Lingkungan Sosial Pemerintahan-Pancagatra

7/24/2019 Lingkungan Sosial Pemerintahan-Pancagatra

1/7

EKOLOGI PEMERINTAHAN

LINGKUNGAN SOSIAL PEMERINTAHAN

ASPEK PANCAGATRA

DISUSUN OLEH

S U P R I A D I

E 121 14 306


2/7

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

1. Aspek Ie!"!#$

Pengertian ideologi diartikan sebagai (guiding of principles) yang

dijadikan dasar atau pemberi arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam

melangsungkan dan mengembangkan hidup dan kehidupan nsional suatu bangsa

(negara). Ideologi adalah ilmu pengetahuan tentang dasar atau dapat disamakan

dengan cita-cita. Dengan lain perkataan bahwa ideologi merupakan konsep yang

mendalam mengenai kehidupan yang dicita-citakan serta yang ingin

diperjuangkan dalam kehidupan nyata (Endang Zaelani ukaya! "##$ %#&).

esuai dengan kompleksitas kehidupan manusia maka ideologi

menjabarkan diri ke dalam sistem nilai. istem nilai adalah serangkaian nilai yang

tersusun secara sistematis dan merupakan kebulatan ajaran dan doktrin. Ideologi

yang baik harus mampu menampung aspirasi masyarakat baik secara indi'idu dan

makhluk sosial. angsa Indonesia memiliki ideologi Pancasila yang dijadikan

pandangan hidup bangsa! dan diperlukan pengamalan Pancasila secara obyekti

dan subyekti. emakin tinggi kesadaran suatu bangsa untuk melaksanakan

ideologi! maka akan semakin tinggi pula penghayatan dan pengamalan nilai-nilai

yang terkandung di dalamnya.

ecara ideologis saat ini dapat dikatakan bangsa ini khususny dalam pelaksanaan

pemerintahan sedang berupaya keras kembali ke matra asalnya yakni Pancasila.

Pada umumnya pelaksanaan pemerintahan saat ini lebih cenderung mengarah

kepada ideologi neoliberal dengan kapitalismenya sehingga semakin

meningkatkan kesenjangan sosial masyarakat. *eadaan ini menempatkan

Pancasila sebagai ideologi keadaan yang sangat rentan menyusul semakin

ambi'alennya antara cita-cita yang ditawarkan dalam nilai dasar Pancasila dengan

realitas kehidupan bangsa saat ini. *eadaan ini diakibatkan semakin kabur

1


3/7

penasiran nilai-nilai Pancasila kedalam kerangka hokum dan kebijakan

pemerintah.

2. P!"$%$k

Politik dalam hal ini diartikan sebagai asas! haluan! kebijaksanaan yang

digunakan untuk mencapai tujuan dan kekuasaan. +leh karena itu masalah politik

sering dihubungkan dengan masalah kekuasaan dalam suatu negara yang berada

ditangan pemerintah. *ehidupan politik dapat dibagi ke dalam dua sektor$

%) ektor masyarakat yang berungsi memberikan masukan (input)! terwujud

dalam pernyataan keinginan dan tuntutan kebutuhan masyarakat,

") ektor pemerintahan berungsi sebagai keluaran (out-put) yang berupa

kebijaksanan dan melahirkan peraturan perundang-undangan! yang

merupakan keputusan politik.

istem politik menentukan kehidupan politik dilaksanakan sebagai

pencerminan interaksi antara masukan dan keluaran. *eseimbangan antara

masukan dan keluaran selalu berubah-ubah secara dinamis sesuai dengan tingkat

stabilitas nasional. paya bangsa Indonesia untuk memiliki sistem politik yang

sehat adalah upaya mencari keseimbangan dan keserasian antara masukan dan

keluaran berdasarkan Pancasila yang merupakan pencerminan dari demokrasi

Pancasila! dimana dalam penyelenggaraannya diatur sebagai berikut$

%) *ebebasan indi'idu tidak bersiat mutlak! tetapi harus dilaksanakan secara

bertanggungjawab! dan kebebasan harus melekat pada kepentingan

bersama,

") idak akan terjadi /dominasi mayoritas0 sebab tidak selaras dengan

semangat kekeluargaan yang mengutamakan musyawarah untuk

memperoleh muakat.Pelaksanaan pemerintahan saat ini masih jauh dari kata sehat walaupun secara

teknis pelaksanaan sudah sesuai dengan esensi demokrasi Pancasila. 1amun hal

itu masih sekedar seremonial belaka terbukti dengan begitu banyakanya pejabat

tinggi negara baik itu eksekuti maupun legislati yang lahir dari proses pemilu

tersangkut permasalahan hukum khususnya **1. elain itu! belum terwujudnya

budaya politik partisipatoris di dalam masyarakat juga mempengaruhi tingginya

jumlah pejabat negara yang bermasalah. 2al ini terjadi institusi politik saat ini

2


4/7

seperti partai politik masih mengeksploitasi apatisme politik masyarakat untuk

dengan mudahnya meloloskan calon ususngannya. angat jarang dalam suatu

pemilihan terdapat pasangan calon yang betul-betul bertintegritas dan berpihak

pada masyarakat. erkadang malah kemunculan pasangan calon semacam itu

dihalang-halangi oleh suatu kekuatan politik seperti pasangan calon kepala daera

*ota urabaya yakni ri 3isma 2arini-4isnu akti uana.

3. Aspek Ek!&!'$

*egiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat

dalam mengelola aktor produksi (D5! tenaga kerja! modal! teknologi! dan

menejemen) dan distribusi barang serta jasa untuk kesejahteraan rakyat. ekad

bangsa Indonesia untuk mewujudkan tujuan nasional yang termuat dalam

Pembukaan D l67&! dituangkan dalam pembangunan nasional. +leh karena

pembangunan tidak dapat dilakukan menyeluruh dalam waktu bersamaan! maka

diperlukan pembangunan yang menitik beratkan di bidang ekonomi dengan tidak

mengabaikan bidang-bidang lainnya.

Dalam pembangunan ekonomi meningkatkan pendapatan nasional! namun

harus menjamin pemerataan dan keadilan. 2al ini berarti harus mencegah semakin

lebarnya jurang pemisah antara sikaya dan simiskin. Dampak pelaksanaan

pembangunan ekonomi diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan perluasan

lapangan kerja. Dalam usaha mewujudkan perekonomian bangsa diperlukan

stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis! dan mampu meciptakan kemandirian

dengan daya saing tinggi serta muaranya untuk kemakmuran rakyat yang adil dan

merata.

Dengan bergulirnya berbagai kesepakatan ekonomi regional dan

internasional semakin menunjukkan keikutsertaan bangsa Indonesia dalamkehidupan global dan arus globalisasi yang identik dengan demokratisasi dan

liberalisme kapital. ejauh ini pelaksanaan pemerintahan dalam bidang ekonomi

dilihat berbagai pengamat belum berpihak pada masyarakat dengan kebijakan

pengaturan harga 8 yang diserahkan pada mekanisme pasar global tanpa

memperhitungkan kemampuan ekonomi rakyat. Disisi lain sektor usaha juga

mengalami kemunduran akibat pegaruh eksternal dan beberapa kebijakan

3


5/7

pemerintah dibidang usaha yang dianggap terlalu memberatkan pengusaha seperti

kenaikan harga sektor energi untuk swasta.

ecara ideologis pelaksanaan pemerintahan khususnya dalam kebijakan

pereekonomian bangsa sudah sangat neoliberal sehingga meingkatkan

kesenjangan ekonomi berupa kemiskinan dan pengangguran. Pada dasarnya

semangat ekonomi Pancasila tidak serta merta menghapuskan adanya hak indi'idu

yang identik dengan ekonomi liberal dan tidak juga serta merta berkiblat pada

kesetaraan sosial yang identik dengan ekonomi sosialis tetapi mengatur adanya

hak indi'du dan memenuhi kessejahteraan sosial. Dalam hal ini pelaksanaan

pemerintahan dalam kebijakan ekonomi dapat dikatakan gagal dalam mengatur

hak indi'idu dan memenuhi kesejateraan sosial masyarakat.

4. Aspek S!s$(" )*(+(

4ujud sosial budaya tercermin dalam kondisi sosial budaya manusia yang

dijiwai kepribadian nasional berdasarkan Pancasila! yang mengandung

kemampuan untuk mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan

masyarakat Indonesia beriman dan berta9wa kepada uhan :ang 8aha Esa! rukun

bersatu! berkualitas! maju dan sejahtera! dalam kehidupan selaras! serasi!

seimbang serta kemampuan menangkal budaya asing yang tidak sesuai budaya

nasional.

1ilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan diwujudkan sebagai

aturan tuntutan sikap dan tingkah laku bangsa dan akan memberikan landasan!

semangat! jiwa secara khas yang merupakan ciri pada elemen-elemen sosial

budaya bangsa Indonesia. Dalam negara berkembang! ada enomena perubahan

sosial yang disebabkan adanya aktor-aktor isik geograis! bioleogis! teknologis

dan kultural! terutama aktor teknologis kultural memegang peranan penting untukperubahan sosial. Dari aktor di atas yang memegang peranan penting adalah

aktor teknologi dan kebudayaan. 2al ini disebabkan karena perubahan di bidang

teknologi dan kebudayaan berjalan sangat cepat. Perlu diketahui bahwa perubahan

sosial budaya disebabkn oleh ator yang datangnya dari luar dan dari dalam! dan

aktor dari luar biasanya jauh lebih dominan. +leh karena itu aktor dari luar perlu

mendapatkan perhatian khusus. ntuk dapat memahami perubahan sosial perlu

dipelajari bagaimana perubahan itu diterima oleh masyarakat.

4


6/7

,. Aspek Pe-%((&(& (& Ke('(&(&

(. Pe#e-%$(&

4ujud ketahanan dibidang keamanan tercermin dalam kondisi daya

tangkal bangsa Indonesia yang dilandasi bela negara seluruh rakyat yang

mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara

yang dinamis! mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan

mempertahanankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman

(umarsono! "###$ %"&).

Dengan demikian bidang keamanan dalam mewujudkan kesiapsiagaan

serta upaya bela negara atau suatu perjuangan rakyat semesta, dimana seluruh

kekuatan IP+;E*+D-251*58 disusun! dikerahkan secara terpimpin!

terintegrasi! terkoordinasi! untuk menjamin penyelenggaraan istem *etahanan

1asional! menjamin kesinambungan pembangunan nasional dan kelangsungan

1*3I berdasarkan Pancasila dan D l67& yang ditandai dengan prinsip-prinsip

sebagai berikut$

%) angsa Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan! perang

merupakan pilihan terakhir untuk mempertahankan 1*3I dan integrasi

nasional

") Pertahanan *eamanan dilandasi landasan ideal Pancasila! landasan

konstitusional D l67&! landasan 'isional 4awasan 1usantara.

Pertahanan dan keamanan negara merupakan hak dan kewajiban bangsa

Indonesia untuk mewujudkannya.


7/7

kemampuan pertahanan dan keamanan negara dalam keseimbangan!

keserasian! antara kepentingan kesejahteraan dan keamanan.

&) egenap kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan rakyat

semesta! diorganisasikan ke dalam 1I dan Polri. Pembangunan 5P3I

yang jati dirinya sebagai tentara rakyat! tentara pejuang! tentara nasional.

Perannya tetap diabdikan untuk kepentingan bangsa Indonesia dan

keutuhan 1*3I (umarsono! "###$ %"=).

6

Lingkungan Sosial Pemerintahan-Pancagatra

Documents

Transcript of Lingkungan Sosial Pemerintahan-Pancagatra