Lembar Tugas Mahasiswa

8
Lembar Tugas Mahasiswa Hesti Hamdanah Octa Viapin, 1306376036 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia 1. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan perencanaan barang dan bahan di RS Perencanaan adalah proses menetapkan sasaran dan memilih cara untuk mencapai sasaran tersebut (Ayurai, 2012). Perencanaan barang dan bahan di Rumah Sakit adalah proses menetapkan serta memilih cara untuk mendapatkan barang dan bahan di Rumah Sakit. 2. Apakah tujuan dan manfaat dari perencanaan Tujuan perencanaan (Stephen Robbins dan Mary Coulter dalam Piniman, 2013) : a) Untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri- sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien. b) Untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan,

Transcript of Lembar Tugas Mahasiswa

Page 1: Lembar Tugas Mahasiswa

Lembar Tugas Mahasiswa

Hesti Hamdanah Octa Viapin, 1306376036

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

1. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan perencanaan barang dan bahan di RS

Perencanaan adalah proses menetapkan sasaran dan memilih cara untuk mencapai sasaran

tersebut (Ayurai, 2012). Perencanaan barang dan bahan di Rumah Sakit adalah proses

menetapkan serta memilih cara untuk mendapatkan barang dan bahan di Rumah Sakit.

2. Apakah tujuan dan manfaat dari perencanaan

Tujuan perencanaan (Stephen Robbins dan Mary Coulter dalam Piniman, 2013) :

a) Untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial.

Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan

siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai

tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja

sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien.

b) Untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia

dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek

dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya.

c) Untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana,

karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan

rencana, seorang manajer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang

dapat menimbulkan inefesiensi dalam perusahaan.

d) Untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya,

yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau

evaluating adalah proses membandingkan rencana.

Manfaat Perencanaan yaitu (Herry, 2011) :

Dapat membedakan arah bagi setiap kegiatan dengan jelas.

Dapat mengetahui apakah tujuan tersebut telah dicapai.

Dapat memudahkan mengindentifikasikan hambatan.

Page 2: Lembar Tugas Mahasiswa

Dapat menghindarkan pertumbuhan dan perkembangan yang tak terkendali.

3. Di dalam lingkup RS siapakah yang melakukan perencanaan tersebut dan apakah yang

digunakan sebagai dasar dalam melakukan perencanaan

4. Metode apa saja yang dapat digunakan untuk melakukan perencanaan? Jelaskan

perbedaan kelebihan dan kekurang dari masing-masing metode.

5. Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan saat melakukan perencanaan barang dan

bahan di RS

6. Apa yang dimaksud dengan peramalan dalam Perencanaan? Apa saja metode peramalan

tsb? Berikanlah contohnya

Peramalan (forecasting) merupakan proses kegiatan untuk menentukan jumlah rencana

produksi untuk tahun mendatang yang tepat terhadap waktu dan jumlah produknya

sehingga dapat memberikan informasi untuk penentuan kebutuhan pengadaan bahan baku

dan produk jadi serta menghindari kelebihan dan kekurangan bahan baku dan produk jadi

sesuai dengan jumlah pesanan yang terkirim dengan tepat waktu. Metode peramalan

(forecasting) merupakan kegiatan memprediksi nilai-nilai sebuah variabel berdasarkan

nilai yang diketahui dari variabel tersebut atau variabel yang berhubungan. Terdapat dua

macam metode yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif hanya

menggunakan intuisi saja, tanpa menggunakan pendekatan matematis maupun statistik.

Situasi, kondisi, dan pengalaman peramal sangat mempengaruhi hasil ramalan. Metode

kuantitatif dapat dibedakan menjadi dua cara yaitu metode kausal dan time series.

Metode kausal mempertimbangkan nilai sebuah variabel sebagai pengaruh dari banyak

variabel yang lain. Sedangkan metode time series hanya meninjau nilai sebuah variabel

sebagai fungsi waktu (Makridakiss dalam Sukanta, 2014).

7. Apa yang menjadi hasil akhir dari sebuah proses perencanan?

Plan atau rencana di anggap sebagai hasil akhir dari proses perencanaan yang dilakukan

melalui pemikiran yang menyeluruh dan mendalam. Oleh karena itu, plan diyakini harus

dilakukan dan diwujudkan dalam kenyataan yang sebenarnya.

8. Apa yang dimaksud dengan analisa VEN dan Analisa ABC? Apa kegunaan dan manfaat

serta apa perbedaannya?

Page 3: Lembar Tugas Mahasiswa

Analisis ABC adalah analisis yang digunakan dalam beberapa sistem persediaan untuk

menganalisis pola konsumsi dan jumlah dari total konsumsi untuk semua jenis obat.

Analisis ABC (Always, Better, Control) merupakan pembagian konsumsi obat dan

pengeluaran untuk perencanaan. Metode ini cenderung pada profit oriented

product karena berdasar pada dana yang dibutuhkan dari masing-masing obat.

Analisis ABC digunakan untuk menganalisa tingkat konsumsi semua jenis obat. Analisis

ini mengenai 3 kelas yaitu:

a. A (Always)

Obat harus ada karena berhubungan dengan pengendalian dalam pengadaannya.

Persentase kumulatifnya antara 75%-80%. Kelas A tersebut menunjukkan 10%-20% 

macam persediaan memiliki 70%-80% dari total biaya persediaan. Hal ini berarti

persediaan memiliki nilai jual yang tinggi sehingga memerlukan pengawasan ekstra

dan pengendalian yang harus baik.

b. B (Better)

Kelas B, 20-40% item obat di rumah sakit dengan alokasi dana 10-15% dari

keseluruhan anggaran obat. Persentase kumulatifnya antara 80-95%.

c. C (Control)

Obat mempunyai nilai yang rendah, yaitu  sekitar 5% namun jumlah obat sangat

banyak, yaitu mencapai 60%. Karena obat selalu tersedia maka pengendalian pada

tingkat ini tidak begitu berat. Persentase kumulatifnya antara 95%-100% (Quick,

1997). 

Tabel. Pareto ABC

Analisis VEN merupakan analisa yang digunakan untuk menetapkan prioritas pembelian

obat serta menentukan tingkat stok yang aman dan harga penjualan obat. Kategori dari

obat-obat VEN yaitu:

a. V (Vital)

Kelompok Jumlah item Nilai

A

B

C

10-20 % item

20-40% item

60% item

80 %

15 %

5 %

Page 4: Lembar Tugas Mahasiswa

Merupakan obat-obat yang harus ada, yang diperlukan untuk menyelamatkan

kehidupan, masuk dalam kategori potensial life saving drug, mempunyai efek

sampingwithdrawl secara signifikan (pemberian harus secara teratur dan

penghentiannya tidak tiba-tiba) atau sangat penting dalam penyediaan pelayanan

kesehatan. Kriteria nilai kritis obat ini adalah kelompok obat yang sangat essensial

atau vital untuk memperpanjang hidup, untuk mengatasi penyakit penyebab kematian

ataupun untuk pelayanan pokok kesehatan. Pada obat kelompok ini tidak boleh terjadi

kekosongan.

b. E (Essensial)

Merupakan obat-obat yang efektif untuk mengurangi rasa kesakitan, namun sangat

signifikan untuk bermacam-macam penyakit tetapi tidak vital secara absolut, hanya

untuk penyediaan sistem dasar. Kriteria nilai kritis obat ini adalah obat yang bekerja

kausal yaitu obat yang bekerja pada sumber penyebab penyakit dan yang banyak

digunakan dalam pengobatan penyakit terbanyak. Kekosongan obat kelompok ini

dapat ditolelir kurang dari 48 jam.

c. N (Non Essensial)

Merupakan obat-obat yang digunakan untuk penyakit yang dapat sembuh sendiri dan

obat yang diragukan manfaatnya dibanding obat lain yang sejenis. Kriteria nilai krisis

obat ini adalah obat penunjang agar tindakan atau pengobatan menjadi lebih baik,

untuk kenyamanan atau untuk mengatasi keluhan. Kekosongan obat kelompok ini

dapat ditolerir lebih dari 48 jam.

Perencanaan dengan menggunakan analisis VEN dan ABC merupakan proses kegiatan dalam

pemilihan jenis, jumlah, dan harga perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan

anggran, untuk menghindari kekosongan obat dengan menggunakan metode yang dapat

dipertanggungjawabkan dan dasar-dasar perencanaan yang telah ditentukan antara lain konsumsi,

epidemiologi, kombinasi metode konsumsi dan epidemiologi disesuaikan dengan anggaran yang

tersedia.

 

Page 5: Lembar Tugas Mahasiswa

Daftar Pustaka

Ayurai. 2012. Fungsi Perencanaan dalam Manajemen [Online]. Diunduh dari

http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/files/2012/10/2012_P3ngam3n.2.pdf [Di akses pada 12

September 2012]

Herry. 2011. Perencanaan [Online]. Diunduh dari

http://herry.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/966/PERENCANAAN.pdf [Di akses

pada 12 September 2015]

Piniman P. 2013. Pengertian, Sejarah, Tujuan, Fungsi, dan Ciri Perencanaan [Online]. Diunduh

dari https://celotehduajari.files.wordpress.com/2013/11/pengertian-sejarah-tujuan-fungsi-

dan-ciri-perencanaan.pdf [Di akses pada 13 September 2012]

Sukanta. 2014. Kajian Konsep Metode Peramalan Pada Industri Manufaktur untuk Menunjang

Perencanaan Produksi [Online]. Diunduh dari

http://digilib.unsika.ac.id/sites/default/files/File%20Solusi/6.%20KAJIAN%20KONSEP

%20METODE%20PERAMALAN%20PADA%20INDUSTRI%20MANUFAKTUR

%20UNTUK%20MENUNJANG%20PERENCANAAN%20PRODUKSI.pdf [Di akses

pada 13 September 2015]