@secret ~]# passwd farroChanging password for user farro.New UNIX password:Retype new UNIX password:passwd: all authentication tokens updated successfully.
Berikut ini penjelasan managamen user dengan menambah opsi-opsi tertentu.
Contoh :
• Membuat user dengan home direktorinya tidak sama dengan account user. Misalnya home direktori user farro adalah sukses
[root@secret ~]# adduser -d /home/jagoan farro[root@secret ~]# passwd farroChanging password for user farro.New UNIX password:Retype new UNIX password:passwd: all authentication tokens updated successfully.
[root@secret ~]# ls /home/bahcri/ deby/ sukses/ <-- pada home direktori terdapat direktori sukses
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 29
Manajemen Users dan Groups
• Membuat user dengan shellnya adalah tcsh
[root@secret ~]# adduser -s /bin/tcsh farro [root@secret ~]# passwd farroChanging password for user farro.New UNIX password:Retype new UNIX password:passwd: all authentication tokens updated successfully.
[root@secret ~]# cat /etc/passwd farro:x:503:503::/home/jagoan:/bin/tsch <-- shellnya adalah tsch
• Membuat user dengan batas waktu penggunaan (expired date) yaitu tanggal 06 bulan maret tahun 2009
[root@secret ~]# adduser -e 06/03/09 farro [root@secret ~]# passwd farroChanging password for user farro.New UNIX password:Retype new UNIX password:passwd: all authentication tokens updated successfully.
• Melihat informasi user farro
[root@secret ~]# lchage -l farroAccount is locked.Minimum: 0Maximum: 99999Warning: 7Inactive: -1Last Change: 06/02/2009Password Expires: NeverPassword Inactive: NeverAccount Expires: 06/03/2000
• Membuat user baru dengan kombinasi parameter secara bersamaan yaitu home direktori user farro adalah sukses, shellnya adalah tcsh dan expired date pada tanggal 06 Maret 2009
[root@secret ~]# adduser -d /home/sukses -s /bin/tcsh -e 06/03/09 farro[root@secret ~]# passwd farroChanging password for user farro.New UNIX password:Retype new UNIX password:passwd: all authentication tokens updated successfully.
Memodifikasi User
Untuk modifikasi user digunakan perintah usermod options nama_user, misalnya
[root@secret ~]# usermod -e 2007/04/14 farro [root@secret ~]# usermod -s /bin/bash farro [root@secret ~]# usermod -d /home/jagoan -m farro
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 30
Manajemen Users dan Groups
Menghapus User
Menghapus user dengan menggunakan perintah seperti berikut :
[root@secret ~]#userdel farro
atau
[root@secret ~]#userdel -r farro
Nb. Menghapus dengan option -r berarti menghapus secara keseluruhan direktori user yang bersangkutan
Membuat group
Group adalah gabungan dari beberapa user membentuk suatu kelompok. User-user yang tergabung dalam satu group dapat saling berbagi file. Berikut ini contoh penggunaan membuat group adalah sebagai berikut :
• Membuat group baru dengan nama aples
root@secret ~]# groupadd aples
• Menentukan adminitrator dan member group aples.
[root@secret ~]# gpasswd -A bahcri -M farro,tamu aples
Opsi -A adalah user adminitrator yaitu bahcri dan Opsi -M adalah user member yaitu farro dan tamu
• Memberikan password group aples
[root@secret ~]# gpasswd aplesChanging the password for group aplesNew Password:Re-enter new password:
• Menambah dan menghapus member dari group aples
[root@secret ~]# gpasswd -a deby aplesAdding user deby to group aples[root@secret ~]# gpasswd -d deby aplesRemoving user deby from group aples
Opsi -a menambah user baru yaitu deby sedangkan opsi -d menghapus user deby
• Login pada group aples dengan perintah newgrp
[bahcri@secret ~]$ newgrp aplesPassword:
• Karena user bahcri adalah admin group maka diminta confirmasi password group sedangkan untuk user member yaitu farro dan tamu tidak diminta confirmasi password group.
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 31
Manajemen Users dan Groups
[bahcri@secret ~]$ mkdir share[bahcri@secret ~]$ ls -ldrwxr-xr-x 2 bahcri aples 1024 Mar 11 01:02 share/
• Terlihat di atas ketika user bahcri membuat direktori share makan direktori tersebut dimiliki oleh group aples dimana member dari group aples adalah farro dan tamu.
• Untuk mengetahui daftar user pada group tertentu dijalankan perintah groups
[bahcri@secret ~]$ groupsaples bahcri
• Keluar dari group aples
[bahcri@secret ~]$ exit
Menghapus Group
Perintah untuk group adalah groupdel nama_group
[root@secret ~]$ groupdel aples
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 32
Manajemen Hak Akses File / Direktori
Manajemen Hak Akses File / Direktori
Ketika sebuah file atau direktori dibuat, maka file / direktori tersebut akan kepemilikannya melekat pada user atau grup tertentu. Selain itu pada file tersebut juga akan melekat tiga hak akses yang berbeda, yaitu membaca (read), menulis (write) dan eksekusi (execute) terhadap pemilik, grup atau user lain. Hak akses tersebut dapat diubah oleh root atau user yang memilikinya. Hal-hal yang berkaitan dengan hak akses file tersebut merupakan kemampuan dasar dalam administrasi sistem operasi Linux.
Mekanisme kepemilikan dan akses file tersebut sangat penting karena Linux bersifat multiuser, sehingga harus ada mekanisme untuk mencegah akses-akses ilegal terhadap file.
Secara umum pengaturan hak akses atas file / direktori mempunyai prinsip-prinsip berikut :
• Setiap file selalu dimiliki oleh seseorang yang berhak mengatur hak akses terhadap file tersebut.
• Hak Akses terbagi menjadi 3 bagian : baca, tulis, dan eksekusi.
• Hak akses dapat diberikan terhadap 3 kelompok pemakai, yaitu pemilik file, group pemilik file, dan pemakai lainnya.
Hak akses :
• read : r
• write : w
• executable : x
Kelompok pemakai:
• User pemilik : u
• Grup : g
• User lain : o
Kemudian tanda plus (+) menandakan pemberian hak akses sedangkan tanda minus (-) menandakan penghapusan hak akses.
Perhatikan perintah berikut :
[bahcri@secret share]$ ls -l
-rw-r--r-- 1 bahcri bahcri 32 Mar 11 03:02 no.telp.txt
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 33
Tipe akses user pemilik file group pemilik file ukuran file tanggal di buat nama fileJumlah link
Manajemen Hak Akses File / Direktori
Atau dengan mode grafis, soroti file kemudian klik kanan mouse pilih properti
Tipe akses di atas terdiri dari 10 digit yaitu :
Digit Type akses Keterangan
1 - bertanda digit tersebut sebuah file, jika sebuah direktori digit 1 adalah “d”
2 r Artinya dapat di baca (r) dan ditulis (w) oleh user pemilik file yaitu “bahcri”
3 w
4 -
5 r Artinya hanya dapat di baca (r) oleh group pemilik file yaitu “bahcri”
6 -
7 -
8 r Artinya hanya dapat di baca (r) oleh user selain “bahcri”
9 -
10 -
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 34
Gambar 10 : Hak Akses
Manajemen Hak Akses File / Direktori
Untuk merubah hak akses file hanya dapat dilakukan oleh pemilik file atau user “root”.
Contoh berikut menunjukkan agar group (g) dan other (o) bisa menulis (w).
bahcri@secret share]$ chmod go+w no.telp.txt[bahcri@secret share]$ ls -l-rw-rw-rw- 1 bahcri bahcri 32 Mar 11 03:02 no.telp.txt
Sedangkan untuk merubah agar user pemilik file bisa menjalankan (x), group (g) tidak dapat menulis dan other (o) tidak bisa membaca dan menulis dapat dilakukan perintah berikut :
[bahcri@secret share]$ chmod u+x,g-w,o-rw no.telp.txt[bahcri@secret share]$ ls -l-rwxr----- 1 bahcri bahcri 32 Mar 11 03:02 no.telp.txt
Selain menggunakan kombinasi huruf, hak akses file/direktori dapat dilakukan dengan kombinasi bilang numerik yaitu 0 sampai dengan 7.
Numerik Type Akses Keterangan
0 --- tidak bisa baca, tidak bisa nulis dan tidak bisa menjalankan
1 --x hanya bisa menjalankan
2 -w- hanya bisa menulis
3 -wx bisa menulis dan menjalankan
4 r-- hanya bisa membaca
5 r-x bisa membaca dan menjalankan
6 rw- bisa membaca dan menulis
7 rwx bisa membaca, menulis dan menjalankan
Untuk memudahkan pemahaman number tersebut diatas gunakan angka 4 2 1 atau read, write, executable. Misalnya angka 5 = 4 + 1 / read dan executable.
Merubah Kepemilikan File
Chown digunakan untuk mengubah kepemilikan kepemilikan file baik oleh user maupun grup. Kepemilikan file ini kadang perlu dilakukan dengan alasan keamanan.
root@secret share]# ls -l-rw-r--r-- 1 bahcri bahcri 32 Mar 11 03:02 no.telp.txt
Merubah owner (pemilik file) bahcri pada file no.telp.txt ke user farro
[root@secret share]# chown farro no.telp.txt[root@secret share]# ls -l-rw-r--r-- 1 farro bahcri 32 Mar 11 03:02 no.telp.txt
Merubah group (pemilik file) bahcri pada file no.telp.txt ke user farro
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 35
Manajemen Hak Akses File / Direktori
[root@secret share]# chgrp farro no.telp.txt[root@secret share]# ls -l-rw-r--r-- 1 farro farro 32 Mar 11 03:02 no.telp.txt
Untuk merubah owner dan group pemilik file/direktori secara rekursif (menyeluruh)
[root@secret share]# chown -R farro no.telp.txt[root@secret share]# chrgp -R farro no.telp.txt
Proteksi file dan direktori
Suatu file konfigurasi dapat diberikan proteksi perlindungan, sehingga terhindar dari penghapusan yang tidak di sengaja atau penambahan.
[root@secret root]# chattr +i nama_file[root@secret root]# lsattr nama_file----ia------- nama_file
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 36
Quota users dan groups
Quota users dan groups
Quota digunakan untuk membatasi penggunaan ruang harddisk user. Ruang penyimpanan user berada di direktori /home. Kadangkala user menyimpan data secara tidak terkontrol sehingga harddisk menjadi cepat penuh, sebagai administrator sistem kita dapat membatasi quota user.
Instalasi quota
Sebelum membuat quota pastikan bahwa paket quota terinstall pada sistem. Paket quota biasanya sudah terdistribusi pada cd Linux. Lakukan pengecekan paket quota dengan perintah
#rpm -qa | grep quota
Jika paket quota belum terinstall lakukan perintah
#rpm -ivh quoata
Membuat file quota
Untuk membuat quota anda harus meng-edit file /etc/fstab, gunakan superuser (root) jika ingin membut file quota user, perintah di bawah ini akan membuat file aquota.user dan aquota.group.
#quotacheck -cug /home
Mengedit quota user
Setelah kita berhasil membuat quota maka langkah berikutnya meng-edit quota per-user yang telah terdaftar dengan perintah;
#edquota -u peserta
verify quota
Agar kita yakin konfigurasi telah sesuai maka perlu diperiksa dengan perintah quota nama_user, jika berhasil akan muncul tampilan teks quota user.
[root@pc01 root]# quota pesertaDisk quotas for user peserta (uid 504): Filesystem blocks quota limit grace files quota limit grace /dev/hda3 52 10000 11000 13 0 0
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 37
Quota users dan groups
Membuat quota group
Untuk membuat qouta pada groups digunakan perintah seperti berikut :
#edquota group#quota -g group
Melihat dan edit quota per filesystem
quota yang telah kita buat tidak akan langsung diaktifkan, tetapi memiliki waktu mulai aktif yang defaultnya satu minggu setelah konfigurasi baru diberlakukan, maka untuk merubah waktu mulai aktif dilakukan dengan perintah;
#edquota -tGrace period before enforcing soft limits for users:Time units may be: days, hours, minutes, or seconds Filesystem Block grace period Inode grace period /dev/hda3 1days 1days
Report quota
Melihat semua laporan (report) quota users yang telah diberlakukan dengan perintah, hingga terdapat tampilan teks;
#repquota -a
*** Report for user quotas on device /dev/hda3Block grace time: 24:00; Inode grace time: 24:00 Block limits File limitsUser used soft hard grace used soft hard grace-----------------------------------------------------------------------------------------------------------hasan -- 8304 0 0 168 0 0peserta -- 7332 0 0 177 0 0budi -- 644832 0 0 17865 0 0
On & Off quota
Anda dapat me-nonaktifkan atau mengaktifkan quota saat sistem operasi sudah berjalan (running) dengan perintah :
#quotaon -vug /home#quotaoff -vaug
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 38
Utilitas Pengarsipan Berkas
Utilitas Pengarsipan Berkas
Pada distro Linux memiliki tools untuk mengarsip berkas-berkas dengan cara kompresi. Jika di Windows terdapat Winzip atau WinRar untuk kompresi file, di linux tools sejenisnya salah satunya adalah File Roller. Aplikasi File Roller mendukung kompresi tipe zip, tar, tar gz dan sebagainya.
Ada dua cara untuk melakukan pengarsipan berkas yaitu cara yang paling mudah menggunakan grafis dan kedua secara manual. Berikut penjelasan kedua metode tersebut :
1. Berbasis grafis
Untuk menjalankan aplikasi File Roller, klik pada menu Aplikasi | Aksesoris | Manager Arsip
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 39
Gambar 11 : Menjalankan aplikasi pengarsipan file roller
Utilitas Pengarsipan Berkas
• Membuat file arsip, klik “Baru” kemudian pilih daftar berkar/ folder. Jika sebelumnya sudah terdapat berkas-berkas, anda masih dapat menambah lagi berkas atau folder lainnya. Cukup klik pada bagian “Tambah Berkas” atau “Add Folder” setelah itu simpan (klik Arsip | Simpan Jadi) kemudian pilih tipe kompresi.
• Untuk mengestrak file arsip, anda cukup klik “Ekstrak” atau pada file arsip tersebut klik kanan mouse kemudian pilih “Ekstrak Di Sini”
2. Secara manual
Ada beberapa pilihan untuk kompresi data, misal;
1. tar.gz
TAR : Tar berasal dari kata tape archiever memiliki kemampuan kompresi lebih besar daripada ZIP win 9x, file hasil kompresi akan berkurang kapasitasnya sekitar 40 %. Selain kemampuan kompresi, tar digunakan untuk melakukan pemaketan file/direktori. Perintah TAR adalah sebagai berikut : tar <paramater> nama_file_tar nama_file_source
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 40
Gambar 12 : Menyimpan file arsip dengan format zip
Utilitas Pengarsipan Berkas
Berikut tabel paramater utilitis tar adalah sebagai berikut
No Paramater Keterangan
1 c digunakan untuk menyatukan paket
2 t digunakan untuk melihat paket terkompresi
3 x digunakan untuk memisahkan (esktrak) paket.
4 f digunakan untuk mengektrak file pada file yang di ekstrak
5 z digunakan untuk memisahkan (ekstrak) paket yang menggunakan format zip
6 v artinya verbose yang digunakan untuk melihat jalan proses esktrak paket
Contoh penggunaan
• Mengkompresi paket dengan format rar dan tar.gz
# tar -cf backup.rar backup# tar -czvf backup.tar.gz backup
• melihat paket terkompresi format rar dan tar.gz
# tar -tf backup.rar# tar -tzvf backup.tar.gz
• mengektrak paket format rar dan tar.gz
# tar -xf backup.rar# tar -xzvf backup.tar.gz
2. zip
zip adalah utilitas kompresi standar yang juga digunakan oleh Dos/ windows. zip kompatible dengan utiliti kompresi lain seperti winzip dan pkzip. Perintah untuk melakukan kompresi file adalah zip nama_file_zip nama_file_source
• Kompresi file ke format zip
$ zip backup.zip backup
• Kompresi direktori beserta seluruh file ke format zip
$ zip -r backup.zip backup
• Kompresi file/direktori dengan kombinasi passsword
$ zip -r -P rahasia backup.zip backup
• unzip dekompresi file dari zip.
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 41
Utilitas Pengarsipan Berkas
$unzip backup.zip
3. gzip
GZIP : GZIP merupakan aplikasi compress yang di pergunakan untuk file bukan direktori, file hasil kompresi memiliki ekstension .gz. tingkat kompresi GZIP sekitar 48 %. Perintah gzip adalah gzip paramater file_source > file_kompres_gz
$ gzip –c nama_file > file_kompres.gz$ gzip -c backup > backup.gz
GUNZIP kebalikan dari GZIP, untuk mengekstrak file hasil kompresi GZIP
$ gunzip file_kompres.gz$ gunzip backup.gz
4. bzip2
BZIP2 : BZIP2 adalah aplikasi kompresi linux tingkat tertinggi, mampu meng-kompres file hingga kapasitasnya berkurang sekitar 50 %. Hanya saja kelemahan BZIP2, file aslinya di hilangkan untuk keperluan kompresi. perintah bzip2 adalah bzip2 paramater nama_file_source
$ bzip2 –z nama_file menghasilkan nama_file.bz2
$ bzip2 -z backup menghasilkan file backup.bz2
BUNZIP2 dekompresi file dari BZIP.
$ bunzip2 file_kompres.bz2
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 42
Manajemen Paket
Manajemen Paket
Redhat Package Manager (RPM) adalah salah tools yang digunakan untuk melakukan manajemen paket sofware seperti menambah, menghapus dan update. RPM berasal dari distro RedHat dan dapat digunakan oleh distro variannya seperti Linux Nusantara 3 (Mahakam) ini.
1. manajemen paket melalui grafis
• Dari menu System | Administrasi | Add/Remove software sehingga muncul seperti gambar berikut :
• Repository Fedora menyediakan source-source software Linux Nusantara 3 (mahakam) yang diperlukan, sehingga perlu di “Enable repository“ caranya dari menu System | Administrasi | Software Sources.
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 43
Gambar 13 : Add/Remove software
Manajemen Paket
YUM = Yellowdog Updater Modified otomisasi paket manajement artinya dengan bantuan YUM kita dibantu untuk melakukan install / remove / update paket - paket RPM yang mengarah pada repository Fedora yang sudah di aktifkan. File konfigurasi YUM ada pada di /etc/yum.conf dan /etc/yum.repos.d/
Beberapa perintah umum yang sering digunakan dalam manajemen paket software dengan YUM adalah :
◦ Update, perintahnya adalah # yum update
◦ Menambah # yum install nama_paket
◦ Menghapus # yum remove nama_paket
Pada contoh gambar berikut memperlihatkan penghapusan (remove) paket software samba (software yang digunakan sharing file)
# yum remove samba
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 44
Manajemen Paket
2. manajemen paket secara manual
Melakukan manajemen paket secara manual bagi pengguna (end user) yang baru mengenal linux mungkin agak sulit karena beberapa pekerjaan dilakukan satu persatu dan sangat tergantung pada dependencies file yang lain. Artinya sebelum anda menginstall software utama terlebih dahulu menginstall file-file pendukungnya (dependencies).
Jika anda tertarik untuk melakukan instalasi secara manual, berikut penjelasannya :
• Verifikasi dan queri paket , melihat informasi paket apakah sudah terinstall atau belum terinstal
[root@secret main]# rpm -qa | grep openldapopenldap-2.3.27-1mdv2007.0
• Melihat informasi paket yang akan diinstal
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 45
Gambar 15 : Menghapus paket file dengan YUM
Manajemen Paket
[root@secret main]# rpm -qpi openldap-2.3.27-1mdv2007.0.i586.rpm
Name : openldap Relocations: (not relocatable)Version : 2.3.27 Vendor: MandrivaRelease : 1mdv2007.0 Build Date: Fri 25 Aug 2006 09:30:27 AM EDTInstall Date : (not installed) Build Host: n3.mandriva.comGroup : System/Servers Source RPM: openldap-2.3.27-1mdv2007.0.src.rpmSize : 12612 License: ArtisticSignature : DSA/SHA1, Wed 20 Sep 2006 11:03:29 AM EDT, Key ID e7898ae070771ff3Packager : Buchan Milne <[email protected]>URL : http://www.openldap.orgSummary : LDAP servers and sample clients
Description :OpenLDAP is an open source suite of LDAP (Lightweight Directory AccessProtocol) applications and development tools. The suite includes astand-alone LDAP server (slapd) and stand-alone LDAP replication server(slurpd) which are in the -servers package, libraries for implementing theLDAP protocol (in the lib packages), and utilities, tools, and sample clients(in the -clients package). The openldap binary package includes configurationfiles used by the libraries.
Install openldap if you need LDAP applications and tools.
• Melihat informasi file-file tambahan yang akan diinstal
[root@secret main]# rpm -qpl openldap-2.3.27-1mdv2007.0.i586.rpm/etc/openldap/ldap.conf/etc/openldap/ldapserver/usr/share/doc/openldap-2.3.27/usr/share/doc/openldap-2.3.27/README.mdk/usr/share/man/man5/ldap.conf.5.bz2/usr/share/man/man5/ldif.5.bz2
• Melihat informasi paket yang telah terinstal
[root@secret main]# rpm -qi openldapName : openldap Relocations: (not relocatable)Version : 2.3.27 Vendor: MandrivaRelease : 1mdv2007.0 Build Date: Fri 25 Aug 2006 09:30:27 AM EDTInstall Date : (not installed) Build Host: n3.mandriva.comGroup : System/Servers Source RPM: openldap-2.3.27-1mdv2007.0.src.rpmSize : 12612 License: ArtisticSignature : DSA/SHA1, Wed 20 Sep 2006 11:03:29 AM EDT, Key ID e7898ae070771ff3Packager : Buchan Milne <[email protected]>URL : http://www.openldap.orgSummary : LDAP servers and sample clientsDescription :OpenLDAP is an open source suite of LDAP (Lightweight Directory AccessProtocol) applications and development tools. The suite includes astand-alone LDAP server (slapd) and stand-alone LDAP replication server(slurpd) which are in the -servers package, libraries for implementing theLDAP protocol (in the lib packages), and utilities, tools, and sample clients(in the -clients package). The openldap binary package includes configurationfiles used by the libraries.Install openldap if you need LDAP applications and tools.
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 46
Manajemen Paket
• Melihat informasi file-file tambahan paket yang telah terinstal
[root@secret main]# rpm -ql openldap/etc/openldap/ldap.conf/etc/openldap/ldapserver/usr/share/doc/openldap-2.3.27/usr/share/doc/openldap-2.3.27/README.mdk/usr/share/man/man5/ldap.conf.5.bz2/usr/share/man/man5/ldif.5.bz2
• Instalasi, uninstalasi dan upgrade
◦ Instalasi paket baru
root@secret main]# rpm -ivh –nodeps openldap-2.3.27-1mdv2007.0.i586.rpm
◦ Instalasi paket baru tanpa file dependies
[root@secret main]# rpm -ivh openldap-2.3.27-1mdv2007.0.i586.rpm
◦ Menimpa paket baru
[root@secret main]# rpm -ivh –replacepkgs openldap-2.3.27-1mdv2007.0.i586.rpm
◦ uninstalasi paket
[root@secret main]# rpm -e openldap
◦ upgrade paket
[root@secret main]# rpm -Uvh openldap-2.3.27-1mdv2007.0.i586.rpm
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 47
Pengenalan proses
Pengenalan proses
Sama halnya dengan sistem operasi lainnya, Linux juga melakukan proses inisialisasi sistem ketika proses boot berjalan. Kita dapat melihat banyak sekali proses yang di jalankan pada saat melakukan booting. Hal itu terjadi karena Linux adalah sistem operasi yang multi tasking sehingga memungkinkan untuk dapat menjalankan banyak proses. Manajemen proses sangat diperlukan untuk stabilitas, keamanan, realibilitas dan availibilitas sistem. Setiap proses pada sistem operasi Linux mempunyai indetitas yang unik yang di sebut dengan PID (Proses ID)
Identitas proses
Nomor identitas proses dapat diketahui dengan perintah ps dan pgrep, ps merubah informasi nomor identitas proses (PID) ke string aplikasi, sedangkan pgrep merubah informasi string aplikasi ke PID. Informasi identitas proses dapat di lihat dengan perintah dibawah
$ pstree -ap$ ps –aux
Menghentikan proses
Proses dapat dihentikan bila mengalami crash / hang.
$ kill PID$ kill 1023 $ kill -9 1023 <-- menghentikan proses dengan paksaan (nilai -9)
Menghentikan proses aplikasi.
$ killall aplikasi$ killall vi
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 48
Penjadwalan Otomatis
Penjadwalan Otomatis
Penjadwalan otomatis digunakan untuk mengatur pekerjaan secara ter-scedule. Salah satu aplikasi penjadwalan otomatis adalah crond (cron daemon). Sementara file konfigurasi penjadwalan terdiri atas /etc/crond, /etc/crontab, /etc/cron.hour, /etc/cron.daily, /etc/crond.monthly dan /etc/cron.weekly.
Penulisan penjadwalan dengan crond menggunakan penulisan dengan parameter tertentu yang terdiri atas waktu dan perintah seperti menit, jam, hari, bulan, minggu serta perintah.
Field Keterangan
Menit 0-59
Jam 0-23
Hari 1-31
Bulan 1-12
Minggu 0-6
Perintah Perintah yang digunakan
Berikut langkah-langkah untuk membuat penjadwalan otomatis dengan crond sebagai berikut :
• Buat file crond, tentukan jadwal untuk menjalankan penjadwalan otomatis
• Mengizinkan user untuk menjalankan file crond
• restart service crond
Studi kasus :
Untuk memudahkan pembahasan crond berikut beberapa contoh kasus penjadwalan otomatis.
1. Anda adalah seorang admin yang ditugaskan untuk melakukan backup berkas-berkas data perusahaan kemudian disimpan dengan nama backup.data.tar.gz dengan ketentuan sebagai berikut :
• Setiap tanggal 15 dan 30
• Setiap bulan 3,6,9
• Setiap Jam 01 menit 30
• Setiap hari dalam minggu
Langkah-langkahnya :
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 49
Penjadwalan Otomatis
• Buat file misalnya dengan nama jadwalku berdasarkan format penulisan crond
[bahcri@secret c]$ vi jadwalku30 01 15,30 3,6,9 * tar -czvf backup.data.tar.gz data
• Dari user root mengizinkan user bahcri menjalankan service crontab pada file jadwalku
[root@secret c]# crontab -u bahcri jadwalku
• Restart service crontab
[root@secret ~]# /etc/rc.d/init.d/crond restartStopping crond: [ OK ]Starting crond: [ OK ]
2. Penjadwalan yang dilakukan untuk memindahkan file backup.data.tar.gz ke dalam direktori /home/penting setiap jam 12 siang menit 30
30 12 * * * mv backup.data.tar.gz /home/penting
Dijalankan setiap jam 12.00 dan jam 00.00 setiap tanggal 10 sampai dengan tanggal 15 setiap bulan setiap minggu
00 12,00 10-15 * * mv backup.data.tar.gz /home/penting
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 50
Manajemen Service
Manajemen Service
Service merupakan program yang dijalankan oleh komputer untuk melayani request yang ditujukan pada komputer tersebut. Sebagai contoh agar user bisa melakukan telnet ke suatu server maka sever tersebut harus menjalankan service telnetd, karena jika telnetd tidak dijalankan maka server tersebut tidak akan bisa di telnet.
Kebanyakan service berjalan dengan menggunakan protokol TCP dan UDP dimana masing masing service telah mempunyai nomor port tersendiri sehingga tidak akan terjadi tabrakan antar service, misalnya :
- HTTP : TCP port 80
- POP3 : TCP port 110
- Telnet : TCP port 23
Informasi service dan nomor port serta protokol yang digunakan terdapat pada file /etc/service, dan dapat dilihat dengan perintah $cat /et/services Pada saat pertama kali menginstal Linux, banyak sekali service yang secara default juga terinstal dan berjalan. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan apakah service-service yang telah berjalan tersebut benar-benar dibutuhkan. Jika memantg tidak diperlukan sebaiknya service-service tersebut dimatikan untuk mencegah ekploitasi dan pemborosan sumberdaya. Pada Linux juga dikenal tiga jenis service yaitu init service, inet service dan xinet service. Init service merupakan service yang dijalankan oleh script init yang terdapat pada file dalam direktori /etc/rc.d/ atau /etc/rc.d/init.d/. Inet service merupakan service yang dijalankan oleh daemon inetd, dimana inetd sendiri dijalankan melalui init service, sedangkan xinetd merupakan pengganti dari inetd yang digunakan pada kernel 2.4.x.
Mematikan semua service mungkin memang cara terbaik untuk menjaga keamanan sistem, tetapi hal tersebut tidak mungkin dilakukan jika komputer tersebut adalah sebuah server, karena untuk melayani request dari klien banyak service yang harus dijalankan. Untuk memudahlan dalam mengambil keputusan apakah sebuah service harus dijalankan atau dimatikan ada beberapa hal yang dapat digunakan sebagai pedoman, yaitu :
• Sedapat mungkin mengurangi service yang berjalan dengan tanpa mengorbankan fungsi dari komputer tersebut.
• Jika tidak mengenal suatu service untuk lebih aman sebaiknya dimatikan.
• Memastikan bahwa service-service tersebut tidak mempunyai hole, dengan melihat referensi dan informasi patch.
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 51
Manajemen Service
Untuk melihat service apa saja yang sedang dijalankan bisa digunakan utilitas seperti chkconfig, netstat atau ps. Berikut adalah perintah melihat service dengan menggunakan netstat
#netstat -taActive Internet connections (servers and established)Proto Recv-Q Send-Q Local Address Foreign Address Statetcp 0 0 *:www *:* LISTENtcp 0 0 *:https *:* LISTENtcp 0 0 *:telnet *:* LISTEN
Tetapi perintah itu hanya melihat service yang berjalan pada runlevel saat itu, sedangkan untuk melihat service pada tiap run level bisa digunakan chkconfig.
#chkconfig --list .. syslog 0:mati 1:mati 2:hidup 3:hidup 4:hidup 5:hidup 6:mati crhidupd 0:mati 1:mati 2:hidup 3:mati 4:hidup 5:mati 6:mati netfs 0:mati 1:mati 2:mati 3:mati 4:hidup 5:mati 6:mati network 0:mati 1:mati 2:hidup 3:hidup 4:hidup 5:hidup 6:mati ..................................... xinetd based services: finger: hidup tftp: mati .........
Dari contoh diatas pada baris pertama menunjukan bahwa syslog akan berjalan jika runlevelnya adalah 2, 3, 4 dan 5 sedangkan untuk runlevel 0,1 dan 6 syslog tidak akan berjalan, dan service yang dijalankan oleh xinetd adalah finger dan tftpd. Karena pada Linux Box penulis telah dilakukan charset Indonesia, maka off menjadi mati dan on menjadi hidup.
Menjalankan dan Mematikan service.
Untuk mengaktifkan dan mematikan service cara yang digunakan berbeda untuk service yang dijalankan melalui init script, inetd ataupu xinetd. Untuk init service dapat digunakan perintah berikut :
#/etc/rc.d/init.d/nama_service start #/etc/rc.d/init.d/nama_service stopatau #service nama_service start #service nama_service stop
Tetapi perintah-perintah diatas hanya menjalankan atau mematikan service saat pada saat komputer berjalan, dan ketika direboot maka service tersebut akan kembali seperti semula. Agar perubahan permanen maka harus dirubah pada tiap runlevelnya. Untuk melakukan itu Linux telah menyediakan beberapa utilitas seperti :
• chkconfig : Dengan mode teks
• ntsysv : Ncurses GUI utility
• tksysv : Xwindows GUI utility
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 52
Manajemen Service
• control-panel atau linuxconf : Xwindow GUI
Berikut adalah konfigurasi dengan menggunakan chkconfig Untuk membuat sebuah service dijakankan oleh init script pada saat booting pada semua runlevel digunakan perintah #chkconfig --add <nama_service>
contoh :
#chkconfig --add portsentry
Sedangkan untuk mengaktifkan pada tiap-tiap runlevel digunakan perintah #chkconfig --level <run level> <nama_service> on
contoh :
#chkconfig --level 5 portsentry on #chkconfig --level 5 ipchains on
Sedangkan untuk menonaktifkan sebuah service agar tidak dijalankan pada tiap runlevel adalah : #chkconfig --level <run_level> <nama_service> off
contoh :
#chkconfig --level 5 portsentry off #chkconfig --level 5 ipchains off
Dan jika ingin menghapus atau mematikan service pada semua runlevel digunakan perintah #chkconfig --del <nama_service>
contoh :
#chkconfig --del portsentry
Pada inet service untuk mengaktifkan atau mematikan service yang harus dilakukan adalah memberi tanda komentar (#) untuk service yang akan dimatikan dan menghilangkan tanda komentar untuk service yang akan dijalankan pada file /etc/inetd.conf/, kemudian restart inetd.
#vi /etc/inetd.conf ...........................
#time stream tcp nowait root internal #pop-3 stream tcp nowait root /usr/sbin/tcpd ipop3d #/etc/rc.d/init.d/inetd restart Starting inetd [OK}
Sedangkan untuk xinet service maka harus dilakukan edit manual dengan teks editor pada file yang terdapat pada direktori /etc/xinetd.d/. Isi dari file yang harus dirubah adalah baris "disable", dimana kata "no" pada baris tersebut harus diganti "yes" untuk mematikan service dan ganti kata "yes" menjadi "no" untuk mengaktifkannya.
disable = no menjadi disable = yes
Sama halnya dengan inetd service jika terjadi perubahan pada service didalam xinetd maka yang harus direstart adalah xinetd nya.
#service xinetd restart Stopping xinetd: [ OK ] Starting xinetd: [ OK ]
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 53
Referensi
Referensi
1. Linux Fundamental, Modul Pelatihan PT. Ardelindo Aples, oleh Hasan, 2005
2. Linux Sistem Administrasi, Modul pelatihan PT. Ardelindo Aples oleh Rofiq, 2005
3. http://www.biskom.web.id/2008/02/11/belajar-dari-penerapan-open-source-negara-lain-dan-igos-center- bandung.bwi
4. http://www.biskom.web.id/2009/02/02/dephan-as-gunakan-open-source.bwi
5. http://aosi.wordpress.com/tag/saat-70-perusahaan-brazil-pakai-oss/
6. http://gnu.org
7. Panduan Instalasi Nusantara 3, RISTEK – YPLI, 2008
Modul Pelatihan Linux Sistem Administrasi [email protected], 2009Page 54