Link Budget Merupakan Sebuah Cara Untuk Menghitung

3
Link budget merupakan sebuah cara untuk menghitung mengenai semua parameter dalam transmisi sinyal, mulai dari gain dan losses dari Tx sampai Rx melalui media transmisi. Link merupakan parameter dalam merencanakan suatu jaringan yang menggunakan media transmisi berbagai macam. Link budget ini dihitung berdasarkan jarak antara transmitter (Tx) dan receiver (Rx). Link budget juga dihitung karena adanya penghalang antara Tx dan Rx misal gedung atau pepohonan. Link budget juga dihitung dengan melihat spesifikasi yang ada pada antenna. Jarak (d) terjauh antara antenna pemancar (Tx) dengan antenna penerima (Rx). Misal jarak tersebut sekitar 1 Km, dan jarak ini harus kita konversi ke mil. Sekitar 0.6 mil Frekuensi BS dan Antena penerima, ini merupakan frekuensi standart 2,4 GHz. Frekuensi Wifi yang sudah gratis. TX Power merupakan daya dari AP (Access Point) yang akan kita gunakan. Misalnya sebesar 22 dBm. Tidak menggunakan satuan watt, harus ke dBm. Untuk konversi dari waat ke dBm akan disampaikan di bawah. TX Cable Loss ini merupakan loss atau kerugian yang terjadi karena kabel yang kita gunakan. Misal loss yang terjadi sekitar 2 dB. Loss ini biasanya terjadi pada kabel antara penghubung dari antenna ke AP. Yang biasa disebut dengan kabel pigtail.pigtail biasanya terbuata dari kabel coaxial. Dan diusahakan jangan menggunakan kabel pigtail yang terlalu panjang. Biasanya panjang pigtail di pasaran sekitar 50 cm. TX Antenna Gain merupakan daya terpancar dari antenna yang kita gunakan. Misal menggunakan antenna omni directional 12 dB. Itulah yang dimaksud dengan Tx antenna gain (12 dB). RX Antenna Gain merupakan daya yang dihasilkan dari antenna penerima, misal kita menggunakan antenna grid 15 dB. RX cable Loss sebenarnya hamper sama dengan Tx kabel loss, hanya saja ini terjadi pada daerah penerima atau antenna penerima. Misal 2 dB.

description

aa

Transcript of Link Budget Merupakan Sebuah Cara Untuk Menghitung

Link budget merupakan sebuah cara untuk menghitung mengenai semua parameter dalam transmisi sinyal, mulai dari gain dan losses dari Tx sampai Rx melalui media transmisi.

Link budget merupakan sebuah cara untuk menghitung mengenai semua parameter dalam transmisi sinyal, mulai dari gain dan losses dari Tx sampai Rx melalui media transmisi. Link merupakan parameter dalam merencanakan suatu jaringan yang menggunakan media transmisi berbagai macam. Link budget ini dihitung berdasarkan jarak antara transmitter (Tx) dan receiver (Rx). Link budget juga dihitung karena adanya penghalang antara Tx dan Rx misal gedung atau pepohonan. Link budget juga dihitung dengan melihat spesifikasi yang ada pada antenna.Jarak (d) terjauh antara antenna pemancar (Tx) dengan antenna penerima (Rx). Misal jarak tersebut sekitar 1 Km, dan jarak ini harus kita konversi ke mil. Sekitar 0.6 mil Frekuensi BS dan Antena penerima, ini merupakan frekuensi standart 2,4 GHz. Frekuensi Wifi yang sudah gratis. TX Power merupakan daya dari AP (Access Point) yang akan kita gunakan. Misalnya sebesar 22 dBm. Tidak menggunakan satuan watt, harus ke dBm. Untuk konversi dari waat ke dBm akan disampaikan di bawah. TX Cable Loss ini merupakan loss atau kerugian yang terjadi karena kabel yang kita gunakan. Misal loss yang terjadi sekitar 2 dB. Loss ini biasanya terjadi pada kabel antara penghubung dari antenna ke AP. Yang biasa disebut dengan kabel pigtail.pigtail biasanya terbuata dari kabel coaxial. Dan diusahakan jangan menggunakan kabel pigtail yang terlalu panjang. Biasanya panjang pigtail di pasaran sekitar 50 cm. TX Antenna Gain merupakan daya terpancar dari antenna yang kita gunakan. Misal menggunakan antenna omni directional 12 dB. Itulah yang dimaksud dengan Tx antenna gain (12 dB). RX Antenna Gain merupakan daya yang dihasilkan dari antenna penerima, misal kita menggunakan antenna grid 15 dB. RX cable Loss sebenarnya hamper sama dengan Tx kabel loss, hanya saja ini terjadi pada daerah penerima atau antenna penerima. Misal 2 dB. RX Sensitivity merupakan sensitivitas dari antenna penerima dalam hal menangkap sinyal wifi dari antenna pemancar. Misalnya sebesar -68 dBm.Parameter-parameter tersebut biasanya sudah tercantum dalam datasheet peralatan dalam mendirikan infrastruktur wifi.Gambaran link budget tersebut dapat dilihat di bawah ini.

1. Free Space Loss (FSL)Pada saat sinyal radio berpropagasi di udara akan mengalami redaman dari udara. Besarnya redaman yang terjadi dapat dihitung secara empiris. Redaman itulah yang disebut dengan Free Space Loss.Free Space Loss (dB) = 20 Log10 (MHz) + 20 Log10 (Distance Miles) + 36.6Setelah dihitung didapatkan nilai FSL sebesar 99.8 dB2. Fresnel Zone Clearance merupakan diameter antara antenna pemancar dengan antenna penerima dimana diantara kedua antenna tersebut ada penghalang. Maka Fresnel Zone Clearance (FZC) adalah diameter antara penghalang dengan LOS antara tx dan rx. Untuk lebih jelasnya mengenai FZC, bisa dilihat gambar di bawah ini.

Dari gambar diatas FZC adalah r. besarnya r adalah 3.29 meter dan 80% FSC adalah 2.63 m. Nilai FZC ini dihitung berdasarkan kondisi permukaan bumu yang datar. Karena dengan wifi pada frekuensi 2.4 GHz ini jaraknya tidak bisa sejauh jarak antenna microwave. Yang jaraknya bisa jauh sekali. Karena sinyal wifi dapat terserapoleh air, seperti air pada pepohonan3. Rx Sinyal Level (daya yang diterima) dapat dihitung dengan menambahkan dan mengurani daya pancar (TX power) dengan berbagai parameter yang ada dalam sebuah persamaan yang sederhana, yaitu,Rx signal level = Tx power Tx cable loss + Tx antenna gain FSL+ Rx antenna gain Rx cable loss.Dari hitungan yang telah dilakukan Rx sinyal level didapatkan = -54.8 dBm4. Setelah kita mempunyai semua data / parameter yang dibutuhkan kita dapat menghitung System Operating Margin (SOM) untuk meyakinkan bahwa system yang kita kerjakan akan bekerja secara benar. Pada dasarnya System Operating Margin (SOM) menghitung selisih antara sinyal yang di terima dengan sensitifitas penerima. Maka rumusnya adalahSOM = Rx signal level Rx sensitivityMaka dari file excel yang sudah ada mengenai perhitungan link budget di dapat nilai SOM adalah 13.2 dB. Dalam kehidupan nyata nilai SOM iniharus kita atur nilainya antara 10-15 dB. Karena untuk mengurangi efek Fading dan Multipath karena efek tersebut bisa sangat menganggu sinyal kita.