Li blok 9 lbm 5 sgd 3.doc

download Li blok 9 lbm 5 sgd 3.doc

of 5

Transcript of Li blok 9 lbm 5 sgd 3.doc

  • 8/10/2019 Li blok 9 lbm 5 sgd 3.doc

    1/5

    Step 1

    Tenderness : nyeri lepas tekan setelah dipalpasi baru terasa nyeri, termasukhiperalgesia

    Spasm : kontraksi otot yang berlebihan yang involunter ,suatu mekanisme normalterjadi ketika keaktiftasan biokimia didaerah tertentu sesudah atau sebelumberaktiftas fsik, disebabkan pekerjaan yang membutuhkan gaya yg bnyak sepertirenang

    Myo asial pain : suatu kondisi nyeri yang terlokasi,penurunan aktiftasungsional ,terkadang menimbulkan keteerbatasan gerak.memiliki triger point danhipersensitivitas

    Pembengkakan : pembesaran pda tbuh salah iri utama dari peradangan ketikapalpasi rasanya hangat

    Step !

    1. "pa penyebab myo a ial pain!. Ma am#ma am myo a ial pain berdasarkan regionya$. %agaimana menegement dan penatalaksanaan myo asial pain&. %agaimana mekanisme myo asial pain'. Mengapa saat dipalpasi pada daerah m.masseter dan m.tmporalis kanan terjadi

    nyeri(. )arakteristik dari myo asial pain*. Mekanisme tenderness+. "pa hubungan tenderness,spasm,nyeri ketika dipalpasi. %agaimana pengaruh kondisi mood dengan myo asial pain1-. Mengapa setelah terapi armakologi tidak memberikan e ek nyeri pada pasien11. "pa tanda#tanda myo asial pain1!. %erapa jarak normal dan batas ketika membuka mulut dan mekanismenya1$. %agaimana ara pemeriksaan / pada myo asial pain1&. 0ndikasi pada tmj yg tidak ada rasa hangat pada pipi sebelah kanan1'. %agaimana mekanisme pergerakan mandibula dgn otot mastikasi

    Step $

    1. "pa penyebab myo a ial pain Triger point bekerja terus kelelahan otot penumpukan asam laktat

    spasme lokal taut band fbrobast menghasilkan T S yeri menjalar Mengunyah satu sisi Stress : karena berfkir trus jadi kontraksi trus Trauma disebabkan s ra mekanik )ebanyakan 2anita karena mengalami dramatik hormon

    !. Ma am#ma am myo a ial pain berdasarkan regionya Primeri: okus pada triger point itu, 3aerah otot trapesius merasa di pipi

    Sekunderi : ada kaitannya dgn daerah kerusakan$. %agaimana menegement dan penatalaksanaan myo asial pain

    Pemijatan 4ltrasonik menggunakan ekokardiagram "kupuntur /bat#obatan seperti meta5alon,silikoben6aprin,kariso prodol,ba loven Pengkrompesan dgn air panas dingn Menggunakan lor etil 7spray and stre h8di triger point untuk

    menghilangkan nyeri saat akan diregangkan

  • 8/10/2019 Li blok 9 lbm 5 sgd 3.doc

    2/5

    Triger point injektion

    &. "pa tanda#tanda myo asial pain 9aktor lokal: kesleo 9aktor sistemik : hipovitaminosis,inveksi asa sakit yang dalam dan konstan yeri setempat Terdapat tenderness pada otot ;ingkup sendi terbatas )elainan tidur

    '. %agaimana mekanisme myo asial pain

    yeri didalam kasus myo as ial upper trape6ius merupakan /totyang mengalami ketegangan terus#menerus jika berlangsung lama akanmengakibatkan jaringan mio as ial terjadi penumpukan 6at#6at asamlaktat dan karbondioksida ke jaringan dan menimbulkan iskemik. )eadaaniskemik ini membuat jaringan mengalami mikrosirkulasi karenavasokonstriksi pembuluh darah, mengalami kekurangan nutrisi danoksigen serta menumpuknya 6at#6at sisa metabolisme dan timbul viscous circle .)eadaan ini akan merangsang ujung#ujung sara tepi nosisepti e

  • 8/10/2019 Li blok 9 lbm 5 sgd 3.doc

    3/5

    !etika kita dalam keadaan tegang atau stress, akan mengakibatkan aktivitas saraf sympathetic meningkat, sehinggaakan menyebabkan otot"otot menjadi tegang. !arena pada kondisi saraf sympathetic dominan, tubuh dalam keadaanfight or flight. !etegangan ini lebih dominan pada otot"otot stabilisator scapulae, seperti rhomboideus, levator scapula,upper trape#ius ($). !etegangan%spasm otot yang berkepanjangan akan mengakibatkan mikroischemic pada otot olehkarena suplay darah dari mikrovaskuler terhambat oleh kontraksi otot, selain itu pada kondisi ini akan munculmyofascial trigger point. &engan keadaan tersebut, maka timbulah nyeri pada daerah upper back pain.

    'pakah permasalahan hanya berhenti disitu saja ernyata tidak, karena keadaan ini akan mengakibatkan stiff joint pada daerah thoracic. !enapa demikian arilah kita lihat anatomi pada otot rhomboideus dan levator scapulae, keduaotot tersebut memiliki origo di daerah prosesus spinosus. &engan otot"otot tersebut mengalami spasm, tentu saja akanmengakibatkan facet joint yang selevel dengan origo akan mengalami stiff. *al ini sebagai dampak dari resultan gayayang dikeluarkan oleh kedua sisi otot tersebut, sehingga akan membuat gerakan pada facet joint menjadi terhambat danlama"lama joint akan menjadi stiff.

    Sistem limbik 11. Mengapa setelah terapi armakologi tidak memberikan e ek nyeri pada pasien

    "da resisten

    Pemberian penatalaksanaan dan terapi kurang tepat Toleransi obat

    1!. %erapa jarak normal dan batas ketika membuka mulut dan mekanismenya

    $+. entang -ergerakan1&. -asien diminta untuk mebuka mulut lebar lebar dan dengan bantuan sepasang kaliper atau jangka,

    jarak antara tepi gigi seri atas dan ba/ah diukur. 0evakari ($123)melaporkan bah/a jarak rata rata pada pria 45,4 mm sedang pada /anita 46 mm.&engan berdasar pada pendapat ini, jarak lebih dari 63mm pada orang de/asa dapatdianggap tidak normal. 'gerberg ($156) juga menemukan angka yangsama.jarak rata rata pada pria 47,2 mm dan pada /anita 4+,+ mm. 8atas terendah adalah 69 mm dan+7mm. etapi penting untuk mempertimbangkan juga kedalaman overbite yang ada.-ergerakan pada

    bidang hori#ontal dapat diukur dengan pergeseran garis tengah insisal pada pergerakan lateral

    mandibula yang eksterm ke salah satu sisi. 'gerberg menemukan bah/a batas terendah dari jaraknormal adalah 4mm pada kedua jenis kelamin.-enyimpanagn mandibula selama gerak membuka mulut

    juga terlihat. ungkin terjadi penyimpangan ke arah atau menjauhi sisi yang terserang dengan disertailocking dan rasasakit. Sebagai contoh misalnya, rahang menyimpang ke arah sisi sendi yangterkuncimenunjukkan bah/a condyle yang terserang hanya merupakan komponen gerak membukamulut saja. :erak meluncur ke depan tidak dapat terjadi. Sebaliknya, ada beberapa pasien yang dapatmenghasilkan bunyi dengan menggerakkan rahang menjauhisisi yang terserang dan kembali ke bagiantengah secara #ig #ag ketika mulut dibukalebih lebar

    1'. %agaimana ara pemeriksaan / pada myo asial pain3iinspeksiPalpasi mastikatori,temporalis,mus ular resisten testing

    !repitus !repitus sangat berbeda dari kliking. !repitus merupakan bunyi mengerat ataumenggesek yang terjadiselama pergerakan mandibula, terutama pergerakan dari sisi yangsatu dengan sisi yang lain. 8unyisering kali dapat lebih diketahui dengan perabaan dari pada pendengaran. *anya sedikit atau tidak ada keterangan tambahan yang diperoleh pada penggunaanstetoskop untuk memeriksa bunyi sendi+.asa Sakit dan 0yeri Usaha dari pasien atau dokter gigi untuk membuka rahang yang terkunci akanmenimbulkan rasa sakityang juga terasa pada sendi dan otot yang bergubungandengannya.Sendi dan oto diperiksa untukmengetahui daerah daerah yang nyeri. Setiap sendidiraba perlahan lahan ketika mulut digerakkan,dari depan tragus dan pada eksternalauditory meatus.;tot masseter dan temporalis, otot penguyahsuperficial mudah diraba melalui kulit dankulit kepala. Sebaliknya, otot petrigoid, hanya teraba secaraintra"oral. ;tot medial petrigoid teraba pada permukaan dalam ramus mandibula dan kepala inferioryang besar dari lateral petrigoid, dibelakang tuberositas maksila.

  • 8/10/2019 Li blok 9 lbm 5 sgd 3.doc

    4/5

  • 8/10/2019 Li blok 9 lbm 5 sgd 3.doc

    5/5

    -ada posisi keterbatasan ; , gerakan leher sampai keterbatasannya kemudian ditambah sedikit secara pasif dan

    pelan"pelan secara hati"hati.

    c. &engan melakukan latihan ini diharapkan terjadi perbaikan vaskularisasi.

    d. enghilangkan spasme otot

    elalui kontraksi maksimal kemudian disusul rileksasi, akan mengaktivasi golgi tendon organ, dimana terjadi

    pelepasan perlengketan fasia sehingga akan meningkatkan vaskularisasi jaringan sehingga akan meningkatkan suplay

    nutrien kejaringan miofasial yang mengalami gangguan dan akan membuang #at"#at iritan penyebab nyeri sehingga spasme

    atau ketegangan jaringan miofasial otot akan menurun.

    9.4.9.9 ahapan pelaksanaan senam menurut mardhotillah, 93$3 B

    a. -emanasanB

    $. !epala menoleh ke kanan dan ke kiri dengan hitungan 7 kali.

    9. !epala di arahkan ke atas dan ke ba/ah

    +. !epala diputar dari arah kanan ke kiri dan sebaliknya sebanyak 7 kali putaran .

    ischemic techniCue, trigger point pressure release, dll. Sebagai contoh, kita akan menggunakan ischemictechniCue. !ita tentukan dulu titik trigger point yang akan kita release, kemudian kita aplikasikan tekanandengan kekuatan yang konstan sekitar $3"$4 detik dengan menggunakan jari kita, kemudian kita lepaskan.Ulangi cara tersebut sekitar 4 kali.

    Untuk permasalahan pada facet joint, kita bisa memberikan beberapa teknik mobilisasi vertebrae. entu saja

    sebelumnya kita harus melakukan pemeriksaan pada facet joint di daerah thorac. Jika pasien juga mengeluhnyeri didarah upper atau midback ketika melakukan rotasi trunk, cobalah mengecek mobilitas dari padacostovertebral joint.