LETAK GEOGRAFIS

13
IV.PEMBAHASAN Peta yang saya ambil yaitu peta lembar Makale dengan skala 1: 50.000. Makale merupakan pusat pemerintahan dari kabupaten Tanah Toraja. Tanah Toraja dikenal sebagai kawasan yang indah yang mempunyai banyak kawasan wisata. Tanah Toraja merupakan daerah pedalaman yang berbukit dan lembah.Karena merupakan daerah pegunungan, maka di Toraja bersuhu dingin dan sejuk.Terdapat banyak gunung, bukit, dan lembah sehingga pada umumnya berkonturdan lempung berpasir. Jenis tanahnya banyak ditumbuhi oleh hutan-hutan bambu,pinus, cemara, dan lain-lain. Daerah datarnya sedikit sekali luasnya. Secarageografis terletak pada daerah tropis, tetapi bila ditinjau dari segi tingginya dari permukaan laut, daerah ini mempunyai ketinggian 700 – 2889 meter berarti daerah ini mempunyai hawa yang dingin.

Transcript of LETAK GEOGRAFIS

Page 1: LETAK GEOGRAFIS

IV.PEMBAHASAN

Peta yang saya ambil yaitu peta lembar Makale dengan

skala 1: 50.000. Makale merupakan pusat pemerintahan dari

kabupaten Tanah Toraja. Tanah Toraja dikenal sebagai kawasan

yang indah yang mempunyai banyak kawasan wisata. Tanah Toraja

merupakan daerah pedalaman yang berbukit dan lembah.Karena

merupakan daerah pegunungan, maka di Toraja bersuhu dingin dan

sejuk.Terdapat banyak gunung, bukit, dan lembah sehingga pada

umumnya berkonturdan lempung berpasir. Jenis tanahnya banyak

ditumbuhi oleh hutan-hutan bambu,pinus, cemara, dan lain-lain.

Daerah datarnya sedikit sekali luasnya. Secarageografis terletak

pada daerah tropis, tetapi bila ditinjau dari segi tingginya dari

permukaan laut, daerah ini mempunyai ketinggian 700 – 2889 meter

berarti daerah ini mempunyai hawa yang dingin.

LETAK GEOGRAFIS

Tanah Toraja merupakan daerah pedalaman yang berbukit

dan lembah.Karena merupakan daerah pegunungan, maka di Toraja

bersuhu dingin dan sejuk. Terdapat banyak gunung, bukit, dan

lembah sehingga pada umumnya berkonturdan lempung berpasir.

Jenis tanahnya banyak ditumbuhi oleh hutan-hutan bambu, pinus,

cemara.

Page 2: LETAK GEOGRAFIS

Secara geografis wilayah makale terletak sekitar 311 km

sebelah utara kota Makassar atau pada koordinat 119o19’05” –

120o09’16” BT dan 02o36’03”-03o24’13” LS.

TOPOGRAFI

Topografi kabupaten tanah toraja makale yaitu Daerah Makale

merupakan daerah yang berupa dataran tinggi yang dikelilingi oleh

pegunungan tinggi . Keadaan lerengnya umumnya sedang (Curam)

yaitu rata-rata kemiringan lerengnya diatas 25%. . Dari segi

ketinggian dari Permukaan Laut yaiti berada pada 700-2889 meter.

IKLIM

Daerah Makale berada di daerah berhawa sejuk dan kondisi

geografisnya berupa pegunungan, dengan temperatur antara 16,5oC-

28oC

PENGGUNAAN LAHAN

Penggunaan lahan yang ada pada lembar peta makale

tersebut yaitu berupa Hutan,sekitar 800 ha, Belukar sekitar 950 ha,

Sawah sekitar 1250 ha dan Tegalan sekitar 800 ha.

Di daerah Tanah Toraja Sumber daya alam hutan masih luas

yang terdiri dari hutan lindung dan dan hutan produksi. Selain hutan

Negara Tanah Toraja juga mempunyai hutan rakyat, dari hutan

rakyat inilah Masyarakat Toraja dapat memenjuhi kebutuhan akan

Page 3: LETAK GEOGRAFIS

tanaman kayu-kayuan. Kondisi hutan rakyat ini masih baik bila

dipelihara dengan baik.

Di Sektor Pertanian Sawah bagi masyarakat Toraja secara

simbiolik merupakan hal yang sangat penting. Semakin luas sawah

yang dimiliki sweseorang, semakin tinggi status social yang

disandang.Sistem pertanian sawah ini sangat terkait dengan

ketersediaan air.

Sektor Perkebunan juga sangat penting bagi masyarakat

Toraja. Kebun biasanya ditumbuhi oleh berbagai jenis tanaman,

mulai dari berbagai jenis kayu seperti buangin, banga, berbagai jenis

bamboo dan berbagai jenis perkebunan seperti kopi dan kakao dan

juga vanili serta tanaman sayur-sayuran dan kacang-kacangan.

Pendapatan paling banyak di dapat dari tanaman kopi dan kakao

Page 4: LETAK GEOGRAFIS

I.PENDAHULUAN

Peta merupakan representasi atau gambaran unsur-unsur

atau kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi atau

yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda

angkasa, dan umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan

diperkecil atau diskalakan.

Peta Rupa Bumi dapat berupa :Dokumen Negara,

menggambarkan sumberdaya, informasi kenampakan

permukaan bumi secara detil , bersifat baku (hanya isinya) tidak

untuk desain dan tata letak, berdasarkan interpretasi data

penginderaan jauh.

Berdasarkan isinya peta terbagi sebagai berikut :

– Peta umum (atlas peta geografi, peta topografi)

– Peta khusus (tematik) (Peta curah hujan, peta kemiringan

lereng, peta kepadatan penduduk, peta daerah rawan bencana,

dll)

- Peta navigasi (chart) (peta route jalan, navigasi laut, peta

perjalanan, peta penerbangan

Page 5: LETAK GEOGRAFIS

Sedangkan berdasarkan Skala peta dapat terbagi atas :

– Peta skala sangat besar : > 1 : 10.000

– Peta skala besar : 1 : 100.000 – 1 : 10.000

– Peta skala sedang : 1 : 100.000 – 1 : 1.000.000

– Peta skala kecil : > 1 : 1.000.000

Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari tugas ini adalah untuk mengetahui cara mengukur dari

dimensi panjang, lebar, dan luas dari suatu peta rupa bumi dari suatu

poligon serta kita dapat mengetahui interpretasi peta.

Kegunaannya adalah agar mahasiswa lebih mahir dalam pembacaan dan

interpretasi rupa bumi serta mampu mengaplikasikannya dalam bidang

pertanian khususnya dalam bidang ilmu ukur tanah

Page 6: LETAK GEOGRAFIS

LAMPIRAN

Peta Lembar : Makale

Skala : 1 : 50.000

Page 7: LETAK GEOGRAFIS

II. METODOLOGI

Metode yang digunakan dalam penentuan luas wilayah yaitu

metode manual. Peta yang digunakan yaitu peta rupa bumi skala 1 :

50.000 lembar Batu-batu (2011 – 64).Adapun cara perhitungannya

adalah sebagai berikut :

a. Rumus untuk mencari detik dalam menentukan koordinat

geografis yaitu

Detik = Panjang Mistar (Cm) x 60 menit

Panjang Karvak

Sedangkan untuk koordinat UTM yaitu :

Koordinat UTM = Panjang Mistar (Cm) x 1.000 meter

Panjang Karvak

Page 8: LETAK GEOGRAFIS

b. Penentuan Jarak

Untuk mengukur suatu jarak baik jarak lurus ataupun tidak

lurus bisa diukur dengan menggunakan benang, dengan cara

benang diletakkan diatas dan mengikuti garis yang ingin diukur dan

kemudian dicocokkan dengan skala misalnya skala yang kita

gunakan adalah skala 1 : 50.000 artinya satu cm dipeta mewakili 500

meter dilapangan

Jarak = jarak dipeta x jarak dilapangan

c. Penentuan luasan suatu fenomena di peta

Banyak cara untuk menghitung luasan suatu fenomena

dimensi, misalnya luas areal pertanian, danau dan sebagainya. Cara

yang paling sederhana untuk menghitung luas adalah dengan

menggunakan metode grid atau metode bujur sangkar. Dimana luas

grid = ½ Cm x ½ Cm, artinya luas Grid (dilapangan) = 50 m x 50 m =

250 m2

d. Cara perhitungan dimensi luas adalah metode grid dengan

prosedur kerja yaitu :

1. Poligon yang telah dibuat sebelumnya dibuatkan grid

berdasarkan garis UTM (garis karvak)

2. Kemudian menghitung dimensi luas dengan menggunakan

rumus :

A + P/2 x L

Dimana : A = Jumlah karvak yang utuh

Page 9: LETAK GEOGRAFIS

PANJANG MISTAR x SKALA

L = Luas per satuan grid

Cara menetukan luas persatuan grid skala

1 :50000

Pajang sisi grid = 2cm = 1000 m

2cm 100 ha Jadi : S2 = 1000 x 1000 = 1.000.000 m2

2cm 10000 m2

= ± 100 ha

e. Cara Menetukan Dimensi Panjang :

1. Menentukan dua buah titik yang dianggap mewakili dimensi

panjang dimensi dari poligon yang telah dibuat sebelumnya

dan kemudian tentukan titik koordinatnya dalam UTM

2. Mengukur panjang mistar antara kedua titik tersebut lalu

kemudian dihitung dengan menggunakan rumus

f. Cara Menentukan Dimensi Lebar :

1. Menentukan dua buah titik yang dianggap mewakili dimensi

panjang dari poligon yang telah dibuat sebelumnya dan

kemudian menentukan titik koordinatnya dalam UTMP

= Jumlah grid yang tidak utuh yang sebahagian grid dilewati

batas poligon

2. Mengukur panjang mistar antara kedua titik tersebut lalu

kemudian dihitung dengan menggunakan rumus

Panjang Mistar x Skala

Page 10: LETAK GEOGRAFIS