Level of Nursing Theory

7
Level Of Nursing Theory Struktur Hirarki Ilmu Keperawatan Struktur hirarki ilmu keperawatan dibedakan atas 5 komponen dari ilmu keperawatan menurut tingkat abstraksinya. Hirarki terdiri dari komponen-komponen yang bersifat menyeluruh di dalam namun juga menjadi bagian dari yang lebih besar tersebut. Pada kasus ini keseluruhan yang terbesar adalah Ilmu Keperawatan. Dengan demikian, setiap komponen dari ilmu keperawatan adalah keseluruhan yang utuh tetapi juga bagian dari yang terbesar. Berdasarkan figure 1 di atas 5 komponen hirarki dari ilmu keperawatan adalah metaparadigma, filosofi, model konseptual, teori, dan indikator empiris. Seperti pada figur 1 di atasdiperlihatkan komponen yang paling abstrak adalah metaparadigma dan yang paling konkrit adalah indikator empiris. Metaparadigma Metaparadigma didefinisikan sebagai konsep global yang mengidentifikasi fenomena dari minat sentral dari suatu disiplin, dalil global yang menggambarkan konsep, dan dalil global yang menyatakan hubungan antara konsep. Konsep dan dalil dari metaparadigma merupakan suatu hal yang sangat abstrak dan tanpa memberikan arahan yang pasti pada aktivitas penelitian dan prakteknya. Sepertinya, fungsi suatu metaparadigma adalah mengidentifikasi materi dasar suatu disiplin. Materi dasar dari keperawatan meliputi manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan.

description

level

Transcript of Level of Nursing Theory

Level Of Nursing Theory

Struktur Hirarki Ilmu KeperawatanStruktur hirarki ilmu keperawatan dibedakan atas 5 komponen dari ilmu keperawatan menurut tingkat abstraksinya. Hirarki terdiri dari komponen-komponen yang bersifat menyeluruh di dalam namun juga menjadi bagian dari yang lebih besar tersebut. Pada kasus inikeseluruhan yang terbesar adalah Ilmu Keperawatan. Dengan demikian, setiap komponen dari ilmu keperawatan adalah keseluruhan yang utuh tetapi juga bagian dari yang terbesar.

Berdasarkan figure 1 di atas 5 komponen hirarki dari ilmu keperawatan adalah metaparadigma, filosofi, model konseptual, teori, dan indikator empiris.Seperti padafigur 1diatasdiperlihatkan komponen yangpalingabstrak adalah metaparadigma danyang palingkonkrit adalah indikator empiris.MetaparadigmaMetaparadigma didefinisikan sebagai konsep global yang mengidentifikasi fenomena dari minat sentral dari suatu disiplin, dalil global yang menggambarkan konsep, dan dalil global yang menyatakan hubungan antara konsep. Konsep dan dalil dari metaparadigma merupakan suatu hal yang sangat abstrak dan tanpa memberikan arahan yang pasti pada aktivitas penelitian dan prakteknya. Sepertinya, fungsi suatu metaparadigma adalah mengidentifikasi materi dasar suatu disiplin. Materi dasar dari keperawatan meliputi manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan.FilosofiFilosofi bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang mencakup penegasan ontologis tentang suatu fenomena sentral dari suatu disiplin, penegasan epistemik tentang bagaimana fenomena ini diketahui dan penegasan ethical tentang apa penilaian dari anggota disiplin tersebut. Fungsi filosofis adalah mengkomunikasikan apakah anggota suatu disiplin meyakini itu benar berhubungan dengan fenomena yang diminati disiplin tersebut. Apakah mereka meyakini tentang bagaimana ilmu tentang fenomena ini sebaiknya dikembangkan dan apakah mereka menilai dengan menghargainya lewat tindakan dan prakteknya.Fungsi filosofis ini kadang-kadang diperkenalkan ke dalam bentuk pemikiran. Tiga pemikiran utama yang jelas sedang dalam perencanaan sarjana perawatan adalah pemikiran reaksi, interaksi pemikiran yang timbal-balik dan pemikiran tindakan simultan.Model KonseptualModel konseptual didefiniskan sebagai sekumpulan dari abstrak relatif dan konsep umum yang ditujukan fenomena dari minat sentral dari suatu disiplin, dalil-dalil yang secara luas menggambarkan konsep tersebut, dan dalil-dalil yang dinyatakan secara relatif dan hubungan umum antara dua atau lebbih dari konsep. Fungsi setiap model konseptual adalah menyediakan suatu kerangka acuan yang khusus yang dikatakan kepada anggota suatu disiplin bagaimana mengamati dan menginterpretasikan fenomena dari minat disiplin. Meskipun, model konseptual menunjuk pada semua konsep yang mewakili materi pokok suatu disiplin, sebagaimana yang diidentifikasi pada metaparadigma, setiap konsep metaparadigma didefinisikan dan digambarkan dalam cara yang berbeda pada model konseptual yang berbeda.TeoriTeori didefinisikan sebagai satu atau lebih konsep secara relatif konkrit dan spesifik yang diperoleh dari model konseptual, dalil-dalil yang sedikit menggambarkan konsep tersebut, dan dalil-dalil yang menyatakan hubungan secara relatif konkrit dan spesifik antara 2 atau lebih dari konsep. Fungsi dari suatu teori adalah mempersempit dan lebih menspesifikkan fenomena yang dimuat dalam model konseptual dan menyediakn struktur yang secara konkrit dan spesifik untuk menginterpretasi perilaku, situasi dan kejadian yang membingungkan.Indikator EmpirisIndikator empiris didefinisikan sebagai suatu yang sangat konkrit dan wakil dari dunia nyata yang spesifik atau pengganti konsep teori middle-range, sebuah instrumen aktual, kondisi eksperimental atau prosedur yang digunakan untuk mengamati atau mengukur konsep teorimiddle-range. Informasi diperoleh dari indikator empiris yang secara khas disebut dengan Data. Fungsi dari indikator empiris adalah menyediakanpengertian oleh teorimiddle-rangeyang dihasilkan dan diuji. Indikator empiris adalah instrumen-instrumen yang menghasilkan data yang dapat disortir ke dalam kategori kualitatif atau dihitung sebagai nilai kuantitatif. Sebagai contoh, respon-respon pada jadwal wawancara yang dibuat pertanyaan open-ended dapat dianalisa pada kategori atau tema yang dihasilkan dan respon pada kuisioner yang dibuatitem fixed-choicedapat diperlakukan pada kalkulasi matematikal yang menghasilkan nomor atau skor. Indikator empiris yang merupakan kondisi eksperimental atau prosedur yang dikatakan peneliti atau praktisi yang pasti dilakukan. Mereka merupakan protocol atau skrip yang mengarahkan tindakan dalam cara yang tepat. Indikator empiris, kemudian diperlukan dalam menghasilkan dan menguji teorimiddle-range.Pengertian Model Konseptual dan Teori KeperawatanModel konseptualModel konseptual adalah sekumpulan ide yang menjelaskan dengan menggunakan visualisasi symbol (dapat berupa kata-kata baik secara lisanmaupun verbal, skematis atau kuantitatif) dan fisik.Model konseptual merupakan sekumpulan konsep dan dalil-dalil umum yang memberikan perspektif pada konsep utama dari metaparadigma, seperti orang, kesehatan dan lingkungan. Model konsep juga mencerminkan sekumpulan nilai dan keyakinan sebagai pernyataan filosofis dan juga pilihan pada pendekatan praktek dan penelitian (Parker, 2001).Model konsep bersifat lebih sedikit abstrak dibanding dengan metaparadigma dan lebih abstrak dibanding dengan teori-teori, menawarkan petunjuk untuk mencoba keperawatan namun bukan arahan yang jelas. Model konseptual juga disebut dengan Kerangka Konseptual atau Sistem.Tujuan tiap model konseptual adalah sebagai rujukan yang nyata bagi perawat untuk mengamati dan menafsirkan suatu fenomena.Contoh model konseptual antara lainJohnson's Behavioral System Model, King's Konseptual system, Levin's Conservation Model, Neuman's System Model, Orem's Self-care Frame Work, Rogers's Science Of Unitary Human Beings, dan Roy's Adaptation.Model konseptual keperawatan telah memperjelas spesifikasi area fenomena ilmu keperawatan yang melibatkan empat konsep yaituManusia,Lingkungan,Kesehatan, danKeperawatan.TeoriTeoriadalah kumpulan konsep-konsep, defenisi dan usulan yang memproyeksikan sebuah pandangan sistematis atas fenomena dengan merancang hubungan-hubungan khusus diantara konsep-konsep untuk keperluan penggambaran, penjelasan, perkiraan dan atau mengendalikan fenomena. Teori keperawatan merupakan pernyataan yang terorganisir dan sistematik dan berhubungan dengan pertanyaan didalam displin keperawatan. Menurut Power & Knapp (1995) dalam Sell & kalofissudis (2008), teori keperawatan adalah penyataan yang menjelaskan, menggambarkan atau memprediksi hubungan antar konsep yang sistematik dan terorganisir tentang beberapa fenomena.Profesi keperawatan mengenal empat tingkatan teori, yang terdiri darimeta theory, grand theory, middle range theory, dan practice theory.

Gambar 1. Level Perkembangan Teori Keperawatana.Meta-theory(level 4)Meta-theoryadalah tingkatan yang paling abstrak dari semua level teori. Isu dari teori ini berhubungan dengan mengarahkan pada pencarian jawaban dari sebuah pertanyaan ilmiah (Higgins& Moore, 2004).Meta-theoryberhubungan dengan isu-isu ilmiah dan di kenal dengan filsafat ilmu, yang memfokuskan pada pengujian dari sebuah ilmu, proses dan hasil produknya. Teori ini menghasilkan dasar dari ilmu pengetahuan.Teori ini mempunyai manfaat bagi ilmuwan dan praktisi keperawatan. Teori ini juga digunakan untuk menjawab pertanyaann yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan. Contoh pada kasus-kasus menjelang ajal dan kematian, studi ilmiah akan mencari jawaban tentang perubahan-perubahan fisiologi yang terjadi pada kematian. Akan tetapi, studi ilmiah diperlukan untuk menjawab pertanyaan,Apakah kematian itu adalah sebuah proses atau sebuah hasil ?. Sebagai teori yang paling kuat/kokoh diantara semua level teori,Meta-theorydalam ilmu keperawatan berfungsi mengungkapkan sebagian dari isu-isu yang ditujukan melalui proses :1)Klarifikasi hubungan antara ilmu keperawatan dan praktek.2)Mendefinisikan, mengembangkan, dan menguji teori.3)Menciptakan dasar ilmu dari keperawatan, dan4)Memeriksa dan menginterpretasikan pandangan dasar filosofi danhubungannya dengan keperawatan.b.Grand theory(level 3)Teori keperawatangrand theoryadalah paradigma umum tentang ilmu keperawatan ( Higgins & Moore,2004).Teori ini bersifat formal, merupakan sistem teori yang bersifat abstrak dari kerangka disiplin keilmuan.Grand theorymemerlukan spesifikasi lebih lanjut dalam banyak kasus, serta pemisahan pernyataan-pernyataan teoritisnya supaya bisa diuji dan dibuktikan secara teoritis. Para ahligrand theorymenyatakan rumusan-rumusan teoritis mereka pada tingkat abstraksi yang sangat umum, dan sering dijumpai kesulitan-kesulitan mengaitkan rumusan-rumusan itu dengan realitas. Sifat abstraknya ini mengakibatkan,grand theoryterkadang sulit dipahami oleh perawat dan orang yang awam.Menurut Higgins & Moore (2004),grand theorymempunyai kontribusi yang signifikan dalam keperawatan, antara lain yaitu:1)Memberikan batasan-batasan sehingga keperawatan dapat mempunyai identitas dalam keberadaannya.2)Selain itu,grand theoryjuga mempunyai kontribusi untuk memberikan perspektif sejarah keperawatan, keadaan waktu itu,3)Memberikan gambaran bagaimana para pencipta mengembangkan teori, juga filosofi mereka mendasari ilmu keperawatan, pendidikan mereka serta prespektif terhadap praktek keperawatan.Contoh dari ilmuwan yang menemukangrand theoryadalah Florence Nightingale dan temuannya merupakangrand theorypertama yang tertulis dalam perkembangan ilmu keperawatan,Martha Rogers dan Margaret Newman.Grand theorymerupakan landasan darimiddle range theory. Contoh:Teori self care deficitadalahmiddle range theorysementaraself careadalahgrand theory-nya.c.Middle range theory(level 2)Menurut Higgins & Moore (2004) sejarah perkembangan darimiddle theorytermasuk baru dalam ilmu keperawatan. Sama halnya dengangrand theory,middle-range theorymenjelaskan mengenai dunia empiris dalam keperawatan, tetapi hal itu lebih spesifik dan sedikit formal dibandinggrand teoryyang lebih abstrak.Middle range theorymembutuhkan diskusi tentangwhat it isdanwhat comes before and after in its range.Middle range theorymemiliki kriteria, lingkup, tingkat abstraksi,dan kestabilanpenerimaan secara luas. Dalam lingkup dan tingkatan abstrak,middle range theorycukup spesifik untuk memberikan petunjuk riset dan praktek, cukup umum pada campuran populasi klinik dan mencakup fenomena yang sama. Sebagai petunjuk riset dan praktek,middle range theorylebih banyak digunakan dari padagrand theory, middle grand theorydapat diuji dalam pemikiran empiris.Contohnya adalah perspektif manusia dipandang dalamteoriRoy adalahsebuahsistem yang adaptif.d.Micro theory (practice theory)Micro range theorymerupakan tingkatan teori yang tidak formal dan bersifat sementara dibandingkan tingkatan teori lainnya. dan sangat terbatas dalam hal waktu dan lingkup aplikasinya (Higgins & Moore 2004). Meskipun biasanya menggunakan pendekatan penilaian, para ilmuan dan praktisi selalu memberikan gambaran, mengorganisir dan melakukan test terhadap ide-ide mereka.Micro range theorymemiliki dua tingkatan, yaituhigher leveldanlower level.Micro range theorypadahigher levelsangat dekat hubungannya denganmiddle range theory,tetapiterdiri dari satu atau dua konsep-konsep utama dan frekuensi aplikasinya dibatasi dengan sebuah kejadian. Contohnya teori yang ada hubungannya dengan perawatan luka dekubitus atau perawatan kateter.Micro range theorypadalower leveldidefinisikan sebagai satu set hipotesa kerja atauproposisi.Para ilmuan dan praktisi menggunakanproposisi kerjasecara sementara, menjelaskanatau melakukan test hipotesa kerja yang ada kaitannya dengan kesehatan sebagai hasil interaksi antara manusia dan lingkungan.