LG3ind

download LG3ind

of 6

description

lepra

Transcript of LG3ind

  • Bagaimana melakukan pemeriksaan skin smear pada lepra

    Panduan Belajar Tiga

    Apa yang dimaksud dengan skin smear?

    Skin smear adalah pemeriksaan di mana sampel bahan diambil dari potongan tipis kulit dan kemudian dipulas untuk mengidentifikasi M.leprae yang merupakan basil tahan asam.

    Apa kegunaan skin smear?

    Mengkonfirmasi diagnosis lepra multibasiler dari hasil skin smear positif pada penderita yang dicurigai. Membantu mendiagnosis kekambuhan pada penderita multibasiler yang sebelumnya telah selesai

    diobati.

    Membantu mengklasifikasikan penderita baru.

    Siapa yang dapat mengambil skin smear?

    Semua orang yang telah dilatih mengambil skin smear dan ditugaskan melakukannya.

    Ingat: Pengambilan skin smear merupakan prosedur yang invasif. Cucilah tangan, pakai sarung tangan dan gunakan peralatan yang telah disterilkan termasuk mata pisau baru untuk setiap pasien. Jangan

    melakukan pengambilan skin smear apabila tidak dibutuhkan.

    Penulis utama: Dr Guido Groenen, Dr Paul Saunderson dan Professor Baohong Ji atas nama ILEP Medico-Social Commission.

    Ilustrasi: Brent Hawkins, dari orisinil oleh Sandy Patience.

    Kontributor foto: Ida Baarsen 1i, iv; GLRA 1ii; TLMI 1iii; Geoff Crawford 2; Linda Lehman 3; WHO/TDR 5i, ii.

    International Federation of Anti-Leprosy Associations (ILEP), [email protected]

    Bagaimana melakukan pemeriksaan skin smear pada lepra 1

  • Persiapan pengambilan skin smear

    Tempatkan semua perlengkapan yang dibutuhkan di meja yang bersih.

    Anda juga membutuhkan marker atau pena untuk preparat dan formulir permintaan laboratorium.

    Jelaskan kepada penderita

    Mintalah penderita duduk dan rileks. Jelaskan apa yang

    akan Anda lakukan dan alasan mengapa harus dilakukan.

    Jawab setiap pertanyaan penderita. Mintalah persetujuan

    penderita untuk melanjutkan dengan pengambilan dan

    tulis detilnya pada formulir permintaan laboratorium.

    Pilih tempat untuk dilakukan pengambilan

    Smear harus diambil hanya dari dua tempat:

    1. Salah satu cuping telinga.

    2. Salah satu lesi. Pilih lesi yang nampaknya paling aktif,

    namun jangan pilih lesi pada wajah. Aktif maksudnya

    bentuknya menonjol dan warnanya kemerahan. Ambil smear

    dari daerah paling aktif pada lesi (biasanya pada ujung lesi).

    Apabila tidak dijumpai lesi kulit yang sesuai, ambil smear kedua

    dari cuping telinga satunya, atau dari tempat yang sebelumnya

    tercatat ada lesi aktif atau dari tempat yang hasil smear

    sebelumnya positif.

    Sejumlah program biasanya mengambil smear dari empat hingga

    enam tempat, namun saat ini pengambilan dari dua tempat

    dianggap sudah mencukupi untuk sebagian besar kasus.

    Bagaimana melakukan pemeriksaan skin smear pada lepra2

  • Cara mengambil skin smear

    Cuci tangan (1) dan kenakan sarung tangan. Ambil preparat mikroskop yang baru, bersih dan tidak lecet.

    Gunakan pena preparat untuk menulis nomor identifikasi (ID)

    pasien (2). Nomor tersebut harus sama dengan yang tercantum pada formulir permintaan laboratorium.

    Bersihkan kulit pada tempat pengambilan dengan kapas alkohol. Biarkan mengering sendiri.

    Nyalakan lampu spiritus. Pasang mata pisau baru pada gagang skalpel. Apabila Anda

    meletakkan skalpel, pastikan mata pisau tidak menyentuh apapun.

    Cubit kulit dengan kuat antara jempol dan telunjuk Anda; pertahankan tekanan cubitan untuk mencegah keluarnya darah.

    Buat sayatan pada kulit sepanjang sekitar 5 mm dan sedalam sekitar 2 mm (3). Tetaplah mencubit agar sayatan tidak berdarah. Apabila terdapat darah, bersihkan dengan kapas.

    Belokkan skalpel 90o dan tahan pada sudut yang tepat terhadap irisan. Kerok bagian dalam irisan sekali atau dua kali

    menggunakan sisi skalpel untuk mengambil serpihan dan cairan jaringan. Spesimen yang diambil tidak boleh terdapat darah

    karena dapat mengganggu pewarnaan dan intepretasi.

    Lepaskan cubitan dan apabila terdapat darah, bersihkan dengan kapas.

    Usapkan bahan hasil kerokan pada preparat, di sisi yang sama dengan nomor ID. Sebarkan merata menggunakan bagian datar

    skalpel sehingga terbentuk lingkaran dengan diameter 8 mm (4).

    Gosok skalpel dengan kapas alkohol. Gerakkan mata pisau melewati api spiritus selama 3 sampai 4 detik. Kemudian biarkan mendingin tanpa menyentuh apapun.

    Ulangi langkah-langkah di atas untuk tempat pengambilan kedua. Usapkan smear kedua di sebelah yang pertama, tapi jangan sampai bersentuhan.

    Buang mata pisau dengan hati-hati. Balut luka dan ucapkan terima kasih pada pasien. Biarkan preparat mengering selama 15 menit pada suhu kamar,

    namun jangan sampai terkena sinar matahari langsung.

    Fiksasi smear dengan menggerakkan preparat pelan-pelan melewati api spiritus dengan sisi smear menghadap ke atas sebanyak 3 kali

    (5). Jangan sampai terlalu panas. Preparat tidak boleh menjadi terlalu panas untuk dipegang.

    Letakkan preparat pada kotaknya dan kirim ke laboratorium bersama formulir permintaan skin smear.

    3Bagaimana melakukan pemeriksaan skin smear pada lepra

  • Bagaimana mewarnai skin smear

    Lakukan pewarnaan smear menggunakan metode Ziehl-Neelsen panas. Warnai dengan carbol fuchsin 1%,

    yang akan membuat seluruhnya jadi merah. Bilas pewarna dengan asam alkohol 1%, sehingga pewarna

    akan terlepas dari seluruh smear namun tidak dari M.leprae. Lakukan counter-staining dengan methylene

    blue 0,2%. Basil lepra akan terlihat sebagai batang-batang merah pada latar belakang biru.

    Peralatan

    Masing-masing satu botol: Wastafel dengan air mengalir Larutan carbol fuchsin 1% Pipet Asam-alkohol 1% Batang-batang pewarnaan Larutan methylene blue 0,2% Rak preparat Lampu spiritus Kertas tisuJam atau jam tangan Sarung tangan

    Catat preparat pada register lab.

    Letakkan preparat pada rak pewarnaan dengan sisi yang mengandung smear menghadap ke atas. Sebanyak 10 slide dapat diwarnai bersamaan. Pastikan antara satu preparat dengan yang lain tidak

    saling bersentuhan.

    Pewarnaan

    Segera sebelum pemakaian, saringkan larutan carbolfuchsin 1% melalui kertas filter biasa.

    Tetesi keseluruhan slide dengan larutan carbol fuchsin 1% (1). Panaskan preparat pelan-pelan dengan cara meletakkan lampu spiritus

    di bawahnya sampai timbul uap dari carbol fuchsin (2). Ulangi proses ini 3 kali dalam jangka waktu 5 menit. Pastikan zat pewarna tidak mendidih.

    Apabila pewarna mengering, tambahkan reagen lagi dan panaskan kembali.

    Cuci pelan-pelan pada air ledeng mengalir (3). Bilas sampai tumpahan air menjadi tidak berwarna, namun smear tetap berwarna merah gelap.

    Dekolorisasi

    Tetesi dengan asam-alkohol 1% selama 10 detik (4). Terdapat cara alternatif yaitu dengan meneteskan asam sulfat 5% selama 10 menit.

    Bilas pelan-pelan dengan air (5).

    Counter staining

    Tetesi dengan methylene blue 0,2% selama 1 menit (6). Bilas dengan air (7), dan biarkan preparat

    mengering pada rak pengeringan pada

    posisi miring dengan sisi yang mengandung

    smear menghadap ke bawah (8).

    Preparat siap dibaca.

    4 Bagaimana melakukan pemeriksaan skin smear pada lepra

  • Bagaimana membaca skin smear

    Dibutuhkan mikroskop dengan lensa okuler 10x dan obyektif 10x dan 100x. Mulai pemeriksaan menggunakan lensaobyektif 10x.

    Letakkan preparat pada mikroskop dengan sisi mengandung smear menghadap ke atas dan nomor ID di sebelah kiri.

    Fokuskan gambar menggunakan lensa obyektif 10x. Beri setetes minyak imersi pada smear. Pindahkan ke lensa obyektif 100x. Lensa akan menyetuh

    minyak imersi (apabila perlu, putar sekrup pengarah kasar untuk memastikan lensa sedikit menyentuh minyak).

    Buka penuh diafragma dan naikkan kondenser pada posisi tertinggi.

    Fokuskan dengan tepat menggunakan sekrup pengarah halus.

    Cari apakah ada basil tahan asam, yang akan terlihat sebagai batang-batang merah dengan latar belakang

    biru. Bentuknya mungkin lurus atau melengkung, dan warna merahnya dapat terdistribusi rata (basil solid) atau tidak rata (basil fragmentasi atau granular). Gumpalan beberapa basil disebut globi. Adanya basil

    solid menunjukkan kemungkinan terdapatnya organisme viabel (hidup) seperti pada kasus yang baru dan belum diobati atau pada kekambuhan.

    Setelah memeriksa lapangan pandang pertama, lanjutkan ke lapangan berikutnya. Periksalah sekitar 100

    lapangan pada tiap smear.

    Apabila ditemukan basil tahan asam, hitung berdasarkan skala Indeks Bakteriologi (IB)

    berikut. Hitung IB untuk tiap smear secara

    terpisah:

    Indeks Bakteriologi

    0 0 basil pada 100 lapangan

    +1 0 - 10 basil pada 100 lapangan

    +2 0 - 10 basil pada 10 lapangan

    +3 Rata-rata 1 - 10 basil tiap lapangan

    +4 Rata-rata 0-100 basil tiap lapangan

    +5 Rata-rata 100-1000 basil tiap lapangan

    +6 Rata-rata >1000 basil tiap lapangan

    Catat hasil kedua smear pada register laboratorium. Bilas preparat dengan xylene. Jangan digosok. Simpan preparat pada kotak preparat untuk tindakan

    pengendalian mutu di masa mendatang.

    Preparat yang tidak disimpan harus dihancurkan, atau didisinfektan, direbus dan dicuci untuk

    digunakan ulang untuk pemeriksaan rutin (misalnya pemeriksaan tinja atau urin). Preparat ini tidak boleh

    digunakan ulang untuk pemeriksaan skin smear lagi atau pemeriksaan sputum.

    Berikan hasil pemeriksaan ke petugas kesehatan yang meminta skin smear.

    Catatan: Laporkan IB dari kedua smear pada preparat. Untuk pasien dengan smear positif, angka yang

    diambil adalah rata-rata IB atau IB tertinggi.

    5Bagaimana melakukan pemeriksaan skin smear pada lepra

  • Cara mempersiapkan reagen pewarnaBahan yang dibutuhkan untuk mempersiapkan reagenSerbuk fuchsin basa Air bersihEtil alkohol 95%* Tabung ukur 1000 mlKristal phenol Dua buah jarum suntik 10 mlAsam klorida (HCl) Tiga buah botol 1 liter warna coklatSerbuk methylene blue Timbangan*Apabila tidak tersedia, dapat digunakan metil alkohol atau alkohol dengan pengenceran.

    Proses pembuatanPanduan ini ditujukan untuk membuat reagen sebanyak 1 liter. Apabila yang akan dibuat jumlahnya

    kurang dari 1 liter, sesuaikan jumlah bahan-bahan yang digunakan. Buat reagen baru sebulan sekali.

    Reagen dapat disimpan di botol besar berwarna coklat. Untuk melakukan pewarnaan, pindahkan sedikit reagen ke botol untuk pewarnaan, misalnya botol tetes 250 ml.

    Larutan carbol fuchsin 1%Langkah 1. Buat 100 ml larutan fuchsin tersaturasi:

    Tambahkan 10 g serbuk fuchsin ke 100 ml etil alkohol 95%. Aduk hingga tercampur merata.Langkah 2. Buat larutan carbol fuchsin 1% yang siap digunakan:

    Letakkan kristal phenol 50 g dalam botol. Masukkan botol tersebut dalam wajan berisi air panas sampai kristal menjadi cair. Tuangkan cairan yang terbentuk dari kristal (50 ml) ke tabung ukur 1000 ml. Tambahkan air hingga mencapai 900 ml. Tambahkan 100 ml larutan fuchsin tersaturasi sehingga mencapai 1000 ml dan aduk sampai merata.Simpan dalam botol gelap. Sebelum digunakan lakukan penyaringan atau tuangkan ke preparat melalui

    corong kecil yang dibuat dari kertas filter.

    Asam-alkohol 1%

    Isi tabung ukur 1 liter dengan 1000 ml etil alkohol 95%. Buang 10 ml dari alkohol tersebut dengan spuit 10 ml. Tuangkan sedikit asam klorida (HCl) pada mangkuk kecil. Perhatian! Asam klorida sifatnya kaustik

    dan toksik. Jangan disentuh! Jangan dihirup!

    Ambil 10 ml HCl dengan spuit 10 ml yang kering. Dengan sangat pelan, masukkan HCl ke alkohol dalam tabung. Jangan masukkan alkohol ke asam. Kembalikan sisa asam di mangkuk ke botol asam. Tuangkan asam-alkohol dari tabung ke botol besar berwarna gelap.Sebagai alternatif terhadap asam-alkohol 1% dapat digunakan larutan asam sulfat (H2SO4) 5%: Ambil 950 ml air suling. Pelan-pelan tambahkan 50 ml asam sulfat terkonsentrasi; jangan memasukkan air ke

    asam. Simpan dalam botol berwarna gelap.

    Larutan methylene blue 0,2%

    Tambahkan 2 g serbuk methylene blue ke dalam 1 liter air. Aduk sampai merata.Simpan dalam botol berwarna gelap. Saring secara teratur.

    6 Bagaimana melakukan pemeriksaan skin smear pada lepra

    LG3Indop1.pdfLG3Indop2LG3Indop3LG3Indop4LG3Indop5LG3Indop6