Lincol Electric Company A

5
Home » Uncategories » Kasus Lincoln Electric Company Saturday, June 7, 2014 Kasus Lincoln Electric Company KASUS 12-1 Lincoln Electric Company (A) Lincoln electric company adalah produsen terbesar didunia dari produk arcwelding dan produsen utama dari motor listrik industry. Perusahaan ini mempekerjakan 2400 pekerja didua pabrik di AS dan jumlah yang sama di 11 pabrik yang berlokasi di Negara-negara lain. Pangsa pasar AS dari perusahaam untuk arc-welding diperkirakan lebih dari 40%. Rencana insentif manajemen licoln telah berhasil dan memebuat perusahaan ini popular selama bertahun-tahun. Setiap tahun perusahaan ini mengalami laba dan bonus yang sangat tinggi kecuali pada masa resesi yakni tahun 1982 dan 1983. Moral dan produktivitas pegawai tetap dalam keadaan baik. Keberhasilan Lincoln ini tidak lepas dari system manajemen yang dikelolanya. Lincoln mengetahui sumber daya yang paling utama untuk dapat meningkatkan produktivitasnya adalah karyawan. Dengan begitu Lincoln sangant memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Lincoln memberikan upah kepada pegawai berdasarkan jumlah barang yang dapat diproduksi. Sehngga dengan begitu para pekerjannya akan memanfaatkan sepenuhnya waktu yang dimiliki untuk memproduksi barang. Tidak ada karyawan yang menganggur ataupun mengobrol, semua sibuk dengan tugasnya masing- masing.

description

dsf

Transcript of Lincol Electric Company A

Page 1: Lincol Electric Company A

Home » Uncategories » Kasus Lincoln Electric Company Saturday, June 7, 2014

Kasus Lincoln Electric Company KASUS 12-1

Lincoln Electric Company (A) Lincoln electric company adalah produsen terbesar didunia dari produk arcwelding dan

produsen utama dari motor listrik industry. Perusahaan ini mempekerjakan 2400 pekerja didua

pabrik di AS dan jumlah yang sama di 11 pabrik yang berlokasi di Negara-negara lain. Pangsa

pasar AS dari perusahaam untuk arc-welding diperkirakan lebih dari 40%. Rencana insentif

manajemen licoln telah berhasil dan memebuat perusahaan ini popular selama bertahun-tahun.

Setiap tahun  perusahaan ini mengalami laba dan bonus yang sangat tinggi kecuali pada masa

resesi yakni tahun 1982 dan 1983. Moral dan produktivitas pegawai tetap dalam keadaan baik.

Keberhasilan Lincoln ini tidak lepas dari system manajemen yang dikelolanya. Lincoln

mengetahui sumber daya yang paling utama untuk dapat meningkatkan produktivitasnya adalah

karyawan. Dengan begitu Lincoln sangant memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Lincoln

memberikan upah kepada pegawai berdasarkan jumlah barang yang dapat diproduksi. Sehngga

dengan begitu para pekerjannya akan memanfaatkan sepenuhnya waktu yang dimiliki untuk

memproduksi barang. Tidak ada karyawan yang menganggur ataupun mengobrol, semua sibuk

dengan tugasnya masing-masing.            

Selain itu Lincoln juga memberikan bonus akhir tahun, kebijakan promosi dari dalam, dan

jaminan pekerjaan yang continue, serta tunjangan lainnya. Lincoln juga menganut prinsp-prinsip

kristiani yang diterapkan dalam amanjemnya yakni etika yang sangat baik karna dengan adanya

etika akan mengendalikan tindakan kita. Lincoln juga sangat memperhatikan kebutuhan

pelanggan karna pelanggan merupakan “raison d’etre” bagi setiap perusahaan. Oleh karena itu

sasaran Lincoln adalah membangun produk yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.

Struktur organisasi dalam perusahaan pun tidak pernah memperkenankan pengembangan

struktur organisasi formal. Tujuannya yakni untuk memastikan fleksibilitas maksimum.

Kebijakan pintu terbuka pun diterapkan untuk seluruh perusahaan sehingga pegawai didorong

membawa masalahanya kepada orang yang paling mampu menyelesaikannya. Strategi lincoln

Page 2: Lincol Electric Company A

yang sangat baik inilah mamapu membuat perusahaan ini memiliki tingkat laba yang tinggi serta

pangsa pasar yang luas.

Pembahasan 

1.      Elemen-elemen dari pendekatan Lincol terhadap organisasi

a.       Organisasi memberikan insentif pada pegawai yang besarnya sesuai dengan apa yang telah

mereka lakukan untuk perushaan. Terdapat pula tunjangan berupa bonus akhir tahun yang dapat

memacu produktivitas pekerja.

b.      Adanya kepemilikan saham oleh pegawai yang akan memperkuat semangat tim. Pegawai yang

sekaligus menjadi pemilik akan mengetahui bagaimana laba dan rugi dihasilkan, sehingga

mereka akan bekerja keras agar perusahaan menghasilkan laba yang pada akhirnya akan

dibagikan dalam bentuk deviden pada pegawai sebagai pemilik saham.

c.       Penekanan biaya produksi hingga serendah mungkin yang mengakibatkan harga jual menjadi

murah yang menyebabkan Lincoln Electric menjadi pemimpin harga yang tidak dapat

dikalahkan.

2.      Budaya perusahaan dan tipe pegawai di perusahaan Lincoln

      Tipe pegawai yang bekerja di Lincoln Electric yaitu pegawai yang bekerja keras, disiplin,

ulet, memiliki dedikasi yang tinggi terhadap perusahaan dan pekerrjaannya sedangkan budaya

yang diterapkan dalam perusahaan adalah bagaimana perusahaan tersebut sangat menghargai dan

menghormati para karyawan serta sangat perhatian akan kebutuhan para karyawan mereka dan

bagi perusahaan karyawan merupakan asset yang paling berharga. 

3.      Pendekatan Lincoln yang dapat diterapkan di perusahaan lain:

a.       Adanya insentif yang diberikan diukur berdasarkan dengan apa yang telah mereka lakukan

untuk perushaan atau tingkat kefisienan dan keefektifan kinerja karyawan

b.      Memberikan kesempatan pada karyawan untuk dapat memiliki saham Lincoln. Akibatnya para

pekerja akan termotivasi untuk bekerja lebih giat. Hal inilah yang membuat Lincoln berbeda

dengan perusahaan lain, sehingga perusahaan lain tidak bisa seperti Lincoln.

Page 3: Lincol Electric Company A

c.       Karyawan dapat saling bekerja sama dalam melakukan pekerjaan yang perlu dilakukan tanpa

melihat keahlian atau bidang dari karyawan lainnya. Sedangkan ditempat lain karyawan hanya

bisa melakukan pekerjaan sesuai dengan keahlian mereka.

d.      Lincoln sangat memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan para karyawannya sehingga

karyawan merasa nyaman untuk bekerja hal ini dibuktikan dengan tidak adanya karyawan

Lincoln yang ikut dalam serikat buruh.

e.       Tidak adanya istilah junior dan senior dalam perusahaan, meskipun karyawan itu baru masuk,

jika bekerja dengan baik bisa saja karyawan tersebut memiliki pangkat yang lebih tinggi

dibandingkan dengan karyawan yang sudah lama bekerja

4.       Pendekatan implementasi Lincoln mungkin bisa berantakan karena:

a.    Dalam perekrutan karyawan, perusahaan hanya mengandalkan wawancara. Tidak adanya tes

psikologi, padahal psikotes sangat penting untuk mengetahui cocok atau tidaknya karyawan di

posisinya yang sekarang.

b.   Penerapan system kompensasi yang diterapkan  oleh Lincoln di berbagai negara di dunia, belum

tentu bisa diterima karena setiap negara memiliki kebiasaan dan budaya yang berbeda.

c.    Penghematan biaya yang dilakukan Lincoln hanya pada memaksimalan kinerja karyawannya

tanpa melihat elemen yang lainnya. Tentunya hal tersebut akan menjadi ancaman bagi Lincoln

jika para pesaingnya telah menemuka penghematan biaya yang lebih efektif lagi

5.        Apakah anda ingin bekerja di Lingkungan Lincoln

        Tentunya kami ingin bekerja di lingkungan seperti Lincoln, yang karyawannya

mendapatkan insentive secara finansial sesuai dengan usaha yang telah dilakukannya.