LEMBARAN DAERAH KOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH … filelembaran daerah kota denpasar nomor 13 tahun...

16
LEMBARAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 13 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN LEMBAGA PELATIHAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DENPASAR, Menimbang a. bahwa dalam upaya meningkatkan kemampuan, mutu, produktivitas dan perluasan kesempatan kerja serta meningkatkan ketrampilan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pembangunan perlu adanya pelatihan tenaga kerja yang diselenggarakan secara terpadu melibatkan unsur-unsur" terkait dari pihak pemerintah dan swasta; b. bahwa untuk mendukung pelaksanaan pelatihan tenaga kerja, maka perlu melakukan 1

Transcript of LEMBARAN DAERAH KOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH … filelembaran daerah kota denpasar nomor 13 tahun...

LEMBARAN DAERAH KOTA DENPASARNOMOR 13 TAHUN 2006

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASARNOMOR 9 TAHUN 2005

TENTANG

RETRIBUSI IZIN MENDIRIKANLEMBAGA PELATIHAN KERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA DENPASAR,

Menimbang a. bahwa dalam upayameningkatkan kemampuan, mutu,produktivitas dan perluasankesempatan kerja sertameningkatkan ketrampilan tenagakerja sesuai dengan kebutuhanpembangunan perlu adanyapelatihan tenaga kerja yangdiselenggarakan secara terpadumelibatkan unsur-unsur" terkait daripihak pemerintah dan swasta;

b. bahwa untuk mendukungpelaksanaan pelatihan tenagakerja, maka perlu melakukan

1

Nomor 34 Tahun 2000 (Le.mbaranNegara Republik Indonesia Tahun2000 Nomor 246, TambahanLembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4048) ;

4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun2003 tentang Ketenagakerjaan(Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 39,Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4279);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun2004 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan(Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 53,Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia 4389) ;

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004Nomor 125, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor4437) sebagaimana telah diubahdengan Peraturan PemerintahPengganti Undang-Undang Nomor3 Tahun 2005 tentang PerubahanUndang-Undang Nomor 32 Tahun2004 tentang PemerintahanDaerah menjadi Undang-Undang(Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 20G5 Nomor108, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia 4548);

3

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKOTA DENPASAR

dan

WALIKOTA DENPASAR

MEMUTUSKAN :

Menetapkan PERATURAN DAERAH TENTANGRETRIBUSI IZIN MENDIRIKANLEMBAGA PELATIHAN KERJA.

BABIKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Kota adalah Walikota Denpasar.

2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Denpasar.

3. Walikota adalah Kota Denpasar.

4. Kantor Tenaga Kerja adalah Kantor Tenaga KerjaKota Denpasar.

5. Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untukmemberi, memperoleh, meningkatkan, sertamengembangkan kompetensi kerja, produktifitas,disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat ketrampilandan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dankwalifikasi jabatan atau pekerjaan.

5

untuk memanfaatkan jasa dan perijinan tertentu dariPemerintah Kota.

13. Surat Setoran Retribusi daerah, yang dapat disingkatSSRD adC'!lahsurat yang ofeh wajib retribusi digunakanuntuk melakukan pembayaran atau penyetoranretribusi terhutang ke kas daerah atau tempatpembayaran lain yang ditetapkan ofeh Walikota.

14. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang dapatdisingkat SKRD adalah surat ketetapan retribusi yangmenentukan besarnya pokok retribusi.

15. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yangdapat disingkat SKRDLB adalah surat ketetapanretribusi yang menentukan jumlah kelebihanpembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusilebih besar daripada retibusi yang terhutang atau tidakseharusnya terhutang.

16. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnyadapat disingkat STRD, adafah surat untuk mefakukantagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupabunga dan atau denda.

17. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untukmencari, mengumpulkan, dan mengolah data dan atauketerangan lainnya dalam rangka pengawasankepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi Daerahberdasarkan peraturan perundang - undanganretribusi Daerah.

18. Penyidikan tindak pidana dibidang retribusi Daerahadalah serangkaian tindakan yang dilakukan olehpenyidik pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya dapatdisebut Penyidik, untuk mencari serta mengumpulkanbukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak

7

a. foto copy surat pengesahan sebagai bad(~mhukumatau Kartu Tanda Penduduk bagi pemohonperorangan;

b. foto copy Ijin Tempat Usaha dan atau IjinGangguan atau Surat Keterangan Tempat Usaha;

c. daftar nama penanggung jawab lembaga, programdan tenaga kepelatihan dilengkapi dengan riwayathidup;

d. foto copy surat tanda bukti kepemilikan ataupenguasaan prasarana dan pasilitas pelatihan kerjapaling lama 3 (tiga) tahun sesuai dengan programpelatihan yang akan di selenggarakan;

e. program pelatihan kerja (kurikulum dan silabus);

f. struktur organisasi paling rendah terdiri dari :1. penanggung jawab lembaga pelatihan kerja;2. penangung jawab program pelatihan kerja;3. tenaga kepelatihan.

g. foto copy Deposito atas nama penanggung jawablembaga pelatihan kerja yang besarnya sesuaidengan biaya program pelatihan kerja yangdiajukan ;

h. surat penunjukan sebagai cabang dari lembagapelatihan kerja diluar negeri sebagai lembagapelatihan kerja yang merupakan cabang darilembaga pelatihan kerja di luar negeri.

(3) Untuk menentukan jumlah deposito yangdipersyaratkan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)huruf g, pemohon harus menY:Jsun biaya programpelatihan kerja berdasarkan ketentuan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

9

BABIVPENAMBAHAN PROGRAM PELATIHAN

Pasal 7

(1) Bagi Lembaga Pelatihan Kerja yang telah memperolehizin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 yang akanmenambah jenis program pelatihan wajib mendapatizin penambahan program pelatihan kerja dariWalikota.

(2) Permohonan izin penambahan program pelatihandimaksud pada ayat (1) dilengkapi persyaratansebagai berikut :

a. kurikulum dan silabus program pelatihan kerjayang baru;

b. daftar nama dan riwayat hidup instruktur pelatihankerja bagi program yang diusulkan ;

c. tanda bukti kepemilikan atau penguasaanprasarana pelatihan kerja tempat dan gedungpaling lama 3 (tiga) tahun;

d. tanda bukti memiliki pasiltas pelatihan peralatan,mesin dan fasilitas pendukung lainya sesuaidengan program pelatihan yang usulkan;

e. foto Copy saldo akhir rekening giro lembagapelatihan kerja yang besarnya ditetapkan sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undanganyang berlaku.

11

Pasal 10

(1) Atas pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerjasebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 diterbitkantanda daftar paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelahseluruh syarat administrasi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 9 dipenuhi secara lengkap dan benar.

(2) Apabila setelah 7 (tujuh) hari kerja sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tanda daftar tidak atau belumditerbitkan, maka lembaga pelatihan kerja dapatmelaksanakan kegiatan pelatihan kerja.

Pasal 11

(1) Lembaga Pelatihan Kerja wajib melaporkankegiatannya kepada Walikota melalui Kantor TenagaKerja paling 6 (enam) bulan sekali.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)sekurang-kurangnya memuat tentang jenis kejuruan,tingkat program pelatihan kerja yang dilaksanakanjumlah peserta dan jumlah lulusan.

BAB VI

PENGAWASAN DAN PEMBINAAN

Pasal 12

(1) Walikota dapat menghentikan sementara pelaksanaanpenyelenggaraan pelatihan kerja apabila di dalampelaksanaannya ternyata :

a. tenaga kepelatihan tidak sesuai dengan program;

b. tidak sesuai dengan kurikulum ;

13

untuk dihentikan, maka Walikota mencabut ijinlembaga pelatihan kerja yang bersangkutan;

(2) Penyelenggara program pelatihan kerja sebagaimanadimaksud pada ayat (1) wajib mengembalikan sisabiaya pelatihan kerja kepada seluruh peserta pelatihan.

Pasal 15

Dalam hal lembaga pelatihan kerja tidakmelaksanakan program pelatihan kerja paling lama (1) satutahun terus menerus, Kantor Tenaga Kerja dapat mencabutizin lembaga pelatihan kerja yang bersangkutan.

Pasal 16

KantorTenaga Kerja dapat membatalkan tanda daftarlembaga pelatihan kerja milik perusahaan yangmelaksanakan pelatihan kerja bagi mayarakat umumdengan memungut biaya dan lembaga pelatihan kerjatersebut dianggap menyelenggarakan pelatihan kerja tanpaizin.

Pasal 17

(1) Kantor Tenaga Kerja melakukan bimbingan danpengawasan terhadap lembaga pelatihan kerja.

(2) Bimbingan dan pengawasan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan terhadap program pelatihankerja, ketersediaan sarana dan fasilitas, ketersediaandan kualitas tenaga kepelatihan, penerapan metodadan sistem pelaksanaan pelatihan kerja.

15

BAB XPRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN

TARIF

Pasal 23

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur danbesarnya tarif retribusi didasarkan pada tujuan untukmenutup sebagian atau sama dengan biayapenyelenggaraan pemberian Izin Mendirikan LembagaPelatihan Kerja.

(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputikomponen biaya survei lapangan dan biayatransportasi dalam rangka pengendalian danpengawasan.

BAB XIBESARNYATARIF RETRIBUSI

Pasal 24

Atas pengeluaran izin sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2 dikenakan retribusi yang ditetapkansebagai berikut :

a. Izin mendirikan Lembaga Pelatihan Kerja sebesarRp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu).

b. Izin Penambahan Program Pelatihan Kerja sebesarRp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).

17

(3) Tata cara pembayaran, penyetoran, tempatpembayaran retribusi diatur dengan P-eraturanWalikota.

Pasal29

(1) Pengeluaran Surat Teguran / peringatan / surat lainyang sejenis sebagi awal tindakan pelaksanaanpenagihan retribusi dikeluarkan segera setelah 7(tujuh) hari kerja sejak jatuh tempo pembayaran.

(2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja setelahtanggal surat teguran / peringatan/ surat lain yangsejenis, wajib retribusi harus melunasi retribusinya yangterutang.

(3) Dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) harikerja setelah tanggal surat teguran atau suratpemungut atau surat lain yang sejenis disampaikanwajib retribusi belum membayar retribusi terutangmaka izin tidak dapat diberikan.

BAB XV

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

Pasal 30

(1) Atas kelebihan pembayaran retribusi, Wajib Retribusidapat mengajukan permohonan pengembalian kepadaWalikota.

(2) Walikota dalam jangka waktu paling lama 6 (enam)bulan sejak diterimanya permohonan kelebihanpembayaran retribusi sebagaimana dimaksud padaayat (1), harus memberikan keputusan.

19

(3) Bukti Penerimaan oleh Pejabat daerah atau buktipengiriman pos tercatat merupakan bu~ti saatpermohonan diterima oleh Walikota.

Pasal32

(1) Pengembalian kelebihan retribusi dilakukan denganmenerbitkan Surat Perintah Membayar KelebihanRetribusi.

(2) Apabila kelebihan pembayaran retribusi diperhitungkandengan utang retribusi lainnya,sebagaimana dimaksuddalam Pasal 30 ayat (4) ,pembayaran dilakukandengan cara pemindah bukuan dan bukti pemindahanbukuan sebagai bukti pembayaran.

BAB XVIPENGURANGAN,KERINGANAN DAN PEMBEBASAN

RETRIBUSI

Pasal 33

(1) Walikota dapat memberikan pengurangan, keringanandan pembebasan retribusi.

(2) Pemberian pengurangan atau keringanan retribusisebagaimana dimaksud pada ayat (1) denganmemperhatikan kemampuan Wajib Retribusi, antaralain, untuk mengangsur.

(3) Tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasanretribusi ditetapkan dengan Peraturan Walikota.

21

Pasal 36

Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat padawaktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksiadmnistrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiapbulan dari retribusi yang terutang atau kurang dibayar danditagih dengan menggunakan STRD.

BAB XIX

KETENTUANPENYIDIKAN

Pasal 37

(1). Pejabat penyidik Pegawai Negeri Sipil dilingkunganPemerintah Kota diberi wewenang khusus sebagaipenyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidanadibidang retribusi daerah sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku.

(2). Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat(1) adalah:

a. Menerima, mencari, mengumpulkan, dan menelitiketerangan atau laporan berkenaan dengan tindakpidana di bidang perpajakan Daerah dan Retribusiagar keterangan atau laporan tersebut menjadilebih lengkap dan jelas ;

b. Meneliti, mencari, dan mengumpulkan keteranganmengenai orang pribadi atau badan tentangkebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungandengan tindak pidana perpajakan Daerah danR.etribusi;

c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orangpribadi atau badan sehubungan dengan tindakpidana di bidang perpajakan Daerah dan Retribusi;

23

BABXXKETENTUANPIDANA

Pasal 37

(1) Setiap orang atau Badan hukum yang melanggarketentuan sebagaimana dimaksud Pasal 2, dan 7Peraturan Daerah ini diancam Pidana kurungal') selamalamanya 3 (tiga) bulan atau denda sebanyakbanyaknya Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

(2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )adalah pelanggaran.

BAB XXIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 38

(1) Lembaga Pelatihan Kerja yang telah ada dan telahmempunyai izin sebelum ditetapkannya PeraturanDaerah ini wajib mengadakan daftar ulang paling lama6 (enam) bulan sejak ditetapkan Peraturan Daerahini.

(2) Apabila dalam jangka waktu paling lama 6 (enam)bulan daftar ulang sebagaimana dimaksud ayat (1)tidak dilaksanakan maka izin yang telah dimilikidinyatakan tidak berlaku dan kepada yangbersangkutan wajib mengajukan permohonan izinbaru dengan persyaratan sebagaimana diatur dalamPeraturan Daerah ini.

(3) Lembaga Pelatihan Kerja yang telah ada yang belummempunya~ izin wajib mengajukan permohonan Izinberdasarkan Peraturan Daerah ini paling lama 6 (enam)bulan sejak ditetapkan Peraturan Daerah ini.

25

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASARNOMOR 9 TAHUN 2005

TENTANG

RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN LEMBAGA PELATIHANKERJA

1. UMUM

Bahwa masalah ketanagakerjaan di Kota Denpasarini merupakan masalah yang cukup komplek yaitudisamping jumlah pencari kerja yang cukup tinggi,terbatasnya lapangan kerja juga rendahnyaketerampilan yang dimiliki oleh pencari kerja.Pembinaan terhadap sumber daya manusia (SDM)mesti dilaksanakan secara terpadu, sistematis,berkesinambungan dan bertahap antara pemerintahdan pihak swasta.

Dalam rangka pembinaan teknis terhadap ijin pendirianlembaga pelatihan kerja diperlukan pedoman berupaPeraturan Daerah sebagai acuan agar lembagapelatihan kerja tersebut dapat berjalan dan berfungsiseperti yang diharapkan.

Bahwa dalam rangka pembinaan dan pengawasanpenyelenggaraan pelatihan kerja perlu dilaksanakanmelalui mekanisme pemberian Izin MendirikanPelatihan Kerja.

Bahwa pemberian Izin Mendirikan Pelatihan Kerjatersebut diatas dipandang perlu ditetapkan denganPeraturan Daerah.

27

Pasal8Cukup jelas.

Pasal 10Cukup jelas.

Pasal 11Cukup jelas.

Pasal 12Cukup Jelas.

Pasal 13Cukup jelas.

Pasal 14Cukup jelas.

Pasal 15Cukup jelas.

Pasal 16Cukup jelas.

Pasal 17Cukup jelas.

Ayat 18Cukup jelas.

Pasal 19Cukup jelas.

Pasal 20Cukup jelas.

Pasal 21

Cukup jelas.

29

Pasal35Cukup jelas.

Pasal 36Cukup jelas.

Pasal 37Cukup jelas.

Pasal 38Cukup jelas.

Pasal 39Cukup jelas.

31