Lingkungan Pemukiman Nelayan

3
Lingkungan Pemukiman Nelayan Pola dan Tata Letak Pola tata letak lingkungan perumahan nelayan selama ini biasanya terjadi/terbentuk dengan sendirinya sesuai kondisi alam yang ada, selain itu faktor manusia ikut pegang perananpenting dalam pembentukan pola tersebut. Jenis Pola dan Tata Letak Masyarakat nelayan membangun rumahnya Biasanya kurang/tidak memperhatikan kondisi alam sekitarnya, yang disadari secara berangsur akan merusak kelestarian alam. Secara garis besar jenis pola dan tata letak lingkungan perumahan nelayan daerah pantai, muara sungai dan danau dapat dibedakan menjadi: a. Pola mengelompok b. Di pantai/danau : Daerah perumahannya tumbuh cenderung mengelompok/memusat pada suatu area yang relatif strategis (pusat kegiatan). Jika pertumbuhannya tidak terkendali daerah dekat pusat kegiatan tersebut menjadi padat, maka akan terdapat daerah slum/kumuh. Kadang-kadang pemukiman yang tumbuh secara tidak terencana tersebut, menyebabkan keseimbangan alam terganggu dan terancam kritis. Pola Pemukiman Pola pemukiman nelayan umumnya tersebar secara mengelompok sepanjang tepi sungai/danau. Dekatnya pemukiman mereka dengan sungai/danau karena pentingnya sungai/danau sebagai tempat mata pencaharian mereka. Sesuai dengan mata pencahariannya sebagai nelayan dalam hal orientasi bangunan, dahulunya semua pemukiman nelayan berorientasi ke sungai/danau. Namun akibat adanya aktivitas baru dimana para nelayan menjual hasil berupa ikan kering dan telur ikan kepada para pembeli/pengusaha dari Makassar yang melalui jalur transportasi (jalan), maka beberapa nelayan, terutama penggawa/penadah mulai berganti haluan, berorientasi ke jalan. Begitupun dengan open space yang mereka butuhkan untuk mengeringkan ikan pada siang hari dan pada sore hari digunakan sebagai lapangan bermain. Sehingga tampak kini pola pemikiman

description

Pola tata letak lingkungan perumahan nelayan selama ini biasanya terjadi/terbentuk dengan sendirinya sesuai kondisi alam yang ada, selain itu faktor manusia ikut pegang perananpenting dalam pembentukan pola tersebut.

Transcript of Lingkungan Pemukiman Nelayan

Page 1: Lingkungan Pemukiman Nelayan

Lingkungan Pemukiman Nelayan

Pola dan Tata Letak

Pola tata letak lingkungan perumahan nelayan selama ini biasanya

terjadi/terbentuk dengan sendirinya sesuai kondisi alam yang ada, selain itu faktor

manusia ikut pegang perananpenting dalam pembentukan pola tersebut.

Jenis Pola dan Tata Letak

Masyarakat nelayan membangun rumahnya

Biasanya kurang/tidak memperhatikan kondisi alam sekitarnya, yang disadari secara

berangsur akan merusak kelestarian alam. Secara garis besar jenis pola dan tata letak

lingkungan perumahan nelayan daerah pantai, muara sungai dan danau dapat

dibedakan menjadi:

a.    Pola mengelompok

b.    Di pantai/danau :

Daerah perumahannya tumbuh cenderung mengelompok/memusat pada suatu

area yang relatif strategis (pusat kegiatan). Jika pertumbuhannya tidak terkendali daerah

dekat pusat kegiatan tersebut menjadi padat, maka akan terdapat daerah

slum/kumuh.      

Kadang-kadang pemukiman yang tumbuh secara tidak terencana tersebut,

menyebabkan keseimbangan alam terganggu dan terancam kritis.

Pola Pemukiman

Pola pemukiman nelayan umumnya tersebar secara mengelompok sepanjang

tepi sungai/danau. Dekatnya pemukiman mereka dengan sungai/danau karena

pentingnya sungai/danau sebagai tempat mata pencaharian mereka.

Sesuai dengan mata pencahariannya sebagai nelayan dalam hal orientasi

bangunan, dahulunya semua pemukiman nelayan berorientasi ke sungai/danau. Namun

akibat adanya aktivitas baru dimana para nelayan menjual hasil berupa ikan kering dan

telur ikan kepada para pembeli/pengusaha dari Makassar yang melalui jalur transportasi

(jalan), maka beberapa nelayan, terutama penggawa/penadah mulai berganti haluan,

berorientasi ke jalan. Begitupun dengan open space yang mereka butuhkan untuk

mengeringkan ikan pada siang hari dan pada sore hari digunakan sebagai lapangan

bermain. Sehingga tampak kini pola pemikiman dengan kelompok-kelompok rumah

yang berorientasi ke sungai/danau, ke jalan dan ke open space.

Kondisi Pemukiman Nelayan    

            Pada umumnya rumah nelyan di daerah ini adalah rumah panggung yang

merupakan ciri khas Bugis Makassar dan juga merupakan bentuk asal rumah bangsa

Indonesia sejak zaman dahulu, baik yang didirikan di darat maupun di atas air. Dalam

konsep tradisional falsafah tata ruang suku Bugis Makassar secara vertikal, kosmos

sebagai dasar pandangan tentang tata ruang makro yang terbagi atas :

Page 2: Lingkungan Pemukiman Nelayan

a. Bagian atas

b. Bagian tengah

c. Bagian bawah

Sebab itulah sehingga suku Bugis Makassar membangun

rumah mereka dalam bentuk rumah panggung. Begitupula dengan masyarakat nelayan

di daerah ini yang merupakan Suku Bugis. Dalam hal ini yang juga mempengaruhi yaitu

sesuai dengan daerah pemukiman mereka (dekat sungai/danau), maka rumah type

panggung sanagt cocok untuk keamanan mereka bila terjadi banjir dan lain-lain.

a.    Bentuk rumah secara umum:

         Pada bagian atas rumah berfungsi sebagai pelindung, atap.

         Pada bagian tengah digunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti makan, tidur, istirahat

dan lain-lain.

         Pada bagian bawah rumah digunakan sebagai tempat memelihara ternak, menampung

kotoran, namun sebahagian penduduk telah menggunakan sebagai tempat memperbaiki

perahu, jala, mengolah hasil tangkapan dan tempat istirahat pada siang hari.

b.    Secara umum, pola ruang rumah mereka :

         Ruang depan adalah ruang tamu dan biasanya disatukan dengan ruang tidur anak laki-

laki.

         Ruang tengah difungsikan untuk tempat tidur orang tua, ruang tidur anak perempuan,

ruang makan dan ruang istirahat.

         Ruang belakang digunakan sebagai ruang untuk masak, mencuci dan WC (hanya

difungsikan untuk membuang air kecil) dan pada umumnya tidak memiliki partisi.

Untuk materialnya, pada umumnya menggunakan unsur-unsur alami dari yang paling

sederhana misalnya : atap rumpia, tiang dari kayu dan dinding gamacca. Kebanyakan

rumah-rumah yang demikian letaknya dekat sungai/danau. Dan rumah yang

menggunakan material : atap seng,tiangnya menggunakan papan, kebanyakan

menempati area yang dekat dengan jalan (berorientasi ke jalan).

a.    Ditinjau dari segi organisasi ruang, pada umumnya rumnelayan di daerah ini belum

terlihat fungsi yang jelas antara ruang tidur dan ruang service. Malah ada beberapa

rumah yang tidak memiliki partisi sehingga fungsi rumah dalam memberi suasana privat

terasa kurang.

b.    Dari segi kesehatan keadaan rumah mereka juga belum memenuhi Syarat. Pada

umumnya mereka belum mempunyai KM/WC. Yang mereka miliki hanya berupa dapur

dan tempat cuci dan air kotorakibat aktivitas ini dibuang langsung ke bawah rumah,

karena tidak adanya saluran pembuangan mereka, mengakibatkan bawah

rumahmereka terjadi genangan air kotor yang sangat berbahaya bagikesehatan,

terutama penyebaran penyakit menular. Demikian jugahalnya dengan pembuangan

Page 3: Lingkungan Pemukiman Nelayan

sampah, mereka yang tinggal di tepidanau/sungai membuang sampah langsung ke

danau/sungai,sehingga dapat menyebabkan polusi di sekitar danau/sunagitersebut.http://anditriplea.blogspot.com/2011/06/pemukiman-nelayan.html