LEMBARAN DAERAH KABUPATENOGAN KOMERING ULl!

Hornor: 5~

Tahun 2007

PERA TURAN DAERAHKABUPATEN OGAN KOMERING ULU

RETRIBUSI PENYEDOTAN KAKUS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan telahditetapkannya Undang - Undang RepublikIndonesia Nomor 34 Tahun 2000 tentangPerubahan atas 'Undang, - Undang RepublikIndonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang PajakDaerah dan Retribusi Daerah Jo Undang -Und~ng Republik Indonesia Nomor 32 Tahun2004 tentang Pemerintahan Daerah danberdasarkan perkembangan ekonomi serta

upaya peningkatan Pendapatan Asli uaerahmaka perlu meninjau kembali Peratu 'Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu No:10 Tahun 1999 tentang Retribusi PenyedotanKakus;

b. bahwa untuk melaksanakan sebagairnanadimaksud pada huruf a diatas, perlu ditetapkandengan Peraturan Daerah Kabupaten OganKomerihg Ulu.

Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor28 Tahun 1959 tentang Pembentukan DaerahTingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 1821) ;

2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor8Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3209) ;

3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah danRetribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Ne9araNomor 3685) sebagaimana telah diub~hdengan Undang - Undang Repubhk IndonesiaNomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Ne9araRepublik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246,

Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4048);

4. Undang - Undang ReP4blik Indonesia Nomor10 Tahun 2004 tentang PembentukanPeraturan Perundang - undangan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor53, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nor.1or4389);

5. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4437) sebagaimanatelah diubah dengan Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor 8 Tahun 2005 ( LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor108, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4548 );

6. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan Antara Pemerintah Pusat danPemerintah Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia; Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara RepubJikIndonesia Nomor 4438);

-7. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 27 Tahun 1983 tentang PelaksanaanUndang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang

Hukum Acara Pidana (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1981 Nornor 6,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3258) ;

8. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 25 Tahun 2000 tentang KewenanganPemerintah dan Pemerintah Propinsi sebagaiDaerah Otonom (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2000 Nomor 54, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3952);

9. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 66 Tahun 2001 tentang RetribusiDaerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2001 Nomor 119, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4139);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai NegeriSipil di Lingkungan Pemerintah Daerah ;

11.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174Tahun 1997 tentang Pedoman Tata CaraPemungutan Retribusi Daerah ;

12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175Tahun 1997 tentang Pedoman Tata CaraPeneriksaan dibidang Retribusi Daerah.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN OGAN KOMERING ULU

danBUPATI OGAN KOMERING ULU

MEMUTUSKAN:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGANKOMERING ULU TENT ANG RETRiBUSIPENYEDOT AN KAKUS.

BASIKETENTUAN UMUM

Pssal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Kabupaten adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu ;

2. Pemerintah Kabupaten ada!ah Pemerintah Kabupaten OganKomering U!u ;

3. Bupati adalah Bupati Ogan Komering Ulu ;

4. ~adan adalah sekumpulan orang dan I atau modal yangmerupakan kesatuan baik yang rnelakukan usaha maupunyang tidak melakukan usaha yang meliputi Perseroan

.~erbatas, ..Perseroan Komanditer, Perseroan lainnYa, BUsaha M'hk Negara 'atau Daerah dengan Nama dan B ada~apapun, Firma, Kongsi, Koperasi, Dana Pe~~t\lkPersekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Organisasi M 11I~,Organisasi Sosial politik atau Organisasi yang se·a~,Lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk badan lainnYa ;Jerlls

5. Retiibusi Jasa Usaha adalah retribusi atas jasa ydisediakan oleh Pemerintah Kabupaten dengan rnenga

ang.. k '1 k d nutpnnslp omersla arena pada ~ asarnya dapat pula

disediakan oleh sektor swasta ;

6. Pelayana.n Penyedotan .Kakus adalah pelayanan penYeclotankakus I Jambap. yang dllakukan oleh Pemerintah Kabupatentidak termasuk yang d!kelola oleh Badan Usaha Milik Daerahdan pihak swasta;

7. Retribusi Penyedotan Kakus yang selanjutnya dapat disebutretribusi adalah retribusi sebagai pembayaran atas pelayananpenyedotan kakus I jamban yang dilakukan oleh PemerintahKabupaten, tidak termasuk yang dikelola oleh Badan UsahaMilik Daerah dan pihak swasta ;,

8. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yangmenurut Peraturan Perundang-undangan Retribusi diwajibkanuntuk meiakukan pembayaran retribusi, termasuk pemungutanatau pemotongan retribusi tertentu ;

9. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya dapaldisingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan

retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan ataU

denda;

o surat Ketetapan Retribus! Daerah yang selanjutnya dapat1 .disingkat SKRD adalah Surat ketetapan retribusi yang

menentukan besarnya retribusi yang terutang ;

11.pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari,mengumpulkan dan mengelola data dan I atau keteranganuntuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban Retribusi danuntuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuanperaturan Perundang - undangan Retribusi Daerah ;.

12.Penyidikan Tindak pidana dibidang Retribusi Daerah adalahserangkai;m tindakan yang dilakukan oleh Penyidik PegawaiNegeri Sipil yang selanjutnya disebut Penyidik, untuk mencariserra mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuatterang tindak pidana dibidang Retribusi Daerah yang terjadiserta menemukan tersangkanya.

BAB IINAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 2

Dengan nama Retribusi Penyedotan Kakus dipungut retribusisebagaipembayaran atas penyedotan kakus.

Pasal 3

(1)Objek Retribusi adalah pelayanan penyedotan kakus o!ehPemerintah Kabupaten .

193

(2) Tidak temasuk Objek Retribusi adalah Pela "Kakus yang dimiliki dan atau dikelola oleh §;~an Pen~Daerah dan pihak swasta. an Usaha

Pasal 4

Subjek Retribusi adalah orang pribadimemperoleh PeJayanan Penyedotan Kakus. atau badan

BABtHGOLONGAr.J RETRIBUSI

Pasaf 5

Retr!bus! Pelayanan Penyedotan KakusRetnbusl Jasa Usaha. digolongkan .sebaga

BA8 IVCARA MENGUKUR T1NGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasai 6

Tingkat Penggunaan J 0" kdisedot. asa QIU ur berdasarkan Volume Tinja yang

BABVPRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN TARIF

Pasal 7

. ip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarifPfJ~~busididasarkan pada tujuan untuk memperoleh keuntunganRe ~ layak sebagaimana keuntungan yang pantas diterima olehya~gusaha swasta sejenis yang beroperasi secara efisien dan:rorientasi pada harga pasar.

BABVISTRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 8

(1) Struktur dan besarnya tanf ditetapkan berdasarkan ukuranKakus I Septictank "

(2) Besarnya tarif didasarkan atas tarif dasar pelayanan sejenisdi Wilayah Kabupaten atau sekitarnya "

(3) Dalam hal tarif pasar yang berlaku sulit ditemukan Idiperoleh, maka tarif ditetapkan sebagai jumlah pembayaranpersatuan unit pelayanan/jasa, yang merupakan jumlah unsur- unsur tarif yang meliputi :

a. Unsur biaya persatuan penyediaan jasa;

b. Unsur keuntungan yang dikehendaki persatuan jasa.

(4) Struktur dan besarnya tarif sebagaimana dimaksud pada(1), (2) dan (3) ditetapkan sebagai berikut : aYat

NO. : UKURAN/LUAS KAKUSM3

1. ~0 M3 sampai dengan 3 M3

2. : 3 M3 lebih sd. 6 M3.

3. : 6 M3'ebih sd. 9M3.

4. : 9 M3lebih.

•. TARIF KETRp.

56.000,-:70.000,-:98.000,-:

: 140.000,-:

(5) Untuk luar kota ditambah biaya transportasi sebesarRp. 1000,-1 km dihitung mulai batas kota.

BAB VIIWILAYAH PEMUNGUT AN

Pasal 9

Retribusi yang terutang dipungut di Wilayah Kabupaten tempalpelayanan penyedotan kakus diberikan.

BAB VIIISAAT RETRIBUSI TERUT ANG

Pasal 10

Retribusi terutang terjadi pada saat drrerbitkan SKRD ataU

dokurnen lain yang dipersamakan.

BAB IXTATA CARA PEMUNGUTAN DAN PEMBAYARAN

Pasal 11

1)pemungutanRetribusi tidak dapat diborongkan.

Retribusidipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumenm lainyang dipersamakan.

(1) Retribusiyang terutang harus dilunasi sekaligus.

(2) Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaranretribusidiatur dengan Peraturan Bupati.

BABXPENGURANGAN, KERINGANAN DAN

PEMBEBASAN RETRIBUSIPasal 13

(1) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan danpembebasan retribusi .

(2) Pemberian, Pengurangan, Keringanan dan PernbebRetribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) denn.•_memperhatikan kemampuan wajib retribusi . -'lIClIl

(3) Tata cara Pengurangan, Keringanan dan PernbebasanRetribusi ditetapkan oleh Bupati.

BABXITATA CARA PENAGIHAN

Pasal 14

(1) Pengeluaran Surat Teguran / Peringatan / Surat lain yangsejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihanretribusi dikeluarkan segera setelah 7 (tujuh) hari sejak jatuhtempo pembayaran .

(2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal suralteguran I peringatan I surat lain yang sejenis, Wajib Retribusiharus melunasi retribusinya yang terutang.

(3) Surat teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dikeluarkan oleh pejabat yang ditunjuk.

BAB XIISANKSI ADMINISTRASI

Pasal15

'ib Retribusi tidak membayar tepat. p~da ~aktunyapalamhal WaJ b ar dikenakan sanksi admJnlstrasl berupa.taIu kurang mem ay )' setiap bulan dari retribusi yang terutangII"" 2 0/<(dua persen STRDbUnga 0 dibayar dan ditagih dengan menggunakan .&taukurang

BAB XIIIKADALUWARSA PENAGIHAN

Pasal16

.. ka(1) Penaaihan retribusi kadaluwarsa setelah melampaUi ~a.~g .waktu~3 (tiga) tahun ~~rhitung.sej~k saat te~utanW~J:kre~Id~~~kecuali apabila WaJlb Retnbusl melaku andibidang Retribusi.

(2) Kadaluwarsa penagihan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) tertangguh apabila :

a. diterbitkan surat teguran atau ; . ..b. ada pengakuan utang retribusi dan WaJlb Retribusi baik

langsung maupun tidak langsung.

BAB XIVKETENTUAN PIDANA

Pasal 17

(1) Wajib Retribusi van fdsehingga merugikan ~eu~na~n melaksanakan kewa'ikurungan paling lama 3 (f g Kabupaten dianca J4 (empal)kali jumlah re'ri~~:l'~~~~a~~~ denda pali~

(2) Tindak pidanapelanggaran. yang' dimaksud pada ayat (1)

BAB XVPENYIDIKAN

Pasal 18

(1) Pejabat Pegawai Ne eri ..Pemerintah Kabupateng d'b ~Ipil tertentu di LingkunganPe~yidik untuk melakukan I en .~ewen~ng khusus sebagatretnbusi Daerah seba ai penYldl~an tmdak pidana dibidangundang Hukum Acara pTd mana dlmaksud dalam Undang-

ana yang berlaku.

(2) aWdeaWlaehn~ngPenyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1

a. menerima, mencariketerangan alau lapo;an ;:ngumpulkan dan mene1il

dlbldang retribusi Daerah rkenaan dengan tindak pidanatersebut menjadi lengka d ag.ar keterangan atau lapora

n

p an Jelas;

.. mencari

dan mengumpulkan kelerangan mengana;e\ltJ'ribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan

••• 119 Xilakukan sehubungan dengan tindak pidana

;etribusiDaerah ; ~inta kelerangar. dan bahan bukli dari orang pribadi

~ badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang

:atribUSioaerah ;

".,,'1E>rikSabuku-buku, calalan-catatan dan dokumen-dOk

umenlain berkenaan dengan tindak pidana dibidang

retribuSiOaerah ;

e."",Iakukanpenggeledahan unluk mendapalkan bahan buktipembukuan,pencalatan dan dokumen-dokumen lain sertamelakukanpenyitaan terhadap bahan bukti tersebut ;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaantugas penyidikan tindak pidana dibidang retribusi Daerah :

g.menyuruh berhenti dan atau melarang seseorangmeninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaansedang benangsung dan memeriksa identitas orang danatau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada

huruf e .,

h.memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana

retribusi Daerah .,

i. ~emanggil orang untuk didengar keterangannya dandlperiksa sebagai tersangka atau saksi :

k. mela~~kan .tindakan lain yang perfu untukpenyldlkan tlndak pidana dibidang retribusi D kelhukum yang dapat dipertanggungjawabkan. aerah

(3) Penyidi~ sebagaimana dimaksud padamembentahukan dimulainya penyidikan dan me aYatha~il penyid~k~nnya kepada Pe~untut Umum me,~~fpeJabat PolIsl Negara Republlk Indonesia ses .k~tentuan yang diatur dalam Undang-undang H~~IPldana yang berlaku. urn

SAS XVIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 19

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka PeratulillDaerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 10 Tahun 1999tentang Retribusi penyedotan Kakus dan ketentuan-ketentualpelaksanaannya, dinyatakan tidak berlaku lagi.

Hal-hal y~ng b~lum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjartmengenal tekms pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut (jBupati.

Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.peraturan .

setiap orang mengetaQuinya. memerintahkan~ar dangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannyap8!19unLembaranDaerah Kabupaten Ogan Komering Ulu.dSlarTI

Ditetapkan~di Baturajapada tanggal, 19 April 2007

SUPATI OGAN KOMERING ULU,

Diundangkan di Baturajapada tanggal, 19 April 2001

SEKRETARIS DAERAH KABUPATENOGAN KOMERING ULU,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTAHUN 2007 NOMOR 5 SERI C