Limbah B3
-
Upload
kisahprabawati -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
description
Transcript of Limbah B3
-
-1-
I. PERSYARATAN TEKNIS PEMANFAATAN LIMBAH B3
1. Jenis limbah B3 yang akan
dimanfaatkan
: Oli Bekas dan Limbah Kelapa Sawit
2. Uraian tentang asal limbah
B3 yang akan dimanfaatkan
(uraian proses dihasilkannya
limbah)
: - Oli bekas diperoleh dari perusahaan pengumpul limbah B3
yang telah memiliki izin dari Kementerian Lingkungan
Hidup.
- Limbah kelapa sawit berasal dari industri pengolahan biji
sawit menjadi CPO yang memiliki izin dari Kementerian
Lingkungan Hidup.
3. Desain konstruksi tempat
pemanfaatan limbah B3
: Terlampir (Lampiran 1)
4. Flowsheet lengkap proses
pemanfaatan limbah B3
(neraca masa pemanfaatan
limbah/mass balance)
: Terlampir (Lampiran 2)
5. Uraian jenis dan spesifikasi
teknis peralatan
pemanfaatan limbah B3
: Tangki Baja (1) 1 20. 000 liter Tangki penampungan oli bekas Tangki Baja (2) 1 10.000 liter Penampung limbah minyak
sawit
Tangki Mixer (3) 1 5.000 liter Tangki masak dan wadah
Mixer Oil 1 3 putaran/menit Mixer bahan olahan pengaduk
(normalisasi)
Tungku pembakaran
(pemanasan) dari bata
tahan api
1 30 x 30 cm
dengan manhole
160 cm
Tempat pemasakan
(pemanasan) bahan olahan
Tangki Pendingin Uap 1 1.000 liter Pendingin uap dari hasil pengolahan.
Tangki Pendingin (4) 1 2.000 liter Pendingin minyak hasil olahan.
Pompa Minyak 3 @ 5.000 l/jam Pemindahan bahan olahan dan
hasil olahan
Tangki dari filterbaja (5) 1 20.000 liter Tangki penampungan hasil
olahan
Pompa Minyak 3 @ 5.000 l/jam Pemindahan bahan olahan dan hasil olahan
Tungku masak
(pemanasan) dari bata
tahan api
1 30 x 30 cm Tempat pemasakan
(pemanasan) bahan olahan
Tangki Pendingin (4) 1 2.000 liter Pendingin minyak hasil olahan.
Tangki Pendingin Uap 1 1.000 liter Pendingin uap dari hasil
pengolahan.
6. Perlengkapan sistem
tanggap darurat
: Areal kegiatan akan dilengkapi dengan area evakuasi di sekitar
perparkiran, di areal produksi akan dilengkapi dengan drainase
dan bak penampung serta pompa sebagai antisipasi material
dan biodiesel jika mengalami kecelakaan/tumpahan/ kebocoran
dan pencegahan bahaya kebakaran akan disediakan fire hydrant
dan APAR serta grease trap untuk penyaring/pemisah ceceran
bahan material dan hasil produksi.
7. Tata letak saluran drainase
untuk penyimpanan limbah
B3 fasa cair
: Terlampir (Lampiran 1)
Formatted: Font: (Default) Times NewRoman, 8 pt
Formatted: Font: (Default) Times NewRoman, 8 pt
Formatted: Font: (Default) Times NewRoman, 8 pt
Formatted: Font: (Default) Times NewRoman, 8 pt
Formatted: Font: (Default) Times NewRoman, 8 pt
Formatted: Font: (Default) Times NewRoman, 8 pt
Formatted: Font: (Default) Times NewRoman, 8 pt
Formatted: Font: (Default) Times NewRoman, 8 pt
Formatted: Font: (Default) Times NewRoman, 8 pt
-
-2-
8. Uraian pengelolaan limbah
B3 yang dihasilkan dari
proses pemanfaatan limbah
B3
: Kegiatan produksi meliputi proses: pemindahan oli bekas dan
limbah minyak sawit (limbah hasil proses minyak CPO) ke
dalam tangki mixer; pencampuran dengan bantuan pengadukan
dan pemanasan menggunakan bahan bakar kayu hingga suhu
campuran mencapai 150 oC, kemudian dimasak selama 6
jam, dan didinginkan dalam waktu 24 jam, dan selanjutnya
disalurkan ke tangki pendingin uap. Proses pendinginan dengan
menggunakan air pendingin melalui perpipaan di dalam tangki
pendingin, kemudian proses akhir dilakukan penyaringan
padatan dan sedimen, kemudian ; pemindahan hasil produksi ke
dalam tangki penampungan biodiesel (tangki baja, kap. 20 m3)
untuk dijual.