Lidokain

19
ANESTETIK LOKAL LIDOKAIN JENIS OBAT ANESTESI LOKAL Obat anestesi lokal diklasifikasikan menjadi dua golongan berdasarkan struktur molekul, yaitu golongan amida dan ester (tabel 1). Masing-masing golongan mempunyai kaitan pada struktur kimianya Golongan amida, meliputi bupivakain, dibukain, etidokain, lidokain, mepivakain dan prilokain. Golongan ini dihidrolisis oleh enzim mikrosom hepar dan diekskresikan melalui ginjal. Golongan ester, meliputi benzokain, kloroprokain, kokain, prokain dan tetrakain. Golongan ini dihidrolisis di dalam plasma dan hepar oleh enzim pseudokolinesterase dan diekskresikan melalui ginjal. Jenis Nama dagang Penggunaan poten si Onse t (men it) pKa Duras i ( jam ) Dosis maksimu m Dosis maksimu m + epinefr in 1

description

efek samping

Transcript of Lidokain

Page 1: Lidokain

ANESTETIK LOKAL LIDOKAIN

JENIS OBAT ANESTESI LOKAL

Obat anestesi lokal diklasifikasikan menjadi dua golongan berdasarkan

struktur molekul, yaitu golongan amida dan ester (tabel 1). Masing-masing

golongan mempunyai kaitan pada struktur kimianya

Golongan amida, meliputi bupivakain, dibukain, etidokain, lidokain,

mepivakain dan prilokain. Golongan ini dihidrolisis oleh enzim mikrosom hepar

dan diekskresikan melalui ginjal. Golongan ester, meliputi benzokain,

kloroprokain, kokain, prokain dan tetrakain. Golongan ini dihidrolisis di dalam

plasma dan hepar oleh enzim pseudokolinesterase dan diekskresikan melalui

ginjal.

Jenis Nama dagang

Penggunaan potensi

Onset(menit)

pKa Durasi( jam )

Dosis maksimum

Dosis maksimum + epinefrin

AmidaBupivakainDibukainEtidokainLidokainMepivakainPrilokainPrilokain/lidokain

MarcaineNupercainDuranestXylocaineCarbocaineCitanestEMLA

InfiltrasiTopikalInfiltrasiInfiltrasi/topikalInfiltrasiInfiltrasitopikal

8

6222

2-10 cepat3-5cepat3-20cepat30-120

8,1

7,7

7,7

3-10singkat3-101-22-32-4singkat

175 mg

300 mg300 mg300 mg400 mg

250 mg

400 mg500 mg400 mg600 mg

EsterBenzokainKloroprokainKokainProkainProparakainTetrakainTetrakain

AnbesolNesacaine

NovocaineOphthainePontocaineCetacaine

TopikalInfiltrasiTopikalInfiltrasiTopikalInfiltrasitopikal

1

1

8

CepatCepat2-10lambatcepatlambatcepat

8,9

8,51

Singkat0,5-21-31-1,5singkat2-3singkat

600 mg200 mg500 mg

20-50 mg

600 mg

Anestetik lokal atau zat-zat penghalang rasa adalah obat yang pada

penggunaan lokal merintangi secara reversibel penerusan impus-impuls saraf ke

1

Page 2: Lidokain

sistem saraf pusat dan demikian menghilangkan rasa nyeri, gatal-gatal, rasa panas,

atau dingin. Anestetik lokal pertama adalah kokain, yaitu suatu alkaloid yang

diperoleh dari daun suatu tumbuhan alang-alang di pegunungan Andes (Peru),

yang pertama kali digunakan sebagai penghilang rasa nyeri pada pengobatan

mata, kemudian pada kedokteran gigi. Sejak tahun 1892 dikembangkan anestetik

lokal secara sintesis dan ditemukan prokain dan benzokain pada tahun 1905, yang

disusul oleh banyak derivat lain seperti tetrakain, butkain, dan chincokain.

Kemudian muncul anestetik lokal seperti lidokain (1947), mepivakain (1957),

prilokain (1963), dan bupivakain (1967).

Lidokain adalah derivat asetanilida yang merupakan obat pilihan utama

untuk anestesi permukaan maupun infiltrasi. Lidokain adalah anestetik lokal kuat

yang digunakan secara luas dengan pemberian topikal dan suntikan. Anestesi

terjadi lebih cepat, lebih kuat, lebih lama, dan lebih ekstensif daripada yang

ditimbulkan oleh prokain.

Lidokain ialah obat anestesi lokal yang banyak digunakan dalam bidang

kedokteran oleh karena mempunyai awitan kerja yang lebih cepat dan bekerja

lebih stabil dibandingkan dengan obat – obat anestesi lokal lainnya. Obat ini

mempunyai kemampuan untuk menghambat konduksi di sepanjang serabut saraf

secara reversibel, baik serabut saraf sensorik, motorik, maupun otonom.Kerja obat

2

Page 3: Lidokain

tersebut dapat dipakai secara klinis untuk menyekat rasa sakit dari – atau impuls

vasokonstriktor menuju daerah tubuh tertentu.

Lidokain mampu melewati sawar darah otak dan diserap secara cepat dari

tempat injeksi. Dalam hepar, lidokain diubah menjadi metabolit yang lebih larut

dalam air dan disekresikan ke dalam urin. Absorbsi dari lidokain dipengaruhi oleh

beberapa faktor, antara lain tempat injeksi, dosis obat, adanya vasokonstriktor,

ikatan obat – jaringan, dan karakter fisikokimianya.

Anestesi lokal diubah di dalam hati atau plasma menjadi metabolit-

metabolit  yang larut air, kemudian diekskresikan dalam urin. Oleh karena

anestetika lokal dalam bentuk yang tidak bermuatan berdifusi dengan cepat

melalui lipid, maka sedikit sekali atau tidak sama sekali dari bentuk netral yang

akan diekskresi dalam urin. Pengasaman urin akan meningkatkan ionisasi dari

basa tersier menjadi bentuk bermuatan yang lebih larut air, yang lebih mudah

diekskresi karena tidak mudah mengalami reabsorpsi oleh tubulus ginjal.

Mekanisme Kerja Anestetik Lokal

Anestesi lokal mengganggu fungsi saluran ion di dalam membran sel

neuron mencegah transmisi potensial aksi saraf. Hal ini diduga terjadi melalui

pengikatan spesifik dari molekul anestesi lokal (dalam bentuk terionisasi mereka)

untuk saluran natrium, menahan mereka dalam keadaan tidak aktif sehingga

depolarisasi lebih lanjut dapat terjadi. Efek ini dimediasi dari dalam sel, sehingga

anestesi lokal harus melintasi membran sel sebelum dapat mengerahkan efeknya.

Mekanisme kedua juga berpikir untuk beroperasi, melibatkan gangguan fungsi

3

Page 4: Lidokain

saluran ion oleh penggabungan molekul anestesi lokal ke dalam membran sel

(teori ekspansi membran). Ini adalah pemikiran yang akan dimediasi terutama

oleh bentuk serikat bertindak dari luar neuron. Serat saraf berbeda dalam

kepekaan mereka untuk anestesi lokal. Serabut saraf kecil lebih sensitif dari

serabut saraf besar sementara serat myelinated diblokir sebelum serat non-

myelinated dari diameter yang sama. Dengan demikian hilangnya fungsi saraf

sebagai hasil hilangnya rasa sakit, temperatur, sentuhan, proprioception, dan

kemudian otot rangka. Inilah sebabnya mengapa orang masih dapat merasakan

sentuhan tetapi tidak sakit saat menggunakan anestesi lokal.

LIDOCAINE

Lidocaine (XYLOCAINE, dan lain-lain), yang diperkenalkan pada tahun

1948, sekarang merupakan anestesik lokal yang paling banyak digunakan dalam

bidang kedokteran dan kedokteran gigi. Merupakan anestetika lokal yang berguna

untuk infiltrasi dan memblokir syaraf (nerve block).

Aksi Farmakologi

Lidokain cepat menghasilkan, lebih intens, lebih tahan lama dan

merupakan anastesi lebih luas daripada prokain dengan konsentrasi yang sama.

Tidak seperti prokain, senyawa ini merupakan suatu senyawa aminoetilamida dan

merupakan anggota prototipikal golongan anestetik lokal amida. Lidokain adalah

pilihan alternatif untuk individual yang sensitif terhadap anestesi lokal tipe ester.

Lidokain digunakan pada perawatan ventricular cardiac arrhytmias dan tahanan

4

Page 5: Lidokain

jantung dengan fibrilasi ventrikular, khususnya dengan iskemia akut, tetapi tidak

digunakan pada perawatan atrial arrhytmia.

Farmakodinamik

Lidokain di absorbsi secara cepat setelah pemberian parenteral serta dari

saluran gastrointestinal dan pernafasan. Walaupun senyawa ini efektif jika

digunakan tanpa vasokonstriktor, dengan adanya epinephrine menurunkan laju

absorbsinya, sehingga toksisitasnya menurun dan lama kerjanya diperpanjang.

Disamping sediaan untuk injeksi, tersedia sistem pengantaran obat bebas jarum

(needle-free drug-delivery system) untuk larutan dari lidocaine dan epinephrine

(IONTOCAINE). Sistem ini secara umum digunakan untuk prosedur dermal dan

menghasilkan anestesi sampai kedalaman 10 mm.

Lidocaine didealkylasi pada hati oleh CYPs menjadi monoethylglycine

xylidide dan glycine xylidide, yang dapat dimetabolisme lebih lanjut menjadi

monoethylglycine dan xylidide. Keduanya, monoethylglycine xylidide dan

glycine xylidide menahan aktivitas anastesi lokal. Pada manusia, sekitar 75% dari

xylidide diekskresikan lewat urin sebagai metabolit lebih lanjut 4-hydroxy-2, 6-

dimethylaniline.

Toksisitas

Efek samping dari lidokain diperlihatkan dengan adanya peningkatan dosis

diantaranya mengantuk, tinnitus, dysgeusia, pusing, dan kejang. Jika dosis

meningkat, akan terjadi serangan jantung, koma, serta depresi dan henti

pernafasan. Depresi kardiovaskular yang signifikan  secara klinik biasanya terjadi

5

Page 6: Lidokain

pada level serum lidocaine yang menghasilkan efek SSP yang nyata. Metabolit

dari monoethylglycine xylidide dan glycine xylidide dapat berperan pada

beberapa efek samping tersebut.

Penggunaan Klinik

Lidokain memiliki indeks terapi yang luas dari penggunaan klinik sebagai

anestesi lokal ; ini digunakan pada sebahagian besar aplikasi ketika diperlukan

anestesi lokal dari durasi tingkat menengah. Lidocain sering digunakan sebagai

agen antiarrhytmia.

Inkompabilitas

Lidokain dilaporkan inkompatibel dengan larutan amfoterisin B, na

Sulfadiazin, na metohexital, na fenitoin dan na cefazolin.

Efek samping

1. Pada SSP

Adanya reaksi psikotik dilaporkan terjadi pada 6 pasien dengan pemberian

lidokain IV untuk pengobatan penyakit jantung. Pada kasus lain pasien

mengalami gejala ataxia serebral setelah penggunaan lidokain topikal untuk

endoskopi.

Obat anestesi lokal dapat menyebabkan stimulasi sistem saraf pusat (SSP),

kelelahan dan tremor, serta kejang klonik. Secara umum, obat anestesi lokal yang

lebih poten lebih cepat menyebabkan kejang. Stimulasi diikuti oleh depresi SSP

dapat menyebabkan kematian yang biasanya disebabkan oleh kegagalan

pernafasan.1

6

Page 7: Lidokain

Gejala stimulasi diikuti depresi SSP disebabkan obat anestesi lokal

menekan aktifitas neuron pada fase eksitasi. Penggunaan obat anestesi secara

sistemik dengan cepat dapat menyebabkan kematian dengan atau tanpa tanda awal

stimulasi SSP. Konsentrasi obat mungkin meningkat secara cepat sehingga

mencapai seluruh saraf yang tertekan secara simultan. Jalan nafas harus

diperhatikan dan pemberian oksigen merupakan langkah terapi terpenting pada

intoksikasi lanjut. Benzodiazepin atau barbiturat intravena merupakan obat pilihan

untuk mencegah dan menghilangkan kejang.1

Keluhan yang sering ditemukan pada penggunaan obat anestesi lokal

adalah mengantuk, sedangkan lidokain dapat menyebabkan euforia dan kejutan

otot. Lidokain dan prokain dapat menyebabkan kehilangan kesadaran yang

ditandai dengan gejala sedasi. Kokain secara khusus mempengaruhi tabiat dan

perilaku, oleh karena itu kokain sering disalahgunakan.1

2. Pada kulit

Eritema dan pigmentasi pada bibir atas terjadi pada anak-anak setelah

infiltrasi dental lokal dari lidokain. Eritema juga terjadi setelah pemberian topikal

pada beberapa formula lidokain seperti transdermal patch.

3. Kehamilan

Efek samping serius dari anestesi epidural jarang terjadi tetapi lidokain

mungkin memberikan efek transientpada sistem auditory neonatal.

7

Page 8: Lidokain

4. Vasovagal

Vasovagal merupakan efek samping anestesi karena stimulasi N. Vagus,

hal ini disebabkan peningkatan tonus saraf parasimpatis. Manifestasi reaksi

vasovagal adalah rasa cemas, nyeri kepala, sinkop, diaforesis, bradikardi dan

hipotensi. Posisi trendelenburg dapat mengurangi gejala vasovagal dengan cepat,

sedangkan untuk menghindari reaksi vasovagal dianjurkan dalam posisi

berbaring.2

5. Sistem kardiovaskuler

Obat anestesi lokal mempengaruhi sistem kardiovaskuler karena absorbsi

sistemik. Tempat kerja utama obat anestesi lokal adalah pada miokardum yaitu

dengan cara menurunkan eksitasi listrik, frekuensi konduksi, dan kekuatan

kontraksi. Kebanyakan obat anestesi lokal menyebabkan dilatasi arteriol. Efek

terhadap kardiovaskuler biasanya ditemukan pada konsentrasi tinggi dalam

sirkulasi. Dosis tinggi obat anestesi lokal dapat menyebabkan kolaps

kardiovaskuler dan kematian, hal ini disebabkan karena pengaruhnya pada

pacemaker atau awitan mendadak fibrilasi ventrikel. Bupivakain dapat

menyebabkan takikardi dan fibrilasi ventrikel. Lidokain dan prokain dapat juga

digunakan sebagai obat antiaritmia.1

6. Otot polos

Obat anestesi lokal menekan kontraksi otot polos usus, dan menyebabkan

relaksasi otot polos pembuluh darah dan bronkus, meskipun pada konsentrasi

rendah awalnya menyebabkan kontraksi. Obat anestesi lokal dapat meningkatkan

bising usus dan menurunkan kontraksi otot uterus.1

8

Page 9: Lidokain

7. Neuromuscular junction dan ganglion sinapsis

Obat anestesi lokal mempengaruhi transmisi pada neuromuscuaer junction.

Sebagai contoh, prokain dapat menghambat respons otot skeletal pada motor-

neuron dan terhadap asetilkolin pada konsentrasi di mana otot memberi respons

secara normal oleh rangsangan listrik secara langsung; efek tersebut disebabkan

hambatan pada kanal ion reseptor asetilkolin karena konsentrasi tinggi obat

anestesi lokal.1

8. Hipersensitifitas terhadap obat anestesi lokal.

Obat anestesi lokal jarang menyebabkan reaksi hipersensitifitas. Reaksi

dapat berupa dermatitis kontak alergika atau berupa serangan asma. Reaksi alergi

harus dibedakan dengan efek samping toksik atau akibat vasokonstriktor yang

ditambahkan pada obat anestesi lokal. Reaksi hipersensitivitas sering ditemukan

akibat obat anestesi lokal golongan ester dan turunannya. Sebagai contoh,

individu yang sensitif terhadap prokain juga bereaksi terhadap obat anestesi lokal

dengan struktur kimia yang sama, misalnya tetrakain, serta metabolitnya.

Golongan amida jarang menyebabkan reaksi hipersensitifitas, kecuali

metilparaben. Obat anestesi lokal yang mengandung vasokonstriktor juga dapat

menyebabkan reaksi alergi karena mengandung sulfida.

9

Page 10: Lidokain

PERHATIAN

Sebagai anestesi lokal

Umumnya lidokain tidak diberikan pada pasien yang hipovolaemia, dan

seharusnya menjadi perhatian pada jika digunakan pada pasien dengan gagal

jantung kongestif, bradikardi atau depresi pernapasan. Lidokain dimetabolisme

dihati dan harus diperhatikan pemberian pada pasien yang mengalami kerusakan

hati. T1/2 lidokain mungkin diperpanjang pada kondisi kurangnya aliran darah

hati seperti gagal jantung atau gagal sirkulasi. Metabolit lidokain mungkin

berakumulasi dengan pasien yang mengalami kerusakan ginjal. Injeksi IM

lidokain mungkin meningkatkan konsentrasi kreatinin fosfokinase yang dapat

mengganggu diagnosa dari Infark myocard akut.

Ibu menyusui

Tidak ditemukan efek samping pada bayi yang ibunya menggunakan lidokain.

Kerusakan serebrovaskular

Lidokain 5 mg/kg infus IV sekitar 30 menit menyebabkan berkurangnya aliran

darah otak sebanyak 12% dan akan kembali normal dalam 60 menit. Aliran darah

otak pada pasien dengan diabetes lebih rendah dari pada orang yang sehat tetapi

kurang berefek dengan infus lidokain, terjadi penurunan reaktivitas

serebrovaskular.

Gangguan ginjal

Farmakokinetik lidokain dan metabolitnya tidak berefek pada pasien dengan

gangguan ginjal tetapi akumulasinya terjadi selama infus 12 jam atau lebih.

10

Page 11: Lidokain

Merokok

Efek merokok terhadap lidokain belum jelas. Penelitian pada beberapa pasien

menunjukkan penurunan bioavailabilitas sistemik.

INTERAKSI

Klirens lidokain dapat berkurang oleh propranolol dan simetidin. Efek

depresi jantung lidokain bersifat aditif dengan beberapa beta bloker dan

antiaritmia. Efek aditif kardiak dapat terjadi ketika lidokain diberikan dengan

fenitoin IV. Bagaimanapun penggunaan jangka panjang fenitoin dan penginduksi

enzim lainnya dapat meningkatkan pemberian dosis lidokain. Hipokalemia terjadi

pada penggunaan lidokain dengan asetazolamid, diuretik loop, dan antagonis

tiazid.

Antiaritmia

Toksisitas lidokain muncul pada penggunaan sediaan oral mengandung lidokain

pada pasien yang mendapatkan mexiletin.

Antiepilepsi

Studi pada subjek sehat dan pasien epilepsi menunjukkan bahwa penggunaan

lama dari obat fenitoin atau barbiturat dapat meningkatkan pemberian dosis

lidokain karena induksi enzim mikrosomal. Fenitoin juga dapat meningkatkan

konsentrasi plasma dari α1-acid glycoprotein dan hal tersebut mengurangi

konsentrasi obat bebas lidokain dalam plasma. Efek depresi kardiak lidokain

sangat berbahaya dengan adanya fenitoin IV.

11

Page 12: Lidokain

Beta blockers

Peningkatan signifikan konsentrasi lidokain dalam plasma terjadi dengan

propranolol,karena mengurangi klirens lidokain dari plasma. Interaksi sama

terjadi pada nadolol dan metoprolol meskipun pada beberapa studi metoprolol

tidak mempengaruhi farmakokinetik lidokain.

Antagonis H2

Simetidine mengurangi metabolisme hepatik lidokain. Juga dapat mengurangi

klirens lidokain karena penurunan aliran darah hepatik. Peningkatan signifikan

dari konsentrasi lidokain dalam plasma telah dilaporkan.

Anestesi Lokal

Bupivacin dapat mengurangi jumlah lidokain yang berikatan pada α1-acid

glycoprotein

12