LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu30-2008bt.pdf2008,...

16
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.103, 2008 PEMERINTAH DAERAH. Wilayah. Provinsi Sulawesi Utara. Kabupaten/Kota. Bolaang Mongondow Selatan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4876) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN DI PROVINSI SULAWESI UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memacu perkembangan dan kemajuan Provinsi Sulawesi Utara pada umumnya dan Kabupaten Bolaang Mongondow pada khususnya, serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, dipandang perlu meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat; b. bahwa dengan memperhatikan kemampuan ekonomi, potensi daerah, luas wilayah, kependudukan dan pertimbangan dari aspek sosial politik, sosial budaya, pertahanan dan keamanan serta dengan meningkatnya beban tugas serta volume kerja di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di Kabupaten Bolaang Mongondow, dipandang perlu membentuk Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan di wilayah Provinsi Sulawesi Utara; www.djpp.kemenkumham.go.id

Transcript of LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu30-2008bt.pdf2008,...

Page 1: LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu30-2008bt.pdf2008, No.103 2 c. bahwa pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bertujuan untuk meningkatkan

LEMBARAN NEGARAREPUBLIK INDONESIA

No.103, 2008 PEMERINTAH DAERAH. Wilayah. ProvinsiSulawesi Utara. Kabupaten/Kota. BolaangMongondow Selatan. (Penjelasan Dalam TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4876)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 30 TAHUN 2008

TENTANG

PEMBENTUKAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN

DI PROVINSI SULAWESI UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang: a. bahwa untuk memacu perkembangan dan kemajuanProvinsi Sulawesi Utara pada umumnya dan KabupatenBolaang Mongondow pada khususnya, serta adanya aspirasiyang berkembang dalam masyarakat, dipandang perlumeningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaanpembangunan, dan pelayanan publik guna mempercepatterwujudnya kesejahteraan masyarakat;

b. bahwa dengan memperhatikan kemampuan ekonomi,potensi daerah, luas wilayah, kependudukan danpertimbangan dari aspek sosial politik, sosial budaya,pertahanan dan keamanan serta dengan meningkatnyabeban tugas serta volume kerja di bidang pemerintahan,pembangunan, dan kemasyarakatan di Kabupaten BolaangMongondow, dipandang perlu membentuk KabupatenBolaang Mongondow Selatan di wilayah Provinsi SulawesiUtara;

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 2: LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu30-2008bt.pdf2008, No.103 2 c. bahwa pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bertujuan untuk meningkatkan

2008, No.103 2

c. bahwa pembentukan Kabupaten Bolaang MongondowSelatan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan di bidangpemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, sertamemberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensidaerah;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu membentukUndang-Undang tentang Pembentukan Kabupaten BolaangMongondow Selatan di Provinsi Sulawesi Utara;

Mengingat: 1. Pasal 18, Pasal 18A, Pasal 20, dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentangPembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor74, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 1822);

3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang PenetapanPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I SulawesiTengah dan Daerah tingkat I Sulawesi Tenggara denganMengubah Undang-Undang Nomor 47 Prp Tahun 1960tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan-Tenggara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 7)menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 2687);

4. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan danKedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, DewanPerwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan DewanPerwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 92, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4310);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimanatelah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 3: LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu30-2008bt.pdf2008, No.103 2 c. bahwa pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bertujuan untuk meningkatkan

2008, No.1033

Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor59, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4844);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4438);

7. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentangPenyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor 59, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4721);

8. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang PemilihanUmum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, DewanPerwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4836);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

dan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKANKABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN DIPROVINSI SULAWESI UTARA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

1. Pemerintah pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalahPresiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 4: LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu30-2008bt.pdf2008, No.103 2 c. bahwa pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bertujuan untuk meningkatkan

2008, No.103 4

pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945.

2. Daerah otonom, selanjutnya disebut daerah, adalah kesatuanmasyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayahyang berwenang mengatur dan mengurus urusanpemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurutprakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalamsistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Provinsi Sulawesi Utara adalah provinsi sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang Pembentukan DaerahTingkat I Sulawesi Utara dan Daerah tingkat I SulawesiTenggara dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 47 Prp1960 tentang Pembentukan Daerah tingkat I Sulawesi Utara-Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 7)menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1964 nomor 94, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 2687) yang wilayahnyatelah dikurangi dengan Provinsi Gorontalo berdasarkanUndang-Undang Nomor 38 Tahun 2000 tentang PembentukanProvinsi Gorontalo.

4. Kabupaten Bolaang Mongondow adalah kabupatensebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 29Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat IIdi Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 1822), yang wilayahnya telah dikurangidengan Kota Kotamobagu berdasarkan Undang-UndangNomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan KotaKotamobagu di Provinsi Sulawesi Utara dan KabupatenBolaang Mongondow Utara berdasarkan Undang-UndangNomor 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan KabupatenBolaang Mongondow Utara di Provinsi Sulawesi Utara, yangmerupakan kabupaten asal Kabupaten Bolaang MongondowSelatan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 5: LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu30-2008bt.pdf2008, No.103 2 c. bahwa pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bertujuan untuk meningkatkan

2008, No.1035

BAB II

PEMBENTUKAN, CAKUPAN WILAYAH,

BATAS WILAYAH, DAN IBU KOTA

Bagian Kesatu

Pembentukan

Pasal 2

Dengan Undang-Undang ini dibentuk Kabupaten BolaangMongondow Selatan di wilayah Provinsi Sulawesi Utara dalamNegara Kesatuan Republik Indonesia.

Bagian Kedua

Cakupan Wilayah

Pasal 3

(1) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan berasal darisebagian wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow yangterdiri atas cakupan wilayah:

a. Kecamatan Bolaang Uki;

b. Kecamatan Posigadan.

c. Kecamatan Pinolosian;

d. Kecamatan Pinolosian Tengah; dan

e. Kecamatan Pinolosian Timur.

(2) Cakupan wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)digambarkan dalam peta wilayah yang tercantum dalamlampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariUndang-Undang ini.

Pasal 4

Dengan terbentuknya Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, wilayah KabupatenBolaang Mongondow dikurangi dengan wilayah KabupatenBolaang Mongondow Selatan sebagaimana dimaksud dalamPasal 3.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 6: LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu30-2008bt.pdf2008, No.103 2 c. bahwa pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bertujuan untuk meningkatkan

2008, No.103 6

Bagian Ketiga

Batas Wilayah

Pasal 5

(1) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mempunyai batas-batas wilayah:

a. sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Bintauna,Kecamatan Sangkup Kabupaten Bolaang MongondowUtara, dan Kecamatan Dumoga Barat, KecamatanSangtombolang, Kecamatan Lolayan Kabupaten BolaangMongondow;

b. sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan ModayagBarat, Kecamatan Modayag, dan Kecamatan NuanganKabupaten Bolaang Mongondow Timur;

c. sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Tomini; dan

d. sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bone BolangoProvinsi Gorontalo.

(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)digambarkan dalam peta wilayah sebagaimana tercantumdalam lampiran yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Undang-Undang ini.

(3) Penegasan batas wilayah Kabupaten Bolaang MongondowSelatan secara pasti di lapangan, sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2), ditetapkan oleh Menteri DalamNegeri paling lama 5 (lima) tahun sejak diresmikannyaKabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Pasal 6

(1) Dengan terbentuknya Kabupaten Bolaang Mongondow Selatansebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pemerintah KabupatenBolaang Mongondow Selatan menetapkan Rencana TataRuang Wilayah Kabupaten sesuai dengan peraturanperundang-undangan, dalam waktu paling lama 3 (tiga) tahunsejak terbentuknya kabupaten ini.

(2) Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BolaangMongondow Selatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 7: LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu30-2008bt.pdf2008, No.103 2 c. bahwa pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bertujuan untuk meningkatkan

2008, No.1037

Nasional dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi SulawesiUtara serta dilakukan dengan memperhatikan rencana tataruang wilayah kabupaten/kota di sekitarnya.

Bagian Keempat

Ibu kota

Pasal 7

Ibu kota Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan berkedudukandi Kecamatan Bolaang Uki.

BAB III

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Pasal 8

(1) Urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenanganKabupaten Bolaang Mongondow Selatan mencakup urusanwajib dan urusan pilihan sebagaimana diatur dalamperaturan perundang-undangan.

(2) Urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah DaerahKabupaten Bolaang Mongondow Selatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. perencanaan dan pengendalian pembangunan;

b. perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang;

c. penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentramanmasyarakat;

d. penyediaan sarana dan prasarana umum;

e. penanganan bidang kesehatan;

f. penyelenggaraan pendidikan;

g. penanggulangan masalah sosial;

h. pelayanan bidang ketenagakerjaan;

i. fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil, danmenengah;

j. pengendalian lingkungan hidup;

k. pelayanan pertanahan;

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 8: LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu30-2008bt.pdf2008, No.103 2 c. bahwa pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bertujuan untuk meningkatkan

2008, No.103 8

l. pelayanan kependudukan dan catatan sipil;

m. pelayanan administrasi umum pemerintahan;

n. pelayanan administrasi penanaman modal;

o. penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya; dan

p. urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturanperundang-undangan.

(3) Urusan pilihan yang menjadi kewenangan PemerintahDaerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatansebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi urusanpemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untukmeningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengankondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yangbersangkutan.

BAB IV

PEMERINTAHAN DAERAH

Bagian Kesatu

Peresmian Daerah Otonom Baru dan Penjabat Kepala Daerah

Pasal 9

Peresmian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan danpelantikan Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Selatandilakukan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden palinglama 6 (enam) bulan setelah Undang-Undang ini diundangkan.

Bagian Kedua

Pemerintah Daerah

Pasal 10

(1) Untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan diKabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dipilih dandisahkan seorang bupati dan wakil bupati sesuai denganperaturan perundang-undangan paling lama 2 (dua) tahunsejak terbentuknya Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

(2) Sebelum bupati dan wakil bupati definitif sebagaimanadimaksud pada ayat (1) terpilih, untuk pertama kalinyapenjabat bupati sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 9: LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu30-2008bt.pdf2008, No.103 2 c. bahwa pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bertujuan untuk meningkatkan

2008, No.1039

diangkat dari pegawai negeri sipil dengan masa jabatanpaling lama 1 (satu) tahun dan dilantik oleh Menteri DalamNegeri atas nama Presiden berdasarkan usulan gubernur.

(3) Pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (2)adalah pegawai yang memiliki kemampuan dan pengalamanjabatan dalam bidang pemerintahan serta memenuhipersyaratan untuk menduduki jabatan itu sesuai denganperaturan perundang-undangan.

(4) Menteri Dalam Negeri dapat menunjuk Gubernur SulawesiUtara untuk melantik Penjabat Bupati Bolaang MongondowSelatan.

(5) Apabila dalam waktu 1 (satu) tahun sebagaimana dimaksudpada ayat (2) belum terpilih dan belum dilantik bupatidefinitif, Menteri Dalam Negeri dapat mengangkat kembalipenjabat bupati untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnyapaling lama 1 (satu) tahun atau menggantinya denganpenjabat lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(6) Gubernur melakukan pembinaan, pengawasan, evaluasi, danfasilitasi terhadap kinerja penjabat bupati dalammelaksanakan tugas pemerintahan, dan pemilihanbupati/wakil bupati.

Pasal 11

Pembiayaan pertama kali pelaksanaan pemilihan Bupati dan WakilBupati Bolaang Mongondow Selatan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 10 ayat (1) dibebankan kepada Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow danAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi SulawesiUtara.

Pasal 12

(1) Untuk menyelenggarakan pemerintahan di Kabupaten BolaangMongondow Selatan, dibentuk perangkat daerah yang meliputisekretariat daerah, sekretariat Dewan Perwakilan RakyatDaerah, dinas daerah, lembaga teknis daerah, dan unsurperangkat daerah yang lain dengan mempertimbangkankebutuhan dan kemampuan keuangan daerah sesuai denganperaturan perundang-undangan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 10: LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu30-2008bt.pdf2008, No.103 2 c. bahwa pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bertujuan untuk meningkatkan

2008, No.103 10

(2) Perangkat daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telahdibentuk oleh penjabat bupati paling lama 6 (enam) bulansejak tanggal pelantikan.

Bagian Ketiga

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Pasal 13

(1) Pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten Bolaang Mongondow Selatan dilakukan sesuaidengan peraturan perundang-undangan.

(2) Pengaturan tentang jumlah, mekanisme, dan tata carapengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten Bolaang Mongondow Selatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Komisi PemilihanUmum (KPU) sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(3) Penetapan keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten Bolaang Mongondow Selatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan oleh KPUKabupaten Bolaang Mongondow.

(4) Peresmian pelantikan anggota Dewan Perwakilan RakyatDaerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatandilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB V

PERSONEL, ASET, DAN DOKUMEN

Pasal 14

(1) Bupati Bolaang Mongondow bersama Penjabat BupatiBolaang Mongondow Selatan menginventarisasi, mengatur,dan melaksanakan pemindahan personel, penyerahan aset,serta dokumen kepada Pemerintah Kabupaten BolaangMongondow Selatan.

(2) Pemindahan personel sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan sejak pelantikanpenjabat bupati.

(3) Penyerahan aset dan dokumen sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukan paling lambat 3 (tiga) tahun sejak pelantikanpenjabat bupati.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 11: LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu30-2008bt.pdf2008, No.103 2 c. bahwa pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bertujuan untuk meningkatkan

2008, No.10311

(4) Personel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)meliputi pegawai negeri sipil yang karena tugas dankemampuannya diperlukan oleh Kabupaten BolaangMongondow Selatan.

(5) Pemindahan personel serta penyerahan aset dan dokumenkepada Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan difasilitasidan dikoordinasikan oleh Gubernur Sulawesi Utara.

(6) Gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil sebagaimanadimaksud pada ayat (4) selama belum ditetapkannya AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten BolaangMongondow Selatan dibebankan pada anggaran pendapatandan belanja dari asal satuan kerja personel yang bersangkutansesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(7) Aset dan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) danayat (3) meliputi:

a. barang milik/dikuasai yang bergerak dan tidak bergerakdan/atau dimanfaatkan oleh Pemerintah KabupatenBolaang Mongondow Selatan yang berada dalam wilayahKabupaten Bolaang Mongondow Selatan;

b. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten BolaangMongondow yang kedudukan, kegiatan, dan lokasinyaberada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan;

c. utang piutang Kabupaten Bolaang Mongondow yangkegunaannya untuk Kabupaten Bolaang MongondowSelatan; dan

d. dokumen dan arsip yang karena sifatnya diperlukan olehKabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

(8) Apabila penyerahan dan pemindahan aset serta dokumensebagaimana dimaksud pada ayat (7) tidak dilaksanakan olehBupati Bolaang Mongondow, Gubernur Sulawesi Utaraselaku wakil Pemerintah wajib menyelesaikannya.

(9) Pelaksanaan pemindahan personel serta penyerahan aset dandokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkanoleh Gubernur Sulawesi Utara kepada Menteri DalamNegeri.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 12: LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu30-2008bt.pdf2008, No.103 2 c. bahwa pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bertujuan untuk meningkatkan

2008, No.103 12

BAB VI

PENDAPATAN, ALOKASI DANA PERIMBANGAN,

HIBAH, DAN BANTUAN DANA

Pasal 15

(1) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan berhakmendapatkan alokasi dana perimbangan sesuai denganperaturan perundang-undangan.

(2) Dalam dana perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat(1), Pemerintah mengalokasikan dana alokasi khususprasarana pemerintahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 16

(1) Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow sesuai dengankesanggupannya memberikan hibah berupa uang untukmenunjang kegiatan penyelenggaraan pemerintahanKabupaten Bolaang Mongondow Selatan sebesarRp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) pada tahun pertamadan sebesar Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah) padatahun kedua serta untuk pelaksanaan pemilihan Bupati danWakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan pertama kalisebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(2) Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memberikan bantuandana untuk menunjang kegiatan penyelenggaraanpemerintahan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatansebesar Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus jutarupiah) pada tahun pertama dan sebesar Rp3.000.000.000,00(tiga miliar rupiah) pada tahun kedua serta untuk pelaksanaanpemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bolaang MongondowSelatan pertama kali sebesar Rp2.000.000.000,00 (dua miliarrupiah).

(3) Pemberian hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) danpemberian bantuan dana sebagaimana dimaksud pada ayat(2) dimulai sejak pelantikan Penjabat Bupati BolaangMongondow Selatan.

(4) Apabila Kabupaten Bolaang Mongondow tidak memenuhikesanggupannya memberikan hibah sesuai dengan ketentuansebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintahmengurangi penerimaan dana alokasi umum Kabupaten

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 13: LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu30-2008bt.pdf2008, No.103 2 c. bahwa pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bertujuan untuk meningkatkan

2008, No.10313

Bolaang Mongondow untuk diberikan kepada PemerintahKabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

(5) Apabila Provinsi Sulawesi Utara tidak memenuhikesanggupannya memberikan bantuan dana sesuai denganketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pemerintahmengurangi penerimaan dana alokasi umum ProvinsiSulawesi Utara untuk diberikan kepada PemerintahKabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

(6) Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Selatanmenyampaikan laporan realisasi penggunaan hibahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Bupati BolaangMongondow.

(7) Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Selatanmenyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasipenggunaan dana hibah dan dana bantuan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) kepada GubernurSulawesi Utara.

Pasal 17

Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Selatan berkewajibanmelakukan penatausahaan keuangan daerah sesuai denganperaturan perundang-undangan.

BAB VII

PEMBINAAN

Pasal 18

(1) Untuk mengefektifkan penyelenggaraan pemerintahandaerah, Pemerintah dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utaramelakukan pembinaan dan fasilitasi secara khusus terhadapKabupaten Bolaang Mongondow Selatan dalam waktu 3(tiga) tahun sejak diresmikan.

(2) Setelah 3 (tiga) tahun sejak diresmikan, Pemerintah bersamaGubernur Provinsi Sulawesi Utara melakukan evaluasiterhadap penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten BolaangMongondow Selatan.

(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dijadikan acuan kebijakan lebih lanjut oleh Pemerintah danGubernur Provinsi Sulawesi Utara sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 14: LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu30-2008bt.pdf2008, No.103 2 c. bahwa pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bertujuan untuk meningkatkan

2008, No.103 14

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 19

(1) Sebelum terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Selatan menyusunRancangan Peraturan Bupati tentang Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah Kabupaten Bolaang MongondowSelatan untuk tahun anggaran berikutnya.

(2) Rancangan Peraturan Bupati Bolaang Mongondow Selatansebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan setelahdisahkan oleh Gubernur Sulawesi Utara.

(3) Proses pengesahan dan penetapan Peraturan Bupati BolaangMongondow Selatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 20

Sebelum Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatanmenetapkan peraturan daerah dan peraturan bupati sebagaipelaksanaan Undang-Undang ini, semua peraturan daerah danPeraturan Bupati Bolaang Mongondow sepanjang tidakbertentangan dengan Undang-Undang ini tetap berlaku dandilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang MongondowSelatan.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua ketentuandalam peraturan perundang-undangan yang berkaitan denganKabupaten Bolaang Mongondow Selatan harus disesuaikandengan Undang-Undang ini.

Pasal 22

Ketentuan lebih lanjut sebagai pelaksanaan Undang-Undang inidiatur dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 23

Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 15: LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu30-2008bt.pdf2008, No.103 2 c. bahwa pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bertujuan untuk meningkatkan

2008, No.10315

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannyadalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Disahkan di Jakartapada tanggal 21 Juli 2008

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakartapada tanggal 21 Juli 2008

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA

ANDI MATTALATTA

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 16: LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu30-2008bt.pdf2008, No.103 2 c. bahwa pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan bertujuan untuk meningkatkan

2008, No.103 16

www.djpp.kemenkumham.go.id