lingkungan sehat

1
DWI BULANAN-EDISI 04/NOVEMBER - DESEMBER/TAHUN 01/2011 Untuk mengurai permasalahan pemerataan tenaga medis di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI telah menerapkan sejumlah terobosan. Selain memberlakukan program pegawai tidak tetap (PTT), internship dokter, penempatan residen senior dan program tugas belajar, baru-baru ini Kemenkes juga merealisasikan Program Dokter Umum dengan Kewenangan Tambahan. LAKONE 16 EDISI 04/NOVEMBER - DESEMBER/TAHUN 01/2011 Program ini baru kita mulai dengan Unair dan sedang berlangsung, nanti akan kita atur dasar hukumnya dan kita bicarakan dengan FK PTN se-Indonesia dan organisasi profesi,” kata Menkes RI dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH di sela acara temu alumni Fakultas Kedokteran Universitas Ailangga lintas angkatan 1950-2006 di ruang Sidang khusus FK Unair, Sabtu (26/11/ 2011). Melalui Program Dokter Umum dengan Kewenangan Tambahan ini, Menkes mengizinkan dokter umum untuk berpraktik spesialis, asalkan yang bersangkutan bertugas di dae- rah yang tidak ada dokter spesialis- nya. Menkes menjelaskan akan me- rumuskan dasar hukum untuk mem- perkuat program ini. Pihaknya beker- ja sama dengan 62 rumah sakit se- Indonesia yang menjalin jejaring de- ngan RSUD dr Soetomo Surabaya. “Masa tugas dokter di daerah terpencil selama enam bulan atau kemungkinan dokter asal suatu daerah akan dikem- balikan ke daerah asalnya. Selain itu, akan diupayakan beasiswa bagi dok- ter umum yang mau menjadi dokter spesialis di daerah seperti Maluku, NTB, NTT, Papua, dan sebagainya. Karena mencari dokter yang mau kembali ke daerah asalnya itu juga sulit,” katanya. Menkes mengatakan, Indonesia masih dihadapkan dengan banyak permasalah kesehatan, antara lain masalah gizi, angka kematian ibu dan bayi, penyakit menular dan tidak me- nular, problem pemerataan tenaga dokter umum dan dokter spesialis di puskesmas di wilayah yang belum terjangkau pelayanan kesehatan, ter- utama di daerah tertinggal, daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar. Langkah ‘Instan’ Direktur RSUD Dr. Soetomo Do- do Anondo menanggapi positif tero- bosan yang dicanangkan Menkes. Menurutnya, program Dokter Umum dengan Kewenangan Tambahan ter- sebut berangkat dari kondisi minimnya tenaga dokter spesialis yang bekerja di luar Jawa seperti NTT dan Papua. Tingkat kematian ibu di NTT dan Papua masih terbilang tinggi. “Oleh karenanya butuh keha- diran dokter spesialis anak, obgin, dan anestesi. Walaupun demikian bukan hal mudah untuk menghadirkan dok- ter spesialis untuk mau bekerja di da- erah-daerah tersebut,” katanya ke- pada Warta Kampus Hijau. Mensiasati kondisi tersebut, maka ditempuh langkah “instan”. Kemenkes RI bekerja sama dengan RSUD DR. Soetomo memfasilitasi tenaga dokter umum dari Papua dan NTT untuk dila- tih spesialisasi bidang anestesi, obgin, dan anak selama enam bulan di RSUD Dr. Soetomo. “Untuk spesialis anak, peserta di latihan di RSU Dr. Saiful Anwar Ma- lang, dan sudah berhasil pada ang- katan pertama. Sebanyak 60 orang dokter umum dari NTT dan Papua yang dilatih, sekarang sudah kembali ke daerah masing-masing. Tapi kom- petensi mereka hanya boleh dilaku- kan di daerah masing-masing,” ujar- nya. Bersambung Baca Halaman 15 WKH/SEFYA HAYU MENTERI KESEHATAN dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DR.PH. berbaur akrab dengan para alumni FK Unair dalam acara Reuni Akbar 56 Angkatan di Kampus A Unair, 26 November lalu. Kehadiran Menkes membuat acara reuni menjadi semakin meriah dan bergelora. AJANG Mawapres memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri. Kompetisi ini ada sejak tahun 2004 dan sudah menjadi tradisi tahunan sebagai bentuk penghargaan atas karya-karya mahasiswa di tingkat perguruan tinggi. Ketua Dewan juri seleksi Ma- wapres FK Unair 2011 Prof.Dr. Indri Safitri, dr., MS menjelaskan peme- nang unggulan yang terpilih di tingkat fakultas akan mewakili fakultas ma- sing-masing untuk masuk dalam ba- bak seleksi Mawapres Tingkat Uni- versitas Airlangga. Jika lolos, maka Juara I dan II Mawapres akan dii- kutsertakan dalam Pemilihan Mawa- pres Tingkat Nasional yang dise- lenggarakan oleh Direktorat Jende- ral Pendidikan Tinggi (DIKTI). Dalam proses seleksi tingkat fa- kultas yang berlangsung pada 29/ 10/2011 lalu, di Ruang Sidang Khu- sus FK Unair, sembilan orang finalis mawapres disaring dalam dua sesi, antara lain sesi presentasi dan sesi IMAGINATION is everything, it’s the prevew of live coming attrac- tion,” demikian ungkapan Einstein, tokoh inspiratif bagi seorang Cae- sar Lagaliggo Givani. Caesar ada- lah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga semester lima yang belum lama ini menang juara dalam ajang Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) tingkat Universitas Air- langga tahun 2011. “Mimpiku adalah menjadi seo- rang dokter spesialis kandungan berkaliber internasional,”ujar Cae- sar. Mimpi itu yang melambari kei- nginannya ikut berkompetisi dalam ajang pemilihan mahasiswa ber- prestasi Universitas Airlangga yang di gelar November lalu di Rektorat Universitas Airlangga. Motivasinya mengikuti ajang ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan potensi diri, sebagai cara untuk aktualisasi diri demi mewujudkan ob- sesinya menjadi seorang dokter spesialis berkaliber internasional yang cinta tanah air. Tentu saja, untuk bisa menjadi dokter berkaliber internasional harus diimbangi dengan kemampuan, skill yang mumpuni, dan kekuatan men- tal yang memadai. Kuncinya adalah dengan menempa kemampuan, mengumpulkan banyak prestasi, se- nantiasa optimistis mengembangkan diri adalah bekal penting meraih jen- jang pendidikan spesialis di luar ne- geri. “Impian besar saya adalah me- nempuh pendidikan spesialis obgin di Amerika, kemudian pulang ke ta- nah air dan ingin menjadi dokter In- donesia. Bagiku mawapres seperti jalan setapak menuju Amerika,” ujar- nya. Studi ke LN Untuk mengejar obsesinya, ia telah mengagenda sejumlah perja- lanan studi ke luar negeri sepanjang tahun 2012, antara lain pada tanggal 28 Januari 2012 -3 Februari 2012 mendatang ia terbang ke Universi- tas Tube untuk mengikuti kompetisi dengan kategori ajang University Asia Competition di Manila dan Phi- lipina, Juli 2012- Agustus 2012 me- ngikuti student exchange scholarship (UMCG) di Groningan , Netherland, dan Juli 2013 -Februari 2013 me- ngikuti Clinical Rotation di Berlin, Jer- man. Kegemaran Caesar adalah membaca buku motivasi, public speaking, psikologi, dan membaca buku biografi orang–orang sukses. Lulusan SMA ST. Louis 1 Surabaya ini memang cukup lihai mempresen- tasikan karya ilmiah di hadapan tim juri. Sekalipun dengan bahasa ing- gris, dirinya cukup mampu memukau para tim juri. Di tengah-tengah padatnya akti- vitas, anak ke tiga dari pasangan Mo- hammad Hasyim Miradje dan Mel- ania Handoyo ini optimistis, kunci pres- tasi adalah dengan membangun pas- sion dan mental berpestasi untuk me- maksimalkan penampilan, semua bi- sa dilalui asal planningnya matang, maka segala sesuatu dapat dilalui dan yakin bahwa selalu ada jalan. sefi wawancara. Dan hasilnya, jawara pertama dari mahasiswa angkatan 2008 diraih oleh Satria Arif Prabowo dan juara dari mahasiswa angkatan 2009 diraih oleh Caesar Lagaliggo Givani. Sebagai hadiah, Februari 2012 mendatang, Caesar dan Satria ber- kesempatan mengikuti program per- tukaran pelajar selama empat ming- gu di University of Groningen, Be- landa. Dalam sesi presentasi, masing- masing peserta mempresentasikan karya tulis ilmiah mereka selama 15 menit di depan tim juri. Dalam sesi tersebut,tim juri menilai karya tulis il- miah yang dinilai inovatif dan mampu melahirkan ide-ide segar untuk per- kembangan ilmu kesehatan. Selain itu, “performance” seperti olah kata dan cara penyampaian presentasi juga menjadi poin penting dalam pe- nilaian. Di tempat terpisah, sesi wawan- cara ikut bergulir. Dalam sesi wa- wancara, para finalis berkesempat- an memaparkan hasil karya tulis di hadapan tim juri dengan menggu- nakan bahasa Inggris. Dalam sesi ini, tim juri menilai sejauh mana ke- mampuan peserta dalam memberi- kan pemahaman kepada dewan juri tentang isi dari karya tulis mereka ke dalam bahasa asing. Selain dinilai berdasarkan bobot karya tulis dan kemampuan berba- hasa Inggris, aspek pertimbangan lainnya juga meliputi bobot prestasi akademik, kegiatan ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler yang diikuti, penila- ian kepribadian. “Dalam penulisan naskah karya tulis ilmiah, kami memprioritaskan adanya unsur gagasan yang inovatif dan kreatif yang dapat menjadi solusi segar dalam mengatasi suatu pro- blem kesehatan,” ungkap Prof. Indri. Ajang Mawapres Nan Ketat Bersambung Baca Halaman 15 WKH/SEFYA HAYU CAESAR Lagaliggo Givani mahasiswa berprestasi tingkat universitas Unair 2011. Nama Caesar Lagaliggo Givani Kelahiran Samarinda, 25 Maret 1992 Minat Penelitian Hobi Membaca, menyanyi , olahraga basket , dan berorganisasi. Keterampilan yang di banggakan Public speaking, berbahasa Inggris, dan menyanyi. Prestasi Menyabet juara III yudisium sub Program 1 pendidikan dokter, menyabet juara III kompetisi poster kesehatan masyarakat Amastigot FK Unair 2011 Tingkat nasional. Pernah meraih silver medal daalam 1 st ITB International Choir Competition tahun 2010, aktif dalam kegiatan ilmiah dan menghasilkan sejumlah karya ilmiah. Aktif terjun dalam kegiatan keorganisasian kampus, menjabat ketua Ormawa Sie Kerohanian, FORISMA, dan AMSA. WKH/SEFYA HAYU SESI wawancara dalam ajang mawapres 2011. WKH/SEFYA HAYU PARA pemenang dan finalis ajang Mawapres FK Unair berpose sejenak dengan Dekan FK Unair didampingi Wakil Dekan dan tim juri. Dosen Berprestasi Tahun 2011 WARTA KAMPUS HIJAU Fakultas Kedokteran tak pernah absen melahirkan Dosen Berpres- tasi masuk “The Best Three” tingkat Universitas Airlangga. Sama seperti tahun 2010 lalu, tahun 2011 kemarin Dosen Berprestasi peringkat II Unair itu disabet oleh Mochammad Tha- ha, dr., PhD., Sp.PD., K-GH., FINASIM. Sedangkan tahun 2010 lalu diraih Dr. H. Imam Susilo, dr., SpPA(K). Karena itulah pada Sidang Universitas Airlangga dalam mem- peringati Dies Natalis Ke-57 lalu, dok- ter spesialis Penyakit Dalam (ahli gin- jal dan hipertensi) ini memperoleh penghargaan dari Rektor Unair yang disampaikan langsung oleh Prof. Dr. H. Fasich, Apt. Pria kelahiran 8 Mei 1971 yang hobi traveling dan mengutak-atik me- sin jep ini punya “tips” jitu pencegahan primer sakit ginjal yaitu dengan tujuh langkah “Golden Rules”. Apa itu? Ikuti berita lanjutannya di halaman 8 edisi ini. sefi Selengkapnya Baca Halaman 8 Mochammad Thaha, dr., PhD., Sp.PD., K-GH., FINASIM. Sedangkan Cagar Budaya dan Museum Pendidikan Dokter LAPORANUTAMA 4 Tersentuh Nasib Anak Lumpuh PROFIL 9 ‘TRIBUTE TO DR. OEMIJONO MOESTARI’

description

kesehatan

Transcript of lingkungan sehat

Page 1: lingkungan sehat

DWI BULANAN-EDISI 04

/NO

VEMBER

- DESEM

BER/TAH

UN

01/2011

Un

tuk

men

gu

rai p

erma

sala

ha

n p

emera

taa

nten

ag

a m

edis d

i Ind

on

esia, K

emen

terian

Keseh

ata

n R

I telah

men

erap

ka

n seju

mla

htero

bo

san

. Sela

in m

emb

erlak

uk

an

pro

gra

mp

egaw

ai tid

ak teta

p (P

TT

), intern

ship

dokter,

pen

emp

ata

n resid

en sen

ior da

n p

rogra

m tu

ga

sb

elaja

r, ba

ru-b

aru

ini K

emen

kes jug

am

erealisa

sika

n P

rog

ram

Do

kter U

mu

md

eng

an

Kew

ena

ng

an

Ta

mb

ah

an

.

LAKONE

16EDISI 04

/NO

VEMBER

- DESEM

BER/TAH

UN

01/2011

Program

ini baru kitam

ulai dengan Unair dan

sedang berlangsung,nanti akan kita atur dasar

hukumnya dan kita bicarakan dengan

FK PTN se-Indonesia dan organisasi

profesi,” kata Menkes R

I dr. EndangR

ahayu Sedyaningsih, MPH

, Dr.PH

di sela acara temu alum

ni FakultasKedokteran U

niversitas Ailangga lintasangkatan 1950-2006 di ruang Sidangkhusus FK

Unair, S

abtu (26/11/2011).

Melalui Program

Dokter U

mum

dengan Kewenangan Tam

bahan ini,M

enkes mengizinkan dokter um

um

untuk berpraktik spesialis, asalkanyang bersangkutan bertugas di dae-rah yang tidak ada dokter spesialis-nya.M

enkes menjelaskan akan m

e-rum

uskan dasar hukum untuk m

em-

perkuat program ini. Pihaknya beker-

ja sama dengan 62 rum

ah sakit se-Indonesia yang m

enjalin jejaring de-ngan R

SUD

dr Soetomo Surabaya.

“Masa tugas dokter di daerah terpencil

selama enam

bulan atau kemungkinan

dokter asal suatu daerah akan dikem-

balikan ke daerah asalnya. Selain itu,akan diupayakan beasisw

a bagi dok-ter um

um yang m

au menjadi dokter

spesialis di daerah seperti Maluku,

NTB, N

TT, Papua, dan sebagainya.Karena m

encari dokter yang mau

kembali ke daerah asalnya itu juga

sulit,” katanya.M

enkes mengatakan, Indonesia

masih dihadapkan dengan banyak

permasalah kesehatan, antara lain

masalah gizi, angka kem

atian ibu danbayi, penyakit m

enular dan tidak me-

nular, problem pem

erataan tenagadokter um

um dan dokter spesialis di

puskesmas di w

ilayah yang belumterjangkau pelayanan kesehatan, ter-utam

a di daerah tertinggal, daerahperbatasan dan pulau-pulau terluar.

Langkah ‘Instan’D

irektur RSU

D D

r. Soetomo D

o-do Anondo m

enanggapi positif tero-bosan yang dicanangkan M

enkes.M

enurutnya, program D

okter Um

umdengan Kew

enangan Tambahan ter-

sebut berangkat dari kondisi minim

nyatenaga dokter spesialis yang bekerjadi luar Jaw

a seperti NTT dan Papua.

Tingkat kematian ibu di N

TT danPapua m

asih terbilang tinggi.

“Oleh karenanya butuh keha-

diran dokter spesialis anak, obgin, dananestesi. W

alaupun demikian bukan

hal mudah untuk m

enghadirkan dok-ter spesialis untuk m

au bekerja di da-erah-daerah tersebut,” katanya ke-pada W

arta Kampus H

ijau.M

ensiasati kondisi tersebut, maka

ditempuh langkah “instan”. Kem

enkesR

I bekerja sama dengan R

SUD

DR

.Soetom

o mem

fasilitasi tenaga dokterum

um dari Papua dan N

TT untuk dila-tih spesialisasi bidang anestesi, obgin,dan anak selam

a enam bulan di

RSU

D D

r. Soetomo.

“Untuk spesialis anak, peserta di

latihan di RSU

Dr. Saiful Anw

ar Ma-

lang, dan sudah berhasil pada ang-katan pertam

a. Sebanyak 60 orangdokter um

um dari N

TT dan Papuayang dilatih, sekarang sudah kem

balike daerah m

asing-masing. Tapi kom

-petensi m

ereka hanya boleh dilaku-kan di daerah m

asing-masing,” ujar-

nya.

Bersambung

Baca H

alaman 15

WK

H/SEFYA H

AYU

MEN

TERI K

ESEHATA

N dr. Endang R

ahayu Sedyaningsih, MPH

, DR

.PH. berbaur akrab dengan para alum

ni FK U

nair dalam acara R

euni Akbar 56 A

ngkatan diK

ampus A

Unair, 26 N

ovember lalu. K

ehadiran Menkes m

embuat acara reuni m

enjadi semakin m

eriah dan bergelora.

AJANG M

awapres m

emberikan

kesempatan bagi para m

ahasiswa

untuk mengem

bangkan potensi diri.Kom

petisi ini ada sejak tahun 2004dan sudah m

enjadi tradisi tahunansebagai bentuk penghargaan ataskarya-karya m

ahasiswa di tingkat

perguruan tinggi.Ketua D

ewan juri seleksi M

a-w

apres FK Unair 2011 Prof.D

r. IndriSafitri, dr., M

S menjelaskan pem

e-nang unggulan yang terpilih di tingkatfakultas akan m

ewakili fakultas m

a-sing-m

asing untuk masuk dalam

ba-bak seleksi M

awapres Tingkat U

ni-versitas Airlangga. Jika lolos, m

akaJuara I dan II M

awapres akan dii-

kutsertakan dalam Pem

ilihan Maw

a-pres Tingkat N

asional yang dise-lenggarakan oleh D

irektorat Jende-ral Pendidikan Tinggi (D

IKTI).D

alam proses seleksi tingkat fa-

kultas yang berlangsung pada 29/10/2011 lalu, di R

uang Sidang Khu-sus FK U

nair, sembilan orang finalis

maw

apres disaring dalam dua sesi,

antara lain sesi presentasi dan sesi

“IMAG

INATION is everything,

it’s the prevew of live com

ing attrac-tion,” dem

ikian ungkapan Einstein,tokoh inspiratif bagi seorang C

ae-sar Lagaliggo G

ivani. Caesar ada-

lah mahasisw

a Fakultas KedokteranU

niversitas Airlangga semester lim

ayang belum

lama ini m

enang juaradalam

ajang Mahasisw

a Berprestasi(M

awapres) tingkat U

niversitas Air-langga tahun 2011.

“Mim

piku adalah menjadi seo-

rang dokter spesialis kandunganberkaliber internasional,”ujar C

ae-sar. M

impi itu yang m

elambari kei-

nginannya ikut berkompetisi dalam

ajang pemilihan m

ahasiswa ber-

prestasi Universitas Airlangga yang

di gelar Novem

ber lalu di Rektorat

Universitas Airlangga.

Motivasinya m

engikuti ajang iniadalah untuk m

eningkatkan kualitasdan potensi diri, sebagai cara untukaktualisasi diri dem

i mew

ujudkan ob-sesinya m

enjadi seorang dokterspesialis berkaliber internasionalyang cinta tanah air.

Tentu saja, untuk bisa menjadi

dokter berkaliber internasional harusdiim

bangi dengan kemam

puan, skillyang m

umpuni, dan kekuatan m

en-tal yang m

emadai. Kuncinya adalah

dengan menem

pa kemam

puan,m

engumpulkan banyak prestasi, se-

nantiasa optimistis m

engembangkan

diri adalah bekal penting meraih jen-

jang pendidikan spesialis di luar ne-geri.“Im

pian besar saya adalah me-

nempuh pendidikan spesialis obgin

di Amerika, kem

udian pulang ke ta-nah air dan ingin m

enjadi dokter In-donesia. Bagiku m

awapres seperti

jalan setapak menuju Am

erika,” ujar-nya.

Studi ke LNU

ntuk mengejar obsesinya, ia

telah mengagenda sejum

lah perja-lanan studi ke luar negeri sepanjangtahun 2012, antara lain pada tanggal28 Januari 2012 -3 Februari 2012m

endatang ia terbang ke Universi-

tas Tube untuk mengikuti kom

petisidengan kategori ajang U

niversityAsia C

ompetition di M

anila dan Phi-

lipina, Juli 2012- Agustus 2012 me-

ngikuti student exchange scholarship(U

MC

G) di G

roningan , Netherland,

dan Juli 2013 -Februari 2013 me-

ngikuti Clinical R

otation di Berlin, Jer-m

an.Kegem

aran Caesar adalah

mem

baca buku motivasi, public

speaking, psikologi, dan mem

bacabuku biografi orang–orang sukses.Lulusan SM

A ST. Louis 1 Surabayaini m

emang cukup lihai m

empresen-

tasikan karya ilmiah di hadapan tim

juri. Sekalipun dengan bahasa ing-gris, dirinya cukup m

ampu m

emukau

para tim juri.

Di tengah-tengah padatnya akti-

vitas, anak ke tiga dari pasangan Mo-

hamm

ad Hasyim

Miradje dan M

el-ania Handoyo ini optim

istis, kunci pres-tasi adalah dengan m

embangun pas-

sion dan mental berpestasi untuk m

e-

maksim

alkan penampilan, sem

ua bi-sa dilalui asal planningnya m

atang,m

aka segala sesuatu dapat dilalui danyakin bahw

a selalu ada jalan. sefi

waw

ancara. Dan hasilnya, jaw

arapertam

a dari mahasisw

a angkatan2008 diraih oleh Satria Arif Prabow

odan juara dari m

ahasiswa angkatan

2009 diraih oleh Caesar Lagaliggo

Givani.

Sebagai hadiah, Februari 2012m

endatang, Caesar dan Satria ber-

kesempatan m

engikuti program per-

tukaran pelajar selama em

pat ming-

gu di University of G

roningen, Be-landa. D

alam sesi presentasi, m

asing-m

asing peserta mem

presentasikankarya tulis ilm

iah mereka selam

a 15m

enit di depan tim juri. D

alam sesi

tersebut,tim juri m

enilai karya tulis il-m

iah yang dinilai inovatif dan mam

pum

elahirkan ide-ide segar untuk per-kem

bangan ilmu kesehatan. Selain

itu, “performance” seperti olah kata

dan cara penyampaian presentasi

juga menjadi poin penting dalam

pe-nilaian.

Di tem

pat terpisah, sesi waw

an-cara ikut bergulir. D

alam sesi w

a-w

ancara, para finalis berkesempat-

an mem

aparkan hasil karya tulis dihadapan tim

juri dengan menggu-

nakan bahasa Inggris. Dalam

sesiini, tim

juri menilai sejauh m

ana ke-m

ampuan peserta dalam

mem

beri-kan pem

ahaman kepada dew

an juritentang isi dari karya tulis m

ereka kedalam

bahasa asing.

Selain dinilai berdasarkan bobotkarya tulis dan kem

ampuan berba-

hasa Inggris, aspek pertimbangan

lainnya juga meliputi bobot prestasi

akademik, kegiatan ko-kurikuler dan

ekstra-kurikuler yang diikuti, penila-ian kepribadian.

“Dalam

penulisan naskah karya

tulis ilmiah, kam

i mem

prioritaskanadanya unsur gagasan yang inovatifdan kreatif yang dapat m

enjadi solusisegar dalam

mengatasi suatu pro-

blem kesehatan,” ungkap Prof. Indri.

Ajang Maw

apres Nan Ketat

Bersambung

Baca H

alaman 15

WK

H/SEFYA H

AYU

CA

ESAR

Lagaliggo Givani m

ahasiswa berprestasi tingkat universitas U

nair 2011.

Nam

a

Caesar Lagaliggo G

ivani

Kelahiran

Samarinda, 25 M

aret 1992

Minat

Penelitian

Hobi

Mem

baca, menyanyi ,

olahraga basket , danberorganisasi.

Keteram

pilan yangdi banggakan

Public speaking, berbahasaInggris, dan m

enyanyi.

Prestasi

Menyabet juara III yudisium

sub Program 1 pendidikan

dokter, menyabet juara III

kompetisi poster kesehatan

masyarakat Am

astigot FKU

nair 2011 Tingkatnasional. Pernah m

eraihsilver m

edal daalam 1

st ITBInternational C

hoirC

ompetition tahun 2010,

aktif dalam kegiatan ilm

iahdan m

enghasilkan sejumlah

karya ilmiah. Aktif terjun

dalam kegiatan

keorganisasian kampus,

menjabat ketua O

rmaw

aSie Kerohanian,

FOR

ISMA, dan AM

SA.W

KH

/SEFYA HAYU

SESI waw

ancara dalam ajang m

awapres 2011.

WK

H/SEFYA H

AYU

PAR

A pem

enang dan finalis ajang Maw

apres FK U

nair berpose sejenak dengan Dekan FK

Unair didam

pingi Wakil

Dekan dan tim

juri.

Dosen BerprestasiTahun 2011

WA

RTA K

AM

PUS H

IJAU

Fakultas Kedokteran tak pernahabsen m

elahirkan Dosen Berpres-tasi m

asuk “The Best Three” tingkatUniversitas Airlangga. Sam

a sepertitahun 2010 lalu, tahun 2011 kem

arinDosen Berprestasi peringkat II Unairitu disabet oleh M

ochamm

ad Tha-ha, dr., PhD

., Sp.PD., K

-GH

.,FINASIM

. Sedangkan tahun 2010lalu diraih Dr. H. Im

am Susilo, dr.,

SpPA(K). Karena itulah pada SidangUniversitas Airlangga dalam

mem

-peringati Dies Natalis Ke-57 lalu, dok-ter spesialis Penyakit Dalam

(ahli gin-jal dan hipertensi) ini m

emperoleh

penghargaan dari Rektor Unair yangdisam

paikan langsung oleh Prof. Dr.H. Fasich, Apt.

Pria kelahiran 8 Mei 1971 yang

hobi traveling dan mengutak-atik m

e-sin jep ini punya “tips” jitu pencegahanprim

er sakit ginjal yaitu dengan tujuhlangkah “G

olden Rules”. Apa itu? Ikutiberita lanjutannya di halam

an 8 edisiini.

sefi

Selengkapnya B

aca Halam

an 8

Mocham

mad Thaha, dr., PhD

., Sp.PD.,

K-G

H., FIN

ASIM

. Sedangkan

Cagar Budaya dan MuseumPendidikan Dokter

LA

PO

RA

NU

TA

MA

4

Tersentuh Nasib

Anak Lumpuh

PR

OFIL

9‘TRIBUTE TO

DR. OEM

IJONO

MO

ESTARI’