BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf ·...

22
78 BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah Kabuaten Pasuruan 1. Luas Wilayah Wilayah Kabupaten Pasuruan memiliki Luas sekitar 148.580,771 Ha. 1 Dari 38 Daerah wilayah Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu wilayahnya. Yang secara administratif wilayahnya terdiri dari 24 wilayah administratif Kecamatan, 24 Wilayah administratif Kelurahan dan 341 wilayah administratif Desa. Berikut merupakan deskripsi / gambaran Luas wilayah Administrasi Kabupaten Pasuruan. Dijelaskan pada tabel berikut : Tabel 3.1 Luas Administrasi seluruh Kecamatan di Kabupaten Pasuruan 1 Sumber: hasil digitasi, peta batas daerah, Kanwil Pertanahan Provinsi Jawa Timur, 2013 No Kecamatan Kabupaten Provinsi Luas (Ha) % Keterangan 1. Bangil Pasuruan Jawa Timur 4.334,178 2,9% 2. Beji Pasuruan Jawa Timur 3.913,263 2,6% 3. Gempol Pasuruan Jawa Timur 6.048,691 4,1% 4. Gondang Wetan Pasuruan Jawa Timur 2.697,696 1,8% 5. Grati Pasuruan Jawa Timur 4.674,259 3,1% Wil. Pesisir 6. Kejayan Pasuruan Jawa Timur 8.017,645 5,4% 7. Kraton Pasuruan Jawa Timur 5.616,139 3,8% Wil. Pesisir 8. Lekok Pasuruan Jawa Timur 4.762,944 3,2% Wil. Pesisir 9. Lumbang Pasuruan Jawa Timur 12.269,228 8,3% 10. Nguling Pasuruan Jawa Timur 4.550,527 3,1% Wil. Pesisir 11. Pandaan Pasuruan Jawa Timur 4.358,648 2,9% 12. Pasrepan Pasuruan Jawa Timur 8.353,877 5,6% 13. Pohjentrek Pasuruan Jawa Timur 1.255,672 0,8% 14. Prigen Pasuruan Jawa Timur 13.139,566 8,8% 15. Purwodadi Pasuruan Jawa Timur 8.643,526 5,8% 16. Purwosari Pasuruan Jawa Timur 7.886,711 5,3%

Transcript of BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf ·...

Page 1: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

78

BAB III

GAMBARAN UMUM

3.1 Kondisi Administrasi Wilayah Kabuaten Pasuruan

1. Luas Wilayah

Wilayah Kabupaten Pasuruan memiliki Luas sekitar 148.580,771 Ha.1

Dari 38 Daerah wilayah Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jawa Timur,

Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu wilayahnya. Yang secara

administratif wilayahnya terdiri dari 24 wilayah administratif Kecamatan, 24

Wilayah administratif Kelurahan dan 341 wilayah administratif Desa.

Berikut merupakan deskripsi / gambaran Luas wilayah Administrasi

Kabupaten Pasuruan. Dijelaskan pada tabel berikut :

Tabel 3.1 Luas Administrasi seluruh Kecamatan di Kabupaten Pasuruan

1 Sumber: hasil digitasi, peta batas daerah, Kanwil Pertanahan Provinsi Jawa Timur, 2013

No Kecamatan Kabupaten Provinsi Luas (Ha) % Keterangan

1. Bangil Pasuruan Jawa Timur 4.334,178 2,9%

2. Beji Pasuruan Jawa Timur 3.913,263 2,6%

3. Gempol Pasuruan Jawa Timur 6.048,691 4,1%

4. Gondang

Wetan

Pasuruan Jawa Timur 2.697,696 1,8%

5. Grati Pasuruan Jawa Timur 4.674,259 3,1% Wil. Pesisir

6. Kejayan Pasuruan Jawa Timur 8.017,645 5,4%

7. Kraton Pasuruan Jawa Timur 5.616,139 3,8% Wil. Pesisir

8. Lekok Pasuruan Jawa Timur 4.762,944 3,2% Wil. Pesisir

9. Lumbang Pasuruan Jawa Timur 12.269,228 8,3%

10. Nguling Pasuruan Jawa Timur 4.550,527 3,1% Wil. Pesisir

11. Pandaan Pasuruan Jawa Timur 4.358,648 2,9%

12. Pasrepan Pasuruan Jawa Timur 8.353,877 5,6%

13. Pohjentrek Pasuruan Jawa Timur 1.255,672 0,8%

14. Prigen Pasuruan Jawa Timur 13.139,566 8,8%

15. Purwodadi Pasuruan Jawa Timur 8.643,526 5,8%

16. Purwosari Pasuruan Jawa Timur 7.886,711 5,3%

Page 2: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

79

Sumber : Kantor pertanahan Kab. Pasuruan data diolah

Berdasarkan tabel diatas, wilayah Pesisir Laut Kabupaten sendiri,

terdapat pada Kecamatan Kraton, Kecamatan Grati, Kecamatan Rejoso,

Kecamatan Lekok dan Kecamatan Nguling. Dengan sepanjang pantai 48Km2

yang berhadapan langsung dengan selat Madura. Wilayah Pantai ini termasuk

Pantai Utara Jawa sehingga sering di sebut dengan Pantura. Terdapat pada

pinggiran jalan Pantura.

2. Letak dan Kondisi Geografis

Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak antara 112o

35’ 30” hingga 113o

06’ 30” BT ( bujur Timur) dan 7 o

32’30” hingga 7 o

57’30’’ LS (Lintang Selatan), dengan batas wilayah sebagaimana tercantum

pada Permendgri Nomor 47 Tahun 2007 berkenaan dengan Batas Daerah

Kab. Pasuruan dengan Kota Pasuruan, , Kab. Malang, Kab. Mojokerto, Kab.

Probolinggo, Kab. Sidoarjo & Kota Batu Prov. Jawa Timur sebagai berikut :

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kota Pasuruan, Selat Madura dan

Kabupaten Sidoarjo (memiliki Daerah Pesisir)

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Malang (memiliki Daerah

Pesisir)

17. Puspo Pasuruan Jawa Timur 7.181,545 4,8%

18. Rejoso Pasuruan Jawa Timur 3.524,924 2,4% Wil. Pesisir

19. Rembang Pasuruan Jawa Timur 5.717,616 3,8%

20. Sukorejo Pasuruan Jawa Timur 5.809,701 3,9%

21. Tosari Pasuruan Jawa Timur 8.168,149 5,5%

22. Tutur Pasuruan Jawa Timur 9.014,946 6,1%

23. Winongan Pasuruan Jawa Timur 4.290,158 2,9%

24. Wonorejo Pasuruan Jawa Timur 4.351,162 2,9%

Luas Total Kabupaten Pasuruan 148.580,771 100%

Page 3: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

80

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo (memiliki

Daerah Pesisir)

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto, dan Kota

Batu.

Berdasarkan Letak dan kondisi geografis ternyata Kabupaten

Pasuruan ini dikelilingi oleh daerah yang juga sama memiliki wilayah pesisir.

Seperti yang ada pada Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Probolinggo dan

Kabupaten Malang. Berikut merupakan gambaran untuk Batas Wilayah

Kabupaten Pasuruan :

Gambar 3.1 Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Pasuruan

Sumber : Dokumen Teknokratik Kabupaten Pasuruan 2018-2023

Dalam gambar tersebut, berdasarkan tipe lautnya, Kabupaten Sidoarjo

dan Kabupaten Probolinggo tipe lautnya sama dengan Kaupaten Pasuruan

yakni yang menghadap langsung dengan selat Madura. Jika tipe laut

Kabupaten Malang sudah menjadi Laut Selatan. Yang mengahadap

langsung dengan Laut lepas atau pesisirnya biasa disebut dengan pesisir

Pantai selatan.

Page 4: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

81

3. Topografi

Kabupaten Pasuruan dapat diidentifikasi dari berbagai macam Kondisi

Topografinya. Dimana Topografi Wilayah Kabupaten Pasuruan terkait erat

dengan kondisi ketinggian yang diukur dari permukaan laut, jika kelerengan,

diukur dari kelandaian bidang tanah yang akan diukur.

Berdasarkan tingkatan kelerengannya, Wilayah Kabupaten Pasuruan dapat

dibagi menjadi 7 yaitu :

Tabel 3.2 Kelerengan daerah Kabupaten Pasuruan data dalam kecamatan

No Kecamatan

Kelerengan (%) Keterangan

0-2 2-5 5-8 8-15 15-25 25-45 >45

1. Bangil

2. Beji

3. Gempol

4. Gondang

Wetan

5. Grati Wil. Pesisir

6. Kejayan

7. Kraton Wil. Pesisir

8. Lekok Wil. Pesisir

9. Lumbang

10. Nguling Wil. Pesisir

11. Pandaan

12. Pasrepan

13. Pohjentrek

14. Prigen

15. Purwodadi

16. Purwosari

17. Puspo

18. Rejoso Wil. Pesisir

19. Rembang

20. Sukorejo

21. Tosari

22. Tutur

23. Winongan

Page 5: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

82

Sumber : Dokumen teknokratik Kab. Pasuruan data diolah

Berdasarkan data tersebut, Kelerengan 0-2% banyak terdapat pada

wilayah Seluruh Kec. Bangil, Gondangwetan, Rejoso, Rembang, Kraton,

Pohjentrek dan Lekok, sebagian dari Kecamatan Pasrepan, Kejayan, Wonorejo,

Winongan, Nguling dan Grati. Pada Kelerengan 2-5% : Terdapat pada sebagian

dari Kecamatan Purwodadii, Tosari, Lumbang, Kejayan, Pasrepan, Purwosari,

Wonorejo, Sukorejo, Prigen, Gempol Pandaan, Winongan, Beji, Nguling dan

Gratii.

Pada Kelerengan 5-8% terdapat pada sebagian Kecamatan Tutur, Puspo,

Purwodadi, Lumbang, Tosari, Pasrepan, Kejayan, Purwosari, Prigen, Sukorejo,

Pandaan, Gempol, Beji, Winongan dan Lekok. Kelerengan 8-15% : Terdapat

pada sebagian Kecamatan Purwodadi, Tosari Puspo, Tutur, Lumbang,

Pasrepan, Kejayan, Purwosari, Pandaan, Prigen, Gempol, Grati dan Winongan.

Kelerengan 15-25%, terdapat pada sebagian wilayah Kecamatan Tutur,

Purwodadi, Puspo, Tosari, Lumbang, Pasrepan, Purwosari, Prigen, Gempol dan

Beji. Kelerengan 25-45%, terdapat pada sebagian Wilayah Kecamatan

Purwodadi, Tutur, Puspo, Lumbang, Tosari, Prigen, Purwosari dan Gempol.

Kelerengan >45%, terdapat pada sebagian Wilayah Keamatan Tutur, Puspo,

Tosari, Lumbang dan Prigen.

Sedangkan untuk kondisi ketinggiann dapat digambarkan menjadi 4

(empat) macam, yaitu :

24. Wonorejo

Page 6: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

83

Tabel 3.3 Ketinggian wilayah berdasarakan kecamatan di Kabupaten Pasuruan

Sumber : dokumen teknokratik Kabupaten Pasuruan 2018-2023 data diolah

Berdasarkan Tabel tersebut, wilayah pesisir dengan ketinggian 0-12,5

Mpdl seluass 18.819,04 Ha atau 12,77 %. Wilayah ini diperuntukkan untu

usaha perikanan dan pertambakkan dengan lokasi penyebaran pada sebagian

wilayah Kecamatan Gempol, Beji, Rembang, Bangil, Pohjentrek, Kraton

Gondangwetan, Rejoso, Winongan, Lekok, Nguling dan Grati. Wilayah

daratan dengan ketinggin 12,5-500 mdpl seluas 50.384,02 ha atau 34%.

No Kecamatan

Ketinggian (Mdpl) Keterangan

0-12,5 12,5-

500

500-

1000

1000-

2000 >2000

1. Bangil

2. Beji

3. Gempol

4. Gondang Wetan

5. Grati Wil. Pesisir

6. Kejayan

7. Kraton Wil. Pesisir

8. Lekok Wil. Pesisir

9. Lumbang

10. Nguling Wil. Pesisir

11. Pandaan

12. Pasrepan

13. Pohjentrek

14. Prigen

15. Purwodadi

16. Purwosari

17. Puspo

18. Rejoso Wil. Pesisir

19. Rembang

20. Sukorejo

21. Tosari

22. Tutur

23. Winongan

24. Wonorejo

Page 7: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

84

Wilayah ini diperuntukkan untuk pengembangan pertanian, permukiman,

perindustrian, dengan lokasi berada pada sebagian wilayah kecamatan-

kecamatan di Kabupaten Pasuruan kecuali Kecamatan Tosari.

Sedangkan wilayah perbukitan dengan ketinggian 500-1000 mdpl seluas

21,877,17 Ha atau 14,84% dari luas wilayah. Diperuntukkan untuk tanaman

kertas/tahunan & sebagai penyangga bagi kawasan perlindungan tanah dan air

juga untuk lahan pertanian tanaman pangan dengan sistem teras siring, meliputi

sebagian kawasan Kecamatan Lumbang, Gempol, Purwodadi, Tutur, Tosari,

Pasrepan, Puspo, Purwosari, dan Prigen. wilayah Pegunungan dengan

ketinggian 1.000-2.000 Mdpl seluas 18.615,08 Ha atau 12,63% dari luas

wilayah berfungsi sebagai kawasan penyangga untuk perlindungan tanah dan

air, meliputi sebagian kawasan Kecamatan Purwodadi, Tutur, Tosari,

Lumbang, Puspo, Purwosari dan Prigen. Dan Wilayah dengan ketinggian >

2000 Mdpl seluas 7,920,77 Ha atau sekitar 5,37% dari luas wilayah, dengan

peruntukan sebagai hutan lindung yang berfungsi untuk melindungi kawasan

bawahannya, tersebar pada sebagian wilayah Kecamatan Purwodadi, Tutur,

Tosari, Lumbang, Puspo, Purwosari dan Prigen.

Dari Uraian diatas, dapat didiskripsikan bahwa wilayah Kabupaten

Pasuruan mempunyai topografi berkisar antara 0 - >1.000 diatas permukaan

laut yang terdiri dari laut/pesisir, daratan rendah dan pegunungan. Wilayah

Kabupaten Pasuruan sendiri sebelah selatannya berbatasan dengan Selat

Madura yang berpotensi di sektor perikanan dan pertambakan. Wilayah

tengahnya merupakan daratan rendah yang dapat menunjang perkembangan

dan kebutuhan perkotaan maupun pedesaan Kabupaten Pasuruam berupa

Page 8: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

85

perkembangan permukiman, perkembangan industri, perkembangan pariwisata

dan sebagainya.

Sedangkan wilayah selatan Kabupaten Pasuruan merupakan daerah

pegunungan, yang saat ini telah ada beberapa kawasan dengan ketetapannya.

Antara lain yang membentang dari timur ke barat yaitu Tamann Nasional

Bromo-Tengger-Semeru (TN-BTS) di Kecamatan Tosari-Tutur dan Puspo;

cagar alam (CA) Gunung Baung di Kecamatan Purwodadi, Taman Hutan

Rayaa (TAHURA) R. Soerjoo di Kecamatan Purwosari-Sukorejo sampai

Prigen, termasuk Kawasan Pegunungan (Arjuna-Welirang-Penanggungan).

Ada juga beberapa kawasan hutan (ketetapan) lainnya seperti CA Gunung

Abang di Kecamatan Pasrepan dan Kejayan, Taman Wisata Alam (TWA), dan

sebagainya.

Gambar 3.2 Kondisi Topografi Wilayah Kabupaten Pasuruan

Sumber : dokumen Teknokratik Kab.Pasuruan 2018-2023

Walaupun wilayah Kabupaten Pasuruan kondisi topografi berkisar antara 0

- >1.000 diatas permukaan laut yang terdiri dari laut/pesisir yang lebih sedikit,

serta daratan rendah dan pegunungan lebih mendominasi. Wilayah Kabupaten

Page 9: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

86

Pasuruan termasuk wilayah topografi yang lengkap, ada Pesisir, daratan rendah

adapula pegunungan atau dataran tingginya.

4. Air Permukaan dan Potensi teralirnya marine debris

Sungai adalah alur atau wadah air alami dan / atau buatan berupa jaringan

pengaliran air beserta air di dalamnya, mulai dari hulu (mata air) sampai

muara, dengan dibatasi kanan ddan kirinya oleh garis sempadan. Terdapat 15

(lima belas) sungai yang melintasi Kabupaten Pasuruan yang secara umum

sungai-sungai tersebut merupakan sungai yang tidak terlalu panjang. Dibagian

hulunya memiliki kemiringan dasar sungai yang terjadi, dan ada beberapa

sungai yang terjadi dan ada yang beberapa sungai yang merupakan sungai

musiman sehingga pada musim kemarau debit air tidak teratur.

Tabel 3.4 Sungai-sungai yang terdapat di Kabupaten Pasuruan

No. Nama Sungai Panjang

(Km)

Lebar

Permu

kaan

(m)

Lebar

Dasar

(m)

Kedal

aman

(m)

Debit

(m3/detik)

Keterangan

1. Sungai Kambeng 7,22

2. Sungai Kedung

larangan

13,99 31 17 4,8 0,5-71,56 Bermuara ke

Pantai

3. Susai Masangan 5,95 - - - - Bermuara ke

Pantai

4. Sungai Raci 6,87 -

5. Sungai Gerongan 6,22

6. Sungai Pilang 9,82

7. Sungai Welang 40,09 29 23 4,53 0,95-95,15 Bermuara ke

Pantai

8. Sungai Gembong 8,57 17 13 2,42 0,38-137 Bermuara ke

Pantai

9. Sungai Petung 14,34 15 12 4,88 0,75-73,43

10. Sungai Rejoso 15,72 25 18 4 10,40-27,19

11. Sungai Lawean 30,71 11 7 Bermuara ke

Pantai

12. Sungai Kramat 13,61 26 13 5,35 0,70-5,75

13. Sungai Rejoso 45,6 16,03 9 1,68 0,74-35,52 Bermuara ke

Pantai

Page 10: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

87

No. Nama Sungai Panjang

(Km)

Lebar

Permu

kaan

(m)

Lebar

Dasar

(m)

Kedal

aman

(m)

Debit

(m3/detik)

Keterangan

14. Sungai

Rondoningo

24,16 11,6 8,5 1,47 0,30-35,52

15. Sungai

Pancarglagas

16,6 13 11 2,54 0,42-12,08

Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan 2015 data diolah

Berdasarkan tabel diatas, terdapat Enam sungai besar di daerah Kabupaten

Pasuruan yang mengalir dan bermuara di selat Madura yakni Sungai Rejoso

terletak pada Kecamatan Rejoso, sungai Lawean, sungai GGembong, sungai

Welang, sungai Masangan, dan sungai Kedunglarangan. Sungai- sungai ini

merupakan DAS (Daerah aliran sungai) nyang nantinya akan menuju ke bibir

pantai Kabupaten Pasuruan. Adapun sungai tersebut sangat berpotensi dalam

membawa sampah menuju muara bibir pantai dan sampai ke laut.

5. Potensi Pengembangan Wilayah Kabupaten Pasuruan

Kabupaten Pasuruan secara ekonomis memiliki beberapa keunggulan

potensi daerah, apabila dapat dimanfaatkan dengan baik akan dapat

meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. beberapa potensi tersebut adalah:

Jika dilihat dari penggunaan lahan, potensi pengembangan pertanian

kurang lebih sebesar 31.000.000 ha, sedangkan lahan yang berpotensi untuk

dikembangkan investasi sektor non pertanian sektitar 42.000.000 ha. Jika

dikaitkan dengan PDRB Kabupaten Pasuruan Tahun 2016 maka kontributor

terbesar adalah sektor Industri pengolahan sebesar 56,35%, sektor konstruksi

sebesar 13,07%, sektor pedagangan besar & eceran 13,31%, sektor reparasii

Page 11: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

88

mobil dan sepeda motor sebesar 9,46% serta pertanian, kehutanan dan

perikanan sebesar 7,81%.2

Gambar 3.3 Data Kontributor PDRB Kabupaten Pasuruan

Sumber : Dokumen Teknokratik Kabupaten Pasuruan 2018-2023

Dari Persentase tersebut, terdapat kontributor PDRB Kabupaten

terbesar yakni pada sektor Industri Pengelolaan dan yang terkecil pada

sektor Peranian, Kehutanan dan Perikanan. Meskipun sektor perikanan

berkontribusi paling kecil, tetapi hal demikian tidak bisa diabaikan, karena

jikadalam permasalahan marine debris tidak di tangani dengan baik, maka

akan berdampak dalam kontribusi Perikanan dalam PDRB Kabupaten

Pasuruan

a. Potensi Infrastruktur

Kabupaten Pasuruan yang terletak pada posisi strategis Provinsi Jawa

Timur, yang letaknya tidak jauh dengan Ibu kota Provinsi Jawa Timur

2 BPS. (2018). Badan Pusat Statistik. Retrieved mei 19, 2019, from Badan Pusat Statistik:

https://www.bps.go.id/

56,35%

13,07%

13,31%

9,46%

7,81%

Kontributor PDRB Kabupaten Pasuruan

Industri pengolahan

konstruksi

Perdagangan Besar dan

Eceran

reparasi mobil dan sepeda

motor

pertanian, kehutanan dan

perikanan

Page 12: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

89

yaitu Surabaya. Kabupaten Pasuruan mempunyai infrastruktur jalan

nasional, jalan provinsii, jalan kabupaten, jalan poros desa, serta jalan

lingkungan. Selain itu Kabupaten Pasuruan di lintasi oleh jalur ruas jalan

Tol Porong-Gempol, Gempol-Pandaan, Pandaan-Malang, Gempol-

Pasuruan, Pasuruan-Probolinggo. Dengan adanya jalur infratruktur ini

yang telah menghubungkan hampir seluruh wilayah yang ada di

Kabupaten Pasuruan , hal ini sangat mendukung bagi perkembangan

ekonomi, pariwisata, pertanian, industri, tranportasi dan peningkatan

kesejahteraan masyarakat. Selain adanya sarana dan prasarana jalan

sistem transportasi barang dan jasa juga didukung dengan adanya jalur

kereta api yang melintasi wilayah Kabupaten Pasuruan. Jalur kereta api

yang melintasi melayani 2 jurusan yaitu Surabaya-Bangil-Malang-Blitar

dan Surabaya-Pasuruan-Probolinggo-Jember-Banyuwangi.

Gambar 3.4 Skema Infrastruktur Jalan Kabupaten Pasuruan

Infrastruktur Jalan

Jalan Nasional

Jalan Tol

Jalan Kereta Api

Jalan Pantura Jalan Provinsi

Jalan Kabupaten

Jalan Poros Desa

Jalan Lingkungan

Page 13: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

90

Sumber : Dokumen Teknokratik Kabupaten Pasuruan 2018-2023

Berdasarkan pada tabel tersebut, terdapat jalur pantura yang

merupakan jalan nasional ini memiliki akses yang infrastrukturnya

terbangun sangat dekat dengan daerah pesisir. Dengan demikian,

infrastruktur jalan tersebut memiliki potensi untuk memudahkan

masyarakat berinteraksi dengan daerah pesisir sehingga jika masyarakat

sudah berinterkasi dengan wilayah pesisir, salah satu permasalahannya

yakni meninggalkan sampah diderah pesisir.

b. Potensi Wisata

Kabupaten Pasuruan memiliki banyak Potensi Wisata antara lain

obyek wisata alam seperti Gunung Bromo, Taman Candara Wilwatikta,

Air Terjun Kakek Bodho, Pemandian Alam Banyu Biru, Danau Ranu

Grati, Sumber Air Umbulan, Air Terjun Puthuk turno, Air terjun Coban

Baung, Air Terjun Coban Jala, Air terjun Rambut Moyo, Air Terjun coban

waru, dan Pantai Pasir Panjang Kecamatan Lekok. Ada juga wisata

Budaya dan Religi antara lain : Candi Laras, Candi Satrio Manggung,

Candi Kebo Ireng,Goa Jepang/Inna Tretes, Makan Ki Ageng

Penanggungan, Makam Sakerah, Makam Mbah Segoro Puro, Pertapaan

Abiyoso dan masih bayak lagi. Wisata Agro meliputi : Agro wisata Apel

di kecamatn Tutur, Agro Kopi di Kecamatan Tutur dan Prigen, Agro

Bunga Krisan dan Paprika di Kecamatan Tutur dan Grati, Agro Jamur di

Kecamatan Sukorejo, Agro Durian di Kecamatan Lumbang, Purwodadi

san Puspo, Agro wisata Bhakti Alam di Kecamatan Tutur. Wisata minat

Page 14: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

91

khusus meliputi : Taman Safari Indonesia II, Taman Dayu, Finna Golf &

Country Club, Kaliandra, Bukit Flora, dan Baung Campserta 36 Desa

wisata yang tersebar di beberapa kecamatan.

Potensi wisata di kawasan Kabupaten Pasuruan jika dilihat secara

alam wisatanya banyak terkait dengan sumber daya air. Dan karena

wisata alam yang terdapat di Kabupaten Pasuruan banyak mengandung

sumberdaya air, oleh karena itu, penting untuk menjaga sampah dalam

aliran sungai agar tidak menjadi marine debris. Selain itu, adapun

kegiatan Pariwisata secara langsung berada di pantai, yakni pada Pantai

Pasir Panjang yang Letaknya di Kecamatan Nguling karena adanya

aktifitas wisata ini menyebabkan masalah salah satunya yaitu adanya

sampah yang diakhibatkan oleh aktifitas wisatawan itu sendiri.

c. Potensi Industri

Industri olahan Ikan berkembang di Kecamatan Rejoso, Lekok, Grati,

Bangil dan Beji. Industri olahan ikan ini berkembang pesat di daerah

pesisir, karena berdekatan dengan sentra nelayan yang menghasilkan ikan

hasil tangkapan langsung dari laut. Produk perikanan dan kelautan yang di

hasilkan di Kabupaten Pasuruan meliputi perikanan budidaya dan

perikanan tangkap. Potensi perikananbudidaya seperti : udang, bandeng,

patin, tombro, nila, gurami dan lele. Sedang potensi perikanan tangkap

antara lain : teri nasi, cumi-cumi, tongkol, , kakap dan sebagainya. Ini

dihasilkan dari perairan laut Kabupaten Pasuruan yang merupakan

Perairan laut Selat Madura.

Page 15: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

92

6. Kondisi Demografi Berdasarkan Pekerjaan Penduduk

Kabupaten Pasuruan merupakan daerah yang terletak pada segitiga emas

yang berbatasan langsung dengan Kota Kabupaten yang maju.

a. Komposisi penduduk menurut pekerjaan secara proposional

Adapun kondisi demografi penduduk Kabupaten Pasuruan menurut

pekerjaan secara proposionalnya pada tabel berikut :

Tabel 3.5 Komposisi penduduk menurut pekerjaan secara proposional

Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Belum/Tidak Bekerja (%) 21,79 21,95

Pelajar/Mahasiswa (%) 15,03 15,28

Pensiunan (%) 0,33 0,33

PNS (%) 0,69 0,68

TNI/Polri (%) 0,20 0,20

Peternak/Petani/Nelayan (%) 14,69 14,64

Karyawan

Swasta/BUMN/BUMD (%) 20,19 20,62

Buruh Haian Lepas (%) 0,73 0,71

Buruh Petani / Peternakan /

Nelayan (%) 1,46 1,44

Guru/Dosen (%) 0,64 0,65

Dokter/Bidan/Perawat (%) 0,07 0,07

Pedagang/Wiraswasta (%) 10,65 10,69

Lin-Lain (%) 13,54 12,73

Sumber : Dispendukcapil Kabupaten Pasuruan (Data di olah)

Dari data dalam tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa kondisi pada

tahun 2017 melihatkan bahwa lima tertinggi proporsi penduduk berlandaskan

perkerjaan adalah : (1) belum/tidak bekerja sebesar 21,95%, (2) karyawan

swasta BUMN/BUMD sebesar 20,62%, (3) Pelajar/Mahasiswa sebesar 15,28,

(4) Peternak/ Petani/Nelayan sebesar 14,64%, dan yang terakhir

Pedagang/Wiraswasta sebesar 10,69%.

Page 16: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

93

Berdasarkan data tersebut, Profesi Nelayan / Petani Ikan masih menjadi

4 besar terbanyak selama kurun waktu tahun 2017 ini. Hal ini menunjukkan

bahwa masyarakat di Kabupaten Pasuruan ini banyak yang menjadi Nelayan/

Petani Ikan. Mengingat kondisi wilayah Kabupaten Pasuruan yang memiliki

daerah Pesisir Pantai sehingga Masyarakat bisa melaut untuk menjadi Nelayan.

3.2 Kabupaten Pasuruan merupakan daerah Otonom yang memiliki

wilayah pesisir

Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu daerah otonom menurut

Undang-Undang 23 Tahun 2014, yang tugasnya yakni membangun daerah

sesuai kewenangannya. Daerah Kabupaten termasuk kawasan Pantai Utara

(Pantura) yang memiliki kawasan wilayah berbatasan langsung dengan Selat

Maduru yakni terdapat pada Kecamatan Keraton, Kecamatan Grati, Kecamtan

Lekok dan Kecamatan Nguling. Dalam kewenangannya, Pemerintah daerah

dalam Pembangunan sektor kelautan dan perikanan telah dilaksanakan sesuai

dengan prinsip-prinsip keberpihakan kepada rakyat miskin (pro poor),

lapangan kerja (pro jobs) dan pertumbuhan (pro growth) dengan konsep

pembangunan berkelanjutan dengan tujuan untuk peningkatan produksi

kelautan dan perikanan secara intensif, efisien dan terintegrasi antara sentra

produksi budidaya dan tangkap dengan pengolahan dan pemasaran hasil

sehingga menjadi kawasan ekonomi unggulan daerah yang selanjutnya akan

berdampak terhadap peningkatan pendapatan nelayan dan pembudidaya.

Potensi perikanan tangkap di kabupaten Pasuruan cukup luas dengan

panjang pantai -+48 km, luas wilayah eksploitasi penangkapan mencapai 112,5

Page 17: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

94

mil dengan bermacam keanekaragaman sumberdaya kelautan yang menjadi

sumber mata pencaharian nelayan. Produksi perikanan tangkap tahun 2017

mencapai 18.991,10 ton, meningkat jika dibandingkan dengan capaian tahun

2016 sebesar 9.206,10 ton terjadi peningkatan hasil produksi sebesar 106,29 %.

Peningkatan produksi perikanan tangkap tahun 2017 ini menunjukkan bahwa

sumberdaya kelautan dan perikanan mulai berpengaruh positif terhadap

kuantitas penangkapan ikan oleh nelayan di laut yang selanjutnya akan

meningkatkan jumlah produksi perikanan tangkap.

Kondisi diatas perlu dipertahankan dengan melakukan upaya rehabilitasi

sumberdaya kelautan antara lain berupa penanaman terumbu karang buatan

dan mangrove serta restocking secara terus menerus. Realisasi luas area

terumbu karang buatan dan mangrove setiap tahunnya mengalami peningkatan.

Pada tahun 2017 mencapai 425 m sedangkan luas areal mangrove 22 Hektare.

serta menjaga lingkungan perairan dan pesisir laut agar tetap bersih dan

nyaman. Peningkatan tersebut tentunya menjadi tanggungjawab bersama antara

pemerintah Kabupaen Pasuruan dan masyarakat. Sebagai Pemerintah yang

mempunyai kewenangan, pemerintah harus berperan aktif sebagai fasilitator

dan masyarakat sebagai pelaksana yang berperan langsung dalam mendukung

rehabilitasi sumberdaya kelautan dan menjaga kelestarian lingkungan .

Kini, Pemerintah daerah melalui OPD Dinas Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Pasuruan sesuai undang-undang No. 14 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah dalam Fokus layanan urusan pemerintahan Pilihan,

memiliki Isu Srategis 2018-2023 Kelautan dan Perikanan untuk dapat

dimasukkan dalam RPJMD 2018-2023 antara lain :

Page 18: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

95

1. Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat sektor perikanan dan

kelautan baik melalui kegiatan bimbingan teknis maupun pelatihan yang

bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia maupun

pemberdayaan masyarakat dalam mengurangi tingkat kemiskinan

masyarakat pesisir

2. Penurunan kualitas perairan umum yang menyebabkan timbulnya berbagai

macam penyakit pada udang/ikan.

3. Sebagian nelayan laut Kabupaten Pasuruan masih dikategorikan

masyarakat miskin yang antara lain disebabkan karena skala usaha

penangkapan yang dilakukan masih bersifat tradisional yaitu

menggunakan perahu motor berkapasitas kecil dengan kemampuan one

day fishing, sehingga terbatas pada perairan pantai yang sudah berkurang

sumberdaya ikannya.

4. Masih lemahnya kualitas dan kapasitas kelembagaan dan manajerial

kelompok masyarakat perikanan.

Dengan isu-isu strategis tersebut, penelitian yang saya ambil tentang

Tatakelola Pesisir dan Laut kemudian saya konsentrasi pada penanggulangan

marine debris yang ada di Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini sangat

berhubungan dengan isu-isu strategis yang dicantumkan Pemerintah Kabupaten

Pasuruan dalam dokumen RPJMD 2018-2023. Antara lain Penurunan kualitas

perairan, perairan yang berkurang sumberdaya ikannya, lemahnya kualitas dan

kapasitas kelembagaan dan manajerial kelompok masyarakat nelayan serta

belum optimalnya pemberdayaan masyarakat pesisir sehingga menyebabkan

kemiskinan. Isu-isu tersebut merupakan dampak / proyeksi dari kondisi

Lingkungan yang ada di Pesisir Kabupaten Pasuruan sendiri yang

menyebabkan permasalahan-permasaahan yang lain terjadi dan muncul.

Bagaimana terciptanya lingkungan pesisir laut yang bebas pencemaran baik itu

Page 19: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

96

limbah maupun sampah laut tidak terlepas dari tanggung jawab Pemerintah

daerah dan Masyarakat pesisir yang menempati wilayahnya. Maka dari itu,

banyak pihak terkait dalam mengatasi permasalahan tersebut antara lain Dinas

Perikanan dan Kelautan.

3.3 Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai pengelola kawasan pesisir

Di dalam permasalahan penanggulangan sampah laut terdapat pihak-pihak

yang berperan di dalamnya. Adapun pihak Pemerintah tersebut dari Dinas

Perikanan Kabupaten Pasuruan tepatnya pada Bidang Kenelayanan, dalam

bidang ini terdapat 3 seksi yakni seksi Pengembangan Teknologi & Sentra

Nelayan, Seksi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan, dan Seksi Pemberdayaan

Nelayan. Program Bersih pantai sendiri terdapat pada Kasi Pengembangan

Teknologi dan Sentra Nelayan yang salah satu tugasnya yaitu di sentra nelayan.

Bersih pantai sendiri berkaitan dengan tupoksi Rehabilitasi sarana dan

prasarana perikanan tangkap. Karena pantai itu merupakan akses jalan menuju

ke laut, maka dibuatlah program kegiatan Bersih pantai agar nelayan dalam

melaut tidak terhambat karena akses menuju laut tidak terhambat oleh sampah

yang terdampar di pesisir pantai. Oleh karena itu, sarana dan prasana ini telah

diperhatikan oleh dinas perikanan. Berikut merupakan Bagan Organisasi dari

Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, serta Bidang yang menangani masalah

sampah laut di Pesisir Pantai Kabupaten Pasuruan.

Page 20: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

97

Gambar 3.5 Bagan Organisasi Dinas Perikanan dan Bidangnya

Sumber : Dinas Perikanan

Dari bagan organisasi tersebut, Seksi yang berwarna Abu-abu muda

merupakan Seksi yang bertugas dalam menangani sampah laut di

Kabupaten Pasuruan. Sedangkan Bidang yang mengatasi adalah Bidang

yang berwarna Coklat Muda yakni Bidang Kenelayanan.

Page 21: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

98

3.4 Dinas Lingkungan Hidup

Dalam permasalahan penanggulangan sampah laut, tak lepas dari Dinas-

Dinas lain yang terlibat, Sejatinya, Kewenangan kabupaten/kota dalam hal

Persampahan yakni terdapat pada sub bidang persampahan yang mengurusi

pengembangan sistem dan pengelolaan persampahan dalam wilayah

kabupaten/kota. Pengelolaan atau penyelenggaraan persampahan sendiri yaitu

kegiatan merencanakan, membangun, mengoperasikan dan memelihara serta

memantau dan mengevaluasi penanganan sampah rumah tangga dan sampah

sejenis sampah rumah tangga.

Pengelolaan persampahan diselenggarakan menggunakan prinsip efektif,

efisien dan berwawasan lingkungan. Untuk saat ini permasahan utama pada

pengelolaan sampah adalah semakin meningkatnya volume timbulan sampah

dan semakin sulitnya penyediaan lahan untuk sarana pengelolaan sampah. Oleh

sebab itu, saatnya penerapan pengelolaan sampah dengan sistem 3R (Reduce,

Reuse dan Recycle) disosialisasikan secara intens kepada masyarakat,

utamanya adalah Reduce atau pengurangan timbulan sampah dari sumbernya.

Tujuan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sesuai Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2009 adalah menjaga kelestarian fungsi lingkungan

hidup, mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup,

mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana serta

mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Sedangkan kewenangan Pemerintah

Kabupaten/Kota sendiri dalam Urusan Lingkungan Hidup menurut Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 antara lain : pencegahan, penanggulangan dan

Page 22: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kondisi Administrasi Wilayah ...eprints.umm.ac.id/54443/4/BAB III.pdf · 2. Letak dan Kondisi Geografis Secara geografis, Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak

99

pemulihan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dalam daerah

kabupaten/kota, penyusunan RPPLH dan KLHS kabupaten/kota,

penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan lingkungan hidup

untuk lembaga kemasyarakatan tingkat kabupaten/kota, serta pengelolaan

persampahan. Maka dari itu, Pemerintah Daerah wajib memperhatikan

lingkugan hidupnya baik kawasan pesisirnya.