Lindungi Diri dari Virus

Pakai Masker Kain

Buatan Sendiri

Sebuah studi di Universitas Cambridge mencoba beberapa jenis bahan rumah

tangga yang dapat dijadikan masker.

Bahan yang diuji diihat

kemampuannya dalam menyaring

bakteri, serta dalam mencegah

penyebaran aerosol. Organisme

yang dipakai dalam pengujian

adalah Bacilius atrophaeus dengan

ukuran 0,95-1,25 mikron dan virus

Bacteriophage MS yang ebrukuran

0,023 mikron.

Meski kantong vacoom cleaner dan

serbet mempunyai efektivitas yang

tinggi dalam filtrasi, para peneliti

tidak memilih kedua kain tersebut

untuk membuat masker.

Mempertimbangkan kenyamanan, mereka merekomendasikan sarung bantal dan

t-shirt katun 100 persen sebagai bahan terbaik untuk membuat masker sendiri.

Surg

ical

Mas

k (9

7%

)

Kan

ton

g V

acu

um

Cle

aner

(95

%)

Serb

et/L

ap P

irin

g (8

3%

)

Kat

un

Ble

nd

(74

%)

Kat

un

10

0%

(69

%)

Saru

ng

Ban

tal A

nti

Mik

rob

a (6

5%

)

Scar

f (6

2%

)

Saru

ng

Ban

tal (

62

%)

Lin

en (6

0%

)

Sutr

a (5

8%

)

Hasil Uji

Sutra10Linen9

Serbet3

Scarf7 Sarung Bantal8

Katun 100%5Katun Blend4Surgical Mask1

Sarung Bantal Antimikroba6

Kantong Vacuum Cleaner2

Benda yang diuji

Kain yang dipakai, disarankan memiliki tekstur halus seperti nilon dan kapas. Hindari bahan yang membuat alergi dan iritasi kulit, seperti wol.

Masker kain dapat digunakan paling lama empat jam.

Masker kain yang efektif menangkal virus terdiri dari minimal tiga lapis. Dua lapisan luar berbahan halus. Sedangkan lapisan tengah dibuat tebal.

Masker buatan sendiri bisa dikreasikan. Gunakan kain bermotif supaya tampil lebih fashionable.

Tentu saja ini juga bisa diterapkan untuk masker anak-anak. Mereka tentu lebih menyukai masker dengan gambar binatang atau kartun favoritnya.

- Kaos- Gunting- Penggaris & Pensil- Tissue- Peniti

Bahan:Langkah MembuatMasker SendiriTanpa JahitanBerbahan T-shirt.

1 2

3

5

4

6

Cara Membuat:

Buat pola masker mulai dari bagian atas kaos hingga bagian bawah ketiak dengan ukuran 10x8 cm pada bagian dada.

Potong bagian lengan dan sisakan 2 cm di bagian pundak dan ketiak untuk jadi pengikatnya.

Selipkan selembar tissue di antara lapisan kaos.

Masker siap digunakan dengan mengikat bagian tali dari lengan di belakang kepala .

Kaitkan lapisan kaos dengan peniti di sepanjang bawah masker.

Potong sepanjang garis melalui kedua sisi kaos sehingga masker memiliki dua lapisan.

- Selembar Saputangan- Dua Ikatan Rambut- Tissue

Bahan:Masker TanpaJahitan DariSaputangan.

Cara Membuat:

1 2

3

5

4

6

Lipat bagian atas ke bawah dan bagian bawah ke atas, sehingga tissue berada di dalam lipatan.

Lipat sisi kiri ke tengah dan sisi kanan ke tengah. Selipkan sisi kanan ke sisi ke kiri.

Masker pun siap digunakan dengan mengaitkan ikat rambut ke telinga.

Ambil sepertiga dari ujung saputangan dan masukkan ke dalam ikatan rambut. Lakukan pada sisi sebaliknya

Letakkan selembar tissue di tengah saputangan.

Lipat horizontal saputangan menjadi dua.

- Kain Katun- Pita/Karet Elastis- Gunting- Mesin Jahit

Bahan:Masker JahitBerbahanKatun.

Cara Membuat:

1 2

3

5

4

6

Lipat lebih dari satu sisi dan mulailah menjahit kain sehingga karet elastis berada di dalam lipatan

Pastikan untuk melakukan backstitch (menjahit beberapa kali) di awal dan akhir jahitan karena karet elastis akan menarik di titik-titik tersebut.

Masker pun siap digunakan dengan mengaitkan ikat rambut ke telinga.

Tarik kencang bagian karet elastis dan jahit sisa lipatan. Lakukan juga pada sisi lainnya.

Jahit lapisan-lapisannya menjadi satu, lalu jahit tepi bawah.

Buat dua persegi panjang kain dengan ukuran 12x6 cm atau 11x5 cm.

Sabun antiseptik yang biasa dipakai untuk

mandi atau mencuci tangan bisa dicampur

dengan air hangat sebagai pengganti detergen

saat mencuci. Kandungan antiseptik pada

sabun efektif membunuh virus yang mungkin

bersarang pada masker kain.

Sebelum menggunakan lagi, pastikan

masker telah bersih dan kering.

Cuci masker dengan sabun cuci setelah

digunakan lalu dikeringkan di bawah

sinar matahari.

Merawat masker kain

Credit

Story: Hisnudita Hagiworo/Sri Noviyanti

Visual dan Kreatif: Fachri All Khijaro