LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM

14
LEMBAGA-LEMBAGA PENEGAK HAM ADAM MAULANA ZUHELSYA Smansa BATANGHARI

description

LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM

Transcript of LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM

Page 1: LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM

LEMBAGA-LEMBAGA PENEGAK HAM

ADAM MAULANA ZUHELSYA

Smansa BATANGHARI

Page 2: LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM

LEMBAGA – LEMBAGA

PENEGAK HAM

LSM PRO DEMOKRASI DAN HAM

KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILASI

KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP

PEREMPUAN

KNPA DAN KPAI

PENGADILAN HAM

KOMNAS HAM

Page 3: LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM

1. Komisi Nasional HAM (Komnas HAM)

Pada awalnya dibentuk dengan Kepres. No. 50 tahun 1993. Terbentuknya UU HAM pada 1999 membuat Komnas HAM harus menyesuaikan diri dengan UU tersebut. Tujuan komnasHAM adalah:

A. Membantu pengembangan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAMB. Meningkatkan perlindungan dan penegakan HAM guna berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuan partisipasi dalam berbagai bisang kehidupan.Untuk mencapai tujuan tersebut, Komnas HAM menjalankan fungsinya sebagai berikut:

Page 4: LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM

1. Pengkajian dan PenelitianMeliputi; mengkaji dan meneliti instrument internasional HAM (kemungkinan aksesi dan ratifikasi) dan instrument nasional HAM (rekomendasi pembentukan, perubahan dan pencabutan per-UUan)

2. PenyuluhanMeliputi; menyebarluaskan wawasan HAM kepada masyarakat, peningkatan kesadaran HAM dalam lembaga formal dan non-formal, dan kerjasama dengan organisasi lain dalam bidang HAM

Page 5: LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM

3. PemantauanMeliputi; pengamatan dan penyusunan laporan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan HAM, penyelidikan dan pemeriksaan peristiwa pelanggaran HAM dalam masyarakat, pemanggilan kepada pelapor atau korban atau atau saksi atau yang diadukan terkait pelanggaran HAM, peninjauan lokasi pelanggaran HAM, pemanggilan pihak terkait dan pemeriksaan setempat terhadap suatu tempat atau bangunan yang dimiliki pihak tertentu dengan izin pengadilan dan pemberian pendapat erdasar persetujuan ketua pengadilan dalam kasus HAM

Page 6: LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM

4. MediasiMeliputi; perdamaian, penyelesaian perkara, pemberian saran untuk menempuah jalan pengadilan, penyampaian rekomendasi kepada pemerintah DPR RI untuk ditindak lanjuti

Page 7: LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM

2. Pengadilan HAM

Merupakan pengadilan khusus di lingkungan pengadilan umum di kabupaten atau kota yang secara khusus menangani kasus pelanggaran HAM berat seperti genosida (pemusnahan massal terhadap suatu ras, etnis, bangsa atau agama tertentu) dan kejahatan terhadap kemanusiaan, seperti pembunuhan, pemusnahan, pengusiran, perkosaan, pemaksaan pemandulan, peganiayaan, penculikan, kejahatan apartheid (penindasan dan dominasi terhadap suatu kelompok ras demi mempertahankan kekuasaan) dan lain-lain (menurut UU No. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM).

Dikenal juga pengadilan HAM ad hoc yang menyelesaikan kasus pelanggaran HAM yang terjadi sebelum UU HAM lahir (menganut asas retroaktif atau berlaku surut)

Page 8: LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM

3. Komisi Nasional Perlindungan Anak (KNPA) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

KNPA lahir berawal dari gerakan nasional perlindungan anak sejak 1997. Setelah reformasi, tanggung jawab tersebut diserahkan pada masyarakat. KNPA melakukan perlindungan anak dari perlakuan diskriminasi, eksploitasi, penelantaran, kekejaman, kekerasan, penganiayaan, ketidakadilan dan perlkuan salah yang lain.

Page 9: LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM

3. Member laporan, saran, masukan dan pertimbangan kepada presiden dalm rangka perlindungan anak.

Ada juga KPAI yang dibentuk berdasar pasal 76 UU No, 23 tahun 2002. KPAI dibentuk dengan tujuan:1. Melakukan sosialisasi per-UUan yang berkaitan dengan

perlindungan anak2. Mengumpulkan data dan informasi, menerima pengaduan

masyarakat, melakukan penelaahan, pemantauan, evaluasi dan pengawasan terhadap penyelenggaraan perlindungan anak

Page 10: LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM

4. Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan

Komisi ini dibentuk berdasar kepres No. 181 tahun 1998 dengan dasar pertimbangan sebagai upaya penghapusan tindak kekerasan terhadap perempuan. Tujuan komisi ini adalah:1. Menyebarluaskan pemahaman tentang bentuk kekerasan

terhadap perempuan2. Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi penghapusan

kekerasan terhadap perempuan3. Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan segala

bentuk kekerasan terhadap perempuan dan hak asasi perempuan.

Page 11: LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM

1. Penyebarluasan pemahaman, pencegahan penanggulangan, penghapusan kekerasan terhadap perempuan

2. Pengkajian dan penelitian terhadap instrument PBB terkait perlindungan HAM terhadap perempuan

3. Pemantauan dan penelitian terhadap segala bentuk kekerasan terhadap perempuan

4. Penyebarluasan hasl pemantauan thd kekerasan terhadap perempuan

5. Pelaksanaan kerjasama regionl dan internasional dalam pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan

Fungsi komisi ini antara lain:

Page 12: LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM

5. Komisi kebenaran dan Rekonsiliasi

1. Memberikan alternative penyelesaian pelanggaran HAM berat di luar pengadilan (non litigasi) HAM ketika pengadilan HAM mengalami kebuntuan.

Dibentuk berdasar UU No. 27 tahun 2004 dengan tujuan:

2 Sarana mediasi pelaku dan korban pelanggaran HAM berat di luar jalur sidang.

Page 13: LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM

6. LSM Pro Demokrasi dan HAMMerupakan organisasi non pemerintah (lembaga swadaya masyarakat) yang berfokus pada pengembangan kehidupan demokratis dan pengembangan HAM. Yang termasuk LSM ini antara lain: YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia), Kontras (Komisi untuk orang hilang dan korban kekerasan), Elsam (lembaga studi dan advokasi masyarakat), PBHI (Perhimpunan bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia) dan lain-lain. LSM semacam ini kebanyakan lahir sebelum lahirnya KomnasHAM. Dalam pelaksanaannya, LSM merupakan mitra kerja Komnas HAM yang mendampingi korban pelanggaran HAM ke Komnas HAM.

Page 14: LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM

“TERIMA KASIH“